Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136125 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Kecemasan erat kaitannya dengan perasaan takut. Pada keluarga kecemasan dapat timbul bila ada anggota keluarga berobat ke unit gawat darurat (UGD) karena sakit atau kecelakaan dan memerlukan tindakan yang cepat untuk menolong jiwanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecepatan penanganan penderita gawat darurat terhadap tingkat kecemasan keiuarga di UGD RSUFK UKI. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif sederhana dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuisoner. Penelitian dilakukan pada tanggal 19 - 24 Desemebr 2005 dengan responden sebanyak 46 orang. Analisa hasil menunjukan tidak ada hubungan kecepatan penanganan penderita gawat darurat den dan tingkat kecemasan keluarga. Sebanyak 29 orang (63,04 %) responden menyatakan penanganan di UGD RSU FK UKI sangat Cepat dan 32 orang (69,57 %) mengalami kecemasan sedang. Penelitian ini perlu ditindak lanjuti dengan penelitian tentang faktor - faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan keluarga yang berobat ke UGD."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
TA5555
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Rinda
"Kondisi kritis adalah suatu keadaan yang mengancam kehidupan pasien, dan apabila tidak segera mendapat pertolongan akan menyebabkan kematian. Keberhasilan penanganan kondisi kritis juga dipengaruhi oleh pengenalan keluarga tentang kondisi kesehatan yang bumk pada keluarganya dan segera mencari pertolongan dari petugas kesehatan. Pandangan keluarga terhadap kondisi kritis sifatnya tidak selalu objektif dan bahkan Iebih banyak unsur subjektivitasnya, sehingga dapat mengakibatkan masalah dalam penanganan penyakit yang mengancam kehidupan pasien.
Penelitian ini dilakukan untuk mengedentifikasi bagaimana persepsi keluarga tentang kondisi kritis pada pada pasien yang dirawat di wang gawat darurat. Dalam penelitian ini digunakan desain deskriptif sederhana dengan jumlah sampel 30 orang yaitu keluarga pasien yang dirawat di unit gawat darurat RS. OMC Jakarta.
Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 18 - 22 September 2002 dengan menggunakan kuesioner skala likert berisi data demografi, struktural/sosiopsikologi dan persepsi kondisi kritis.
Untuk mengetahui gambaran persepsi keluarga tentang kondisi kritis dilakukan analisa data dengan menggunakan metode statistik tendensi sentral yaitu mean. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hampir sama jumlah persentase persepsi negatif dan positif terhadap kondisi kritis."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5105
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
362.18 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Knighton, David
Jakarta : EGC , 1995
616.025 KNI et
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Boswick, John A.
Jakarta: EGC, 1997
616.025 BOS et
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta pada tanggal 27 November sampai dengan 25 Desember 2006, berdasarkan fenomena usia yang lerdapat pada ruang rawat kritis yaitu sebanyak 35% perawat berusia diatas 40 tahun, dengan tuntutan keterampilan untuk menguasai kondisi pasien yang mengancam kehidupan. Tujuan penelitian ini adalah peneliti ingin mengetahui hubungan pengaruh usia terhadap efektifitas kinerja perawat di ruang rawat kritis. Desain yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif korelasi. Sampel yang dipakai berjumlah 32 orang yang merupakan populasi total perawat di ruang rawat kritis Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo. Metode yang digunakan total sampling dengan rumus presisi mutlak.
Hasil penelitian sebagai berikut: usia mayoritas rsponden yang kurang dari 40 tahun yaitu sejumlah 65,6%, sedangkan yang Iebih dari 40 tahun sebanyak 34,4%.
Bcrdasarkan kriteria Iama bekerja didapat hasil kurang dari 10 tahun sebesar 31%, Il sampai 20 tahun sebesar 44% dan lebih dari 20 tahun sebesar 25%. Efektititas kinegia mayoritas populasi termasuk dalam kriteria baik yaitu sebanyak 62,5% dan sangat baik sebesar 37,5%. Hubungan usia perawat dan efektifitas kinerja perawat pada usia kurang dari 40 tahun sebanyak 6S,6% dengan tingkat kincrja dengan kategori baik yitu sebanyak I8,75% dan sangat baik 43,7S%. Sedangkan pada usia diatas 40 tahun dengan kriteria baik sebanyak 9,4% dan baik sekali 28,l%. Hasil yang dianalisa di dapat bahwa tidak ada pengaruh usia terhadap efektifitas kinerja perawat di ruang rawat kritis dengan P value = 0,05 < P < 1,0 dan a = 0,05."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5545
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ririn Norma Liana Sari
"Hipospadia merupakan salah satu penyakit kelainan kongenital pada laki-laki yang paling sering terjadi pada usia anak. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan penatalaksanaan medis seperti pembedahan. Tetapi, rencana pembedahan dapat membuat anak mengalami masalah keperawatan ansietas. Melalui teknik distraksi dan edukasi kesehatan pra operative, perawat mampu mengatasi masalah keperawatan ansietas pada anak. Berdasarkan hasil evaluasi, teknik distraksi dan edukasi kesehatan mampu mengatasi ansietas pada anak. Pernyataan ini dibuktikan dengan adanya penurunan pada skala ansietas dari nilai 15 ansietas sedang menjadi 8 ansietas ringan dan dari nilai 13 ansietas ringan menjadi 7 anseitas ringan dengan menggunakan instrumen modifikasi dari ZS-RAS dan T-MAS yang dibuat oleh Solikhah 2011 . Selain itu, anak mengatakan bahwa saat ini tidak mimpi buruk kembali, dapat tidur dengan nyenyak, serta wajah terlihat ekspresif dan ceria. Keberhasilan teknik ini juga dibantu oleh dukungan keluarga dan penerapan teknik komunikasi pada anak. Agar teknik distraksi dan edukasi kesehatan lebih efektif untuk mengatasi ansietas pada anak, pihak institusi pelayanan kesehatan perlu membuat media edukasi kesehatan mengenai persiapan pra operative, yang mendorong adanya interaksi antara anak dan petugas kesehatan sesuai tumbuh kembang anak.

Hypospadias is one of the most common congenital aberrations in males at the age of the child. To solve the problem, medical management is needed such as surgery. However, a surgical plan may make the child have anxiety nursing problems. Through distraction techniques and preoperative health education, nurses are able to overcome the problem of nursing anxiety in children. Based on the evaluation, distraction technique and health education able to overcome anxiety in children. This statement is evidenced by a decrease in the anxiety scale from a value of 15 medium anxiety to 8 mild anxiety and from a value of 13 mild anxiety to 7 mild anxiety using modified instrument of ZS-RAS and T-MAS made by Solikhah 2011 . In addition, the child says that the moment is not a nightmare back, can sleep soundly, and the face looks expressive and cheerful. The success of this technique is also aided by family support and application of communication techniques in children. In order for distraction and health education techniques to be more effective to overcome anxiety in children, the institution of health services need to make health education media about pre-operative preparation, which encourage the interaction between child and health officer according to child growth.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
Pr-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Mardalena
Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2022
610.73 IDA a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Salemba Medika, 2019
610.73 BUK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Rahmawati
"ABSTRAK
Keluarga yang salah satu anggota keluarganya mengalami serangan stroke, bukan hanya menyebabkan dampak fisik dan psikologis pada anggota keluarga yang sakit, tetapi juga pada seluruh keluarga. Dalam hal ini keluarga harus mampu menghadapi situasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara mekanisme koping dengan tingkat kecemasan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang mengalami stroke. Desain penelitian menggunakan analitik observasional dengan metode cross sectional. Sampel berjumlah 45 responden dengan teknik pengambilan total sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara penggunaan support sosial (p= 0,001), support spiritual (p= 0,001), reframing (p= 0,025), serta usaha keluarga untuk mencari dan menerima informasi (p= 0,001) dengan tingkat kecemasan keluarga. Oleh sebab itu, memaksimalkan peran perawat khususnya dalam meningkatkan kemampuan koping keluarga sangat penting untuk mengoptimalkan kelangsungan hidup pasien stroke.

ABSTRACT
The family who has family member suffered a stroke, is not only cause physical and psychological impact on him but also on other family members. In this case the family must be able to deal with the situation. This study aimed to identify correlation between coping mechanisms amd anxiety levels of family members whose their families suffered a stroke. The design of the study used analytical observational and cross-sectional method. The participants of this study were 45 respondents with total sampling technique. The results showed a significant association between the use of social support (p= 0,001), spititual support (p= 0,001), reframing (p= 0,025), mobilizing family to acquire & accept help strategy (p= 0,001) with family anxiety levels. Therefore, maximize the role of nurses especially in improving family coping ability is very important to optimize the survival of stroke patients.
"
2015
S61712
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>