Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104293 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
TA1983
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sumantri Hadi Seseno, Author
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2004
T40326
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nova Rasdiana
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis kinerja karyawan pada PT. Excelcomindo Pratama, Jakarta. Menurut Rummler dan Brache dalam sistim organisasi terdapat tiga variabel yang akan menentukan kinerja karyawan yaitu sasaran kerja, disain kerja dan pengelolaan kerja di mana pengelolaan kerja terdiri komponen spesifikasi kinerja, dukungan terhadap kerja, konsekuensi, umpan balik , pengetahun dan ketrampilan, dan kapabilitas individu.
Populasi pada penelitian ini adalah karyawan PT. Excelcomindo Pratama pada tiga departemen yang melakukan penjualan, yaitu departemen Corporate Sales, Retail Operations & OTA - Direct Sales dan Regional Sales Operations - Indirect Sales dengan jumlah karyawan 144 orang. Sampel ditetapkan melalui teknik pengambilan sampel purposif (purposive sampling) sebanyak 61 orang, yaitu hanya pada karyawan yang bertanggung jawab untuk melakukan penjualan.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner teitutup yang terdiri dari 11 bagian. Bagian pertama berisi pertanyaan yang berkaitan dengan sosio-demografi sebanyak 6 butir pertanyaan. Bagian kedua, pertanyaan yang berkaitan dengan sasaran kerja (X1) berjumlah 8 butir pertanyaan. Bagian ketiga, pertanyaan yang berkaitan dengan disian kerja (X2) berjumlah 7 butir pertanyaan. Bagian keempat adalah pertanyaan yang berkaitan dengan spesifikasi kinerja (X3) berjumlah 6 butir pertanyaan. Bagian kelima adalah pertanyaan yang berkaitan dengan dukungan terhadap kerja (X4) berjumlah 5 butir pertanyaan Bagian keenam adalah pertanyaan yang berkaitan dengan konsekuensi kerja (X5) berjumlah 6 butir pertanyaan Bagian ketujuh adalah pertanyaan yang berkaitan dengan umpan balik (X6) berjumlah 11 butir pertanyaan Bagian kedelapan adalah pertanyaan yang berkaitan dengan kemampuan persuasive dan pengaruh did (X7) berjumlah 10 butir pertanyaan Bagian kesembilan adalah pertanyaan yang berkaitan dengan kemampuan bernegosiasi (X8) berjumlah 7 butir pertanyaan. Bagian kesepuluh adalah pertanyaan yang berkaitan dengan kemampuan bersosialisasi dan menjalin hubungan (X9) berjumlah 6 butir pertanyaan Akhirnya, bagian kesebelas adalah pertanyaan yang berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi dan presentasi (X10) berjumlah 11 butir pertanyaan Untuk variabel terikat yaitu kinerja karyawan (Y) merupakan hasil penilaian kerja tengah tahunan.
Pengolahan dan analisis data menggunakan SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 10.0. Untuk mengetahui kecenderungan beberapa variabel sosio demografi dengan kinerja karyawan digunakan tabulasi silang (crosstab), sedangkan untuk menguji hubungan (korelasi) antara sasaran kerja, disain kerja, spesifikasi kinerja, dukungan terhadap kerja, konsekuensi kerja, umpak balik, kemampaun persuasive dan pengaruh diri, kemampuan bemegosiasi, kemampuan bersosialisasi dan menjalin hubungan, kemampuan berkomunikasi dan presentasi digunakan korelasi tingkat Spearman.
Hasil penelitian dengan menggunakan korelasi tingkat Spearman menunjukkan hubungan antara sasaran kerja (XI) dengan kinerja karyawan (Y) diperoleh nilai rs = 0,881. Hasil analisis korelasi antara variabel disain kerja (X2) dengan variabel kinerja karyawan (Y) memperoleh nilai r5-0,891. Hasil analisis korelasi antara variabel spesifikasi kinerja (X3) dengan variabel kinerja karyawan (Y) memperoleh nilai rs=0,837. Hasil analisis korelasi antara variabel dukungan terhadap kerja (Xa) dengan variabel kinerja karyawan (Y) memperoleh nilai rs 0,892. Hasil analisis korelasi antara variabel konsekuensi kerja (X5) dengan variabel kinerja karyawan (Y) memperoleh nilai r5=0,883. Hasil analisis korelasi antara variabel umpan balik (X6) dengan variabel kinerja karyawan (Y) memperoleh nilai r5~,885. Hasil analisis korelasi antara variabel kemampuan ersuasive dan pengaruh din (X7) dengan variabel kinerja karyawan (Y) memperoleh nilai r=0,728. Hasil analisis korelasi antara variabel kemampuan bemegosiasi (Xs) dengan variabel kinerja karyawan (Y) memperoleh nilai 1-= 0,281. Hasil .analisis korelasi antara variabel bersosialisasi dan menjalin hubungan (X9) dengan variabel kinerja karyawan (Y) memperoleh nilai 1-50,318. Hasil analisis korelasi antara variabel berkomunikasi dan presentasi (Xto) dengan variabel kinerja karyawan (Y) memperoleh nilai r5 0,589.
Dengan demikian hubungan (korelasi) yang paling signifikan antara penerapan variabel-variabel dad sistim kinerja (human performance system) terhadap kinerja karyawan adalah variabel sasaran kerja, disain kerja, spesifikasi kinerja, dukungan kerja, konsekuensi kerja, umpan balik dan variabel kemampuan persuasive dan pengaruh dari Variabel-variabel kemampuan bersosialisasi dan menjalin hubungan dan variabel berkomunikasi dan presentasi mempunyai hubungan yang cukup signifikan terhadap kinerja karyawan. Sementara variabel bernegosiasi tidak mempunyai hubungan signifikan terhadap kinerja karyawan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T10763
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuryaqien Suzikrie
"Perjanjian kerja merupakan salahsatu bentuk perlindungan bagi pekerja agar hak-hak kepentingannya selalu terjamin. Seiring dengan pesatnya pembangunan dan meningkatnya kebutuhan barang dan jasa, semakin banyak pula lapangan kerja yang tersedia. Namun demikian pertambahan jumlah tenaga kerja juga semakin tinggi bahkan lebih tinggi dari pertambahan jumlah lapangan kerja. Jumlah tenaga kerja yang jauh lebih tinggi dari jumlah lapangan kerja mengakibatkan rendahnya posisi pekerja dalam tawar menawar dengan perusahaan yang menyediakan lapangan kerja. Bahkan hal ini dapat berakibat pada tindakan perusahaan yang melecehkan keberadaan tenaga kerja melalui pengabaian terhadap kepentingan-kepentingan pekerja yang merupakan haknya. Dengan adanya perjanjian kerja ini, diharapkan hak dan kepentingan pekerja dapat dilindungi karena hukum akan menindak terhadap pihak yang tidak memenuhi kewajibannya dalam memenuhi hak pihak lainnya. Skripsi ini berusaha menjelaskan apa perjanjian kerja itu dan bagaimana dampaknya terhadap kesejahteraan pekerja dengan melakukan studi kasus di PT Excelcomindo Pratama."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2000
S20614
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4954
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Turina Farouk
"Penelitian ini menganalisis jaringan data komunik.asi BlackBerry di Divisi Marketing Communication PT. Excelcomindo Pratama menggunakan kerangka untuk mengetahui model jaringan komunikasi yang terbentuk, indikator dari nilai konsumsi, fitur komunikasi data yang paling tersentralitas, serta anggota jaringan yang menjadi.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa model jaringan komunikasi yang te!bentuk odalah lingkaran dengan temuan menarik bahwa indikator aman dan ketergantungan yang merupakan indikator dari nilai emosional memiJiki sentralitas yang ekstrirn, serta memunculkan juga push mail sehagai fitur komunikasi data yaog paling tersentralitas, dengan adanya salah satu anggota jaringan yang menjadi star pada jaringan pengguna BlackBerry di Divisi Marketing Communication PT. Excelcomindo Pratama.

This research is conducted to analyze Blackberry communication in Marketing Communication Division PT. Excelcomindo Pratama by using a framework to reveal established communication network model consumption value indicator the most centralized Blackberry data communication feature, and the network member who becomes a star in network.
The result shows that the established communication network is an interesting circle. The secure indicator, dependency, and craziness are emotional value indicator which have extreme centrality and push mail becomes the most centralized data communication feature because a member of network becomes the star in Marketing Communication Division PT. Excelcomindo Pratama Blackberry users network.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T32474
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Setyarini
"Memasuki abad 21, dunia usaha menghadapi berbagai tantangan bisnis yang harus ditaklukkan supaya suatu perusahaan tetap bertahan dan berkembang pada posisi yang kompetitif di antara pesaingnya. Oleh karena itu, aspek SDM mulai diperhatikan sebagai salah satu variabel penentu dan pendukung. Dampaknya fungsi manajemen SDM mengalami tuntutan baru, dimana secara tradisional, lebih banyak mengelola kegiatan administratif atau operasional kepegawaian, maka tuntutan yang baru adalah untuk berfungsi secara strategik dengan tidak meninggalkan pemahaman terhadap tuntutan tradisional. Berfungsi secara strategik, secara singkat artinya departemen SDM mulai terlibat dalam perumusan strategi bisnis, baik secara organisasi maupun unit bisnis, yaitu melalui penyelarasan dengan strategi SDM.
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab masalah penelitian tentang analisis efektivitas fnmgsi strategik manajemen SDM dilihat dari pelayanan, peran, dan kontribusi SDM pada PT. Excelcomindo Pratama. Analisis dilakukan terhadap penilaian dua kelompok sampel, yaitu departemen SDM, sebagai perumus dan pelaksana fungsi, dan unit, sebagai konsumen internalnya. Baik variabel pelayanan maupun kontribusi SDM diteliti dengan menggunakan kuesioner yang diadaptasi dari penelitian Wright, et al. (1998), sedangkan variabel peran SDM diteliti menggunakan kuesioner yang dipakai oleh Ulrich dan Conner (Ulrich, 1997).
Hasil penelitian menunjukkan baik departemen SDM maupun unit percaya bahwa semua pelayanan SDM penting untuk dilaksanakan bagi keunggulan kompetitif perusahaan. Hanya saja mayoritas poin penilaian menunjukkan efektivitas pelayanan SDM pada kondisi saat ini adalah tidak efektif. Kualitas pemenuhan peran secara keseluruhan dinilai sedang atau cukup baik (mengacu pada klasifikasi penilaian yang digunakan oleh Ulrich). Sedangkan kontribusi departemen SDM pada pencapaian kinerja optimal organisasi masih belum efektif atau belum terlihat nyata tidak hanya bagi unit tetapi juga diakui oleh departemen SDM.
Temuan lain yaitu diketahui adanya perbedaan signifikan dalam kepentingan pelayanan SDM pada pelayanan komunikasi mengenai adanya pelayanan SDM itu sendiri, adanya perbedaan signifikan dalam efektivitas pelayanan SDM pada pelayanan hubungan tenaga kerja, adanya perbedaan signifikan dalam peran SDM pada peran SDM sebagai Strategic Partner dan Administrative Expert, dan dari 10 area kontribusi SDM, terdapat 8 area kontribusi yang ditemukan berbeda secara signifikan antara kedua kelompok Sampel. Ke-delapan area kontribusi tersebut adalah melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diharapkan, memberikan informasi yang berguna, meningkatkan posisi kompetitif perusahaan, memberikan kontribusi yang bernilai tambah, komunikasi mengenai adanya pelayanan SDM, membangun kompetensi inti, menyediakan praktek-praktek SDM yang terkoordinasi, menyediakan praktek SDM yang mendukung rencana bisnis perusahaan.
Sebagai pendukung analisis keseluruhan, dalam hasil korelasi antara kedua kelompok sampel pada pelayanan SDM. Korelasi sebesar 0.71 antara kedua kelompok sampel pada penilaian mengenai derajat kepentingan pelayanan SDM. Hal ini menunjukkan, baik unit maupun departemen SDM melihat pelayanan SDM sebagai faktor pendukung yang penting bagi kesuksesan organisasi. Korelasi sebesar 0.79 antara kedua kelompok pada penilaian mengenai efektivitas pelayanan SDM. Hal ini menunjukkan bahwa departemen SDM memberikan penilaian yang tinggi secara keseluruhan, tetapi juga menyetujui adanya tingkat efektivitas yang relatif pada kondisi departemen SDM saat ini dalam menyediakan pelayanan tersebut.
Sebagai saran, penulis melihat bahwa departemen SDM harus lebih giat dalam mengkomunikasikan dan mewujudkan pelayanan, peran, dan kontribusinya kepada unit serta antisipatif terhadap kebutuhan dau keterlibatan unit. Sedangkan bagi unit, diharapkan untuk lebih menerima keterlibatan departemen SDM dalam aktivitas dan program unit. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kesenjangan harapan dan kenyataan sehingga terbentuk sinergi yang erat dalam pencapaian kinerja organisasi yang optimal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12310
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deon Montasser
"Penelitian yang bertujuan mengetahui pengaruh orientasi pembelajaran dan orientasi pasar kepada keinovasian perusahaan, dilakukan dengan menggunakan metode survey kepada 96 karyawan Divisi Corporate Solutions pada PT Excelcomindo Pratama, Tbk. Adapun metode analisis yang digunakan adalah metode regresi linier bergada dan pengujian hipotesis.
Hasil penelitian didapatkan bahwa (1) Orientasi pembelajaran merupakan komitmen perusahaan untuk meningatkan kemampuan perusahaan dalam beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di internal dan eksternal. Penerapan pembelajaran yang dilakukan oleh perusahaan melalui kesamaan persepsi dalam mencapai tujuan bersama, keterbukaan dan adanya saling berbagi pengalaman di antara karayawan dan unit kerja; (2) Orientasi pasar merupakan ukuran dimana perusahaan memiliki kemampuan dalam mendapatkan, mengelola dan menggunakan informasi pasar untuk tujuan strategik perusahaan.
Perusahaan selalu mendengarkan informasi dari pelanggan melalui riset sehingga digunakan untuk melakukan perencanaan dan pengembangan produk/layanan terbaru untuk mengusai pasar yang dituju; (3) perusahaan selalu melakukan inovasi dalam produk dan layanan hal ini terlihat bahwa dalam kurun waktu lima tahun terjadi peningkatan dalam pengenalan produk dan layanan terbaru. Keinovasian yang dilakukan tersebut nampak pada kemampuan perusahaan untuk menghadirkan ide-ide produk dan layanan terbaru di pasar, dan memiliki cara baru dalam menyelesaikan masalah internal perusahaan; dan (4) secara statistik, orientasi pasar dan orientasi pembelajaran memiliki pengaruh yang signifikan positif kepada keinovasian perusahaan, namun orientasi pasar merupakan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi keinovasian perusahaan. Artinya inovasi yang dilakukan perusahaan lebih didasarkan dalam memenuhi keinginan pelanggan dan penguasaan terhadap pasar yang ingin diraih.

The purpose of this thesis is to examine the relations among learning orientation, market orientation and innovativeness in PT.Excelcomindo Pratama, Tbk, Corporate Solutions division. The study involves a questionnaire-based survey of medium-high level employees with a total of 96 respondents. The data were analyzed with double liner regression and hypothetical testing.
The research indicates four findings, (1) commitment to learning was used by the company to improve the ability to adapt with internal and external changes. (2) The company always listen from customer trough research and used the information for planning and developing new products in order to win the market. (3) firm innovativeness has proved positively with the increasing of introduction/new product in the last five years also the ability to serve new ideas products in the market and continue to provide new method of internal process. (4) The research indicates that learning orientation and market orientation has positively affects firm innovativeness. However market orientation show dominant impact in firm innovativeness which means that the innovation is drive by customer and the target market."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T22731
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Victorius Nurvitama Widyananto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S29074
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rico, Author
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27255
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>