Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 222529 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gita Pamela
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan mengenai kontrasepsi dan sikap dalam penggunaan metode kontrasepsi pria pada TNI AL di Komando Armada RI Kawasan Timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional dengan melibatkan 160 responden. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden sebanyak 56,9% memiliki pengetahuan rendah dan 54,4% responden memiliki sikap tidak setuju dalam penggunaan metode kontrasepsi pria. Hasil analisa bivariat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan metode kontrasepsi dan sikap suami dalam penggunaan metode kontrasepsi pria pada TNI AL di Koarmatim (p value = 0,635; α = 0,05). Konseling dan penyuluhan metode kontrasepsi pria perlu diadakan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku TNI AL dalam ber-keluarga berencana.

The purpose of this research was to identify the correlation between the knowledge and attitude in utilization of male contraceptive on Indonesian National Navy in Fleet Command Eastern Region of the Republic of Indonesia. It used descriptive correlative method with cross sectional approach. 160 respondents were involved in this research. The result of this research defined that 56,9% respondents had low knowledge about male contraceptive and 54,4% respondent had contra attitude in utilization of male contraceptive. Bivariate analysis result showed that there was no correlation between contraception methods knowledge and husband attitude in utilization male contraceptive on Indonesian National Navy in Fleet Command Eastern Region of the Republic of Indonesia (p value = 0,635; α = 0,05). Counseling and publication about male contraceptive is needed to be held for increasing the knowledge, attitude, and behavior among Indonesian National Navy."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S55347
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Nurlaela
"Metode kontrasepsi merupakan suatu cara merencanakan kehamilan pada primipara. Sehingga penting bagi primipara untuk mengetahui dan bersikap positif sebelum memilih salah satu metode kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi gambaran pengetahuan dan sikap tentang metode kontrasepsi pada primipara. Desain penelitian ini deskriptif sederhana dengan convenience sampling dengan jumlah responden 48 primipara di RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad Jakarta. Penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan sedang (85,4%) tentang metode kontrasepsi, namun sebagian besar bersikap negatif (58,3%). Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahaun dan sikap yang lebih baik tentang metode kontrasepsi pada primipara.

Contraception is one of methods for pregnancy planning among primipara women. Therefore, they need to have sufficient understanding about contraception before choosing one of the methods for themselves. The purpose of this research was to identify primipara women?s knowledge and attitude about contraception. This research was a simple description design with total sample of 48 primipara women in Gatot Soebroto Ditkesad Hospital Jakarta. The sample was collected with convenience sampling technique. The result showed that 85,4% respondents about contraception methods. It also found that 58,3% of the respondents had negative attitude on contraception methods. It is recommended to provide health education to improve primipara women level of knowledge and attitude about contraception."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S52808
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Karianto Pangestu
"Metode kontrasepsi dapat digunakan para suami tetapi masih kurang penggunaanya. Beberapa metode kontrasepsi dapat digunakan suami meliputi Withdrawal, Condom, dan Vasectomy. Manfaat penelitian ini diharapkan meningkatkan partisipasi suami dalam penggunaan metode kontrasepsi pria yang tepat. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif sederhana untuk menggambarkan pengetahuan dan persepsi tentang metode kontrasepsi pria.
Responden dari penelitian ini berjumlah 50 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non random sampling secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden berpengetahuan cukup tentang metode kontrasepsi pria (52%), berpengetahuan cukup tentang cara penggunaan (50%) dan kerugian (48%) metode kontrasepsi pria, sedangkan tentang definisi (78%) dan keuntungan (46%) metode kontrasepsi pria mayoritas responden berpengetahuan baik. Persepsi dari dalam (54%) dan luar diri (56%) sebagian besar positif. Penggunaan metode kontrasepsi pada pria dapat menjadi pilihan dalam merencanakan kehamilan pada istri.

Contraceptive methods can be used by husbands, but the number of the usage is still insufficient. Some contraceptive methods which can be used by a husband include withdrawal, condom and vasectomy. The benefit of this research was expected to increase husbands' participations to use appropriate male contraceptive methods. This study applied a simple descriptive design to describe the husbands' knowledge and perceptions of contraceptive methods.
The respondents were 50 persons. Samples were selected by non-random sampling technique, namely purposive sampling. The results showed that most respondents had moderate knowlegde about male contraceptive methods (52%), a moderate level of knowledge about the way of using (50%) and the disadvantages (48%) of male contraceptive methods, while about the definition (78%) and the advantages (46%) male contraceptive methods was dominated by respondents with good knowledge. Self internal (54%) and external perceptions (56%) were mostly positive. The use of male contraceptive method can be selected to prevent wife's pregnancy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46283
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Herawati
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui tingkat kepuasan kerja PNS TNI AL Mako Koarmabar 2) mengetahui tingkat komitmen organisasional PNS TNI AL Mako Koarmabar, dan 3) mengetahui hubungan antara tingkat kepuasan kerja PNS TNI AL Mako Koarmabar dan tingkat komitmen organisasional terhadap TNI AL. Penelitian ini mendasarkan pada sudut pandang teori dua faktor atau Motivator-Hygiene Theory Herzberg, dengan menitikberatkan pada faktor motivator atau faktor intrinsik.
Kepuasan Kerja adalah merupakan perasaan positif atau kondisi emosional yang menyenangkan terhadap suatu pekerjaan, yang diukur dari dimensi prestasi, pengakuan, pekerjaaan itu sendiri, tanggung jawab, kemajuan, dan pertumbuhan. Komitmen adalah kekuatan yang bersifat relatif dari individu mengenai rasa kepercayaan terhadap nilai-nilai organisasi, kesediaan untuk berusaha sebaik mungkin demi kepentingan organisasi, keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi dan ketertarikan terhadap tujuan, nilai-nilai dan sasaran organisasi, dengan mengacu pada model Mayer dan Ellen yang diukur dengan dimensi affektif komitmen, continuan komitmen dan normatif komitmen.
Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif, yang dilakukan dengan metode survey. Objek penelitian ini adalah PNS TNI AL Mako Koarmabar, dengan sampel sebanyak 132 responden diambil melalui tehnik stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan lima skala likert yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya dengan analisa Cronbach?s alpha. Data yang terkumpul merupakan data ordinal, dianalisis menggunakan distribusi frekuensi, median dan analisa korelasi Rank Spearman?s (Spearman,s Rho) dengan menggunakan bantuan program software SPSS versi 17.0.
Hasil analisis diskriptif menunjukkan bahwa kepuasan kerja pada tingkat cukup dengan komitmen organisasi yang tinggi. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa kepuasan kerja PNS Mako Koarmabar mempunyai hubungan yang cukup erat terhadap komitmen organisasi. Oleh karena itu untuk memelihara komitmen organisasi PNS TNI AL Mako Koarmabar harus lebih ditingkatkan kepuasan kerjanya dengan meningkatkan program-program pendidikan maupun kursus, dan memberikan peluang dengan seleksi yang fair kepada seluruh pegawai serta memberikan peluang pengembangan karir dan pemberian kepecayaan untuk melaksanakan tugas-tugas yang lebih menantang kepada para pegawai yang telah terseleksi melaksanakan pengembangan pendidikan dan kursus atau diklat.

The objectives of this study are to know about: 1) level of job satisfaction of the government officer of Indonesian Navy at Mako Koarmabar; 2) level of commitment of the government officer of Indonesian Navy at Mako Koarmabar; and 3) relationship between job satisfaction of the government officer of Indonesian Navy and level of organizational commitment for Indonesian Navy.This study is based on viewpoint of two-factor theory or motivatorhygiene theory of Herzberg, which focus on motivator factors or common namely as intrinsic factors.
Job satisfaction is defined as positive feeling or good quality of emotional condition about one's job, which measured based on dimension of performance, acknowledgment, job itself, responsibility, improvement and growth.Commitment is a relatively strength of the one's individual regarding a trust to organization values, a willingness to exert on behalf of the organization, a desire to remain as a part of the organization, and a interest to the objectives, values and goals of the organization. It is refer to Meyer & Ellen?s model measured using dimension of affective commitment, continuance commitment and normative commitment.
This study type is an explanation study with quantitative approach using survey method. Object of the study is government of Indonesian Navy at Mako Koamabar with total sample as much as 132 persons, collected by using satisfied random sampling. Data collection is gathered by using questionnaires and adopted five likert scale which have been examined its validity and reliability by being ronbach?s alpha analysis. The collected data is ordinal data, and then analyzed with correlation Rank Spearman?s analysis (Spearman?s Rho) using SPSS version 17.0. Result of descriptive analysis shows that job satisfaction in the fair level with high organizational commitment.
Result of hypothesis analysis shows that job satisfaction of government officer of Indonesian Navy at Mako Koarmabar has tight-enough relationship with organizational commitment. Therefore, to protect organizational commitment of the government officer of Indonesian Navy at Mako Koarmabar, important to increase its job satisfaction throughout improvement education program and training, to offer opportunity with fair selection for all employees, and to offer opportunity for carrier development and trust to give more challenging jobs to the employees who selected in the improvement education program and training."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T25846
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Nathania Lomento
"Lupus eritematosus sistemik (LES) meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, dengan risiko kematian ibu meningkat 20 kali lipat. Maka, perencanaan dan pemantauan kehamilan yang ketat, dengan penggunaan kontrasepsi dan konseling kontrasepsi, harus dilakukan. Penelitian ini bertujuan meneliti faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan, sikap, perilaku pasien LES terhadap penggunaan dan konseling kontrasepsi. Studi dengan desain potong lintang ini merekrut perempuan usia 18 sampai 50 tahun yang terdiagnosis LES. Perempuan yang sudah melakukan sterilisasi, menopause, dan sedang hamil tidak dilibatkan dalam penelitian ini. Kuesioner yang digunakan disusun melalui proses wawancara elisitasi dan uji reliabilitas. Penelitian ini melibatkan 114 pasien LES dengan median (IQR) usia 30,5 (25; 38,25) tahun. Mayoritas subjek memiliki pengetahuan rendah terhadap penggunaan kontrasepsi (89,5%) dan konseling kontrasepsi (75,4%). Hanya 32% subjek yang aktif berhubungan seksual menggunakan kontrasepsi secara efektif dan pernah menerima konseling kontrasepsi. Pengetahuan penggunaan kontrasepsi berhubungan dengan pendidikan (p=0,007). Sikap penggunaan kontrasepsi (p=0,012) dan penggunaan kontrasepsi yang efektif (p=0,015) berhubungan dengan usia. Pengetahuan konseling kontrasepsi berhubungan dengan pendidikan (p=0,011) dan sosial ekonomi (p=0,014). Sikap konseling kontrasepsi berhubungan dengan usia (p=0,045) dan pengetahuan (p<0,001). Penerimaan konseling kontrasepsi berhubungan dengan riwayat kehamilan (p=0,04) dan pengetahuan (p=0,004). Usia berhubungan dengan perilaku penggunaan kontrasepsi. Riwayat kehamilan dan pengetahuan berhubungan dengan penerimaan konseling kontrasepsi.

Systemic lupus erythematosus (SLE) increases the risk of pregnancy complications, with a 20-fold increase in maternal mortality. Therefore, strict pregnancy planning and monitoring, involving contraception use and contraceptive counseling, are necessary. This study aims to investigate factors associated with knowledge, attitudes, practices of SLE patients toward contraception use and contraceptive counseling. This cross-sectional study recruited women aged 18 to 50 diagnosed with SLE. Women who was sterile, reached menopause, or were currently pregnant were not included. The questionnaire used was developed through elicitation interviews and reliability testing. This study involved 114 patients with a median (IQR) age of 30.5 (25; 38.25) years. Most had low knowledge of contraception (89.5%) and contraceptive counseling (75.4%). Only 32% of sexually active individuals used contraception effectively and received counseling. Contraceptive knowledge showed association with education (p=0.007). Attitudes towards contraception (p=0.012) and effective contraception use (p=0.015) were associated with age. Contraceptive counseling knowledge was associated with education (p=0.011) and socioeconomic status (p=0.014). Attitudes towards contraceptive counseling were associated with age (p=0.045) and knowledge (p<0.001). Receipt of contraceptive counseling was associated with pregnancy history (p=0.04) and knowledge (p=0.004). Age is associated with effective contraception use, whereas pregnancy history and knowledge are associated with receipt of counseling. "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Amran
"Dalam siklus reproduksi, bertambah usia, jumlah anak dan kondisi kesehatan menimbulkan kebutuhan jenis alat kontrasepsi baru yang lebih rasional. Peralihan ke metode yang tidak rasional dapat berdampak pada kehamilan tidak direncanakan. Pengetahuan yang tinggi serta persepsi efektifitas dan efisiensi penggunaan alat kontrasepsi berhubungan dengan pola penggantian metode rasional. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk mengevaluasi pola penggantian metode kontrasepsi, serta membuktikan perbedaan hubungan pengetahuan serta persepsi penggunaan alat kontrasepsi dengan pola penggantian metode kontrasepsi rasional antara perempuan akseptor KB di Jawa Timur dan NTB.Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi Cross-Sectional. Subyek penelitian adalah wanita usia subur dengan jumlah 4616 perempuan di Jawa Timur dan 4819 perempuan di NTB. Perubahan jenis kontrasepsi ditinjau dari perbedaan jenis kontrasepsi saat ini dengan sebelumnya selama rentang waktu mengikuti program KB. Penilaian rasionalitas ditinjau dari kecocokan metode kontrasepsi terakhir dengan usia, jumlah anak dan motivasi KB. Pengetahuan yang diukur terkait MKJP. Sementara persepsi yang diukur terkait efektifitas efek samping dan cara pemakaian dan efisiensi biaya dan kemudahan memperoleh alat kontrasepsi. Data dianalisis dengan meggunakan multilevel analisis regresi logistik berganda untuk membuktikan hipotesis penelitian. Pola pengantian metode kontrasepsi didominasi oleh perpindahan dari non MKJP ke non MKJP lainnya. Hanya sebagian kecil perempuan berisiko tinggi yang beralih menggunakan kontrasepsi rasional baik di NTB maupun Jawa Timur. Persepsi terhadap efek samping terbukti berhubungan dengan pola penggantian rasional pada perempuan di Jawa Timur, dan persepsi terhadap cara pemakaian alat kontrasepsi terbukti berhubungan dengan pola penggantian metode kontrasepsi rasional pada perempuan di NTB. Persepsi terhadap biaya alat kontrasepsi terbukti berhubungan dengan pola penggantian metode kontrasepsi rasional pada perempuan di Jawa Timur dan NTB.Dapat disimpulkan ada perbedaan hubungan persepsi penggunaan alat kontrasepsi dengan pola penggantian metode kontrasepsi antara Jawa Timur dan NTB. Oleh karena itu, disarankan strategi KIE pada perempuan di Jawa Timur fokus pada penyelesaian masalah persepsi terkait efek samping dan pada perempuan NTB fokus pada penyelesaian masalah persepsi cara pemakaian alat kontrasepsi. Untuk menyelesaikan permasalah terkait persepsi biaya alat kontrasepsi pada perempuan di Jawa Timur dan NTB, perlu didukung keberlanjutan program penggratisan alat kontrasepsi pada masyarakat miskin dan juga masyarakat katagori lainnya melalui program BPJS.

In the reproductive cycle, the increasing age, number of children and health conditions lead to the need for more rational types of new contraceptives. Switching contraception to irrational methods may cause unintended pregnancies. High knowledge and perceptions of the effectiveness and efficiency of contraceptive use are related to the rational switching method pattern. Therefore, this study aims to evaluate the pattern of switching contraceptive methods, and to prove the difference association of knowledge and perception of contraceptive use with the pattern of rational switching contraceptive methods among women of Family Planning FP acceptors in East Java and West Nusa Tenggara.This study used a quantitative approach with Cross Sectional study design. Research subjects were women of reproductive age with 4616 women in East Java and 4819 women in West Nusa Tenggara. Changes in types of contraceptives were reviewed from the different types of contraceptives with the previous one during the timeframe of the FP program. Assessment of rationality was reviewed from the compatibility of the last method of contraception with age, number of children and family planning motivation. Knowledge was measured related to Long Term Contraceptive Method LTCM . While, perception rsquo s measurement was related to the effectiveness side effects and mode of use and efficiency cost and ease of obtaining of contraceptives. Data were analyzed using Multilevel Multiple Logistic Regression analysis to prove the research hypothesis.The switching pattern of contraceptive methods was dominated by changing from non LTCM to other non LTCM. Only a small proportion of high risk women switched to use rational contraception both in West Nusa Tenggara and East Java. Perceptions of side effect was associated with rational patterns of switching method in women in East Java, and perceptions of the use of contraceptives had relationship with patterns of rational contraceptive methods for women in West Nusa Tenggara. Perceptions of the cost of contraceptives was foundto be related withrational switching pattern of contraceptive methods among women in East Java and West Nusa Tenggara.In conclusion, there was a difference relationship of perceptionon contraception use and switching contraceptive method between East Java and West Nusa Tenggara. Therefore, it is recommended that Communication, Information and Education CIE strategies for women in East Java should focus on solving perceptual problems related to side effect while in West Nusa Tenggara women more focus on solving perception problems about how to use contraceptives. To solve the problems related to perception of contraceptive cost among women in East Java and West Nusa Tenggara, it is necessary to support the continuity of contraceptive application program for the poor and other categories through the Social Insurance Administration Organization Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS program."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
D2401
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dheva Oktaverina
"Pemilihan metode kontrasepsi yang akan digunakan istri tidak terlepas dari peran suami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap suami terhadap pemilihan kontrasepsi istri di Kecamatan Tarub. Desain penelitian menggunakan cross sectional dan 110 responden yang diambil secara cluster sampling dilibatkan dalam penelitian ini. kuisioner yang digunakan dalam penelitian telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Hasil analisa menunjukan mayoritas responden memiiki pengetahuan kontrasepsi yang rendah (64,54%) dan sikap kontrasepsi yang negatif (63,36%). Sebagian besar istri responden menggunakan metode kontrasepsi jangka pendek (64,54%). Penelitian ini mengungkapkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p = 0,304) dan sikap (p = 0,318) suami terhadap pemilihan kontrasepsi istri di Kecamatan Tarub. Konseling kontrasepsi dibutuhkan oleh suami dan istri mengenai jenis kontrasepsi agar kontrasepsi yang digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasangan.

The selection of contraceptive methods to be used by the wife is inseparable from the husband's role. This research have a purpose to know relationship between  husband's knowledge and attitudes to the selection of wife contraception in Tarub Sub-District. The research design used cross sectional, as many as 110 respondents taken by cluster sampling were involved in this research. The questionnaire used in the study was tested for validity and reliability. The analysis shows that the majority of respondents have low contraceptive knowledge (64.54%) and negative contraceptive attitudes (63.36%). Most of the respondent's wife use short-term contraceptive method (64.54%). This research revealed that there was no significant relationship between knowledge (p = 0.304) and attitude (p = 0.318) of the husband to the selection of wife contraception in Tarub Sub-District. Husband and wife counseling is needed by husband and wife regarding the type of contraception so that the contraception used is appropriate to the needs and conditions of the partner."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triska Alya Muthi`ah
"Indonesia menghadapi permasalahan penduduk berupa jumlah dan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi dengan total fertility rate (TFR) yang lebih besar dari rata-rata ASEAN dan TFR ideal suatu negara. Penggunaan kontrasepsi, khususnya MKJP, merupakan salah satu bentuk terlaksananya program Keluarga Berencana. Namun berdasarkan hasil SDKI 2017, hanya terdapat 13,4% penggunaan MKJP. Terlihat pula bahwa dari tahun ke tahun, penggunaan kontrasepsi di Indonesia masih didominasi oleh pengguna wanita dibandingkan pria, terutama pada MKJP yaitu 13,2% diantaranya merupakan pengguna wanita dan hanya 0,2% adalah pengguna pria. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberdayaan wanita dengan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) pada wanita usia subur (15-49 tahun) yang telah menikah di Indonesia berdasarkan analisis data SDKI 2017. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional dan menggunakan data sekunder (data SDKI 2017). Variabel dependen penelitian ini adalah penggunaan MKJP dengan variabel independen utama adalah pemberdayaan wanita. Analisis deskriptif, bivariat dan stratifikasi digunakan untuk melihat gambaran tiap variabel dan mengetahui hubungan antara variabel dependen dan independen dan mengetahui variabel perancu antara hubungan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa wanita yang berdaya memiliki risiko 1.15 [95% CI=1,03-1,27] kali lebih tinggi untuk menggunakan MKJP daripada wanita yang tidak berdaya. Diketahui bahwa variabel pendidikan wanita dan indeks kekayaan rumah tangga merupakan variabel perancu pada hubungan antara pemberdayaan wanita dengan penggunaan MKJP. Penggunaan MKJP yang masih rendah merupakan salah satu tantangan kesehatan masyarakat di Indonesia. Adanya hubungan antara pemberdayaan wanita dengan penggunaan MKJP dapat menjadi salah satu pertimbangan bagi instansi pemerintahan untuk mengembangkan kesehatan dengan berfokus pada peran wanita

Indonesia faces population problems such as a high number and rate of population growth with a total fertility rate (TFR) which is bigger than ASEAN average and ideal standard of TFR. The utilization of contraception, especially LAPMs, is one of program to ensure the implementation of family planning program. However, based on the results of the 2017 IDHS, there was only 13.4% of women used LAPMs. And from year to year, the utilization of contraception in Indonesia is still dominated by female users compared to men, especially in MKJP, namely 13.2% of them are female users and only 0.2% are male users. This study aims to examine the association between women's empowerment and the utilization of long-acting and permanent contraceptive (LAPMs) among married women aged 15-49 years in Indonesia based on analysis of IDHS data 2017. This study was a quantitative study with a cross-sectional design and uses secondary data (2017 IDHS data). The dependent variables of this study is the utilization of LACPMs with the main independent variables were women's empowerment. Descriptive, bivariate and stratified analysis were used to see the description of each variable and to examine the association between the dependent and independent variables and to examine the confounding variables between them. In result, empowered women had 1.15 [95% CI=1.03-1.27] times higher risk of using MKJP than powerless women. The result of this study also found that women's education and household wealth index are confounding variables in the association between women's empowerment and the utilization of LACPMs. The utilization of LACPMs which is low is one of the public health challenges in Indonesia. The association between women's empowerment and the utilication of LACPMs can be taken into considerations for government agencies to develop health by focusing on the role of women."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfira Chaerunnisa
"Perempuan menikah yang bekerja dianggap menghadapi biaya kesempatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan yang tidak bekerja jika terjadi kehamilan yang tidak diinginkan. Perbedaan karakteristik pekerjaan dapat menyebabkan perbedaan biaya kesempatan yang dihadapi oleh perempuan saat mengalami kehamilan yang tidak direncanakan atau tidak diinginkan. Menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2017, studi ini menganalisis hubungan antara jenis pekerjaan perempuan dengan keputusan penggunaan kontrasepsi di Indonesia. Studi ini menemukan bahwa terdapat hubungan negatif dan signifikan antara jenis pekerjaan Kerah Abu-Abu dengan penggunaan Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang. Pekerja Kerah Putih memiliki probabilita yang lebih rendah untuk menggunakan Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang dan lebih tinggi untuk menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang, namun tidak signifikan secara statistik. Karakteristik perempuan dan rumah tangga seperti pendidikan perempuan, penggunaan internet, persepsi perempuan terkait setuju atau tidaknya suami dengan penggunaan kontrasepsi, jumlah anak hidup, keinginan untuk memiliki anak lagi, dan kuintil kekayaan justru menunjukkan hubungan yang signfikan dengan penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang.

If an unwanted pregnancy occurs, married women who work are considered to face higher opportunity cost compared to women who do not work. Differences in occupational characteristics might cause a different opportunity cost faced by women when experiencing an unplanned or unwanted pregnancy. Using 2017 Indonesian Demographic and Health Survey data, this study analyzes the relationship between womens occupational choice and the decision to use contraception in Indonesia. This study found that there is a negative and significant relationship between Grey Collar occupations and the use of short term hormonal methods. White collar workers have a lower probability of using the short term hormonal methods and a higher probability of using the long term methods, but it is not statistically significant. The characteristics of women and households such as womens education, internet use, womens perceptions regarding whether or not a husband agrees with contraceptive use, the number of living children, desire to have more children, and wealth quintiles show a significant relationship with the use of the long term methods."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nenda Wulandari Nurzakiah
"Tesis ini membahas hubungan pemeriksaan kesehatan masa nifas dengan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang dikontrol dengan variabel kovariat yaitu usia, pendidikan, pekerjaan, status ekonomi, daerah tempat tinggal, jumlah anak ideal, pengambilan keputusan dan keterpaparan informasi pada wanita usia subur di Indonesia dengan menganalisis data sekunder SDKI tahun 2017. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan hasil analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian yaitu sebagian besar responden menggunakan KB jenis Non-MKJP yaitu sebesar 78,0%; responden paling banyak melakukan pemeriksaan kesehatan masa nifas pada periode late postpartum; terdapat perbedaan risiko dari variabel usia, keputusan penggunaan KB, status pekerjaan, tingkat pendidikan dan keterpaparan informasi dengan penggunaan jenis KB; tidak terdapat perbedaan risiko dari variabel status ekonomi dan jumlah anak ideal dengan penggunaan jenis KB; pemeriksaan kesehatan masa nifas tidak mempunyai pengaruh terhadap penggunaan jenis KB (nilai-p >0,05). Peningkatan konseling kontrasepsi secara individu sejak awal perlu dilakukan terutama pada masa perencanaan kehamilan hingga masa nifas agar meningkatnya penggunaan MKJP khususnya KB pascasalin sehingga berkurangnya unmetneed dan angka kejadian kehamilan tidak diinginkan.

The focus of this study is relationship postnatal care with long acting contraceptive methods uses among women in Indonesia controlled with covariate variable that is ages, education, profession, socioeconomic status, residential area, ideal number of children, decision-making and information exposure among women in Indonesia by analyzing secondary data DHS 2017. This research is quantitative with analysis results univariate analysis and bivariate analysis. Research result are most respondents uses Non-LACM wich is equal to 78,0%; respondents do the most postnatal care in late postpartum period; there is a difference in risk from variable ages, decision-making FP uses, profession, information exposure, education and with FP uses; there is no difference in risk from variable socioeconomic status, ideal number of children with FP uses; postnatal care have no effect FP uses (p-value >0,05). Early increase in individual contraceptive counseling necessary especially pregnancy planning period and postpartum period in order to increase the use LACM especially postpartum FP so that decrease unmetneed and unwanted pregnancy."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>