Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191996 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Shah, Chirag
"Shah focuses on two individually well-understood notions, collaboration and information seeking, with the goal of bringing them together to show how it is a natural tendency for humans to work together on complex tasks. The first part of his book introduces the general notions of collaboration and information seeking, as well as related concepts, terminology, and frameworks, and thus provides the reader with a comprehensive treatment of the concepts underlying CIS. The second part of the book details CIS as a standalone domain. A series of frameworks, theories, and models are introduced to provide a conceptual basis for CIS. The final part describes several systems and applications of CIS, along with their broader implications on other fields such as computer-supported cooperative work (CSCW) and human-computer interaction (HCI)."
Berlin: Springer-Verlag , 2012
e20406368
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Hammam Haris Tasurru
"Indonesia is a large market for consumer products targeting youth consumers, with populations of more than 70 million young inhabitants and market size of USD 155 billion. The large size of this potential market attracts foreign products with globallyrecognized brands to enter the Indonesian market. The objective of this study is to explain the purchase intention of youth consumers toward a particular brand of soft drink with global penetration by their perceptions and ethnocentrism. This study obtained response from 156 youths in Greater Jakarta, Indonesia. The resulting data was analyzed using structural equation modeling with LISREL software package. The study found that consumer ethnocentrism decreases purchase intention, both directly and indirectly through brand image. Contrary to the hypothesis, consumer ethnocentrism does not influence corporate image of the global firm, which significantly influences brand image but only slightly impacts purchase intentions directly.
Indonesia adalah pasar yang besar bagi produk konsumen yang membidik kalangan pemuda, dengan
70 juta populasi berusia muda dan ukuran pasar sebesar USD 155 milyar. Besarnya pasar potensial
ini menarik produk-produk asing dengan merek global untuk masuk ke pasar Indonesia. Tujuan
studi ini adalah menjelaskan bagaimana niat membeli dari konsumen muda terhadap salah satu
produk dengan merek global dipengaruhi oleh persepsi dan etnosentrisme mereka. Studi ini memperoleh
respon dari 156 pemuda di wilayah Jabodetabek, Indonesia. Data yang diperoleh kemudian
diolah menggunakan pemodelan persamaan struktural dengan paket LISREL. Studi ini menemukan
bahwa etnosentrisme konsumen mengurangi intensi membeli, baik secara langsung maupun secara
tidak langsung melalui konstruk citra merek. Berlawanan dari hipotesis, etnosentrisme konsumen
tidak mempengaruhi citra perusahaan yang memiliki pengaruh yang kecil namun signifikan terhadap
niat membeli."
Management Research Center (MRC) Department of Management, Faculty of Economics, University of Indonesia and Philip Kotler Center, 2014
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Simangunsong, Sofian
"Masih menjadi sebuah pertanyaan penting sampai saat ini untuk seorang perencana keuangan, nasihat apa yang harus diberikan untuk seorang investor yang mempunyai sejumlah dana tunai dan siap diinvestasikan ke pasar modal. Apakah dana tersebut akan diinvestasikan sekaligus atau diinvestasikan secara bertahap untuk membeli sekuritas dengan periode tertentu. Umumnya strategi pendistribusian tersebut adalah investasi lump-sum (LS), buy and hold strategy (BH), value averaging (VA), dan dollar-cost averaging (DCA).
Penelitian ini bertujuan membandingkan kinerja strategi dollar-cost averaging terhadap kinerja strategi lump-sum pada kondisi pasar sedang turun maupun kondisi pasar sedang naik di Bursa Efek Jakarta. Strategi dollar-cost averaging adalah sebuah metoda investasi yang populer dianjurkan penasihat keuangan, dimana seorang investor dengan sejumlah dana tertentu yang slap diinvestasikan, tidak menginvestasikan seluruh dananya sekaligus; tetapi menginvestasikan sejumlah dana dengan proporsi tetap secara berkala. Sedangkan strategi investasi lump-sum mengharuskan investor menggunakan seluruh dana tunainya secara sekaligus untuk membeli sebuah atau beberapa asset.
Metodologi penelitian yang digunakan adalah menghitung kinerja dan risiko portofolio untuk setiap strategi dengan menggunakan mean return dan standar deviasi. Kemudian dilakukan uji statistik dengan uji-t untuk melihat perbedaan rerata return dan perbedaan rerata standar deviasi.
Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara return portofolio yang diperoleh dengan menggunakan strategi dollar-cost averaging dan strategi lump-sum baik pada saat kondisi pasar sedang turun maupun pasar sedang naik di Bursa Efek Jakarta. Sebaliknya dengan strategi dollar-cost averaging diperoleh risiko investasi yang Iebih kecil secara signifikan dibandingkan dengan strategi lump-sum."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T17774
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhe Rizki Mulkiana
"Amerika adalah salah satu negara yang fokus memberikan bantuan kepada negara lain. Salah satu bantuan yang diberikan Amerika adalah melalui Millennium Challenge Corporation (MCC). Bantuan MCC di Indonesia dikelola oleh Millennium Challenge Account Indonesia (MCAI) yang salah satu programnya adalah Kemakmuran Hijau. Program Kemakmuran Hijau merupakan program MCC pertama yang berfokus pada upaya mitigasi perubahan iklim. Melalui program Kemakmuran Hijau, dapat dilihat bagaimana politik lingkungan yang dimainkan oleh Amerika melalui MCC di Indonesia, serta apa kepentingan nasional yang ingin dicapai oleh Amerika di Indonesia. Penelitian ini mengambil contoh program yang dikelola oleh Konsorsium pendukung Sistem Hutan Kerakyatan (KpSHK) di Lombok Utara, Lombok Timur, dan Kolaka. Penelitian ini menggunakan teori politik ekologi dari Raymond L. Bryant dan teori kepentingan nasional dengan pendekatan lingkungan dari Simon Dalby. Hasil penelitian antara lain: Pertama, politik lingkungan yang dimainkan oleh Amerika melalui MCC sangat erat kaitannya dengan konsep scientific forestry. Melalui konsep scientific forestry, Amerika ingin menekankan bahwa upaya pengelolaan lingkungan yang paling tepat adalah dengan pendekatan ilmiah dan teknologi. Hal inilah yag kemudian diajarkan oleh MCC kepada para partner dan masyarakat di Indonesia. Kedua, kepentingan MCC di Indonesia dapat dibedakan menjadi dua kategori utama, yaitu ekonomi dan keamanan nasional. Melalui kepentingan ekonomi, MCC berusaha membantu masyarakat Indonesia agar memperoleh peningkatan pendapatan dengan cara pemberdayaan lingkungan. Sedangkan kepentingan dalam bidang keamanan dilandasi pada masalah lingkungan yang tidak mengenal batas wilayah sehingga dampaknya bisa menyebar ke negara lain. Selain itu, keamanan nasional juga erat kaitannya dengan kepentingan ekonomi, yaitu untuk mencegah munculnya kelompok teroris atau separatis. Amerika percaya bahwa upaya pencegahan terorisme dapat dilakukan dengan mensejahterakan kehidupan ekonomi dari masyarakat di suatu negara. Sayangnya, pelaksanaan program MCAI Kemakmuran Hijau belum diiringi dengan kesiapan pihak MCC dan MCAI dalam mengawal pelaksanaan programnya. Sehingga hasil program Kemakmuran Hijau bisa dikatakan menjadi kurang maksimal dalam membantu pemberdayaan lingkungan sekaligus pemberdayaan masyarakat.  

America is one of the countries that focus on providing assistances to other countries. One of the assistance provided by America is through the Millennium Challenge Corporation (MCC). In Indonesia, MCC is managed by the Millennium Challenge Account Indonesia (MCAI), and one of its programs is Green Prosperity. The Green Prosperity Program is the first MCC program to focus on climate change mitigation effort. Through the Green Prosperity program, it can be seen how environmental politics is played by America through the MCC in Indonesia, and what national interests America wants to achieve in Indonesia. This study takes the example of a program managed by a Konsorsium pendukung Sistem Hutan Kerakyatan (KpSHK) in North Lombok, East Lombok, and Kolaka. This research uses the theory of political ecology from Raymond L. Bryant and the theory of national interests with the environmental approach of Simon Dalby. The results of the study include: First, environmental politics played by America through the MCC is very closely related to the concept of scientific forestry. Through the concept of scientific forestry, America wants to emphasize that the most appropriate environmental management efforts are through scientific and technological approaches. MCC then taught this system to the partners and communities in Indonesia. Second, the interests of MCC in Indonesia can be divided into two main categories, which are the economic and national security. Through economic interests, MCC seeks to help the people of Indonesia to increase their income by improving the environment. On the other hand, the interests in the security sector are based on the idea that the environmental issues that know no boundaries may spread and affect national security of other countries. In addition, national security is also closely related to economic interests, which is to prevent the emergence of terrorist or separatist groups. America believes that counter-terrorism act can be done by prospering the economic life of the people in a country. Unfortunately, the implementation of the MCAI Green Prosperity program is not accompanied by the readiness of the MCC and MCAI in overseeing their programs. As a result, the Green Prosperity program is less than optimal in helping environmental and community empowerment."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T54809
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tulisan ini berupaya menunjukkan konsep kearifan lokal dalam folklor kuliner membentuk identitas budaya. kecenderungan globalisasi menghilangkan hubungan antara kearifan lokal dengan caranya masyarakat merespon pengaruh-pengaruh modern yang masuk melalui berbagai media. Untuk mengantisipasi dan mempertahankan kearifan lokal harus ada dialog antara kebudayaan untuk memperoleh saling pengertian dan rasa hormat terhadap perbedaan antar masyarakat. Pentingnya melakukan dialog antar budaya yang dilakukan lewat komunikasi etika global dapat menjelaskan kesamaan, keadilan, dan keberlanjutan pembangunan sebagai perhatian utama semua kebudayaan."
300 RJES 19:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agung D. Buchdadi
"Pada tahun 2003 kondisi ekonomi makro Indonesia cukup baik. Kondisi pasar modal Indonesia juga cukup mengembirakan yaitu mengalami kenaikan sebesar 60% atau Index Harga Saham Gabungan mendekati poin 700. Kemajuan kondisi pasar modal ini membawa angin segar pula bagi industri reksa dana. Sehingga bagi investor dengan dana sedikit terbatas dapat ikut menikmati kemajuan pasar modal Indonesia. Investor sering sekali menemui hambatan untuk masuk ke pasar modal. Hambatan tersebut antara lain keterbatasan waktu, pengetahuan dan keahlian dalam pasar modal, kebutuhan dana, dan risiko yang ada. Strategi Cost Averaging (DCA) menawarkan solusi untuk mengatasi hambatan - hambatan tersebut. Pada strategi ini investasi dilakukan pada besaran dana yang tetap pada tiap satuan waktu yang ditentukan.
Mann dan Atra pada tahun 2001 melakukan penelitian mengenai performa DCA bila dibandingkan dengan strategi Lump Sum (LS). Instrumen yang digunakan adalah indeks dari Morgan Stanley di dunia, Eropa, EAFE (Europe, Asia and Far East), Pasifik, Jepang dan Amerika selama tahun 1970- 1998. Data yang dipakai dalam penelitian ini data imbal hasil bulanan dari Morgan Stanley selama tahun 1970 - 1998 untuk beberapa indeks, yaitu dunia, Eropa, EAFE (Europe, Asia and Far East), Pasifik, Jepang dan Amerika. Suku bunga instrument bebas risiko yang dipake T- Bill Amerika untuk 90 hari. Dan imbal basil dinyatakan dalam dollar Amerika.
Penelitian Mann dan Atra menyimpulkan bahwa strategi DCA tidak baik dilakukan disepanjang tahun. Bulan Februari sampai September baik untuk melakukan strategi DCA. Sedangkan sisanya lebih baik dilakukan strategi LS. Selain itu Bacon, William, dan Ainina pada tahun 1997 menyelidiki performa strategi DCA pada pasar Obligasi di Amerika selama tahun 1926 -1995. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah walaupun standar deviasi strategi DCA lebih kecil namun kinerja strategi DCA tidak lebih baik dibandingkan strategi LS.
Penelitian karya akhir ini menggabungkan kedua penelitian tersebut diatas dengan instrumen reksa dana saham dan pendapatan tetap di Indonesia selama tahun 1999- 2003. Lama waktu investasi yang dipilih adalah 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun, 4 tahun, dan 5 tahun. Strategi DCA memberikan imbal hasil rata - rata rata terbaik pada investasi reksa dana saham untuk seluruh jangka waktu investasi. Penghitungan menunjukan bahwa imbal hasil rata- rata terbesar yaitu 18,43% diperoleh pada investasi selama 5 tahun. Sebaliknya untuk reksa dana pendapatan tetap strategi LS memberikan imbal hasil rata - rata yang terbaik. Imbal hasil akan meningkat sejalan dengan lamanya waktu investasi. lmbal hasil rata - rata terbesar diperoleh pada investasi dengan jangka waktu 5 tahun yaitu sebesar 21,73%.
Strategi DCA memberikan standar deviasi terkecil. Penelitian m1 JUga menemukan bahwa strategi DCA pada investasi reksa dana saham akan semakin kecil sejalan dengan lamanya waktu investasi. Penelitian ini menunjukan bahwa rata- rata standar deviasi dengan strategi DCA pada reksa dana saham selama 5 tahun adalah 0,1570. Dan standar deviasi tersebut terkecil dibandingkan standar deviasi pada investasi reksa dana saham lainnya. Sedangkan pada reksa dana pendapatan tetap standar deviasi terkecil diperoleh pada strategi DCA untuk jangka waktu 1 tahun yaitu sebesar 0,0341. Dengan demikian rasio imbal hasil terhadap standar deviasi (adjusted return) strategi DCA akan memberikan hasil yang terbaik. Dengan memperhatikan adjusted return historis didapat bulan terbaik untuk melakukan investasi di reksa dana saham adalah bulan Januari, dan bulan Februari Maret untuk investasi di reksa dana pendapatan tetap.
Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa imbal hasil rata- rata pada investasi reksa dana pendapatan tetap lebih besar dibandingkan reksa dana saham. Dan standar deviasi reksa dana pendapatan tetap lebih kecil dibandingkan reksa dana saham.
Hasil analisis karya akhir ini dapat digunakan sebagai tambahan referensi bagi para investor untuk menentukan strategi investasi yang dipakai untuk melakukan investasi di reksa dana saham dan pendapatan tetap di Indonesia. Namun perlu diperhatikan berbagai kekurangan dari penelitian karya akhir ini. Kekurangan - kekurangan ini memicu munculnya tingkat kesalahan (bias) tertentu dari analisis karya akhir ini. Perbaikan dari kekurangan-kekurangan tersebut melalui penelitian lebih lanjut, tentunya sangat diharapkan untuk menyempurnakan penelitian ini."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T13494
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Iqbal
"Penelitian ini menganalisis perbandingan strategi investasi antara pendistribusian modal secara sekaligus atau biasa disebut dengan Lump-Sum LS dan pendistribusian modal secara bertahap atau biasa disebut dengan Dollar-Cost Averaging DCA . Penerapan setiap strategi investasi harus didasarkan pada karakteristik dari instrumen investasi yang dipilih oleh investor dan karakteristik dari investor atas investasi yang dilakukan.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis return dan risk pada portofolio instrumen investasi yang menerapkan LS dan DCA. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t t-test atau biasa disebut dengan uji parsial untuk menguji hipotesis mengenai return dan risk pada portofolio instrumen investasi yang menerapkan LS dan DCA. Sampel penelitian ini adalah portofolio instrumen investasi terdiri dari saham yang terdaftar di indeks Kompas100 pada periode Agustus 2007-Januari 2017.
Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa selama periode penelitian portofolio instrumen investasi yang menerapkan LS memiliki return yang lebih tinggi, jika dibandingkan dengan return pada portofolio instrumen investasi yang menerapkan DCA. Hasil dari penelitian ini kemudian menyarankan kepada investor untuk menerapkan strategi investasi LS pada portofolio instrumen investasi yang dimiliki.

These studies analyze the comparison between the distribution of capital investment strategy at once or commonly known as Lump Sum LS and the distribution of capital investment strategy gradually or commonly known as Dollar Cost Averaging DCA. The application of any investment strategy should be based on the characteristics of the chosen investment instruments by investors and the characteristics of investors over the investments made.
The purpose of this research is to analyze the return and risk on portfolio investment instruments that apply the LS and DCA. Research methods used in this research is t test or commonly referred to as a partial test for testing the hypothesis concerning the return and risk on portfolio investment instruments that apply the LS and DCA. The sample of this research is the investment instruments portfolio consists of stocks listed on the Kompas100 index in the period August 2007 January 2017.
The results of this study stated that during the period of the research portfolio investment instruments that apply the LS has higher return, if compared to the return on a portfolio of investment instruments that implement the DCA. The results of this research later suggests to investors to implement investment strategies investment instruments portfolio in LS.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fillah Amalia
"Peningkatan jumlah pelaku usaha kosmetik lokal di Indonesia semakin positif. Namun, hadirnya produk brand impor turut menjadi ancaman bagi produk kosmetik lokal dalam memenuhi kebutuhan pasar sehingga dibutuhkan strategi inovasi yang tepat. Perilaku inovatif menjadi salah satu upaya perusahaan dalam mendorong karyawan agar lebih kompetitif. Mengingat bahwa karyawan merupakan aset utama milik perusahaan yang perlu dijaga dan dikembangkan kualitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh knowledge sharing terhadap innovative behavior dengan shared leadership sebagai variabel mediasi pada karyawan perusahaan kosmetik lokal di Indonesia. Proses pengumpulan data penelitian ini dilakukan dalam rentang waktu Agustus 2023 hingga Desember 2023 dengan total 155 responden yang berasal dari 14 perusahaan kosmetik lokal di Indonesia. Jenis penelitian ini adalah eksplanatif menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa knowledge sharing berpengaruh positif dan signifikan terhadap innovative behavior, dan shared leadership memediasi secara positif dan signifikan dalam hubungan antara keduanya pada karyawan perusahaan kosmetik lokal di Indonesia.

The increase in the number of local cosmetic business actors in Indonesia is increasingly positive. However, the presence of imported brand products also poses a threat to local cosmetic products in meeting market needs, so an appropriate innovation strategy is needed. Innovative behavior is one of the company's efforts to encourage employees to be more competitive. Recognize that employees are the company's main assets whose quality needs to be maintained and developed. This research aims to analyze the influence of knowledge sharing on innovative behavior with shared leadership as a mediating variable in employees of local cosmetic companies in Indonesia. The data collection process for this research was carried out in the period August 2023 to December 2023 with a total of 155 valid respondents from 14 local cosmetic companies in Indonesia. This type of research is explanatory using a quantitative approach. The results of this research show that knowledge sharing has a positive and significant effect on innovative behavior, and shared leadership mediates positively and significantly in the relationship between the two among employees of local cosmetic companies in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>