Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9833 dokumen yang sesuai dengan query
cover
ISE 13:51(2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurharyanto
"Model pengukuran risiko Value at Risk (VaR) saat ini telah digunakan secara luas, tidak hanya pada sektor perbankan. Tujuan karya akhir ini adalah untuk mengukur Value at Risk (VaR) dengan penekanan pada metodologi variance covariance dan historical simulation model, untuk menguji investasi 10 jenis saham yang dilakukan oleh Dana Pensiun RST.
Model digunakan untuk mengukur besarnya potensi kerugian dengan tingkat keyakinan 95%, dan divalidasi dengan menggunakan back testing dan Kupiec test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil pengukuran antara variance covariance dan historical simulation model. Hasil pengujian back testing dan Kupiec test menunjukkan bahwa kedua model valid untuk mengukur besarnya potensi kerugian maksimum saham.

Value at Risk (VaR) model has been extensively used not only in banking sector. The aim of this thesis is to outline Value at Risk methodology by giving more emphasis on variance covariance method and historical simulation model. The model is used to investigate the applicability and usefulness of VaR in stocks investment of Pension Fund RST.
Using the methodologies as described, the maximum potential loss of each stock and its portfolio of 10 stocks can be calculated at 95% confidence level. The models were validating using back testing and Kupiec test.
The research found that there was different result of VaR calculated using variance covariance and historical simulation model. However, variance covariance and historical simulation model are valid ones to measure maximum potential loss of stocks.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29463
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Avicenna
"Dana Pensiun merupakan badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun bagi pesertanya. Dalam memenuhi kewajiban yang harus di penuhi terhadap pesertanya, dana pensiun mempunyai tugas untuk mengembangkan dana yang telah di himpun dari peserta, dengan salah satu caranya yaitu investasi. Penyusunan portofolio dana pensiun mengedepankan keamanan investasi.
Penelitian menggunakan konsep dasar pembentukan portofolio optimal dengan metode Model Markowitz. Optimal dalam penelitian ini disesuaikan dengan arahan investasi Dana Pensiun Jasa Tirta II yaitu memberikan return tinggi dengan tingkat risiko rendah. Untuk jumlah proporsi penempatan investasi juga di batasi oleh peraturan kementerian keuangan yaitu penempatan per saham individu tidak boleh melebihi 20% dari total investasi.
Hasil penelitian ini adalah diperolehnya tingkat return yang tinggi dengan risikoyang rendah dibandingkan dengan portofolio yang ada. Sehingga investor dapat menjadikan hasil penelitian sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan investasi.

Pension funds is a legal entity that manages and run the program which promises pension benefits for the participants .In fulfilling obligations which must be in to meet participants, pension funds have a duty to develop the funds already acquired from participants, with one way that is investment. The portfolio pension fund investment security puts forward.
Research using the basic concept formation in markowitz model portfolio optimal method.Optimal research is adjusted to the referral investment fund pension jasa tirta ii is providing high levels of low risk and return.So the proportion of the investment was also at the limit by the financial regulation is at stake for individuals may not exceed 20 % of the total investment.
The result of this research is procures the risks that based on the level of return high relative to a portfolio which exist.Investors able to raise the results of research as a consideration in conduct infestation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rianita Soelaiman
"Penulisan karya akhir ini membahas mengenai alokasi penempatan portofolio investasi pada Dana Pensiun Pemberi Kerja RHX dengan program pensiun manfaat pasti berdasarkan strategi liability driven investment (LDI). Pendekatan LDI bertujuan untuk mengelola risiko yang melekat pada portofolio aset dana pensiun dengan kewajiban dana pensiun sebagai benchmark untuk menghindari terjadinya kondisi asset-liability mismatch. Penerapan strategi LDI dapat dilakukan dengan beberapa metode dan tekhnik, dalam penelitian ini, pendekatan LDI yang digunakan adalah pendekatan cash flows projection dengan mencocokkan informasi arus kas pembayaran kewajiban Dana Pensiun RHX di masa datang dengan rencana penempatan dan pengalokasian portofolio investasinya.
Pendekatan LDI menekankan bagaimana nilai liabilitas di masa depan dapat berubah akibat pengaruh inflasi, tingkat suku bunga (discount rate), dan karakteristik usia peserta dana pensiun. Diharapkan dengan menggunakan pendekatan LDI, dana pensiun dapat mengurangi risiko pendanaan (funding risk) yang mungkin timbul akibat sensitivitas liabilitas program terhadap tingkat inflasi, tingkat bunga dan sisa usia peserta dana pensiun, sehingga pada akhirnya, dana pensiun dapat menyiapkan ketersediaan dana secara lebih baik untuk melakukan pembayaran kewajiban manfaat pensiun pada saat jatuh tempo.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan strategi LDI dapat membantu Dana Pensiun RHX dalam menempatkan portofolio investasinya sesuai dengan durasi jatuh tempo pembayaran manfaat pensiun sehingga dapat menghasilkan imbal hasil pengembalian yang lebih optimal yang tercermin dari perbaikan rasio Return on Investment (ROI), rasio pendanaan dan tingkat kecukupan pendanaan. Meskipun pendekatan LDI memberikan dampak yang cukup baik, perencanaan dan penyusunan strategi yang di dukung dengan kebijakan investasi serta kemampuan manajer investasi yang lebih baik perlu dilakukan oleh Dana Pensiun RHX sehingga strategi pengelolaan investasi di Dana Pensiun RHX yang mengikuti liability driven investment basis ke depannya dapat menjadi lebih optimal.

This thesis discuss about allocation of investment portofolio on Employer Pension Fund of RHX with defined benefits plan based on liability driven investment strategy (LDI). LDI approach aims to manage the risks inherent in the portfolio of pension funds assets with liabilities of pension funds as a benchmark in order to avoid the occurrence of the condition of the asset-liability mismatch. LDI strategy implementation can be done by several methods and techniques, in this study, LDI approach will focus on cash flows projection by matching the cash outflows information of Dana Pensiun RHX Pension Fund for payment of obligations in the future with the investment plan and allocation of its investment portfolio.
LDI approach emphasizes how the value of future liabilities may change as a result of the effects of inflation, interest rate (discount rate), and the characteristics of the age of pension fund participants. By using LDI approach, hopefully, the pension fund may reduce the risk of funding (funding risk) that may arise due to the sensitivity of the inflation rate program liability, interest rate and remaining life of the pension fund, so that in the end, the pension fund can prepare better availability of funds for pension benefit payment obligations at maturity.
The results of this study showed that the implementation of LDI strategies can help in placing the RHX pension fund investment portfolios in accordance with the duration of the due payment of pension benefits so as to produce more yield optimal returns as reflected in the improvement of the ratio of Return on Investment (ROI), the ratio of funding and the level of adequacy funding. Although the LDI approach provides a good impact, planning and strategy, supported by investment policy as well as the ability of investment managers better be done by the pension fund management strategies RHX that pension fund investment in RHX that follow liability driven investment base in the future may be more optimal.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raehan Nico Febrian
"Pada tahun 2016 OJK selaku regulator dari lembaga dana pensiun menerapkan Peraturan OJK No.1/POJK.05/2016 tentang Investasi Surat Berharga Negara (SBN) bagi yang mewajibkan Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) untuk menempatkan dananya sebesar minimal 30% dananya dalam instrumen investasi tersebut. Penerapan dari peraturan ini kemudian dinilai oleh sebagian kalangan khususnya Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) memberatkan bagi pelaku usaha dana pensiun karena harus mengurangi porsi investasi pada instrumen lain dan yield/Imbal hasil dari SBN saat ini sedang turun sehingga dana pensiun tidak dapat memperoleh keuntungan yang maksimal. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis-normatif penelitian ini bermaksud membandingkan pengelolaan investasi dana pensiun Indonesia dengan Amerika sebagai pengelola dana pensiun terbesar di dunia dan juga Inggris sebagai negara yang memiliki kesamaan sistem dana pensiun dengan Indonesia namun dengan sistem pengelolaan yang berbeda. Dengan demikian, penelitian skripsi ini diharapkan dapat menemukan hal-hal yang dapat menjadi perbaikan dalam perbandingannya dengan sistem dana pensiun Inggris & Amerika. Penelitian ini dituliskan dengan judul skripsi, “Implementasi Peraturan OJK No.1/POJK.05/2016 Tentang Investasi Surat Berharga Negara Terhadap Lembaga Dana Pensiun dan Perbandingannya dengan Inggris & Amerika.”

OJK as the regulator of pension fund institutions on 2016 has enforced regulation no.1/POJK.05/2016 about compulsory bond investment for Occupational Pension Fund (DPPK) at the very least 30% of their money into the states bond (SBN). This regulation is seen by many stakeholders especially pension fund association (ADPI) as a set back for pension fund institution growth, the main reason of this rejection is because they have to switch their investment from some instrument into the states bond and yield of states bond is now continue on declining. This research paper is using juridical-normative methods with the main purpose is to compare Indonesian pension fund system with USA as country with the largest asset of pension fund and also with UK as country which have similar system with Indonesia but different management system on investment. Therefore, this thesis is hopes to find solutions that can be advocated to the stakeholder from the comparation with UK & USA pension fund system. The tittle of this thesis is “Implementation of OJK Regulation No. 1/POJK.05/2016 about Compulsory Bond Investment for Pension Fund Institutions and the comparison between Indonesia to United States of America (USA) and United Kingdom (UK).”"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18300
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jumahardi
"ABSTRAK
Salah satu Capital Domestic yang saat ini belum dimanfaatkan untuk pembiayaan infrastruktur adalah Dana Pensiun. Berdasarkan data dari OJK, untuk tahun 2011 investasi Dana Pensiun pealing besar ditempatkan pada instrumen pendapatan tetap (SBN dan Obligasi) yaitu sekitar 62%, kemudian pasar uang (deposito) sekitar 34%. Sementara itu kondisi dilematis Infrastruktur Indonesia akibat keterbatasan kemampuan keuangan negara. Salah satu upaya Pemerintah adalah pembiayaan proyek infrastuktur melalui Dana Pensiun. Tesis ini bertujuan mengidentifikasi faktor penghambat pembiayaan proyek infrastruktur melalui Dana Pensiun dengan Analytic Network Process dan menganalisis kemampuan Dana Pensiun dalam pembiayaan infrastruktur. Berdasarkan ANP, kendala pembiayaan proyek infrastruktur melalui Dana Pensiun yaitu aspek regulasi (0,32053; W=0,456). Faktor penghambat yang paling dominan pada masing-masing aspek adalah: 1) aspek karakteristik produk, Dana Pensiun investasi ke pasar uang dan modal (0,31556; W=0,616); 2) aspek pelaku pasar, kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang instrumen keuangan dana pensiun (0,3905; W=0,456); 3) aspek regulasi, belum adanya regulasi yang mengatur pembiayaan secara langsung dana pensiun dalam infrastruktur (0,4937; W=0,712); 4) aspek resiko, peluang investasi infrastruktur di pasar dianggap berisiko tinggi (0,530; W=0,76). Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode Least Square dipeoleh bahwa portofolio invetasi dana pensiun tahun 2014 adalah sebesar Rp. 173,02 triliun, dan rasio terhadap kebutuhan pembiayaan infrastruktur pada tahun 2014 adalah sebesar 36,33%..

ABSTRACT
One of Domestic Capital is currently not utilized for infrastructure financing are Pension Fund. Based on data from the Financial Services Authority (FSA), for the year 2011 of the Pension Fund pealing placed in fixed income instruments (government securities and bonds) is about 62%, then the money market (deposits) of approximately 34%. While the condition of Indonesian Infrastructure dilemma due to the limited financial capacity of the country. One of the efforts the Government is financing infrastructure projects through the Pension Fund. This thesis aims to identify factors inhibiting financing infrastructure projects through the Pension Fund with the Analytic Network Process and analyze the ability of pension funds to finance infrastructure. Based on ANP, infrastructure project financing constraints through the pension fund regulatory aspects (0.32053; W = 0.456). The most dominant limiting factor on each of these aspects are: 1) aspects of the product characteristics, the Pension Fund to invest the money and capital markets (0.31556; W = 0.616), 2) aspects of market participants, the lack of knowledge and understanding of financial instruments funding retirement (0.3905; W = 0.456); 3) regulatory aspects, the lack of regulations governing the financing of the pension fund directly in infrastructure (0.4937; W = 0.712); 4) aspects of risk, investment opportunities in the infrastructure market is considered risky high (0.530; W = 0,76). Based on calculations using the Least Square method that the portfolio obtained by investing their retirement funds in 2014 was Rp. 173.02 billion, and the ratio of the infrastructure financing needs in 2014 amounted to 36.33%"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T36742
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Krisnasari
"ABSTRAK
Pelaksanaan sistem pay as you go sebagai sistem pembiayaan pensiun Pegawai Negeri ini telah berjalan selama 43 tahun terakhir ini. Permasalahannya adalah belum adanya analisis sistem ini secara menyeluruh dari pemerintah mengenai sistem ini sehingga banyak permasalahan yang muncul. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan mengenai latar belakang dipilihnya sistem ini, pengaruh sistem ini bagi pemerintah dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan hubungan lembaga-lembaga pemerintah dalam merumuskan dan menerapkan sistem ini. Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah kualitatif dengan metode wawancara mendalam dan studi dokumen. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa berdasarkan hasil evaluasi dari sistem pay as you go dalam pembiayaan pensiun Pegawai Negeri memiliki banyak permasalahan dari segi pemerintah yaitu pembebanan sepenuhnya pada Anggaran Belanja Pendapatan Negara sehingga sistem ini untuk ke depannya tidak dapat diterapkan lagi sebagai sistem pembiayaan pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS).

ABTRACT
Implementation of the system of pay as you go as civil servants pension financing system has been running for the last 43 years. The problem is the absence of a thorough analysis of the government about this system so many problems arise. This research aims to describe the background of the system chosen., influence of these systems for government and civil servants (PNS) and the relationship of government agencies in formulating and implementing these systems. Approach is a qualitative study conducted by the method of in depth interviews and document studies. The results of this study is that based on the evaluation of pay-as-you-go system of financing pensions in the Civil Service has a lot of problems in terms of the imposition of government entirely on the State Budget Revenue so that the system is for the future no longer applicable as a Civil Service pension financing system civil (PNS)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harlidya Angela
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana kombinasi antara profitabilitas, ukuran perusahaan, pertumbuhan, tangibilitas aset, pajak, risiko, faktor sisi penawaran, kondisi pasar saham, kondisi pasar utang, dan kondisi ekonomi makro terhadap leverage dengan menitikberatkan pada momentum krisis. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksplanatif. Penelitian ini merupakan penelitian data panel yang merupakan gabungan antara cross-section dan time-series. Pengujian dilakukan dengan uji regresi panel berganda dengan sampel berupa data sekunder yang meliputi perusahaan nonkeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa faktor sisi penawaran dan pertumbuhan merupakan faktor yang signifikan pada masa sebelum, sesudah, dan selama krisis. Sedangkan faktor kondisi ekonomi makro berpengaruh signifikan selama periode krisis dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan setelah periode krisis Dengan demikian perusahaan, investor maupun kreditur perlu menganalisis faktor sisi penawaran, pertumbuhan perusahaan, kondisi ekonomi makro, dan ukuran perusahaan dalam menentukan sumber pendanaan maupun dalam memberikan pendanaan.
This study discusses about the combination of profitability, company size, growth, asset tangibility, taxes, risk, supply side factors, stock market conditions, debt market conditions, and macroeconomic conditions to leverage by focusing on the momentum of the crisis. The research uses quantitative approach with explanatory type of research. This research is a panel data research which is a combination of cross-section and time-series. The test is carried out by a multiple regression panel with a sample consisting of secondary data provided by non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The result of this research shows that supply side factors and growth are significant factors before, after, and during the crisis period. While macroeconomic factors influence significantly during a crisis period and company size influences significantly after a period. Thus a company, investors and creditors need to analyze supply side factors, company growth, macroeconomic conditions, and company size in determining source of funds or providing funds."
Depok: Fakultas Ilmu Admnistrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Bima Adinugraha Dahlan
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tingkat pengungkapan Dana Pensiun Indonesia di tahun 2011 hingga 2013 sebagai perwujudan prinsip tata kelola Dana Pensiun yang baik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan scorecard tingkat pengungkapan tata kelola dana pensiun. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran umum tingkat pengungkapan Dana Pensiun yang ada di Indonesia dan diharapkan dapat menjadi acuan Dana Pensiun di Indonesia dalam meningkatkan penerapan tata kelola Dana Pensiun yang baik. Hasil yang didapat adalah tingkat pengungkapan Dana Pensiun di Indonesia pada tahun 2011 hingga 2013 masih berada di kategori poor (kurang dari 60%), dan praktik tata kelola Dana Pensiun Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Diharapkan dengan peningkatan ini, peserta program pensiun merasa semakin aman akan program pensiun mereka dan akan menarik peserta baru untuk mengikuti program pensiun.

ABSTRACT
This thesis describes the disclosure level of Indonesian pension fund from 2011 to 2013 as an embodiment of good pension fund governance principle. This study is a descriptive research using a disclosure level of pension fund governance scorecard. The purpose of this study is to get a general description of Indonesian pension fund disclosure level and hopefully this can be a reference for Indonesian pension fund in improving the implementation of good pension fund governance. Result shows that for the year of 2011 through 2013, Indonesian pension fund’s disclosure level is still in the poor category (less than 60%) and the implementation of Good Pension Fund Governance is improving through the years. This improvement should make the member of the pension plan feels more secure about their retirement program and also attract new participant to join the retirement program."
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>