Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155880 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Firstadi Setiawan
"Tesis ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi operasional Kantor Cabang Syariah di Unit Usaha Syariah Bank XYZ. Faktor-faktor yang diteliti terdiri dari tingkat Non Peiforming Financing, tingkat Financing to Deposit Ratio, Lokasi Kantor Cabang, Market Power dan Kepadatan Penduduk per km2. Metode yang digunakan untuk menghitung skor efisiensi kantor cahang adalah Data Envelopment Analysis (DBA). Selanjutnya untuk menguji hubungan antara variabel-variabel penentu dengan skor efisiensi menggunakan analisis regresi model data panel.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa variabel yang berpengaruh signifikan terhadap efisiensi kantor cabang syariah Bank XYZ adalah tingkat Financing to Deposit Ratio, Lokasi Kantor Cabang dan Kepadatan Penduduk per km2 . Selanjutnya dalam penelitian ini menyarankan agar manajemen Bank XYZ meningkatkan efisiensi kinerja kantor cabang syariah di masa mendatang.

The purpose of this research is to explain the factors that influencing Islamic Branch Office operational of Shariah Bank at XYZ Unit. The research factors are as follows : Level of Nan Performing Financing, Level of Financing to Deposit Ratio, Branch Office Location, Market Power and People Density per square kilometers. The applied method to calculate Branch Office efficiency score is Data Envelopment Analysis (DEA). Meanwhile, to analyze correlation between determinants variables using efficiencies scores, panel data model is applied.
This research concludes that the variables which have significant effect to the efficiency of Islamic Branch Office of Bank XYZ are : Level of Financing lo Deposit Ratio, Branch Office Location and People Density per square kilometers. Therefore, this research suggests that the management of Islamic Branch Office of Bank XY2 should increase their performance and efficiency in the future.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T32838
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pandu Putra Alam
"Untuk meraih pangsa pasar dalam melakukan fungsi intermediasi, bank perlu mengelola efisiensi operasional. Dengan secara alami memiliki keunggulan kompetitif dalam efisiensi, bank asing di Indonesia beroperasi dengan karakteristiknya sendiri pendanaan, modal dan segmentasi. Makalah ini menginvestigasi pengaruh efisiensi operasional bank asing terhadap pangsa pasar pinjaman yang diberikan dan simpanan.
Efisiensi operasional meliputi dua faktor, yaitu: faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari biaya dana COF , rasio BOPO dan CAR, sementara faktor eksternal terdiri dari pertumbuhan ekonomi GDP growth dan BI Rate. Pangsa pasar pinjaman dan simpanan dipisahkan dalam dua model. System Generalized Method of Moments GMM digunakan pada data panel dinamis dimana nilai terdahulu dari variabel terikat pangsa pasar digunakan, dan perbandingan terhadap OLS dan FEM dilakukan untuk mengkonfirmasi estimasi yang konsisten.
Ditemukan bahwa jumlah besar dari dana pihak kedua digunakan oleh bank asing dalam struktur pendanaannya selain dari sumber utama dana pihak ketiga sehingga dana pihak kedua perlu dimasukan dalam perhitungan COF. Hasil penelitian mengkonfirmasi bahwa tingkat pangsa pasar terdahulu secara signifikan mempengaruhi pangsa pasar bank asing saat ini. Faktor internal secara signifikan mempengaruhi pangsa pasar pinjaman namun tidak untuk pangsa pasar simpanan. Faktor eksternal tidak signifikan sebagai penentu pangsa pasar.

To obtain market share in doing intermediary function, banks need to manage its operational efficiency. With natural competitive advantage on efficiency, foreign banks in Indonesia operate with its own characteristics funding, capital and segmentation. This Paper investigates the influence of foreign banks rsquo operational efficiency toward its market share of loans and deposits.
The operational efficiency comprises of two factors, such as internal factor and external factor. Internal factors are COF, BOPO ratio and CAR, while external factors are GDP growth and BI Rate. Loans and deposits market share are separated into two models. System Generalized Method of Moment GMM is used to the dynamic panel data due to lagged value of dependent variable market share is used and comparison to OLS and FEM is done to confirm the consistent estimation.
It is found that large number of second party fund is utilized in foreign banks rsquo fund structure other than the main third party bank so that the COF calculation must include the second party fund. The research result confirms that the preceding market share level significantly affect the current market share of foreign banks. Internal factors significantly affect loans market share but not for deposits market share while external factors are not significant as determinant of market share.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49920
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Rizkon Kasiron
"Laporan magang ini bertujuan untuk menganalisis pemasaran jasa pada Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Pembantu (KCP) Depok Dua. Tren dan perkembangan bank syariah termasuk BSI di Indonesia terbilang sangat cepat karena jumlah populasi muslim dan perkembangan perbankan syariah. Teori utama yang digunakan dalam laporan ini adalah kualitas pelayanan oleh Lovelock & Wright (2002) yang terdiri dari lima dimensi, antara lain tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty. Laporan ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengambilan data yakni observasi dan studi kepustakaan. Hasil dari laporan magang ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan yang diberikan oleh pegawai BSI KCP Depok Dua kepada nasabah sudah baik. Namun terdapat berbagai catatan seperti perlu menerapkan berbagai macam teknologi dalam pemberian layanan. Hal tersebut dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi baik dari segi waktu, biaya, dan kualitas pelayanan yang diberikan kepada nasabah. Rekomendasi laporan ini kepada BSI KCP Depok Dua adalah BSI KCP Depok Dua perlu menjadi perusahaan yang lebih terbuka terhadap perubahan seperti transformasi digital yang komprehensif dengan penerapan teknologi untuk manajemen data yang lebih baik dan peningkatan langkah-langkah keamanan siber untuk melindungi aset perusahaan.

This internship report aims to analyze the quality of service marketing at Bank Syariah Indonesia (BSI) Depok Dua Branch Office (KCP). The trend and development of Islamic banks including BSI in Indonesia is quite rapid due to the number of Muslim population and the development of Islamic banking. The main theory used in this report is service quality by Lovelock & Wright (2002) which consists of five dimensions, including tangible, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. This report uses a descriptive qualitative approach with data collection techniques, namely observation and literature study. The results of this internship report indicate that the quality of service provided by BSI KCP Depok Dua employees to customers is good. However, there are various notes such as the need to apply various technologies in providing services. This can increase effectiveness and efficiency in terms of time, cost, and quality of service provided to customers. The recommendation of this report to BSI KCP Depok Dua is that BSI KCP Depok Dua needs to become a company that is more open to change such as comprehensive digital transformation with the application of technology for better data management and increased cybersecurity measures to protect company assets."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Amin
"Risiko likuiditas muncul di perbankan syariah karena terjadinya perbedaan jangka waktu dana pihak ketiga di sisi liabilitas dengan pembiayaan bank kepada nasabah disisi aset. Jika dana pihak ketiga lebih besar dari jumlah pembiayaan yang diberikan maka terjadi kelebihan likuiditas. Sedangkan jika sebaliknya maka terjadi kekurangan likuiditas. Bank Syariah dapat menggunakan instrumen yang disediakan oleh Bank Indonesia, pasar uang syariah dan dan pasar modal syariah jika terjadi kelebihan atau kekurangan likuiditas seperti Sertifikat Bank Indonesia Syariah, Fasilitas Bank Indonesia Syariah, Pasar Uang Antar Bank Syariah dan instrumen lainnya. Risiko penarikan dana di sisi liabilitas dapat menyebabkan risiko likuiditas bank sehingga perlu dianalisa faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penarikan dana oleh nasabah. Risiko penarikan dana ada yang dapat diprediksi dan ada juga yang tidak dapat diprediksi. Metode yang digunakan pada tesis ini untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen adalah dengan metode probabilitas linier. Model tersebut menemukan bahwa penarikan dana nasabah dipengaruhi oleh tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia yang sama dengan tingkat imbalan Sertifikat Bank Indonesia Syariah, pembiayaan yang diberikan bank syariah, tingkat inflasi dan jumlah uang yang beredar di masyarakat. Akhirnya tesis ini merekomendasikan sejumlah kebijakan untuk mengatur likuiditas di perbankan syariah.

Liquidity risk in Islamic Banks happens because of the different of tenor between current assets and saving account on the asset side and financing on the liability side. Excess liquidity happens if deposit fund exceeds the financing and shortage liquidity happens if financing needs more funds than deposit fund. Islamic Bank can use the instrument of the Central Bank, Islamic money market and Islamic capital market.Withdrawal risk can impact to liquidity risk so it is important to analyse factors that influence the behavior of depositor withdrawal. Econometric model (linier probability model) with an ordinary least square is implemented to constructindependen variable and dependen variable.Finally the thesis recommendations some policy to manage liquidity in the islamic banking industry.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Nur Fajrina
"Skripsi ini membahas mengenai analisis kesesuaian operasional dan akuntansi perusahaan asuransi syariah berdasarkan fatwa-fatwa DSN MUI terkait asuransi syariah, yaitu fatwa DSN MUI No.21/DSN-MUI/X/2001, No.52/DSN-MUI/III/2006 dan No.53/DSN-MUI/III/2006 dan PSAK 108. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif yang mengambil studi kasus pada Unit Usaha Syariah PT DEF. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketaatan perusahaan asuransi syariah terhadap pedoman dan peraturan yang ada. Analisis kesesuaian ini adalah hanya berdasarkan pada fatwa DSN MUI dan PSAK 108 dengan beberapa batasan, sehingga hasil penelitian juga terbatas. Salah satunya adalah tidak ada analisis terkait akad mudharabah musytarakah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan operasional dan akuntansi Unit Usaha Syariah PT DEF, sebagian besar sudah sesuai dengan hal-hal yang diatur dalam ketentuan, walaupun masih ada beberapa yang belum sesuai dan harus diperbaiki. Terkait operasionalnya terdapat satu kebijakan yang belum sesuai dengan fatwa DSN MUI terkait akad tabarru?, dimana entitas dalam akad tidak menyatakan kondisi di saat tidak ada pembagian surplus underwriting dana tabarru?. Sedangkan dalam perlakuan akuntansinya, adanya penggabungan dana tabungan dengan akad mudharabah dan akad mudharabah musytarakah dalam satu akun yaitu dana syirkah temporer mudharabah, belum sesuai dengan PSAK 108.

This thesis discusses the suitability analysis and accounting operations of Islamic insurance company based DSN MUI Decrees related to Islamic insurance, the MUI DSN Decrees No.21/DSN-MUI/X/2001, No.52/DSN-MUI/III/2006 and No.53/DSN-MUI/III/2006 and then PSAK 108. This research is a qualitative descriptive design with a case study on Islamic Business Unit PT DEF. This study aims to determine adherence to the Islamic insurance company guidelines and regulations. The suitability analysis is only based on DSN MUI Decrees and PSAK 108 with some restrictions, so that the results of the study are also limited. One is not related analysis mudharabah musytarakah. Results of this study indicate that the operations and accounting Sharia PT DEF, most of it in accordance with the terms set forth in the provisions, although there are still some who do not fit and had to be repaired. Related operations, there is one policy that is not in accordance with the relevant DSN MUI Decree related contract tabarru', in which each entity in the contract does not state the conditions when there is no distribution of surplus funds underwriting tabarru'. While the accounting treatment, the merging funds and savings with mudharabah mudharabah musytarakah funds in an account that is temporary syirkah mudharabah, not in accordance with PSAK 108.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47751
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darma Dewi
"Perkembangan bisnis perbankan syariah dewasa ini tampak menunjukan peningkatan, namun perkembangan belum sebagaimana yang diharapkan, dimana target pertumbuhan asset sampai akhir 2008 adalah sebesar 5 % darl asset perbankan nasional, temyata bam terealisir sebesar 2,1 %, berarti target bel urn tercapai. Hal ini karena perbankan syariah menghadapi persaingan diantara perbankan nasional terutarna dengan bank konvensionaL Pada industti produk dan jasa perbankan syariah hat yang menjadi perhatian adalah mutu pelayan yang dibarikan oleh Sumber Daya lnsani (SDl} Bank Syariah tersebut. SDI sebagai penggerak harus memiliki kualitas yang baik sehingga dapat memberikan pelayanan yang bennutu kepada nasabahnya. Hal inilah yang menjadikan penulis tertarik melakukan penelitian kualitas SDI (independent variabel) dan pelatihan sebagai independent variabel berbentuk dummy berpengaruh terhadap Mutu Pelayanan (dependent variabel) pada Kantor Cabang Bank Syariah Mandiri (BSM) di Jakarta Selatan.
Penelitian ini menggunakan analisis regresi bcrganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa kealitas SDI berpengaruh siginifikan terhadap mutu pelayanan, sedangkan pelatihan tidak signifikan mempengaruhi mutu pe1ayanan. Namun pelatihan memberikan kontrihusi yang positif dengan koeffisien yang positif. Selanjutnya dalam penelitian ini menyarankan kepada BSM yang diteliti agar lebih meningkatkan kualitas SDinya melalui pelatihan baik secara On the Job Training maupun secara the job training disamping itu agar merekruit tenaga yang memiliki Jatar be1akang study ekonomi Islam daJam rangka mencapai mutu pelayanan yang baik.

These days, sharia banking has grown significantly, yet its development has. not yet met the expectation. The target for assets growth up to the end of 2008 was 5% of the the national banking assets, while orJy 2.1% has been realized and it means that the target is not yet achieved. One reason is because there is: a competition between sharia banks and particularly conventional banks in the national banking industry. In the industry which engages in the products and services of sharia banking, one thing which requires attention is the quality of service provided by human resources in the sharia bank in question. The human resources need to be qualified in order to provide quality service to the customers. The writer has been particularly interested in the issue and then conducted research on the human resources quality as an independent variable, and the training, as a dummy independent variable which affect the quality of the service, as the dependent variable, at Bank Syariah Mandiri (BSM) Branch Office in South Jakarta.
The research used Multiple Liner Regression analysis and the result suggests that human resources quality has a significant impact on the service quality, while the training has only a minor one although the training gives positive contribution with positive coefficient. The further suggests that BSM being examined improve the quality of its human resources through both on-the-job and off-the job trainings in order to achieve a good standard of service quality and that BSM recruit personnel w1th Islamic Economy education background.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T32798
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tika Amelia
"Dalam Islam, gadai disebut dengan Rahn. Rahn adalah suatu jenis perjanjian untuk menahan suatu barang untuk tanggungan utang, dimana murtahin menahan harta milik rahin (peminjam) sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima oleh rahin. Saat ini, lembaga keuangan bank maupun lembaga keuangan nonbank, seperti bank berbasis syariah dan pegadaian unit layanan syariah, memiliki produk gadai, khususnya gadai emas, dengan alasan emas dinilai mempunyai nilai yang lebih stabil dan mudah dicairkan dalam bentuk uang. Namun, dalam hal pelunasan pinjaman, tidak semua rahin, dapat melakukannya tepat waktu.
Dari hal tersebut diatas, permasalahan yang akan penulis teliti adalah bagaimana perbedaan prosedur pelaksanaan gadai emas pada PT Bank Syariah Mandiri dan dan Pada Pegadaian Syariah, dan bagaimana dengan perbedaan Penyelesaian Masalah apabila Terjadi keterlambatan pengembalian Terhadap Pinjaman pokok Gadai Emas syariah Pada PT Bank Syariah mandiri dan pada pegadaian Syariah. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis normatif, dan Tipe penelitian yang dipergunakan dilihat dari sudut sifatnya adalah tipe penelitian yang bersifat deskriptif analitis.
Berdasarkan hasil penelitian, ada banyak perbedaan dan persamaan yang terdapat dalam pelaksanaan gadai syariah pada gadai emas syariah pada PT Bank syariah mandiri dan pegadaian Syariah ini, yang mendasar adalah jumlah biaya pemeliharaan dan administrasi yang dipungut masing-masing lembaga pembiayaan tersebut, akad yang digunakan antara bank syariah mandiri dan pegadaian syariah adalah sama, yaitu Pelaksanaan gadai emas syariah ini menggunakan Akad Qardhul Hasan dalam rangka pelaksanaan rahn, dan Menggunakan Akad Ijarah dalam rangka pemeliharaannya. Apabila terjadi keterlambatan dalam pembayaran biaya pinjaman pokok, maka terhadap barang jaminan, PT Bank Syariah Mandiri akan melakukan penjualan, sedangkan Pada Perum Pegadaian Syariah, akan dilakukan lelang terhadap barang jaminan tersebut.

In islam, pawn called with Rahn. Rahn is a type of agreement to hold an item for dependents debts, where murtahin retain their possessions rahin (debitoor) as collateral for the loan is received by rahin. Currently, financial institutions banks and nonbank financial institutions, such as banks and syariah-based unit of Islamic services, pawn shops have a pawn products, especially the Golden pawn, citing Gold rated has a value which is more stable and easily disbursed in the form of money. However, in terms of loan repayment, not all rahin, can do so in a timely manner.
From the above, the problem will be the author carefully is how differences in procedure implementation gold pawn at PT Bank Syariah Mandiri and pawn shops and on Sharia, and what about the difference in solving problems in the event of late repayment Of Loan Principal Islamic Gold Pawn At PT Bank Syariah mandiri Syariah and at pawn shops. The method that the author use in this research is a method of normative juridical approach, and the type of research used as seen from the corner of his nature is a type of research that is descriptive analytic.
Based on the results of the study, there are many differences and similarities found in the implementation of Sharia in pawn gold pawn of Sharia on PT Bank Mandiri Syariah and pawn shops, the fundamental is the amount of the cost of maintenance and administration charged each of the financing institutions, contract were used between Islamic banks and Islamic pawn shops is the same, namely the implementation of Sharia gold pawn uses Contract Qardhul Hasan in the framework of the implementation of the rahnAkad Ijarah, and are using in order of his Providence, this applies to the standalone Islamic bank, as well as on Islamic pawnshops. whereas in the event of delay in the payment of the cost of the loan principal, then it will be done a sale or auction of goods the guarantee.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
T33119
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lupita Widyaningrum
"BPJS Ketenagakerjaan sebagai pelaksana Sistem Jaminan Sosial di Indonesia merupakan lembaga yang memiliki fungsi strategis dan berperan penting dalam
meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi teknis Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan di seluruh Indonesia, serta untuk mengetahui faktor faktor yang berpengaruh terhadap efisiensi teknis dan output BPJS Ketenagakerjaan. Penelitian dilakukan pada sebanyak
325 Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia dengan periode tahun 2014 hingga 2019. Analisis data yang digunakan dalam penelitian untuk mengukur efisiensi
teknis ini adalah dengan fungsi produksi Stochastic Frontier. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan memiliki efisiensi teknis dengan rata-rata bervariasi antara 0,409767 – 0,979056 selama periode 2014-2019.
Variabel yang berpengaruh terhadap inefisiensi teknis BPJS Ketenagakerjaan adalah jumlah peserta, dan variabel yang berpengaruh terhadap output pendapatan asuransi
adalah variabel input jumlah pegawai, belanja modal, dan klasifikasi Kantor Cabang.
Selain itu terdapat temuan menarik bahwa kantor cabang skala yang lebih kecil akan beroperasi lebih efisien dibandingkan Kantor Cabang yang besar. Untuk meningkatkan efisiensi Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan perlu meningkatkan jumlah pegawai,
meningkatkan capital, lebih gencar dalam melakukan sosialisasi untuk akuisisi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

BPJS Ketenagakerjaan as the institution implementing Social Security System in Indonesia has a strategic function and plays a vital role in improving welfare economy of the labour in Indonesia. The performance stability of the BPJS Ketenagakerjaan is vital. This study aims to determine the technical efficiency of BPJS Ketenagakerjaan
branch offices throughout Indonesia and determine the factors that affect the technical
efficiency and output of BPJS Ketenagakerjaan. The research was conducted at 325
BPJS Ketenagakerjaan branch offices in Indonesia for the period 2014 to 2019. The
data analysis used in this study to measure technical efficiency is stochastic frontier
production analysis. The results showed that the BPJS Ketenagakerjaan branch office
during 2014-2019 was technically efficient with an average efficiency ranging between
0.609767 - 0.929056. The variables that affect the technical inefficiency of BPJS Ketenagakerjaan is the number of participants, and variables that affect the insurance income output are the input variables for the number of employees, capital expenditures, and branch classes. Interestingly, it has been observed that smaller branch
offices have been operating more efficiently than large branch offices. To increase the BPJS Ketenagakerjaan branch office’s efficiency, it is necessary to increase the number of employees, increase capital, and be more aggressive conducting socialization for acquisitions of member BPJS Ketenagakerjaan.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tazkya Putri Amelia
"Restrukturisasi pembiayaan merupakan upaya penyelamatan bagi pembiayaan bermasalah yang dilakukan oleh bank dalam rangka membantu nasabah untuk menyelesaikan kewajibannya, antara lain melalui rescheduling, reconditioning, dan restructuring. Murabahah merupakan bentuk yang paling dominan diterapkan dalam praktik perbankan syariah. Akan tetapi dalam pelaksanaan pembiayaan murabahah tidak selamanya berjalan sesuai yang telah ditetapkan atau disetujui dalam perjanjian pembiayaan adakalanya terjadi tunggakan-tunggakan sehingga menyebabkan pembiayaan bermasalah. Ketidakmampuan nasabah untuk mengembalikan dana pembiayaan tersebut berdampak negatif kepada nasabah lain sebagai penyalur dana. Sehingga bank berupaya untuk mengembalikan dana nasabah tersebut dengan merestrukturisasi pembiayaan tersebut sebagai upaya penyelamatan atas pembiayaan bermasalah.
Skripsi ini membahas mengenai kesesuaian pengaturan restrukturisasi pembiayaan murabahah dengan ketentuan fatwa Dewan Syariah Nasional serta pelaksanaan restrukturisasi pembiayaan murabahah pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pondok Kelapa apakah sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan dengan melihat penerapannya dalam kasus restrukturisasi pembiayaan murabahah.
Penelitian ini merupakan penelitian yuridis-normatif, dimana penulis menggunakan tiga pendekatan yaitu undang-undang, Peraturan Bank Indonesia dan studi kasus. Selain itu, penulis menggunakan metode analisis kualitatif. Setelah melakukan analisis, pengaturan restrukturisasi pembiayaan di Indonesia sudah cukup mengakomodasi pelaksanaan restrukturisasi pembiayaan di perbankan syariah.
Pelaksanaan restrukturisasi pembiayaan murabahah pada perbankan syariah khususnya Bank Syariah Mandiri telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan namun dalam pelaksanaannya dilakukan dengan sistem balloon payment. Sebaiknya dalam melaksanakan restrukturisasi tidak dilaksanakan dengan sistem balloon payment, lebih baik dilakukan dengan cara pengubahan jumlah angsuran (reconditioning) disertai dengan perpanjangan jangka waktu (rescheduling).

Financial restructuring is an attempt to rescue the non performing financing conducted by the bank in order to help customers to settle their obligations, through rescheduling, reconditioning, and restructuring. Murabaha is the most dominant form applied in the practice of syariah banking. However in the implementation of murabaha financing does not always run according which has been decided or approved in agreement financing sometimes occurs some arrears causing non performing financing. The inability of customer to refund the funding is have a negative impact to another customers as distributor other funds. So that the bank attempted to refund customer’s fund with restructuring the financing as a rescue efforts on non performing financing.
This research discusses about the suitability of murabaha financing restructuring arrangement wih the provision of the Fatwa National Islamic Council and how the implementation of restructuring murabaha financing at PT Bank Syariah Mandiri Branch Offices Pondok Kelapa is it in accordance with the laws and regulations regulations by looking at its implementation in the case of restructuring murabahah financing.
This research is a normative and qualitative research. After analyzing the problem in this research, I came to the conclusion that the regulation about the restructuring of financing in indonesia has accommodated the implementation of the restructuring of financing in syariah banking.
The implementation of the murabaha financing restructuring on syariah banking in particular Bank Syariah Mandiri in accordance with the legislation, but in its implementation is done with a balloon payment system. Preferably, restructuring is not implemented with a balloon payment system, it is better done by changing the number of installments (reconditioning) accompanied by an extension of the time period (rescheduling).
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
S58174
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Soedrajat
"Sejak tanggal 29 Februari 2012, Bank Indonesia memperketat aturan mengenai gadai emas syariah di Bank Syariah dan UUS dengan merilis Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/7/DPbS mengenai Produk Qardh Beragun Emas bagi Bank Syariah dan UUS. BNI Syariah adalah salah satu Bank yang telah menyediakan produk gadai emas sebelum Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/7/DPbS dikeluarkan. Akibatnya, BNI Syariah wajib menyesuaikan produk gadai emasnya dengan ketentuan yang diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia tersebut. Pokok permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana pengaturan pelaksanaan gadai emas di Bank Syariah berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/7/DPbS dan apakah pelaksanaan gadai emas di BNI Syariah Cabang Bogor telah sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/7/DPbS. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris dengan tipe penelitian deskriptif evaluatif yang memberikan gambaran dan penilaian atas pelaksanaan gadai emas di BNI Syariah Cabang Bogor setelah dikeluarkannya Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/7/DPbS. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan gadai emas di BNI Syariah Cabang Bogor masih ada yang belum sesuai dengan ketentuan Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/7/DPbS, yaitu dalam hal penggolongan nasabah dan biaya tutup.

Since 29th February 2012, Bank Indonesia tightened the regulations of sharia gold pawning system in sharia banks and sharia based business units by issuing the Circular Letter of Bank Indonesia No. 14/7/DPbS in regard to Qardh Product with Gold Collateral for Sharia Banks and Sharia Based Business Units. BNI Syariah is one of the banks that had gold pawning product before the Circular Letter issued. As a result, BNI Syariah had compulsed to adjust its gold pawning product to the regulations. Main problems in this thesis are how the Circular Letter regulates gold pawning product and whether implementation of gold pawning product at BNI Syariah Branch Office Bogor has been in accordance with the Circular Letter or not. The research used empirical legal research method with evaluative descriptive research type that give a description and evaluation of gold pawning implementation at BNI Syariah Branch Office Bogor after the Circular Letter issued. Based on this research, it is concluded that the implementation of gold pawning at BNI Syariah Branch Office Bogor still has not approriate with the regulations concerning categoration of customers and closure fee."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S45505
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>