Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 213261 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Medityo Herdi M.
"Pada era globalisasi ini setiap organisasi dituntut untuk mampu bersaing secara kuat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Saat ini pengetahuan telah menjadi basis penting dalam sebuah organisasi modern.
Pengetahuan yang dimiliki individu-individu sebagai sumber daya manusia tercipta melalui interaksi dan interseksi antara pengetahuan tacit dan pengetahuan explicit. Kemampuan karyawan untuk selalu menghasilkan inovasi merupakan factor kunci bagi suatu perusahaan untuk dapat bertahan dalam kondisi persaingan yang ketat. Salah satu upaya yang dipandang efektif dalam meningkatkan kemampuan inovasi karyawan di perusahaan adalah melalui pengembangan aktivitas kebiasaan untuk berbagi pengetahuan. Melalui kebiasaan berbagi pengetahuan tersebut karyawan akan dirangsang untuk mampu berfikir lebih kritis dan kreatif.
Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk (1) untuk menganalisa hubungan antara perilaku berbagi pengetahuan dan kemampuan individu untuk berinovasi pada PT Alcatel-Lucent Indonesia, (2) untuk menganalisa proses perilaku berbagi pengetahuan pada PT Alcatel-Lucent Indonesia. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer yang diperoleh merupakan data dari wawancara dan kuesioner. Data sekunder yang diperoleh dari studi literatur, baik dari buku, jurnal maupun skripsi. Penelitian ini dilakukan pada PT Alcatel-Lucent Indonesia dengan jumlah responden sebanyak 56 orang. Teknik pengolahan data yang digunakan pada penelitian ini adalah Korelasi Rank Spearman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Knowledge Sharing Behavior mempunyai hubungan yang positif dan sangat kuat terhadap Individual Innovation Capability. Semakin tinggi Knowledge Sharing Behavior maka semakin tinggi juga Individual Innovation Capability. Terlihat bahwa koefisien korelasi yang didapat sebesar 0.721 yang berarti kedua variable tersebut mempunyai hubungan yang positif karena nilai korelasi lebih dari 0 menuju +1 dan diantara rentang 0.71 ? 0.90 dimana rentang tersebut mempunyai arti hubungan yang terjadi sangat kuat.

In this globalization era every organization is required to compete vigorously to achieve predetermined goals. Current knowledge has become an important basis in a modern organization. The knowledge of individuals as human resources created through the interaction and intersection between tacit knowledge and explicit knowledge. Employee?s ability to always produce innovation is a key factor for a company to survive in the condition of intense competition. One of the measures considered effective in improving individual innovation capability through the development of knowledge sharing behavior.
Through the knowledge sharing behavior, employees will be stimulated to be able to think more critically and creatively.
Based on this, the study aims to (1) analyze the relationship between knowledge sharing behavior and individual innovation capability in PT Alcatel-Lucent Indonesia, (2) analyze the process of knowledge sharing behavior in PT Alcatel-Lucent Indonesia. Types of data used in this study are primary and secondary data. Primary data is obtained from interviews and questionnaires. Secondary data is obtained from study of literature, either from bookss, journal and thesis. This study was conducted at PT Alcatel-Lucent Indonesia with the number of respondents is 56 persons. Data processing technique in this study is Spearman Rank Correlation.
The result showed that the knowledge sharing behavior has a positively related and have a very strong relationship against the individual innovation capability. The higher Knowledge Sharing Behavior, the higher the Individual Innovation Capability. The obtained correlation coefficients are 0.721 which means the two variables are positively related because the correlation value greater than 0 and headed to +1 and the range between 0.71 - 0.90 which is means it has very strong relationship.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45950
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retnani Dwi Prameswari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh knowledge sharing yang terdiri dari knowledge donating, knowledge collecting, dan juga pengaruh iklim organisasi inovatif terhadap perilaku kerja inovatif pada karyawan PT Hutchison 3 Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif eksplanatif. Dalam penelitian ini pengambilan sampel menggunakan pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling dari seluruh karyawan di Kantor Pusat PT Hutchison 3 Indonesia dengan jumlah perolehan sebanyak 104 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan penelitian survei. Pengolahan data menggunakan Software Statistical Product and Service Solution (SPSS) 22.0. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa knowledge donating, knowledge collecting, dan iklim organisasi inovatif memiliki pengaruh secara simultan terhadap perilaku kerja inovatif pada karyawan PT Hutchison 3 Indonesia.

This study aims to analyze the effect of knowledge sharing which consists of knowledge donating, knowledge collecting, and also the effect of innovative organizational climate on innovative work behavior of employees at PT Hutchison 3 Indonesia. This study uses quantitative-explanatory research method. In this study has used Total Sampling technique from all employees at the Head Office of PT Hutchison 3 Indonesia with the acquisition of 104 respondents. Technique of data collection is using survey research method. Processing data using the Software Statistical Product and Service Solution (SPSS) 22.0. The results obtained indicate that knowledge donating, knowledge collecting, and innovative organizational climate have a simultaneous influence on innovative work behavior on employees of PT Hutchison 3 Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syaida Refianti Rahman
"Proyek DigiKnow yang berada di bawah naungan unit Telkom Corporate University, PT Telkom Indonesia Tbk bertujuan untuk menciptakan inovasi dalam pengembangan platform knowledge management tools baru bagi karyawan internal Telkom. Cukup berbeda dari pelaksanaan magang di tempat lainnya, proyek DigiKnow menyisihkan waktu satu bulan untuk kegiatan onboarding dengan setiap staf magang diberi kesempatan meningkatkan knowledge mereka melalui pembelajaran course dan kelas daring. Tidak hanya itu, selama masa onboarding pula para staf magang yang tergabung dalam tim DigiKnow didorong untuk melakukan knowledge sharing dalam berbagai kegiatan yang dirancang oleh para mentornya. Melalui metode observasi partisipan yang dilakukan oleh penulis dengan terlibat langsung dalam pelaksanaan proyek DigiKnow, selanjutnya makalah ilmiah ini akan berisi refleksi diri penulis mengenai penerapan knowledge sharing di antara anggota tim DigiKnow. Hasilnya ditemukan bahwa inovasi ide akan pengembangan platform dan berbagai solusi penyelesaian masalah dapat terbentuk melalui proses knowledge sharing yang dilakukan dalam tim DigiKnow, namun tidak semua anggota tim terlibat aktif dalam knowledge sharing tersebut. Kepercayaan diri akan knowledge yang dimiliki, relasi yang terjalin pada tiap individu, serta rasa kepemilikan atas proyek ini menjadi faktor dari beragamnya implementasi atas knowledge sharing yang diterapkan oleh para mentor proyek DigiKnow. Dengan demikian, mentor tidak dapat mengabaikan keberagaman tersebut dan semata-mata mengukur keberhasilan penerapan knowledge sharing hanya melalui hasil akhir dari inovasi yang dilakukan.

The DigiKnow project under the auspices of the Telkom Corporate University unit, PT Telkom Indonesia Tbk aims to create innovation in the development of a new knowledge management tools platform for Telkom's internal employees. Quite different from the implementation of internships in other places, the DigiKnow project sets aside one month for onboarding activities where each intern is given the opportunity to improve their knowledge through learning courses and online classes. Not only that, during the onboarding period the interns who are members of the DigiKnow team are also encouraged to share knowledge in various activities that are designed by their mentors. Through the participant observation method by the author being directly involved in the implementation of the DigiKnow project, this scientific paper will contain the author's self-reflection regarding the application of knowledge sharing among DigiKnow team members. The results found that innovative ideas for platform development and various problem solving solutions can be formed through the knowledge sharing process carried out by the DigiKnow team, but not all team members are actively involved in the knowledge sharing. Self-confidence of their knowledge, the relationships that exist between each individual, and the sense of belonging of this project are factors in the various implementations of knowledge sharing implemented by the DigiKnow project mentors. Thus, mentors cannot ignore this diversity and measure the success of implementing knowledge sharing only through the end results of innovations that were carried out."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Indila Mayrosa
"Knowledge management merupakan pendekatan yang dapat diimplementasi oleh manajemen organisasi untuk meningkatkan kemampuan kompetitif. Sebagai salah satu tahapan dalam knowledge management, knowledge sharing KS memainkan peran yang sangat penting dalam menentukan kesuksesan KM. Berbagi pengetahuan antar lintas fungsi atau lintas departemen dapat mensukseskan dan mengembangkan berbagai hal di dalam perusahaan. Peneliti berpendapat jika perusahaan ingin meraih keberhasilan dalam memotivasi karyawan untuk berbagi pengetahuan, maka bukan hanya dengan memperbaiki sistemnya ketika menjalankan strategi bisnis tetapi juga dengan merubah perilaku dan kebiasaan mereka sehingga berbagi pengetahuan dapat berjalan dengan konsisten dan didasari oleh kerelaan. Theory of reasoned action digunakan sebagai kerangka dasar penelitian ini, yang didukung dengan beberapa faktor yang mempengaruhi sikap dalam berbagi pengetahuan. Hasilnya menunjukan bahwa penghargaan, hubungan sosial, konsekuensi dalam bersosial, iklim orgaanisasi, norma subyektif dan sikap terhadap berbagi pengetahuan memberikan pengaruh yang besar terhadap intensi berbagi pengetahuan karyawan perusahaan. Sesuai dengan perhitungan yang dilakukan, tidak terjadi asimetri intensi. Karyawan dari departemen pemasaran, teknik, dan umum masing-masing 80 , 80 , dan 70 memiliki niatan untuk berbagi pengetahuan dengan rekan kerja lainnya.

Knowledge management is an approach that can be implemented by organizational management to improve competitive advantage. As one of the stages of knowledge management, knowledge sharing KS plays a very important role in determining the success of KM implementation. Sharing knowledge across cross functional or cross departmental can succeed and develop things within the company. Previous researchers consider that if companies want to achieve success in motivating employees to share knowledge, then the way to achieve it is not only by improving the system when running a business strategy but also by changing their behavior and habits so that knowledge sharing can run consistently and based on willingness. Theory of Reasoned Action is used as the basic framework of this study, combined with several factors that affect behavior in sharing knowledge. The results show that reward, social ties, social cost, organizational climate, subjective norms and attitudes toward knowledge sharing have a profound effect on the intentions of sharing knowledge of company employees. In accordance with the calculations performed, there is no intimacy asymmetry. Employees from the marketing, engineering, and general departments share 80 , 80 , and 70 each that have an intention to share knowledge with other co workers.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51172
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Nugraha
"Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis dan mengidentifikasi beberapa faktor penting yang berpengaruh dalam Digital Knowledge Sharing. Penelitian ini juga menyelidiki seberapa besar pengetahuan yang disumbangkan dan dikumpulkan dalam Digital Knowledge Sharing yang dapat mempengaruhi Innovative Work Behaviour dan Organizational Innovation Capability pada organisasi pemerintah, khususnya Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Paradigma penelitian yang digunakan adalah positivisme dengan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian survei online.
Berdasarkan survei online dengan menggunakan total population sampling terdapat 112 pegawai Biro KLI yang menjadi sampel penelitian, penelitian ini menggunakan Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) untuk menyelidiki model penelitian berdasarkan teori kognitif sosial. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa Jabatan, Subjective Norm, Knowledge Self Efficacy, Reciprocal Benefits, dan Top Management Support secara signifikan berpengaruh terhadap Organizational Innovation Capability melalui Digital Knowledge Sharing.

This study aims to analyze and identify several important factors that influence Digital Knowledge Sharing. This study also investigates how much knowledge donated and collected in Digital Knowledge Sharing can affect Innovative Work Behavior and Organizational Innovation Capability in government organizations, specifically the Ministry of Finance's Communication and Information Services Bureau of the Republic of Indonesia. The research paradigm used is positivism with a quantitative research approach with online survey research methods.
Based on an online survey using total population sampling, there were 112 KLI Bureau employees who became the study sample, this study used Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) to investigate research models based on social cognitive theory. The findings of this study indicate that the Position, Subjective Norm, Knowledge Self Efficacy, Reciprocal Benefits, and Top Management Support significantly influence Organizational Innovation Capability through Digital Knowledge Sharing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Budiarti
"Sharing pengetahuan dapat memberikan manfaat untuk mencapai individu dan tujuan organisasi. Knowledge sharing diantara petugas pengelola BMN berperan penting dalam mewujudkan pengelolaan BMN yang tertib administrasi dan tertib pengelolaan. Namun, knowledge sharing pada komunitas pengelolaan BMN LIPI belum optimal, sehingga perlu diidentifikasi faktor apa saja yang mempengaruhi petugas pengelola BMN LIPI untuk melakukan knowledge sharing.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku knowledge sharing pada komunitas pengelolaan BMN LIPI. Model penelitian ini dikembangkan berdasarkan Theory of Planned Behavior sebagai kerangka teoritis dan diadaptasi ke dalam konteks knowledge sharing serta dikombinasikan dengan konstruk-konstruk yang didapat dari penelitian terdahulu. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dari hasil penyebaran kuesioner kepada petugas pengelola BMN satker LIPI serta pembina pengelola BMN LIPI. Sampel survei terdiri dari 101 responden dan teknik analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modelling (SEM) dan analisis jalur (Path Analysis) dengan menggunakan software AMOS (Analysis of Moment Structure).
Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa attitude toward knowledge sharing dipengaruhi oleh expected reciprocal benefit, sedangkan perceived behavioral control dipengaruhi oleh resource availability dan technology. Attitude toward knowledge sharing dan perceived behavioral control berpengaruh positif terhadap intention to share yang pada akhirnya secara positif mempengaruhi knowledge sharing behavior. Perceived behavioral control juga terbukti dapat mempengaruhi perilaku knowledge sharing baik secara langsung maupun tidak langsung melalui niat (intention) untuk melakukan knowledge sharing. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk mengoptimalkan budaya knowledge sharing pada komunitas pengelolaan BMN di lingkungan LIPI.

Sharing knowledge can provide benefits to achieve individual and organization‟s goals. Sharing knowledge among state property management (SPM)‟s officer is very crucial in making a good state property management in administrative order. In fact, sharing knowledge in SPM‟s officer in LIPI is not optimum yet, so that it needs to be identified which factors that influence SPM‟s officer in LIPI to do so.
This study is aimed to identify the factors which influence the behavior of community of SPM‟s officer in LIPI to share knowledge. The model of this research is developed base on the Theory of Planned Behavior which is used as theoretical framework and adapted to the context of sharing knowledge as well as combined with the constructs from the previous study. The data that are used in this study are the primary data from the questionnaires which are spread to the officers and supervisors of SPM in LIPI. The survey‟s samples consist of 101 respondents and it uses Structural Equation Modeling (SEM) and Path Analysis as technical data analysis by using Analysis of Moment Structure (AMOS) software.
The result of analysis found that the attitude toward sharing knowledge is influenced by the expected reciprocal benefit, while, perceived behavioral control is influenced by resource availability and technology. The attitude toward knowledge sharing and perceived behavioral control has a positive impact to the intention to share which eventual positively influence the knowledge sharing behavior. The perceived behavioral control is also proved to influence the behavior of both direct and indirect knowledge sharing (intention). The result of this study is considered to be useful in optimizing the culture of sharing knowledge among SPM‟s officer community in LIPI.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Lestari Helmi
"Peran organisasi litbang menjadi penting dalam inovasi karena organisasi ini menghasilkan berbagai macam pengetahuan yang berasal dari pengalaman-pengalaman dan eksperimen serta mengintegrasikannya untuk penciptaan pengetahuan dan produk baru serta inovasi. Pada kenyataannya tantangan terbesar dalam manajemen pengetahuan dalam organisasi litbang adalah memastikan partisipasi orang-orang atau anggota organisasi dalam suatu aktivitas berbagi pengetahuan serta berkolaborasi dalam penggunaan kembali (re-use) hasil-hasil kegiatan sebelumnya Mengingat paten merupakan ukuran kasar (rough measure) dari inovasi dan dalam rangka mendorong alih teknologi hasil riset di LIPI, maka produktivitas paten menjadi salah satu ukuran kinerja dalam mengelola inovasi. Pada perspektif learning and growth, rendahnya kinerja produktivitas paten di bidang Hayati LIPI mengindikasikan adanya persoalan kapabilitas inovasi yang dipengaruhi oleh berbagi pengetahuan dalam organisasi.
Tujuan penelitian ini pada adalah untuk mengetahui faktor-faktor spesifik dalam berbagi pengetahuan yang dapat mempengaruhi kapabilitas inovasi LIPI.Faktor-faktor dimaksud, disebut sebagai knowledge management enablers, yang mengacu kepada dimensi personal (learning motivation, interpersonal trust, knowledge-self efficacy), dimensi organisasi (reward system dan top management support), dan dimensi teknologi (information and comunication technology use, disingkat ICT use) dalam berbagi knowledge. Dengan diketahuinya faktor-faktor yang paling mempengaruhi dalam berbagi knowledge, dapat direkomendasikan program intervensi yang lebih efektif sehingga dapat meningkatkan kinerja manajemen inovasi LIPI yang difasilitasi oleh Pusat Inovasi LIPI.
Berdasarkan hasil analisis regresi, diantara variabel yang diuji, diketahui bahwa variabel interpersonal trust dan ICT use merupakan variabel yang paling mempengaruhi dan memiliki hubungan yang kuat terhadap berbagi pengetahuan dengan nilai korelasi (R) berturut-turut 0,60 dan 0,62 pada taraf ρ<0,01. Intervensi yang dirancang selanjutnya adalah melaksanakan rekomendasi hasil penelitian yang sesuai dengan kondisi organisasi melalui program intervensi trust building dalam berbagi pengetahuan serta intervensi basis KM dari Sveiby.

R& D organizations play an important role in innovation so it may continuously accumulate knowledge from experiences and experiments, then integrate them in order to create new knowledge, product and innovation. The facts, the biggest challenging in knowledge management at R&D organization is to ensure the member's participation in knowledge sharing, collaboration, and re-use of previous knowledge. Considering patent as a rough measure of innovation, and in order to accelerate technology transfer processes in Indonesian Institute of Sciences (LIPI), patent productivity can reflects performance indicator in innovation management. In learning and growth persfective, a lower patent productivity in the field of natural sciences has indicated problem in innovation capability, which may be affected by knowledge sharing barrier.
The objective of the study is to understand specific factors in knowledge sharing which may affect innovation capability in LIPI. The specific factors, known as knowledge management enablers, refere to personal dimension (learning motivation, interpersonal trust, knowledge-self efficacy), organization dimension (reward system and top management support), and technology dimension (ICT use) in knowledge sharing. As the factors in knowledge sharing are determined, an effective intervension can be recommended so that it can enhance innovation capability performance facilitated by Center for Innovation.
According to regression analysis, among variables, interpersonal trust and ICT significantly and mostly correlate in knowledge sharing, with the R values of 0,60 and 0,62 at level of ρ<0,01 respectively. Intervensions program are determined as recommendation of the study and fit to available resources in organization, which focused on trust building in knowledge sharing and Sveiby?s KM based-intervension.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
T30791
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Buana
"Penelitian tentang kinerja perusahaan telah banyak dilakukan sebelumnya, begitu juga dengan manajemen pengetahuan, kinerja inovasi dan kapabilitas dinamis. Namun demikian, ketika kita melihat variabel-variabel tersebut dan aplikasinya di industri financial technology di Indonesia, yang masih tergolong baru dan berkembang secara pesat, fenomena tersebut menjadi menarik untuk diteliti. Hingga saat ini terdapat 161 perusahaan financial technology yang terdaftar dan berizin di Indonesia. Secara kolektif perusahaan-perusahaan financial technology tersebut menyumbangkan 25,92 trilliun rupiah kepada kreditur di seluruh Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara manajemen pengetahuan, kapabilitas dinamis dan kinerja inovasi terhadap kinerja perusahaan di industri financial technology di Indonesia. Dalam penelitian ini dilakukan survei dengan 60 responden dari berbagai perusahaan financial technology di Indonesia, dan data survei diolah dengan menggunakan partial least square stuctural equation modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pengetahuan, kapabilitas dinamis dan kinerja inovasi memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja perusahaan.

Research about firm performance has been conducted by many researchers before, the same goes with knowledge management, innovation performance, and dynamics capabilities. however, when we put those variable and try to find the correlation in Financial Technology industry in Indonesia, where the industry is still new and rapidly growing it became an interested phenomenon to look at. Until now there are 161 Financial Technology companies that run in Indonesia, collectively they give more than 25.92 Trillion Rupiah to the lender across Indonesia. In this paper researcher try to see the relationship between knowledge management, dynamics capabilities and innovation performance on firm performance in financial technology's industry in Indonesia, this research has collect 60 samples from different fintech company in Indonesia, using PLS analysis the results shows that knowledge management, dynamics capability and innovation performance has positive impacts towards their firm performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arthania Retno Praida
"ABSTRAK
Knowledge sharing merupakan interaksi sosial yang melibatkan pertukaran
pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan pegawai dalam suatu organisasi.
Knowledge sharing capability adalah kemampuan individu untuk berbagi
pengalaman, keahlian dan pengetahuan dengan karyawan lain dalam organisasi.
Kegiatan knowledge sharing di Pusat Komunikasi Kementerian Luar Negeri
(Puskom Kemlu) masih belum optimal, sehingga perlu diidentifikasi faktor-faktor
apa saja yang mempengaruhi kemampuan berbagi pengetahuan (knowledge
sharing capability) pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan berbagi pengetahuan
(knowledge sharing capability) pegawai dalam hal ini Pejabat Komunikasi (PK)
di Puskom Kemlu. Metode pengumpulan data adalah pendekatan kuantitatif
menggunakan metode survei dengan menyebarkan kuesioner kepada 180 PK di
Pusat Komunikasi Kementerian Luar Negeri maupun Perwakilan RI di luar
negeri. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, analisis
korelasi, analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi linier berganda.
Model penelitian ini mengajukan 13 (tigabelas) faktor yang terbagi kedalam 4
dimensi yaitu individu, budaya organisasi, struktur organisasi (dimensi nonteknis)
dan teknologi (dimensi teknis). Hasil dari penelitian ini didapatkan 5
(lima) faktor yang secara nyata dapat mempengaruhi kemampuan berbagi
pengetahuan (knowledge sharing capability) PK di Puskom Kemlu. Kelima faktor
tersebut adalah job satisfaction (dimensi individu), social network (dimensi
budaya organisasi), work process (dimensi struktur organisasi), ICT infrastructure
dan end user focus (dimensi teknologi). Dari hasil analisis regresi linier berganda
didapatkan nilai koefisien determinasi yang disesuaikan sebesar 0.463 yang
menyatakan bahwa proporsi variasi keseluruhan variabel dependen (knowledge
sharing capability) yang dapat dipengaruhi oleh kelima faktor tersebut adalah
sebesar 46.3%, sedangkan sisanya 53.7% dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak dijelaskan dalam model ini. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam model
regresi ini, kelima faktor yang dihasilkan cukup baik digunakan untuk
menjelaskan variabel dependennya.

ABSTRACT
Knowledge sharing is a social interaction that involves the exchange of
knowledge, experience, and skills of employees in an organization. Knowledge
sharing capability is the ability of individuals to share experiences, expertise and
knowledge with other employees in the organization. Knowledge sharing
activities in the Communication Center Ministry of Foreign Affairs is still not
optimal, so it is necessary to identify the factors that influence the ability to share
knowledge (knowledge sharing capability) employees. This study aims to identify
the factors that may affect the ability to share knowledge (knowledge sharing
capability) employees in this regard Communications Officials (PK) at the Centre
for Communication Ministry of Foreign Affairs. Data collection method is a
quantitative approach using survey method by distributing questionnaires to 180
Communications Officer at the Communication Center Ministry of Foreign
Affairs and Indonesian Representative abroad. The data analysis technique used is
descriptive statistics, correlation analysis, simple linear regression analysis and
multiple linear regression analysis. The research model proposes 13 (thirteen)
factors were divided into four dimensions: individual, organizational culture,
organizational structure (non-technical dimensions) and technology (technical
dimensions). The results of this study found five (5) factors which can
significantly affect the knowledge sharing capability of Communications
Officials at the Communication Centre Ministry of Foreign Affairs. The fifth
factor is job satisfaction (individual dimension), social networks (dimensions of
organizational culture), work process (dimensions of organizational structure),
ICT infrastructure and end user focus (technological dimension). From the results
obtained multiple linear regression analysis adjusted coefficient of determination
value of 0.463 which states that the proportion of the overall variation in the
dependent variable (knowledge sharing capability) that can be affected by five
factors amounted to 46.3%, while the remaining 53.7% is influenced by other
variables that are not explained in this model. It shows that in this regression
model, five factors produced quite well used to explain the dependent variable."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sahusilawane, Frans Yopi
"ABSTRAK
Inovasi telah lama diakui sebagai sumber penting bagi pencapaian
keunggulan daya saing. Namun dalam industri asuransi terdapat perbedaan
pandangan terhadap konsep ini; beberapa pelaku industri telah menyadari
pentingnya inovasi sebagai sumber untuk mencapai pertumbuhan dan daya saing,
sementara sebagian lagi lebih memilih imitasi sebagai sumber untuk mencapai
keunggulan biaya rendah. Dalam upaya meneliti isu inovasi dalam industri
asuransi, studi ini memperluas studi Liao, Fei, dan Chen (2007) tentang hubungan
antara knowledge sharing dan kapasitas absorptif dan pengaruh positifnya
terhadap kapabilitas inovasi, dengan memasukkan faktor-faktor penghambat
inovasi ke dalam kerangka studinya; dan meneliti pengaruh positif kapabilitas
inovasi terhadap kinerja perusahaan (e.g.: Garcia-Morales, Llorens-Montes, &
Verdu-Jover, 2008).
Melalui analisis atas data riset dari 212 strategic business unit dari 64
perusahaan asuransi yang beroperasi di Indonesia, studi ini menemukan bahwa
faktor hambatan-inovasi berpengaruh negatif pada kapabilitas inovasi namun
hubungan sinergis antara knowledge sharing dan kapasitas absorptif dapat
mengeliminasi atau meminimalisasi pengaruh negatif tersebut. Studi ini juga
menemukan bahwa faktor-faktor hambatan-inovasi memiliki akarnya di luar
perusahaan namun harus ditangani dengan menggunakan sumber daya
pengetahuan internal. Temuan ini menimbulkan pertanyaan mengenai kebutuhan
untuk mengkaji ulang konsep manajemen pengetahuan dan knowledge sharing
agar tidak berfokus hanya pada pengetahuan internal tetapi perlu diperluas dengan
pengetahuan eksternal.
Studi ini menyarankan kepada pelaku industri asuransi di Indonesia untuk
segera meninggalkan strategi ?blind imitation? dan meningkatkan basis
pengetahuan melalui manajemen pengetahuan yang terintegrasi antara
pengetahuan internal dan pengetahuan eksternal; dan kepada regulator asuransi
agar memberikan arahan yang lebih tegas mengenai penggunaan dana pendidikan
dan latihan perusahaan asuransi pada pengetahuan state-of-the-art untuk tujuan
inovasi dalam upaya meningkatkan keunggulan daya saing perusahaanperusahaan
asuransi Indonesia di dalam negeri maupun di pasar regional atau
internasional;

ABSTRACT
Innovation has long been considered important source of competitive
advantage. However, in insurance industry innovation receives conflicting views
from the players; either as a critical source of growth and competitiveness, or
costly undertaking as opposed to low cost imitation. In investigating this issue,
this research extends the study of Liao, Fei, and Chen (2007) on the relationship
between knowledge sharing and absorptive capacity and its effect on innovation
capability, by incorporating innovation barriers into the framework; and the
influence of innovation capability on firm performance (e.g.: Garcia-Morales,
Llorens-Montes, & Verdu-Jover, 2008).
Research in this study, conducted on 212 strategic business units of 64
insurance companies in Indonesia, found that innovation barriers had negative
impact on innovation capability but the synergic relationship between knowledge
sharing and absorptive capacity could reduce such a negative influence. This
study also found that innovation barriers have their roots outside organization but
have to be dealt with by developing and enforcing internal knowledge sharing of
resources. The findings prompt a question of rethinking knowledge management
to not only focus on internal knowledge sharing but to include external knowledge
sharing in an integrated system.
This study recommends the Indonesian insurance industry to immediately
leave the 'blind imitation' strategy and enhance their knowledge base through an
integrated knowledge management between internal knowledge and external
knowledge; and the insurance regulators to provide more explicit direction
regarding the use of funds for insurance company?s education and training on
state-of-the-art knowledge for innovation purpose, in order to increase
competitive advantage of Indonesian insurance companies in domestic market as
well as in regional or international markets;Innovation has long been considered important source of competitive
advantage. However, in insurance industry innovation receives conflicting views
from the players; either as a critical source of growth and competitiveness, or
costly undertaking as opposed to low cost imitation. In investigating this issue,
this research extends the study of Liao, Fei, and Chen (2007) on the relationship
between knowledge sharing and absorptive capacity and its effect on innovation
capability, by incorporating innovation barriers into the framework; and the
influence of innovation capability on firm performance (e.g.: Garcia-Morales,
Llorens-Montes, & Verdu-Jover, 2008).
Research in this study, conducted on 212 strategic business units of 64
insurance companies in Indonesia, found that innovation barriers had negative
impact on innovation capability but the synergic relationship between knowledge
sharing and absorptive capacity could reduce such a negative influence. This
study also found that innovation barriers have their roots outside organization but
have to be dealt with by developing and enforcing internal knowledge sharing of
resources. The findings prompt a question of rethinking knowledge management
to not only focus on internal knowledge sharing but to include external knowledge
sharing in an integrated system.
This study recommends the Indonesian insurance industry to immediately
leave the 'blind imitation' strategy and enhance their knowledge base through an
integrated knowledge management between internal knowledge and external
knowledge; and the insurance regulators to provide more explicit direction
regarding the use of funds for insurance company?s education and training on
state-of-the-art knowledge for innovation purpose, in order to increase
competitive advantage of Indonesian insurance companies in domestic market as
well as in regional or international markets"
2014
D2010
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>