Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122917 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nikita Puspita Ing Endit
"ABSTRAK
Tesis ini membahas pengaruh TV Commercial terhadap peningkatan brand equity minuman
larutan penyegar Cap Badak. Penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif dan
analisis regresi sebagai teknik analisis data. Teknik sampling yang digunakan adalah
nonprobability sampling yaitu menggunakan convenience sampling.Berdasarkan data dari
200 responden, maka didapatkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa TV Commercial
berpengaruh secara signifikan terhadap seluruh dimensi brand equity, yaitu brand awareness,
brand association, perceived quality, dan brand loyalty. Brand awareness, perceived quality,
dan brand loyalty tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan brand equity.
Selain itu, didapatkan pula hasil penelitian yang menunjukkan bahwa brand association
berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan brand equity.

ABSTRACT
This thesis analyze the effect of TV Commercial to improve brand equity of ‘Larutan
Penyegar Cap Badak’.This research applied descriptive statistic and regression analysis
method. The sampling technique used is non probability sampling, which employed a
convenience sampling approach. According to the data from 200 respondents, there is a
significant effect of TV Commercial to the overall improvement of brand equity dimension.
Brand awareness, perceived quality, and brand loyalty has no significant relation with the
increase of brand equity. In the other hand, brand awareness, perceived quality, and brand
loyaltyhave no significant relation with the increase of brand equity. In addition, the research
also shows that brand association significantly affects brand equity enhancement."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Mawar Winona
"

Branding merupakan alat yang digunakan oleh pemasar untuk menciptakan identitas suatu produk dan mendiferensiasi produk tersebut dari pesaing-pesaingnya. Selebrita yang namanya dapat dianggap sebagai brand butuh melakukan kegiatan branding agar dapat dikenal di pasar hiburan yang sudah sangat tersaturasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari human brand identity serta branding communication grup boy band BTS asal Korea Selatan terhadap brand image dan brand love para penggemar BTS. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif melalui pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengolahan data menggunakan structural equation modeling (SEM). Hasil dari penelitian menyatakan bahwa human brand identity dan brand communication memengaruhi brand image selebritas, dan brand image merupakan variable penting dalam menciptakan brand love selebritias.


Branding is used as a tool used by marketers to create an identity of a product, to differentiate the product from its competitors. Celebrities whose names are considered brands also need to engage themselves in branding activities to help them be recognized in the current highly-saturated market. This research aims to look at the effects of each members human brand identity and branding communications of South Korean boy band BTS towards their brand image and brand love of the fans towards the group. This research is uses a quantitative method through the collection of questionnaires filled by BTS fans. The data is processed using structural equation modeling (SEM). Findings of this research show that human brand identity and brand communication positively affects brand image, and a positive brand image is important for the creation of brand love.

"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elfath Mukhlisa
"Tesis ini membahas hubungan international celebrity endorser dalam iklan dan brand credibility maskapai penerbangan Garuda Indonesia terhadap keputusan pembelian jasa oleh konsumen. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif, responden adalah karyawan stasiun televisi MNC TV berjenis kelamin pria dan wanita, yang berusia 20-64 tahun, dengan jumlah sampel yaitu 121 orang. Metode analisa data dilakukan dengan analisa statistik deskriptif dan analisa Structural Equation Modelling (SEM) untuk membuktikan hipotesis dalam penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa expertise merupakan dimensi yang paling dominan dalam membentuk variabel celebrity endorser ; brand trustworthiness merupakan dimensi yang paling dominan dalam membentuk variabel brand credibility ; probable merupakan dimensi yang paling dominan dalam membentuk variabel keputusan pembelian ; dan terdapat pengaruh antara international celebrity endorser dan brand credibility Garuda Indonesia terhadap keputusan pembelian oleh konsumen.

This thesis disscusses about relationship between international celebrity endorser and brand credibility of Garuda Indonesia Airlines towards purchasing decision by consumer. This research use quantitative explanatory design, respondent are employee of television station, MNC TV with man and woman gender, 20-64 years, total respondent 121 persons. Data analysis method are descriptive statistical analysis and Structural Equation Modelling (SEM) to prove hypothesizing in this research.
Result from research are: expertise is dominant dimension that forms international celebrity endorser's credibility ; brand trustworthiness is dominant dimension that forms brand credibility ; probable is dominant dimension that forms purchasing decision ; and there is relationship which significant positive between international celebrity endorser and brand credibility of Garuda Indonesia Airlines towards purchasing decision by consumer.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vivian Benedicta
"Aerostreet adalah sebuah merek sepatu lokal asal Indonesia yang menonjolkan lokalitasnya sebagai brand image. Dalam meningkatkan ekuitas merek, Aerostreet menggunakan co-branding sebagai strategi pemasarannya. Aerostreet melakukan kolaborasi dengan merek di berbagai klasifikasi. Strategi pemasaran ini berhasil dalam meningkatkan awareness publik terhadap Aerostreet. Penelitian ini akan menganalisis bagaimana penggunaan strategi pemasaran co-branding dapat meningkatkan brand awareness. Penelitian ini akan menggunakan metode deskriptif komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa strategi pemasaran co-branding dapat meningkatkan consumer engagement yang meningkatkan brand awareness. Adapun saran untuk penelitian selanjutnya untuk melakukan analisis komparatif antara penggunaan co-branding di berbagai industri agar dapat memahami faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan strategi pemasaran co-branding.

Aerostreet is a local shoe brand from Indonesia that highlights its locality as its brand image. In enhancing brand equity, Aerostreet employs co-branding as its marketing strategy. Aerostreet collaborates with brands across various classifications. This marketing strategy has been successful in increasing public awareness of Aerostreet. This research will analyze how the use of co-branding marketing strategies can enhance brand awareness. The study will use a comparative descriptive method with a quantitative approach. The results of the analysis indicate that co-branding marketing strategies can increase consumer engagement, leading to improved brand awareness. As a suggestion for further research, comparative analysis between the use of co-branding in various industries could be conducted to understand the factors influencing the success of co-branding marketing strategies.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Maria Radeningsih
"Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuasi eksperimen dengan 2 group design - posttest only dimana penelitian dilakukan pada 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen (KE) dan kelompok kontrol (KK). Masing-masing kelompok terdiri dari 36 siswa kelas 2 SMUN 109. Pada kedua kelompok ini diberikan 8 lembaran iklan yang sama hanya saja wajah sang model yang berbeda. Pada KE diberikan materi iklan dengan menggunakan selebriti sedangkan pada KK diberikan materi iklan dengan tidak menggunakan selebriti.. Penyeleksian selebriti dilakukan dengan menggunakan Q rating.
Pengukuran brand awareness berdasarkan brand recall test - jenis free recall yang diperkenalkan oleh Rositter & Percy. Subyek diminta untuk menyebutkan kembali jenis produk, merek, headline atau slogan dan ilustrasi iklan yang baru saja. Teknik analisa data yang digunakan adalah dengan membandingkan t test kedua kelompok.
Hasil penelitian ini diperoleh bahwa penggunaan selebriti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap brand awareness pada konsumen remaja. Hal ini terbukti dengan nilai t=2,170, p=0,03 (p< 0,05). Dari keempat aspek yang direcall ternyata nilai skor recall merek & headline memberikan kontribusi yang besar pada hasil ini. Terbukti dengan nilai t =2,740 p=0,008 (p<0,05) untuk skor recall merek sedangkan nilai t untuk recall headline t=3,452 p=0,001 (p<0,05). Dari hasil ini dapat disimpulkan penggunaan selebriti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap recall merek dan headline.

The research use Queasy Experimental research type with 2 groups design - posttest only. Respondent is divided into 2 groups which are experimental group (KE) and control group (KK). Each group consists of 36 respondents; they are students of SMUN 109 grade 2. All respondents in each group receive 8 print ads. The stimulus which is used in both groups almost the same, the differences only the face of the model. Experimental group is given print ads that use celebrity where control group is given print ads which use non celebrity. The selection of celebrity is using Q rating.
Brand recall test - free recall which is introduced by Rositter and Percy is used to measure the brand awareness. Respondent is asked to recall the product type, brand name, headline or tagline and illustration of each ad that has been seen. T test is used to analyze the data by comparing the mean score of both groups.
The result of this research that celebrity endorsement does impact the brand awareness significantly for teen consumers. This is proven by value of t=2,170, p=0,03 (p< 0,05). Based on 4 aspects which are measured, score of brand name and headline recall have given big contribution for this result with t =2,740 p=0,008 (p<0,05) for brand name recall and t value for headline recall is t=3,452 p=0,001 (p<0,05). We can conclude that celebrity endorsement does impact to brand name recall and headline.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elisabeth Yektiomi
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas mengenai pengaruh penggunaan celebrity endorsement pada brand image dalam industri
fashion. Celebrity endorsement adalah salah satu strategi pemasaran yang paling banyak digunakan pada saat
ini. Daya tarik yang dimiliki oleh para selebriti memberikan banyak pengaruh untuk membangun dan
menyampaikan brand image yang kredibel dan selaras dengan minat konsumen dan memberikan peluang bagi
perusahaan atau brand untuk dikenal secara lebih luas agar memengaruhi tingkat pembelian. Keterkaitan yang
dimiliki oleh para selebriti dengan industri fashion secara umum menjadikan strategi ini banyak digunakan oleh
setiap brand, mulai dari brand kecil hingga yang telah dikenal secara internasional dengan setiap model
bisnisnya yang berbeda-beda. Industri fashion adalah salah satu bagian dari bidang bisnis manufaktur yang
berkembang dengan sangat pesat di dunia. Untuk terus bertahan dengan banyaknya jumlah kompetitor yang
terus bertambah, brand secara kompak menggunakan dukungan para selebriti untuk menonjolkan dirinya.
Walaupun demikian, penggunaan strategi celebrity endorsement pada kenyataannya tidak hanya memberi
keuntungan tetapi juga membawa kerugian yang besar.

ABSTRACT
This journal analyzes the influence of using celebrity endorsement on brand image in the fashion industry.
Celebrity endorsement is one of the most widely used marketing strategies at the moment. The appeal that
celebrities have has a lot of influence in building and delivering a credible brand image thats suitable with the
consumers interests and provides an opportunity for the company or brand to be extensively known to increase
the level of purchase. The relationship between the celebrities and the fashion industry in general make this
strategy widely used by every brand, from independent brands to those that are known internationally with their
respective business models. The fashion industry takes part of a rapidly growing manufacturing business in the
world. To continue and survive from the growing number of competitors, brands simultaneously uses the
support of celebrities to assert themselves. Nevertheless, the use of celebrity endorsement strategies in fact not
only gives benefits but also brings huge possibility of loses."
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aurora Prima Jihan Adiba
"Kampanye humas merupakan salah satu strategi kehumasan yang digunakan untuk penyebaran pesan terkait informasi suatu perusahaan. Terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menyebarkan pesan tersebut, salah satunya adalah menggunakan media sosial Instagram. Hal ini merupakan cara yang digunakan oleh AQUA dalam penyelenggaraan kampanye #PikirinDulu. Kampanye tersebut bertujuan mengajak masyarakat untuk mempertimbangkan aspek lingkungan, kesehatan, dan masyarakat dalam mengonsumsi sesuatu. AQUA tidak hanya mengandalkan akun Instagram pribadinya untuk penyebaran pesan, selain itu juga berkolaborasi dengan influencer dan mengadakan giveaway untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Kampanye ini juga didukung oleh kegiatan media relations untuk menunjang pesan kampanye di Instagram. Sedikit banyak, kampanye ini telah berperan dalam pembangunan brand image AQUA itu sendiri. Oleh karena itu, makalah ini akan membahas terkait strategi kampanye humas AQUA di Instagram dalam membangun brand image AQUA di masyarakat. Kampanye ini dinilai berhasil menciptakan asosiasi merek yang positif, sehingga brand image AQUA terbangun dengan baik.

A public relations campaign is one of the public relations strategies used to disseminate messages related to a company's information. There are various ways that can be done to spread these messages, one of which is using the social media Instagram. This method is used by AQUA in organizing the #PikirinDulu campaign. The campaign aims to invite people to consider environmental, health, and community aspects in consuming something. AQUA does not only rely on its personal Instagram account for message dissemination, but also collaborates with influencers and holds giveaways to reach a wider audience. Moreover, this campaign is also supported by media relations activities to support the campaign message on Instagram. In a way, this campaign has played a role in building the brand image of AQUA itself. Therefore, this paper will discuss AQUA's public relations campaign strategy on Instagram in building AQUA's brand image in the community. This campaign is considered successful in creating positive brand associations, so that AQUA's brand image is well built.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Silvera
"Dalam era digital, media sosial memiliki peranan penting dalam strategi pemasaran perusahaan. Instagram, sebagai salah satu platform media sosial yang populer, memungkinkan perusahaan untuk terhubung dengan konsumen potensial secara global. Dalam upaya memanfaatkan potensi media sosial, perusahaan mengembangkan berbagai strategi pemasaran, termasuk pemanfaatan influencer. Influencer marketing telah menjadi tren terbesar dalam dunia pemasaran, didorong oleh perubahan perilaku konsumen yang semakin terkoneksi secara digital. Dalam konteks Marketing Public Relations (MPR), penggunaan influencer sebagai alat untuk meningkatkan citra merek telah menjadi perhatian utama bagi perusahaan. Studi ini fokus pada pemanfaatan influencer dalam strategi pemasaran merek "Scarlett" di Instagram. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan influencer telah memengaruhi peningkatan pengetahuan merek Scarlett dan dampaknya terhadap performa penjualan. Selain itu, strategi promosi dan influencer marketing memiliki peran penting dalam membangun brand image di mata konsumen. Kombinasi kedua strategi ini dapat menciptakan sinergi yang kuat dalam membangun brand image, meningkatkan kesadaran merek, memperkuat kepercayaan konsumen, dan menciptakan hubungan emosional dengan merek.

In the digital age, social media plays an important role in corporate marketing strategies. Instagram, as one of the most popular social media platforms, allows companies to connect with potential consumers globally. In an effort to harness the potential of social media, the company developed a variety of marketing strategies, including the use of influencers. Influencer marketing has become the biggest trend in the marketing world, driven by changing consumer behavior that is increasingly digitally connected. In the context of Public Relations Marketing (MPR), the use of influencers as a tool to enhance the brand image has become a major concern for companies. The study focuses on the use of influencers in the marketing strategy of the "Scarlett" brand on Instagram. Analysis shows that influencing has influenced the improvement of Scarlett's brand awareness and its impact on sales performance. In addition, promotion and influencer marketing strategies play an important role in building a brand image in the eyes of consumers. The combination of these two strategies can create strong synergies in building brand image, raising brand awareness, strengthening consumer confidence, and creating an emotional relationship with the brand.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fijria Rahmawati
"Giant Hypermarket merupakan jenis pasar serba ada yang dibuat dengan format modern. Didalam Giant hypermarket dijual berbagai macam produk dan merek. Dalam penjualan berbagai macam produk, Giant Hypermarket memberi merek nama produknya dengan nama Giant atau disebut dengan store brand atau private label brand. Dengan adanya berbagai macam merek yang dijual oleh Giant Hypermarket, hal ini akan membuat persaingan diantara produk merek manufaktur dengan produk merek Giant. Dalam memenangkan persaingan merek maka Giant Hypermarket harus dapat mengetahui ekuitas produk merek tokonya. Komponen - komponen yang membentuk ekuitas merek diantaranya persepsi kualitas, kesadaran merek/asosiasi merek, dan loyalitas merek.
Dari latar belakang permasalahan di atas, tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana pengaruh reputasi toko, citra komersial toko, dan citra harga toko terhadap pembentukkan ekuitas produk merek toko. Penelitian menggunakan kuesioner dengan metode pengumpulan data yaitu mall intercept interviews dengan responden sebanyak 200 responden. Teknik analisis yang digunakan Structural Equation Modelling (SEM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa reputasi toko, citra komersial toko, dan citra harga toko berpengaruh positif terhadap persepsi kualitas dan kesadaran merek. Selanjutnya adanya hubungan yang positif antara persepsi kualitas dan kesadaran merek terhadap loyalitas merek. Dalam pembentukan ekuitas produk merek toko, maka terdapat hubungan positif diantara persepsi kualitas, kesadaran merek, dan loyalitas merek terhadap ekuitas produk merek toko. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi para ritel untuk meningkatkan persaingan pada produk-produk merek tokonya.

Giant Hypermarket is a type of convenience market which create in modern format. In Giant hypermarket sold varieties of products and brands. In selling varieties of products, Giant Hypermarket give brand name of the product by named of Giant which called store brand or private label brand. With the wide varieties of brands sold by Giant Hypermarket, it will create competition among manufacturing brands with the Giant brand products. In the competition to win the Giant Hypermarket brand should be able to find out the store brand equity products. The components of brand equity such as perceived quality, brand awareness / brand association, and brand loyalty.
From the background of the problems above, the purpose of this study was to determine the influence of store reputation, store commercial image, and store price image on equity Giant brand products. The study used a questionnaire method of data collection which a mall intercept interviews with respondents as much 200 respondents. The analysis technique used Structural Equation Modeling (SEM).
The results showed that store reputation, store commercial image, and store price image have positive effect on perceived quality and brand awareness. Furthermore, the existence of a positive relationship between perceived quality and brand awareness to brand loyalty. In the formation of brand equity products store, then there is a positive relationship between perceived quality, brand awareness, and brand loyalty towards the private label brand equity products. This study is expected to provide information for the retailers to increase competition in private label brand products.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42110
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzia Ratna Furi
"Munculnya kesadaran merek karena adanya periklanan merupakan hal yang dapat mempengaruhi proses keputusan pembelian sebagaimana yang diharapkan para pemasang iklan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat kesadaran merek yang dimiliki oleh para penumpang kereta Commuter Line sebagai media iklan outdoor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada 120 penumpang kereta dengan analisa statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penumpang kereta mencapai kesadaran merek pada tingkat dimensi brand recognition.dan belum mencapai dimensi brand recall secara maksimal.

The emerging of brand awareness on consumer?s perception because of the ads is the goal of the advertiser. The objective of this research is to measure the level brand awareness of the train?s passenger since the train is the outdoor-advertising media. This research applied quantitative approach by distributing questionnaire to 120 train?s passenger with descriptive statistic analysis. The result of this research proves that the train?s passenger has the brand recognition level and they haven?t entered the brand recall level.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S55558
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>