Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 96910 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harry Trimurjatno
"RSP dr. Ario Wirawan Salatiga sangat mendukung Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang telah diluncurkan per tanggal 1 Januari 2014,yang juga merupakan salah satu bentuk tantangan bagi dokter spesialis untuk tetap melakukan pelayanan terbaik dalam rangka melayani kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yang layak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan depth interview dan dari hasil wawancara terstruktur terungkap bahwa mayoritas belum merasa puas terhadap pembagian jasa pelayanan dan menginginkan transparansi administrasi keuangan para dokter spesialis, serta mengharapkan peningkatan sarana dan fasilitas yang ada. RSP dr. Ario Wirawan beserta para dokter spesialis sangat mendukung program BPJS.

dr. Ario Wirawan Lung General Hospital in Salatiga, very supportive to The National Health Insurance program which has been launched on January 1, 2014. This is one of the challenges for specialists to keep doing the best services in order to serve the basic needs of public health and eligible. Research on specialists satisfactions have give a fairly good result on majority of the research variables. This study used a qualitative approach with a depth interviews and structured interviews revealed that the majority do not feel satisfied with the services division and wants transparency of financial administration specialists, as well as the expected increase in facilities and existing facilities. dr. Ario Wirawan Lung General Hospital and spesialists were appreciated with BPJS program.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41739
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Suryanto
"Sistem manajemen kinerja merupakan proses sitematis yang memiliki ruang lingkup sangat luas mulai dari proses input, proses, output dan outcome untuk mencapai tujuan organisasi. Dokter spesialis merupakan SDM yang sangat sentral dalam rumah sakit. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui implementasi analisis manajemen kinerja dokter spesialis di RSUP Dr.Kariadi Semarang.Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif.
Hasil penelitian ini input; perencanaan, rekrutmen, kredensial, pembinaan, pengembangan, imbal jasa, kelengkapan pedoman panduan klinis dan sarana prasarana sudah berjalan, program kerja, target kinerja dan tindak lanjut belum berjalan. Proses; kepatuhan terhadap pedoman pelayanan klinis belum baik. Output; pengukuran, evaluasi kinerja dan umpan balik belum berjalan.
Kesimpulan implementasisis manajemen kinerja dokter spesialis di RSUP Dr.Kariadi belum berjalan secara terpadu dan berkesinambugan. Saran untuk melaksanakan system manajemen kinerja secara benar dan konsisten.

Performance management system is a systematic process that has a very wide field of an organization including input, process, output and outcomes to achieve organizational goals. Specialists are the major of human resource in hospital. This study aims to determine the implementation of performance management system analytics of specialist at Dr.Kariadi Hospital Semarang. This study is descriptive qualitative research design.
The results of this study consist of input include planning, recruitment, credentials, training, development, reward, guidance of medical care and complete infrastructure is already running. Work programs and targets have not been running.Process; adherence to guidance of medical yet either. Output; measurement, performance evaluation and feedback mechanism are not running well.
Conclusion; the implementation of performance management systems of specialists at Dr.Kariadi Hospital have not been integrated and sustainable.The suggestion is to organize performance management system of specialists correctly and consistently at Dr.Kariadi Hospital.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T36769
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eggy Astrika
"Skripsi ini membahas tentang kepuasan kerja pegawai non Pegawai Negeri Sipil (PNS) di RSUD Pasar Rebo pada tahun 2013. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif Cross Sectional, selain itu, dalam penelitian ini peneliti juga melakukan wawancara mendalam dengan pegawai yang di pilih secara acak untuk memperkuat dan menggali lebih dalam lagi mengenai hasil penelitian yang di dapat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja dan hubungan antara karakteristik individu terhadap kepuasan kerja. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pegawai di RSUD Pasar Rebo masih dikatakan rendah dan tidak terdapat hubungan anatara karakteristik individu dengan kepuasan kerja. Berdasarkan hasil penelitian ini maka peneliti memberikan saran kepada RSUD Pasar Rebo untuk melakukan survey kepuasan kerja secara berkala agar mengetahui dan melakukan evaluasi terhadap faktor-faktor yang belum optimal.

This research is discussed as regards to job satisfaction of the Non-Civil Servants at Pasar Rebo General Hospital at the year 2013. Researcher use a cross sectional quantitative method, moreover, in this research, researcher also conducted in-depth interviews with employees who were randomly selected to strengthen and probe deeper into the research results obtained. The purpose of this study was to determine the level of job satisfaction and the correlation between individual characteristics on job satisfaction. The results of the study represented that the level of employee satisfaction in Pasar Rebo General Hospital still said to be less and there is no correlation between individual characteristics and job satisfaction. Based on these results, the researcher gives recommendation to the hospital to perform periodic surveys of job satisfaction in order to determine and evaluate the factors considered not optimal.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S53461
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Wahyu Praptiwi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor dimensi kualitas yang berhubungan dengan kepuasan dokter spesialis radiologi terhadap pemanfaatan teleradiologi di Provinsi DKI Jakarta tahun 2013. Desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teleradiologi dimanfaatkan oleh 58,7% dokter spesialis radiologi (n=155) dan kebutuhan merupakan faktor yang berhubungan paling kuat dengan pemanfaatan teleradiologi. Dokter spesialis radiologi yang puas terhadap teleradiologi sebanyak 78% (n=91) dan tangibility merupakan faktor yang berhubungan paling kuat dengan kepuasan dokter spesialis radiologi. Kelengkapan dan kerahasiaan data pasien serta evaluasi oleh pimpinan unit radiologi merupakan prioritas utama untuk meningkatkan kepuasan dokter spesialis radiologi.

This study aims to determine the quality dimension factors related to the radiologist satisfaction toward the use of teleradiology in Jakarta in 2013. The research design is a descriptive quantitative study with cross sectional approach. The results showed that teleradiology utilized by 58,7% of radiologists (n=155) and the need is the most strongly factor related to the use of teleradiology. Radiologists were satisfied with the teleradiology as much as 78% (n=91) and tangibility is the most strongly factor related to the radiologist satisfaction. Completeness and confidentiality of patient data and the evaluation of the radiology leader are priorities to improve radiologist satisfaction.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35735
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elyana Sri Sulistyowati
"Pembatalan operasi elektif di RSUP Dokter Kariadi, sebesar 6,49% di atas angka standar tahun 2012 ( ≤ 5% ). Pembatalan operasi elektif dapat menyebabkan ketidakpuasan pasien, peningkatan biaya, lama rawat pasien di rumah sakit, dan mencerminkan inefisiensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pembatalan operasi elektif. Sebanyak 6,8 % operasi elektif dibatalkan karena alasan medis 106 (46,1%) dan non medis 124 (53,9%). Pembatalan operasi berhubungan dengan kondisi pasien, hasil laboratorium tidak normal, dan kesiapan operator. Sehingga disarankan untuk dikembangkan klinik pra bedah.

Cancellation of elective surgery at Doctors Hospital Kariadi, amounting to 6.49% is still above the standard ( ≤ 5% ). Cancellation of elective surgery could lead to patient dissatisfaction, increased costs, length of stay and reflects the inefficiency. This study aims to determine the factors associated with the cancellation of elective surgery. 6.8 % elective operations were canceled due to medical reasons (46.1%) and non-medical (53.9%). Cancellation of operations related to the patient's condition, abnormal laboratory results, and operator. It is suggested to develop pre ? surgery clinic."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35490
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Theresia Yulita
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan faktor-faktor manajemen yang berhubungan terhadap kepuasan kerja dokter spesialis di RS OMNI Alam Sutra. Penelitian ini dengan metode penelitian penyebaran kuesioner, dimana penelitian ini bersifat deskriptif analitik yaitu suatu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena ketidak puasan kerja dokter rumah sakit OMNI. Penelitian ini menggunakan pendekatan potong lintang yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara variabel bebas dan terikat dengan cara pengumpulan data sekaligus pada suatu saat. Pada penelitian ini dilakukan analisis secara bertingkat, yaitu (1). Analisis univariat, (2). Analisis Bivariat, (3). Analisis Multivariat.
Dari hasil penelitian di dapatkan Berdasarkan hasil analisis multivariat, variabel independen yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja responden yaitu kebijakan dan aturan rumah sakit (p-value=0,001) dengan OR = 7 yang artinya kebijakan dan aturan rumah sakit yang baik akan berpeluang 7 kali lebih besar memberikan kepuasan kerja yang baik terhadap responden dibanding dengan kebijakan dan aturan RS yang kurang baik serta variable kelengkapan alat (p-value=0,003) dengan OR = 5,9 yang artinya kelengkapan alat yang baik akan berpeluang 5,9 kali lebih besar memberi kepuasan kerja yang baik terhadap responden dibanding dengan kelengkapan alat yang kurang baik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya faktor-faktor manajemen yang berhubungan terhadap kepuasan kerja dokter spesialis di rumah sakit OMNI Alam Sutra.

The purpose of this study was to find factors related to satisfaction management specialists working in hospitals OMNI Alam Sutra. This research studies the spread of the questionnaire method, which is a descriptive analytic study is a study that tries to explore how and why the phenomenon of workplace dissatisfaction OMNI hospital doctors. This research approach is a cross-sectional study to study the dynamics of the correlation between the dependent variable and tied to the data collected at the same time at some point. In this research, the analysis in stages, namely (1). Univariate analysis, (2). Bivariate analysis, (3). Multivariate Analysis.
From the results of research in getting Based on multivariate analysis, the independent variables that affect the job satisfaction of respondents that the policies and rules of the hospital (p-value = 0.001) with OR = 7, which means the policy and rules of good hospitals will likely 7 times more likely good job satisfaction among respondents compared with the policies and rules as well as hospitals that are less variable completeness of the tool (p-value = 0.003) with OR = 5.9, which means completeness good tools will likely provide 5.9 times greater job satisfaction well to the respondents compared with unfavorable completeness tools. From the results of this study concluded that the factors relating to satisfaction management specialists working in OMNI Alam Sutra Sutra hospital."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T32942
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rochyatun
"Tesis ini membahas hubungan kualitas kehidupan kerja dan stress kerja berkaitan dengan kepuasan kerja dan pencapaian kinerja. Tesis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan empat komponen quality of work life (pengembangan karir, kompensasi yang seimbang, keselamatan, keterlibatan karyawan, keselamatan lingkungan kerja) dan stres kerja (informasi dan kejelasan peran dan tugas, supervisi atasan dan beban kerja), dengan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Kariadi.
Metode penelitian dengan menggunakan desain kuantitatif dan pendekatan cross-sectional pada 130 perawat pelaksana. Digunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat dengan uji statistik chi-square dan regresi linear.
Hasil penelitian hanya satu komponen dalam beban kerja yaitu persepsi perawat tentang sering disalahkan atas kesalahan yang bukan menjadi tanggung jawabnya yang berhubungan dengan kinerja perawat.
Persepsi akibat dari sering disalahkan atas pekerjaan yang bukan menjadi tanggung jawabnya ternyata akan meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian perawat sehingga akan meningkatkan pencapaian hasil kinerja.
Saran untuk manajemen RSUP Dr. Kariadi perlu dibentuk mekanisme komunikasi dalam satu tim kesehatan dalam pengelolaan pasien yang melibatkan semua profesi yang terkait diharapkan dapat menyelesaikan konflik yang terjadi pada tim kesehatan.

This thesis explores the relationship quality of work life and job stress related to job satisfaction and performance achievement. This thesis aims to determine the relationship of the four components of quality of work life (career development, equitable compensation, employee participation, save environment) and work stress (information and clarity of roles and tasks, supervision and workload), with performance of nurses in the inpatient Doctors Kariadi’s General Hospital.
Design research methods using quantitative and cross-sectional approach in 130 nurses. Used univariate, bivariate, and multivariate statistical chi-square test and linear regression.
The result is only one component of the workload on nurses perceptions are often blamed for mistakes that are not its responsibility relating to the performance of nurses.
Perception is often blamed for the result of the work turned out not to be his responsibility will increase alertness and caution nurses that will enhance the achievement of performance results.
Suggestions for management of the department Dr. Kariadi communication mechanisms should be put in the patient's health care team in the management involving all relevant professions are expected to resolve the conlict on the healthcare team.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T38259
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Rizqy Setyarto
"ABSTRAK
Program Pendidikan Dokter Spesialis merupakan integrasi antara pelayanan dan pendidikan. Permasalahan timbul berkaitan dengan pembiayaan pendidikan dokter spesialis antara Fakultas Kedokteran dengan Rumah Sakit terutama berhubungan dengan penentuan biaya pendidikan.. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis besarnya biaya pendidikan di RSUP Dr. Kariadi Semarang sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama bagi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dengan menggunakan metode activity based costing . Didapatkan bahwa sumber biaya meliputi biaya alat dan bahan habis, alat medik, alat non medik, gaji karyawan dan honor karyawan. Hasil perhitungan menggunakan metode activity based costing mendapatkan satuan biaya pendidikan sebesar Rp. 2.456.181,34 per mahasiswa per tahun.

ABSTRACT
Program Pendidikan Dokter Spesialis merupakan integrasi antara pelayanan dan pendidikan. Permasalahan timbul berkaitan dengan pembiayaan pendidikan dokter spesialis antara Fakultas Kedokteran dengan Rumah Sakit terutama berhubungan dengan penentuan biaya pendidikan.. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis besarnya biaya pendidikan di RSUP Dr. Kariadi Semarang sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama bagi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dengan menggunakan metode activity based costing . Didapatkan bahwa sumber biaya meliputi biaya alat dan bahan habis, alat medik, alat non medik, gaji karyawan dan honor karyawan. Hasil perhitungan menggunakan metode activity based costing mendapatkan satuan biaya pendidikan sebesar Rp. 2.456.181,34 per mahasiswa per tahun."
2013
T39036
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Joni Karjono
"Mutu pelayanan kesehatan yang tinggi memerlukan kerjasama tim interdisiplin. Ada 3 faktor yang berkontribusi terhadap terlaksananya kerjasama tim interdisiplin berjalan dengan baik yaitu faktor interaksional, faktor organisasional dan faktor sistemik. Pada penelitian ini ingin diketahui hubungan antara faktor interaksional dan organisasional terhadap kerjasama tim interdisiplin. Penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Alat pengumpul data berupa kuesioner pertanyaan tertutup. Pada penelitian ini diperoleh 43 responden. Menunjukan bahwa hubungan antar faktor interaksional dan kerjasama interdisiplin sangat kuat sedangkan hubungan antara faktor organisasional dan kerjasama interdisiplin lebih lemah. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor interaksional dan organisasional diakui oleh para dokter spesialis sebagai faktor yang sangat penting dalam mewujudkan kerjasama interdisiplin.

High quality of health care requires interdisciplinary teamwork. There are three factors that contribute to the good implementation of interdisciplinary teamwork which are interactional factors, organizational factors and systemic factors. This study wanted to know the relationship between interactional and organizational factors on interdisciplinary teamwork. This is quantitative study with cross-sectional design. The instrument was a closed questionaire. Total respondents are 43. This research showed that the relationship between interactional factors and interdisciplinary teamwork very strong while the relationship between organizational factors and interdisciplinary teamwork is less strong. This study concluded that interactional and organizational factors recognized by specialists as a very important factor in realizing interdisciplinary teamwork."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gerald P. S.
"Peneilitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan terhadap kompensasi medik dokter di Rumah Sakit PGI Cikini. Faktor·faktor yang diteliti yaitu faktor individu terdiri dari usia, jumlah tanggungan, jenis kelamin status pernikahan dan status kepemilikan rumah; faktor praktik meliputi lama berpraktik dan jumlah tempat praktik; dan faktor organisasi yang terdiri dari manajemen kompensasi dan dukungan pengembangan diri.
Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data rnenggunakan tabulasi frekuensi sederhana, tabulasi silang, Chi-Square dan korelasi Ranks Spearman's.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan secara umum dokter cukup puas dengan kompensasi medik yang diterimanya. Berdasarkan uji statistik, sebagian besar faktor Individu tidak memiliki hubungan dengan kepuasan terhadap konpensasi medic, terutama aspek usia, jumlah tanggunagn, jenis kelami, dan status perkawinan. Hanya faktor status kepemilikan rumah yang memiliki hubungan dengan kepuasan terhadap kompensasi medik. Faktor praktik yang terdiri dari lama praktik dan jumlah tempat praktik tidak memiliki hubungan dengan kepuasan terhadap kompensasi medik, Sementara untuk faktor organisasi, manajemen kompensasi memiliki hubungan signifikan dengan kepuasan terhadap kompensasi medic, sedangkan dukungan pengembangan diri tidak memiliki hubungan.
Berdasarkan hasil penelitian ini, pihak manajemen rumah sakit perlu mempertimbangkan faktor kepemilikan rumah dalam upaya meningkatkan kepuasan dokter terhadap kompensasi medic dengan memberikan fasilitas pinjaman lunak untuk pembelian rumah. Selain itu, manajemen kompensasi perlu diperbaiki dengan cara mengimplementasikan sistem kompensasi yang adil dan transparan. Manajemen juga perlu mendenganrkan dan mengadopsi masukan-masukan dari dokter yang konstruktif, dalam rangka memperbaiki syytem kompensasi di rumah sakit."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T20884
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>