Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136293 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yeremi Kevin
"Twitter merupakan salah satu media sosial yang sangat populer dan banyak digunakan untuk berbagai kepentingan, salah satunya adalah sebagai media promosi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberdayaan Twitter sebagai media promosi Perpustakaan Universitas Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Hasil dari penelitian ini adalah temuan interaksi antara pustakawan dan pemustaka di Perpustakaan Universitas Indonesia terkait adanya aliran informasi dan komunikasi dua arah melalui Twitter. Perpustakaan Universitas Indonesia belum maksimal dalam memanfaatkan Twitter karena adanya kendala pada pustakawan dalam mempublikasikan hasil pekerjaannya.

Twitter is one of the social media. It is very popular and widely used for various purposes, one of which was as a media promotion. The purpose of this research is to know the empowerment of Twitter as a promotional media Universitas Indonesia Library. This research is qualitative research using the case study method. The results of this research are findings of the interaction between user and librarian at the Universitas Indonesia Library related to the flow of information and two-way communication via Twitter. University Indonesia Library have not been fullest in utilizing Twitter due to constraints on librarians in publicizing the results of its work."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S54260
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Wahyu Nurlita
"Pandemi COVID-19 membuat banyak negara menyatakan wabah itu sebagai darurat nasional, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah negara Indonesia menerapkan PPKM hingga penularan COVID-19 mereda. Hal ini berlaku bagi semua tempat di Indonesia, termasuk perpustakaan. Banyak perpustakaan yang tutup sementara, namun tetap menjalankan segala kegiatannya secara online, salah satunya Perpustakaan Universitas Indonesia. Dalam penelitian ini, dibahas mengenai pemanfaatan media sosial Twitter di Perpustakaan Universitas Indonesia saat pandemi COVID-19. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan pemanfaatan Twitter sebagai media promosi perpustakaan di Perpustakaan Universitas Indonesia, serta mengidentifikasi kendala dan cara penyelesaian saat melakukan promosi perpustakaan menggunakan Twitter di masa pandemi COVID-19. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan Twitter terhadap kegiatan promosi perpustakaan di Perpustakaan Universitas Indonesia saat Pandemi COVID-19 masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Hal ini dapat diketahui dari hasil analisis peneliti bahwa promosi perpustakaan lebih banyak dilakukan di media sosial lain daripada Twitter karena banyak kendala jika harus mempromosikan melalui Twitter. Meskipun dengan adanya kendala tersebut, tidak menyurutkan semangat Humas Perpustakaan Universitas Indonesia untuk tetap mempromosikan perpustakaan melalui Twitter.

COVID-19 pandemic has made many countries declare the outbreak a national emergency, including Indonesia. The Indonesian government decided to implement PPKM until COVID-19 subsided. This applies to all places in Indonesia, including libraries. Libraries are temporarily closed, but still doing all their activities online, like the University of Indonesia Library. In this study, we discuss the use of Twitter in the University of Indonesia Library during the COVID-19. The purpose is to describe how to use Twitter for library promotion, identify obstacles, and how to solve them when promoting a library using Twitter at the University of Indonesia Library during the COVID-19. The type of research used is qualitative research with data collection techniques in interviews and observations. The results is the use of Twitter for library promotion at the University of Indonesia Library during the COVID-19 are still not fully utilized. The statement of the informant who said that library promotion was mostly done on other social media rather than Twitter because there were many obstacles when promoting through Twitter. Even with these obstacles, it did not dampen the enthusiasm of the PR of the University of Indonesia Library to continue promote the library through Twitter."
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Komunikasi yang effektif adalah kunci keberhasilan layanan unggulan. Pemanfaatan media sosial saat ini sangat membantu pustakawan memberikan layanan kepada pemustaka. Akun twitter Perpustakaan UI (@UI_library) dibentuk sebagai respon kepada kebutuhan digital native. Akun ini cukup aktif sebagai media komunikasi pustakawan dengan pemustaka. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis informasi apa saja yang paling sering diajukan di akun @UI_library selama tahun 2014. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis informasi yang paling sering diajukan di twiter selama tahun 2014 adalah: layanan sirkulasi, fasilitas dan terkait dengan pengadaan koleksi, layanan sirkulasi, layanan rujukan, layanan fasilitas dan TI, layanan UI-ana, dan pengembangan koleksi. Pustakawan UI perlu mengembangkan strategi pengelolaan akun @ UI_library sebagai media komunikasi dengan pemustaka. Pustakawandapat merencanakan kuliah twitter (kultwit) tentang topik-topik tertentu secara rutin sehingga pemustaka tetap mendapatkan informasi terbaru. Hasil dari penelitian dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil kebijakan terkait penenggungjawab layananonline."
LIBRARIA 4:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Faiz
"Perpustakaan merupakan institusi yang berperan memberikan informasi yang dikemas dalam berbagai bentuk media. Informasi yang disajikan oleh perpustakaan sangat dibutuhkan pemustaka untuk memenuhi kebutuhan informasinya. Maka dari itu, dibutuhkan layanan prima perpustakaan yang berguna untuk memenuhi kebutuhan pemustaka. Namun di tengah era pandemi, kegiatan fisik menjadi suatu hambatan karena adanya protokol kesehatan yang menyebabkan layanan beralih ke bentuk digital. Perpustakaan harus melakukan inovasi layanan, salah satunya adalah pemanfaatan konten media sosial untuk menjangkau pemustaka. Perpustakaan FK UI memanfaatkan konten media sosial ini sebagai bagian inovasi layanan. Untuk melakukan promosi dan memastikan informasi tersampaikan kepada pemustaka melalui media sosial baik di twitter maupun instagram, dibutuhkan manajemen konten yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Perpustakaan FK UI mengelola konten di media sosial untuk promosi dan memenuhi kebutuhan informasi pemustaka. Hal tersebut dikarenakan konten yang disajikan melalui media sosial merupakan gambaran sebuah perpustakaan. Metode penelitian adalah metode kualitatif dengan bentuk deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara melalui zoom dan observasi dengan memantau media sosial. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa manajemen konten media sosial yang dilakukan oleh Perpustakaan FK UI lebih diterapkan di media sosial twitter dan instagram. Pustakawan mengelola konten dari tahun sebelumnya kemudian konten sudah dikerjakan dengan matang pada satu bulan sebelum konten tersebut dibagikan pada pemustaka. Manfaat yang diberikan oleh media sosial terhadap Perpustakaan FK UI seperti memudahkan pengguna dan pemustaka menjadikan media sosial sebagai komponen penting.

Libraries are institutions that play a role in providing information packaged in various forms of media. The information presented by the library is needed by users to meet their information needs. Therefore, it takes excellent library services that are useful to meet the needs of users. However, in the midst of the pandemic era, physical activity has become an obstacle due to health protocols that have caused services to switch to digital form. Libraries must innovate services, one of which is the use of social media content to reach users. The FK UI library utilizes this social media content as part of service innovation. To promote and ensure that information is conveyed to users through social media, both on Twitter and Instagram, proper content management is needed. The purpose of this study was to find out how the FK UI Library manages content on social media for promotion and meeting the information needs of users. This is because the content presented through social media is a picture of a library. The research method is a qualitative method with a descriptive form. Data collection is done by interviewing through zoom and observation by monitoring social media. The results showed that the management of social media content carried out by the FK UI Library was more applied to Twitter and Instagram social media. Librarians manage content from the previous year and then the content has been done carefully one month before the content is shared with users. The benefits provided by social media to the FK UI Library such as making it easier for users and users to make social media an important component."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Usman Noor
"[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh layanan informasi melalui twitter dengan partisipasi pengguna Perpustakaan (Universitas Indonesia)UI di twitter. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian deskripsi analitik dan analisis bivariat. Variabel penelitian ini terdiri dari 2 variabel bebas yaitu desain layanan informasi dan jenis informasi serta 1 variabel terikat yaitu partisipasi pengguna. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengikut akun twitter perpustakaan UI merasa desain layanan informasi dan jenis informasi yang disajikan sudah cukup sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pengikut. Selain itu, diketahui pula bahwa desain layanan informasi dan jenis informasi memiliki pengaruh positif signifikan terhadap partisipasi pengguna. Penelitian juga dapat menunjukkan pola partisipasi pengguna di twitter antara perpustakaan dan pengguna. Pengolahan dan analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dengan bantuan aplikasi pengolah data.

ABSTRACT
The purpose of this research is to understand implication of information services trough twitter platform with UI library user participation in twitter. This research used quantitative approach with the analytic descriptive and bivariat analytic methods. The variable consists of 2 independent variables (information services design and type of information) and 1 dependent variable (user participation). The results of this research shows follower of UI Library twitter @UI_Library perceive design and type of the information that given was appropriate with user needs. Therefore, information service design and type of information have a positive implication to user participation. This research shows user participation pattern in twitter platform between library and user. Process and data analysis used multiple linear regression analysis methods using data processing software.
;The purpose of this research is to understand implication of information services trough twitter platform with UI library user participation in twitter. This research used quantitative approach with the analytic descriptive and bivariat analytic methods. The variable consists of 2 independent variables (information services design and type of information) and 1 dependent variable (user participation). The results of this research shows follower of UI Library twitter @UI_Library perceive design and type of the information that given was appropriate with user needs. Therefore, information service design and type of information have a positive implication to user participation. This research shows user participation pattern in twitter platform between library and user. Process and data analysis used multiple linear regression analysis methods using data processing software.
;The purpose of this research is to understand implication of information services trough twitter platform with UI library user participation in twitter. This research used quantitative approach with the analytic descriptive and bivariat analytic methods. The variable consists of 2 independent variables (information services design and type of information) and 1 dependent variable (user participation). The results of this research shows follower of UI Library twitter @UI_Library perceive design and type of the information that given was appropriate with user needs. Therefore, information service design and type of information have a positive implication to user participation. This research shows user participation pattern in twitter platform between library and user. Process and data analysis used multiple linear regression analysis methods using data processing software.
, The purpose of this research is to understand implication of information services trough twitter platform with UI library user participation in twitter. This research used quantitative approach with the analytic descriptive and bivariat analytic methods. The variable consists of 2 independent variables (information services design and type of information) and 1 dependent variable (user participation). The results of this research shows follower of UI Library twitter @UI_Library perceive design and type of the information that given was appropriate with user needs. Therefore, information service design and type of information have a positive implication to user participation. This research shows user participation pattern in twitter platform between library and user. Process and data analysis used multiple linear regression analysis methods using data processing software.
]"
Depok: [Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, ], 2014
T43291
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasmin Salsabila Iryanti
"ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi promosi Perpustakaan Daniel S.Lev melalui Twitter dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan promosi. Ini menjadi menarik karena dampak perkembangan teknologi yang dirasakan oleh perpustakaan melalui media sosial. Maraknya penggunaan media sosial memberikan keuntungan bagi perpustakaan dalam mempromosikan perpustakaan mereka sendiri. Perpustakaan Hukum Daniel S.Lev mempromosikan koleksi, layanan, dan fasilitas melalui Twitter. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian adalah pustakawan yang terkait dengan media sosial Twitter @Danlevlibrary dan objek penelitian adalah media sosial Twitter yang digunakan oleh Perpustakaan Daniel S.Lev sebagai media promosi perpustakaan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga jenis, yaitu wawancara, studi dokumen dan observasi. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Perpustakaan Daniel S.Lev telah menerapkan empat dari lima bauran komunikasi pemasaran yang terdiri dari promosi penjualan, penjualan pribadi, hubungan masyarakat, dan pemasaran digital. Selain itu, promosi juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi promosi adalah program Perpustakaan Aktif yang berhasil meningkatkan jumlah kunjungan di Perpustakaan Daniel S. Lev.

ABSTRACT
This study aims to identify the promotion of the Daniel S.Lev Library through Twitter and find out the factors that influence promotional activities. This becomes interesting because of the impact of technological developments felt by libraries through social media. The rise of the use of social media provides an advantage for libraries in promoting themselves libraries. Daniel S.Lev Law Library promotes collections, services and facilities via Twitter. This research was conducted using a qualitative approach with a case study method. The subjects of the study were librarians related to social media Twitter @Danlevlibrary and the objects of the research were Twitter social media that were used by the Daniel S.Lev Library as a media for library promotion. Data collection methods used in this study consisted of three types, namely interviews, document studies and observations. The result of this study is that the Daniel S.Lev Library has implemented four of the five marketing communication mixes consisting of sales promotion, personal sales, public relations, and digital marketing. In addition, promotion is also influenced by several factors. One of the factors that influenced promotion was the Active Library program which succeeded in increasing the number of visits in the Daniel S. Lev Library."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niswatul Khimayah
"Media sosial kini telah menjadi bagian dari komunikasi organisasi, termasuk organisasi pendidikan. Bagi humas, yang memiliki peran dalam membangun dan menjalin hubungan baik dengan publik, kehadiran media sosial dapat menjadi peranti baru dari strategi information subsidies. Di sisi lain, setiap organisasi perlu memiliki reputasi positif supaya tercipta kesepahaman dan kepercayaan antara publik dan organisasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media sosial twitter sebagai information subsidies tool terhadap reputasi Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif melalui survei kuesioner online dengan 75 responden. Dari pengujian korelasi rank Spearman, menunjukkan hasil ada hubungan yang kuat antara variabel media sosial dan reputasi dengan angka koefisien korelasi positif 0,563. Sehingga penelitian ini menyimpulkan media sosial berpengaruh terhadap reputasi.

Social media has become a fundamental part of organizational communication, included educational organization. For public relations, which has a central role in building and maintaining good relationship between organization and its public, social media can be a new tool of its information subsidies strategy. In addition, every organization should has a good reputation in order to create mutual understanding and mutual trust between organization and its public.
This study aimed to determine the influence of social media as information subsidies tool towards reputation of university of Indonesia. This study is quantitative research by online questionnaire survey to 75 respondents. By using Spearman's correlation test, the result obtained there was strong correlation between two variables with the correlation coefficients of 0,563. The study conclude that there was influence of social media on reputation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S66578
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Zahrotun Nisak
"Skripsi ini membahas tentang penilaian mahasiswa terhadap media promosi Perpustakaan Universitas Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penilaian mahasiswa terhadap media promosi Perpustakaan Universitas Indonesia dan mengidentifikasi media promosi apa yang dianggap efektif oleh mahasiswa. Responden dalam penelitian ini adalah 100 mahasiswa program sarjana regular Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode survei dengan menyebarkan kuisioner. Hasil dari penelitian ini adalah mahasiswa menilai bahwa media promosi yang digunakan Perpustakaan Universitas Indonesia Buruk. Dan media promosi PUI yang dianggap efektif adalah lontar.

This thesis discusses about student assessment to promotions of Universitas Indonesia Library. The purpose of this study was to determine assessment to promotions of Universitas Indonesia Library and identify what is considered an effective promotions media by the students. Respondents in this study were 100 regular undergraduates, Universitas Indonesia. This study uses a quantitative approach and methods to disseminate the survey questionnaire. The results of this study are student assess of used media promotions is Bad and the efective of promotion media of Universitas Indonesia Library is Lontar."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43450
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Nurmalisa
"Penelitian ini berjutuan untuk menggali keberdayaan perempuan pekerja VCS dalam berelasi dengan klien dan pihak lainnya. Terdapat banyak studi yang membahas bahwa prostitusi online menyediakan ruang yang lebih aman dimana pekerja seks dianggap lebih mampu meminimalisir resiko (Jones, 2016; NSWP, 2016; Cunningham, 2019). Namun studi-studi sebelumnya lebih berfokus pada manfaat internet terhadap profesi pekerja seks ataupun alasan pekerja seks memanfaatkan media sosial. Terdapat hal menarik lain yang dapat diteliti lebih lanjut, yaitu mengenai upaya yang dilakukan oleh pekerja seks dengan memanfaatkan ruang virtual yang tersedia untuk menciptakan posisi yang berdaya selama berelasi dengan pihak lain seperti klien dan mucikari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus terhadap 4 perempuan pekerja VCS yang mempromosikan dirinya melalui media sosial Twitter. Studi ini menggunakan konsep power, otonomi tubuh, dan teori pertukaran sosial sebagai pisau analisis. Temuan studi melalui wawancara mendalam secara virtual kepada ke-4 informan menyimpulkan pekerja VCS mampu untuk memiliki kontrol pada profesinya, kontrol atas tubuhnya, hingga kemampuan menciptakan posisi tawar yang baik. Hal ini menciptakan keberdayaan yang ditunjukan pada beberapa hal, seperti 1) Kemampuan untuk menolak dan menerima klien melalui penseleksian dan penyortiran klien yang mengacu pada kriteria klien serta kesepakatan kerja dengan klien; 2) Kemampuan dalam merespon dan menciptakan strategi untuk terhindar dari resiko capping, doxing, penipuan, online sexual harassement, hingga keberadaan faker; 3) Kemampuan pekerja VCS untuk dapat benegosiasi dengan klien selama proses transaksi seksual. Kemampuan pekerja VCS untuk dapat memproduksi kekuasaan dan menciptakan relasi kerja yang sejajar dengan klien disebabkan karena adanya pengetahuan terkait kondisi kerja, kesadaran kritis, keterampilan digital yang dimiliki, serta kemampuan untuk menciptakan sumberdaya alternatif yang dibutuhkan lainnya, yaitu uang, dengan menjaga dan memperluas pasarnya. Ruang digital juga seakan menjadi tembok pembatas antara pekerja VCS dan klien sehingga memudahkan pekerja VCS untuk menciptakan dan mengunakan kekuasaanya.

This study aims to explore the empowerment of women VCS workers in relating to clients and other parties. There are many studies that discuss that online prostitution provides a safer space where sex workers are considered to be better able to minimize risk (Jones, 2016; NSWP, 2016; Cunningham, 2019). However, previous studies have focused more on the benefits of the internet for the sex worker profession or the reasons sex workers use social media. There is another interesting thing that can be investigated further, namely the efforts made by sex workers by utilizing the available virtual space to create a position of power while dealing with clients. This study uses a qualitative approach with a case study method on 4 female VCS workers who promote themselves through social media Twitter. This study will use the concept of power, body autonomy, and social exchange theory as an analytical knife. The study findings through virtual in-depth interviews with the 4 informants concluded that VCS workers are able to have control over their profession, control over their bodies, to the ability to create a good bargaining position. This can be shown in several things that are done by VCS workers, such as 1) The ability to reject and accept clients through the selection and sorting of clients based on client criteria and work agreements with clients; 2) Ability to respond and create strategies to avoid the risk of capping, doxing, fraud, online sexual harassment, and the presence of fakers; 3) The ability of VCS workers to be able to negotiate with clients during the sexual transaction process. The ability of VCS workers to be able to produce power and create equal working relationships with clients is due to their knowledge of working conditions, critical awareness, digital skills, and the ability to create alternative resources needed, namely money, by maintaining and expanding the market. The digital space also seems to be a dividing wall between VCS workers and clients, making it easier for VCS workers to create and use their power."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Ayunindia Putri
"Perpustakaan sebagai organisasi nonprofit perlu memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi. Penelitian ini membahas tentang pemanfaatan media sosial yang dilakukan di Perpustakaan Universitas Indonesia sebagai sarana promosi. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan pemanfaatan media sosial Twitter dan Instagram Perpustakaan Universitas Indonesia, yang dilihat dari Nduka 2015 dan Garofalo 2013.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Informan penelitian ini adalah mereka yang terlibat secara langsung dengan sarana promosi melalui media sosial di Perpustakaan Universitas Indonesia yang berjumlah tiga orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perpustakaan Universitas Indonesia sudah memanfaatkan media sosial untuk sarana promosi. Terlihat bahwa media sosial yang paling aktif digunakan yaitu Twitter. Peneliti menyarankan Perpustakaan Universitas Indonesia untuk membuat kebijakan tertulis pengelolaan media sosial.

As a non profit organization, Library need to used social media as a promotion tool. This study is discussing about the utilization of social media in University of Indonesia Library as a media for promotion. The purpose of this study is to described the utilization of social media such as Twitter and Instagram for University of Indonesia Library, which can be seen from Nduka 2015 and Garofalo 2013.
This research was using case study method and data was obtained using qualitative research. Three people were get involved directly as informant for media of the library campaign in social media.
The result showed that library in University of Indonesia has been utilized social media to promote the library. It also showed that most of people used Twitter as social media to promote the library. The Researcher suggest that University of Indonesia Library need to create a policy which related to social media.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>