Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116412 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sidartawan Soegondo
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
616.1 SID p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Informasi dan Penerbitan. Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, 2003
616.1 UNI p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Pengkajian data yang diambil dari riwayat penyakit dan riwayat keluarga,
pemeriksaan fisik, dan pemerlksaan diagnostik digunakan untuk memformulasikan
diagnosa keperawatan atau diagnosa medik, untuk menentukan tujuan perawatan klien,
rencana asuhan keperawatan, dan untuk mengevaluasi upaya pencapaian tujuan klien.
Berbagai informasi perlu dikumpulkan oleh para perawat pada saat melakukan
pengkajian kepada klien. Oleh karenanya, perawat harus mampu memadukan data
riwayat medik kedalam pengkajian keperawatan sehingga berbagai tanggung jawab
keperawatan dan medik yang bersifat intrdependensi dapat dipenuhi berdasarkan urutan prioritas yang tepat. Beberapa teknik pemeriksaan fisik yang sama dapat dilakukan baik oleh perawat maupun oleh dokter."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 1998
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Ismudiati Rilantono
Jakarta: BP FKUI, 2015
616.1 LIL p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Idris Idham
Jakarta: UI-Press, 2004
PGB 0165
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam, 2009
612.1 PRO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Susanti
"Penyakit kardiovaskular merupakan permasalahan kesehatan yang dihadapi di berbagai negara di dunia. Residen menemukan berbagai macam penyakit kardiovaskuler selama praktik residensi dalam waktu satu tahun di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita antara lain Acute Coronary Syndrome (ACS) dengan STEMI, NSTEMI dan UAP, aritmia, kelainan katup, kelainan septal jantung, myxoma, aneurisma aorta dan diseksi aorta. Selama praktik residensi, Residen sebagai perawat spesialis telah menjalankan peran sebagai care provider yang diterapkan pada satu pasien kasus kelolaan utama yakni NSTEMI post operasi Coronary Artery Bypass Grafting dan 30 pasien kasus resume dengan pendekatan model adaptasi Roy dalam memberikan asuhan keperawatannya. Peran sebagai researcher dengan menerapkan EBNP menggunakan soft icepack gel dalam menurunkan nyeri dan cemas pada 12 pasien paska pembedahan jantung di ruang Intermediate Ward Bedah yang akan dilakukan pelepasan selang drain. Peran sebagai innovator telah dilakukan di ruangan ICVCU selama 5 hari dimana residen telah membuat format dokumentasi handover perawat antarshift yang dinilai efektif dan efisien dalam penerapannya.

The Cardiovascular disease is a health problems faced in various countries. Resident has found a wide range of cardiovascular disease during residency practice within a year at the Harapan Kita hospital cardiovascular including Acute Coronary Syndrome (ACS) patients with STEMI, NSTEMI and UAP, arrhythmias, valve abnormalities, abnormal septal heart, myxoma, aortic anerysme and aortic dissection. During residency practice, resident as a care provider has been implemented to one primary case patients with NSTEMI post operative coronary artery bypass grafting and 30 patients cases of resume by appliying the Roy’adaptation model in providing nursing care. Role as a researcher by applying EBNP use a soft icepack gel to reducing pain and anxiety in 12 patients after cardiac surgery at intermediate ward surgery. The role as an innovator was completed at Intermediate Cardiovascular Care Unit for 5 days, resident made a documentation format nurse handover among shift are considered effective and efficient in its application"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nooridha Febriyanti
"Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah jemaah haji terbanyak yang datang melaksanakan ibadah haji. Setiap tahun, jemaah Indonesia yang berangkat sekitar 30% hingga 40% merupakan jemaah lanjut usia (lansia). Penyakit komorbid terbanyak yang dimiliki oleh jemaah haji Indonesia adalah hipertensi dan diabetes melitus. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hipertensi dan diabetes melitus terhadap kematian akibat penyakit kardiovaskular pada jemaah haji lansia tahun 2023. Penelitian ini dilakukan dengan desain studi kohort retrospektif menggunakan data sekunder dari Siskohatkes Shar’i pada Pusat Kesehatan Haji, Kementerian Kesehatan RI. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 80.483 jemaah haji lansia. Outcome pada penelitian ini adalah kejadian kematian akibat penyakit kardiovaskular pada jemaah haji lansia dan variabel independennya terdiri dari hipertensi dan diabetes melitus. Variabel kovariat meliputi jenis kelamin, status dislipidemia, obesitas, status merokok, TB, PPOK dan anemia. Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi logistik. Hasil studi menunjukkan bahwa jemaah haji yang hipertensi berisiko 1,32 kali lebih tinggi setelah dikontrol variabel diabetes melitus, PPOK dan jenis kelamin (95%CI:1,04-1,69) dan jemaah haji yang diabetes melitus berisiko 1,40 kali lebih tinggi mengalami kematian akibat penyakit kardiovaskular setelah dikontrol variabel hipertensi, PPOK dan jenis kelamin (95%CI:1,08-1,82). Pada jemaah haji yang memiliki hipertensi dan diabetes melitus memiliki risiko 1,83 kali lebih tinggi mengalami kematian akibat penyakit kardiovaskular setelah dikontrol variabel PPOK dan jenis kelamin (95%CI:1,28-2,60). Prioritas utama dalam upaya menurunkan angka kematian akibat penyakit kardiovaskular pada jemaah haji lansia adalah dengan melakukan pengelolaan pada status hipertensi-diabetes melitus, karena akan menurunkan 23,53% kematian pada populasi jemaah haji dan menurunkan 43,48% kematian pada kelompok yang terpapar hipertensi-diabetes melitus.

Indonesia is one of the countries with the largest number of pilgrims who come to perform the Hajj pilgrimage. Every year, around 30% to 40% of Indonesian pilgrims who depart are elderly pilgrims. The most common comorbid diseases owned by Indonesian pilgrims are hypertension and diabetes mellitus. This study aims to determine effect of hypertension and diabetes mellitus to mortality of cardiovascular disease in elderly pilgrims in 2023. This Study was retrospective cohort using secondary data from Siskohatkes Shar'i at the Hajj Health Center, Indonesian Ministry of Health. The sample size of this study was 80,483 elderly pilgrims. Outcome of this study was mortality from cardiovascular disease in elderly pilgrims and independent variables were hypertension and diabetes mellitus. Covariate variables include gender, dyslipidemia, obesity, smoking, TB, COPD and anemia. Data analysis was performed using logistic regression. The results showed that hypertensive pilgrims had a 1.32 times higher risk after controlling for diabetes mellitus, COPD and gender (95%CI: 1.04-1.69) and diabetes mellitus pilgrims had a 1.40 times higher risk from  cardiovascular disease mortality after controlling for hypertension, COPD and gender (95%CI: 1.08-1.82). Hajj pilgrims with hypertension and diabetes mellitus had a 1.83 times higher risk to have cardiovascular disease mortality after controlling for COPD and gender (95%CI: 1.28-2,60). The main priority in reducing cardiovascular disease mortality in elderly pilgrims is to manage the hypertension-diabetes mellitus, as it will reduce 23.53% of deaths in the pilgrim population and reduce 43.48% of deaths in the hypertension-diabetes mellitus among exposed group."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Rabbani Rahim
"Bioburden merupakan parameter penilaian penting dalam kualitas produk steril. Dengan mengetahui adanya beban cemaran mikro maka akan dapat diketahui gambaran mutu produk sediaan steril sebelum dan setelah melewati proses sterilisasi nantinya. PT. Harsen Laboratories sendiri merupakan industri manufaktur farmasi di Indonesia dengan produksi sediaan injeksi terbesar di Indonesia dimana untuk menjamin kualitas sediaan injeksi yang diproduksi ialah dengan menjalankan pengujian bioburden pada tiap-tiap produk injeksi. Prosedur penyusunan protap bioburden dimulai dari suprevisor Andev menyusun dan merevisi prosedur pengujian bioburden kemudian diperiksa oleh Manajer RnD sub departemen Andev dan Packdev untuk memastikan prosedur pengujian bioburden dapat berjalan dengan baik. Protap pengujian bioburden dapat dilakukan dengan 2 metode, yaitu metode membran filtrasi dan metode cawan tuang dimana kedua metode ini harus dilakukan oleh analis QC terlatih dan mengikuti prosedur yang terlampir secara jelas di dalam protap dan lembar kerja pengujian bioburden.
Penyakit kardivoaskular ialah gangguan yang terjadi pada jantung dan pembuluh darah. Permasalahan yang sering timbul terkait penyakit ini ialah pengobatan yang bervariasi terutama dari sisi penggunaan obat yang beragam dimana keragaman dari efek samping dan interkasi pada peresepan obat-obatan tersebut juga meningkat. Sebagai seorang tenaga kesehatan yang profesional di bidang farmasi, apoteker berkewajiban untuk mengkaji terlebih dahulu resep yang masuk untuk menghindari kesalahan pemberian obat-obatan. Frekuensi masuknya resep untuk pengobatan penyakit kardiovaskular cukup banyak terutama di Apotek Roxy Biak yang terletak di pusat ibukota, yaitu kota Jakarta Pusat. Hasil skrining resep kardiovaskular pada penulisan laporan ini ialah kajian administratif dalam penulisan resep yang diterima di apotek Roxy Biak sudah cukup lengkap, namun ada beberapa informasi yang kurang dimana apoteker dapat menggali informasi lewat komunikasi untuk memverifikasi resep. Kesesuaian farmasetik dari obat-obatan kardiovaskular yang diberikan juga sudah cukup jelas dan pertimbangan klinik yang harus dipantau dari resep kardiovaskular yang masuk ialah harus memantau efek samping obat dan memantau terapi obat yang dikonsumsi pasien.

Bioburden is an important assessment parameter in the quality of sterile products. By knowing the presence of micro-contamination load, it will be possible to know the description of the quality of the sterile preparation product before and after going through the sterilization process later. PT. Harsen Laboratories itself is a pharmaceutical manufacturing industry in Indonesia with the largest production of injection preparations in Indonesia where to ensure the quality of the injection preparations produced is to carry out bioburden testing on each injection product. The procedure for preparing the bioburden protocol starts with the Andev supervisor compiling and revising the bioburden testing procedure and then being checked by the Andev and Packdev sub-department RnD Managers to ensure the bioburden testing procedure runs properly. The procedure for testing bioburden can be carried out by 2 methods, which is the membrane filtration method and the pour plate method where both methods must be carried out by a trained QC analyst and follow the procedures clearly attached in the protocol and the bioburden testing worksheet.
Cardiovascular disease is a disorder that occurs in the heart and blood vessels. Problems that often arise related to this disease are varied in the treatments, especially in terms of the use of various drugs where the diversity of side effects and interactions in prescribing these drugs also increases. As a professional health worker in the pharmaceutical field, the pharmacist is obliged to review the incoming prescription in the first place to avoid medication errors. The entry frequency of prescriptions for the treatment of cardiovascular disease is quite high, especially at the Roxy Biak Pharmacy, which is located in the capital city, Central Jakarta. The result of cardiovascular prescription screening in writing this report is that the administrative review in writing prescriptions received at the Roxy Biak pharmacy is quite complete, however there is some information that is lacking where pharmacists can dig up the information through communication to verify the prescriptions. The pharmaceutical suitability of the cardiovascular drugs given is also quite clear and clinical considerations that must be monitored from incoming cardiovascular prescriptions are to monitor the drug side effects and the drug therapy that the patient is taking.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gloria Gandasari S.
"Tujuan : Mengetahui efek penambahan premedikasi dexmedetomidin intravena dengan dosis rendah 0,3 μg/kg dibandingkan dengan lidokain intravena 1,5 mg/kg terhadap tanggapan kardiovaskular akibat tindakan laringoskopi dan intubasi orotrakea.
Metode : Uji klinik tersamar ganda. Penelitian dilakukan di Instalasi Bedah Pusat RSCM pada bulan Desember 2004 sampai dengan Pebruari 2005, pada 90 pasien dewasa yang menjalani operasi berencana dengan anestesia umum dan fasilitasi intubasi orotrakea. Pasien dibagi secara acak menjadi 2 kelompok; 45 pasien mendapat penambahan premedikasi dexmedetomidine intravena 0,3 µg/kg 10 menit sebelum intubasi dan 45 pasien lainnya mendapat penambahan premedikasi lidokain intravena 1,5 mg/kg 2 menit sebelum intubasi. Parameter kardiovaskular yang diukur yaitu tekanan darah sistolik - diastolik, tekanan arteri rata-rata dan laju jantung. Analisa statistik melihat perbedaan pada dua data kategori digunakan uji chi-square. Perubahan kardiovaskular pada tiap kelompok dipakai uji wilcoxon, dan melihat perbedaan kardiovaskular antara kedua kelompok dipakai uji Mann-Whitney.
HasiI : Saat intubasi pada kedua kelompok terjadi peningkatan tanggapan kardiovaskular bermakna secara statistik dibandingkan dengan nilai sesaat sebelum intubasi. Tanggapan kardiovaskular pada kelompok dexmedetomidin lebih rendah bermakna secara statistik dibandingkan dengan kelompok lidokain. Ini membuktikan bahwa baik dexmedetomidin maupun lidokain belum dapat mencegah tanggapan kardiovaskular akibat laringoskopi dan intubasi orotrakea, tetapi dexmedetomidin mempunyai efek yang lebih balk bennakna secara statistik dibandingkan dengan lidokain dalam hal mengurangi tanggapan kardiovaskular akibat laringoskopi dan intubasi. Ada 2 sampel yang dikeluarkan, masing-masing 1 sampel dari kelompok dexmedetomidin dan lidokain."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>