Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 201804 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sigit Imam Ramadhan
"Tingkat kepuasan masyarakat yang tinggi terhadap penyelenggaraan pelayanan publik merupakan tolok ukur keberhasilan dari program-program yang ada di pemerintahan. Oleh karena itu pemerintah sebagai pelaku utama dalam proses pembangunan dapat bersifat transparan dan akuntabel, maka proses pemerintahan tersebut harus didukung oleh teknologi informasi. Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) adalah sebuah unit kerja setingkat Eselon I yang berada dibawah Kementrian Komunikasi dan Informatika yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis dibidang Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika. Sesuai dengan tugas dan fungsinya didalam menetapkan regulasi telekomunikasi serta didalam memberikan pelayanan publik terhadap masyarakat, maka Ditjen SDPPI melakukan investasi Teknologi Informasi (TI) dengan membangun Sistem Nota Dinas Elektronik (SNDE) untuk membantu menangani urusan persuratan dan disposisi dengan menggunakan sarana teknologi informasi. Berdasarkan data yang didapat dari Audit Sistem TI yang dilakukan oleh Bagian Perencanaan Ditjen SDPPI pada tahun 2012 menunjukkan masih minimnya user yang menggunakan SNDE. Hal inilah yang merupakan dasar bagi penulis untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi para pegawai Ditjen SDPPI dalam menggunakan SNDE. Desain penelitian merupakan hasil modifikasi dari teori UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology). Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan pengolahan data serta penarikan kesimpulan menggunakan Structural Equation Model dengan Partial Least Square sebagai alat untuk melakukan analisis data. Dari hasil pengujian data menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan SNDE yaitu ekspektasi performa (Performance Expectancy), kemudahan penggunaan (Effort Expectancy), pengaruh rekan kerja (Peer Influence), niat untuk menggunakan (Behavioral Intention), kondisi fasilitas (Facilitating Condition), Actual Usage dan 2 variabel moderat Age dan Gender.

A high level of public satisfaction towards public service is a measure of the success of the programs that exist in government. Therefore the government as the main actors in the development process can be transparent and accountable, then the government must be supported by information technology. Directorate General of Resources and Equipment Post and Information Technology (Ditjen SDPPI) is a business unit of First Echelon level under the Ministry of Communications and Information Technology which has the task to formulate and implement policies and technical standardization in the field of Resources and Equipment Post and Information. In accordance with their mandate to impose regulations in telecommunications and in providing public services to the community, the Directorate General SDPPI investing Information technology (IT) to build Electronic Systems Office Memorandum (SNDE) to assist with the correspondence and disposition by means of information technology. Based on the data obtained from the IT System Audit conducted by the Department of Planning and program in 2012 showed that still lack of user who uses SNDE. It is this which is the basic for the author to determine the factors that influence employees of Ditjen SDPPI in using SNDE. The study design is a modified version of the theory UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology). Collecting data using questionnaires and data processing and drawing conclusions using Structural Equation Models with Partial Least Square as a tool to perform data analysis. From the results of the test data showed that the factors influencing the use of SNDE are Performance Expectancy, Effort Expectancy, Peer Influence, Behavioral Intention, Facilitating Condition, actual Usage and 2 (two) moderate variables Age and Gender.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elvina Sugito
"Pada era globalisasi seperti saat ini perkembangan teknologi semakin berkembang pesat di Indonesia. Penerapan Sistem Informasi Teknologi Informasi SI TI telah menjadi hal yang umum dan banyak diterapkan di berbagai sektor termasuk dunia pendidikan. Universitas Tarumanagara Untar adalah salah satu universitas yang melakukan implementasi SI TI dalam kegiatan belajar mengajarnya. Fakultas Teknologi Informasi FTI Untar merupakan salah satu fakultas yang melakukan implementasi SI TI yang berupa "E Learning System" Namun dalam pemanfaatannya tidak semua berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu kendala yang dihadapi adalah tingkat penerimaan pengguna terhadap sistem sehingga pemanfaatannya dirasakan belum optimal dan tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan.
Penelitian terdahulu menjadi salah satu acuan penulis untuk melakukan penelitian ini. Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan sejumlah dosen dan mahasiswa FTI Untar. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi kuesioner dan wawancara Kuesioner dibuat berdasarkan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology UTAUT yang telah dimodifikasi. Peneliti melakukan pengolahan data dengan menggunakan teknik Partial Least Square PLS dan menggunakan aplikasi bernama SmartPLS. Data diolah berdasarkan tiga kategori pengguna yaitu pengguna secara umum pengguna laki laki dan pengguna perempuna.
Hasil penelitian menyatakan bahwa faktor yang memengaruhi pengguna secara umum adalah e learning motivation facilitating conditions dan behavioral intention. Pada pengguna laki laki faktor faktor yang memengaruhi penggunaan E Learning System adalah content quality facilitating conditions dan behavioral intention. Pada pengguna perempuan faktor faktor yang memengaruhi adalah e learning motivation dan behavioral intention. Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang menunjukkan bahwa memang terdapat perbedaan antara pengguna berjenis kelamin laki laki dan perempuan dalam mengimplementasikan suatu teknologi."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Friendly Nur Shakti
"Perkembangan industri fintech di Indonesia sangat pesat dan berdampak pada penggunaan teknologi yang digunakan dalam menunjang proses bisnis saat ini maupun di masa depan. Hal ini mendorong PT XYZ melakukan implementasi core banking system untuk mengatasi masalah yang ada pada sistem lama dan untuk meningkatkan efiensi cabang, mempercepat waktu pemasaran produk dan layanan baru serta meningkatkan produktivitas setiap unit bisnis. Core banking system pada PT XYZ telah diimplementasikan sejak akhir 2021 lalu belum dapat dikatakan sukses karena memiliki beberapa masalah seperti informasi yang dihasilkan belum cukup akurat, dan system down yang masih tinggi sehingga diperlukan evaluasi lanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan dari core banking system yang telah diimplementasikan tersebut dan faktor-faktor apa saja yang memengaruhinya dalam perspektif karyawan internal sehingga dapat diketahui rekomendasi apa yang tepat untuk perusahaan lakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan model yang diusulkan oleh DeLone dan McLean yang dikombinasikan dengan model Technology Acceptance Model (TAM) dan faktor dari iklim organiasi yang didapat dari penelitian terdahulu dalam mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi keberhasilan suatu sistem informasi. Hal ini menghasilkan 45 indikator yang akan digunakan dalam pembentukan kuesioner. Peneliti juga menggunakan metode analisis Partial Least Squares – Structural Equation Model (PLS-SEM) dengan bantuan SmartPLS sebagai tool dalam mengolah data. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 13 hipotesis yang diterima dari 22 total hipotesis yang dibentuk. Berdasarkan temuan penelitian yang telah dilakukan, dibentuklah rekomendasi yang terdiri dari 8 rekomendasi pada aspek manajerial dan 6 rekomendasi pada aspek teknologi yang diharapkan dapat meningkatkan kesuksesan dari CBS di PT XYZ.

The fintech industry's rapid development in Indonesia has had a significant impact on the use of technology to support current and future business processes. This has prompted PT XYZ to implement a core banking system to address issues in the old system and enhance branch efficiency, accelerate the marketing of new products and services, and increase the productivity of each business unit. The core banking system at PT XYZ has been implemented since late 2021 but cannot be considered successful yet due to several issues, such as inaccurate information and a high system downtime, necessitating further evaluation. The objective of this research is to assess the success of the implemented core banking system and identify influencing factors from the perspective of internal employees, allowing for appropriate recommendations for the company. The research adopts the model proposed by DeLone and McLean, combined with the Technology Acceptance Model (TAM) and organizational climate factors derived from previous studies to identify the factors affecting information system success. This results in 45 indicators used in questionnaire development. The research employs Partial Least Squares – Structural Equation Model (PLS-SEM) analysis with SmartPLS as a tool for data processing. The research findings show that 13 hypotheses out of 22 formed were accepted. Based on these findings, recommendations are formulated, comprising 8 managerial recommendations and 6 technological recommendations aimed at enhancing the success of the core banking system at PT XYZ."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Harismo Aji
"Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (Ditjen PAUDNI) adalah satuan kerja Eselon I dibawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Ditjen PAUDNI membentuk sebuah mekanisme pendataan berbasis teknologi informasi dalam bentuk Aplikasi Pendataan Ditjen PAUDNI yang bertujuan untuk memetakan kondisi pendidikan anak usia dini, nonformal dan informal di seluruh daerah untuk mendukung kebijakan pemerintah yang cepat dan tepat sasaran. Catatan yang tersimpan dalam database Aplikasi Pendataan Ditjen PAUDNI menunjukkan tingkat pengembalian data yang rendah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penerimaan aplikasi pendataan oleh penggunanya. Model penerimaan yang digunakan adalah UTAUT2, dan dianalisa dengan konsep Structural Equation Modeling (SEM) dengan menggunakan perangkat lunak SmartPLS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerimaan aplikasi pendataan Ditjen PAUDNI oleh pengguna dipengaruhi oleh variabel Social Influence, Facilitating Condition dan Habit.

Directorate General of Early Childhood Education, Ministry of Education and Culture of Republic of Indonesia build an information technology based data collection mechanism in order to have detailed image about early childhood educational condition across the country. The mission of this system is to support the board directors in a purpose of fast and on target decision making. Currently, the database record shows that the system has low return rate. This condition makes the board directors unable to reach any region that they have no any information about.
The goal of this research is to detect any factors that influence the acceptance of the system by the users. Acceptance model used by this research is the UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE USE OF TECHNOLOGY 2 (UTAUT2) model, then analyzed using SmartPLS software application. The result of the analysis shows that the influence factors of the acceptance of the system are social influence, facilitating condition and habit.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Soleh
"Penerapan Sistem Otomatisasi Perkantoran (Office Automation System) di PT. Jasa Raharja (Persero) yang diberi nama Sistem Informasi Aplikasi Perkantoran Jasa Raharja (SIAPJR) ditujukan untuk memberikan perubahan yang signifikan dalam pelaksanaan proses kerja, eksekusi proses bisnis, dan koordinasi aktivitas kerja di lingkungan Jasa Raharja secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penerimaan yang dapat mempengaruhi pegawai dalam menggunakan Sistem Informasi Aplikasi Perkantoran Jasa Raharja (SIAPJR).
Model yang digunakan pada penelitian ini merupakan menggabungkan model UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) yang dikembangkan oleh Venkatesh (2003) dan symbolic adoption yang dikembangkan oleh Nah (2004). Data yang digunakan dalam penelitian ini hasil penyebaran kuesioner kepada pegawai kantor pusat. Analisis data yang digunakan adalah Analisis Korelasi dan Analisis Regresi Linier Berganda.
Berdasarkan hasil analisis terhadap model penelitian yang diuji membuktikan bahwa Performance Expectancy, Social Influence dan Facilitaing Condition berpengaruh terhadap Symbolic Adoption. Sedangkan variabel Effort Expectancy tidak berpengaruh terhadap Symbolic Adoption. Moderator Jenis Kelamin dan Usia mempengaruhi hubungan Performance Expectancy, dan Facilitating Condition terhadap Symbolic Adoption. Moderator Usia hanya berpengaruh pada hubungan Social Influence dengan Symbolic Adoption. Sedangkan Moderator jabatan tidak berpengaruh.

The use of “Sistem Informasi Aplikasi Perkantoran Jasa Raharja” (SIAPJR) as Office Automation System in PT. Jasa Raharja (Persero) make significant changes on the execution of the working process and business process in PT. Jasa Raharja (Persero), also to make a coordination of all of the work activity. This research was conducted in PT. Jasa Raharja (Persero) to explore factors that may affect workers in the use of “Sistem Informasi Aplikasi Perkantoran Jasa Raharja” (SIAPJR).
A combination between UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) model developed by Venkatesh (2003), and symbolic adoption developed by Nah (2004) was used as the model of this research. Data was collected from the questionnaire that disseminated among the central office workers. Correlation analysis and multiple linear regression analysis was used to analyze the data.
Based on the result of data analysis, it is proven that performance expectancy, social influence and facilitaing condition affect the Symbolic Adoption. Meanwhile, effort expectancy variable doesn’t affects the Symbolic Adoption. Gender and age also affect the relation between performance expectancy and facilitating condition to the Symbolic Adoption. Age is only affects the relation between social influence and the Symbolic Adoption. Meanwhile position of job is not an affecting factor.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Purwantoro
"Sistem Informasi Manajemen Pengawasan SIMWAS pada Inspektorat Jenderal Kementerian Kominfo adalah aplikasi yang digunakan pegawai Inspektorat Jenderal Kementerian Kominfo dalam proses perencanaan pelaksanaan pemeriksaan sampai pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan Namun penggunaan sistem ini relatif masih rendah Padahal dengan adanya SIMWAS diharapkan dapat meningkatkan kinerja Inspektorat Jenderal Kementerian Kominfo dalam menjalankan tugasnya selaku Aparat Pengawasan Internal Pemerintah Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor faktor apa yang mempengaruhi penerimaan pegawai terhadap SIMWAS di Inspektorat Jenderal Kementerian Kominfo Model yang digunakan dalam penelitian ini diadaptasi dari model Kim Mannino Nieschwietz 2009 yang dimodifikasi Model dasar yang digunakan adalah Technology Acceptance Model TAM Pengambilan data berdasarkan survei dalam bentuk pengisian kuesioner oleh 71 responden dari pegawai Inspektorat Jenderal Kementerian Kominfo Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan Partial Least Square PLS Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor faktor yang mempengaruhi penerimaan pegawai terhadap SIMWAS adalah perceived ease of use perceived usefulness managament support training support computer self efficacy dan result demonstrability Dengan penelitian ini pimpinan Inspektorat Jenderal dapat memahami faktor faktor yang mempengaruhi penerimaan pegawai terhadap SIMWAS sehingga penerimaan pegawai terhadap SIMWAS dapat ditingkatkan

Audit Management Information Systems SIMWAS in the Inspectorate General of the Ministry of Communications and Informatics is an application used employee of Inspectorate General of the Ministry of Communications and Informatics for managing the complete audit lifecycle from audit planning to the development of standard audit plans to field data collection to the development of audit reports and recommendations to the review of audit recommendations by auditees and the management to the implementation of audit recommendations But the use of this system is still relatively low This research paper aims to investigate the factors that affect employee acceptance of SIMWAS The Technology Acceptance Model TAM was used to understand the factors that influence employee to use SIMWAS The model is primarily based on model proposed by Kim Mannino Nieschwietz 2009 Data were collected through a questionnaire survey from a sample of 71 employee A Partial Least Square SEM technique was used to evaluate the model The findings indicate that perceived ease of use perceived usefulness managament support training support computer self efficacy and result demonstrability are significant predictors of employee to use SIMWAS The model provides a means to understand what factor that influence employee to use SIMWAS Thus top management can increase and boost SIMWAS usage ;Audit Management Information Systems SIMWAS in the Inspectorate General of the Ministry of Communications and Informatics is an application used employee of Inspectorate General of the Ministry of Communications and Informatics for managing the complete audit lifecycle from audit planning to the development of standard audit plans to field data collection to the development of audit reports and recommendations to the review of audit recommendations by auditees and the management to the implementation of audit recommendations But the use of this system is still relatively low This research paper aims to investigate the factors that affect employee acceptance of SIMWAS The Technology Acceptance Model TAM was used to understand the factors that influence employee to use SIMWAS The model is primarily based on model proposed by Kim Mannino Nieschwietz 2009 Data were collected through a questionnaire survey from a sample of 71 employee A Partial Least Square SEM technique was used to evaluate the model The findings indicate that perceived ease of use perceived usefulness managament support training support computer self efficacy and result demonstrability are significant predictors of employee to use SIMWAS The model provides a means to understand what factor that influence employee to use SIMWAS Thus top management can increase and boost SIMWAS usage
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zainudin Syuhada
"Dalam rangka menunjang program penataan sumber daya manusia Kementerian Luar Negeri membangun aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pegawai Simpeg sebagai tahapan dalam pembangunan Human Resource Information System HRIS Kementerian Luar Negeri Akan tetapi sistem tersebut memiliki kendala karena tidak berjalan sesuai dengan harapan stakeholder Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi faktor faktor apa saja yang mempengaruhi kesuksesan penerapan aplikasi Simpeg di Kementerian Luar Negeri dengan menggunakan model turunan dari Information System Success Model Technology Acceptance Model UTAUT dan Trust Model Data penelitian didapatkan dengan menyebarkan kuesioner kepada 160 pegawai di kantor pusat serta kantor perwakilan RI di beberapa negara Data penelitian tersebut dianalisa menggunakan konsep Structural Equation Modelling SEM bebasis kovarian dengan menggunakan perangkat lunak Amos Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap kesuksesan penerapan Simpeg di Kementerian Luar Negeri adalah System Quality Information Quality Service Quality Percieved Ease of Use Habit dan User Satisfaction.

In order to support Human Resource Management program Ministry of Foreign Affairs develops Human Resource Information System in a small scale However there are some problems while implementing this system because it did notalign with the stakeholder requirements yet The objective of this research is to evaluate factors that influence the successful implementation of Human Resource Information System in Ministry of Foreign Affairs using derrivative model of Information System Success Model Technology Acceptance Model UTAUT and Trust Model The research model wa applied to collect from the questionnaries answered by 160 users of Human Resource Information System from the headquarter office and also from Indonesian Embassy offices in some countries The results were analyzed using Structural Equation Modelling SEM covarian based in Amos The results indicated factors that influence the successful implementation of Human Resource Information System in Ministry of Foreign Affais are System Quality Information Quality Service Quality Percieved Ease of Use Habit and User Satisfaction."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya
"PT. X adalah salah satu industri di Indonesia, yang bergerak di bidang pengemasan (packaging industry). Perusahaan ini memproduksi plastik pembungkus yang digunakan sebagai pembungkus oleh industri lain, terutama industri makanan seperti Indofood, Indo Es Krim Meiji, Nestle, dan lain-lain. Proses manufactur yang dilaksanakan adalah membentuk bahan dasar tersebut menjadi suatu kemasan untuk produk-produk tertentu. PT. X berusaha untuk meningkatkan performa dan kualitas kerjanya agar dapat bersaing, tidak hanya di dalam negeri saja. Usaha peningkatan performa diterapkan ke dalam sebua bagian yang berada bi bawah PT. X, termasuk bagian PPC Gudang. Selama ini, aliran informasi antara bagian PPC dan Gudang telah menggunakan sistem informasi berbasis data (database). Namun pada hakekatnya, masing sering dilakukan pengolahan data secara manual yang disebabkan oleh kurangnya akurasi data. Ketidakakurasian data ini disebabkan oleh pemasukkan data secara tidak benar oleh operator. Hal ini disebabkan kerena interface dari sistem informasi ini yang dapat dikatakan user friendly, sehingga operator menjadi malas untuk memasukkan data. Untuk mengatasihal itu, maka dilakukanlah perancangan ulang pada user interface yang ada dengan cara melakukan perancangan ulang pada form isian kertas, interface basis data, dan laporan yang dihasilkan. Dengan perancangan ulang ini, diharapkan bahwa masalah ketidakakurasian data dapat diatasi, sehingga bagian PPC Gudang dapat melakukan perencanaan kerja dengan tepat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49891
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roqi Royyan
"Sistem Foreign Research Permit Online Application FRP OA merupakan sebuah sistem informasi yang digunakan untuk mempermudah Peneliti Asing dalam mengajukan izin penelitian di Kementerian Riset dan Teknologi sejak 4 Juli 2011 Namun sampai tahun 2013 masih banyak Peneliti Asing yang belum memanfaatkan sistem ini dan memilih mengirimkan berkasnya melalui surel faksimili maupun jasa kurir Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor faktor yang memengaruhi penggunaan kembali FRP OA oleh Peneliti Asing selaku pengguna sistem Model penelitian ini menggunakan kombinasi dari Expectation Confirmation Model ndash Information Technology ECM IT dan IS Success Model serta menambahkan variable interaction dan security privacy Data dikumpulkan dengan mengirim kuesioner ke smua pengguna FRP OA yang berjumlah 524 pengguna melalui media online Dari 524 keusioner yang dikirim penelitian ini mendapatkan sampel berjumlah 119 responden Data yang terkumpul kemudian diolah menggunakan Partial Least Square PLS Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas informasi interaksi keamanan privasi serta kualitas sistem menjadi faktor yang memengaruhi digunakannya kembali FRP OA Dari hasil tersebut Bagian APP dapat fokus melakukan perbaikan FRP OA dengan mempertimbangkan keempat faktor yang memengaruhi Peneliti Asing dalam menggunakan kembali FRP OA.

Foreign Research Permit Online Application FRP OA is an information system utilized by the Ministry of Research and Technology to help foreign researchers to obtain research permit since July 4 2011 Unfortunately there were still many foreign researchers who did not utilize this system and prefer to send all of required documents by email facsimile or courier service in 2013 This research is focused to understand factors that affect the sustainability of the utilization of FRP OA by foreign researchers as end users The research used the combination of Expectation Confirmation Model Information Technology ECM IT IS Success Model and by adding interaction and security privacy variables Data collection was conducted by sending invitation to fill out questionnaire to all FRP OA rsquo s users with the amount of 524 users via online questionnaire This research acquired 119 responses from 524 questionnaires sent to the FRP OA rsquo s users The data collected were analyzed using Partial Least Square PLS The result of the research indicates that information quality interaction security privacy and system quality are factors that affect the continuity to use the FRP OA Based on these results the FRP Division could focus on improving the FRP OA by considering four factors that affect foreign researchers to continue using the FRP OA."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yuanisa Ditari
"Sebagai upaya untuk memberantas korupsi, pemerintah Indonesia menjadikan eprocurement sebagai salah satu program strategis dalam 7 flagship Dewan Teknologi Informasi Nasional (DeTikNas). Salah satu pengembang yang cukup berhasil dalam mengembangkan e-procurement adalah Lembaga Kebijakan Pengadaan barang/jasa Pemerintah (LKPP) yang telah digunakan oleh 731 instansi pemerintah dan 311.534 penyedia barang/jasa. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor penentukesuksesan sistem e-procurement yang dikembangkan oleh LKPP, serta dampaknya terhadap persepsi transparansi menurut perspektif penyedia barang/jasa. Penelitian ini menjawab dua pertanyaan tersebut dengan pendekatan covariance-based structural equation modeling yang dilakukan untuk menganalisis data hasil survei terhadap 157 responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya kualitas sistem, kualitas layanan, regulasi, kepercayaan terhadap sistem e-procurement, kepuasan pengguna dan manfaat yang dirasakan yang menjadi faktor penentu kesuksesan sistem e-procurement. Akan tetapi, hanya kepercayaan terhadap sistem e-procurement yang secara dominan mempengaruhi persepsi transparansi.

In effort to fight corruption, Indonesian government makes e-procurement as one of strategic programs in 7 flagship National Information Technology Council (DETIKNAS). One of developers that can be considered quite successful in developing e-procurement system is Lembaga Kebijakan Pengadaan barang/jasa Pemerintah (LKPP) that has been used by 731 government agencies and 311.534 supplier. This study was conducted to analyze the determinants ofe-procurement system successas well as its impact on perceived transparency from supplier?s perspective. This study answered both questions by applyingcovariance-based structural equation modeling approach to analyze the survey data of 157 respondents.
This study found that only system quality, service quality, regulation, trust, user satisfaction, and perceived benefitsdetermine e-procurement system success. However, only trust on e-procurement system dominantly affects perceived transparency.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>