Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 83491 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rengkung, Leonardus Ricky
"Ketidakpastian dan dinamika lingkungan berupa peluang, prospek, dan hambatan yang dialami perusahaan agribisnis sangat terkait dengan keberadaannya yang sangat tergantung dan tidak lepas pada lingkungan usahanya.Terdapat beberapa perpektif untuk menjelaskan hubungan antara perusahaan dengan dinamika lingkungannya, salah satunya adalah dynamic capabilities.Perspektif dynamic capabilities merupakan suatu perspektif dalam manajemen stratejik, yang menekankan pada kemampuan dan rutinitas organisasional perusahaan untuk memetakan kembali, meningkatkan, menyatukan, menggabungkan dan menghasilkan sumberdaya perusahaan dalam menghadapi ketidakpastian dan dinamika lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji, membandingkan, menganalisis dan membangun model tentang kemampuan elemen-elemen sensing, learning, integrating dan coordinating sebagai faktor leverage terhadap dynamic capabilities perusahaan dalam menghadapi dan beradaptasi terhadap ketidakpastian dan dinamika lingkunganpada PT. Sampoerna Agro, Tbk dan PT. Bakrie Sumatera Plantation, Tbk. Dalam menjawab tujuan penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif, baik ananlisis statistik maupun analisis quantitative system dynamics.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen-elemen sensing, learning, integrating dan coordinating pada PT. Sampoerna Agro, Tbk merupakan elemen-elemen yang kuat sebagai leverage pembentuk dynamic capabilities perusahaan. PT. Bakrie Sumatera Plantation, Tbk memiliki elemen sensing yang kuat, tetapi memiliki elemenelemen learning, integrating dan coordinating yang kurang kuat.
Hasil simulasi dengan system dynamics menunjukkan bahwa elemen-elemen sensing, learning, integrating dan coordinating sebagai leverage terhadap dynamic capabilities kedua perusahaan secara sistemik memiliki kemampuan dan peran dalam menurunkan dan menghadapi ketidakpastian dan dinamika lingkungan, di mana PT. Sampoerna Agro, Tbk lebih efektif dibandingkan dengan PT. Bakrie Sumatera Plantation, Tbk. Peran elemen coordinating sangat kuat diikuti oleh learning, integrating dan sensing. Keempat elemen dynamic capabilities memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap ketidakpastian dan dinamika lingkungan. Penurunan dan peningkatan ketidakpastian dan dinamika lingkungan akan diikuti dengan penurunan dan peningkatan semua elemen-elemen dynamic capabilities.
Diabaikannya balancing cycle dalam pendekatan dynamic capabilities dari Pavlou dan Sawy yang cenderung berpola reinforcing cycle, menjadi satu kekurangan dalam model dynamic capabilities yang dihasilkan. Dan untuk keluar dari reinforcing cycle dari keempat elemen dynamic capabilities tersebut dan dengan melalui postulat paradoks untuk mendapat decreasing returns, maka diharapkan kedepan bisa dibangun satu skenario yang baru untuk melihat bagaimana kinerja dynamic capabilities yang tidak mengabaikan salah satu cycle baik reinforcing cycle maupun balancing cycle.

The uncertainty and environmental dynamics such as opportunities, prospects and challenges are highly correlated with the firm?s presence in the business environment. There are some different perspectives trying to explain the relationship between firm and business environment, one of them is the role of dynamic capabilities. The perspective of dynamic capabilities is a perspective in the field of strategic management which emphasizes the organizational skills and organizational routines in reconfiguring, enhancing, integrating, combining and generating the capabilities and resources of a firm in facing and adapting to the uncertainty and environmental dynamics.
This study aims to examine, compare, analyze and build a model about the ability of the elements of sensing, learning, integrating and coordinating as leverage factors of dynamic capabilities of the firm in facing and adapting to the uncertainty and environmental dynamics at PT. Sampoerna Agro, Tbk and PT. Bakrie Sumatera Plantation, Tbk. To reach these purposes, quantitative study method is undertaken by using both statistics analysis and quantitative system dynamics.
The results show that those elements of sensing, learning, integrating and coordinating of PT. Sampoerna Agro Tbk are strong elements as leverage factors to the firm?s dynamic capabilities. PT. Bakrie Sumatera Plantation, Tbk has a strong element of sensing, but has less elements of learning, integrating and coordinating as leverage factors to the firm's dynamic capabilities in facing and adapting to the uncertainty and environmental dynamics.
By using system dynamics, the simulation result shows that those elements of sensing, learning, integrating and coordinating as leverage factors to dynamic capabilities of these firms systemically have an ability and substantial role in facing and reducing uncertainty and environmental dynamics where PT. Sampoerna Agro Tbk is more effective than PT. Bakrie Sumatra Plantation Tbk. The element of coordinating has a reinforcing and balancing role, whereas the elements of sensing, learning and integrating have a balancing and reinforcing role in facing and adapating to the uncertainty and environmental dynamics. The element of coordinating has a strongest role followed by learning, integrating and sensing. Those four elements of dynamic capabilities have a high sensitivity to the uncertainty and environmental dynamics. The decreasing and increasing of uncertainty and environmental dynamics will be followed by the decreasing and increasing in all elements of dynamic capabilities.
Ignoring balancing cycle in dynamic capabilities approach by Pavlou and Sawy which is mostly patterned by reinforcing cycle, becoming one of the weakness in the result of dynamic capabilities model. Therefore, to get out from reinforcing cycle of these four dynamic capabilities elements and by using paradoxical postulate to generate decreasing returns, hence in the future a new scenario hopefully can be built to foresee how dynamic capabilities perform without ignoring one of the cycle either reinforcing cycle or balancing cycle.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
D1516
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fino Afriantono
"ABSTRAK
Tesis ini membahas persepsi karyawan terhadap disfungsi akibat kemerosotan, identifikasi organisasi, ikatan emosional pada unit, dan pengaruhnya pada keinginan karyawan untuk pindah dalam konteks kemerosotan unit bisnis strategis Divisi Telkom Flexi, PT Telkom. Penelitian dilakukan dengan survei kuesioner terhadap karyawan. Pada unit bisnis strategis yang sedang melakukan aktivitas turnaround, keinginan karyawan untuk pindah dari unit dipengaruhi oleh disfungsi akibat kemerosotan dan ikatan emosionalnya terhadap unit tersebut. Karyawan cenderung mengalami dualisme ketika mempersepsikan dirinya apakah sebagai bagian dari unit bisnis strategis ataukah sebagai bagian dari perusahaan induk. Selain itu aktivitas turnaround dapat mengubah persepsi karyawan terhadap disfungsi akibat kemerosotan.

ABSTRACT
This research discusses about employee?s perception of organizational dysfunctions of decline, organizational identification, employee engagement, and turnover intention in the context of the decline of Divisi Telkom Flexi as a strategic business unit under PT Telkom. This research is using questionnaire survey method. In a unit that is doing turnaround activities, turnover intention can be affected by dysfunctional of decline and employee engagement. The employees show dualism in percepting themselves whether as a part of the unit or as a part of the whole company. Besides, the turnaround activities could change the employee?s perception toward dysfunctions of decline.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fifi Nurafiah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap komitmen organisasional pada PT. Bank XYZ Cabang Tangerang. Gaya kepemimpinan transformasional diukur berdasarkan teori Bass & Avolio (2004) dan komitmen organisasional diukur menggunakan teori Meyer & Allen (1997). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang menggunakan teknik total sampling yaitu sebanyak 35 responden pegawai PT. Bank XYZ Cabang Tangerang. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan uji regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap komitmen organisasional pada PT. Bank XYZ Branch Tangerang.

This study aimed to examine the influence of transformational leadership towards organizational commitment at PT. Bank XYZ, Tbk Branch Tangerang. Transformational leadership style is measured based on the theory of Bass & Avolio (2004) and organizational commitment is measured based on the theory of Meyer Allen (1997). This study used quantitative approach with survey method that used total sampling technique which held to 35 respondents employee of PT. Bank XYZ Branch Tangerang. The data were analyzed by using simple regression method. The result of this study showed that transformational leadership had a positive and significant impact to organizational commitment at PT. Bank XYZ, Tbk Branch Tangerang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rufaiatul Aimmah Andita Putri
"Penelitian ini membahas tentang pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap budaya organisasi pada perusahaan pelayaran armada kapal PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Penelitian ini merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Edward E. Smith (2009), yaitu menganalisis hubungan gaya kepemimpinan, budaya sosial, dan budaya organisasi. Penelitian ini menggunakan 4 dimensi kepemimpinan transformasional dari Bass dan Avolio, serta menggunakan 4 dimensi budaya organisasi pada perusahaan tempat penelitian.
Penelitian menggunakan metode kuantitatif. Data dikumpulkan dengan cara survey, yang menggunakan kuesioner. Populasi terdiri dari 109 orang, yang berarti menggunakan total sampling. Peneliti menggunakan factor analisis untuk mengukur validitas dan Cronbach's alpha untuk realibilitas. Untuk mengetahui adanya pengaruh atau tidaknya pada kedua variabel peneliti menggunakan metode regresi linier sederhana.
Penelitian ini berdasarkan dari 95 responden yang berhasil dikumpulkan dengan metode survai. 109 kuesioner yang disebarkan kepada karyawan PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Hasil penelitian menunjukkan kembali adanya pengaruh signifikan positif antara gaya kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi.

This study focuses on finding the effect of Transformasional Leadership style to organizational culture at Shipping Company in PT Wintermar Offshore Marine Tbk. This research is refer to the dissertation of Edward E. Smith (2009), which mention the relation between organizational culture, societal culture and leadership style.Research used 4 (four) dimension from Bass and Avolio for transformational leadership style and 4 (four) dimension from the company itself for organizational culture.
This research used quantitative method. Data were collected by survey, namely by questionnaire. Population amounted to only 109 people; hence level of sample is equal with level population. Researcher used factor analysis to ensure validity of research and Cronbach's alpha for reliability. To measure the effect of transformational leadership style to organizational culture was using the simple linier regression.
This research is based on 95 respondent from 109 questioner to the employee of PT Wintermar Offshore Marine Tbk.Result revealed that correlation between transformational leadership style and organizational culture at shipping company in PT Wintermar Offshore Marine Tbk
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Mahendra
"Dimensi modal sosial menjadi hal yang menarik untuk diteliti, disatu sisi modal sosial melalui dimensi Keterikatan Struktural, Keterbukaan Hubungan, dan Kebersamaan Kognitif dibutuhkan untuk keberhasilan Alih Pengetahuan antar individu, namun di sisi lain modal sosial memiki risiko meningkatkan persaingan antar individu dan menimbulkan inertia sehingga menghambat keberhasilan Alih Pengetahuan. Tesis ini bertujuan untuk membahas tentang pengaruh dimensi Keterikatan Struktural, Keterbukaan Hubungan, Kebersamaan Kognitif dan Gaya Kepemimpinan terhadap Alih Pengetahuan dalam upaya menumbukan Kreatifitas Individu karyawan di PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (?PGN?). Penelitian dalam tesis ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survey. Responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini sebanyak 261 responden yang berasal dari karyawan PGN dengan response rate sebesar 52.5%.

Dimensions of social capital becomes an interesting thing to study, on other hand through the dimensions of social capital such as the structural embeddedness, the relational embeddedness, and the cognitive embeddedness are needed for a successful sharing knowledge between individuals, but on the other side dimensions of social capital has a risk that increasing competition among individuals and generating inertia that is hindering the success of sharing knowledge. This thesis aims to discuss the influence of structural embeddednes, relational embeddedness, cognitive embeddedness, leadership styles to sharing knowledge in an effort to generate individual creativity on PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk ("PGN"). The research in this thesis is a quantitative study using survey method. Respondents who participated in this study were 261 respondents from PGN employees with a response rate of 52.5%."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42267
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roselyn Natasha
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai perusahaan dalam transaksi Merger & Acquisition dengan studi kasus akuisisi PT Media Komunikasi Nusantara Korporindo Tbk. atas PT Mitra Komunikasi Nusantara. Sebagai perusahaan publik, aspek kewajaran sifat transaksi menjadi krusial untuk menentukan nilai wajar perusahaan. Sedangkan, untuk pendekatan penilaian sendiri, Terdapat 3 (tiga) pendekatan dalam melakukan penilaian usaha: pendekatan pendapatan, pendekatan aset, dan pendekatan pasar. Berdasarkan data yang tersedia, penelitian ini menggunakan pendekatan pendapatan dengan metode Discounted Cash Flow ?Free Cash Flow to Firm dan pendekatan pasar dengan metode Relative Valuation. Sebagai pembanding tersedia informasi data KJPP dalam perhitungan nilai wajar dengan Discounted Cash Flow ?Free Cash Flow to Firm dan Adjusted Book Value. Dari analisis ini, disimpulkan bahwa sifat transaksi akuisisi adalah wajar. Sedangkan, pendekatan penilaian usaha yang paling sesuai untuk MKN adalah pendekatan pendapatan dengan metode penilaian Discounted Cash Flow.

This research is intended to analyze the value of target company in the context of Merger & Acquisition transaction, by scrutinizing case study of acquistion PT Mitra Komunikasi Nusantara by PT Media Komunikasi Nusantara Korporindo Tbk. As a publicly traded company, fairness aspect of the nature of transaction is matter to legitimate the calculation of fair value. There are 3 (three) approach to calculate fair value of a company, income-based approach, market-based approach, and asset-based approach. This study applied the income-based approach with Discounted Cash Flow ?Free Cash Flow to Firm method and market-based approach with Relative Valuation method. Meanwhile for comparison, information from established appraisal was used with different measurement, Discounted Cash Flow ?Free Cash Flow to Firm and Adjusted Book Value. It is found that the nature of transaction comply with fairness aspect, therefore it legitimates the calculation of fair value. In conclusion, the most suitable valuation method for this case is income-based approach with Discounted Cash Flow method."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S65494
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susatyo
"Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan sebuah learning organization dengan menggunakan pengembangan lima subsistem learning organization. Populasi dari penelitian ini adalah karyawan PT Jasa Raharja Putera di kantor Pusat dari jabatan Kepala Divisi sampai dengan Pelaksana Administrasi. Besarnya sampel dipedomani oleh table Krejcie dimana 59 orang diambil sebagai responden dengan metode acak (disproriate random sampling) sehingga semua level karyawan terwakili.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup yang terdiri dari 7 bagian pertanyaan, pertama mengenai sosio demografi responden, kedua learning subsystem, ketiga organization subsystem, keempat people subsystem, kelima knowledge subsystem, keenam technology subsystem dan yang terakhir learning organization. Kuesioner yang digunakan merupakan hasil modifikasi dari kuesioner yang dikembangkan oleh Marquardt.
Pengolahan data menggunakan SPSS (Statistic Package for Social Science) untuk mengetahui kecenderungan sosio demografi terhadap variabel learning organization digunakan tabulasi silang (crosstab). Korelasi Spearman digunakan untuk melihat tingkat hubungan keterkaitan antara kelima subsystem terhadap learning organization.
Penilaian score learning organization terhadap variabel-variabel subsystem learning organization standar penilaian ASTD yang kemudian disesuaikan dengan kuesioner yang dikembangkan Marquardt.
Analisis Regresi berganda digunakan untuk melihat keterkaitan variabel Learning Organization dengan variabel-variabel lainnya yang bersumber dari Learning Organization Subsystem.
Hasil penelitian menunjukaan bahwa dari sepuluh kriteria agar sebuah organisasi dapat disebut sebuah learning organization PT Jasa Raharja Putera Baru memenuhi dua kriteria yaitu:
a. Kemampuan perusahaan untuk mengembangkan produk baru serta proses layanan
b. Dorongan untuk melakukan pengembangan di seluruh bagian organisasi
Hasil penelitian menunjukkan adanya kecenderungan semakin tinggi tingkat jabatan maka persepsi karyawan terhadap penerapan variabel-variabel learning organization semakin tinggi. Sedangkan untuk latar belakang pendidikan tidak menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan maka persepsi karyawan akan semakin tinggi terhadap penerapan variabel-variabel learning organization.
Penelitian membuktikan bahwa lima variabel subsystem learning organization memiliki korelasi yang sangat kuat terhadap kriteria penilaian terhadap variabel learning organization dimana korelasi antara learning organization dengan subsystem Learning Dynamics menunjukaan nilai r sebesar 0,819, dengan subsystem Organization Transformation r = 0,841, People Empowerment r = 0,864, Knowledge Management r = 0,916 dan Technology Application r = 0,872.
Perusahaan belum mampu melakukan proses learning dengan baik ini dibuktikan dengan tingkat rata-rata penilaian atas seluruh unsur dari kelima subsystem learning organization yang berada pada rentang 2.19 sampai dengan 2.59.
Sedangkan penilaian score learning organization berdasarkan rumusan ASTD :untuk organisasi PT Jasa Raharja Putera diperoleh angka 122, yang berarti organisasi perusahaan PT Jasa Raharja Putera memiliki pondasi learning yang kuat.
Persepsi para karyawan menujukkan bahwa Visi Learning organization pimpinan PT Jasa Raharja Putera memiliki nilai presepsi yang tertinggi. Hasil analisis regresi berganda membuktikan bahwa sepuluh variabel Learning Organization dapat dijelaskan oleh variabel - variabel yang bersumber dari learning organization subsystem."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12309
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinulingga, Bahri
"PT Perusahaan Gas Negara (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang transmisi dan distribusi Gas Bumi. Masalah utama yang dihadapi oleh PT.Perusahaan Gas Negara (Persero) adalah pengembangan jaringan transmisi dan distribusi gas bumi memerlukan pendanaan cukup besar, disamping itu juga masalah regulasi dari Pemerintah dalam hal pengaturan gas bumi di Indonesia.
Penelitian ini diawali dengan menganalisis kondisi lingkungan eksternal dan internal perusahaan dengan menggunakan analisis SWOT dengan maksud agar diperoleh gambaran yang obyektif tentang kekuatan dan kelemahan perusahaan serta ancaman dan peluang. Sedangkan untuk menentukan kompetensi inti PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) digunakan Analisis Rantai Nilai.
Dari hasil analisis SWOT diperoleh peta posisi bisnis PT Perusahaan Gas Negara (Persero) berada pada kuadran I, yang berarti Perusahaan harus melakukan Strategi Pertumbuhan. Dari hasil analisis Rantai Nilai diperoleh Kompetensi Inti Perusahaan adalah operasi jaringan pipa, pemasaran, dan pelayanan pelanggan. Dengan berbekal kompetensi inti ini dimana Perusahaan akan mengembangkan bisnisnya, untuk tantangan yang akan datang harus menerapkan strategi aliansi, baik aliansi pendanaan maupun aliansi pengoperasian transmisi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Udin Saifuddin
"Pemerintah telah mengambil langkah strategis dalam bidang pos, yaitu merubah Perum Pos dan Giro menjadi PT. POS Indonesia pada tahun 1995. Perubahan tersebut untuk menyesuaikan dengan perkembangan lingkungan pos di tingkat nasional dan global, yang bergerak secara dinamis dan cepat. Penyesuaian awal yang telah dilakukan adalah menetapkan struktur organisasi Perum Pos dan Giro. Dalam perkembangan selanjutnya, harus diadakan perubahan baru yang lebih tepat sesuai dengan sasaran-sasaran yang ingin dicapai dalam tahun 2001-an.
Berbagai hal yang dapat diidentifikasi dan perlu mendapat perhatian, antara lain :
  • Bidang SDM, marketing, aplikasi, saran dan perlengkapan.
  • Koordinasi antara pusat dengan wilayah-wilayah dan UPT-UPT.
  • Pembinaan divisi-divisi dan pendelegasian wewenang.
Tujuan studi ini antara lain adalah memecahkan masalah tersebut dengan menggunakan konsepsi teori organisasi yang menyangkut perubahan organisasi, struktur yang tepat untuk P.T. Pos Indonesia saat ini, dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif dan analisis deskriptif.
Dari hasil studi dapat ditemu kenali hal berikut :
  • Bidang SDM dan Perlengkapan/Sarana memerlukan pemisahan dengan pembentukan masing-masing Direktorat secara terpisah.
  • Direktorat pemasaran perlu dilengkapi fungsi penelitian pasar.
  • Pengembangan divisi menjadi unit mandiri dan pusat laba.
  • Fungsi pendidikan dan latihan di bawah koordinasi Direktorat SDM.
  • Penyederhanaan rentang kendali oleh Direktur Utama.
  • Reorganisasi koordinasi dan pembinaan divisidivisi.
  • Reorganisasi koordinasi kantor-kantor wilayah dan UPT.
Hasil studi dituangkan dalam bentuk saran struktur organisasi yang baru, yang diproyeksikan berlaku hingga tahun 2001, seperti dituangkan dalam BAB V. Struktur organisasi usulan tersebut merupakan sistem campuran antara multi-divisi dengan sistem fungsional."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Imanuddin
"PT Garuda Indonesia adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa penerbangan komersial. Permasalahan internal terutama masalah manajemen dan keuangan serta persaingan global di bidang jasa penerbangan komersial internasional telah membuat keterpurukan BUMN tersebut menuju kearah kebangkrutan.
Pergantian manajemen pada tahun 1998 merupakan awal kebangkitan PT Garuda Indonesia dari keterpurukan dengan mulai melakukan restrukturisasi perusahaan, termasuk di dalamnya melakukan restrukturisasi di bidang organisasi.
Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja organisasi PT Garuda Indonesia para era restrukturisasi tahun 1998-2000, dengan menggunakan pendekatan pengukuran kinerja Balanced Scorecard, (Kaplan, Norton, 1996), yakni pengukuran kinerja yang komprehensif yang mengukur kinerja organisasi dari 4 perspektif, yaitu Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran, Perspektif Proses Bisnis Internal, Perspektif Pelanggan, dan Perspektif Keuangan dengan menggunakan indikator-indikator yang mengacu pada masing-masing perspektif, dan disesuaikan dengan kondisi lapangan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan terhadap variabel mandiri, tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Lokasi penelitian di Jakarta dengan sampel 80 (orang pegawai PT Garuda Indonesia dan 100 pelanggan PT Garuda Indonesia yang pernah 3 kali atau Iebih menggunakan pesawat PT Garuda Indonesia.
Dari hasil pengukuran ke-4 perspektif balanced scorecard, kinerja organisasi PT Garuda Indonesia pada era restrukturisasi 1998-2000, secara kumulatif memperoleh total skor 64. Berdasarkan perhitungan klas interval untuk pengukuran kinerja organisasi secara kumulatif yaitu batas bawah 18 (sangat tidak baik ) dan batas atas adalah 90 (baik sekali), maka angka 64 tersebut terletak pada klas antara 55,0 dan 67,0 - termasuk dalam katagori baik (sehat).
Dari ke-4 perspektif dalam balanced scorecard yang paling menonjol (dalam arti memberikan nilai positif tertinggi dalam peningkatan kinerja organisasi) ialah kinerja pertumbuhan dan pembelajaran yang erat kaitannya dengan dampak restrukturisasi organisasi yang dilakukan oleh PT Garuda Indonesia. Sedangkan kinerja yang paling jeman adalah kinerja keuangan, yang disebabkan antara lain oleh beban hutang-hutang PT Garuda Indonesia di masa lalu."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T3227
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>