Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 82458 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sheldon, Lisa Kennedy
Jakarta: Erlangga, 2009
610.730 6 SHE k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ronaningtyas Maharani
"Pelaksanaan komunikasi efektif merupakan salah satu sasaran dalam International Patient Safety Goals (IPSG) yang dicanangkan oleh The Joint Commission International (JCI) pada tahun 2006. Proses serah terima pasien antar perawat merupakan salah satu area implementasi komunikasi efektif. Di dalam serah terima pasien terjadi proses transfer informasi spesifik terkait pasien yang bersifat akrual untuk memastikan kontinuitas dan keamanan asuhan pasien. Kesenjangan komunikasi saat proses serah terima pasien dapat menimbulkan cedera. Kepatuhan perawat dalam pelaksanaan komunikasi efektif dalam proses serah terima pasien dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pengetahuan dan sikap perawat, serta fungsi pengawasan kepala perawat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kepatuhan perawat, mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat serta fungsi pengawasan kepala perawat terhadap kepatuhan perawat, serta memperoleh strategi untuk meningkatkan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan komunikasi efektif dalam proses serah terima pasien. Metode penelitian ini adalah mixed methods, yaitu menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif dengan pendekatan cross sectional. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan, sikap perawat, dan fungsi supervisi kepala perawat. Sementara yang menjadi variabel dependen adalah kepatuhan perawat. Jenis kelamin, usia, pendidikan, dan masa kerja menjadi variabel perancu. Jumlah sampel untuk metode kuantitatif adalah 89 orang perawat yang bertugas di instalasi rawat inap dan instrumen yang digunakan berupa kuesioner dan lembar observasi. Sementara untuk metode kualitatif digunakan teknik wawancara dengan beberapa informan yang dipilih (purposive sampling).
Hasil analisa univariat menunjukkan 11.2% perawat memiliki kepatuhan baik, 13.5% perawat memiliki pengetahuan baik, 24.7% perawat memiliki sikap baik, dan 24.7% perawat menjawab bahwa fungsi supervisi kepala perawat baik. Hasil analisa bivariat menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara pengetahuan, sikap perawat, dan fungsi supervisi kepala perawat terhadap kepatuhan perawat. Sementara hasil dari wawancara mendalam diperoleh beberapa faktor yang menjadi penyebab ketidakpatuhan perawat dalam pelaksanaan komunikasi efektif dalam proses serah terima pasien, yaitu belum adanya standar prosedur operasional (SPO) serah terima pasien sesuai dengan rekomendasi WHO, belum adanya sistem evaluasi pelaksanaan prosedur serah terima pasien antar perawat, perawat belum menguasai prosedur serah terima pasien dan tidak memahami atensi pasien, format penulisan serah terima pasien hanya berfokus pada rencana tindakan, model Metode Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) yang diterapkan serta jumlah ketenagaan yang belum terpenuhi menyebabkan fungsi supervisi kepala perawat tidak optimal.
Saran rekomendasi yang dapat diterapkan adalah revisi SPO serah terima pasien sesuai rekomendasi WHO, pembuatan sistem evaluasi pelaksanaan SPO serah terima pasien, revisi format penulisan serah terima pasien, meningkatkan pengetahuan perawat dengan membuat target jumlah sosialisasi SPO dan asuhan keperawatan dalam program mutu instalasi, merubah model MAKP, serta pemenuhan kebutuhan ketenagaan.

In 2006, The Joint Commission declared International Patient Safety Goals, where effective communication is one of the goals. Patients handoff between nurses can be achieved through effective communication implementation. A successfull handoff defined as a transfer and acceptance of responsibility for patient care and it is a real-time process of passing relevant patient information to ensure continuity and safe patient care. Communication's breakdown in handoff procedures can lead to serious impacts in the patient's care, inappropriate treatment, and potential harm to the patient. Nurse compliance in effective communication implementation in patient handoff procedure is influenced by several factors, such as knowledge, perception, and supervision of the head nurse.
The aim of this study is to know the description of nurse compliance, the relationship between knowledge, perception, supervision and nurse compliance, and also to gain strategy to improve the nurse compliance in effective communication implementation in patient handoff procedure. This study used mixed methods (quantitative and qualitatitve) with cross sectional approach. The independent variables in this study are nurse knowledge, perception, and the supervision of head nurse. The dependent variable is nurse compliance. Gender, age, level of education, and years of working are the confounder. The sample size for the quantitative method is 89 nurses that served in the inpatient installation. Questionnaire and observation form are used as instruments. The qualitative method used interview technique with purposive sampling.
The univariate analysis results showed that 11.2% nurses have good compliance, 13.5% nurses have good knowledge, 24.7% nurses have good perception in the implementation of effective communication in patient handoff procedure and 24.7% nurses have good perception about the head nurse supervision. The bivariate analysis results showed there are no relationship between knowledge, perception, supervision and nurse compliance. Based on the interview results, there are several factors that cause nurse disobedience in effective communication implementation in patient handoff procedure. These factors are lack of Standard Operational Procedure (SOP) about patient handoff based on WHO recommendation, the absence of evaluation system for patient handoff procedure implementation, lack of nurse knowledge about patient handoff procedure and patient's critical issues, handoff documentation more contain of plan to do than the patient's critical issues, proffessional nursing care model can not produce optimal supervision of the head nurse, and lack amount of nurse.
Several recommendations that can be used as strategy to improve nurse compliance in effective communication implementation in patient handoff procedure are handoff procedure revision based on WHO recommendation, evaluation system for patient handoff procedure implementation, handoff documentation revision that contain patient's critical issues, make target number of SOP and nursing care training due to improve the nurse knowledge, revision of proffessional nursing care model, and fulfillment of human resource needs.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50239
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Baso Yulistir
"Nyeri merupakan masalah utama pada pasien post operasi laparatomi. Penatalaksanaan nyeri non farmakologi dapat dilakukan dengan menggunakan komunikasi terapeutik yang baik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat nyeri pada pasien post operasi laparatomi. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional pada 76 pasien post operasi laparatomi yang diambil dengan cara purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat nyeri pada pasien post operasi laparatomi p=0,002. Semakin baik kemampuan komunikasi terapeutik perawat maka akan menurunkan tingkat nyeri pada pasien post operasi laparatomi. Rekomendasi penelitian ini, sebagai tambahan pengetahuan bagi perawat khususnya terkait komunikasi terapeutik dan tingkat nyeri pada pasien post operasi laparatomi dengan cara melakukan evaluasi dan pelatihan bagi perawat terkait komunikasi terapeutik.

Pain is the main problem in patients post operation laparatomi. Non pharmacological pain management can be done with using a good therapeutic communication. The purpose of this research was to know the correlation between therapeutic communication with pain levels in patients post laparatomi. This research uses descriptive analytic design with cross sectional approach on 76 patients post laparatomy taken by means of purposive sampling.
The results has shown that was any correlation between therapeutic communication with pain levels in patients post operation laparatomi p 0.002. It means that a good therapeutic communication skill will decrease the level of pain in patients post laparatomi. The recommendations of this study will improve the knowledge of nurses especially therapeutic communication and related pain levels in patients post laparatomy by way of doing evaluation and training for nurse related therapeutic communication.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iqbal D. Husain
"Laporan ini bertujuan menganalisis pelaksanaan praktik tahap residensi keperawatan di RSUP Fatmawati Jakarta dan RSO Prof. Soelarso Surakarta. Sebagai pengelola pelayanan keperawatan, penulis melakukan asuhan keperawatan pada pasien pasca bedah fraktur ekstremitas bawah dengan menerapkan Teori Self care Orem. Laporan ini juga menganalisis pelaksanaan praktik keperawatan berbasis bukti (Evidence Based Practice Nursing) melalui intervensi keperawatan tehnik relaksasi Benson untuk menurunkan nyeri pasca bedah fraktur ekstremitas bawah.
Hasil yang didapatkan bahwa relaksasi Benson efektif untuk menurunkan nyeri pasien pasca bedah fraktur ekstremitas bawah. Sebagai innovator, penulis melakukan kegiatan inovasi berupa edukasi terstruktur menggunakan bookleat. Kegiatan ini dilakukan bersama-sama dengan perawat di ruangan praktik. Dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien pasca bedah fraktur ekstremitas bawah, perawat harus memahami konsep dasar penyakit dan melakukan intervensi berdasarkan pembuktian ilmiah. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan manajemen rumah sakit sebagai pengambil kebijakan.

This report aims to analyze the implementation of nursing practice residency stage in Fatmawati General Hospital Jakarta and RSO Prof. Soelarso Surakarta. As a manager of nursing services, the authors conducted a nursing care in patients with post-surgical lower limb fractures by applying the theory of Orem self care. The report also analyzes the implementation of evidence-based nursing practice through nursing interventions Benson relaxation techniques to reduce postoperative pain lower extremity fractures.
The results showed that the relaxation Benson effective in reducing postoperative pain lower extremity fractures. As an innovator, author of innovation activities in the form of structured education using bookleat. This activity was carried out together with the nurses in the practice room. In implementing nursing care in patients with post-surgical lower limb fractures, nurses must understand the basic concepts of disease and interventions based on scientific evidence. This can be done by involving hospital management as policy makers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Purwanto
"Keluhan utama pasien dengan pascapembedahan fraktur ektremitas bawah adalah nyeri. Nyeri yang dialami pasien dapat menjadi salah satu penyebab ketidaknyamanan pada pasien pasca pembedahan fraktur. Edukasi nyeri dan terapi dzikir dapat menurunkan nyeri dan meningkatkan kenyamanan. Penelitian ini Mengidentifikasi pengaruh edukasi nyeri dan terapi dzikir terhadap nyeri dan kenyamanan pada pasien pascapembedahan fraktur ekstremitas bawah.Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment pretest-posttest with control group design dan teknik sampling yang digunakan yaitu probability sampling, yaitu randomisasi blok. Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 40 responden. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara tingkat nyeri sebelum dan sesudah diberikan edukasi nyeri dan dzikir dengan p value= 0.0000. Nilai kenyamanan pasien juga menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kenyamanan sebelum dan sesudah diberikan edukasi nyeri dan terapi dzikir Penelitian ini merekomendasikan penerapan edukasi nyeri dan terapi dzikir untuk membantu pasien pascapembedahan fraktur ektemitas bawah untuk menurunkan nyeri dan meningkatkan kenyamanannya.

Pain is the most common problem on patient with a lower extremity post operative fracture. Pain becomes one aspect that makes patient with fracture experience discomfort. Pain education and dhikr theraphy can to reduce pain and impoved comfort. The purpose of this study was to examine the influence pain education and dhikr theraphy y to pain and level of comfort in patient with closed fracture. This is quasi experiment pretest-posttest with control study using probability sampling (block randomization) recruiting 40 respondents. The result shows that there was a significant difference in pain level before and after pain education and dikr theraphy (p value=0.000). There was also significant difference on level of comfort before and after pain education and dikr theraphy (p value=0.000). It is recommended that pain education and dikr theraphy should be applied to decrease pain and level of discomfort in patient with fracture.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T51020
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Mayasari
"Kinerja perawat dalam memberikan pelayanan keluarga berkontribusi bagi mutu pelayanan keperawatan, kepuasan keluarga merupakan indikator yang dapat digunakan dalam menilai kualitas pelayanan kunjungan rumah sebagai hasil kinerja tenaga keperawatan. Di Indonesia Kemandirian juga merupakan indikator keberhasilan pelayanan dari asuhan keperawatan, terutama pelayanan keperawatan di rumah.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan kinerja perawat dengan kepuasan dan kemandirian keluarga. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Responden pada penelitian ini sebanyak 112 keluarga. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster sampling. Analisa Data menggunakan Chi Square dan regresi logistik berganda.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara kinerja perawat dengan kepuasan p=0.000 , dan setelah dikontrol oleh variabel perancu umur OR = 0,143,CI;0,060-0,340. Selanjutnya ada hubungan antara kinerja perawat dengan kemandirian keluarga p=0.047 dan setelah dikontrol oleh variabel perancu pelatihan OR = 3,104,CI;1,181-8,156.
Dapat disimpulkan hubungan kinerja dengan kepuasan dan kemandirian keluarga diperkuat dengan umur dan pelatihan yang pernah diikuti oleh perawat. Hasil ini memberikan rekomendasi optimalisasi penilaian kemandirian keluarga serta evaluasi untuk terus meningkatkan performa kerja perawat dalam melaksanakan kunjungan rumah/pelayanan berfokus pada keluarga.

Nurse's performance in providing family services contribute to the quality of nursing care. Family satisfaction is also indicator that can be used in assessing the quality of services of home visits as a result of the performance of nursing professional. In Indonesia family independency also becomes an highlight indicator to be evaluated.
This study aimed to determine the correlation of nurses performance to family as client satisfaction and nurse's performances to family independency. This study used cross sectional study. Respondents in this study were 112 family. The sampling technique use cluster sampling technique. Statistical analysis used Chi Square and Multiple logistic regression.
The results showed that there were a significant correlation between the nurses performances to family satisfaction p 0.000, and after controlled by confounding age variables OR 0.143, CI 0.060 0.340 and a significant correlation between the nurses performances to family independency p 0.047, and then after controlled by confounding variables was training OR 3.104,CI 1.181 8.156.
It conclude, there are correlation between nurse performance to family satisfaction and family independency is strengthened by age and training who once followed by nurse's. These results recommend for optimalization independency, and nurses to improve the performance by using family focused care approach in services home visits.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T47129
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puspa Astriana
"Pneumonia merupakan salah satu penyebab utama kematian anak di dunia. Akibat proses infeksi, anak dengan pneumonia, biasanya mengalami peningkatan sekresi mukus yang dapat menyumbat saluran pernapasan. Karya ilmiah akhir ini bertujuan menganalisis praktik asuhan keperawatan pada anak dengan pneumonia yang mengalami gangguan bersihan jalan napas. Evaluasi hasil intervensi keperawatan yang dilakukan, didapatkan bahwa masalah pola napas tidak efektif, serta masalah keperawatan lainnya seperti demam, diare, dan risiko kekurangan volume cairan dapat teratasi, sedangkan masalah utama berupa bersihan jalan napas tidak efektif hanya teratasi sebagian. Tindakan fisioterapi dada dan intervensi keperawatan lainnya baik mandiri maupun kolaborasi perlu dilakukan secara efektif guna mengatasi seluruh masalah keperawatan pada anak dengan pneumonia.

Pneumonia is the leading cause of children mortality in the world. As the result of the infection process, children with pneumonia, usually increased secretion of mucus that can clog the airways. The aim of this scientific paper is to analyze the practice of nursing care process in pediatric patients with pneumonia. Evaluation of nursing intervensions performed found that ineffective breathing pattern, and other nursing problems that was found such as fever, diarrhea, and risk of fluid volume deficiency can be solved, while the ineffective airway clearance only partially resolved. Chest physiotherapy and other nursing interventions either independently or collaboration are necessary to be implemented effectively to overcome the entire nursing problems in pediatric patients with pneumonia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Shinta Yuliana
"Mayarakat yang tinggal di kota dapat terjangkit masalah kesehatan salah satunya adalah gizi kurang. Pola asuh orang tua termasuk salah satu faktor yang dapat meningkatkan status gizi pada anak. Ibu S memiliki pola asuh permisif yang membiarkan An. G untuk tidak makan sayur dan juga membiarkan An. G untuk makan telur dan ayam saja. Intervensi dan implementasi unggulan yang diberikan adalah pola asuh orang tua untuk memotivasi dan berkomunikasi kepada anak untuk menyusun menu makanan anak. Tujuannya agar keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami kurang gizi. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan keluarga Bapak S tentang gizi seimbang dan perubahan pola asuh yang digunakan oleh keluarga."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Meiry Arie Yanti
"Karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui gambaran analisis intervensi pada asuhan keperawatan yang diberikan pada Ibu I (95 tahun) dengan masalah hambatan mobilitas fisik di wisma Dahlia Panti Sosial tresna Werdha (PSTW) Budi Mulya I cipayung. PSTW ini merupakan salah satu hunian yang disediakan bagi lansia terlantar yang berada di wilayah perkotaan. Perubahan fisik pada lansia menybabkan terjadinya penurunan fungsi yang menyebabkan penurunan kekuatan otot dan keseimbangan. Penurunan kekuatan ini dapat menghambat mobilitas fisik pada lansia sehingga menyebabkan lansia ketergantungan pada orang lain. Untuk mempertahankan dan meningkatkan moblitas pada lansia dapat dilakukan latihan rentang gerak (ROM).

This paper had purpose to describe analysis interventions in nursing care that given to Mrs.I (95 yers old) with psyically impaired mobility problems at wisma Dahlia Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Mulia I Cipayung. Panti Soasial Tresna Werdha (PSTW) Budi Mulya I is a place to accommodate the elderly homeless in urban areas. Psysical changes in the elderly cause a decreae in muscle straight and balance decreased strength can inhibit physical mobility in the elderly, causing the elderly dependency on others. To maintain and improve moblitas in the elderly can do range of motion exercises (ROM)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Nurmalia
"Budaya keselamatan pasien merupakan dasar utama dalam keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh program mentoring terhadap penerapan budaya keselamatan pasien di ruang rawat inap RS Islam Sultan Agung Semarang. Metode penelitian ini menggunakan quasi experiment design: pretestposttest with control group design, sampel yang digunakan 90 perawat (45 pada kelompok intervensi dan 45 pada kelompok kontrol). Data dianalisis dengan menggunakan chi-square dan mcnemar. Hasil menunjukkan terdapat pengaruh antara penerapan budaya kelompok kontrol dengan kelompok intervensi sesudah progam mentoring (p= 0.056,2= 4.5 􀟙= 0.1) dan RR 2.5. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pengembangan metode pengarahan untuk meningkatkan budaya keselamatan pasien.

Patient safety culture is the fundamental part of patient safety. This research aimed to explore the influence of mentorship program on patient safety culture at Sultan Agung Islamic Hospital. The method used in this study was quasiexperiment using pretest-posttest with control group design. A number of 90 nurses was divided equally into intervention and control groups. The result revealed that there was a significant influence of nursing mentorship on the patient safety culture (p= 0.056,2= 4.5 􀟙= 0.1 and RR 2.5). This research recommends to develop innovative directing method to support patient safety culture."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T30628
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>