Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 161065 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kurnia Dwi Julia Maharami
"Setiap tahun banyak remaja yang melanjutkan pendidikan di universitas dan tinggal di kost/asrama yang menuntut mahasiswa untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Jika tidak dapat beradaptasi dengan baik, akan mengakibatkan munculnya perasaan homesickness. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi koping terkait homesickness pada mahasiswa tingkat pertama UI asal luar Jabodetabek. Penelitian cross-sectional dengan sampel 107 mahasiswa tingkat pertama yang dipilih secara purposive.
Hasil penelitian didapatkan bahwa 51,4% berkoping konstruktif dan 48,6% berkoping destruktif. Strategi koping yang digunakan tergantung dari jenis kelamin, tempat tinggal selama kuliah, dan pengalaman jauh dari orang tua. Penelitian ini menyarankan kepada mahasiswa senior untuk membantu proses adaptasi mahasiswa tingkat pertama.

Due to the urgency to pursue higher education, many teenagers every year are expected to enroll in a university and live in a boarding house/dormitory. Thus, they have to adapt in new enviroment which sometimes is quite far from their homes. If they cannot adapt well, they will surely feel homesick. Based on this background, this study aimed to discern the coping strategies regarding homesickness used by freshmen in Universitas Indonesia who are originated from outside Jabodetabek. This was a cross-sectional study that involved 107 freshmen chosen purposively.
The results showed that 51,4% freshmen had constructive coping, while 48,6% had destructive coping. Coping strategies used by the freshmen are determined by sex, the boarding house/dormitory, and the experience of being away from home.This study suggests that the active role of seniors to help freshmen adapt in new environment is crucial.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S52986
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kirana Meita Pramudya
"Mahasiswa merupakan seseorang yang sedang belajar di perguruan tinggi. Tugas utama mahasiswa yaitu belajar. Selain belajar, banyak mahasiswa yang memiliki kegiatan lain contohnya bekerja. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa bekerja dapat membawa konsekuensi atau tantangan tersendiri bagi mahasiswa. Hal tersebut dapat mengakibatkan stres bagi mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi koping bagi mahasiswa yang bekerja paruh waktu serta hubungan antara jenis pekerjaan dan lama jam kerja dengan strategi koping yang dilakukan. Strategi koping ini diukur menggunakan Coping Strategy Indicator. Desain penelitian yang digunakan adalah belah lintang dengan jumlah sampel 31 orang.
Hasil penelitian menggunakan uji chi-square memperlihatkan bahwa tidak ada hubungan antara jenis pekerjaan dengan strategi koping penyelesaian masalah, mencari dukungan sosial, dan penghindaran. Hasil uji chi-square pada lama jam kerja menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara lama jam kerja dengan strategi koping penyelesaian masalah, mencari dukungan sosial, dan penghindaran. Hasil penelitian ini dapat menjadi gambaran mengenai strategi koping yang dilakukan mahasiswa yang bekerja paruh waktu serta dapat menjadi informasi awal terhadap pengembangan penelitian selanjutnya.

College student is someone who is studying in a college or a university. Every students main task is learning. Besides learning, many students have other activities, for example, it is working. However, it cannot be denied that work can bring its own consequences or challenges for students since this can cause stress for students. This study aims to determine the description of coping strategies for students who work part-time, and the relationship between the type of work, and the length of working hours with coping strategies that are carried out. The coping strategy is measured with Coping Strategy Indicator. The research design used was cross-sectional with a sample of 31 people.
The results of the study using the chi-square test showed that there was no relationship between types of work with coping strategies for problem-solving, seeking social support, and avoidance. The results of the chi-square test on the length of working hours showed that there was no relationship between the length of work hours, problem-solving coping strategies, seeking social support, and avoidance. The results of this study can be an illustration of coping strategies undertaken by students who work part time and can be the initial information on the development of further research.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zumaidah
"ABSTRAK
Strategi koping fangirling merupakan salah satu bentuk mekanisme koping yang
berdasarkan kecintaan terhadap idola yang dimiliki seseorang. Strategi koping ini
mencakup kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan oleh seorang fangirl, seperti
menonton video, mendengarkan musik, dan browsing internet untuk meng-update
berita terkait idolanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi
koping fangirling pada mahasiswa reguler Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas
Indonesia. Penelitian menggunakan desain deskriptif sederhana. Pengambilan sampel
pada 106 orang mahasiswa dari angkatan 2008 sampai angkatan 2011 dengan
menggunakan metode consecutive sampling pada 20 Mei-9 Juni 2012. Instrument
penelitian berupa kuesioner mengenai gambaran strategi koping fangirling sebanyak
32 pertanyaan. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar mahasiswa sering
melakukan strategi koping fangirling berupa menonton video (52,8%), mendengarkan
musik (48,1%), dan menonton drama/reality show favoritnya (43,4%) ketika merasa
stres. Penelitian ini belum meneliti lebih tentang efektifitas strategi koping ini dalam
menurunkan tingkat stres, sehingga penelitian selanjutnya diharapkan dapat
mengidentifikasi efektifitas strategi koping fangirling dalam menurunkan tingkat
stres

ABSTRACT
Coping fangirling strategy is a form of coping mechanisms based on the love of one's
own idol. These coping strategy included some activities who commonly performed
by a fangirl, such as watching videos, listening to music, and browsing the internet
for news updates related to her idol. The purpose of this study is to determine the
description of coping fangirling strategy on regular student in Faculty of Nursing
Universitas Indonesia. This study uses simple descriptive research design and
involved 106 students from regular student branch of 2008 until 2011 with
consecutive sampling and it hold from 20 May - 9 June 2012. The instrument is
questionnaire about the description of coping fangirling strategy with 32 questions.
This study showed most of the students are doing fangirling by watching the video
(52,8%), listening to music (48,1%) and watching the favourite drama/reality show
(43,4%) when feeling stressed. This study not researched about the effectiveness of
coping fangirling strategy to reducing stres level yet, so further study is expected to
identify about the effectiveness of coping fangirling strategy to reducing stres level.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43827
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fitroh Nurbayani Habiebah
"Stres merupakan suatu respon seseorang terhadap peristiwa yang dianggap sebagai ancaman. Ketika seseorang merasa stres dapat menggunakan strategi coping sebagai upaya mengurangi stres tersebut. Studi sebelumnya yang telah dilakukan, seseorang dengan tingkat stres yang tinggi, maka orang tersebut tidak sering menggunakan strategi coping untuk mengurangi stres yang dialaminya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dan strategi coping pada mahasiswa program sarjana reguler Universitas Indonesia dengan menggunakan desain studi potong lintang. Pengambilan 361 sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan proporsi kuota berdasarkan rumpun keilmuan yang terdapat di Universitas Indonesia. Tingkat Stres diukur menggunakan Perceived Stress Scale (PSS-10) dan strategi coping diukur menggunakan Brief-COPE yang dilakukan secara daring. Penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata skor PSS-10 sebesar 20,76 dari skala 5-37 dengan tingkat stres mahasiswa sebagian besar mengalami stres sedang (67,9%), tingkat stres ringan (16,6%), dan tingkat stres berat (15,5%) serta strategi coping yang lebih sering digunakan oleh mahasiswa program sarjana reguler Universitas Indonesia adalah problem-focused coping dengan rata-rata skor berdasarkan subskalanya sebesar 2,7584. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan problem-focused coping (p>0,005) dan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan emotion-focused coping (p<0,001). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka diperlukan pembuatan program intervensi dan edukasi promosi kesehatan mengenai stres dan strategi coping bagi mahasiswa saat pandemi COVID-19.

Stress is a person's response to events that are considered a threat. When someone feels stressed, they can use coping strategies as an effort to reduce the stress. Previous studies that have been done, someone with a high level of stress, then that person does not often use coping strategies to reduce the stress they experience Therefore, this study was conducted to determine the relationship between coping strategies and stress levels in regular undergraduate students at the University of Indonesia using a cross-sectional design. The sampling of 361 samples in this study used a purposive sampling method with quota proportions based on scientific clumps at the University of Indonesia. Stress levels were measured using the Perceived Stress Scale (PSS-10) and coping strategies were measured using the online Brief-COPE. This study shows that the average PSS-10 score is 20.76 from a scale of 5-37 with the stress level of students mostly experiencing moderate stress (67.9%), mild stress level (16.6%), and severe stress level (15.5%) and coping strategies are more often used by regular undergraduate students at the University of Indonesia is a problem-focused coping with an average score based on the subscale of 2.7584. This study also showed that there was no significant relationship between stress levels and problem-focused coping (p>0.005) and there was a significant relationship between stress levels and emotion-focused coping (p<0.001). Based on the results of this study, it is necessary to create an intervention program and health promotion education regarding stress and coping strategies for students during the COVID-19 pandemic."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukmawati
"Mahasiswa merupakan populasi yang rentan terhadap tindak kekerasan seksual dan risiko tersebut meningkat akibat beragam aktivitas, kunjungan tempat, dan interaksi sosial dengan dampak potensial berupa stres, sehingga diperlukan strategi koping efektif dan dukungan sosial untuk mengatasi dampak psikologis yang timbul. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran tingkat stres, strategi koping, dan dukungan sosial pada mahasiswa yang pernah mengalami kekerasan seksual. Metode penelitian adalah penelitian kuantitatif pada 107 responden dengan kriteria inklusi usia 17-23 tahun yang pernah mengalami setidaknya satu dari empat jenis kekerasan seksual dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan Perceived Stress Scale (PSS) yang dikembangkan oleh Cohen, Kamarck, dan Marmelstein (1983), Brief COPE yang dikembangkan oleh Carver (1997), dan Social Support Questionnaire-6 (SSQ-6) yang dikembangkan oleh Sarason et al (1983). Hasil penelitian menunjukkan 46,7% responden mengalami stres sedang, 50,5% menggunakan strategi koping emotion-focused coping, dan 44,9% menggunakan dukungan emosional. Rekomendasi peneliti bahwa pelayanan kesehatan khususnya pelayanan keperawatan jiwa dan pelayanan psikolog memberikan bimbingan dan konseling untuk korban kekerasan seksual sebagai bentuk dukungan sosial dan upaya untuk mengatasi masalah psikologis berupa stres yang dirasakan, menemukan strategi koping yang efektif, serta pentingnya dukungan sosial.

Students are a population that is vulnerable to sexual violence and the risk increases due to various activities, place visits, and social interactions with potential impacts in the form of stress, so effective coping strategies and social support are needed to overcome the psychological impact that arises. This study aims to identify the description of stress levels, coping strategies, and social support in students who have experienced sexual violence. The research method is quantitative research on 107 respondents with inclusion criteria aged 17-23 years who have experienced at least one of the four types of sexual violence using purposive sampling technique. Instruments used Perceived Stress Scale (PSS) developed by Cohen, Kamarck, and Marmelstein (1983), Brief COPE developed by Carver (1997), and Social Support Questionnaire-6 (SSQ-6) developed by Sarason et al (1983). The results showed 46.7% of respondents experienced moderate stress, 50.5% used emotion-focused coping strategies, and 44.9% used emotional support. Researchers recommend that health services, especially mental nursing services and psychologist services provide guidance and counseling for victims of sexual violence as a form of social support and efforts to overcome psychological problems in the form of perceived stress, find effective coping strategies, and the importance of social support."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dian Ramdania
"ABSTRAK
Stres merupakan faktor risiko yang signifikan terhadap berbagai masalah fisiologis dan psikologis, dimana pada sebagian besar individu stres dianggap menghambat fungsi optimalnya. Mahasiswa merupakan populasi yang rentan terhadap stres, baik dipicu oleh stresor akademik maupun stresor non-akademik. Adapun, coping dibutuhkan agar tekanan yang dialami dapat dikelola. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stresor dan strategi coping terhadap stres pada mahasiswa asal Kabupaten Lebak yang menempuh pendidikan tinggi di luar daerah. Studi potong lintang dilakukan pada 252 responden yang diperoleh melalui purposive sampling. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square dan analisis multivariat dilakukan dengan cox-regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa mengalami stres sedang/berat (57,5%); prokrastinasi, tuntutan/beban akademik, keseimbangan studi/hidup, lingkungan kampus, dan masalah finansial merupakan stresor yang paling umum dialami; 90,1% mahasiswa menggunakan problem-focused coping dan emotionfocused coping secara bersamaan; terdapat hubungan yang signifikan antara stresor dengan stres (p=0,000); dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara coping dengan stres (p=0,127). Berdasarkan hasil uji cox-regression, diketahui bahwa stresor merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap stres. Upaya dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk membantu mahasiswa mengelola stresor dan mengurangi tingkat stres yang dialami.

ABSTRACT
Stress is a significant risk factor for various physiological and psychological problems, which in most individuals is considered to obstructs their optimal function. College students are vulnerable to stress, both triggered by academic stressors and non-academic stressors. Hence, coping is needed to manage the pressure experienced. The aim of this study is to determine the correlation between stressors and coping strategies toward stress on college students from the districts of Lebak who pursued higher education outside the region. An analytical cross-sectional study was conducted on 252 respondents obtained through purposive sampling. Bivariate analysis carried out with chi-square test, in the sequel multivariate analysis was performed with cox-regression. The results showed that the majority of students experienced moderate/severe stress (57.5%); procrastination, academic/coursework demands, study/life balance, university/college environment, and financial problems are the most common stressors experienced; 90.1% of students use problem-focused coping and emotion-focused coping concurrently; there is a significant relationship between stressors and stress (p=0.00); and there is no significant relationship between coping and stress (p=0.127). Based on the results of the cox-regression test, it is known that stressor is the most significant variable on stress. Efforts from various parties are needed to help students manage stressors and reduce their level of stress."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitti Robbyah Nauli Mansur
"Bercampurnya mahasiswa yang berasal dari latar belakang yang berbeda seperti suku bangsa, agama, bahasa, dan adat istiadat dapat memungkinkan terjadinya kontak antar budaya, yang berpotensi menimbulkan gegar budaya. Gegar budaya adalah perasaan kehilangan, kebingungan, dan rasa tidak mampu karena individu memasuki lingkungan yang baru. Hal ini dapat menimbulkan stres yang merupakan masalah yang paling sering dialami oleh mahasiswa kedokteran. Penanganan terhadap stres atau mekanisme koping yang baik membuat seseorang dapat beradaptasi terhadap lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara mekanisme koping dan strategi adaptasi terhadap culture shock (gegar budaya) pada mahasiswa asal luar Jawa di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Angkatan 2015-2018. Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang dengan total samplingdari mahasiswa asal luar Jawa di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia angkatan 2015-2018. Responden diminta secara sukarela untuk mengisi kuesioner Brief COPE, kuesioner strategi adaptasi, dan kuesioner gegar budaya yang telah divalidasi di penelitian sebelumnya dan diujicoba dalam penelitian ini. Jumlah responden yang mengisi kuesioner dengan lengkap dan benar adalah 91 responden (response rate= 95%). Terdapat korelasi positif yang bermakna antaradysfunctional coping/maladaptive coping dengan kejadian gegar budaya (r=0,284, p=0,006). Sebaliknya, tidak terdapat hubungan yang bermakna antara strategi adaptasi dengan gegar budaya (p>0,05). Penelitian ini menunjukkan bahwadysfunctional coping/maladaptive copingmemiliki korelasi positif yang bermakna dengan kejadian gegar budaya, namun strategi adaptasi tidak menunjukkan hubungan yang bermakna dengan kejadian gegar budaya.

The mixed of students who come from different ethnicities, religions, languages, and customs enable intercultural contact, which may lead to culture shock. Culture schock can be defined as a feeling of loss, confusion, and a sense of inadequacy because individuals enter a new environment. It can cause stress which is the most common problem experienced by medical students. Response to stress or coping mechanism enables someone to adapt to their environment. The purpose of this study is to assess the relationship between coping mechanisms and adaptation strategies with culture shock of students from out of Java in Faculty of Medicine Universitas Indonesia from academic year 2015 to 2018. This study was a cross sectional study with a total sampling of students whocome out of Java in Facultyof Medicine Universitas Indonesia from Academic Year 2015to 2018. A total of 91 respondents (response rate = 95%) completedthe BriefCOPE, Adaptation Strategies, and Culture Shock questionnairesthat had been validated in previous studies. There was a significant positive correlation between dysfunctional/maladaptive coping and the incidence of culture shock (r = 0.284, p = 0.006). On the other hand, there is no significant relationship between adaptation strategies and culture shock (p> 0.05). This study shows that dysfunctional/maladaptive coping correlates positively with culture shock whereas adaptation strategy does not correlate with culture shock.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Virania Widianto
"Berada di perguruan tinggi bukanlah sesuatu hal yang mudah, individu akan dihadapkan dengan berbagai tantangan dan perubahan baru. Dalam mewujudkan lingkungan perkuliahan yang baik dibutuhkan usaha untuk mengatasi segala masalah yang timbul serta keyakinan bahwa hal baik akan terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara optimisme dan strategi coping pada mahasiswa Universitas Indonesia. Sebanyak 669 partisipan yang merupakan mahasiswa aktif di Universitas Indonesia angkatan 2011 hingga 2014 diminta untuk mengisi kuesioner optimisme dan strategi coping. Pengukuran optimisme menggunakan Life Orientation Test-Revised (LOT-R) yang disusun oleh Scheier, Carver, dan Bridge (1994) dan pengukuran strategi coping dilakukan dengan menggunakan Brief COPE yang dikembangkan oleh Carver (1997).
Pada penelitian ini ditemukan adanya hubungan positif yang signifikan antara optimisme dengan strategi coping pada mahasiswa Universitas Indonesia. Artinya, tinggi rendahnya tingkat optimisme dapat memprediksi frekuensi penggunaan strategi coping yang digunakan oleh individu. Hasil penelitian ini juga menemukan adanya hubungan positif yang signifikan antara optimisme dengan problem-focused coping dan adaptive coping. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan sikap optimis serta menggunakan strategi coping secara efektif selama berada di perguruan tinggi.

Studying in university is not easy, student will be faced with new challenges and changes. Making a good college environment is needed effort to overcome all problems and belief of good things will happen. This research was proposed to understand the correlation between optimism and coping strategy on the student of University of Indonesia. Participants were 699 students of UI 2011 till (up to) 2014 by filling questionnaire of optimism and coping strategy. The measurement of optimism was with LOTR (Scheier, Carver, & Bridge, 1994) and coping strategy was measured by Brief COPE (Carver, 1997).
This study found that there was a significantly positive relationship between optimism and coping strategy on the University of Indonesia students. Which means the high and low level of optimism can predict frequency of using coping strategy was used by individual. Then, this study also found a significantly positive correlation between optimism and problemfocused coping and adaptive coping. So that, students should be able to develop optimism attitude and to use copying strategy effectively while they are in university.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S60724
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rachmawati
"Penelitian membahas mekanisme koping terhadap stres mahasiswa reguler Fakultas Ilmu Komputer UI berdasarkan tipe kepribadian selama masa perkulialltm. Desain penelitian kuantitatif ini adalah deskriptif korelasi terhadap 67 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling. Hasil analisa rnenunjukkan bahwa tidak ada hublmgan tipe kepribadian dengan mekanisme koping terhadap stres pada mahasiswa Fakultas Ilmu Kornputer UI (Pvalue 0,l27>a 0,10). Tipe kepribadian yang kurang merata merupakan Salah satu keterbatasan, sehingga perlu dilakukan penelitian yang sama dengan jumlah sampel yang lebih banyak Serta instrumen yang lebih spesiiik. Peneliti selanjumya diharapkan dapat mengidentifikasi terlebih dahulu falctor-faktor lain yang mempengaruhi mekanisme koping terhadap stres.

This research is about the coping mechanism to stress of student in Computer Science Faculty UI based on personality types during a period to lecturing. Design of this quantitative research is correlative descrnztion to 67 respondent. Random sampling is used for this research. Result of this analyzes is indicate that no relation between personality types with the coping mechanism to stress at student of Computer Science Faculty UI with Pvalue 0,127>or 0,1 0. Limitedness about personality type of respondent need more specyic instrument. For fixture, the researcher is being expected to identify the other factor which is influence coping mechanism to stress.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5776
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>