Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 206230 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shinta Widyastuti
"Perawat mempakan tenaga terbesar di RS yang memberikan pelayanan keperawatan selama 24 jam kepada pasien dan keluarganya. Kepuasan kerja perawat dapat mempengaruhi pelayanan keperawatan yang diberikan. Peneliti tertari untuk melakukan penelitian di RS Karya Bhakti Bogor untuk mengetahui ”Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perawat di ruang penyakit dalam dan bedah RS Karya Bhakti Bogor“. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif sederhana dengan alat ukur kuisioner. Pelaksanaan dilakukan pada responden yang mau berpanisipasi dalam penelitian. Sampel yang digunakan sebanyak 30 orang perawat. Setelah terkumpul data 30 responden kemudian diolah dengan distribusi frekwensi. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa 70% perawat diruang penyakit dalam dan bedah RS Karya Bhakti Bogor merasakan situasi kerja cukup kodusif, 66,7% imbalan yang mereka terima cukup memuaskan, 66,7% mengatakan sumberdaya memadai. Namun demikian pihak rumah sakit tetap hal-hal yang menjadi ketidakpuasan sebagian responden terkait dengan kinerja perawat."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5514
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Syndroma dispepsia adalah masalah global, dimana hampir 50% penduduk dunia pernah mengalarninya, dengan pentebab multifaktorial diantaranya faktor fisik, psikis dan faktor lainnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan gambaran faktor-faktor yang dapat mengakibatkan syndroma dispepsia pada perawat di lantai V kanan RSUP Fatmawati. Sebanyak 37 responden berpartisipasi dalam penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif sederhana. Diperoleh hasil gambaran faktor fisik berupa terialu banyak pasien, kelelahan, fasilitas ruang rawat kurang menunjang. Faktor psikis meliputi tingkat kecemasan. Gejala yang dirasakan seperti: mual, muntah, kembung, dada terasa panas, dan perut terasa penuh. Dari hasil penelitian ini merekomendasikan untuk penelitian selanjutnya agar menggunakan metodologi penelitian diskriptif korelasi untuk mengetahui hubungan sebab akibat dari syndroma dispepsia."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5683
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Sahara
"Kewaspadaan Universal/Standar direkomendasikan untuk mencegah pajanan penyakit infeksi lewat darah seperti HIV, Virus Hepatitis B, dan Virus Hepatitis C di pelayanan kesehatan. Di RS PMI Bogor, kepatuhan penerapan Kewaspadaan Universal/Standar diantara perawat dan bidan adalah rendah, dilihat dari kasus kecelakaan tertusuk jarum suntik yang terjadi diantara perawat tahun 2009-2011, masing-masing 6, 4, dan 8 kasus. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan rancangan cross sectional. Sebanyak 100 self administered questionnaires disebarkan dan hanya 82 kuesioner lengkap yang kembali. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat kepatuhan perawat dan bidan dalam penerapan Kewaspadaan Universal/Standar dan faktor ? faktor yang berhubungan. Dalam penelitian ini, hanya 52,4 % perawat dan bidan yang memiliki tingkat kepatuhan yang baik. Dari hasil uji chi square, variabel yang secara signifikan berhubungan dengan kepatuhan penerapan Kewaspadaan Universal/Standar adalah iklim keselamatan kerja dan pelatihan dan ketersediaan APD. Peneliti menyarankan diadakan pelatihan dan sosialisasi SOP dan kebijakan terkait kewaspadaan universal.
Universal/Standard Precautions are recommended to prevent blood-borne infections (e.g. HIV, HBV, and HCV) exposure in health care setting. Compliance with Universal/Standard Precautions among nurses and midwives is suboptimal at PMI Hospital, Bogor. It was showed from needle stick injury cases occurred among nurses each of 6, 4, and 8 cases in 2009 ? 2011. This research is descriptive using cross sectional design. A total of 100 self administered questionnaires were distributed to nurses and midwives, and 82 completed questionnaires were returned. The purpose of this study is to find out compliance rate with Universal/Standard Precautions among nurses and midwives and factors related. In this research, only 52.4 % nurses and midwives who had a high compliance rate. Based on chi square test, safety climate and training and availability of PPE were significantly associated with compliance to Universal/Standard Precautions. The researcher suggests establishing the training and socializing SOP and policy related to Universal/Standard Precautions"
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Dokter dan perawat memiliki kepuasan dan kebanggaan tersendiri dalam
berkarya, tapi mereka sering dihadapkan pada masalah yang sama, yaitu mereka tidak
dapat bekerja sama dengan baik sehingga menghambat usaha mereka untuk membantu
pasien. Sejak dulu berulang kali dirasakan perlunya menjalin kolaborasi yang baik antara perawat dan dokter.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Faktor-faktor yang mempengaruhi
pelaksanaan kolaborasi yang baik antara perawat dan dokter, mengetahui sejauh mana
faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan kolaborasi antara perawat dan dokter, dan memperoleh informasi faktor-faktor mana yang paling mempengaruhi. Desain penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif eksploratif, dengan responden 10 orang dokter dan 10 orang perawat di ruang IRNA A lantai V kiri dan ruang IRNA B lantai III kanan.HasiI penelitian yang telah diperoleh melalui kuesioner terhadap responden yang memenuhi syarat menunjukkan bahwa faktor-faktor yang lebih berpengaruh (250%) pelaksanaan kolaborasi yang baik antara perawat dan dokter di ruang rawat inap adalah sikap meminta informasi, sikap memberi informasi, sikap memberi pendapat, sikap meminta pendapat, sikap memberi usul, pengambilan keputusan, memberi pendidikan, memberi dukungan/persetujuan, orientasi, waktu, tatap muka, dan komunikasi lewat telepon. Diantara faktor-faktor tersebut, faktor yang paling mempengaruhi adalah orientas, dalam hal ini mengarahkan komunikasi pada topik pembicaraan (95%).
Mengingat penelitian ini masih dapat dikembangkan dengan mempertimbangkan
variabel lain, maka hasil penelitian ini dapat dijadikan rekomendasi bagi penelitian
berikutnya."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA5066
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Pancaningrum
"Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapatkan dan berkembang selama pasien dirawat di rumah sakit. Akibat yang ditimbulkan sangat merugikan pasien, selain hari rawat dan biaya perawatan menjadi bertambah sampai menyebabkan kematian. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perawat dalam pencegahan infeksi nosokomial. Penelitian ini dilakukan di Rumah sakit Haji Jakarta dengan sampel berjumlah 110 orang.
Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah untuk mencari hubungan antara faktorfaktor yang mempengaruhi kinerja dengan kinerja perawat dalam pengendalian infeksi nosokomial. Hasil penelitian ini didapatkan tidak adanya hubungan bermakna antara faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dengan kinerja perawat dalam pencegahan infeksi nosokomial. Namun secara umum didapatkan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap dan ICU adalah baik 50,9% dengan CI 95%.

Nosocomial infections are infection of patient that received and develop during the hospitalization. The effect is so bad for to patient, such as longer hospitalization, increasing hospital cost, until patient?s death. The purpose of this study is identifying the correlation factors that affect nurses executive performance in preventing nosocomial infections. The research was conducted at the Jakarta Haji Hospital with 110 nurses in patient care and intensive care unit.
The study results were obtaining relationship between the factors that affect nurse executive performance with the nurse executive performance to prevent nosocomial infections. The results showed that there were no correlation between the factors that affect nurse executive performance with the nurse executive performance to prevent nosocomial infections. But, it can be displayed that the nurse executive performance in patient care unit and intensive care unit were 50.9% good (CI= 95%).
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Stigma terhadap penderita HIV/AIDS saat ini tak lagi dalam rupa fisik, tapi dalam perlakuan yang memojokkan dan menghinakan. Stigma membuat ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) didiskriminasikan baik oleh keluarga, pelayanan kesehatan, kegiatan agama, hingga peraturan yang diterbitkan negara. Stigma dari petugas kesehatan, terutama perawat, terkadang mempengaruhi sikap perawat dalam memberi asuhan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang faktor-faktor yang mempengaruhi stigma perawat terhadap pasien HIV/AIDS.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi penelitian adalah perawat di lantai 5-6 Gedung Teratai RS Fatmawati. Pengumpulan data mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi stigma perawat terhadap pasien HIV/AIDS dilakukan menggunakan kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa stigma negatif perawat terhadap pasien HIV/AIDS relatif tinggi (40 dari 92 responden memiliki stigma negatif). Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan stigma negatif pada perawa adalah nilai kepercayaan, nilai sosial budaya, dan lingkungan."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
TA5910
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Noviskandariani
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26486
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Evi Safitri
"Skripsi ini membahas tentang Kepuasan Kerja Perawat di RS Haji Jakarta pada tahun 2013. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif Cross Sectional. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kepuasan kerja perawat di RS Haji Jakarta dan Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja perawat di ruang rawat inap RS Haji Jakarta.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 6 Faktor yang mempengaruhi Kepuasan kerja perawat Gaji adalah salah satu faktor yang tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan kepuasan kerja perawat sedangkan tuntutan tugas, kebijakan organisasi, otonomi, status profesional, dan interaksi mempunyai hubungan yang signifikan dengan kepuasan kerja di mana 5 faktor tersebut dengan uji statistik chi square nilai α < 0.05.
Berdasarkan hasil penelitian Peneliti menyarankan kepada RS Haji Jakarta agar secara rutin melakukan survei kepuasan kerja dan menyediakan kotak saran dan kritik untuk perawat agar dapat menyampaikan aspirasinya.

This research discusses the Job Satisfaction RS Haji Jakarta Nurses in 2013. This study used a cross-sectional quantitative methods. The purpose of this study is to describe the job satisfaction of nurses in hospitals and Haji Jakarta Factors influencing job satisfaction of nurses in the RS Haji Jakarta inpatient.
The results of this study showed that of the six factors that affect job satisfaction of nurses salary is one factor that does not have a significant relationship with job satisfaction of nurses while the demands of the task, organizational policies, autonomy, professional status, and the interaction has a significant relationship with job satisfaction in where the factor 5 with chi-square test statistic α value of <0.05.
Based on the results of the study also suggested that the RS Haji Jakarta routinely perform job satisfaction survey and provide comments and suggestions box for nurses to be able to express their aspirations.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Lamria
"Bum our merupakan kondisi kelelahan kerja yang dialami oleh perawat, yang disebabkan oleh Factor personal dan lingkungan kerja. Jika terjadi burn out, maka asuhan keperawatan tidak dapat terlaksana dengan baik, karena bum out member dampak terhadap mutu pelayanan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian burn out pada perawat pelaksana di RS PGI Cikini. Dari 175 responden perawat pelaksana yang memberikan asuhan keperawatan di RS PGI Cikini yang mengalami bum out 5,1%.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pada kejadian burn out terbanyak, bahwa sebagian besar responden berusia 26 sampai dengan 33 tahun yaitu sebanyak 125 orang (71,4%), dari pengelompokan berdasarkan karakteristik pendidikan didapatkan responden paling banyak adalah D3 sebanyak 130 orang (74,3%), berdasarkan beban kerja terlihat bahwa responden yang beresiko sebanyak 102 orang (58,3%), kepemimpinan beresiko yaitu berjumlah 69 orang (39,4%) dan hubungan interpersonal beresiko sebanyak 89 (50,9%).
Hasil uji statistik menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat usia dengan Kejadian bum out pada perawat pelaksana (p=0,5l5 ; p > 0,05), tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan Kejadian bum out pada perawat pelaksana (p=1,092 ; p > 0,05), tidak ada hubungan antara beban kerja responden dengan Kejadian burn out pada perawat pelaksana. (p=0,082), tidak ada hubungan antara kepemimpinan dengan Kejadian burn out pada perawat pelaksana. (p=0,157), tidak ada hubungan antara hubungan interpersonal dengan Kejadian burn out pada perawat pelaksana (p=0,169).
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat resiko terjadinya burn
out pada perawat pelaksana di RS PGI Cikini. Hasil ini menjadi perhatian bagi
pimpinan RS PGI Cikini dan kepala bidang keperawatan.

Burn out a working fatique condition suffered by nurses, caused by personal and working environment factors. If bum out happend the nursing care would not be carried out well, because a burn out affect the quality of service. This research is carried out to find out what factors influence the burn out incident to charge nurses at PGI Cikini hospital. From 175 respondents from the nurses on duty who provide nursing care at PGI Cikini hospital, 5,1 % suffered from burn out.
This is a correlative descriptive research with cross sectional approach. The highest incident of burn out are on respondent aged between 26 to 33 years old, amounted to 130 people (71,4%); on respondent grouped based on educational back ground is D3, amounted to 130 people (74,3%); on respondent grouped based on work load, 102 people (58,3%) at risk on respondent based on leadership, 69 people (39,4 %) at risk and on respondent based on interpersonal relationship, 89 people (50,9%) at risk.
The statistic test result showed that there are no relationship between the age level and the bum out incident on charge nurses (p=0,515; p>0,05); between educational back ground and the bum out incident on the nurses on duty (p=l,092; p>0,05); between work load of the respondent and the burn out incident on charge nurses (p=0,082); between leadership and the bumout incident on the nueses on duty (p=0,157); between interpersonal relationship and the burn out incident on charge nurses (p=O,`69).
Based on the reaarch result to show that there is the burn out risk occur for charge nurses in PGI Cikini hospital. The result to be care for Director and the Clinical Nurse Manager PGI Cikini hospital.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5743
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>