Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 204110 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asri Arsiati
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh tingkat komitmen organisasi, komitmen jabatan serta pengaruhnya terhadap tingkat turnover intention dari pegawai KPP Wajib Pajak Besar dan KPP Khusus. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan menggunakan kuesioner terhadap 225 responden pegawai kantor tekait, dan hasilnya dianalisis dengan menggunakan regresi linear. Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa tingkat komitmen organisasi, komitmen jabatan dan turnover intention pegawai KPP Wajib Pajak Besar dan KPP Khusus berada pada level sedang, serta komitmen organisasi dan komitmen jabatan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap turnover intention.

This study was conducted to determine the level of organizational commitment, occupational commitment and its influence on the level of employee turnover intention in Large Tax Office and Particular Tax Office. Quantitative research was conducted by using a questionnaire to 225 respondents, and the results were analyzed using linear regression. The results of this study states that the level of organizational commitment, occupational commitment and employee turnover intention in Large Tax Office and Particular Tax Office at the moderate level, while organizational commitment and the occupational commitment have a significant effect on turnover intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Amelia Purwanti
"ABSTRAK
Komitmen organisasi adalah sikap yang merefleksikan loyalitas pegawai kepada
organisasi dan merupakan suatu proses berkelanjutan ketika anggota organisasi
mengungkapkan perhatian mereka terhadap organisasi, keberhasilan organisasi
serta kemajuan yang berkelanjutan (Luthans, 2007). Zhou (2006, dalam Irawanto,
2009) berpendapat bahwa ada beberapa karakteristik gaya kepemimpinan di Asia,
yaitu otoritarianisme, kebajikan, dan moralitas. Ketiga karakteristik tersebut
menjadi dimensi dari kepemimpinan paternalistik. Penelitian dilakukan kepada
264 responden di KPP Jakarta Khusus dan WP Besar. Alat ukur yang digunakan
untuk kepemimpinan paternalistik adalah kuesioner pengembangan dari Cheng et
al. (2004) yang sudah disesuaikan oleh Irawanto (2011) untuk konteks di
Indonesia, dan untuk komitmen organisasi menggunakan kuesioner Allen &
Meyer (1997) yang telah dikembangkan oleh Jaros (2007). Dimensi
kepemimpinan paternalistik yang memiliki pengaruh terhadap komitmen
organisasi di KPP Jakarta Khusus dan WP Besar adalah kepemimpinan moral
yang mempengaruhi komitmen afektif dan kepemimpinan kebajikan yang
mempengaruhi komitmen normatif. Hal tersebut menunjukkan bahwa pemimpin
yang memiliki gaya kepemimpinan kebajikan dapat meningkatkan perasaan
kewajiban untuk bertahan di organisasi. Kemudian, hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan moral yang
bersifat berani membela bawahan, kemurahan hati, tidak korupsi, bertanggung
jawab, adil, dan memimpin dengan contoh dapat meningkatkan perasaan memiliki
terhadap organisasi. Kantor Pusat DJP perlu meningkatkan efektifitas pelaksanaan
internalisasi nilai-nilai organisasi, terutama nilai integritas dan sinergi agar lebih
tercermin dalam gaya kepemimpinan moral serta menerapkan kegiatan mentoring
untuk AR dan fungsional yang dilakukan oleh Kepala Seksi dan Kepala Kantor
Pelayanan Pajak.

ABSTRACT
Organizational commitment is an attitude that reflects employee’s loyalty towards
organization and is an ongoing process when members of the organization
express their interest towards organization, organizational success and
continuous organizational improvement (Luthans, 2007). Zhou (2006, in
Irawanto, 2009) argues that there are some characteristic of leadership style in
Asia, namely authoritarianism, benevolent, and morality. These three
characteristics form a dimension of paternalistic leadership. This research was
conducted to 264 respondents at KPP Jakarta Khusus and Large Tax Office. The
measurement used for paternalistic leadership is the questionnaire that has been
developed from Cheng et al. (2004) and has been adapted by Irawanto (2011) to
Indonesian’s context and organizational commitment used a questionnaire from
Allen & Meyer (1997) that has been developed by Jaros (2007). Paternalistic
leadership dimensions that have an influence on organizational commitment are
morality leadership that influences the affective commitment and benevolent
leadership that affects normative commitment. It shows that a leader who have the
benevolent leadership can increase feelings of obligation to stay in the
organization. Then, the results also show that a leader who have a moral
leadership style that is courageous, magnanimity, incorruption, responsible,
impartial, and lead by example can improve the feeling of belonging to the
organization. DJP needs to improve the effectiveness of internalization of
organizational values, especially the value of integrity and synergy to be more
reflected in moral leadership styles and apply the mentoring activities for AR and
functional conducted by Head of Unit and Head of the Tax Office."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atthahira Sastia Kartika
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kepuasan kerja dan komitmen organisasi pada pegawai negeri sipil di Kementrian X. Responden penelitian berjumlah 63 orang, dengan 38 laki-laki dan 25 perempuan (Musia=36,63 tahun, SD=1,1). Responden penelitian mengisi alat ukur job satisfaction survey yang mengukur kepuasan kerja dan affective, continuance, and normative commitment scales yang mengukur komitmen organisasi. Hasil menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara kepuasan kerja dan komitmen organisasi pada pegawai negeri sipil di Kementrian X.

This study aimed to examine the relationship between job satisfaction and organizational commitment among government officials in Ministry X. Total respondents of this study were 63 people, consisted of 38 male respondents and 25 female respondents (Mage = 36,63 years, SD = 1,1). In this study, the participants filled in the job satisfaction survey as a tool to measure the job satisfaction, and affective, continuance, and normative commitment scales, that measure organizational commitment. The results showed a positive and significant relationship between job satisfaction and organizational commitment in the government officials in Ministry X."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S46351
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifa Rizka Hakiki
"Bank Mandiri, sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, dengan cabang yang ada hampir diseluruh provinsi di Indonesia dan tentunya dengan kualitas pelayanan yang baik tentu hal ini tidak lepas dari peran sumber daya manusia yakni karyawan itu sendiri yang secara bersama membangun kredibilitas Bank Mandiri. Dengan menyandang predikat Best Service Excellence Bank pada tahun 2011 lalu, Bank Mandiri tentu memiliki tata kelola yang baik dengan sumber daya manusia didalamnya. Mengambil latar belakang tersebut, penelitian ini dilaksanakan untuk melihat salah satu faktor pembentuk kinerja yang baik, yaitu komitmen organisasi dan motivasi kerja. Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat apakah ada pengaruh positif antara komitmen organisasi dengan motivasi kerja. Tentunya dengan komitmen organisasi dan motivasi kerja yang tinggi, karyawan akan memiliki kinerja yang baik untuk bersama membangun perusahaan sesuai dengan tujuannya. Komitmen organisasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah komitmen afektif, kontinuans dan normatif. Sedangkan motivasi kerja yang dijadikan landasan pemikiran penelitian ini adalah motivasi kerja intrinsik dan ekstrinsik karyawan. Ternyata setelah dilakukan penelitian terhadap 150 orang karyawan Bank Mandiri area Depok dari berbagai departemen pekerjaan dan berbagai jabatan yang ada, di dapat satu kesimpulan bahwa ternyata faktor komitmen kerja yang terdiri dari kontinuans dan normatif lebih mempengaruhi secara positif motivasi kerja ekstrinsik dan motivasi intrinsiknya. Sementara komitmen afektif mempengaruhi secara negatif baik terhadap motivasi kerja intrinsik dan ekstrinsik. Hal ini tentu menjadi catatan tersendiri bagi pihak Bank Mandiri dimana manajer Bank Mandiri harus dapat lebih menghargai karyawannya, memberikan bonus yang pantas akan kinerja karyawannya serta memberikan perhatian lebih bukan hanya pada diri karyawan tersebut tapi juga pada keluarganya.

Bank Mandiri, as one of the largest banks in Indonesia, with branches that exist almost throughout the provinces of Indonesia and come with good service quality is of course it is role of the human resources employees itself jointly build the credibility of the Bank Mandiri. With bore the title of Best Bank Service Excellence in year 2011, Bank Mandiri certainly has a good governance with a human resources therein. Take the background, this research was carried out to see one of the factors forming a good performance that is, organizational commitment and work motivation. This research was intended to see if there is a positive influence of organizational commitment with work motivation. Of course with high level of organizational commitment and motivation, employees will have a good performance to built the company in accordance with its purpose. The commitment of the organizations examined in this study is affective, continuance and normative commitment. While the work motivation, which provided the foundation of thought in this research, was intrinsic and extrinsic motivation of employees. As it turns out, after an examination of the 150 employees the Bank Mandiri Depok area from various departments work and a wide variety of positions exist, a conclusion turned out that normative and continuance commitment was more influencing in a positive way on extrinsic and intrinsic motivation. Affective commitment while negatively affecting both work against intrinsic and extrinsic motivation. This must be a record for the Bank Mandiri which means the manager should be able to better appreciate their employees, giving bonuses of its employees and as well as providing more attention not only on the employees themselves but also on their families."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45542
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rodianah
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat efektivitas pemberian program effective coaching pada atasan untuk meningkatkan perceived organizational support dan komitmen organisasi karyawan SBU H PT. X. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian action research dengan jumlah partisipan penelitian sebanyak 12 orang karyawan SBU H PT.X. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survey of Perceived Oganizational Support yang dikembangkan oleh Eisenberger (1986) yang berjumlah 36 item dan alat ukur Komitmen Organisasi yang dikembangkan oleh Meyer dan Allen (1997) yang berjumlah 36 item.
Peneliti menggunakan teknik korelasi Spearman Rho untuk mengetahui hubungan antara perceived organizational support dan komitmen organisasi dan uji Wilcoxon Signed-Rank Test untuk melihat peningkatan skor kedua variabel tersebut setelah pemberian intervensi berupa program effective coaching.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara POS dan Komitmen Organisasi, dengan koefisien korelasi sebesar 0.880 dan signifikansi 0.000 (p<0.001). Selain itu juga terdapat peningkatan skor perceived organizational support setelah pemberian intervensi akan tetapi tidak terdapat peningkatan skor komitmen organisasi setelah pemberian intervensi.

This research was conducted to examine the effectiveness of Effective Coaching Program for Supervisor to enhance employee?s perceived organizational support and organizational commitment at SBU H PT. X. This research used action research studies with 12 participants who works in SBU H PT. X. Tools used in this research were Survey of Perceived Organizational Support by Eisenberger (1986) with 36 items, and Organizational Commitment Questionnaire that developed from Allen & Meyer (1997) with 36 items.
The Researcher using the Spearman Rho correlation technique to determine the relationship between perceived organizational support and organizational commitment and the Wilcoxon Signed-Rank Test to see an increase in score of the two variables after the intervention of effective coaching program.
The results showed a significant relationship between POS and Organizational Commitment by all participants in this study with coefficient correlation of 0.880 and significance 0.000 (p <0.001). In addition, there is also an increase in perceived organizational support scores after the intervention but there is no increase in organizational commitment scores after the intervention.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T30507
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nazif Azhari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi iklim kerja organisasi, sistem karier dan employee engagement pada pelaksana Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Selain itu, penelitian ini juga mencoba menganalisis pengaruh variabel iklim kerja organisasi dan sistem karier masing-masing terhadap dimensi employee engagement menurut Schaufeli and Bakker (2003), yaitu vigor, dedication dan absorption. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner berdasarkan metode area / cluster sampling kepada pegawai pelaksana Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan, kemudian diolah dan dianalisa menggunakan bantuan program SPSS versi 18.0 dengan memakai metode descriptive statistics dan regresi linear untuk menjawab rumusan masalah yang ada.
Hasil penelitian ini mampu memberikan gambaran tentang kondisi iklim kerja organisasi, sistem karier dan employee engagement pada pelaksana Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa ternyata iklim kerja organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dua dimensi employee engagement, yaitu vigor dan dedication, namun tidak berpengaruh signifikan terhadap absorption. Sedangkan sistem karier hanya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap satu dimensi employee engagement, yaitu vigor dan tidak berpengaruh terhadap dimensi dedication dan absorption.

This study aims to determine the conditions of organizational work climate, career systems and employee engagement in practice for the staff of the Regional Office of Directorate General of Treasury. In addition, this study also attemp to analyze the influence of organizational work climate and career system to the dimensions of employee engagement by Schaufeli and Bakker (2003), namely vigor, dedication and absorption. Data was collected by distributing questionnaires based on the method area / cluster sampling to employees / staff at the Regional Office of Directorate General of Treasury, then processed and analyzed by using SPSS program (version 18.0) using descriptive statistics and linear regression formula to address existing problems.
The results of this study could provide a picture of the conditions of organizational work climate, career systems and employee engagement in practice for the staff of the Regional Office of Directorate General of Treasury. In addition, the results of this study also reveal that the organizational work climate has a significant effect on the two dimensions of employee engagement, the vigor and dedication, but no significant effect on the absorption. While the career system only has a significant effect on vigor and no significant effect on dedication and absorption.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Endriani Jabar
"ABSTRAK
Tujuan dilakukanya penelitian untuk mengetahui pengaruh Reward Fairness dan
Relationship terhadap Komitmen Organisasi dan untuk menemukan dan
merancang sebuah program intervensi yang tepat dan efektif untuk mengatasi
permasalahan Komitment Organisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode kuantitatif dengan desain retrospektif-prospektif. Retrospektif-prospektif
desain merupakan penelitian yang berfokus pada fenomena masa lalu dan
mengkajinya untuk perbaikan di masa datang melalui sebuah intervensi. Data
penelitian diambil dari 103 responden dengan menggunakan alat ukur
Organizational Commitment Questionaire (OCQ) dengan cronbach alpha (α)
OCQ = .808 dan Organizational Diagnostic Questionaire (ODQ) dengan nilai α =
.925. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan signifikan antara reward
fairness dengan komitmen organisasi yaitu sebesar (r = .732). Secara bersama
reward fairness dan relationship memberikan kontribusi pengaruh sebesar (r =
.501) sedangkan secara terpisah relationship memiliki hubungan yang tidak
signifikan dengan komitmen organisasi. Analisis data penelitian menggambarkan
bahwa peningkatan reward fairness dapat memprediksi peningkatan komitmen
organisasi karyawan. Intervensi yang dirancang pada penelitian adalah
Pengembangan Progam Performance Management. Program pengembangan
performance management system ini meliputi beberapa aktivitas seperti; (1)
melakukan analisa jabatan dan uraian kerja ( Job Description), (2) menyusun
Performance Standards bagi karyawan tenaga pengajar dan non pengajar (3)
Melakukan Workshop yang berhubungan dengan sistem performance
management dan (4) melakukan pilot project.

Abstract
This study investigated whether reward fairness and relationship influence
employees? organization commitment. This research is aimed to find out and
design an appropriate and effective intervention program to improve organization
commitment. This research is a quantitaive research with retrospectiveprospective
design. Retrospective-prospective design focus on past phenomenon
on and study it to the future with an intervention. Organizational Commitment
Questionaire (OCQ) with α = .808 and Organizational Diagnositic Questionaire
(ODQ) with α = .925 are used to gather primary data. The result indicates that
there is significant correlation between reward fairness and organizational
commitment with the correlation (r = .732.). Collectively, reward fairness and
employees relationship give contribution ( r = .501) to organization commitment,
while separetely relationship doesn?t have significant contribution on
organization commitment. This study used Developing Performance Management
Program as the intervention to increase organization commitment. The
intervention involves several activities such as; (1) job analyzing adn job
description analysis. (2) making employees? for educative employees and non
educative employees (3) having performance appraisal workshop and conducting
pilot project."
2012
T31121
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Reynanta Mauluddi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh motivasi kerja, kepercayaan pada organisasi dan resiliensi, terhadap komitmen karyawan untuk berubah yang dimediasi oleh kesiapan individu untuk berubah. Penelitian dilakukan dalam konteks perusahaan BUMN yang tengah mengalami masa krisis organisasi sebagai akibat dari terjadinya perubahan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan jumlah sampel yang terlibat sebanyak 303 orang responden. Data yang diperoleh melalui kuesioner kemudian dianalisis dengan menggunakan partial least square structural equation modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja, kepercayaan pada organisasi dan resiliensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan individu untuk berubah, sedangkan kesiapan individu untuk berubah berpengaruh positif terhadap komitmen terhadap perubahan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kesiapan individu untuk berubah memediasi secara parsial pengaruh motivasi kerja, kepercayaan pada organisasi dan resiliensi terhadap komitmen karyawan untuk berubah pada perusahaan ini. Secara teoritis penelitian ini berkontribusi dalam memperkaya khazanah teoritis terkait manajemen perubahan organisasi. Secara praktis penelitian ini dapat memberikan umpan balik kepada manajemen perusahaan dalam mengelola proses perubahan organisasi yang tengah dialaminya.

Research aims to examine the effect of work motivation, trust in the organization and resilience, on employee commitment to change which is mediated by individual readiness to change. Research was conducted in the context of a state-owned company that was experiencing period of organizational crisis as result of changes. This study used is a quantitative approach, with a total sample of 303 respondents. Data obtained through questionnaires were then analyzed using partial least square structural equation modeling (PLS-SEM). Results showed that work motivation, trust in the organization and resilience had a positive and significant effect on individual readiness to change, while individual readiness to change had a positive effect on commitment to change. Results also show that individual readiness to change partially mediates the influence of work motivation, trust in the organization and resilience to employee commitment to change in this company. Theoretically, this study contributes to enriching theoretical knowledge related to organizational change management. Practically this research can provide feedback to company management in managing the organizational change process."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alda Fitri Aulia Sari
"Selama masa pandemi terdapat banyak perubahan dalam bekerja. Situasi ini juga ternyata berdampak pada work engagement karyawan secara global. Terdapat fenomena terkait work engagement di Indonesia dimana tingkat work engagement berhasil mencapai titik tertingginya pada tahun 2020 namun kemudian mengalami penurunan pada tahun berikutnya. Work engagement sendiri berdasarkan model JD-R (Job Demands-Resources) dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu personal resources dan job resources. Dalam penelitian ini akan dianalisa apakah work engagement dapat dipengaruhi oleh psychological capital, perceived organizational support dan job satisfaction. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2022 dengan objek karyawan startup yang kerap kali mengalami permasalahan terkait topik. Jumlah startup di Indonesia adalah ke-5 terbanyak di dunia dan berkontribusi cukup besar bagi perekonomian melalui PDB. Penelitian kuantitatif ini bertujuan mengetahui apakah work engagement karyawan startup di Indonesia dapat dipengaruhi secara positif oleh psychological capital, perceived organizational support, dan job satisfaction. Pengujian hipotesis dilakukan dengan mengolah data hasil survei menggunakan teknik SEM melalui aplikasi Lisrel 8.5. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa psychological capital mampu berpengaruh positif secara langsung maupun dengan mediasi parsial oleh job satisfaction. Perceived organizational support juga diketahui mampu berpengaruh positif melalui mediasi penuh oleh job satisfaction. Selain itu, job satisfaction sendiri mampu berpengaruh positif terhadap work engagement.

During the pandemic there were many changes at work. This situation also has an impact on employee work engagement globally. There is a phenomenon related to work engagement in Indonesia where the level of work engagement managed to reach its highest point in 2020 but then decreased the following year. Work engagement itself based on the JD-R (Job Demands-Resources) model is influenced by 2 factors, namely personal resources and job resources. In this study will be analyzed whether work engagement can be influenced by psychological capital, perceived organizational support, and job satisfaction. This research was conducted in 2022 with the object of startup employees who often experience problems related to the topic. The number of startups in Indonesia is the 5th largest in the world and contributes quite a lot to the economy through GDP. This quantitative study aims to determine whether the work engagement of startup employees in Indonesia can be positively influenced by psychological capital, perceived organizational support, and job satisfaction. Hypothesis testing is done by processing survey data using SEM techniques through the Lisrel 8.5 application. The results of this study indicate that psychological capital can have a positive effect directly or partially mediated by job satisfaction. Perceived organizational support is found to have positive effect through full mediation by job satisfaction. Job satisfaction itself can directly have positive effect on work engagement."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alya Reinata Shafira Daneswari
"Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, organisasi perlu memiliki kemampuan untuk menarik dan mempertahankan karyawan bertalenta dan memberikan dukungan untuk meningkatkan job performance. Job performance dapat ditingkatkan dengan adanya pengaruh dari organizational climate dan workplace happiness. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari organizational climate terhadap job performance melalui workplace happiness sebagai variabel mediasi pada Karyawan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian ini menyebarkan kuesioner kepada 177 responden yang merupakan karyawan tetap non manajerial yang sudah bekerja minimal 1 tahun di kantor pusat PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dengan teknik penarikan sampel berupapurposive sampling. Analisis data dilakukan dengan analisis regresi, uji interaksi, dan uji sobel. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan adanya pengaruh dari organizational climate terhadap job performance melalui workplace happiness sebagai variabel mediasi. Penelitian ini membuktikan bahwa organizational climate mampu memberikan pengaruh positif kepada workplace happiness yang memicu peningkatan secara signifikan pada job performance.

In a competitive business environment, organizations need to have the ability to attract and retain talented employees and provide support to improve job performance. Job performance can be improved by the influence of organizational climate and workplace happiness. The aim of this research is to analyze the influence of organizational climate on job performance through workplace happiness as a mediating variable for employees of PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Using a quantitative approach, this research distributed questionnaires to 177 respondents who had been employed in PT Bank Muamalat Indonesia Tbk as permanent non managerial employees for a minimum of one year at the head office of PT Bank Muamalat Indonesia Tbk using a purposive sampling technique. Data analysis was carried out using regression analysis, interaction tests, and sobel tests. The research results obtained show that there is an influence of organizational climate on job performance through workplace happiness as a mediating variable. This research proves that organizational climate is able to have a positive influence on workplace happiness which triggers a significant increase in job performance."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>