Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 141839 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Achmad Marwan
"Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) di PDAM Kota Singkawang saat ini masih merupakan kendala dan memperoleh nilai pencapaian kriteria terendah dibandingkan dengan aspek keuangan, aspek pelayanan, dan aspek operasi berdasarkan laporan BPPSPAM. Tesis ini bertujuan menganalisis hubungan kinerja SDM dengan kepuasan kerja pegawai. Analisis data menggunakan metode Structural Equation Model (SEM).
Hasil penelitian menunjukkan Variabel Kinerja SDM yang terdiri dari atribut Karakteristik Individu, Karakteristik Organisasi, dan Karakterisitik Pekerjaan mempunyai hubungan yang signifikan dengan Kepuasan Kerja. Karakteristik individu merupakan variabel yang dominan mempengaruhi kepuasan kerja dengan indikator pengaruh paling kecil adalah motivasi. Indikator kepuasan kerja yang perlu mendapat perhatian adalah teman sekerja dan promosi. Sehingga saran rekomendasi yang diperlukan adalah meningkatkan motivasi pegawai.

Performance of Human Resources ( HR ) in Singkawang PDAM is still a constraint and obtain the lowest value of the achievement criteria compared to the financial aspects , service aspects , and aspects of the operation based on the BPPSPAM report. This thesis aims to analyze the relation of performance of the HR with employee job satisfaction. Data analyse using Structural Equation Model (SEM).
The results showed variable performance attributes of human resources consisting of Individual Characteristics , Organizational Characteristics and Job Characteristics have a significant relationship with job satisfaction. Individual characteristics are dominant variable affecting job satisfaction, while indicator that has least influence is the motivation. Job satisfaction indicators that need attention are co-workers and promotion. So the recommendations from this study is to increase motivation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T38942
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Eky Vitalina
"Profesionalisme merupakan kunci penting bagi konsultan dalam menyediakan layanan jasa konsultansi yang mengutamakan adanya olah pikir (brainware). Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan hubungan antara iklim komunikasi di lingkungan kerja proyek, kepuasan kerja dan kinerja dengan profesionalisme konsultan sumber daya air. Kerangka teori utama yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Profesionalisme. Populasi penelitian ini adalah konsultan yang telah memiliki sertifikat keahlian sumber daya air dari HATHI (Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia) dengan sampel sebanyak 110 responden yang dipilih secara acak/random. Analisis data yang digunakan adalah regresi berganda.
Hasil penelitian ini adalah (i) iklim komunikasi yang tercipta di lingkungan kerja berhubungan secara signifikan dengan profesionalisme konsultan; (ii) kepuasan kerja berhubungan secara signifikan dengan profesionalisme konsultan; (iii) kinerja berhubungan secara signifikan dengan profesionalisme konsultan; (iv) iklim komunikasi yang tercipta di lingkungan kerja berhubungan secara signifikan dengan tingkat kepuasan kerja yang dicapai oleh konsultan; (v) iklim komunikasi yang tercipta di lingkungan kerja berhubungan secara signifikan dengan kinerja konsultan; (vi) kepuasan kerja berhubungan secara signifikan dengan kinerja konsultan; (vii) iklim komunikasi, kepuasan kerja dan kinerja secara bersama-sama berhubungan secara signifikan dengan profesionalisme konsultan.

Professionalism is key for consultants in providing consultancy services which emphasized the process of thinking (brain ware). The purpose of this study is to explain the relationship between communication climate in the project work environment, job satisfaction and job performance with professionalism of water resources consultants. Theoritical framework behavioral perspective of professionalism. The population of this study were consultants who have expertise certificate on water resources from HATHI (Indonesian Association of Hydraulic Engineers) with sample size of 110. Sample were determined with simple random sampling method. Data were analyzed using a multiple regression method.
The results of this study were (i) the communication climate in the project work environment significantly associated with professionalism of consultants, (ii) job satisfaction was significantly associated with the professionalism of consultants, (iii) job performance significantly associated with the professionalism of consultants, (iv) the communication climate in project work environment significantly related to job satisfaction levels achieved by the consultants, (v) the communication climate in the project work environment significantly associated to the job performance of the consultants; (vi) job satisfaction significantly associated to the job performance of the consultants; (vii) the communication climate, job satisfaction, and job performance were jointly significantly associated with professionalism of consultants."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Queentarina Kinanti
"Penelitian ini difokuskan untuk melihat hubungan antara lingkungan kerja dengan kepuasan kerja pada divisi sumber daya manusia PT Surveyor Indonesia. Penelitian ini menggunakan 7 indikator dari sedarmayanti untuk lingkungan kerja dan 2 indikator dari Michigan assesement quetionnaire (Camman, Fichman, Henkins dan Klesh,1979) untuk kepuasan kerja. Penelitian menggunakan metode kuantitatif. Data dikumpulkan dengan cara survey, yang menggunakan kuesioner. Populasi terdiri dari 40 orang, yang berarti menggunakan total sampling. Peneliti menggunakan factor analisi untuk mengukur validitas dan Cronbach?s alpha untuk realibilitas.Untuk mengetahu hubungan ada atau tidaknya hubungan antara kedua variabel maka digunakan teknik analisis spearman. Hasil dari pengukuran tersebut ditemukan bahwa hubungan lingkungan kerja dengan kepuasan kerja terdapat hubungan yang cukup kuat. Saran dari peneliti untuk perusahaan ialah untuk meningkatkan beberapa hal untuk menciptakan kepuasan kerja pada karyawannya.

This study focuses on finding the reationship between work environment with job satisfaction at human resources division PT Surveyor Indonesia. Research used 7 (seven) indicators from Sedarmayanti for work environment and 2 (two) indicators from Michigan assesement quetionnaire (Camman, Fichman, Henkins dan Klesh,1979) for job satisfaction. This research used quantitative method. Data were collected by survey, namely by questionnaire. Population amounted to only 40 people; hence level of sample is equal with level population. Researcher used factor analysis to ensure validity of research and Cronbach's alpha for reliability. Relation between work environment and job satisfaction was checked with Correlation of Spearman. Result revealed that correlation between work environment and job satisfaction at human resources division PT Surveyor Indonesia quite strong. Researcher suggests that company should improve several things to increase job satisfaction of every employee."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Adi Luthfi
"Matrik IPA (importance performance analysis matrix) merupakan alat diagnosis yang sangat popular untuk menentukan prioritas program dan strategi pengelolaan sumber daya manusia. Meskipun matrik IPA ini banyak digunakan secara luas, beberapa penelitian sebelumnya telah berhasil mengidentifikasi kelemahannya baik dari sisi konseptual maupun dari sisi teknis. Hal yang paling krusial adalah temuan mengenai adanya adanya hubungan asimetris antara kinerja atribut dan kepuasan kerja secara keseluruhan. Matrik IPA mengabaikan adanya fenoma ini, sehingga penggunaan matrik IPA dalam survei kepuasan kerja sangat memungkinkan mengakibatkan keputusan yang tidak tepat mengenai atribut mana yang perlu diperhatikan dan ditingkatkan kinerjanya guna meningkatkan kepuasan secara keseluruhan. Lebih lanjut, akibat dari keterbatasan tersebut dapat mengakibatkan bahaya yang serius berupa misalokasi sumber daya. Berdasarkan temuan mengenai pola hubungan asimetris tersebut, tesis ini ditujukan untuk menawarkan model pengembangan model revisi matrik IPA (matrik IPM) berdasarkan teori Kano Model dan Three Factor Theory. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa pola hubungan asimetris antara tingkat kinerja atribut dan kepuasan kerja secara keseluruhan dapat diterima. Lebih lanjut, uji model diagnosis berhasil menunjukkan bahwa matrik IPM merupakan model yang lebih baik dibandingkan dengan matrik IPA sebagai alat analisis dalam strategi peningkatan kinerja atribut dan alokasi sumber daya di dalam menunjang kepuasan kerja pegawai.

Importance performance analysis matrix (IPA Matrix) is a popular diagnostic tool to identify priority of employee management programs and strategy. Despite the widespread use of IPA, previous studies have identifies specific deficiencies of this model, conceptually or technically.The crucial things is evidence of asymmetric relationship between attributes performance and overall job satisfaction. IPA matrix ignore this issue, so the use of IPA matrix on the job satisfaction survey potentially causing mislead decisions about which performance of attributes need to be improved and give more attention. Furthermore, limitation of IPA matrix, consequently causing serious negative effect on resource allocations. Based on evidence of those asymmetric relationship, this thesis try to propose revised model of IPA matrix (IPM matrix) based on Kano Model Theory and Three Factor Theory. Hypothesize test show that asymmetric relationship between attributes performance and overall job satisfaction can be accepted. Furthermore, diagnostic model test show that IPM matrix perform better than IPA matrix as analytic tool on develop improvement attributes performance and resource allocation strategy in managing job satisfaction.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T41695
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
William Suhaidir
"Sumber daya manusia adalah sumber daya yang penting untuk memenangkan pangsa pasar dan bisnis yang berkelanjutan khususnya dalam industri yang berbasiskan jasa. Keluarnya karyawan dari perusahaan merupakan salah satu masalah yang penting dalam manajemen sumber daya manusia. Hal ini dapat menyebabkan banyak kerugian bagi perusahaan. Menemukan variabel yang mempengaruhi turnover intention akan menjadi pengetahuan yang berguna untuk manajemen perusahaan dalam mengurangi turnover rate. Penelitian sebelumnya secara konseptual membuktikan bahwa kepuasan kerja memiliki peran mediasi terhadap praktek sumber daya manusia dan turnover intention. Penelitian ini akan coba melakukan pembuktian empiris terhadap hal ini. Survei dilakukan dengan responden profesional IT dari 3 perusahaan IT consulting di Indonesia, 152 jawaban dikumpulkan dan di proses. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja memediasi secara penuh hubungan antara praktek sumber daya manusia dengan turnover intention. Analisis lebih lanjut dengan melihat dimensi dari tiap variabel menemukan bahwa dimensi communication dan coworkers memediasi penuh hubungan antara performance management dan turnover intention.

Human resource is a substantial resource in winning the market share and in having a sustainable business especially in a service based industry. One of the important issue in human resources management is employee?s turnover. It can cause a lot of damage for the company. Finding the right variable that affect turnover intention among the employees will be a useful knowledge for management to minimize the turnover rate. Past conceptual study proved that job satisfaction has a mediating role on HR practices and turnover intention. Current study will test this argument empirically. The survey was conducted among IT professional in three selected IT consulting companies in Indonesia, 152 feedbacks were obtained and processed. The result showed that job satisfaction fully mediated the relationship between HR practices and turnover intention. Further analysis into the dimension level found that communication and coworkers dimensions fully mediate the relationship between performance appraisal and turnover intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Pratiwi
"Skripsi ini membahas pengaruh Komitmen Organisasional terhadap Kinerja yang dimoderasi oleh Kepuasan Kerja. Distribusi kuesioner diberikan kepada 120 orang pegawai negeri sipil meliputi pegawai medik (dokter dan perawat) dan pegawai non-medik di Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Moderator Regression Analysis dengan SPSS 17.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komitmen Organisasional yang kuat terhadap karyawan akan berpengaruh terhadap Kinerja karyawan yang semakin meningkat, Kepuasan Kerja berdasarkan Hygiene Factor sebagai variabel moderator memiliki pengaruh signifikan antara Komitmen Organisasional dengan Kinerja Karyawan dan Motivator Factor sebagai variabel moderator tidak memiliki pengaruh yang signifikan antara Komitmen Organisasional dengan Kinerja.

This thesis discusses the influence of Organizational Commitment to Job Performance moderated by Job Satisfaction. The questionnaire distributed to 120 people, includes medical personnel (doctors and nurses) and non-medical personnel in the Department of Internal Medicine, FKUI/ RSCM. The data were analyzed using a Moderator Regression Analysis with SPSS version 17.
The results showed that a strong employees commitment to organizations will affect the increasing of employees job performance, based on Hygiene Factor Job Satisfaction as a moderate variable and it is significant. Meanwhile, the influences of Motivator Factor as a moderate variable, is not significant to the Organizational Commitment and Job Performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S43931
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Indah Puji Lestari
"Skripsi ini membahas hubungan kepuasan kerja dengan kinerja karyawan tetap (non-managerial) pada PT Asuransi Jiwa Recapital. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan kepuasan kerja dengan kinerja karyawan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan kuantitatif dan teknik pengumpulan data dengan teknik survei yang menggunakan total sampling terhadap karyawan tetap (non-managerial) PT Asuransi Jiwa Recapital yang berjumlah 56 responden. Penelitian ini menggunakan analisis korelasi Spearman untuk mendapatkan bentuk hubungan kedua variabel.
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa kepuasan kerja (variabel bebas) dan Kinerja (variabel terikat) memiliki kekuatan hubungan yang sedang dengan arah hubungan yang positif. Kekuatan hubungan yang sedang menandakan bahwa selain kepuasan kerja, masih ada faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan, yaitu motifasi dan kemampuan karyawan itu sendiri. Serta hubungan yang positif menandakan bahwa semakin tinggi kepuasan kerja maka akan semakin tinggi pula kinerja karyawan.

This thesis discusses the relationship of job satisfaction with the performance of permanent employees (non-managerial) at PT Recapital Life Insurance. The study was done in order to determine the extent of the relationship of job satisfaction with employee performance. The research approach that used is a quantitative approach and for data collecting uses survey method that uses a ?total-sampling? technique from the total permanent employee (non-managerial) of PT Recapital Life Insurance with total of 56 respondents. This study using Spearman correlation analysis to obtain the form of relations between the two variables.
Based on the results of the analysis, noted that job satisfaction (independent variable) and performance (dependent variable) has the medium-category relationship with a positive relationship way. Strength of the relationship which is indicating that in addition to job satisfaction, there are other factors that affect employee performance which is motivation and ability of the employees themselves. And a positive relationship indicates that the higher the job satisfaction the higher the employee performance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Oktarina
"ABSTRAK
Tesis ini membahas hubungan antara praktik-praktik manajemen sumber daya
manusia dengan kualitas pelayanan account representative dengan kepuasan kerja
sebagai mediator di KPP di KANWIL DJP wajib pajak besar. Penelitian ini
adalah penelitian kuantitatif dengan desain survey dengan menggunakan kuisioner
penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja memediasi
pengaruh praktik-praktik manajemen SDM terhadap kualitas pelayanan. Hasil
Penelitian ini menyarankan manajemen KPP pada khususnya dan manajemen
DJP pada umumnya dalam mengembangkan atau menjalankan praktik-praktik
SDM perlu memperhatikan variabel evaluasi kinerja; dari segi kepuasan kerja
manajemen DJP diharapkan dapat membuat suatu kebijakan yang memperhatikan
jaminan kehidupan dimasa yang akan datang baik dari segi material maupun non
material, misalnya dalam bentuk tunjangan kepindahan keluarga dan pendapatan
di masa pensiun yang tidak jauh perbedaannya dengan pendapatan pada masa
aktif bekerja; manajemen terutama kepala seksi yang membawahi para account
representative harus dapat menciptakan mood yang positif yang mempengaruhi
kualitas pelayanan.

ABSTRACT
This thesis examines the influence of practices of human resources management
on quality of service of account representatives with job satisfaction as a mediator
at KPP in KANWIL DJP Wajib Pajak Besar. This research is a quantitative
research design using a questionnaire survey approach. The Results of regresion
analysis show that job satisfaction mediates the influence of human resources
mangement practices on service quality. The results of this study also suggest
KPP management in particular and DJP management in general need to consider
variable performance evaluation in developing or running HRM practices; in
terms of job satisfaction DJP management is expected to develop a life assurance
policy in the future both in terms of material and non-material, for example in the
form of relocation allowance and income after retirement is not much difference
with revenues during active work; management especially section chief in charge
of the account representative should be able to create positive mood which
influences the quality of service."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34755
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Shafa Ashrina
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada efek moderasi dari grit dalam hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja pada karyawan milenial. Sebanyak 300 karyawan, berusia 20-39 tahun, berpartisipasi dalam penelitian ini. Alat pengukur Skala Kepuasan Kerja Umum, Skala Kinerja Peran dan Skala Grit-S digunakan untuk mengukur kepuasan kerja, kinerja dan ketabahan.
Hasil analisis statistik uji moderasi menggunakan PROCESS HAYES versi 3.3 model 1 menunjukkan bahwa grit tidak memoderasi hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja. Ini diduga disebabkan Kepuasan kerja milenial lebih banyak ditentukan oleh faktor lingkungan dan pengawasan yang bagus.
Pemenuhan ini akan mengarah pada kepuasan kerja berhubungan langsung dengan tingkat kinerja, terlepas dari apakah gritnya dimiliki oleh individu yang tinggi atau tidak yang artinya variabel grit belum berperan dalam memperkuat hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja karyawan.

This study aims to see whether there is a moderating effect of grit in the relationship between job satisfaction and performance in millennial employees. A total of 300 employees, aged 20-39 years, participated in this study. Measuring tools for General Job Satisfaction Scale, Role Performance Scale and Grit-S Scale are used to measure job satisfaction, performance and grit.
The results of the statistical analysis of the moderation test using PROCESS HAYES version 3.3 model 1 shows that grit does not moderate the relationship between job satisfaction and performance. This is thought to be due to millennial job satisfaction determined more by environmental factors and good supervision.
This fulfillment will lead to job satisfaction which is directly related to the level of performance, regardless of whether the grit is owned by high individuals or not, which means that the grit variable has not played a role in strengthening the relationship between job satisfaction and employee performance.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Zivani
"Kedisiplinan seorang karyawan dalam suatu organisasi dapat dilihat dan diukur dari tingkat kehadiran mereka dalam melakukan suatu pekerjaan, karena tingkat kehadiran adalah salah satu faktor yang menentukan produktifitas perusahaan. Data sekunder mengenai absensi pegawai menunjukkan bahwa Gross Absence Rate Oktober sampai Desember 2011 sebesar 0,82%.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kehadiran pegawai bagian manajemen di RSUD Kota Depok dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kehadiran yang dilihat dari faktor personal, kepuasan kerja dan persepsi sanksi hukuman. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kuantitatif cross sectional. Seluruh data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil kuesioner, data sekunder dan penelaahan dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa absensi pegawai bagian manajemen RSUD Kota Depok cukup baik walaupun Gross Absence Rate mengalami peningkatan menjadi 1,28%. Dan faktor personal yang berhubungan dengan kehadiran pegawai adalah jarak tempat tinggal dengan p-value sebesar 0,037. Ada hubungan antara kepuasan kerja dan kehadiran pegawai bagian manajemen RSUD Kota Depok dengan p-value 0,013.

Disciplin of an employee in an organization can be viewed and measured from the level of their presence in doing a job, because the level of attendance is one of the factors that determine the productivity of the company. Secondary data regarding employee absences showed that the Gross Absence Rate October to December 2011 amounting to 0.82%.
The purpose of this study is to know the description of employee attendance of management section of Regional General Hospital in Depok and the factors associated with the presence which viewed of personal factors, job satisfaction and perceptions of punitive sanctions. The research method used is a cross sectional quantitative study. All data in this study were obtained from the questionnaires, secondary data and review of documents.
The results showed that employee absenteeism of management section of Regional General Hospital in Depok pretty good though Gross Absence Rate increased to 1,28%. Personal factor was related to the employee's presence is the distance of a residence with a p-value of 0,037. There is a relationship between job satisfaction and employee attendance of management section Regional General Hospital in Depok with a p-value 0,013.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>