Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191327 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Any Kuswardani
"Salah satu upaya dalam membantu menurunkan Angka kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA) adalah dengan memberikan ASI eksklusif. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2010, presentasi bayi yang mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan adalah 15,3%, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi ibu yang menyusui bayinya secara eksklusif dari 7 - 24 bulan dan karakteristik ibu yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif di wialayah kerja Puskesmas Liwa. Penelitian ini menggunakan rangcangan penelitian potong lintang . Responden adalah ibu yang mempunyai anak berusia 7 - 24 bulan dengan sampel 120. Hasil analisis univariat diperoleh ibu yang memberikan ASI eksklusif sebesar 67,5%. Dari hasil bivariat diperoleh dua variabel yang berhubungan yaitu sikap dan pengetahuan. Saran dari peneliti diperlukan promosi kesehatan untuk menunjang peningkatan ASI eksklusif.

One of the effort to deflate an Infant Mortal Rate and Toddler Mortal Rate are by providing an exclusive Breast Feeding Mother (ASI). Based on Riskesdas data in 2010, 15,3% infant presentation who had an exclusive Breast Feeding Mother (ASI) for 6 months. This research is purposed to learning the proportion of Mother who feeding her baby exclusively from aged 7 to 24 month and maternal characteristic that related to distribution of an exclusive ASI at Puskesmas Liwa Regional work. This research is applying a cross line research. The respondents are consist of mother who has 7 to 24 month kid with 120 samples. Univariat analysis results were obtained from mother who provided an exclusive ASI for 67,5%. Two related variables are derived from bivariat result namely attitude and knowledge. Researcher?s suggest that In order to endorse an improvement of exclusive ASI therefore a health promotion is needed."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Neni Apriyana
"Skripsi ini dilatar-belakangi oleh pentingnya pemberian ASI eksklusif pada bayi dengan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran dan hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pemberian ASI eksklusif di wilayah Puskesmas Pasir Angin Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor.
Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional, penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2012 dengan sampel ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan sebanyak 80 orang yang diperoleh dengan teknik accidental sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, dengan analisis data univariat dan bivariat.
Hasil penelitian menunjukkan 77,5% tidak ASI eksklusif. Variabel yang memiliki hubungan bermakna secara statistik adalah pendidikan, pengetahuan dan ASI segera.

The thesis was based on the importance of exclusive breastfeeding with the purpose of the study to knowing the description and relationship factors that influence the exclusive breastfeeding behavior in Pasir Angin Health Center Bogor District Cileungsi.
The design study is a cross sectional study was done in May-June 2012 with a sample of mothers that have a infants aged 6-12 months, as many as 80 people who obtained the accidental sampling technique. The instrument was used questionnaire, with univariate and bivariate data analysis.
The results showed 77.5% were exclusively breastfed. Variables that have statistically significant relationships are education, knowledge and Immediate breastfeeding.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hajijah Septia Utami
"Berdasarkan SUSENAS tahun 2007 cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi sampai umur 6 bulan dari 28,6% turun menjadi 24,3% tahun 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam praktek pemberian ASI eksklusif. Desain penelitian menggunakan cross sectional, cara pengumpulan data kuesioner, jumlah sampel 105 responden, sampel dengan teknik acak sederhana. Ibu yang memberikan ASI eksklusif sebesar 25,7% lebih rendah dari target nasional yang telah ditetapkan yaitu 80%.
Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan yang bermakna terdiri dari pengetahuan, tempat persalinan dan dukungan keluarga. Berdasarkan hasil studi disarankan untuk meningkatkan pelatihan tentang ASI eksklusif bagi petugas, dan meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan penyuluhan oleh petugas dan kader kepada ibu hamil dan menyusui.

Based on the 2007 SUSENAS coverage of exclusive breastfeeding in the baby up to age 6 months from 28.6% decreased to 24.3% in 2008. This study aims to find out information about the factors associated with maternal behavior in exclusion breastfeeding practices. Using a cross sectional study design, data collection questionnaires, number simple 105 respondent, sample by simple random technique. Mothers who exclusively breastfed for 25.7% lower than the national target set is 80%.
Study results of found that there are significant related to knowledge, where labor and family support. Based on the results of the study is recommended to enhance training on exclusive breastfeeding for the officers. And to increase public knowledge with Extension by officers and cadres to pregnant and lactating mothers.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ramla Hakim
"Latar belakang: Pemberian air susu ibu (ASI) sangat penting bagi tumbuh kembang yang optimal baik fisik maupun mental. Di Indonesia, target cakupan ASI eksklusif 6 bulan adalah sebesar 80%. Namun demikian angka ini sangat sulit untuk dicapai bahkan tren prevalensi ASI eksklusif dari tahun ke tahun terus menurun. Cakupan ASI ekslusif di Propinsi Papua baru mencapai 23%, bahkan cakupan ASI ekslusif di wilayah kerja Puskesmas Nabire Kota hanya mencapai 6,32%. Perilaku pemberian ASI secara ekslusif dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pengetahuan dan karakteristik ibu menyusui.
Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Nabire Kota tahun 2012.
Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis chi square.
Hasil: Sebagian besar ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Nabire Kota memiliki tingkat pengetahuan tentang pemberian ASI ekslusif pada kategori cukup baik (44.2%). Sebagian besar (70.2%) ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Nabire Kota tidak memberikan ASI ekslusif kepada bayinya. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang ASI ekslusif dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Ada hubungan yang bermakna antara umur, pekerjaan ibu, dan paritas dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara pendidikan, serta dukungan petugas kesehatan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif.

Background: The provision of breast milk (ASI) is essential for optimal growth and development both physically and mentally. In Indonesia, the target range of 6 months of exclusive breastfeeding was 80%. However, this figure is very difficult to accomplish even the prevalence of exclusive breastfeeding trends from year to year continues to decline. The scope of exclusive breastfeeding in Papua Province reached 23%, even coverage of exclusive breastfeeding in the work area of Health Center Nabire Kota only reached 6.32%. Exclusive breastfeeding behavior can be influenced by various factors, such as knowledge and characteristics of breastfeeding mothers.
Objectives: To determine the factors associated with exclusive breastfeeding in the work area Nabire CityHealth Center in 2012.
Methods: This type of research is survey research with cross sectional design. Sampling was purposive sampling technique. Data collected using questionnaires. Data analysis using descriptive and chi square analysis.
Results: The majority of breastfeeding mothers in the work area of Nabire Kota health center has a level of knowledge about exclusive breastfeeding in the category of fairly good (44.2%). Most (70.2%) breastfeeding mothers in the work area of Nabire Kota health centers do not provide exclusive breastfeeding their babies. The results showed a significant association between knowledge of exclusive breastfeeding with the exclusive breastfeeding behavior. There was a significant association between age, maternal employment, and parity with the exclusive breastfeeding behavior. This study showed no significant relationship between education and support of health care with the exclusive breastfeeding behavior.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Puji Astuti
"Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang terbaik bagi bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya. Pada tahun 2014 cakupan ASI eksklusif di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo adalah 66,2%, angka ini masih rendah dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan yaitu 80%. Salah satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan ibu dalam memberikan ASI eksklusif adalah faktor psikososial yaitu intensi pemberian ASI. Intensi pada masa prenatal merupakan prediktor yang kuat dan penting terhadap durasi dan intensitas pemberian ASI.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan intensi pemberian ASI eksklusif pada ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur tahun 2015. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara sikap (p=0,001;OR=28,5; 95% CI: 4,8-168), self eficacy ibu (p=0,043;OR=3,75; 95% CI: 1,02-13,8), persepsi tentang hambatan dalam menyusui (p=0,008;OR=5,83; 95% CI: 1,52-22,4) dan pengetahuan (p=0,007;OR=6,37; 95% CI: 1,56-26,1) dengan intensi pemberian ASI eksklusif.
Perlu adanya pemberian informasi dan edukasi tentang pentingnya manfaat ASI dan cara mengatasi hambatan-hambatan dalam menyusui.

Breastfeed is the best food for baby in the first six years of his life. In year 2014, the scope of exclusive breastfeeding in Pasar Rebo Public Health Center is 67.2%, which is lower than the pre-assumed target of 80%. One of the factors affecting the success of mothers in giving exclusive breastfeeding is the psychosocial factor, namely the breastfeeding intention. The intention of breastfeeding during the prenatal period is a strong and important predictor of the duration and intensity of breastfeeding.
This research aims to know the related factors toward the intention of exclusive breastfeeding on pregnant mothers in Pasar Rebo Public Health Center East Jakarta Municipality in year 2015. This research is a quantitative research with a cross-sectional design. The subject of this research is all the pregnant mothers in Pasar Rebo Public Health Center.
The result of this research shows that there is a significant relationship between attitude (p=0.001;OR=28.5; 95% CI: 4.8-168), mothers? self-efficacy (p=0.043;OR=3.75; 95% CI: 1.02-13.8), mothers? perception about the obstacles in breastfeeding (p=0.008;OR=5.83; 95% CI: 1.52-22.4) and mothers? knowledge (p=0.007;OR=6.37; 95% CI: 1.56-26.1) with the intention of exclusive breastfeeding.
The writer suggests to give more information and education about the importance of breastfeeding and the way to overcome the obstacles in breastfeeding.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S61968
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmala Hayati, aurhor
"Pembahasan skripsi ini mengenai hubungan karakteristik ibu (pendidikan, pengetahuan, status pekerjaan, pendapatan keluarga, kenaikan berat badan selama kehamilan), karakteristik bayi (berat badan lahir, jenis kelamin), praktik pemberian makan (praktik pemberian ASI dan MP ASI) dengan status gizi bayi 6- 11 bulan di Kelurahan Jatinegara Kecamatan Cakung tahun 2012. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan jumlah sampel 77 bayi usia 6- 11 bulan. Variabel yang memiliki hubungan bermakna dalam penelitian ini adalah pendidikan ibu, pengetahuan ibu tentang gizi, pendapatan keluarga dan praktik pemberian ASI. Penulis menyarankan agar meningkatkan kegiatan pendidikan gizi bagi ibu, melalui penyuluhan di posyandu terutama yang berkaitan dengan pemberian ASI Eksklusif, PUGS (Panduan Umum Gizi Seimbang), serta meningkatkan pengawasan menganai sosialisasi terkait ASI Eksklusif.

This research is about the correlation maternal characteristics (educational level, level of knowledge, employment status, family income, the weight gain during pregnancy), infant characteristics (gender and birth weight), feeding practices (breastfeeding practices and complementary feeding) with nutritional status of infants aged 6 until 11 months in Jatinegara, Cakung Subdistrict, in 2012. The design of this research is cross sectional. The sampel of this research is 77 infants aged 6 until 11 months. The independent variabels are maternity education, maternity knowledge of nutrition, the family income, and the practice of breastfeeding. Based on the result of this research improving the activities about maternity knowledge of nutrition by attending illuminations at Posyandu especially related to exclusive breastfeeding and improving the control of socialization related to exclusive breastfeeding."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44581
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagalung, Frisky Valentina
"Pemberian ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa cairan atau makanan padat apapun kecuali vitamin, mineral atau obat sampai dengan usia 6 bulan. Cakupan ASI eksklusif di Puskesmas Kecamatan Setiabudi tahun 2016 adalah 43,5. Kondisi ini belum mencapai target nasional sebesar 80. Penelitian ini mengukur proporsi pemberian ASI eksklusif dan mempelajari faktor yang berhubungan pada bayi usia 0-6 bulan di Puskesmas Kecamatan Setiabudi dengan desain cross sectional. Penelitian menemukan bahwa proporsi pemberian ASI eksklusif untuk tahun 2017 sebesar 56,8 95 CI: 54 -66, hal ini mengindikasikan adanya perbaikan kondisi pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Kecamatan Setiabudi. Temuan lain adalah ada hubungan antara dukungan tenaga kesehatan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Hal ini menunjukkan bahwa peran tenaga kesehatan sangatlah penting terhadap keberhasilan dalam ASI eksklusif. Bidan dan kader perlu berperan lebih besar dalam pemantauan pemberian ASI eksklusif.

Exclusive breastfeeding is breastfeeding alone without any fluids or solids except vitamins, minerals or medicines up to 6 months of age. The exclusive breastfeeding coverage at Health Center of Setiabudi Subdistrict in 2016 was 43.5. This condition has not reached the national target of 80. This study among measured the proportion of exclusive breastfeeding and studied factors related to breastfeeding infants aged 0 6 months in Health Center of Setiabudi Subdistrict with cross sectional design. The study found that the proportion of exclusive breastfeeding for 2017 was 56.8 95 CI 54 66, indicating improvement in exclusive breastfeeding conditions in Health Center of Setiabudi Subdistrict. Another finding is that there is a relation between support of health workers and exclusive breastfeeding behaviors. This suggests that the role of health workers is crucial to success in exclusive breastfeeding, especially midwives and cadre roles in exclusive breastfeeding monitoring."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S68520
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudjaroh
"Pemberian ASI eksklusif dapat mencegah kematian Balita sebanyak 13%. Berdasarkan data Puskesmas Bangun Galih tahun 2010 pencapaian ASI eksklusif sebesar 30% dibandingkan dengan target Depkes RI yaitu 80%.
Tujuan Penelitian ini adalah diketahuinya gambaran dan faktor faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Desain penelitian adalah cross sectional dengan jumlah sampel 90 orang ibu yang memiliki bayi berusia 6-12 bulan dan bertempat tinggal di Puskesmas Bangun Galih.
Hasil analisis univariat diperoleh ibu yang memberikan ASI eksklusif sebesar 7,8%. Analisis bivariat dari faktor pemungkin yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif adalah penyuluhan petugas kesehatan (POR=7,4; 95% CI: 0,8-64,7), untuk faktor penguat yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif adalah dukungan keluarga (POR=6,9; 95% CI: 1,2-38,3) dan dukungan dari petugas kesehatan (POR=10,6; 95% CI: 1,2-92,2). Pentingnya peningkatan kualitas pelayanan dan dukungan dari semua pihak agar perilaku pemberian ASI eksklusif oleh ibu-ibu yang menyusui lebih ditingkatkan lagi.
Exclusive breastfeeding can prevent the toddler's death as much as 13%. Based on data from the 2010 Bangun Galih Health Center (Puskesmas) achievement of exclusive breastfeeding by 30% compared to the Depkes, the target of 80%.
The purpose of this study is known characteristic factors associated with exclusive breastfeeding. The study design was cross sectional a sample of 90 mothers with babies aged 6-12 months and residing in the Bangun Galih Health Center (Puskesmas).
Univariate analysis results obtained by mothers who exclusively breastfed at 7.8%. Bivariate analysis of enabling factors associated with exclusive breastfeeding is by health workers counseling (POR = 7.4, 95% CI: 0.8 to 64.7), reinforcing factors associated with exclusive breastfeeding is families support (POR = 6.9, 95% CI: 1.2 to 38.3) and health workers support (POR = 10.6, 95% CI: 1.2 to 92.2). The importance of improving the quality of service and support from all parties to exclusive breastfeeding further enhanced.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyun Wahyuni
"Persepsi Ketidakcukupan ASI (PKA) adalah pikiran atau perasaan ibu terhadap kondisi ketiadaan atau berkurangnya produksi ASI sehingga ibu merasa bahwa ASI-nya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi. PKA menjadi alasan utama ibu berhenti menyusui pada usia bayi yang masih dini dan alasan untuk memberikan makanan tambahan lebih awal pada bayinya. Prevalensi PKA belum diketahui secara pasti, diperkirakan antara 30-80% dari ibu menyusui mempunyai persepsi ketidakcukupan ASI.
Penelitian ini bertujuan untuk menggali berbagai faktor yang dapat mempengaruhi Persepsi Ketidakcukupan ASI (PKA) di Wilayah Puskesmas Cicantayan Kabupaten Sukabumi pada tahun 2012. Desain penelitian ini menggunakan metoda campuran (Concurrent Mixed Methods). Jumlah sampel untuk pendekatan kuantitatif sebanyak 68 ibu yang memiliki bayi 0-12 bulan.
Hasil analisis didapatkan sebanyak 43 (63,2%) ibu yang memiliki Persepsi Ketidakcukupan ASI. Ada hubungan yang signifikan antara bimbingan laktasi pranatal dengan PKA, ibu yang tidak mendapat bimbingan laktasi pranatal berpeluang 3,5 kali mempunyai persepsi ketidakcukupan ASI, p=0,05; OR=3,48 (1,1-10,3). Informan untuk pendekatan kualitatif sebanyak sembilan orang dengan kriteria ibu yang memiliki Persepsi Ketidakcukupan ASI (PKA).
Persepsi Ketidakcukupan ASI (PKA) dipengaruhi oleh faktor ibu, faktor bayi, dan faktor laktasi. Bimbingan laktasi pranatal yang berkualitas merupakan hal yang sangat penting dilaksanakan oleh petugas kesehatan untuk persiapan menyusui. Pemanfaatan ?temu wicara? dalam konsep 10T dalam ANC perlu diefektifkan untuk membahas persiapan laktasi.

Perception of insufficient breast milk is mother thought or feeling of the condition of the absence or reduced production of milk that the mother feels that her breast milk is not sufficient to meet the needs of infants. Perception of insufficient breast milk is the main reason mothers stop breast-feeding infants at an early age and reason to give extra food earlier in the baby. Prevalence of Perception of insufficient breast milk is not known with certainly, estimated beetween 30%-80% of breast-feeding mothers have insufficient milk perceptions.
This study aimed to explore the various factors that can influence the perceptions of breast feding in the health center insufficiency Cicantayan Sukabumi district in 2012. The design of this study using Concurrent Mixed Methods. Number of samples for the quantitative approach as many as 68 mothers with babies 0-12 months.
Analytical results obtained for 43 (63.2%) mothers who have a perception of insufficient breast milk. There is a significant relationship between prenatal lactation guidance by Perception of insufficient breast milk, mothers who didn't receive prenatal lactation counseling 3.5 times likely to have a perception of insufficient milk, p= 0.05, or= 3.48 (1,1 to 10,03). Informants for the qualitative approach to the criteria as much as nine people have a perception if the inadequacy of mothers who breastfed.
Perception of insufficient breast milk is affected by maternal factors, infant factors, and factors lactation. Quality prenatal lactation counselling is very important implemented by health workers in preparation for breastfeeding. Utilization " colloqium" in the concept of 10T in the ANC to discuss the need to streamline the preparation of lactation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Wulandari
"Pemberian ASI eksklusif pada bayi sampai usia 6 bulan dapat berkontribusi pada penurunan kematian bayi dan balita. Banyak faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam pemberian ASI eksklusif. Skripsi ini membahas faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif pada ibu ? ibu yang mempunyai anak usia 6 sampai 12 bulan. Penelitian ini menggunakan design crosssectional, dilakukan pada Maret sampai April 2012 di wilayah kerja Puskesmas Tengaran Kabupaten Semarang Propinsi Jawa Tengah dengan sampel 191 responden. Analisa data meliputi analisa univariat, analisa bivariat serta analisa multivariat.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa ibu yang memberikan ASI eksklusif sebesar 30,9%. Diketahui variabel yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif yaitu pendidikan ibu, pengetahuan ibu, sikap ibu, informasi ASI eksklusif dari tenaga kesehatan, dukungan suami dan dukungan keluarga. Oleh karena itu disarankan agar pihak Puskesmas Tengaran dan Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang melakukan upaya peningkatan pengetahuan mengenai ASI eksklusif dan peningkatan dukungan suami dan keluarga dalam pemberian ASI eksklusif.

Exclusive breastfeeding in infants during age 0 to 6 months may contribute to decrease infant and toddler mortality. Many factors associated with maternal behavior in exclusive breastfeeding, while this study discusses the factors related to the behavior of exclusive breastfeeding in mothers who have children ages 6 to 12 months. Design was used cross-sectional, done on March and April 2012 in Sub distric Tengaran, District Semarang, Central Java with involved 191 respondents. Data analysis included univariate analysis, bivariate analysis and multivariate analysis.
The results suggest that mothers who exclusively breastfed for 30.9%. Variables signifivantly associated with the behavior of exclusive breastfeeding are maternal education, maternal knowledge, attitude of the mother, breastfeeding information from health professionals, husband support and family support. It is therefore recommended that the Health Center Tengaran and District Health Semarang to make efforts to promote knowledge about exclusive breastfeeding and increased husband?s and family?s support related to the exclusive breastfeeding.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>