Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 177617 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ikrar Aulia Agustianto
"Tesis ini membahas tenta.ng sifat kewirausahaan yang mengacu pada tcori Meredith (2002), pada siswa Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) dan menganalisis faktor fe.ktor yang mempengaruhi perkembangannya.Objek penelitian ini adalah tiga SMK SBI (Sekolah Bcrtaraf lntemasional) di Jakarta, yakni SMK Negeri 27, SMK Negeri 57 dan SMK Negeri 33. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantito.tif Penentuan faktor yang rnempengaruhi sifat wirausaha berdasarkan teori Hisrich (2008) dan Wijaya (2007). Penelitian ini menghasilkan mmusan fhktor-fak.1:or apa saja yang mempengaruhi sifat wirausa.na pada siswa SMK dan saran-saran peningkatan sifat
kewirausahaan.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33480
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriella Rosalina
"Kewirausahaan secara luas diakui sebagai faktor penentu yang dapat meningkatkan pembangunan sosial dan ekonomi, baik di negara maju ataupun berkembang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh efikasi diri kewirausahaan dan kepribadian proaktif terhadap niat berwirausaha melalui sikap terhadap kewirausahaan di antara mantan pekerja migran. Penelitian ini menggunakan metodologi berbasis survei dan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 27 item dengan  penilaian lima poin skala Likert untuk 195 mantan pekerja migran. Penelitian dilakukan di Kota/Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Selanjutnya, studi ini menggunakan pemodelan persamaan struktural dan confirmatory factor analysis untuk menguji hipotesis yang diajukan. Perangkat lunak Lisrel digunakan untuk menganalisis dan menguji tujuh hipotesis yang dibuat berdasarkan model penelitian. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh tidak langsung pada hubungan antara kepribadian proaktif dan niat berwirausaha melalui sikap berwirausaha, namun efikasi diri kewirausahaan ditemukan memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap niat berwirausaha. Selain memberikan kontribusi penting terhadap literatur kewirausahaan, temuan ini juga memberi wawasan baru bagi pembuat kebijakan dan pihak terkait untuk mengembangkan perilaku kewirausahaan para mantan pekerja migran, serta memberikan perhatian pada berbagai elemen kunci yang mempengaruhi proses pembentukan perilaku kewirausahaan.

Entrepreneurship is widely recognized as a determining factor that can improve social and economic development, both in developing and developed country. The purpose of this study is to examine the effects of entrepreneurial self-efficacy and proactive personality on entrepreneurial intentions among migrant returns through attitude toward entrepreneurship. This research employs a survey-based methodology and uses a 27-item questionnaire with five-point Likert for a total sample of 195 migrant returns. The research was conducted in Kupang City/Regency, East Nusa Tenggara province, Indonesia. Further, the study employs the structural equation modelling and confirmatory factor analysis to test the proposed hypotheses. Lisrel were used to analyse and test seven hypotheses derived from the research model. The results show the indirect effect on the relationship between proactive personality and entrepreneurial intention through attitude towards entrepreneurship, while entrepreneurial self-efficacy is found to have negative significant effect on entrepreneurial intention. By doing so, this study gives important contributions to the literature of entrepreneurship. The findings also provide policy makers with important insights how to develop entrepreneurial intentions on post migrant workers and give attention to key elements of the entrepreneurial process"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Ikbal Sonuari
"Tesis ini membahas tentang pengembangan kewirausahaan KPM PKH yang dilakukan melalui lembaga BUMDes (Badan Usaha Milik Desa). BUMDes yang dipilih adalah BUMDes Karya Mekar, merupakan salah satu BUMDes yang melibatkan para penerima manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) dalam usaha bisnis BUMDes. Berlokasi di wilayah Desa Sukajadi Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui wawancara, observasi, serta studi literatur dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan kewirausahaan KPM PKH Melalui BUMDes dilakukan berdasarkan konsep model awal terkait input-proses-output model. Sebuah model yang dikembangkan dengan menggabungkan fokus lingkungan, organisasi, dan individu ke dalam proses dinamis dari perilaku pencarian peluang dan keuntungan secara simultan dalam kewirausahaan. Input berkaitan dengan sumber daya yang bisa ditemukan guna mencapai proses dan hasil yang terdiri dari enam aspek yang berkontribusi yaitu sumber daya individu; sumber daya lingkungan; dukungan pemerintah desa dan kabupaten; dukungan masyarakat; jenis bantuan yang tersedia; serta faktor penghambat dalam input. Proses merupakan kegiatan orkestrasi (penyelarasan) sumber daya yang tersedia dan bermanfaat bagi pelaksanaan kegiatan kewirausahaan bagi KPM PKH. Orkestrasi sumber daya berkaitan dengan tindakan yang diambil para pemimpin (dalam hal ini pengurus maupun Ketua Unit BUMDes dan SDM PKH) untuk memfasilitasi upaya KPM PKH dalam mengelola sumber daya BUMDes secara efektif. Output dalam kewirausahaan memiliki fokus tujuan pada penciptaan nilai bagi masyarakat, organisasi, dan individu. Manfaat-manfaat ini termasuk peningkatan masyarakat, kekayaan, pengetahuan, dan peluang yang didapatkan oleh KPM PKH. Selain KPM PKH, output yang dihasilkan juga tidak hanya menyangkut sisi manfaat dari KPM PKH. Di sisi kelembagaan BUMDes, hadirnya KPM PKH telah mewujudkan BUMDes Karya Mekar sebagai pilar kegiatan ekonomi di desa yang bisa berfungsi menjadi lembaga sosial ataupun komersial. Terakhir, penelitian ini menyarankan Pemerintah Pusat (Kementerian Sosial dan Kementerian Desa PDTT), pemerintah kabupaten dan pemerintah desa harus mampu menjadi broker atau penghubung bagi BUMDes untuk dapat mengakses berbagai program dan bantuan yang bisa mendukung upaya pemberdayaan dalam bidang kewirausahaan bagi keluarga miskin lainnya selain penerima manfaat Program Keluarga Harapan.

This thesis discusses the entrepreneurship development of PKH (Program Keluarga Harapan) beneficiaries which is carried out through BUMDes (Village-Owned Enterprises). The BUMDes chosen is BUMDes Karya Mekar, which is one of the BUMDes that involves the beneficiaries of the Family Hope Program (Program Keluarga Harapan) in the BUMDes business. Located in the area of Sukajadi Village, Campaka District, Cianjur Regency. This research uses a qualitative approach with descriptive research type. Data collection methods used are through interviews, observation, and literature and documentation studies. The results showed that the entrepreneurship development of beneficiaries PKH through BUMDes was carried out based on the initial model concept related to the input-process-output model. A model developed by incorporating environmental, organizational, and individual focus into the dynamic process of simultaneous opportunity and profit seeking behavior in entrepreneurship. Input relates to resources that can be found in order to achieve processes and results which consist of six contributing aspects, namely individual resources; environmental resources; support from village and district governments; community support; the types of assistance available; as well as the limiting factor in the input. The process is an orchestration activity (alignment) of available and useful resources for the implementation of entrepreneurial activities for beneficiares PKH. Resource orchestration is related to the actions taken by the leaders (in this case the management and the Chairman of the BUMDes and PKH Human Resources Units) to facilitate the efforts of beneficiaries PKH in managing BUMDes resources effectively. Output in entrepreneurship has an objective focus on creating value for society, organizations and individuals. These benefits include increased community, wealth, knowledge, and opportunities obtained by beneficiares PKH. Apart from beneficiaries PKH, the output produced does not only concern the benefits of beneficiaries PKH. On the BUMDes institutional side, the presence of beneficiaries PKH has made BUMDes Karya Mekar a pillar of economic activity in the village that can function as a social or commercial institution. Finally, this study suggests that the Central Government (Ministry of Social Affairs and Ministry of Village PDTT), regency governments and village governments must be able to become brokers or liaisons for BUMDes to be able to access various programs and assistance that can support empowerment efforts in the entrepreneurial sector for poor families other than recipients. the benefits (KPM) of the Family Hope Program (PKH)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iis Sabahudin
"Tesis ini adalah hasil penelitian antropologis tentang kewirausahaan sosial pada sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM). Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan penyelesaian sengketa lahan antara warga dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat, LSM dapat mempertahankan eksistensinya. Akses terhadap penyelesaian sengketa lahan secara non litigasi di tingkat internasional mampu dicapai LSM melalui mekanisme kedekatan dengan pasar, dan tenaga kerja dan kerja-kerja (labor) peningkatan kapasitas masyarakat yang dilakukan LSM dalam rangka membangun otoritas atas perwalian penyelesaian sengketa. Tesis ini memahami akses terhadap penyelesaian sengketa di tingkat internasional tidak akan terwujud tanpa kemampuan memanfaatkan sumberdaya yang ada menjadi modal (kapitalisasi), mengakumulasikannya, dan mempertukarkannya dengan subyek lain dalam berbagai interaksi sosial.

 

Kata kunci: LSM, Kewirausahaan Sosial, Akses, Penyelesaian Sengketa, Kelapa Sawit<


This thesis is the result of anthropological research about social entrepreneurship of the non-governmental organization (NGO). The thesis argues that the existence of an NGO in West Kalimantan could be maintained by employing land dispute settlement between community and oil palm company. Access to land dispute settlement through non-litigation process at international level were able to achieve by the NGO through market mechanism, strengthening and building community capacities to build authority on dispute settlement facilitation. This thesis understands that access on dispute settlement at international level will not be achieved without ability to capitalizing available resources, accumulate it and exchange it with other subject in different social interactions."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Gustina
"ABSTRAK
Salah satu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Pemerintah Indonesia (RPJMN 2015-2019) adalah meningkatkan jumlah wirausahawan di Indonesia. Kewirausahaan memiliki peran penting karena dapat mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Namun, persentase wirausahawan dalam dekade terakhir di Indonesia cenderung menurun dibandingkan dengan dekade sebelumnya dan sebagian besar wirausahawan di Indonesia adalah wirausahawan mikro dan belum berkembang. Beberapa penelitian di luar Indonesia menunjukkan bahwa kewirausahaan orang tua akan ditransmisikan kepada anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latar belakang orang tua terhadap kesuksesan seorang wirausahawan di Indonesia dengan menggunakan data Indonesian Family Life Survey (IFLS) tahun 1993 hingga 2014. Hasil dari analisis inferensial menunjukkan bahwa wirausahawan yang memiliki orang tua dengan indeks sosial ekonomi tinggi akan memperoleh profit yang lebih tinggi
dibanding wirausahawan yang memiliki orang tua dengan indeks sosial ekonomi rendah. Selain itu, profit yang diperoleh wirausahawan akan semakin tinggi jika:kemampuan kognitif dan nonkognitif semakin tinggi, berpendidikan tinggi (SMA ke atas), berjenis kelamin laki-laki, usia semakin bertambah, menggunakan internet, dan tinggal di daerah perkotaan.

ABSTRACT
One of the Government of Indonesia's Medium-Term Development Plans (RPJMN 2015-2019) is to increase the number of entrepreneurs in Indonesia. Entrepreneurship has an important role because it can reduce unemployment and poverty. However, the percentage of entrepreneurs in the last decade in Indonesia has tended to decline
compared to the previous decade and most entrepreneurs in Indonesia are micro and undeveloped entrepreneurs. Some research outside Indonesia shows that entrepreneurship of parents will be transmitted to their children. This study aims to determine the effect of parental background on the success of an entrepreneur in Indonesia by using Indonesian Family Life Survey (IFLS) data from 1993 to 2014. The
results of the inferential analysis show that entrepreneurs who have parents with a high socioeconomic index will get benefits higher than entrepreneurs who have parents with a low socioeconomic index. In addition, the profits earned by the entrepreneurs will be even higher if: cognitive and non-cognitive skills are higher, is highly educated, male,
age increases, use the internet, and living in urban areas."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Chairina
"Program Digital Amoeba (PDA) adalah program corporate entrepreneurship pada PT Telkom Indonesia, Tbk. Melalui program ini, karyawan Telkom dapat mewujudkan ide inovasi yang membawa keuntungan bagi perusahaan. Rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh tim intrapreneur yang sukses untuk lulus dari program ini cukup panjang, yaitu 32 bulan. Oleh karenanya penting untuk diketahui potensi peningkatan dari program ini. Untuk melihat hal tersebut maka perlu ditinjau dari sisi individu intrapreneur, yaitu karakteristik psikologis dan karakteristik profesional, dan dari sisi organisasi, yaitu sistem nilai organisasi dan praktik manajemen. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivismdan metode pengumpulan data mixed-method. Data primer dikumpulkan dari penyebaran kuesioner dan wawancara mendalam. Jumlah responden kuesioner penelitian ini adalah 122 intrapreneur PDA dan ada 10 (sepuluh) narasumber wawancara penelitian yang terdiri atas manajemen PDA, para intrapreneur yang menjadi CEO startup PDA yang telah sukses, dan intrapreneur dari perusahaan lain. Pada penelitian ini digunakan analisis statistik deskriptif dan regresi linear berganda untuk mengolah data kuantitatif, sementara studi deskriptif kualitatif dilakukan untuk mengolah data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik psikologis dan profesional intrapreneur, bersama-sama dengan sistem nilai organisasi dan praktik manajemen yang baik maka akan dapat mendukung kesuksesan corporate entrepreneurshipdalam perusahaan.

The Digital Amoeba Program (PDA) is a corporate entrepreneurship program at PT Telkom Indonesia, Tbk. Through this program, Telkom employees can realize innovative ideas that bring benefits to the company. The average time it takes for a successful intrapreneur team to graduate from this program is quite long, which is 32 months. It is therefore important to know the potential for improvement of this program. To see this, it is necessary to look at it from the individual factors of intrapreneurs, namely psychological characteristics and professional characteristics, and from the organizational factors, namely organizational value systems and management practices. This research uses post-positivism paradigm and mixed-method data collection method. Primary data were collected from questionnaires and in-depth interviews. The number of respondents to this research questionnaire was 122 PDA intrapreneurs and there were 10 (ten) interview interviewees consisting of PDA management, intrapreneurs who became CEOs of successful PDA startups, and intrapreneurs from other companies. In this study, descriptive statistical analysis and multiple linear regression were used to process quantitative data, while descriptive qualitative studies were used to process qualitative data. The results show that the psychological and professional characteristics of intrapreneurs, together with organizational value systems and good management practices, will be able to support the success of corporate entrepreneurship within the company."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tristianto
"Penelitian ini menguji dampak kebijakan desentralisasi terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia  menggunakan analisa data panel dengan mengambil sampel data dari 33 propinsi dari periode 2005 - 2012.  Menggunakan estimasi model non – linear, dampak desentralisasi dapat dijelaskan melalui titik balik minimum dimana fiscal desentralisasi mempunyai dampak negatif maksimal terhadap tingkat kemiskinan. Penelitian ini menemukan bahwa dampak desentralisasi fiskal paling optimal ketika indeks desentralisasi sama dengan 34 persen. Dengan kata lain, dampak desentralasi fiskal terhadap pengurangan tingkat kemiskinan paling optimal terjadi ketika rasio akumulasi pengeluaran pemerintah daerah per kapita  disatu propinsi adalah sepertiga dari dari total pengeluaran pemerintahan per kapita di proprinsi tersebut

This study examines the effect of fiscal decentralization on poverty headcount rate in Indonesia by employing panel data analysis, which takes sample data form 33 provinces in Indonesia in the period 2005 – 2012. Using the non-linear estimation model, the effect of decentralization on poverty is captured from its turning point relation, which has maximum impact on decreasing poverty rate. This study finds that optimum effect of fiscal decentralization on poverty reduction occurs when the index of decentralization is equal to 34 percent. In other words, the highest impact of decentralization on poverty reduction is when the ratio of local government expenditure per capita is one third of the total government expenditure per capita."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bejo Waluyo
"Conditional cash transfer (CCT) yang dikenal dengan Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu instrumen bantuan sosial untuk menanggulangi kemiskinan di Indonesia. Oleh sebab itu, penelitian ini menguji hubungan PKH dalam penurunan tingkat kemiskinan di Indonesia serta perbedaan pengaruhnya pada daerah tertinggal dan non tertinggal. Penelitian ini menggunakan data panel dari 512 kabupaten/kota tahun 2015-2019 dengan metode estimasi fixed effect model (FEM). Hasil estimasi menunjukkan bahwa PKH memiliki hubungan negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia, baik di daerah tertinggal maupun non tertinggal, dimana pengaruhnya dalam penurunan tingkat kemiskinan lebih kecil di daerah tertinggal dibanding daerah non tertinggal. Hal tersebut dapat terjadi karena kondisi di daerah tertinggal pada umumnya memiliki kedalaman kemiskinan yang lebih tinggi, aksesibilitas wilayah yang sulit, faktor exclusion dan inclusion error yang cukup tinggi, serta fasilitas pendidikan dasar yang masih relatif terbatas dibanding daerah non tertinggal.

Conditional cash transfer (CCT), known as the Program Keluarga Harapan (PKH), is a social assistance instrument to reduce poverty in Indonesia. Therefore, this study examines the relationship of PKH in reducing the poverty rate in Indonesia and the differences in its effects on less-developed and developed regions. This study uses panel data from 512 districts/cities in 2015-2019 with the fixed-effect model (FEM) estimation. The results show that PKH has a negative and significant relationship to the poverty rate in Indonesia, both in less-developed and developed regions, where its effect in reducing poverty rates is smaller in less-developed regions than in developed regions. It can happen because conditions in less-developed regions generally have a higher poverty gap, difficult regional accessibility, fairly high exclusion and inclusion error factors, and relatively limited basic education facilities compared to developed regions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahel Rara Woda
"Masalah gizi di Indonesia masih besar, tidak hanya masalah gizi kurang tetapi juga gizi lebih. Salah satu faktor pcnycbab adalah pola makan dengan gizi seimbang. Tujuan dari pcnclitian ini adalah untuk melihat pcrubahan dalam pengetahuan, sikap dan praktik dari sckolah dasar anak-anak setelah menerima pelatihan tentang pedoman umum gizi seimbang dengan menggunakan buku saku yang dikembangkan oleh PKGK dan PUSKA FKMUI selama dua minggu. Rancangan penelitian ini adalah sebelum dan sesudah. Intewcnsi dilakukan terhadap 258 siswa kelas 4 dan 5 SD Mardi Yuana, Depok Jawa Barat oleh mahasiswa regular, ekstensi dan pasca saujanajuusan gizi FKMUI dan mahasiswa fakultas farmasi UI sebanyak dua kali. Siswa dan orang tuanya di wawancara dengan menggunakan kuesioner. Hasil menunjukkan adanya peningkatan skor rata-rata yang signitikan (p<0.05) antam sebelum dan sesudah intervensi yaitu pengetahuan 3,2%, sikap 3,4% dan 3,2% untuk pralctik. Hasil ini menunjukkan bahwa perubahan pengetahuan, sikap 'dan praktik' dapat dilakul-can untuk masyarakat sckolah dasar sehingga disarankan untuk menjadi bahan pcrtimbangan mcmasuldcan pengetahuan gizi seimbang dalam salah satu mata pelajaran sckolah seperti mata pelajaran kesehatan jasmani atau ilmu pengetahuan alam.

Nutrition problems in Indonesia is still challenge, not only under nutrition but also the over nutritions. One factor that caused malnutrition is diet with unbalanced nutrition. The purpose of this research is to find out the changes in knowledge, attitudes and practices of primary school children after receiving training on general guidelines for balanced nutrition with the pocket book developed by PKGK and PUSKA FKMUI for two weeks. The design study is pra-experimental by giving test before and attaer interventions conducted on 258 students grade 4 and 5 at Mardi Yuana primary school in Depok, West Java by regular students, extension and magister of nutrition FKMUI and faculty of phannacy UI. Students and parents were interviewed using questionnaires. Results showed that average scores increased significantly (p <0.05) between before and aiter the intervention. Knowledge increased by l3,2%, attitude 3,4% and practice 3,2%. These results indicate that changes in knowledge, attitudes and practices can be done for elementary school communities so that it can be advised to include the knowledge of balanced nutrition in one of the lesson,at school such as physical health or natural science."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T34394
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mu’amar Wicaksono
"Persoalan kemiskinan dan ketimpangan pendapatan merupakan masalah-masalah utama yang dihadapi di dunia baik bagi negara maju dan berkembang. khususnya di Indonesia. Keduanya menjadi tujuan utama dari aksi global yang perlu dibenahi sebagaimana diamanatkan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) melalui tema "Mengubah Dunia Ketiga: Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan". Dalam rangka mendukung SDGs, Indonesia secara konsisten telah menerapkan desentralisasi melalui otonomi daerah dalam penyelenggaraan sistem pemerintahannya. Terdapat pembagian kewenangan antara pusat dan daerah melalui otonomi untuk menciptakan pembangunan sosial ekonmi secara berkelanjutan demi terciptanya kehidupan bermasyarakat yang adil, makmur dan sejahtera. Secara khusus, Indonesia juga menerapkan otonomi khusus yang diberikan kepada beberapa daerah yang memperooleh otonomi khusus berikut tambahan dana transfer daripemerintah pusat sebagai tindak lanjut dari otonomi khusus tersebut. Penelitian ini membuktikan bahwa kebijakan pemberian ootonomi khusus telah tepat dilakukan dalam rangka pengentasan kemiskinann dan mengurangi kerimpangan pendapatan, namun terdapat faktor eksternal yang perlu dibenahi yang mempengaruhi kebijakan otonomi khusus sehingga akan berjalan lebih efektif.

Poverty and income inequality are the main problems faced in the world for both developed and developing countries, especially in Indonesia. Both are the main goals of global action that need to be addressed as mandated in the Sustainable Development Goals (SDGs) through the theme "Changing the Third World: The 2030 Agenda for Sustainable Development". In order to support SDGs, Indonesia has consistently implemented decentralization through regional autonomy in the management of its government system. The authority between the central government and regional government is divided through autonomy to create sustainable socio-economic development for the creation of a fair and prosperous social life. In particular, Indonesia also implemented special autonomy which was granted to several regions receiving special autonomy along with additional transfer funds from the central government as a follow-up to this special autonomy. This study proves that the policy to offer special autonomy is appropriate in the context of poverty alleviation but has not succeeded in reducing income inequality."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>