Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 235458 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Isa Nuruddin Ahmad
"Pesatnya perkembangan teknologi informasi sekarang ini, dibarengi dengan perkembangan pengguna media sosial, tercatat bahwa dari 251 juta penduduk Indonesia, 62 juta diantaranya sudah menggunakan media sosial. Salah satu pengguna media sosial seperti produk pesan instan dikuasai oleh Konsumen Generasi Y. Berdasarkan Hierarki kebutuhan Maslow, kebutuhan Sosial dan Ego dapat memenuhi motivasi konsumen generasi Y dalam menggunakan produk pesan instan. Kebutuhan ini mengacu pada keinginan untuk berinteraksi antar masyarakat, dan keinginan mendapatkan pengakuan dari orang lain terkait status sosial yang mereka miliki. Generasi Y juga memiliki enam kebutuhan dalam menggunakan media sosial yaitu kontribusi, berbagi, konsumsi, pencarian, partisipasi, dan bermain yang telah dipenuhi oleh salah satu produk pesan instan yaitu Line. Line memberikan berbagai fitur menarik seperti seperti Line Free Call, Line Games, Line Find Alumni, Line Camera, dan fitur lainnya yang tergabung dalam lebih dari 52 aplikasi keluarga Line. Line dapat memenuhi enam kebutuhan Generasi Y karena memiliki fitur Social Platform yang tidak dimiliki oleh produk Pesan Instan lainnya.

A huge development of information technology today is in line with the development of social media users, noted that out of 251 million from all Indonesian, 62 million of them already used social media. One of the use from social media such as instant messaging products mostly used by the Consumer of Generation Y. Based on Maslow's hierarchy of needs, social needs and ego needs can fulfilled consumer motivation generation Y from using instant messaging products. This requirement refers to the desire for interaction between the community and the desire to get recognition from others related to their social status. Generation Y also has six requirements in the use of social media are contributing, sharing, consuming, searching, participating, and playing which have been met by one of the instant messaging product, that is Line. Line provides a variety of interesting features such as Line Free Call, Line Games, Line Find Alumni, Line Camera, and other features that are incorporated with more than 52 applications of Line family. Line can answer the six needs of Generation Y because it has a Social Platform features that are not available on the other Instant Messaging products."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fadil Mahdi Rajab
"Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat arus informasi menjadi semakin mudah. Ditambah dengan semakin majunya internet, setiap orang bisa mengakses berbagai informasi bila terhubung dengan jaringan internet. Disusul juga dengan munculnya berbagai situs social media yang mempermudah arus komunikasi antar setiap penggunanya. Situs social media ini pun sudah menjadi hal yang umum pada masyarakat belakangan ini, terutama pada golongan generasi muda yang disebut juga kaum Generation Y. Social media ini sudah menjadi salah satu bagian dari kebutuhan kaum Generation Y, terutama untuk menjadi sarana aktualisasi diri mereka. Belakangan ini banyak bermunculan berbagai macam situs social media baru di internet, salah satunya adalah Ask.fm yang kini menjadi amat populer di kawasan Asia khususnya di Indonesia. Berdasarkan pada hal tersebut, penulis akan menganalisa motivasi dari kaum Generation Y dalam menggunakan social media, khususnya pada Ask.fm. Dimana penulis akan membahas hal-hal yang membuat kaum Generation Y tersebut menyukai Ask.fm dan cara Ask.fm memenuhi kebutuhan konsumsi social media dari mereka.

The rapid growth of technology makes the flow of information easier. In addition to that, the development of internet can make anyone access it. Nowadays, there are many type of social media that sophisticates the current flow of users communication process. Social media is now a normal thing for society, especially for youth, also called as Generation Y. For Generation Y, social media is now a part of their needs, as a way of their self actualization. Ask.fm is one of the various type of social media you can find on the internet. It is very popular in Asia, especially in Indonesia. Based on that, the author will analyze Generation Y’s motivation in their social media usage, which will be focusing on Ask.fm. The author will analyze the factors that make Ask.fm interesting to Generation Y and how Ask.fm satisfies the needs of Generation Y’s social media consumption."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yosia Anugerah H.P.
"Media sosial merupakan media yang banyak digunakan oleh kalangan muda atau Generasi untuk berinteraksi dan bersosialisasi belakangan ini. Path merupakan salah satu media sosial yang banyak digunakan oleh Generasi Y di Indonesia. Untuk mengetahui sejauh mana peran Path bagi kehidupan Generasi Y dapat dilakukan dengan pendekatan Consumer Motivation oleh Philip Kotler dan Teori Hirarki oleh Abraham Maslow.
Maslow mengklasifikasikan kebutuhan manusia dalam lima jenjang yang secara mutlak harus dipenuhi menurut tingkat jenjangnya yaitu kebutuhan fisiologis (physiological needs), kebutuhan rasa aman (safety needs), kebutuhan sosial (social needs atau belongingness needs), kebutuhan ego (egoistic or esteem needs), kebutuhan aktualisasi diri (need for self-actualization).
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mengetahui bagaimana peran Path sebagai media sosial mampu membantu Generasi Y dalam memenuhi kebutuhan sosial, kebutuhan ego dan aktualisasi diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Path dapat memenuhi kebutuhan tersebut dalam tingkat yang berbeda-beda.

Social media is a media widely used by youth or Generation Y to interact and maintain their social life recently. To determine the impotance of Path for Generation Y can be done by applying approaches such as Consumer Motivation by Philip Kotler and Hierarchy Theory of Abraham Maslow.
Maslow classifies human needs in five stages that must be fullfilled according to the stages sequence, physiological needs, safety needs, social needs, egoistic needs, and self-actualization needs.
This study uses descriptive qualitative methodology to understand the role of Path as social media can fullfill Generation Y’s social needs, egoistic needs, and needs for actualization. The results showed that Path able to these three needs in various level.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Theresa Victory Gloria
"Aktivitas menggunakan mobile instant messenger merupakan aktivitas yang paling sering dilakukan oleh konsumen Indonesia dengan perangkat ponsel pintarnya. Salah satu mobile instant messenger yang paling banyak digunakan oleh konsumen Indonesia adalah LINE messenger. Penelitian ini meneliti dampak network externalities yang konsumen miliki dan flow experience yang dirasakan oleh konsumen terhadap loyalitas yang dimiliki konsumen pada LINE messenger. Dengan metode SEM, didapatkan bahwa referent network size perceived complementarit, perceived enjoyment, attention focus mempengaruhi loyalitas konsumen MIM secara positif.

The activity of using mobile instant messaging is the most popular activity Indonesian consumers do with their smartphones. One of the most used mobile instant messaging applications in Indonesia is LINE messenger. This study tries to find the impact of consumers network externality and flow experience to their loyalty towards their LINE messenger. Structural Equation Modeling is used to analyze the relationship between each variable. By that analysis, It is found that referent network size, perceived complementarity, perceived enjoyment, and attention focus can affect the consumers loyalty positively
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56381
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Fajar Torang Parulian
"Penetrasi penggunaan internet di Indonesia sekarang ini sedang mengalami perkembangan yang pesat. Dari berbagai aktivitas penggunaan internet, media sosial menjadi pilihan utama yang paling sering diakses. Menurut Teori Penggunaan dan Pemenuhan Kepuasan, Generasi Y yang merupakan pengguna terbesar media sosial, menjadikan platform ini sebagai sarana untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan mereka. Hingga saat ini, terdapat beberapa pilihan media sosial yang salah satunya adalah Path. Sejak awal kemunculannya, Path terbukti telah menarik perhatian Generasi Y di Indonesia. Path dianggap dapat memenuhi kebutuhan Generasi Y akan sosialisasi, penghargaan diri, dan aktualisasi diri, sesuai dengan Teori Hierarki Kebutuhan. Fungsi Path yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan Generasi Y, menjadikan generasi ini memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi pada media sosial ini.

The penetration of internet usage in Indonesia nowadays quite has been in rapid growth. From various types of internet usage, social media has become the primary choice to be accessed. According to the Uses and Gratifications Theory, Generation Y, which has highest rate in using social media, uses this platform as a tool to fulfill their desires and needs. Until now, there are several types of choices in social media, which one of them is Path. Since the first emersion, it is proven that Path has grabbed the attention of Generation Y in Indonesia. Path is considered to be able to fulfill the needs of Generations Y related to socialization, self respect, and self actualization according to the Hierarchy of Needs. The function of Path that able to fulfill the desires and needs of Generation Y, create a high level of dependency towards this social media.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ardiansyah
"Tesis ini ingin menguji pengaruh bauran pemasaran yang dilakukan oleh media performance portal social media terhadap sebuah attitude program social marketing, serta hubungannya dengan source credibility portal tersebut. Program sosial yang dijadikan objek penelitian adalah program Generasi Berencana. Penelitian menggunakan metode Structural Equations Modelling (SEM).
Berdasarkan data dari 150 responden maka dapat diketahui bahwa dalam program social marketing, kredibilitas sumber, engagement, dan word of mouth berpengaruh positif terhadap pembentukan prilaku, namun tidak untuk awareness sebuah program. Kemudian didapatkan temuan bahwa sikap berpengaruh terhadap niat perilaku, namun norma subjektif tidak berpengaruh secara positif dalam pembentukan niat perilaku.

The thesis is to examine the influence of marketing mix by media performance social media portals attitude towards a social marketing program, and its relationship with the source credibility portal. Social programs that made the object of research are the generation of program planning. The Research is using Structural Equations Modeling (SEM).
Based on data from 150 respondents it can be seen that in social marketing programs, source credibility, engagement, word of mouth and positive influence on the formation of behavior, but not for an awareness program. Then research obtained findings that attitudes influence behavioral intention, but not subjective norms positively influence the formation of behavioral intentions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34767
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qashash Lasasi Afimanya
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah aktivitas social media
marketing berpengaruh terhadap loyalty intentions melalui driver customer equity,
yaitu value equity; brand equity; dan relationship equity; dalam konteks
perbankan yaitu PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. Sampel pada
penelitian ini adalah nasabah BNI yang berpengalaman mengunakan social media
BNI dan yang menggunakan Internet Banking BNI sejumlah 215 responden.
Structural Equation Modelling (SEM) dengan software LISREL 8.51 digunakan
untuk mengolah data. Hasil analisis menunjukkan bahwa aktivitas social media
marketing memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap value equity, brand
equity, relationship equity, dan loyalty intentions. Value equity dan brand equity
juga memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap loyalty intentions,
sedangkan relationship equity tidak tidak terbukti memiliki pengaruh yang positif
yang signifikan terhadap loyalty intentions.

ABSTRACT
The objective of this research is to study whether social media marketing
activities have significant effects on loyalty intentions through customer equity
drivers, such as value equity; brand equity; and relationship equity; in the context
of banking, which is PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. The respondents
for this research are customers of BNI who have experienced using social media
of BNI and BNI Internet Banking BNI in the number of 215 respondents. The
data was processed through Structural Equation Modeling (SEM) using LISREL
8.51. The results show that social media marketing activities have a significant
positive effect on value equity, brand equity, relationship equity, dan loyalty
intentions. Value equity and brand equity also have a significant positive effect on
loyalty intentions, while relationship equity is not proven having a significant
positive effect on loyalty intentions."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34778
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Cyrilla Imani
"Layanan video-on-demand di Indonesia merupakan pendatang baru di industri penyiaran Indonesia. Akan tetapi, situs free-to-access dan situs ilegal penyaji konten masih menjadi pilihan hiburan utama dari target konsumen di Indonesia. Kedatangan Netflix di Indonesia juga diikuti dengan persaingan yang semakin ketat di antara merekmerek layanan video on-demand lain. Maka dari itu, target konsumen tidak hanya perlu mengetahui merek Netflix Indonesia, tetapi juga bagaimana cara menggunakan, mengakses, dan memilih tontonan yang tersedia di Netflix.
Dalam mencapai objektif pemasarannya, Netflix Indonesia menggunakan media sosial sebagai medium utama dari strategi pemasaran digital mereka. Netflix Indonesia menggunakan cara yang unik dalam mengoptimalkan utilitas media sosial yaitu membuat dan membagikan internet meme sebagai konten pemasaran.
Tujuan dari makalah ini adalah untuk melihat bagaimana penggunaan internet meme dalam konten media sosial Netflix Indonesia dapat menumbuhkan interaksi dengan konsumen dan menyebarkan electronic Word-of-Mouth (e-WOM).
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu desk research. Penemuan yang didapatkan adalah penggunaan internet meme dalam konten pemasaran media sosial cukup efektif dalam timbulnya interaksi dan penyebaran e-WOM.

Video-on-demand service is a newcomer of the broadcasting industry in Indonesia. However, free-to-access sites and illegal content provider sites are still the main entertainment choices of Netflixs target consumers in Indonesia. Netflixs arrival in Indonesia was also followed by increasing competition among other on-demand video service brands. Therefore, the target consumers not only need to know the Netflix brand in Indonesia, but also how to use, access, and choose which shows are available on Netflix.
In achieving its marketing objectives, Netflix Indonesia uses social media as the primary medium of their digital marketing strategy. Netflix Indonesia uses a unique way to optimize social media utilities by creating and sharing internet memes as their content marketing.
The purpose of this paper is to see how the use of internet memes in Netflix Indonesias social media content can foster interaction with consumers and disseminate electronic Word-of-Mouth (e-WOM).
This research used a qualitative method with desk research as data collecting. The findings obtained are that the use of internet memes in social media marketing content is quite effective in the emergence of interaction and dissemination of e-WOM.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Nandita Istiqomah
"Popularitas internet di Indonesia semakin meningkat dan terjadi pergeseran konsumsi konten, dari TV konvensional menjadi internet melalui video on demand. Di Indonesia, penyedia layanan video on demand juga semakin banyak. Hampir semua penyedia layanan menggunakan media sosial untuk mempromosikan layanannya, salah satunya adalah Netflix Indonesia. Pemasaran melalui media sosial lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan khalayaknya. Media sosial yang masih aktif dan digunakan oleh Netflix Indonesia hingga saat ini adalah Instagram dan Twitter.
Makalah ini akan menganalisis mengenai strategi pemasaran media sosial yang digunakan berdasarkan fitur-fiturnya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pengambilan data menggunakan desk research melalui akun media sosial Netflix Indonesia. Dari analisis yang dilakukan, ditemukan fitur-fitur yang digunakan dalam strategi pemasaran media sosial Netflix Indonesia, yaitu tone positif, selebriti, humor, promosi konten, dan relevansi kultural. Secara umum, strategi yang digunakan adalah dalam bentuk humor dengan memasukkan budaya lokal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Viranti Mustika Sari
"Seiring dengan pertumbuhan dan evolusi internet, electronic word of mouth telah menjadi fenomena yang penting. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh electronic word of mouth (eWOM) di social media twitter terhadap minat beli konsumen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden yang pernah terpapar informasi mengenai holycowsteak dan belum pernah bersantap di holycowsteak dengan menggunakan metode non-probability sampling serta teknik snowball. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan multiple regression. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa electronic word of mouth (eWOM) di social media twitter memiliki pengaruh yang kuat terhadap minat beli.

Following the growth and evolution of the Internet, electronic word of mouth have become an important phenomenon. The objective of this research is to analyze how the effect of electronic word of mouth (eWOM) in social media twitter toward purchase intention. This research applied quantitative approach. The sample of this research is 100 respondent exposed about holycowsteak restaurant via social media twitter and have not eat at holycowsteak, collected using non-probability sampling and snowball technique. This research used questionnaire as research instrument and analyzed with multiple regression. The result of this research indicate that electronic word of mouth (eWOM) in social media twitter have a strong effect toward purchase intention."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>