Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 186197 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kurnia Banani Adam
"Penelitian ini berfokus pada sistem penilaian kinerja pegawai yang dilakukan pada Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori tentang manajemen kinerja dan penilaian kinerja pegawai. Responden penelitian ini terdiri dari 181 responden pegawai dan pejabat yang ada di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Pengumpulan data dilakukan melalui kuisioner dan wawancara, sedangkan analisis dilakukan dengan mengacu pada teori yang digunakan.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia belum menerapkan sistem penilaian kinerja pegawai yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia perlu menerapkan sistem penilaian kinerja pegawai berdasarkan sistem performance appraisal yang diantaranya diperlukan penyusunan analisis jabatan, perlu menyusun standar kerja pegawai negeri sipil, perlu mengatur jarak waktu antar tahapan penilaian kinerja pegawai yang jelas serta biaya yang dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan dan perlu melakukan penelitian lanjutan untuk menguji sistem penilaian kinerja pegawai yang akan diterapkan.

This research is focused on performance appraisal system conducted at Secretariat General of Ministry of law and Human Rights. This research covers qualitative and quantitative through descriptive methods. This research uses performance management and performance appraisal theories, of 181 respondents including staffs and officers working under the Secretariat general of Ministry of Law and Human Rights. Data gethering is done through questioneries and depth interviews, meanwhile the analysis is conducted by referring to the existing theories.
From this research,it is concluded that Secretariat General of Ministry of Law and Human Rights has not set the performance appraisal system up yet in accordance to the need of the organization. The result of this reserch at the end advices that The Secretariat General of Ministry of Law and Human Rights is in the urgent need to immediately set up performanace analysis based on performance appraisal, which mainly covers position analysis, the standard civil servant code of conduct, it is needed to arrange the clear period of time span in beetwen performance appraisals, as well as the costs needed in operating such tasks and also to re-test the ongoing performance appraisal system.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adriadi
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai, mengukur pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai dan mengukur pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM. Penelitian mengunakan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan analisis data lapangan disimpulkan bahwa : 1) Variabel Kepemimpinan memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel kinerja pegawai BPSDM Hukum dan HAM, 2)Variabel Motivasi kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel kinerja pegawai BPSDM Hukum dan HAM dan, 3)Variabel Kepemimpinan dan Variabel motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja pegawai BPSDM Hukum dan HAM.

The purpose of this study was to measure the effects of leadership on employee performance, measuring the effect of motivation on employee performance and measure the impact of leadership and motivation to work jointly on the performance of employees of the Body of Human Resource Development of the Ministry of Law and Human Rights (BPSDM). The study uses a quantitative approach. Based on field data analysis concluded that: 1) the variables of leadership have a significant influence on employee performances of BPSDM, 2)the motivation variables have a significant influence on employee performances of BPSDM and, 3) the variable of motivation and leadership influence significant impact on employee performance of BPSDM law and human rights."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Baragina Widyaningrum
"Sekretariat Jenderal Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia adalah sebuah organisasi publik yang bertugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas serta pembinaan dan pemberian dukungan administrasi Departemen. Di dalam pelaksanaan tugasnya, diperlukan aparatur negara sebagai sumber daya manusia yang bercirikan profesional, kompeten dan akuntabel. Aparatur Negara sebagai sumber daya manusia merupakan modal dasar pembangunan nasional, oleh karena itu maka kinerja sumber daya manusia senantiasa harus ditingkatkan dan diarahkan agar bisa mencapai tujuan yang diharapkan. Kesadaran akan perlunya sumber daya manusia yang berkualitas, perlu ditindaklanjuti dengan strategi yang dapat meningkatkan kinerja pegawai. Strategi yang dapat dilakukan disini adalah mengimplementasikan sistem remunerasi pegawai yang mencerminkan keadilan dan kelayakan baik secara internal maupun eksternal. Untuk dapat mengimplementasikan sistem remunerasi pegawai, maka diperlukan analisis sistem remunerasi berdasarkan karakteristik dan nilai jabatan yang harus dikembangkan sebagai bahan masukan penyempurnaan sistem penggajian yang berlaku saat ini. Jumlah sampel yang diambil yaitu semua pejabat eselon II (Kepala Biro) sebanyak 6 orang ditambah dengan kelompok pegawai sebanyak 80 pegawai, sehingga total sampel sebanyak 86 pegawai. Tehnik pengambilan sampel pada unit kerja kerja di Sekretariat Jenderal Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia dilakukan dengan Simple Random Sampling dan Cluster Sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis yang bersifat kualitatif dan kuantitatif.
Berdasarkan analisis hasil penelitian, dengan menggunakan metode sistem poin dapat diindikasikan bahwa kondisi sistem remunerasi pegawai yang ada di lingkungan Sekretariat Jenderal Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia sudah cukup baik. Hal ini terlihat bahwa sebagian besar gaji yang diterima oleh pegawai berada pada posisi in paid. Bila dihubungkan dengan perumusan masalah, bagaimanakah sistem remunerasi pegawai yang adil dan layak, ternyata sistem penggajian yang berlaku saat ini sudah sesuai dengan beban kerja dan tanggung jawabnya masing-masing. Akan tetapi dalam mengimplementasikan sistem remunerasi diperlukan strategi untuk penetapan standar kinerja Pegawai Negeri Sipil melalui analisis jabatan dan evaluasi jabatan yang sesuai dengan kebutuhan. Sehingga memudahkan dalam perhitungan bobot kerja sebagai dasar dalam perhitungan gaji yang sesuai dengan beban kerjanya masing-masing. Struktur gaji yang layak bersifat relatif, karena setiap orang memiliki pandangan yang berbeda, namun bila dilihat dari rasio gaji yang sekarang dengan harga kebutuhan pokok, dapat dilihat bahwa standar gaji Pegawai Negeri Sipil belum dapat dikatakan layak. Oleh karena itu, maka perlu adanya penyempurnaan sistem penggajian pegawai, dengan menaikan gaji melalui pertimbangan adanya penyesuaian besaran gaji pokok dan tunjangan yang disesuaikan dengan kondisi pasar yang berlaku saat ini. Strategi implementasi sistem remunerasi pegawai di lingkungan Sekretariat Jenderal Departemen Hukum dan HAM ini dapat dijadikan bahan referensi/kajian dalam melakukan penelitian lanjutan serta diharapkan dapat pula dijadikan masukan bagi pengelola sumber daya manusia sebagai pemegang kebijakan.

Secretary General Department of Law and Human Rights is a public organization which has a duty to coordinate duty implementation, founding and giving administration support of the department. In the implementation of its duties, it is needful of state apparatus as human resources which professional, competent and accountable. State apparatus as human resources is an asset of national development, because of that the human resources performance must be upgraded and directed in order to achieve the objective Conscious thought to needfulness of high grade human resources, it is necessary to be followed up with strategies which could increase the employee?s performance. The strategy is to implement employee?s remuneration system which reflects fairness and proper which in internal and external manner. To implement employee?s remuneration system than it is needful of an analysis of remuneration system base on characteristic and position value which must be developed as an input to action of perfection remuneration system as occur this moment. The numbers of samples which are taken are all echelon II position (Head of Bureau) plus group of employees who are 80 employees, so the total sample is 86 employees. The technique of sample interpretation in work unit of Secretary General Department of Law and Human Rights is done by Cluster Sampling and Simple Random Sampling. The research method which is used is an analytical descriptive which have characteristic qualitative and quantitative.
Base on the result analysis of research, using point system method, could be indicated that employee?s remuneration system which in fieldwork of Secretary General Department of Law and Human Rights is already good enough. This matter can be seen that most of salaries which are received by the employees are ?in paid? position. If related with the issue of formulation, how is the remuneration system which is fair and proper, the employee remuneration system which occur this moment is already turn out to be appropriate with the their work load and responsibilities. But in the implementation of remuneration system, it needs strategy to determine state employee standard performance through position analysis and position evaluation which suitable with current needs. So it facilitate in work load calculation as base in remuneration calculation which is appropriate with each work load. Remuneration structure which proper is relative because each person has different view, however if it is seen from current remuneration ratio compare with basic need price, it could be seen that state employee standard remuneration cannot be determined as proper. Because of that, it needs existence of perfection remuneration system, with upgrading the remuneration through consideration of adjustment of basic salary and allowance which is accord with the market condition which occurs this moment. Implementation strategy of remuneration system in Secretary General Department of Law and Human rights can be used as reference / knowledge in implementing continuation of research and could be used as inputs to human recourses manager as policy holder.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25007
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ronal Adi Putra
"Skripsi ini membahas tentang sistem penilaian kinerja karyawan di Rumah Sakit Haji Jakarta. Ada sembilan variabel yang diteliti yaitu penilai, karyawan yang dinilai, metode penilaian, instrumen penilaian, periode dan waktu penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan hasil penilaian, tindak lanjut hasil penilaian dan hambatan dan kendala dalam penilaian. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam dan telaah dokumen. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu Oktober sampai Desember 2012. Informan dari penelitian ini terdiri dari sembilan orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem penilaian kinerja karyawan di Rumah Sakit Haji Jakarta belum berjalan secara optimal, bias dan subyektivitas dalam penilaian masih tinggi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis menyarankan agar merevisi instrumen penilaian dengan menambah unsur penilaian yang lebih terukur dan standar yang jelas, dilakukan sosialisasi kepada penilai dan karyawan yang dinilai tentang penilaian kinerja, dalam memberikan penilaian juga bisa dilibatkan atasan, bawahan, dan rekan kerja, penilai dapat membuat catatan khusus setiap karyawan yang dinilai sebagai dasar dalam memberikan penilaian, dan mengoptimalkan pemanfaatan hasil penilaian dengan membuat program pengembangan karyawan sesuai dengan kebutuhan karyawan.

The focus of this study is about overview of the employee performance appraisal system in Haji Jakarta Hospital. There are nine variabeles studied, namely appraiser, employees who appraised, appraisal methods, appraisal instrument, time and appraisal period, appraising, processing of appraisal result, follow-up appraisal result, barriers and constraints in appraisal. This research was qualitative approach with a design case study. Data collection in this research used in-depth interviews and document review. This research was conducted in three months, October until December 2012. Informant of this research consists of nine persons. The results of this research showed that the employee performance appraisal system in Haji Jakarta Hospital not running optimally, bias and subjectivity in appraisal is still high. Based on these results, the author suggest to revising the appraisal instruments with adding the element of appraisal that is measurable and clearly defined standards, conducted socialization to the appraiser and employees who appraised about performance appraisal, in appraising could also be involved superiors, subordinates and peers, appraiser can make special note of any employees who is appraised as a basis for appraising, and optimizing the use of appraisal results by creating employee development programs according to the needs of the employees."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S44803
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Afrianti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja pegawai Puskesmas Celikah Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel pada penelitian ini seluruh PNS di Puskesmas Celikah yang berjumlah 57 orang (total sampling). Faktor yang berhubungan dengan kinerja pegawai Puskesmas Celikah adalah disiplin kerja, motivasi kerja dan Imbalan. Faktor yang paling berhubungan dengan kinerja pegawai Puskesmas Celikah Tahun 2020 adalah Disiplin kerja. Kinerja pegawai Puskesmas Celikah masih kurang memiliki kinerja yang baik. Diperlukan peningkatan kinerja pegawai dengan menerapkan sistem reward dan punishment yang tegas, pembinaan rutin, peningkatan kemampuan pegawai, dan evaluasi kinerja secara berkala.

This study aimed to determine the factors associated with the performance of Puskesmas Celikah employees in 2020. This study uses quantitative methods with cross sectional design. Sample in this study are all of the government employees in Puskesmas Celikah, 57 persons in total. Factors related to the performance of Puskesmas Celikah employees are discipline, motivation and rewards. The most related factor to the performance of Puskesmas Celikah employees in 2020 is discipline. The performance of Puskesmas Celikah employees still lacks good performance. It is necessary to increase employee performance by implementing a firm reward and punishment system, routine coaching, increasing employee capacity, and periodic performance evaluation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Cahyo Wibowo
"ABSTRAK
Tesis ini tentang pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden. Tujuan penelitian ini adalah 1 untuk menguji pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai; 2 untuk menguji pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai; 3 untuk menguji pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei dalam pengumpulan data. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling atau sensus sebanyak 57 orang pegawai. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Metode analisis menggunakan analisis regresi sederhana dan berganda. Dari hasil penelitian membuktikan bahwa 1 ada pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja pegawai Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden, 2 ada pengaruh positif dan signifikan antara disiplin kerja terhadap kinerja pegawai Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden, dan 3 ada pengaruh positif dan signifikan antara motivasi kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama terhadap kinerja.

ABSTRACT
This study is about the influence of work motivation and work discipline on the performance of employees at the Secretariat of the Presidential Advisory Council. The objectives of the study were 1 to examine the effect of work motivation on employee performance 2 to examine the effect of work discipline on employee performance 3 to test the effect of work motivation and work discipline collectively on employee performance. This research uses quantitative approach with survey method in collecting data. Sampling technique using total sampling or census as many as 57 employees. Data collection techniques were conducted using questionnaires. The method of analysis using simple and multiple regression analysis. From the result of the research proves that 1 there is positive and significant influence between work motivation on employee performance Secretariat of Presidential Advisory Council, 2 there is positive and significant influence between work discipline on employee performance Secretariat of Presidential Advisory Council, and 3 Positive and significant between work motivation and work discipline collectively on performance."
2017
T47961
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karno Adhi Swasono
"Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh motivasi dan kepemimpinan
terhadap kinerja pegawai disatuan kerja Direktorat Narkotika Sintetis. dari hasil uji t maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel kinerja dipengaruhi oleh kedua
variabel tersebut. tetapi variabel kepemimpinan sangat mempengaruhi perubahan dari
variabel kinerja. bisa dilihat dari persamaan Y = 7,081 + 0,428x1 + 0,691x2.
Hubungan antar pegawai khususnya pada level pegawai terjadi ketidak
harmonisan karena masing-masing pegawai saling berkompetisi negative dikarenakan
kurangnya arahan operasional terhadap pendelegasian pekerjaan dari pimpinan yang
cukup jelas kepada anak buah hal ini bisa dikarenakan tidak adanya Job description
yang jelas, Pemimpin pada Direktorat Narkotika Sintetis masih kurang mampu
menguasai pekerjaan yang akan didelegasikan kepada anak buah sehingga banyak
pegawai yang meningkatkan skill dalam penyelesaian pekerjaan secara individual
agar bisa dilihat mampu bekeja dimata pimpinan. Hal ini membentuk iklim
persaingan yang negatif diantara pegawai, Kinerja akan menurun diakibatkan oleh
kitidak adaannya Job description yang jelas dan kurang mampunya pemimpin dalam
pemberian arahan operasional dalam pendelegasian tugasnya.

This study to determine the effect of motivation and leadership to employee
performance work disatuan Synthetic Narcotics Directorate. of the t test results it can be concluded that the performance variable affected by both variables. but the
leadership variables greatly affect the performance of the variable changes. can be
seen from the equation Y = 7.081 + 0.428 x1 + 0.691 x2
Relationships among employees, especially at the level of employee
disharmony occurs because each employee competing negative due to the lack of
operational directives delegating the work of leadership is quite clear to subordinates
this can be due to the lack of a clear Job description, leader in Synthetic Narcotics
Directorate is less able to master the work to be delegated to subordinates so many
employees improve skills in the completion of work on an individual basis in order to
be able to bekeja eyes of the leadership. This forms a negative climate of competition
among employees, performance will decrease due to the Job description kitidak
adaannya clear and unqualified leader in providing operational direction in the
delegation of duties.
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rheinanda Raissa Dasril
"Tesis ini membahas proses business coaching yang dilakukan pada YES Cake & Bakery, suatu UKM yang bergerak di industri makanan. YES Cake & Bakery menawarkan serangkaian produk roti, cakes, dan kue kering. Tesis ini fokus membahas masalah yang dihadapi YES Cake & Bakery dalam bidang Sumber Daya Manusia (SDM). Masalah utamanya adalah bahwa YES Cake & Bakery belum memiliki sistem evaluasi kinerja karyawan. Penulisan tesis ini bertujuan untuk membantu YES Cake & Bakery dalam menyusun Key Performance Indicator (KPI) yang dapat digunakan untuk menilai kinerja karyawannya.

This thesis discusses the business coaching process conducted at YES Cake & Bakery, a SME engaged in the food industry. YES Cake & Bakery offers a range of bakery products, cakes, and cookies. This thesis focuses on the problems faced by YES Cake & Bakery in the field of Human Resources (HR). The main problem is that YES Cake & Bakery does not yet have an employee performance evaluation system. This thesis writing aims to assist YES Cake & Bakery in preparing the Key Performance Indicator (KPI) that can be used to assess the performance of its employees."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49828
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herliyanti Yadi
"ABSTRAK
Lingkungan kerja yang kondusif mempengaruhi kualitas kehidupan kerja dan dapatmembentuk sumber daya manusia yang berkualitas serta mendukung perbaikan kualitaspelayanan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan kualitas kehidupan kerjaterhadap kinerja pegawai di RSUD Kabupaten Ogan Ilir. Penelitian ini merupakanpenelitian kuantitatif dengan desain cross sectional pada 315 pegawai baik PegawaiNegeri Sipil maupun Tenaga Kerja Sukarela. Analisis yang dilakukan adalah univariat,bivariat dengan uji statistic chi square dan multivariat dengan regresi logistik gandamodel prediksi/determinan.Hasil penelitian menunjukkan kualitas kehidupan kerja masih kurang terutama rasabangga terhadap rumah sakit, keterlibatan/partisipasi pegawai dan fasilitas yang didapat.Demikian pula kinerja pegawai, dari 315 terdapat 164 pegawai 51,1 dengan kinerjakurang. Hasil uji statistic diketahui bahwa keterlibatan/partisipasi pegawai dan fasilitasyang didapat memiliki hubungan signifikan terhadap kinerja pegawai. Analisis lanjutdidapatkan tiga komponen yang mempengaruhi kinerja pegawai yaituketerlibatan/partisipasi pegawai, fasilitas yang didapat dan keselamatan lingkungan kerja.Komponen yang paling dominan adalah fasilitas yang didapat dengan nilai OR 2,670.Dari penelitian diharapkan RSUD Kabupaten Ogan Ilir dapat membentuk tim berisipegawai yang mewakili semua bidang, memperbaiki sistem pemeliharaan fasilitas rumahsakit, memberikan pelatihan dan seminar, menganggarkan secara khusus untuk perbaikansistem keselamatan dengan menambah alat pelindung diri, membetuk tim khusus yangmemperhatikan dan mengawasi keselamatan dan kesehatan pegawai yang dibawahi olehSPI Satuan Pengawas Internal dan mengaktifkan kembali SPI rumah sakit.
ABSTRACT
A conducive working environment affects the quality of working life and can form qualityhuman resources and support the improvement of service quality. The purpose of thisstudy is to analyze the relationship of quality of work life to employee performance inRSUD Ogan Ilir District. This research is a quantitative research with cross sectionaldesign on 315 employees both civil servants and freelancer. The analyzes were univariate,bivariate with chi square and multivariate statistic test with multiple logistic regressionof predictive determinant model.The result of the study shows that the quality of working life is still lacking, especiallythe pride of the hospital, the involvement participation of employees and the facilitiesobtained. Similarly, employee performance, of 315 there are 164 employees 51.1 withless performance. The result of the statistic test shows that the involvement participationof employees and facilities obtained has a significant relationship to the performance ofemployees. Further analysis found 3 components that affect employee performance is theinvolvement participation of employees, facilities obtained and safety of the workenvironment. The most dominant component is the facility obtained with an OR of 2.670.From the research, it is hoped that the RSUD of Ogan Ilir Regency can form a team ofemployees representing all fields, improve the system of maintaining hospital facilities,provide training and seminars, budgeting specifically for improvement of safety systemby adding personal protective equipment, forming a special team that pay attention andsupervise the safety and health of employees who are covered by SPI Internal ControlUnit and reactivate the hospital 39 s SPI. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T53898
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siska Dwi Pramesti
"Penelitian ini dilakukan karena dilatarbelakangi oleh adanya pengguna pelayanan yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan perizinan terhadap masyarakat. Penelitian ini difokuskan untuk menganalisis bagaimana persepsi pegawai atas faktor-faktor pendukung pelayanan dalam perizinan IMB kepada publik di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) Kota Depok.
Teori yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah teori pelayanan dari Moenir. Teori Moenir dalam penyusunan penelitian ini terdiri dari 6 indikator, yaitu kesadaran, aturan, organisasi, pendapatan, kemampuan-ketrampilan, sarana pelayanan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner dan wawancara.
Kesimpulan hasil penelitian didapatkan bahwa pegawai mempunyai persepsi yang sangat baik atas faktor kesadaran dengan skor 159,6. Kemudian diikuti dengan persepsi baik atas faktor organisasi, aturan, sarana pelayanan, kemampuan dan ketrampilan. Sedangkan untuk faktor pendapatan mendapatkan skor 120,25 yang berarti bahwa persepsi pegawai dikategorikan cukup baik.

The research was conducted based on the needs to improve the licensing services to the community. This study is focused on analyzing the factors of service quality support services quality of IMB licensing service to public, based on employee perceptions in Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) Kota Depok.
The theory used in preparation of this thesis is Theory of Service from Moenir. The Moenir theory used in preparation of this study consists of six indicators, which is awareness, rules, organization, income, skill-ability, and service facilities. The research method used in this study is a quantitative approach with data collection techniques through a questionnaire and interview.
The conclusion shows that the employee has a very high perception of the awareness factors with a score of 159,7. Then followed with a high perception of the factors of organization, rules, service facilities, skills ? ability factors. As for income gains a score of 120,25, which means that the employee perception being categorized as good enough.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>