Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147200 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Moh. Amin
"Telah dilakukan penelitian efek androgenik dari Talinum racemosurn Rohrb, menggunakan metode pertumbuhan jerigger anak ayam.
Inf us Talinum racemosum Rohrb dibenikan kepada sekelompok
anak ayam jantan jenis Leghorn putih. secara oral selama 10 hari
berturut-turut dengan pembanding suspensi Metiltestosteron
dalam air.
Efek androgenik dinyatakan seoagai respon yaitu perbandingan antara berat jengger (mg).dan berat badan (g)dari masing-masinq anak ayam pada akhir percobaan.
Tujuan penelitian mi adalah untuk melihat ada atau tidaknya efek androgenik dari Talinum racemosum Rohrb;
Infus lalinum racernosum RohTb dengan kadar lx dosis manusia
membenikan nespon rata-. rata 28,11 %. Infus Talinum racemosum
dengan kadar 3x dosis manusia membenikan respon rata-rata
29,63 %. infus Talinurn racemosum Rohrb dengan kadar lOx dosis
manusia rnembenikan respon rata-rata 40,19 %.
Tika penelitian mi hendak dilanjutkan sebaiknya dilakukan
isolasi dan identifikasi zat yang berkhasiat androgenik
dari akar Talinum racemosum Rohrb.

A study of the androenic ffeotof i !in um racarosum
Rohrb has been done, using the growth of chicken comb methoc.
Ire infusion of iclinuni racemosum iohrb is. given .to a
group of male chicken of white-Leghorn species orally for ten
days successively, with suspension of methyltestosteron in
water as the standard.
Androgenic effect is expressed as response viz ratio
of comb weight and body weight (mgAg) ot each chicken in the
end of the experiment.
ih . aim of this study is to discern whether there is
or not the androgenic effect of talinum racemosum rohro,
infusion of tajin'um racemosum Noh r t with onefold human
dose contect gave average resQonse ot 28,11 percent; 29,65
percent tor trireTuiti human onse; ar-lu 4U,1 percent tor tenfold
human dose.
Should this study be continued, it is best to isolate
ano soentlty the suus6anCLI tiie. nas anorogenic effect from
the root of a1inumracernosum honrb;
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1988
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Strenuous and moderate intensity physical exercises may enhance oxygen uptake , leading to increase metabolism, which in turn may increase the production of free radicall molecules. ...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Deny Hidayat Syamsurizal
"Akar kucing (Acalypha indica Linn) merupakan tanaman yang memiliki banyak kegunaan antara lain sebagai obat yang dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah. Pemanfaatan secara luas dari tanaman ini harus didukung oleh data-data yang dapat membuktikan keamanannya secara ilmiah. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian rebusan akar tanaman akar kucing terhadap fungsi ginjal tikus. Penelitian ini menggunakan 40 ekor tikus yang dipilih secara acak menjadi 4 kelompok. Kelompok I sebagai kontrol normal yang diberi air 2 ml/200 g bb. Kelompok II, III dan IV diberi perlakuan rebusan akar A. indica masingmasing dengan dosis 13,5 g/kg bb, 27 g/kg bb, dan 54 g/kg bb. Frekuensi pemberian sekali sehari selama 90 hari. Pada hari ke-91 tikus diambil darahnya untuk dilakukan pengukuran kadar urea dan kreatinin plasma secara kolorimetri dan dibedah untuk pemeriksaan histologis ginjal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada gejala toksik pada tikus yang diberi rebusan Acalypha indica Linn ditinjau dari kadar urea dan kreatinin plasma serta gambaran histologis ginjal.

Akar kucing (Acalypha indica Linn) is a plant that has many usage such as for reduce uric acid consentration. The comprehensive usage from this preparation must be supported with data which can prove it is safety scientifically. Therefore an experiment is done to know the effect of giving the extract to rat renal function. This research used fourty rats which divided into four groups. Group I as normal control which were given water 2 ml/200 g body weight. Group II, III, IV were given water extract of A.indica roots doses 13,5/kg body weight, 27g/kg body weight, and 54 g/kg body weight. Frequency of exposure A. indica was once a day during 90 days. In the 91st day blood sample was collected from observed rats and measured their plasma urea and creatinine levels through colorimetry methods, and the surgery were done to the rats for the histological inspection of their kidneys. The results shows that no toxic effect of Acalypha indica to white rats seen from plasma urea and creatinine levels and kidney histology."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
S32819
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mely Jamilah
"Gout merupakan penyakit metabolik yang menyebabkan kadar asam urat darah melebihi batas normal. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan nilai LD50 ekstrak air herba Akar Kucing ( Acalypha indica Linn.) dan pengaruhnya terhadap kadar asam urat dalam darah. Pada penentuan nilai LD50, 20 ekor mencit dibagi secara acak menjadi 4 kelompok. Mencit-mencit ini diamati selama 24 jam. Hasil menunjukkan bahwa nilai LD50 dari ekstrak air herba Akar Kucing adalah 8,1329 g/kg bb. Pada uji khasiat ekstrak air herba Akar Kucing digunakan 36 tikus jantan yang dibagi menjadi enam kelompok. Kelompok I, II dan III masing-masing diberi ekstrak air herba Akar Kucing dengan dosis 1,35 g/200 g bb; 2,7 g/200 g bb; and 5,4 g/200 g bb per hari. Sedangkan kelompok IV, V dan VI merupakan kelompok kontrol pembanding (alopurinol), perlakuan dan normal. Perlakuan diberikan selama 7 hari. Pada hari ke-8, semua kelompok (kecuali kontrol normal) diinduksi dengan kalium oksonat satu jam sebelum perlakuan. Dua jam setelah diinduksi, sampel darah diambil dan diukur. Penetapan kadar asam urat menggunakan metode kolorimetri enzimatik. Hasil menunjukkan dosis 2,7 g/200 g bb dan dosis 5,4 g/200 g bb per hari dapat menurunkan kadar asam urat secara bermakna (p<0,05).

Gout is a metabolic disease that can cause much uric acid level in blood. The purpose of this research was to determinated LD50 level in the water extract of Akar Kucing (Acalypha indica Linn.) herb and it influence to uric acid level. In determinate LD50, 20 mice were randomly divided into 4 dose groups. The dosed animals were observed during 24 hour. Result show that LD50 of the water extract of Akar Kucing herb is 8,1329 g/kg body weight. In the observation about the influence of the water extract of Akar Kucing herb, 36 male rats were randomly divided into 6 groups. Group I, II, and III received 1,35 g/200 g; 2,7 g/200 ; and 5,4 g/200 g body weight per day of the water extract of Akar Kucing herb. While group IV, V, and VI are group comparing (alopurinol), treatment, and normal control. This treatment was given for 7 day. In the 8 day, all group (except normal group) were injected with potassium oxonate 1 hour before drug administration. After 2 hours from injection of potassium oxonate, blood samples were collected and determinated. The determination was used colorimetric enzymatic method. Result showed that dose 2,7 g/200 g and dose 5,4 g/200 g rat per day has significant effect to reduce uric acid level (p<0,05)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S32729
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhuda
"Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak buah pare terhadap kesuburan dan kadar testosteron serum tikus Jantan strain IMF,. Sebanyak 24 ekor tikus jantan dibagi secara acak dalam 3 kelompok, masing-masing terdiri dari 8 ekor. Tiap kelompok diberi ekstrak buah pare secara oral mulai dari dosis 750 mg; 1000 mg; 1250 mg; 1500 mg; 1750 mg dan 2000 mg/kgBB. Kelompok lain diberi larutan CMC sebagai kelnmpok placebo dan sate kelompok sebagai kontrol (tanpa perlakuan.).
Pemberian ekstrak buah pare dilakukan setiap pagi selama 50 hari. Pada hari ke 50 tikus perlakuan dicampur dengan betina fertil sampai terjadi kopu1asi. Tujuh hari setelah dicampur, tikus jantan dibunuh dengan eter. Tikus jantan yang telah dibunuh dengan eter diambil darahnya dari jantung danjaringan testis. Parameter yang dianalisis yaitu kadar testosteron serum, berat testis, jumlah spermatozoa, persentase metilitas, persentase bentuk kepala abnormal dan jumlah anak.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pemberian ekstrak buah pare dosis 750 mg/kg SR sampai dosis 2000 mg/kg SS dapat meningkatkan kadar testosteron serum tikus dan persentase kelainan bentuk kepala spermatozoa. Selain itu juga dapat menurunkan berat testis, jumlah spermatozoa, persentase motilitas dan jumlah anak yang dihasilkan."
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Ayu Dwi Ajie Saputri
"Pengobatan hiperurisemia dapat diberikan tanaman akar kucing (Acalypha indica Linn) yang dikombinasikan dengan tanaman jahe merah (Zingiber officinale Rosc.) sebagai obat antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian ekstrak air akar tanaman akar kucing dengan ekstrak etanol 70% rimpang Jahe Merah dilihat dari penurunan kadar asam urat darah tikus putih jantan yang dibuat hiperurisemia oleh kalium oksonat. Sebanyak 35 ekor tikus putih jantan galur Sprague Dawley dengan berat 180 gram sampai 200 gram dibagi menjadi tujuh kelompok. Tiga kelompok diberikan kombinasi ekstrak, yaitu akar kucing dengan dosis tetap 5,4 g/200 g bb yang dikombinasikan dengan variasi dosis jahe merah, masing-masing 14 mg/200 g bb, 28 mg/200 g bb, dan 56 mg/200 g bb dan disuspensikan dengan larutan CMC 0,5%. Kelompok lainnya terdiri dari pembanding tunggal akar kucing dosis 5,4 g/200 g bb, pembanding alopurinol, kontrol induksi, dan kontrol normal dan diberikan secara per oral selama delapan hari. Pengukuran kadar asam urat dalam plasma darah dilakukan dengan metode kolorimetri enzimatik pada Spektrofotometer UV-VIS dengan panjang gelombang 520 nm. Hasil menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak air akar tanaman akar kucing 5,4 g/200 g bb dengan jahe merah 56 mg/200 g bb dapat menurunkan kadar asam urat setara dengan alopurinol dan kontrol normal.

Hyperuricemia treatment can be given roots of Acalypha indica Linn. combined with red ginger plant (Zingiber officinale Rosc.) as anti-inflammatory drug. This study aimed to examine the effect of aqueous extract the roots of Acalypha indica Linn. with 70% ethanol extract of rhizome of Red Ginger from the decrease in blood uric acid levels of male rats made hiperurisemia by potassium oxonate. There were 35 male white rats of Sprague Dawley strain weighing 180 grams to 200 grams were divided into seven groups. Three groups were given a combination of extract, consist of a fixed dose 5.4 g/200 g bb of Acalypha indica L. was combined with varied dose of red ginger, respectively 14 mg/200 g bb, 28 mg/200 g bb, and 56 mg / 200 g bb suspended with 0.5% CMC solution. Another groups consisted of a single dosage 5.4 g/200 g bb comparative of Acalypha indica Linn, allopurinol comparison, control induction, and normal controls were administered orally for eight days. Measurement of uric acid levels in blood plasma by enzymatic colorimetric method on UV-VIS spectrophotometer with a wavelength 520 nm. The results showed that the combination 5.4 g/200 g aqueous extract the root of Acalypha indica Linn with 56 mg/200 g red ginger might decrease uric acid levels equivalent to allopurinol and normal controls. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2011
S1140
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>