Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123244 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agnes Ferinna
"Skripsi ini membahas tentang kelayakan finansial dengan menggunakan parameter benefit over cost ratio (BCR) dan incremental rate of return (IRR) dari berbagai solusi untuk memperbaharui sistem penyediaan air baku di Depok, Jawa Barat. Solusi yang diajukan dilatarbelakangi oleh banyaknya eksploitasi air tanah berupa pengunaan sumur dangkal dan tidak adanya jaringan perpipaan suplai air baku di Kota Depok. Solusi tersebut terdiri dari dua desain utama, yakni: sistem distribusi terpusat secara regional melalui konstruksi sumur dalam dan sistem distribusi terpusat secara keseluruhan melalui instalasi jaringan perpipaan. Kedua desain tersebut diskenariokan menjadi empat opsi implementasi, yaitu: 1) konstruksi sumur dalam 2) instalasi jaringan pipa 3) proses bertahap dalam bentuk instalasi jaringan pipa setelah operasi sumur dalam mencapai periode pengembalian atau payback period dan 4) proses bertahap dalam bentuk instalasi jaringan pipa setelah operasi sumur dalam mencapai titik impas atau breakeven point. Hasil analisis finansial menunjukkan bahwa opsi-1 lebih menguntungkan dari segi perbandingan keuntungan biaya dengan nilai BCR = 1.53 sedangkan opsi-4 lebih menguntungkan dari segi laju pengembalian investasi dengan nilai IRR = 33.42%. Akan tetapi pengambilan keputusan tidak dapat secara langsung ditentukan karena akan bergantung pada jenis kontrak dan harus dievaluasi dari berbagai aspek lain, seperti: aspek lingkungan, ekonomi dan hukum.

The objective of this study is to measure the feasibility level of various proposed solutions to the current practice of water distribution system in Depok, West Java. The feasibility study is carried out through financial analysis in terms of benefit over cost ratio (BCR) and incremental rate of return (IRR). All proposed solutions are aimed to eliminate shallow-individual well utilization in Depok which has caused negative impacts regarding the geohydrological, environmental, groundwater sustainability, health and economy aspects. They consist of four options which are; 1) regionally centralized system that relies on deep well, 2) fully centralized system which relies on piping network, 3) staging progress in which deep wells are to be constructed and operated first until payback period has been reached and 4) staging progress in which deep wells are to be constructed and operated first until the accumulated benefit equals to the initial cost of piping network. The result of the financial analysis shows that option-1 is more desirable in term of the benefit over cost ratio with BCR = 1.53 and option-4 is more desirable in term of the incremental rate of return with IRR = 33.42%. The decision, however, cannot be made since it depends on the contract type of the project and should be evaluated further from other point of views."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46688
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qorina Auliya
"Sesuai dengan SE No. S-29/PJ.43/2003 telah diatur bahwa diskon penjualan bukan merupakan objek pajak penghasilan, namun terdapat kasus yang menyebabkan diskon penjualan dikenai pajak penghasilan, sehingga perlunya melakukan perencanaan pajak dalam mengatasi hal tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kebijakan diskon penjualan yang diterapkan oleh PT PQR dalam transaksi jual-beli serta risiko pajak yang ditimbulkan berdasarkan hasil pemeriksaan pajak, dan menganalisis perencanaan pajak dalam penerapan kebijakan diskon di PT PQR. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan data secara kualitatif. Hasil penelitian ini yaitu, berdasarkan hasil pemeriksaan pajak dalam pemberian diskon penjualan oleh PT PQR terdapat persyaratan yang menyebabkan perubahan makna diskon menjadi hadiah. Perencanaan pajak dilakukan dengan menganalisis resiko pajak atas masing-masing jenis diskon sehingga dapat menerapkan kebijakan diskon yang tepat.

In accordance with SE No. S- 29/PJ.43/2003, it is stated that discount sales is clearly not an object of income tax. However, there are still some cases that caused sales discount is being imposed with taxable income. Therefore, tax planning is necessary to tackle this occurrence. The aim of this study is to analyze the policy of discount sales, which applied by PT PQR in the sales transaction along with tax risks that caused based on the results of tax audits as well as to analyze the tax planning in the implemantation of discount policy in PT PQR. This study is conducted with qualitative approach and also using qualitiative as techniques of data collection. The results of this study is based on the output of tax audits regarding the discount sales granting by PT PQR, in which, there are several requirements that cause the changes the meaning of discount into a bounty. Tax planning is done by analyzing the tax risks on each type of discount so that, the discount policy can be applied properly. "
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Kusumawardhana
"Secara garis besar tugas akhir ini adalah aplikasi nyata dari analisa discounted cash flow dan real options untuk memvaluasi proyek investasi IT untuk mendukung strategi e-commerce perusahaan. Investasi di bidang teknologi informasi (IT) sering terbebani dengan ketidakpastian yang dapat timbul, antara lain dari kompleksitasnya, atau dari situasi tak terduga, dan keadaan yang berubah-ubah. Untuk dapat dengan tepat mengantisipasi ketidakpastian, perusahaan perlu melakukan fleksibilitas terhadap keputusan investasi. Fleksibilitas terhadap keputusan investasi memungkinkan perusahaan untuk menghentikan atau meninggalkan investasi IT jika hasil investasi negatif, atau untuk memperpanjang dan memperluas jika hasil investasi positif. Analisa discounted cash flow adalah metode penilaian yang paling umum digunakan untuk investasi, dan real options adalah metode yang lebih akurat untuk melakukan valuasi investasi dengan tingkat ketidakpastian yang tinggi. Dalam thesis ini analisa real options menggunakan binomial lattice dan black scholes untuk valuasi proyek e-commerce. 

In general this thesis is the real application of discounted cash flow analysis and real options to valuate an IT investment project to support company’s e-commerce strategy. Investments in information technology (IT) often bear great uncertainty which arises amongst others, from it’s complexity or from unpredictable situation, changing of circumstances. To be able to appropriately respond to uncertain developments, company need to exercise managerial flexibility. Managerial flexibility enables company to pause or abandon an IT investment in case of a negative development result, or to extend and expand in case of a positive development result. Discounted cash flow analysis is the most common valuation method used for investment, and real options is the most appropriate method to valuate an investment with high uncertainty. In this thesis real options analysis uses binomial lattice and black scholes to valuate e-commerce project."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Agus Prasetyo
"Penelitian ini menggunakan sebuah model untuk menilai dan melakukan pengambilan keputusan dengan mengintegrasikan analisis discounted cash flow (DCF) dan real options analysis (ROA) secara bersamaan dalam satu analisis. Arus kas dari suatu proyek di masa depan biasanya tidak bisa secara tepat diprediksi, dan oleh karena itu unsur ketidakpastian mengambil peranan penting dalam proses penilaian suatu proyek. Model ekonomi yang saat ini kebanyakan digunakan dalam proses pengambilan keputusan tidak selalu dapat dengan tepat mengindikasikan keuntungan dari suatu proyek. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah menambahkan real options analysis ke dalam model ekonomi tersebut. Dalam penelitian ini, akan dijelaskan sebuah metode yang mengintegrasikan real options analysis dalam analisis dari proyek pengembangan sumur minyak dan gas bumi.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa nilai total dari suatu proyek akan berbeda ketika fleksibilitas (opsi manajemen) dimasukkan ke dalam perhitungan tersebut. Sehingga terlihat jelas bahwa fleksibilitas turut mengkontribusi penambahan nilai suatu proyek.

This study presents a model for valuation and decision making by integrating discounted cash flow (DCF) analysis and real options analysis (ROA) into one analysis. The future cash flow of a project is not usually predictable, and therefore uncertainty plays an important role into the process. Current economic models that support decision making process are not always capable of indicating the benefits of the projects. One way to resolve this is to add real options analysis into the economic model. The work presented on this study describes a methodology that incorporates real options analysis into the analysis of oil and gas field development project.
This study shows that there was a difference in the total value of the projects when
flexibility (Management option) is accounted for. It is also highlighted the different manners that flexibility contributes to the project.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T34646
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Martinus Robert Polana
"Krisis ekonomi yang terjadi sejak tahun 1991 telah mwnyebabkan roda pcrekonomian tidak berjalan secara normal, akibat sektor riil tidak marnpu mengimbangi me!onjaknya harga bahan baku sehingga biaya produksi ikut meningkat. Peningkatan biaya produksi yang cukup tinggi tersebut cukup membuat collaps sebagian pelaku bisnis di sektor riil sehingga banyak yang melakukan upaya pemutusan hubungan kerja (PHK).
Faktor tersebut mernaksa perusahaan Indonesia melakukan restrukturisasi keuangan. salah satunya adalah penggabungan usaha baik itu merger maupun akuisisi bentuknya. Dalam melakukan restrukturisasi keuangan, perusahaan harus menggunakan metode penilaian (valuation) guna menghìtung nilai wajar dari perusahaan target, apakah akan memberikan sinergi positif.
PT. X adalah perusahaan yang bergerak dalam bisnis ritel. Bisnis dan industri ritel biasanya menjadi sektor utama dalam penumbuhan ekonomi, karena berkaitan dengan daya bell masyarakat. Ada beberapa hal penting yang sedang dihadapi industri ritel ini seperti perubahan perilaku konsumtif masyarakat akibat adanya krisis ekonomi dan semakin ramainya persaingan akibat adanya kebijakan pemerintah untuk membuka ijin usaha ritel asing ke Indonesia.
Kunci sukses industri niel lokal seperti PT.X ini adalah jenis barang yang dìperdagangkannya. Meski daya beli masyarakat belum pulih seperti semula akibat krisis yang melanda negara Indonesia. tetapi omzet PT X telap menunjukkan peningkatan. Hal ini disebabkan karena industri ritel. terutama pada sektor supermarket, menyediakan kebutuhan primer sehingga penjualan barang-barang primer akan tetap terjual Atas dasar pertimbangan tersebut, investor menilai perusahaan ritel seperti PT X ¡ni, bisa memberikan sinergi positif apabila dilakukan penggabungan usaha dalam rangka restrukurisasi keuangan.
Ada berbagai macam metode penilaian, tetapi teori yang digunakan dalam melakukan analisa kasus ini adalah metode penilaian Discounted Cash Flow yang terkenal paling akurat dan dinilai paling cocok untuk menilai PT.X yang bergerak dalam industri ritel yang highly cash generating. Sehingga arus kas bebas lebih menjadi tolak ukur perubahan nilai harga saham perusahaan ketimbang dengan peningkatan omzet. Tentunya analisa kasus ini ini juga dilengkapi dengan data pendukung seperti kondisi makro ekonomi Indonesia , laporan keuangan historis tahun 1996?2000 dan proyeksinya tahun 2001-2004 PT. X, dan data-data industri ritel, yang semuanya dibutuhkan untuk melakukan penilaian perusahaan.
Metode penilaian Discounted Gash Flow ini mensyaratkan adanya proyeksi arus kas PT. X untuk tahun-tahun kedepan. Penilai harus mempunyai pandangan jangka panjang, mengerti bagaimana membandingkan arus kas untuk masing-masing periode waktu dengan menyesuaikannya pada tingkat risiko pada masing-masing periode.
Tujuan masalah yang di analisa dalam kasus ini adalah untuk membantu pihak manajemen perusahaan investor dalam memutuskan rencana penggabungan usaha perusahaan investor dengan PT X. Dengan cara menghitung nilai wajar (intrinsic value) saham REX dan kemudian membandingkannya dengan nilal pasar yang berlaku. Untuk itu diperlukan sarana agar dapat menilai kewajaran nilai perusahaan target. Penilaian terhadap PT X inilah yang menjadi analisa yang menarik karena kasus ini sama halnya menilai masa depan suatu perusahaan dimasa yang akan datang.
Berdasarkan hasil analisa diperoleh nilai wajar saham PT. X sebesar Rp. I 3 15 per lembar saham. [Ial ¡ni berarti nilal pasar saham PT.X sebesar Rp. 1. 156 per lembar saham mengalami undervalued, yaltu berbeda 12,1%. Nilai pasar saharn PT X yang undervalued menunjukkan akan diterimanya return atau keuntungan dimasa yang akan datang sesuai perubahan harga saharn yang secara berangsur-angsur mendekati nilal wajarnya. Hal tersebut menjadi pertimbangan yang meyakinkan investor bahwa bila dilakukan penggabungan usaha dengan PT X akan memberikan sinergi positif.
Hal lain yang menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan selain dan hash analisa, tentunya juga bagaimana pihak manajemen perusahaan investor memandang pemulihan ekonomi negara Indonesia untuk masa yang akan datang (jerllan optimis ataukah pesimis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T5567
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriella Jessica Hidayat
"Valuasi dilakukan untuk menghitung dan mengestimasi nilai wajar dari sebuah Perusahaan. Penelitian ini akan membahas mengenai hasil valuasi dari distressed firm yaitu PT Tiga Pilar Sejahtera (AISA IJ). Metode valuasi yang digunakan adalah metode discounted cash flow yang dibagi menjadi dua metode yaitu free cash flow to the firm dan free cash flow to the equity. Dalam pengolahan asumsi digunakan metode top-down approach sehingga data yang digunakan pada penelitian ini adalah data makroekonomi, data industri serta data historis laporan keuangan Perusahaan yang sangat diperlukan untuk membangun asumsi yang berkaitan dengan proyeksi pertumbuhan Perusahaan di masa yang akan datang. Melalui penelitian ini dihasilkan kesimpulan mengenai strategi yang paling tepat yang harus diterapkan oleh Perusahaan, yaitu menyerahkan seluruh utang obligasi kepada lini bisnis beras guna menyelamatkan lini bisnis makanan dan kegiatan operasional Perusahaan secara keseluruhan.
Valuation is carried out to calculate and estimate the fair value of a company. This study will discuss the results of the valuation of the distressed firm, namely PT Tiga Pilar Sejahtera (AISA IJ). The valuation method used is the discounted cash flow method which is divided into two methods, namely free cash flow to the firm and free cash flow to the equity. In processing assumptions, a top-down approach is used so that the data used in this research are macroeconomic data, industry data and historical data on the Company's financial statements, which are very necessary to build assumptions related to the Company's growth projections in the future. Through this research, conclusions are drawn regarding the most appropriate strategy that must be applied by the Company, namely handing over all bonds payable to the rice business line in order to save the food business line and the Company's overall operational activities."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Satya
"Valuasi merupakan metode untuk menghitung nilai dari suatu perusahaan, dimana hal ini memegang peranan penting didalam pengambilan keputusan investasi. Sebab sebuah keputusan investasi yang dilakukan tanpa melakukan valuasi yang tepat akan memborikan hasil yang kurang memuasknn dan bahkan bisa merugikan investor.
Dalam prakteknya selalu ditemukan bias antara basil perhitungan valuasi dengan keadaan yang sebenamya. Hal ini disebabkan perbedaan persepsi antara perusahaan dan investor serta perbedaan asumsi yang digunakan. Karya akhir ini bertujuan untuk melakukan valuasi suatu perusahaan dengan menggunakan tiga pendekatan yang berbeda yakni discounted cash flow, abnormal earning dan relative valuation. Serta melihat tingkat keakuratan dan bias dari ketiga metode diatas.
Banyak penelitian yang meneliti mengenai metode-metode valuasi diatas, salah satu diantaranya adalah yang dilakukan oleh Penman dan Sougiannis (1998) yang menyatakan bahwa jika asumsi yang dibuat sederhana dan tidak mendetail dalam pembuatan proyeksi, diketahui bahwa metode abnormal earning mempunyai bias yang lebih kecil dibandingkan metode discounted cash flow.
Dari hasil pengujian yang dilakukan penulis terhadap nilai perusahaan PT Medco Energi Intemasional Tbk dengan menggunakan root mean squared error untuk menguji keakuratan dan mean signed prediction error untuk melihat tingkat bias, diperoleh hasil bahwa nilai absolute error dari metode abnormal earning lebih kecil dibandingkan dengan metode free cash flow yakni 260 dibandingkan dengan 11.215. Hal ini diperkuat lagi dari tingkat bias metode abnormal earning yang lebih kecil dibandingkan tingkat bias metode free cash flow yakni 0.130 berbanding 9. Sedangkan dari basil perhitungan coeffisient of determination (r2) diperoleh hasil bahwa nilai dari metode free cash flow memberikan angka 0 atau tidak mempunyai korelasi sedangkan dengan menggunakan metode abnormal earning didapat tingkat korelasi sebesar 0.64.
Dari basil perhitungari diatas membuktikan bahwa abnormal earning lebib akurat hila dibandingkan dengan free cash flow karena tingkat abtJ'olute error dan nilai biasnya yang lebib kecil. Hal ini diperkuat lagi dengan lebill tingginya tingkat korelasi dari metode abnormal earning terhadap harga pasar bila dibandingkan dengan perhittmgan valuasi dengan menggunakan metode free cash flow.
Dari valuasi terbadap PT Medco Energi International Tbk terlihat bahwa metode free cash flow cenderung memberikan basil yang overstated yang nilainya jauh lebih tinggi dari barga saham aktual PT Medco Energi International Tbk yang diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta Hal ini dapat dipahami karena bagian terbesar dari valuasi dengan menggunakan metode free cash flow adalah bagian terminal value yang cenderung lebih banyak menggunakan asumsi dan berkenaan dengan masa depan yang penuh dengan ketidakpastian.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka disimpulkan bahwa valuasi dengan menggunakan metode abnormal earning lebih memberikan hasil yang mendekati kenyataan yang terjadi di pasar."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tjay Lay Tardja
"ABSTRAK
Banyak pendekatan penilaian yang telah lama dikenal dan digunakan untuk kepentingan menilai perusahaan, ada yang berbasis pada cash flow, accounting profit, penjualan dan lain-lain. Masing-masing metode penilaian tersebut digunakan untuk menilai perusahaan dengan jenis usaha dan kondisi yang berbeda-beda, dan pada prakteknya terdapat suatu kesepakatan tidak tertulis dari para pelaku penilaian dalam menilai perusahaan tentang pendekatan apa yang harus digunakan dalam menilai suatu perusahaan dengan jenis bisnis ataupun kondisi tertentu.
Pendekatan discounted cash flow (DCF) dapat dikatakan merupakan pendekatan penilaian yang paling banyak digunakan dalam menilai suatu perusahaan dan paling darat dijelaskan secara logis baik secara matematis maupun bisnis, karena mengacu pada jumlah arus kas yang akan diterima dimasa akan datang, yang tentunya tingkat kepastian dari nilai lebih tinggi jika dibandingkan dengan pendekatan-pendekatan lainnya.
Dalam perkembangannya akhir-akhirnya pendekatan penilaian dengan menggunakan metode economic value added (EVA) menjadi salah satu metode penilaian yang banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan di dunia, dimana keunggulan dari metode ini adalah dapat memberikan nilai atau penambahan nilai dari suatu perusahaan dan juga unit usaha pada suatu periode tertentu, dimana pada umumnya penilaian yang dapat diberikan oleh metode-metode lainnya yang ada adalah untuk suatu perusahaan saja dan tidak dapat dipisahkan penambahan nilai yang diperoleh untuk suatu jangka waktu periode tertentu.
PT Pyridam Farma Tbk yang menjadi bahan kajian untuk membandingkan antara pendekatan dengan menggunakan metode EVA dan DCF merupakan perusahaan Farmasi yang pada tahun 2001 mencatatkan sahamnya di papan pengembangan bursa efek Jakarta. Tentunya dalam rangka go public tersebut
manajemen perusahaan berusaha untuk mempercantik laporan keuangannya agar harga jual yang diperolehnya tinggi. Hal ini sangat berpengaruh pada nilai perusahaan yang mana mengakibatkan harga dari saham perusahaan terlalu tinggi dan dikarenakan para investor mendapatkan harga fundamental yang jauh lebih rendah mengakibatkan saham perusahaan menjadi kurang menarik dan tidak aktif
diperdagangkan di bursa.
Secara matematis, jika dibandingkan, kedua pendekatan ini pada seharusnya jika diterapkan secara konsisten dan untuk jangka waktu yang cukup lama mulai dari perusahaan berdiri hingga jangka waktu tertentu akan memberikan hasil penilaian yang kurang lebih adalah sama.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christopher Pelayo Harsamto
"Melemahnya indsutri industry batubara setidaknya dalam 3 tahun terakhir turut menekan perusahaan jasa pertambagan. Peluang-peluang proyek baru pada situasi ini dilihat kurang menarik saat menggunakan metode tradisional, namun sangat umum digunakan, yaitu discounted cash flow (DCF). Bagaimanapun juga, metode yang lebih baru yakni real options analysis (RO) bisa memberi nilai lebih pada sebuah proyek dengan memperhitungkan fleksibilitas dari menejemen selama umur proyek. Fleksibilitas yang dimaksud mengacu pada opsi yang bisa dilakukan terhadap proyek yang bersangkutan. Thesis ini akan menilai opsi dari sebuah proyek pertambangan batubara yaitu opsi untuk menghentikan dan opsi untuk ekspansi. Menejemen memiliki hak, namun bukan kewajiban, untuk melakukan opsi-opsi ini sesuai dengan situasi (sebagai contoh harga pasaran batubara). Hasilnya menunjukkan bahwa RO memang memberi nilai tambah. Namun, besarnya nilai tambah bergantung pada nilai dari factor volatilitas yang digunakan.

The coal industry downturn for at least the last 3 years had squeezed coal mining service company. New projects opportunity in this current situation seen as less favorable under traditional method, yet most commonly used, of discounted cash flow (DCF). However, the latest method of real option analysis (RO) can add additional value to a project by take into account of the management flexibility during its life time. This flexibility refer to options that can be exercise with regards to the project. This thesis will assess options for a coal mining project which are option to abandon and option to expand. Management has the right, but not an obligation, to exercise these options according to the situation (e.g. market's coal price). The result show that RO does give additional value. However, the incremental value is depend on the value of the volatility factor used."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irene Tamara
"ABSTRAK
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menganalisa metode yang tepat dalam melakukan valuasi terhadap perusahaan. Objek penulisan ini adalah PT Bahaso Intermedia Cakrawala, perusahaan startup di bidang IT mengenai pendidikan bahasa asing. Data diperoleh melalui data primer, tinjauan literatur, observasi langsung di lapangan, wawancara dengan pihak yang bersangkutan. Metode valuasi yang tepat dalam perhitungan valuasi sebuah perusahaan startup khususnya Bahaso.com adalah metode campuran DCF dan Real Option. Hasil nilai valuasi yang didapat dengan metode DCF-Real Option adalah Rp23.157.951.132,00, sedangkan hasil nilai valuasi dengan metode Venture Capital adalah Rp14.484.069.909,00. Perbedaan ini terjadi dikarenakan perbedaan signifikan tingkat imbal hasil dan pengikutsertaan prospek perusahaan setelah IPO antara kedua metode.

ABSTRACT
The purpose of this paper is to analyze the appropriate method of valuation of the company. The object of this research is PT Bahaso Intermedia Cakrawala, a startup company in the field of IT on foreign language education. Data obtained through primary data, literature review, direct observation in the field, interview with the parties concerned. Appropriate valuation method in the calculation of a company 39 s startup valuation, especially Bahaso.com is a mixed method of DCF and Real Option. The result of the valuation value obtained by DCF Real Option method is Rp23.157.951.132,00, while the value of Venture Capital valuation is Rp14.484.069.909,00. This difference occurs due to significant differences in rate of return and the inclusion of prospects after IPO between the two methods."
2017
S69189
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>