Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 225041 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andara Radin
"Penelitian ini membahas mengenai pengaruh yang timbul dengan penambahan variabel risiko likuiditas pada metode CAPM (Capital Asset Pricing Model) dalam menentukan return untuk saham-saham yang likuid dan kurang likuid di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2009 - Desember 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perubahan liquidity risk premium yang diperoleh dengan metode perhitungan bid-ask spread mampu mempengaruhi perubahan return saham dan seberapa besar pengaruhnya. Penelitian ini menggunakan metode perhitungan bid-ask spread yang dikembangkan Corwin dan Schultz (2012). Saham-saham yang digunakan sebagai sampel penelitian dari indeks LQ45 dan Kompas100 yang dibedakan antara saham likuid dan kurang likuid. Penelitian ini menggunakan prosedur multiple regression analysis. Penelitian ini menemukan bahwa market risk premium memiliki pengaruh terhadap return saham selama periode Januari 2009 - Desember 2011. Akan tetapi liquidity risk premium tidak mempengaruhi return saham selama periode penelitian. Oleh karena itu penambahan risiko likuiditas dalam metode CAPM tidak memiliki pengaruh dalam menentukan return saham selama periode Januari 2009 - Desember 2011.

This study discusses the effects that arise with the addition of liquidity risk on the method of CAPM (Capital Asset Pricing Model) in determining the return for stocks that are less liquid and liquid in the Indonesia Stock Exchange from January 2009 - December 2011. This study aims to determine whether the change of liquidity risk premium which obtained by the method of calculation of the bidask spread is able to affect the change of stock return and how big an impact. This study uses the calculation method of bid-ask spread which developed by Corwin and Schultz (2012). Stocks that used as research sample are from the LQ45 and Kompas100 which distinguish between liquid and less liquid stocks. This study uses multiple regression analysis procedure. This study found that the market risk premium has an influence on stock returns over the period January 2009 - December 2011. However, the liquidity risk premium does not affect the stock return during the research period. Hence the addition of liquidity risk in the CAPM method has no effect in determining stock returns over the period January 2009 - December 2011."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggit Marsanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh risiko likuiditas pendanaan terhadap perilaku pengambilan risiko oleh bank umum konvensional di Indonesia periode 2006 ndash; 2015. Risiko likuiditas pendanaan bank tercermin dari jumlah simpanan yang dimiliki oleh bank, sedangkan pengambilan risiko tercermin dari jumlah likuiditas yang diciptakan oleh bank Liquidity Creation. Selain itu, penelitian ini juga ingin melihat apakah terdapat perbedaan pengambilan risiko pada bank besar dan bank dengan tingkat modal penyangga yang tinggi di Indonesia dalam menghadapi tingkat risiko likuiditas pendanaan tertentu.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa risiko likuiditas pendanaan secara signifikan memiliki pengaruh negatif terhadap pengambilan risiko oleh bank. Tingkat risiko pendanaan yang rendah akan menyebabkan pengambilan risiko yang lebih tinggi oleh bank. Sementara itu, tidak ditemukan bukti yang mendukung perbedaan pengambilan risiko pada bank besar dan bank dengan tingkat modal penyangga yang tinggi di Indonesia dalam menghadapi tingkat risiko likuiditas pendanaan tertentu.

This paper aimed to analyze the effect of funding liquidity risk on the risk taking behavior of conventional banks in Indonesia from 2006 ndash 2015. Funding Liquidity risk is reflected in the level of bank rsquo s deposits, meanwhile bank risk taking is reflected in the level of bank rsquo s liquidity creation. In addition, this paper would like to see the difference in bank risk taking behavior in big size bank and high capital buffered bank in response to certain level of funding liquidity risk.
This study concluded that funding liquidity risk significantly affect bank risk taking. Bank having lower funding liquidity risk proven to have higher risk taking behavior. Meanwhile, there is no evidence to support the difference in bank risk taking behavior in big size bank and high capital buffered bank in response to certain level of funding liquidity risk.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69478
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esti Dwi Pratiwi
"Penelitian ini menginvestigasi pengaruh faktor-faktor pendorong utama Manajemen Risiko Likuiditas (MRL), yaitu aset tak ikuid, core deposit, modal ekuitas, dan komitmen pinjaman perbankan di Indonesia terhadap aset likuid, pinjaman, dan credit line yang merupakan proksi untuk mengukur likuiditas perbankan dengan menggunakan kontrol ukuran bank. Penelitian ini mengambil sampel 99 bank umum di Indonesia pada periode 2006 ? 2011 dan menggunakan metode Ordinary Least Square dalam pengestimasiannya. Dengan adanya krisis keuangan global pada akhir tahun 2008 dan awal tahun 2009, penelitian ini menjelaskan dua hasil, yaitu hasil pada kondisi normal dan krisis. Aset tak likuid mempengaruhi aset likuid pada saat normal dan krisis, serta pinjaman bank pada saat normal. Core deposit mempengaruhi aset likuid bank dan pinjaman pada saat normal dan krisis, serta credit line pada saat normal. Modal mempengaruhi aset likuid pada saat normal, pinjaman dan credit line pada saat normal dan krisis. Komitmen pinjaman mempengaruhi pinjaman pada saat krisis dan credit line pada saat normal dan krisis. Bank besar cenderung memiliki aset likuid terbatas dan memberikan pinjaman dan credit line pada saat normal, tetapi cenderung mengurangi pinjaman dan meningkatkan liquid buffer pada saat krisis.

This research investigates the impact of four key drivers of Liquidity Risk Management, which are illiquid assets, core deposits, equity capital, and loan commitments of banking in Indonesia towards liquid assets, loans, and credit line as proxies for bank liquidity measurement with bank size as control. Using 99 samples of commercial bank in Indonesia within 2006 - 2011 and also using Ordinary Least Square method for estimating, this research results some conclusions. Since there is global financial crisis in the last quarter of 2008 and the first quarter of 2009, this research generates two results, which are in normal and crisis condition. Illiquid asset affects liquid asset in normal and crisis condition and loan in normal condition. Core deposit affects liquid asset and loan in normal and crisis condition, and also credit line only in normal condition. Equity capital affects liquid asset in normal condition, loan and credit line in normal and crisis condition. Loan commitment affects loan in crisis condition and credit line in normal and crisis condition. Large bank tends to hold liquid asset in small amount and gives loan and credit line more relative to other banks in normal condition, but tends to reduce loan and increase liquid buffer in crisis condition."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46778
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Astari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak perubahan tingkat risiko likuiditas terhadap pertumbuhan asset likuid, pertumbuhan pinjaman serta kemampuan pemberian kredit baru pada bank umum komersial di Indonesia. Data yang digunakan pada penelitian ini didapatkan dari laporan tahunan bank dalam kurun waktu 2004 sampai dengan 2010. Dengan menggunakan model efek tetap (Fixed Effect Model-FEM) data panel, ditemukan bahwa bank-bank umum di Indonesia yang memiliki banyak portofolio aset tidak likuid ketika terjadi krisis likuiditas mengalami kesulitan dalam menggalang capital inflow. Selain itu, karena tingginya biaya dana (cost of fund) saat krisis likuiditas, bank tidak ada pilihan selain memotong laba usaha mereka yang kemudian berdampak pada berkurangnya kas dan aset likuid yang mereka pegang sehingga bank tidak bisa melakukan penimbunan likuiditas (liquidity hoarding). Selanjutnya, ditemukan juga bahwa krisis likuiditas mendorong bank untuk meningkatkan pembentukan pinjaman baru dengan suku bunga lebih tinggi walau bank memiliki banyak komitmen belum ditarik. Terakhir, ditemukan bahwa dana pihak ketiga memegang peranan penting dalam keputusan bank untuk menimbun aset likuid dan memberikan pinjaman. Semakin banyak dana pihak ketiga yang dimiliki bank, semakin kecil keterbatasan yang dihadapi bank saat terjadi krisis likuiditas.

This study aims to analyze the effect of liquidity risk exposure on the growth of liquid assets, loan, and credit origination for Indonesia’s commercial banks. Furthermore, by using Fixed Effect Model for data panel from 2004 to 2010 the result shows that Indonesia’s commercial banks with high illiquid asset portofolios when exposed to liquidity risk will face difficulties in raising capital. Moreover, the high cost of fund during liquidity crisis will give banks no choice but to cut profit which will lead to the reduction of cash and liquid assets, making it unable for banks to hoard liquidity. Findings also show that liquidity crisis encourages banks to increase new lending with higher interest rates even when they have high undrawn commitments. Finally, the results indicate that core deposits played an important role in banks’ decision to hoard liquidity and distribute loans. The more core deposits, the fewer drawbacks on banks during a liquidity crisis.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53942
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Dzaky Archard
"Perbankan sebagai lembaga imtermediasi memiliki kecenderungan untuk melakukan maturity transformation dengan mengambil funding dalam jangka pendek dan melakukan financing dalam jangka panjang dan menimbulkan risiko likuiditas. Hal ini membuat otoritas melakukan tindakan pencegahan agar hal tersebut tidak berubah menjadi krisis yang dapat membahayakan perekonomian. Akan tetapi, terutama perbankan di Indonesia, menjadi terlalu nyaman dalam menaruh dana mereka pada aset berisiko rendah sehingga fungsi intermediasi mereka belum berjalan secara optimal. Kebijakan Makroprudensial atau dalam hal ini Placement Composition Ratio (PCR) diusulkan untuk membatasi penempatan pada aset berisiko rendah bagi perbankan, di sisi lain, perbankan didorong agar lebih disiplin dalam menyelaraskan funding dan financing nya sehingga risiko likuiditas mereka dapat tetap terjaga. Penelitian ini kemudian mencoba untuk melihat potensi dampak dari Kebijakan PCR terhadap CFG di bank syariah dan konvensional melalui data historis secara kuartal dari tahun 2014 – 2023. Hasil dari penelitian tersebut adalah kebijakan ini merupakan kebijakan yang baik, tetapi apabila diterapkan sementara perbankan belum siap justru akan menjadi boomerang. Selain itu, bank syariah dengan segala keunikan produknya seperti SRIA dan CWLD berpotensi untuk meningkatkan fungsi intermediasi sekaligus menurunkan risiko likuiditas atau dengan kata lain dapat comply dengan Kebijakan PCR.

Banks as financial intermediaries institutions intend to do maturity transformation, which gains short-term funding and lends it for a long-term financing project. Hence, they will be exposed to the liquidity risk. This issue made the authority to take some preventive actions, so this issue would not spread and create another crisis in the economy. But, especially for the banks in Indonesia, they become too much joy to put their money into the less risky assets, hence their intermediation function becomes sub-optimum. Macroprudential Policy or in this case the Placement Composition Ratio (PCR), is being introduced to limit the placement to the less risky assets. On the other hand, it will push the banks to become more disciplined to synchronize their funding and financing maturities. So, the risk can be still manageable. This research tries to see the potential impact of the PCR Policy on the CFG in the Sharia and conventional banks quarterly from 2014 to 2023. This research suggests that this policy is good, but if the banks are not ready yet to implement this policy, it can be a boomerang. Other than that, Sharia banks with all of their product uniqueness such as SRIA and CWLD have the potential to enhance the intermediation function while lowering the liquidity risk of the banks. In short, that will help the Sharia banks to comply with the PCR Policy."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, David Julian
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari risiko kredit dan risiko likuiditas terhadap profitabilitas perbankan pada masa pandemi COVID-19 pada periode penelitian tahun 2018-2021 dengan sampel penelitian 35 bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisis linier berganda dan uji parsial (uji-t) dengan rasio ROA, ROE, dan NIM sebagai variabel dependen, kemudian risiko kredit (NPL) dan risiko likuiditas (LDR) sebagai variabel independen dan rasio Equity to Asset, dan Diversification sebagai variabel kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada saat sebelum dan selama pandemi, risiko kredit (NPL) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas perbankan, kemudian risiko likuiditas (LDR) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas perbankan.

This study aims to see the effect of credit risk and liquidity risk on banking profitability during the COVID-19 pandemic in the 2018-2021 research period with a research sample of 35 banks listed on the Indonesia Stock Exchange. This research uses multiple linear analysis methods and a partial test (t-test) with ROA, ROE, and NIM ratios as dependent variables, credit risk (NPL) and liquidity risk (LDR) as independent variables, and Equity to Asset, and Diversification ratios as control variables. The results showed that before and during the pandemic, credit risk (NPL) had a negative and significant effect on banking profitability, then liquidity risk (LDR) had a positive and insignificant effect on banking profitability."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Yogie Setiawan
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh tingkat leverage dan likuditas terhadap perilaku manajemen laba dan modal pada bank umum konvensional Indonesia tahun 2010 ndash;2014. Penelitian ini menggunakan tiga pengukuran manajemen laba dan modal, yaitu cadangan kerugian penurunan nilai, komponen abnormal cadangan kerugian penurunan nilai, dan hapus buku. Dengan menggunakan analisis data panel, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa leverage berpengaruh negatif terhadap perilaku manajemen laba dan modal yang diukur dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Penelitian ini juga menemukan likuiditas berpengaruh positif terhadap perilaku manajemen laba dan modal yang diukur dengan hapus buku.

ABSTRACT
This study aims to identify the effect of leverage and liquidity levels on the behaviour of earnings and capital management in Indonesian conventional banks from 2010 ndash 2014. The study uses three measurements of earnings and capital management, namely loan loss provision, abnormal loan loss provision, and net charge off. Using panel data analysis, the study finds that leverage has a significant negative relationship with the behavior of earnings and capital management measured by loan loss provision. Furthermore, this study finds that liquidity has significant positive relationship with the behavior of earnings and capital management measured by net charge off."
2017
S66603
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Bintorowati
"Penelitian ini menganalisis mengenai faktor-faktor determinan dari Net Stable Funding Ratio NFSR dalam kerangka kerja manajemen risiko likuiditas sesuai Basel III dan dampak faktor-faktor determinan tersebut bersama NFSR terhadap kinerja keuangan bank umum konvensional di Indonesia. Periode data yang diobservasi adalah 2009-2014 dan Metodologi yang digunakan adalah regresi linear berdasarkan data panel. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa NSFR ditentukan oleh faktor-faktor permodalan, ukuran bank, model bisnis, kepemilikan, krisis keuangan dan kurva imbal hasil. NSFR sendiri tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan bank yang diukur dengan variabel ROA, ROE, dan NIM.

The main objective of this study is to analyze the determinants of Net Stable Funding Ratio NSFR within Basel III liquidity risk management framework and its impact along with NSFR to bank performance in Indonesia. All the data were obtained for the period 2009 2014 and the methodology applied in the analysis is linear regression based on panel data.The result highlight that NSFR is determined by capital ratio, bank size, business model, ownership, financial crisis and yield curve. NSFR itself does not have a statistically significant influence on bank profitability measures ROA, ROE, and NIM.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiffany
"[ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk menguji adanya kausalitas antar risiko perbankan dan
dampaknya terhadap probabilitas kegagalan bank. Penelitian ini menggunakan
data individu perbankan dari 5 negara, seperti Filipina, Indonesia, Malaysia,
Singapura, dan Thailand. Untuk menguji adanya kausalitas dalam risiko
perbankan, dipergunakan VAR-Granger Causality model. Sebagai tambahan,
model regresi OLS dipergunakan untuk menguji dampak dari interaksi antar risiko
ini terhadap probabilitas kegagalan bank. Hasil dari penelitian ini adalah
kausalitas antar risiko kredit dan risiko likuiditas hanya ditemukan di Malaysia.
Sedangkan, kausalitas antar risiko kredit dan risiko tingkat suku bunga ditemukan
di Filipina, Malaysia, Thailand, dan ASEAN. Namun, tidak ditemukan adanya
pengaruh dari interaksi antar risiko ini terhadap probabilitas kegagalan.
Probabilitas kegagalan terbukti kuat dipengaruhi oleh risiko kredit, ukuran bank,
dan produk domestik bruto.

ABSTRACT
This thesis aims to investigate the occurrence of causality in banking risks and its
impact on probability of default. This thesis used individual bank data of five
countries, i.e: Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, and the Philippine. In
order to investigate the occurrence of causality in banking risks, we used VARGranger
Causality model. In addition, OLS regression models are used to
investigate the impact of this causality on default probability. Results of this study
revealed that the causality between credit risk and liquidity risk only occurred in
the Philippine, Malaysia, Thailand, and all banks in ASEAN. However, the impact
of the interaction between banks risk on default probability is not significant.
Furthermore, credit risk, bank size, and gross domestic product are significantly
impact probability of default, This thesis aims to investigate the occurrence of causality in banking risks and its
impact on probability of default. This thesis used individual bank data of five
countries, i.e: Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, and the Philippine. In
order to investigate the occurrence of causality in banking risks, we used VARGranger
Causality model. In addition, OLS regression models are used to
investigate the impact of this causality on default probability. Results of this study
revealed that the causality between credit risk and liquidity risk only occurred in
the Philippine, Malaysia, Thailand, and all banks in ASEAN. However, the impact
of the interaction between banks risk on default probability is not significant.
Furthermore, credit risk, bank size, and gross domestic product are significantly
impact probability of default]"
2015
T44206
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Sri Anita
"Sektor perbankan memberikan kontribusi yang penting dalam perekonomian nasional. Sistem perbankan yang tangguh sangat penting dalam mencapai stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Risiko likuiditas merupakan salah satu ancaman signifikan terhadap ketahanan bank. Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebagai regulator lembaga keuangan di Indonesia, telah menetapkan acuan manajemen risiko guna memastikan kelangsungan usaha Bank. Basel III juga mengeluarkan 2 (dua) standar minimum untuk memperkuat kerangka likuiditas bank, yaitu LCR dan NSFR. Praktik penerapan manajemen risiko yang baik secara positif mempengaruhi resiliensi (ketahanan) perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan bentuk studi kasus terhadap Bank XYZ di Indonesia. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi praktik manajemen risiko likuiditas yang telah dilakukan dan dampaknya terhadap resiliensi bank. Penelitian menggunakan analisis dokumen dan wawancara dengan orang kunci yang terlibat dalam proses manajemen risiko likuiditas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bank XYZ telah menerapkan praktik manajemen risiko likuiditas sesuai ketentuan OJK, namun terdapat beberapa kekurangan yang perlu mendapat perhatian manajemen agar Bank XYZ menjadi lebih resilien. Penelitian ini dapat menambah literatur tentang praktik manajemen risiko di industri perbankan di negara berkembang, terutama kaitannya dengan resiliensi. Penelitian ini juga dapat menjadi tolak ukur dewan direksi bank lain dalam praktik manajemen risiko likuiditas.

The banking sector provides an essential contribution to the national economy. A resilient banking system is essential in achieving economic stability and growth. Liquidity risk is one of the significant threats to bank resilience. OJK, as the regulator of financial institutions in Indonesia, has established risk management guidelines to ensure the Bank's business continuity. Basel III also issued two (2) minimum standards to strengthen banks' liquidity framework: LCR and NSFR. The research aims to evaluate the liquidity risk management practices at Bank XYZ and their impact on its resilience. This research uses a descriptive qualitative method with a case study. The research used document analysis and semi-structured interviews with key persons involved in the liquidity risk management process. The results showed that Bank XYZ has implemented liquidity risk management practices in accordance with OJK regulations, but some shortcomings need to be considered by management attention so that Bank XYZ becomes more resilient. This research could enrich the literature on risk management practices in the Banking industry in emerging economies, especially concerning resilience. The findings could also provide other banks’ boards of directors as a benchmark of liquidity risk management practices."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>