Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32167 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wada Anzilah
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh isi pesan peringatan kematian atau harga diri pada bungkus rokok pada sikap terhadap perilaku merokok berdasarkan Terror Management Health Model. Bila harga diri relevan dengan perilaku merokok yang dimiliki individu maka sikap terhadap perilaku merokok menjadi positif ketika diberikan peringatan kematian dan sebaliknya ketika diberikan peringatan harga diri. Penelitian ini memiliki desain 3 (bentuk peringatan: tulisan vs gambar vs gambar dan tulisan) x 2 (isi pesan peringatan: kematian vs harga diri). Partisipan (N = 175) diberikan kotak rokok dengan peringatan merokok berbentuk tulisan, gambar atau gambar dan tulisan kemudian mengisi kuesioner sikap terhadap perilaku merokok. Efek moderasi dari relevansi harga diri dengan perilaku merokok diukur menggunakan Smoking as Relevant to Self-Esteem yang dikembangkan oleh Hansen, dkk.(2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan dalam kelompok peringatan kematian memiliki skor nilai sikap yang lebih tinggi secara signifikan, dibandingkan kelompok peringatan harga diri, F(1, 169)= 10,369; p<0,05; ω =0,227 namun tidak dimoderasi relevansi harga diri dengan perilaku merokok, b= 0,097, 95% CI [-0,361, 0,229] t = 1,44; p = 0,153. Disimpulkan bahwa peringatan bahaya merokok kematian membuat sikap terhadap perilaku merokok menjadi lebih positif namun tidak dimoderasi oleh relevansi harga diri dengan perilaku merokok.

The objective of this study was to determine the effect of the death-related or self-esteem-related message content of the cigarettes on-pack warning to the attitudes toward smoking using the Terror Management Theory Health Model. If one’s self-esteem is relevant to his smoking behavior then his attitudes toward smoking will be more positive when given the death-related warnings and vice versa when given the self-esteem related warnings. The design of this study is 3 (type of the warnings: text vs picture vs text and picture) X 2 (message content: death vs selfesteem). Participants (N=175) were given cigarette packs with text or picture or text and picture warnings on them and then filled out the attitudes toward smoking measurement. The moderation effect of relevancy of self-esteem to smoking behaviour was measured using Smoking as Relevant to Self-esteem conducted by Hansen, et.al. (2010). Results show that participants on the death-related warnings have significantly higher score of attitudes toward smoking than selfesteem-related warnings, F(1, 169)= 10,369; p<0,05; ω =0,227, although it wasn’t moderated by the relevancy of the self-esteem to the smoking behavior b= 0,097, 95% CI [-0,361, 0,229] t = 1,44; p = 0,153. In conclusion, death-related warnings make attitudes toward smoking be more positive but the relationship wasn’t moderated by the relevancy of the self-esteem to the smoking behaviour.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S58341
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muh. Amin S.
"Rokok merupakan faktor resiko utama dari penyakit jantung, kanker, penyakit paru kronis, kanker mulut dan tenggorokan. Perilaku merokok bahkan dapat kita jumpai pada kelompok umur yang lebih muda, yakni pelajar sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh peringatan kesehatan bergambar pada kemasan rokok terhadap intensi berhenti merokok Siswa SMA laki-laki dengan menggunakan studi cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan pada siswa SMA di Makassar yang dihitung berdasarkan rumus uji hipotesis beda proporsi yaitu 96 responden dari SMU, 64 responden dari SMK, 11 responden dari MA. Tingkat efektivitas pengaruh kesehatan bergambar pada kemasan rokok terhadap intensi berhenti merokok Siswa SMA laki-laki diukur dengan menggunakan kuesioner. Seluruh gambar memiliki hubungan yang signifikan dengan intensi berhenti merokok responden, yaitu gambar 1 dengan nilai p = 0,001, gambar 2 dengan nilai p = 0,001, gambar 3 dengan nilai p = 0,002, gambar 4 dengan nilai p = 0,001 dan gambar 5 dengan nilai p = 0,004. Dari keseluruhan variabel independen yang diduga paling kuat mempengaruhi intensi berhenti merokok pada responden adalah Gambar 4 dengan p value < 0,05. Dengan nilai OR sebesar 2,7 yang artinya Gambar 4 memberikan peluang 2,7 kali menyebabkan tingginya intensi berhenti merokok siswa.

Smoking is the main risk factor of heart disease, cancer, chronic lung disease, cancer of the mouth and throat. Smoking behavior can even be encountered in the younger age groups, the students of the school. This study was purposed to analyze the impact pictorial health warnings on cigarette packs toward the intentions to quit smoking of male high school students by using the cross sectional study. Sampling is done on high school students in Makassar, which is calculated based on the formula of hypothesis test different proportions of high school at 96 respondents, 64 respondents from SMK, 11 respondents from MA. The effectiveness of pictorial health effect on cigarette packs to the intention to quit smoking male high school students were measured using a questionnaire. The whole picture has a significant relationship with the intention of quitting the respondents, namely figure 1 with a value of p = 0.001, Figure 2 with p = 0.001, figure 3 with p = 0.002, Figure 4 with p = 0.001 and figure 5 with p = 0.004. The total of independent variables that suspect the most strongly influence on respondents' intention to quit smoking is Figure 4 with p value <0.05. With OR of 2.7, which means Figure 4 provides 2.7 times the chance of causing high intention to quit smoking students.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veneshia Dian Prameswari
"Pemilahan sayuran sangat penting dilakukan untuk mendapatkan sayuran yang berkualitas saat di terima oleh pelanggan. Dengan demikian, suatu perusahaan dapat dikaitkan dengan ketepatan pengambilan keputusan dalam keseimbangan permintaan dan persediaan. Logika fuzzy digunakan sebagai membantu mendefinisikan dengan cara kerja yang tepat dan jelas dalam proses pemilahan sayuran. Pertama, analisis ABC untuk mengklasifikasikan sayuran yang akan diprioritasikan terlebih dahulu berdasarkan pendapatan penjualan yang tertinggi. Kedua, menggunakan fuzzy inference system mengembangkan model dengan Takagi-Sugeno berdasarkan karakteristik sayuran dari kualitas terhadap visual dan temperatur untuk mengetahui kesegaran sayuran bahwa sebagai peringatan dalam kualitas sudah mulai menandakan mulai memburuk kondisi kesegaran sayuran. Ketiga, melakukan pengujian dengan Fuzzy Associative Memory (FAM) pada dua pengujian yaitu ikut dijadikan sebagai aturan dan tidak ikut dijadikan sebagai aturan. Hasil dari perhitungan dengan FAM bahwa dijadikan sebagai batas maksimal jumlah hari yang diinginkan dalam kondisi kesegaran sayuran. Model ini diimplementasikan dengan membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai alur peringatan kualitas pada proses pemilahan barang agar pengendalian persediaan dapat meminimalisirkan terjadinya kerusakan barang karena kualitas buruk yang menyebabkan perusahaan akan mengalami kehilangan penjualan.

Sorting vegetables is very important to get quality vegetables when received by customers. Thus, a company can be associated with the accuracy of decision making in the balance of demand and supply. Fuzzy logic is used as helping to define the proper and clear way of working in the process of sorting vegetables. First, ABC analysis to classify vegetables that will be prioritized based on the highest sales revenue. Second, using a fuzzy inference system develops a model with Takagi-Sugeno based on the characteristics of vegetables from the quality of the visual and temperature to determine the freshness of vegetables that as a warning in quality has begun to indicate deteriorating conditions of vegetable freshness. Third, do the testing with Fuzzy Associative Memory (FAM) in two tests, which are also used as rules and not as rules. The results of calculations with FAM that serve as a maximum limit of the number of days desired in conditions of vegetable freshness. This model is implemented by making the Standard Operating Procedure (SOP) as a quality warning flow in the process of sorting goods so that inventory control can minimize the occurrence of damage to goods due to poor quality that causes the company will suffer a loss of sales."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yolanda Putri Chandra
"Fenomena memiliki akun lebih dari satu, seperti akun utama (main account) dan akun alternatif (finsta, second account, dump account), menjadi tren di kalangan Gen-Z dan menunjukkan dinamika menarik dalam cara mereka mempresentasikan diri secara digital. Ketika individu menampilkan dirinya secara digital, mereka sedang melakukan online self-presentation, dan motivasi penting untuk online self-presentation yang akhirnya mempengaruhi persepsi orang lain tentang diri sendiri adalah self-esteem. Penelitian ini ingin melihat hubungan antara self-esteem dengan semua dimensi pada online self-presentation, yaitu dimensi adaptable self, authentic self, dan freedom of self online. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dengan 279 partisipan mahasiswa Gen-Z yang memiliki lebih dari satu akun Instagram aktif. Alat ukur yang digunakan adalah Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES) untuk mengukur self-esteem dan Presentation of Online Self Scale for Adults (POSSA) untuk mengukur ketiga dimensi online self-presentation. Hasilnya menunjukkan hubungan yang signifikan self-esteem antara semua dimensi online self-presentation, yaitu hubungan yang negatif signifikan dengan dimensi adaptable self (r = –0.213, N = 279, p < 0.001, two-tail), hubungan positif signifikan dengan dimensi authentic self (r = 0.305, N = 279, p < 0.001, two-tail), dan hubungan negatif signifikan dengan dimensi freedom of self online (r = –0.26, N = 279, p < 0.001, two-tail). Individu dengan self-esteem yang lebih rendah cenderung melakukan online self-presentation yang diadaptasi (adaptable self), kurang otentik (authentic self), dan lebih merasa bebas berada di dunia digital (freedom of self online). Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang hubungan antara self-esteem dengan online self-presentation.

The phenomenon of having more than one Instagram account, such as a main account and alternative accounts (e.g., finsta, second account, dump account), has become common among Gen-Z, reflecting interesting dynamics in how they present themselves digitally. Online self-presentation refers to how individuals portray themselves in digital spaces, a behavior influenced by various motivations, one of the most significant being self-esteem. This study aims to examine the relationship between self-esteem and the three dimensions of online self-presentation: adaptable self, authentic self, and freedom of self online.Using a quantitative correlational design, 279 Gen-Z undergraduate students with more than one active Instagram account participated in the study. The Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES) used to measure self-esteem, while the Presentation of Online Self Scale for Adults (POSSA) was used to assess the three dimensions of online self-presentation. The results indicate a significant relationship between self-esteem and all three dimensions. . A negative correlation was found between self-esteem and adaptable self (r = –0.213, p < 0.001), a positive correlation with authentic self (r = 0.305, p < 0.001), and a negative correlation with freedom of self online (r = –0.260, p < 0.001). These findings suggest that individuals with lower self-esteem tend to engage in more adaptive and less authentic online self-presentation, and feel a greater sense of freedom when expressing themselves in digital spaces. This study aims to contribute to a better understanding of the relationship between self-esteem and online self-presentation among Gen-Z university students in the age of social media."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Lukman Hakim
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menginvestigasi pengaruh pendekatan rasa takut (rendah,
sedang, tinggi) dan kesesuaian isi pesan terhadap budaya (dimensi individualis dan
kolektifis), dan pengaruh terhadap penerimaan pesan dan kepatuhan perilaku peringatan
kesehatan di bungkus rokok. Penelitian ini menggunakan pola faktorial 2 x 3, dengan
menggunakan pola eksperimen dalam pengumpulan data. Peneliti mengumpulkan data dari
mahasiswa sarjana Fakultas Ekonomi di Universitas Indonesia sebagai sampel untuk
mewakili anak muda di Indonesia sebagai objek penelitian. Penelitian menggunakan konsep
model U terbalik yang menggambarkan hubungan rasa takut dan kepatuhan perilaku dan
meningkatkan penerimaan dan kepatuhan terhadap isi pesan yang berhubungan dengan
budaya (dimensi individualis dan kolektifis). Hasil penelitian menunjukan bahwa model U
terbalik terbukti sesuai dengan data empiris, tetapi tidak membuktikan peningkatan
keefektifan penerimaan pesan dan kepatuhan perilaku. Walaupun pengaruh hubungan pesan
terhadap budaya tidak terbukti, penemuan yang menarik di penelitian ini adalah data empiris
menunjukan bahwa ada efek interaksi antara penggunaan rasa takut dan kesesuaian isi pesan
dengan budaya. Temuan dari penelitian ini dapat digunakan untuk kampanye pemasaran
sosial yang efektif yang ditujukan untuk anak muda di Indonesia dengan menggunakan
interaksi antara ketakutan dan kesesuaian pesan dengan budaya.

ABSTRACT
The purpose of this study is to investigate the effects of fear appeal (low, mild, and high) and
message content congruency to culture (individualism and collectivism dimension), and its
effect to message acceptance and behavioral compliance of health warnings in cigarette
packages. The research is a 2 times 3 factorial design, using design experiment as a means of
collecting data. The research collects cross sectional data, using bachelor students of
economics faculty in the University of Indonesia as a sample to represent young people in
Indonesia as a research object. The conceptual model uses inverted U shaped relationship
between fear appeal and behavioral compliance and increased acceptance and compliance for
congruent message content to culture (individualism and collectivism dimensions). The result
shows that the inverted U model is proven by the empirical data, but the message congruency
does not contribute to the increased effectiveness of message acceptance and behavioral
compliance. Although the effect of message congruency to culture is not proven by the data,
the most interesting finding of the research is how the empirical data shows that there is an
interaction effect between the use of fear appeal and congruency of message content to
culture. The findings from this research can be used for effective social marketing campaigns,
aimed at young people in Indonesia, through the use of interaction of fear appeal and message
congruency to culture."
2013
T35819
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Annisa Dwi Rahmawati
"Tujuan pencantuman Peringatan Kesehatan Bergambar (PKB) pada bungkus rokok adalah mencegah remaja dari kebiasaan merokok. Dengan melihat gambar menakutkan pada PKB, remaja perokok juga diharapkan termotivasi berhenti merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pesan persuasif yang berusaha memunculkan rasa takut berperan dalam proses penerimaan atau penolakan pesan pada siswa yang pernah mendapat intervensi program berhenti merokok bernama Not on Tobacco (NOT) dengan yang belum pernah mendapatkannya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain Rapid Asessment Procedures (RAP). Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan siswa yang mendapat intervensi program berhenti merokok memiliki keyakinan diri yang lebih tinggi untuk dapat mengurangi konsumsi rokok atau berhenti merokok dengan mudah dibandingkan siswa yang tidak mendapat intervensi. Mereka yang mendapat intervensi juga menunjukkan penerimaan pesan paling baik. Hal ini terlihat dari perubahan niat, sikap, dan perilaku informan ke arah yang positif, berkaitan dengan perilaku merokok. Sementara itu, siswa yang tidak mendapat intervensi menunjukkan penolakan pesan akibat tidak dapat mengendalikan rasa takut. Hal ini tercermin dari perilaku siswa yang menghindari melihat PKB. Guna meningkatkan keyakinan perokok remaja untuk berhenti merokok, perlu ditambahkan informasi rekomendasi berhenti merokok pada PKB putaran kedua.
The purpose of Pictorial Health Warning (PHW) on cigarette packs is preventing teenagers from smoking. By looking at the scary images on PHW, teenager smokers were also expected to feel motivated on quit smoking. This research was aimed to find out how fear appeal took a role in a process of acceptance or rejection the message among student who had received intervention of smoking cessation program called Not on Tobbaco (NOT) with student who has never got it. This research was a qualitative research with Rapid Asessment Procedures (RAP) design. The method used in data collection was in-depth interview. Results showed that students who received intervention had higher self of confidence to be able to reduce cigarette consumption or quit smoking easily than students who didn’t receive the intervention. Those who received the intervention also showed a good acceptance of the message on PHW. This can be seen from intention, attitude, and behavior’s change in a positive way, related to smoke behavior. Meanwhile, students who didn’t receive the intervention showed rejection of the message because they couldn’t control the fear that aroused. This can be seen by student’s behavior which try to avoid saw the PHW. In order to increase teenager smoker’s efficacy to quit smoking, need to be added information about smoking cessation in a second round of PHW."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S58406
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariani
"ABSTRAK
Sistem deteksi intrusi merupakan sistem peringatan ketika ada percobaan serangan pada jaringan komputer, dengan memberikan informasi log aktivitas mencurigakan yang dapat dianalisis dan ditindaklanjuti dalam bentuk respon untuk melindungi sistem dari ancaman sebelum menyebabkan dampak lebih besar. Secara teknis, penentuan prioritas penanganan intrusi berdasarkan pada severity yang ditentukan oleh sistem atau denganskor kerentanan. Namun ada hal lain yang menjadi isu, yaitu urgensi dari sektor strategis sebagai pertahanan nasional dalam pengamanan fasilitas, jaringan, aset berbasis informasi dan fisik yang diatur oleh suatu negara dengan menetapkan sektor strategis sebagai sektor prioritas yang wajib dilindungi saat terjadi insiden sebelum berdampak lebih besar.
Pada penelitian ini, kami melakukan evaluasi beberapa metode penentuan prioritas yang diimplementasikan pada model respon yang digunakan, yaitu berdasarkan konsep manajemen waktu 4 kuadran yang telah digunakan oleh peneliti sebelumnya dengan data pengujian berupa data intrusi berbasis snort. Metode penentuan respon yang dievaluasi antara lain metode severity berdasarkan sistem deteksi intrusi berbasis snort yang disebut snort priority, rating threshold yaitu skor kerentanan, dan metode perhitungan indikator & kriteria (critical & urgent). Seiring dengan urgensi dari sektor strategis, maka pada pengujiannya metode indikator & kriteria dititik beratkan pada target yang terdaftar sebagai sektor strategis.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa metode indikator dan kriteria sebagai faktor penentu prioritas lebih detil sehingga cukup efektif untuk diterapkan dengan model respon pada data pengujian. Selain itu, dengan metode snort priority dan rating threshold penentuan prioritas tidak memperhatikan apakah target intrusi merupakan sektor strategis atau bukan karena prioritas berdasarkan pada dampak yang telah didefinisikan oleh sistem. Namun dengan metode perhitungan indikator dan kriteria, faktor penting yang melibatkan target sektor strategis dapat didefinisikan sebagai salah satu indikator prioritas untuk menentukan kriteria critical sehingga penanganan intrusi dapat diprioritaskan lebih tinggi.

ABSTRACT
The intrusion detection system is a warning system when there is an attempted attack on a computer network. It provides suspicious activity log information that can be analyzed and acted on in the form of a response to protect the system from threats before causing a more significant impact. Technically, determining the priority of intrusion handling is based on severity determined by the system or vulnerability scoring. However, some issues become internal issues. A country regulates the urgency of the critical sector as a national defense in securing information-based and physical facilities, networks, and assets by establishing the critical sector as a priority sector that must be protected when an incident occurs before it has a more significant impact.
In this study, we evaluated some priority determination methods implemented in the response model used, based on the 4-quadrant time management concept used by previous researchers with test data in the form of snort-based intrusion data. The response determination methods evaluated include severity based on a snort-based intrusion detection system called snort priority, rating threshold, i.e., vulnerability score, and the purpose of calculating indicators & criteria (critical & urgent). Along with the urgency of the critical sector, the testing of indicator methods and criteria has emphasized on the targets listed as critical sectors.
This study concludes that indicator methods and criteria as determinants of priorities are more detailed so that they are effective enough to apply with response models in test data. Besides, the snort priority method and the threshold rating determination of priorities do not pay attention to whether the intrusion target is a critical sector or not because of the priority based on the impact that has been defined by the system. But with the method of calculating indicators and criteria, important factors involving critical sector targets can be identified as one of the priority indicators to determine critical criteria so that intrusion will be handling prioritized."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdullah Ali
"Transformasi metode penyampaian peringatan dini cuaca konvensional berupa informasi berbasis fenomena menjadi informasi berbasis dampak memberikan dampak yang signifikan terhadap upaya pengurangan resiko bencana. Algoritma prediksi berdasarkan data resolusi tinggi menjadi komponen yang penting daam sistem peringatan dini cuaca. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian spasial implementasikan algoritma prediksi Short Term Ensemble Prediction System (STEPS) menggunakan data radar cuaca dalam pembuatan peringatan dini cuaca berbasis dampak di Kabupaten Bogor. Teknik weighted overlay digunakan untuk menghitung indeks peringatan berdasarkan nilai variabel Quantitative Precipitation Estimation (QPE) 24 jam, Quantitative Precipitation Forecast (QPF) 3 jam dari algoritma STEPS, dan nilai indeks risiko bencana banjir. Nilai pembobotan pada setiap variabel ditentukan menggunakan teknik Analytical Hierarchy Process (AHP) dan nilai batas ambang QPE dan QPF dihitung menggunakan metode persentil. Studi kasus yang digunakan adalah kejadian banjir pada tahun 2020 di Kabupaten Bogor. Algoritma STEPS menghasilkan performa prediksi yang baik dimana 75% dari seluruh studi kasus memiliki structure, amplitude, dan location yang hampir sama dengan nilai observasi. Indeks peringatan dini cuaca berbasis dampak pada seluruh studi kasus memiliki rentang nilai 5 hingga 10 atau masuk dalam kategori siaga hingga awas dengan potensi dampak banjir dimana seluruh potensi dampak tersebut sesuai dengan kejadian di lapangan.

The transformation of extreme weather early warnings format from phenomenon-based information into impact-based information has a significant role on disaster risk reduction. Prediction algorithms based on high-resolution data become an important component in extreme weather early warning systems. This research aims to conduct a spatial study of the implementation of the Short Term Ensemble Prediction System (STEPS) using weather radar data in the making of impact-based extreme weather early warnings in Bogor Regency. The weighted overlay technique is used to calculate the warning index based on the value of the Quantitative Precipitation Estimation (QPE) variable 24 hours ago, the Quantitative Precipitation Forecast (QPF) 3 hours ahead from the STEPS algorithm, and the value of the flood risk index. The weighting value for each variable was determined using the Analytical Hierarchy Process (AHP) technique and the threshold values ​​for QPE and QPF were calculated using the percentile method. The case study used is the flood incident in 2020 in Bogor Regency. The STEPS algorithm produces good predictive performance where 75% of all case studies have the same structure, amplitude, and location as the observed values. The impact-based early warning index in all case studies has a range of 5 to 10 or is in the category of alert to alert with potential flood impacts where all of these potential impacts are in accordance with events in the field."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahradhiya Rizqi Gunawan
"Istri yang berpenghasilan lebih tinggi daripada suami menghadapi konflik peran yang berdampak pada kondisi psikologis mereka. Dampak konflik peran yang terjadi berpotensi untuk menurunkan flourishing istri yang berpenghasilan lebih tinggi daripada suami. Oleh karena itu, mereka memerlukan tingkat flourishing yang tinggi. Dalam hal ini, welas diri diduga dapat berperan dalam peningkatan flourishing. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kontribusi welas diri terhadap flourishing pada istri yang berpenghasilan lebih tinggi daripada suami. Partisipan penelitian ini berjumlah 92 orang dengan karakteristik perempuan dewasa madya (40–65 tahun) yang berstatus menikah, bekerja, bepenghasilan lebih tinggi daripada suaminya, berdomisili di Indonesia, dan berkewarganegaraan Indonesia. Teknik analisis statistik yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana dengan welas diri sebagai variabel prediktor dan flourishing sebagai variabel kriteria. Welas diri diukur menggunakan Self-Compassion Scale-Short Form (SCS-SF), sedangkan flourishing diukur menggunakan The PERMA-Profiler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa welas diri berkontribusi secara signifikan terhadap flourishing dan seluruh dimensi flourishing. Dengan demikian, welas diri terbukti berkontribusi dalam mendukung tingkat flourishing istri yang berpenghasilan lebih tinggi daripada suami.

Women who earn more than their husbands face role conflicts that affect their psychological condition. These role conflicts potentially reduce the flourishing of women who earn more than their husbands. Therefore, they require a high level of flourishing. In this context, self- compassion is considered a contributing factor in enhancing their flourishing. Therefore, this study examines the contribution of self-compassion to flourishing among women who earn more than their husbands. The participants comprised 92 middle-adulthood women (aged 40–65 years) who were married, employed, earned more than their husbands, and were Indonesian citizens residing in Indonesia. Data were analyzed using simple linear regression, with self- compassion as the predictor variable and flourishing as the criterion variable. Self-compassion was measured using Self-Compassion Scale Short-Form (SCS-SF), and flourishing was assessed using The PERMA-Profiler. The findings indicate that self-compassion significantly predicts overall flourishing and all its dimensions. These results underscore the critical contribution of self-compassion in promoting flourishing among women who earn more than their husbands."
Depok: Fakultas. Psikologi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>