Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 31841 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Eko Cahyo Kurniawan
"Tesis ini menganalisa persepsi konsumen apa saja yang menjadi pertimbangan dalam memilih skuter matik sekaligus atribut apa yang paling dominan dari atribut-atribut yang ada tersebut untuk dapat menjelaskan perkembangan skuter matik di wilayah Bali. Hal ini diangkat karena penjualan skuter matik di wilayah Bali memberi kontribusi yang terbesar terhadap total penjualan sepeda motor di Indonesia. Metode focus group discussion (FGD) digunakan sebagai metode awal dalam pembuatan kuesiner yang bertujuan untuk menganalisis persepsi atribut-atribut konsumen yang paling dominan baik dalam pemilihan sepeda motor (dalam lingkup luas) dan pemilihan skuter matik (dalam lingkup sempit). Responden adalah individu yang berusia 15 tahun ke atas, berdomisili di Bali dan menggunakan sepeda motor yang usia pemakaiannya tidak lebih dari 5 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif-kualitatif dimana atribut-atribut yang ada dianalisis secara kuantitatif untuk dapat menunjang penjelasan kualitatif terhadap studi kasus yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut yang paling dominan secara signifikan yang muncul dalam pemilihan sepeda motor adalah pendapatan konsumen yang diperoleh dari data pengeluaran rata-rata responden; sedangkan dalam pemilihan skuter matik, faktor yang secara signifikan dominan adalah atribut pendidikan responden. Meningkatnya penjualan skuter matik di Bali terjadi karena konsumen lebih mengutamakan atribut produk seperti model, kenyamanan dan hemat bahan bakar yang ditawarkan oleh produsen skuter matik.

Focus of this study are perception analyzing of which attributes that thinkable by consumer to choose automatic scoter include which is dominant for them, in case to explain automatic scooter in Bali area. This case chosen because of Bali`s automatic total sales contraibution compare to area`s motor cycle total sales. Focus group discussion (FGD) used as the first method to make questioner in order to perception analyzing of consumer attributes that dominant in case of choose motorcycle (large scope) and automatic scoter (small scope). Respondents are individu with 15 years old and up, live in Bali and use motorcycle not more than 5 years used. This study is quantitative-qualitative research, which attributes analyze in quantitative in order to support qualitative explanation of the case study. It showing that significantly dominant attribute in preferable consumer to choose motorcycle is individual income (base on individual expend every month); significantly attributes in preferable consumer are education level. Increasing Bali`s automatic scooter sales caused by product attributes that offering such as style, comfortable and less in using gasoline."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26601
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tasdikin
"Persepsi karyawan terhadap penerapan program K3 adalah pandangan karyawan terhadap apa yang diberikan perusahaan yang bertujuan agar karyawan terjamin keselamatan dan kesehatan kerjanya. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggali persepsi karyawan terhadap program Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Peternakan Ayam Broiler PT XYZ Wilayah Tangerang. PT XYZ merupakan perusahaan poultry atau peternakan ayam yang memiliki tingkat bahaya dan resiko yang cukup tinggi bagi karyawan yang bekerja di lapangan. Jumlah responden yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 56 orang.
Penelitian ini dilakukan dengan dua metode yaitu menggunakan kuesioner persepsi (kuantitatif) dan wawancara yang ditujukan kepada karyawan dan manajemen perusahaan (kualitatif). Program K3 yang diterapkan di PT XYZ antara lain pelatihan K3, Standar Operasional Prosedur (SOP), Alat Pelindung Diri (APD), Sarana dan prasarana, Jaminan K3, Beban kerja dan Jam kerja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi secara umum responden terhadap program K3 di PT XYZ masih kurang baik. Dari hasil kuosioner didapatkan gambaran mengenai persepsi karyawan terhadap program K3 antara lain : Persepsi karyawan berdasarkan Pengetahuan K3 yg berkategori baik sebanyak 29 atau 51,8 % dan yang berkategori kurang baik sebanyak 27 atau 48,2 % responden, sedangkan persepsi karyawan berdasarkan sikap yang berkategori baik sebanyak 23 responden atau 41,1 % dan yang berkategori kurang baik sebanyak 33 responden atau 58,9 %.

Employee perceptions of program implementation Ocupational safety and health is a view of what is given to the employee that the company aims to secure the safety and health of employees work. The primary objective of this study is to investigate and explore employee perceptions of safety and health programs in Poultry Broiler XYZ Tangerang region. XYZ is a company of poultry or poultry that has the level of hazard and high risk for employees who work in the field. The number of respondents involved in this study were 56 people.
This research was conducted by two methods: using perception questionnaire (quantitative) and interviews addressed to employees and company management (qualitative). Ocupational safety and health program implemented in PT XYZ including training Ocupational safety and health, Standard Operating Procedures (SOP), Personal Protective Equipment, facilities and infrastructure, Security Ocupational Safety and Health , workload and working hours.
The results showed that the general perception of respondents to the Ocupational Safety and Health program in PT XYZ is still not good. From the results obtained questionnaire overview of employee perceptions of Ocupational Safety and Health program are: perception of employees based knowledge Ocupational Safety and Health which categorized either by 29 or 51.8% were categorized as poor and as much as 27 or 48.2% of respondents, while the perception of employees categorized by attitude well as much as 23 respondents or 41.1% were categorized as poor and a total of 33 respondents, or 58.9%.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41884
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanthi Andhita
"Penelitian ini dilakukan untuk memahami area penelitian khususnya bidang leisure dan tourism. Dikatakan dalam studi ini bahwa suatu fandom selebriti merupakan bentuk baru dari kegiatan leisure. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling dengan program LISREL 8.8. Hasil menguatkan hubungan beberapa hipotesis dalam model yang diajukan. Tingkat keterlibatan selebriti positif berpengaruh pada keakraban dengan destinasi dan keinginan untuk mengunjungi destinasi. Citra dan keakraban dari destinasi juga positif terkait dengan keinginan untuk berkunjung. Hubungan positif antara citra afektif dan kognitif secara empiris mendukung. Namun, bertentangan dengan harapan, hubungan antara keterlibatan selebriti dan citra dari destinasi tidak didukung secara empiris.

This research was conducted to help understand this under-researched area particularly in the field of leisure and tourism. It is argued in this study that the celebrity fandom is a novel form of leisure/tourism activity, which should be understood in relation to other leisure and tourism constructs. Structural Equation Modeling with LISREL 8.8 program has been used to process the data. The results corroborated several hypothesized relationships within the proposed model. The level of celebrity involvement positively affected destination familiarity and visitation intention. Destination images and familiarity were also positively related to visitation intentions. The positive association between affective images and cognitive images was empirically supported as well. However, contrary to the expectation, the posited relationship between celebrity involvement and destination images was not empirically supported."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S44830
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feby Aulia Safrin
"Persaingan antar produk saat ini berlangsung dengan ketat.Setiap produsen berupaya untuk meyakinkan keunggulan dari produk yang dihasilkannya. Upaya untuk menumbuhkan kepercayaan khalayak terhadap suatu produk (brand trust) dilakukan dengan beraneka cara. Salah satu cara yang dilakukan untuk menumbuhkan kepercayaan terhadap suatu produk tersebut adalah pemberian labelisasi halal. Pemberian labelisasi ini didorong oleh semakin meningkat kesadaran konsumen dari kalangan muslim untuk mengkonsumsi produk yang berbahan dan dibuat sesuai dengan kaidah syariah Islam. Salah satu produsen yang memberikan labelisasi halal pada produknya adalah Zoya. Zoya yang terkenal dengan produk fashion yang menyasar kalangan muslim mencoba untuk memperkuat pasarnya dengan memberikan labelisasi halal terhadap produk hijab. Labelisasi halal yang diberikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang merupakan satu-satunya lembaga yang berhak memberikan labelisasi halal, menarik perhatian penulis sejauhmana labelisasi halal tersebut mendukung kepercayaan khalayak (brand trust) terhadap hijab Zoya.
Penelitian dengan judul Analisis Persepsi Konsumen pada Brand Trust ?Halal? Hijab Zoya, penulis lakukan terhadap 10 (sepuluh) orang responden.Responden pada penelitian ini diambil dengan menggunakan pendekatan purposif sampling yaitu mereka yang telah menggunakan hijab Zoya sebelum adanya labelisasi halal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan wawancara untuk mendapatkan data yang diharapkan.Penelitian dianalisis dengan menggunakan 3 (tiga) pendekatan yaitu open coding, axial coding, dan selective coding. Hasil dari proses coding tersebut didapat hasil bahwa labelisasi halal terhadap jilbab Zoya memperkuat kepercayaan responden.

Competition between products is currently underway with strictly. Every manufacturer is trying to convince the advantages of the products it produces. Efforts to foster public confidence to a product (brand trust) multi-faceted way. One way that is done to foster confidence in a product is halal labeling administration. Provision of labeling is driven by increasing consumer awareness of the Muslims to consume products made and manufactured in accordance with the rules of Islamic law. One manufacturer that provide halal labeling on its products is Zoya. Zoya is famous for fashion products targeting the Muslims tried to strengthen its market by providing halal labeling of the product hijab. Halal labeling granted by the Indonesian Ulama Council (MUI), which is the only institution entitled to provide halal labeling, attract the attention of the author of the extent of the halal labeling supports the public trust (brand trust) against the hijab Zoya.
The study titled Analysis Consumer Perceptions on Brand Trust "Halal" Hijab Zoya,use 10 (ten) respondents. Respondents in this study were taken by using purposive sampling approach, namely those who have used the hijab Zoya before their halal labeling. This study used a qualitative approach using interviews to obtain the expected data. The study was analyzed by using three (3) approaches, namely open coding, axial coding, and selective coding. The results of the coding process we got the result that the halal labeling of the veil Zoya strengthen trust respondents."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T46138
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Isma Desiana
"ABSTRAK
Profesionalisme perawat di masyarakat dapat mempengaruhi persepsi pelajar
kelas XII dan minat melanjutkan pendidikan di bidang keperawatan. Tujuan
penelitian adalah mencari hubungan persepsi pelajar kelas XII tentang profesi
perawat dengan minat melanjutkan pendidikan keperawatan. Metode penelitian
ini survey analitik asosiasi dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak 138
siswa kelas XII berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil analisa univariat
menunjukan responden terbanyak berusia 17 tahun (62%), jenis kelamin
terbanyak perempuan (70%), namun responden laki-laki (55%) memiliki persepsi
lebih positif dibandingkan perempuan (48%). Uji statistik yang digunakan Chisquare.
Hasil analisa bivariat menunjukan tidak ada hubungan antara persepsi
pelajar kelas XII di SMAN 1 Cibinong terhadap profesi perawat dengan minat
melanjutkan pendidikan di keperawatan (p=0.489, p>0.05). Peneliti
merekomendasikan dilakukannya penelitian lanjutan mengenai faktor yang
mempengaruhi persepsi pelajar tentang profesi perawat.

ABSTRACT
The professional nurses in the community can influence the perception of students
especially the class XII and the interests in continuing education in nursing. The
purpose of this research was to ain the relationship between perceptions of
students in the class XII about the nursing profession and their interest in
continuing education in nursing. The method is using an analityc survey of
associate with cross sectional approach. 138 high school students class XII
participated in this research. Research results are mostly students 17 years old
(62%), 70% girls, 48% girls comparate to 55% boys has positive perceptions
about nurse. Using Chi-square test, indicate that there relationship between
student perceptions of class XII at SMAN 1 Cibinong about the nursing
profession and their interest continuing education in nursing (p=0.489, p > 0.05).
This research recommends further research about factors that influance student
perceptions about nursing profession."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S42593
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mulia Mayangsari
"Individu yang memiliki riwayat keluarga Diabetes Melitus tipe 2 (DMT 2) beresiko lebih tinggi untuk mengalami DMT 2. Pencegahan dapat dilakukan dengan cara memperbaiki faktor risiko yang dapat dimodifikasi dengan dukungan kesadaran diri, persepsi dan sikap yang tinggi dari individu yang memiliki riwayat keluarga DMT 2. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif fenomenologi. Teknik Purposive Sampling digunakan untuk menentukan individu yang memiliki keluarga dengan diabetes tipe 2. Sembilan orang berpartisipasi dalam penelitian ini. Qualitative content analysis digunakan sebagai analisa data dan menggunakan pendekatan Collaizi. Tema utama yang menggambarkan individu dengan kesadaran diri, persepsi, & sikap adalah: Penyangkalan bahwa diabetes disebabkan oleh faktor keturunan; persepsi yang salah tentang diabetes; "Modalitas tradisional" sebagai upaya pencegahan terhadap diabetes tipe 2; dan DMT 2 dipersepsikan sebagai penyakit yang menakutkan. Diperlukan studi lebih lanjut untuk mengkaji secara mendalam tema yang telah teridentifikasi dengan jumlah partisipan yang lebih banyak dan bervariasi.

Individuals who have a family history of type 2 diabetes mellitus (DMT 2) have a higher risk of having type 2 diabetes. Type 2 diabetes can be prevented by improving modifiable risk factors, supported by self-awareness, perceptions and attitudes of individuals who have a high family history of DMT 2. This study used a qualitative phenomenological design. A Purposive Sampling techinique was applied to determine individuals who had parents with type 2 diabetes. Nine individuals participated in this study. A Qualitative content analysis with Collaizi approach used as a data analysis method. The main themes depicted individuals self awareness,perceptions, & attitudes were: denials that diabetes caused by heredity factors; misperception about diabetes; “traditional modalities” as a prevention measurement toward type 2 diabetes; and DMT 2 is perceived as a “threatening disease”. Further study is needed to examine in depth the themes that have been identified with more participants and various participants."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T41968
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahjoe Alkasah Gunawan Soeriakartalegawa
"Dewasa ini, produser menghadapi persaingan yang ketat untuk memasarkan berbagai barang. Oleh karena itu, pemasaran produk sekarang lebih menekankan kepada pelayanan kebutuhan pasar. Untuk dapat memenuhi hal ini, maka pemasar / produser memerlukan data yang lebih akurat itiengenai perilaku konsumen antara lain perilaku pembelian. Dengan adanya pengetahuan yang lebih akurat mengenai perilaku membeli ini maka diharapkan produser dapat mengarahkan produknya sesuai dengan kebutuhan pasar. Loudon dan Delia Bitta (1988) mengatakan bahwa ada satu jenis perilaku pembelian yang dikenal dengan nama pembelian impulsif atau pembelian tanpa perencanaan.
Hasil penelitian Dennis W Rook (1987 dalam Berkowitz. Kerin. Rudelius, 1989) menyatakan bahwa mereka mempunyai persepsi tertentu terhadap pembelian impulsif yang biasa mereka lakukan. Ada beberapa hipotesa yang telah mengulas pembelian impulsif, namun dengan melihat uraian yang diberikan Dennis terkesan bahwa hipotesa mengenai proses pembelian yang ada hubungannya dengan konsep-diri lebih sesuai untuk memperoleh jawaban sebagai hal yang berhubungan dengan pembelian impulsif.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan konsep-diri dengan pendekatan 'multiple component'. Konsep-diri ini terdiri dari konsep-diri aktual, konsep-diri sosial, konsep-diri ideal. Perilaku seseorang merupakan cerminan dari konsep-dirinya. Dari segi perkembangan, konsep-diri ini merupakan suatu aspek penting pada remaja, oleh karenanya remaja dipilih sebagai sampel penelitian. Hurlock (1984) kemudian menjelaskan bahwa di antara konsep-diri-konsep-diri ini bisa terjadi diskrepansi/kesenjangan, antara lain diskrepansi antara konsep-diri aktual dengan konsep-diri ideal serta diskrepansi antara konsep-diri aktual dengan konsep-diri ideal. Buskirk dan Buskirk (1979) menjelaskan bahwa adanya kesenjangan ini menyebabkan seseorang lebih mudah tergiur untuk membeli barangbarang. Selain itu, dari hasil 'mini focus group' yang telah diadakan sebelumnya bahwa banyak remaja melakukan pembelian pakaian secara impulsif. Oleh karenanya peneliti berasumsi bahwa ada hubungan antara diskrepansi konsep-diri dengan pembelian pakaian secara impulsif.
Penelitian ini dilakukan terhadap 92 orang remaja yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya (Cinere, Ciputat dan sebagainya). Kepada mereka diberikan kuesioner yang terdiri dari data kontrol, alat pengukuran konsep-diri dan alat yang mengggambarkan perilaku pembelian pakaian secara impulsif.
Dari hasil penelitian ternyata pada remaja di Jakarta, semakin tinggi diskrepansi konsep diri aktual dengan konsep diri ideal akan diikuti dengan bertambah tinggi pembelian pakaian secara impulsif yang mereka lakukan. Beberapa hal menarik lain yang diteraukan adalah remaja Jakarta cenderung inelakukan 'reminder impulse buying' serta 'planned impulse buying'. Selain itu kebanyakan dari mereka menganggap bahwa potongan harga, promosi di TV, penyajian yang rapih dan teratur merupakan kriteria yang dipertimbangkan untuk membeli pakaian.
Beberapa hal yang menjadi bahan diskusi dan bisa dikembangkan untuk penelitian lebih lanjut adalah penggunaan sampel dengan kelompok usia yang berbeda, pembuatan profil psikografis, pembuatan item-item yang standar untuk mengukur diskrepansi konsep-diri, penelitian pada jenis produk yang lebih beraneka ragam, serta melihat juga hubungan antara diskrepansi konsep-diri sosial dengan konsep-diri ideal sosial."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1994
S2622
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>