Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130270 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Handayani
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kualitas pelayanan secara eksternal (pelayanan bagi penyidik) dan internal (pelayanan bagi pegawai), serta dilakukan analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai di UPT Laboratorium Uji Narkoba serta merumuskan strategi untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Hasil penelitian terhadap pelayanan ekternal dan pelayanan internal kemudian di analisis menggunakan IPA. Kualitas pelayanan terhadap penyidik (pelanggan eksternal) diukur menggunakan metode SERVQUAL yang diperkenalkan oleh Parasuraman,Zeithaml dan Berry (1990), sedangkan kepuasan kerja pegawai diukur menggunakan metode Index of Work Satisfaction (IWS) dari Stamp (1997). Untuk pelayanan internal, populasi penelitian ini adalah pegawai UPT Laboratorium Uji Narkoba BNN, sedangkan untuk pelayanan eksternal populasi adalah pelanggan yaitu para penyidik. Dari hasil dari penelitian, didapat bahwa tingkat kepuasan kerja pegawai dikategorikan cukup puas, sedangkan kepuasan penyidik dikategorikan sangat puas. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada UPT Laboratorium Uji Narkoba, digunakan strategi unconditional guarantees, yaitu peningkatan kepuasan kepada pelanggan dengan cara pembenahan pada beberapa sektor serta peningkatan motivasi para karyawan untuk mencapai tingkat kinerja yang lebih baik.

ABSTRACT
In this study was conducted to analyze the quality of external services (services for the investigator) and internal (service for the employee), as well as an analysis of the factors that affect employee performance in Drug Testing Laboratory to formulate strategies enchancing service of quality. The result of the external service and internal service later in the analysis using Importance Performance Analysis (IPA). Quality of service to the investigator (external customer) were measured using the SERVQUAL method introduced by Parasuratman, Zeithalm and Berry (1990), while employee satisfaction is measured using the Index of Work Satisfaction (IWS) introduced by Stamp (1997). For internal services, the study pupolation is employee of Drug Testing Laboratory, while for the external service pupolation is that the investigators. From the results of the study, found that the level of employee job satisfaction categorized quite satisfied, while categorized investigator satisfaction is very satisfaction. To improve the service of quality in Drug Testing Laboratory, used the unconditional guarantees strategy, ie an increase in customer satisfaction by way of improvement in some sectors and increase the motivation of employee to achieve a better level performance."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunus Hadith Pranoto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aspek kecerdasan emosional dan kepuasan kerja terhadap kinerja personil penyidik pada Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Aspek kecerdasan emosional sebagai variabel bebas yang pertama terdiri dari indikator kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati dan ketrampilan sosial. Sedangkan untuk aspek kepuasan kerja sebagai variabel bebas kedua terdiri dari indikator pekerjaan yang menantang, reward yang sesuai, kondisi kerja yang mendukung dan dukungan rekan kerja.
Penelitian ini dilakukan terhadap 74 responden yang menjadi sampel dari populasi 230 personil penyidik pada Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya. Pemilihan sampel dilakukan dengan tehnik simple random sampling. Sedangkan untuk penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pengumpulan data melalui tehnik survey menggunakan kuesioner tertutup. Tehnik analisa data menggunakan analisis regresi dan regresi ganda. Hasil analisis regresi digunakan mengetahui hubungan antara masing-masing variabel bebas dan variabel terikat, sedangkan analisis regresi ganda untuk mengetahui hubungan secara bersama-sama antara variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa (1) terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara aspek kecerdasan emosional dan kinerja personil penyidik pada Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya, (2) terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara aspek kepuasan kerja dan kinerja personil penyidik pada Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya, (3) terdapat hubungan yang sigifikan dan positif antara aspek kecerdasan emosional dan kepuasan kerja secara bersama-sama terhadap kinerja personil penyidik pada Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya.

This research aims to determine the relationship between aspects of emotional intelligence and job satisfaction on the performance of the investigators personnel in the Directorate of Specials Criminal Investigation at Jakarta Police. Aspects of emotional intelligence as the first independent variable consisted of indicators of selfawareness, self-regulation, motivation, empathy and social skills. As for the aspect of job satisfaction as a second independent variable consisted of indicators is challenging work, rewards are appropriate, supportive working conditions and support colleagues.
This research was conducted on a sample of 74 respondents from the population of 230 investigator personnel in the Directorate of Specials Criminal Investigation at Jakarta Police. The sample selection is done by simple random sampling technique. Whereas for this study using quantitative methods of data collection through a survey technique using the enclosed questionnaire. Techniques of data analysis using regression and multiple regression analysis. Regression analysis is used to know the relationship between each independent variable and the dependent variable, while multiple regression analysis to determine the relationship jointly between the independent variables on the dependent variable.
The survey results revealed that (1) there is a significant and positive relationship between emotional intelligence and performance aspects of the investigators personnel in the Directorate of Specials Criminal Investigation at Jakarta Police, (2) there is a significant and positive relationship between job satisfaction and performance aspects of the investigators personnel in the Directorate of Specials Criminal Investigation at Jakarta Police., (3) there is a positive relationship between aspects sigifikan and emotional intelligence and job satisfaction together on performance of the investigators personnel in the Directorate of Specials Criminal Investigation at Jakarta Police.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Prasanto
"Pencegahan dan pemberantasan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia memerlukan upaya sinergis yang komprehensif multidimensional, sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal. Guna mencapai tujuan ini, Badan Narkotika Nasional perlu ditunjang sumber daya manusia yang mempunyai kualitas yang baik, dengan kata lain sumber daya manusia yang kompeten dan professional serta memiliki integritas dan disiplin yang tinggi. Berkaitan dengan teori kinerja pegawai_ faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja pegawai adalah faktor kemampuan dan faktor motivasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kemampuan dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai Badan Narkotika Nasional.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan analisis terhadap kondisi faktual kemampuan, motivasi kerja dan kinerja pegawai, Serta pengaruh kemampuan dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai BNN. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2005 pada organisasi Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional di Jakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan Cara surfei menggunakan kuesioner dan dari data sekunder. Analisis data meliputi analisis deskripsi karakteristik responden, analisis uji validilas dan reliabilitas instrumen penelitian, analisis deskripsi kondisi kemampuan, motivasi kerja dan kinerja pegawai, Serta analisis pengaruh Kemampuan dan motiyasi kerja terhadap kinerja pegawai.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial kemampuan pegawai memberikan sumbangan pengaruh sebesar 32.5% terhadap kinerja pegawai, dan motivasi kerja memberikan sumbangan pengaruh sebesar 43,8% terhadap kinerja pegawai. Sedangkan apabila secara bersama~sama kemampuan dan motivasi kerja memberikan sumbangan pengaruh sebesar 46,9% terhadap kinerja pegawai di lingkungan Badan Narkotika Nasional."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22623
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Maulina Putri
"Bekerja tidak hanya menyediakan untuk kebutuhan material, tetapi makna dari pekerjaan dapat memenuhi rasa kepuasan dalam bekerja yang berdampak pada kinerja sesesorang. Kinerja SDM sangat dibutuhkan dalam menggerakkan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh tingkat orientasi kerja terhadap kepuasan kerja dan pengaruhnya pada kinerja karyawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data survei terhadap 100 karyawan MDP di PT.Net Mediatama Indonesia.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara orientasi kerja dan kepuasan kerja dengan kekuatan hubungan yang lemah, serta terdapat pula hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja karyawan dengan kekuatan hubungan yang kuat. Ditemukan adanya kecendrungan karyawan yang berorientasi solidaristik mempunyai motivasi untuk membangun jaringan sosial dan mencari pengalaman. Selanjutnya dimensi kepuasan hubungan memiliki hubungan yang paling kuat dengan dimensi kerjasama, karena dengan kerjasama tim yang baik, karyawan mampu mencapai target perusahaan.

Working does not only provide material needs, but the meaning of work could give a satisfaction which may influence one?s performance. HR performance is strongly needed in running an organization. This study aims to find out the effect of the level of work orientation on job satisfaction and its influence on the performance of employees. This study uses quantitative approach by analyzing further the 100 data survey collected from the MDP employees in PT.Net Mediatama Indonesia.
The result of this study shows that there is a relationship between work orientation and job satisfaction with the force of weak ties, and there is also a relationship between job satisfaction and job performance with the strong relationship. It is found that there is a tendency that the employees who are solidaristic oriented have the motivation to build social network and search for experiences. Furthermore, the dimensions of relationship satisfaction has the strongest tie with the dimensions of cooperation, because with a great teamwork, the employee will be able to achieve the targets of the company.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S60982
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas faktor-faktor kepuasan kerja dan hubungannya dengan karakteristik Pegawai Negeri Sipil pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Lembaga Tinggi Negara Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksploratori dan deskriptif. Metode pengumpulan data dengan sensus melalui pengisian kuesioner yang dibagikan kepada 67 orang pegawai. Metode analisis data menggunakan analisis faktor, t-test, ANOVA dan uji korelasi. Hasil penelitian menemukan bahwa faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah peran atasan dan lingkungan kerja; gaji dan remunerasi; kesempatan promosi dan pengakuan; sifat pekerjaan; rekan kerja; dan, faktor terakhir adalah manfaat sampingan dan penghargaan. Selain itu terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik pegawai dengan tingkat kepuasan kerja.

ABSTRACT
This thesis discusses the factors of job satisfaction and its relationship with the characteristics of Civil Servants in Badan Pendidikan dan Pelatihan Lembaga Tinggi Negara Indonesia. This research is quantitative research with exploratory and descriptive design. Data were collected by census by filling a questionnaire distributed to 67 employees. Methods of data analysis using factor analysis, t-test, ANOVA and correlation test. The study found that the factors affecting job satisfaction are the role of the superior and the working environment; salaries and remuneration; promotional opportunities and recognition; nature of work; co-workers; and, the last factor are benefits and rewards. In addition there is a significant relationship between the characteristics of an employee with job satisfaction levels.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64643
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pakpahan, Yunita Rosalyn
"Penelitian ini mengkaji tentang niat untuk berhenti karyawan PT XYZ, perusahaan yang bergerak di bidang jasa industri minyak dan gas. Untuk mengkaji niat karyawan PT XYZ untuk berhenti bekerja, peneliti menguji persepsi terhadap sistem kompensasi dan komitmen organisasi sebagai variabel bebas penelitian. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif, analisis regresi untuk melihat pengaruh persepsi sistem kompensasi dan komponen komitmen organisasi terhadap niat untuk berhenti dari perusahaan. Hasil analisis regresi komitmen dan persepsi kompensasi terhadap niat untuk berhenti diperoleh R² = 0.549 dengan p = 0.000. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kedua variabel secara bersama-sama mempengaruhi niat untuk berhenti sebesar 54.9% dan 45.1% dipengaruhi oleh faktor lain. Lebih lanjut ditemukan bahwa dimensi afektif dan kontinuans memiliki pengaruh yang signifikan terhadap niat untuk berhenti. Komitmen afektif memiliki nilai B = -2.925 pada p = 0.001 dan komitmen kontinuans memiliki nilai B = -1.701 pada p = 0.050. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan dari komitmen afektif dan komitmen kontinuans dapat menurunkan niat untuk berhenti pada karyawan PT XYZ. Berdasarkan temuan tersebut peneliti merancang intervensi pengembangan organisasi yang berfokus pada metode human process dan human resource management

This research aims to study the intention to leave of PT XYZ’s employees, a company which is engaged in oil and gas services. This research focuses on finding out the influence of the perception of the employees on compensation system and organization commitment toward the intention to leave of the employees of PT XYZ. This research uses quantitative analysis; regression analysis is used to find out the influence of perception of compensation system and component of organization commitment on employees’ intention to leave. The result of commitment regression analysis and perception of the employees on compensation system toward the intention to leave is R² = 0.549 with p = 0.000. It shows that both variables simultaneously influence the intention to leave 54.9% and the rest (45.1%) is influenced by other factors. In addition, it is found that affective and continuance dimensions have a significant influence on the intention to leave. The affective commitment has B = -2.925 on p = 0.001 and continuance commitment are able to decrease the intention to leave of the employees of PT XYZ.. Based on those results, it is suggested that an intervention of organizational development focusing on human process orientation and human resource management be applied."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T45782
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nathaniel Dave Angginta Lumban Batu
"Sejalan dengan evolusi pada industri elektronik dan transportasi, penting bagi perusahaan untuk terus memperbaiki kinerjanya guna mempertahankan daya saing. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja rantai pasok dari perusahaan industri perakitan barang dan merancang strategi perbaikan untuk meningkatkan performa, sehingga didapatkan hasil yang optimal dan daya saing perusahaan tetap terjaga. Metode yang digunakan adalah Supply Chain Operation Reference (SCOR), yang disesuaikan khusus untuk perusahaan sebagai kerangka kerja dalam pengukuran dan perancangan strategi rantai pasok. Indikator kinerja yang bermasalah dipilih berdasarkan pembobotan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Ada 27 indikator kinerja yang diukur dan dikategorikan berdasarkan atribut pengukuran model SCOR. Berdasarkan pengukuran performa tahun terakhir, diperoleh nilai 48.24%, yang menempatkan kinerja perusahaan dalam kategori marginal dengan indikasi warna jingga. Importance Performance Analysis (IPA) kemudian digunakan untuk mengidentifikasi indikator prioritas yang performanya kurang baik namun penting, sehingga strategi perbaikan dapat dirumuskan. Dari analisis tersebut, terpilih enam indikator sebagai prioritas dan dua indikator prioritas perbaikan yang telah divalidasi perusahaan. Strategi perbaikan yang dirancang berdasarkan tinjauan pustaka dan diskusi dengan perusahaan. Dua strategi ini direkomendasikan kepada perusahaan untuk diimplementasikan agar dapat memperbaiki kinerja rantai pasoknya.

In line with the evolution in the electronics and transportation industries, it is crucial for companies to continuously improve their performance to maintain competitiveness. This study aims to measure the supply chain performance of an assembly goods industry company and to design improvement strategies to enhance performance, thereby achieving optimal results and maintaining the company's competitiveness. The method used is the Supply Chain Operation Reference (SCOR), which is specifically tailored for the company as a framework for measuring and designing supply chain strategies. Performance indicators with issues were selected based on weighting using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method. There are 27 performance indicators that were measured and categorized based on the attributes of the SCOR model. Based on the performance measurement of the last year, a score of 48.24% was obtained, placing the company's performance in the marginal category with an orange indication. Importance Performance Analysis (IPA) was then used to identify priority indicators whose performance is poor yet crucial, thus formulating improvement strategies. From this analysis, six indicators were selected as priorities and two as focal points for improvement, validated by the company. The improvement strategies were designed based on literature review and discussions with the company. These two strategies are recommended to the company for implementation to enhance its supply chain performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Colquitt, Jason A.
New York: McGrow-Hill, 2013
658.3 COL o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ruri Maxentia Elfreda
"Skripsi ini membahas tentang bagaimana hubungan kerja antar karyawan dan kepuasan kerja dapat berpengaruh kepada kualitas pelayanan yang diberikan oleh karyawan PT Binaman Utama PPM Manajemen, Jakarta. Objek yang diteliti bergerak dalam bidang jasa, yaitu jasa konsultasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain deskriptif dan analisis dengan menggunakan regresi linier. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa variabel hubungan antar karyawan mempunyai pengaruh positif terhadap kualitas pelayanan. Hasil yang sama juga terlihat di variabel kepuasan kerja yang mempunyai pengaruh positif terhadap kualitas pelayanan.

This thesis discusses how employee relationship and job satisfaction affect the quality of services provided by employees of PT Binaman Utama PPM Manajemen, Jakarta. The object in this reserach is about service, consultancy service. This research is a quantitative study using descriptive design and analysis using linear regression. The results of this study states that employee relationship has a positive impact to the service quality. Similar results were also seen in variable job satisfaction that also have a positive effect on the quality of service."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68914
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Vithalokha
"Seiring dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang ada di Indonesia, memungkinkan bertambahnya tingkat turn over. Maka dari itu setiap perusahaan memerlukan strategi untuk menjamin atau meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Untuk menjamin atau meningkatkan kepuasan kerja tersebut diperlukan identifikasi atribut atau faktor kepusan kerja. Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi atribut atau faktor kepuasan kerja melalui integrasi model kano & Importance Performance Analysis (IPA). Dari hasil penelitian didapatkan 4 atribut atau faktor kepuasan kerja, yaitu gaji & keuntungan finasial lainnya, lingkungan & suasana kerja, kebijakan perusahaan, dan kesempatan untuk berkembang. Faktor yang menjadi prioritas dalam meningkatkan kepuasan kerja adalah gaji & keuntungan finansial lainnya. Ketiga faktor lainnya perlu dianilisis kembali mengenai fungsi dan pengaruhnya terhadap kepuasan kerja.

The increasing number of companies in Indonesia, allows increasing level of turnover. Therefore every company needs a strategy to ensure or improve job satisfaction. To ensure or improve job satisfaction, identification of attributes or factors of job satisfaction is needed. The study was conducted to identify the attributes or factors of job satisfaction through the integration of Kano Model and Importance Performance Analysis (IPA). Result of research are founding four attributes or factors of job satisfaction, which are salaries and financial benefits, environment and working atmosphere, company policies, and opportunities to grow. Factors that take priority in improving job satisfaction are salary and other financial benefits. The other three need to be more analysis about the function and the effect on job satisfaction."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T45748
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>