Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 200867 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Salah satu isu utama dalam industri kesehatan adalah kurangnya manajemen yang tepat dalam aset informasi. Hilangnya aset informasi dapat diklasifikasikan sebagai bencana yang dapat mengakibatkan kerugian finansial. Seringkali, ini kerugian keuangan sulit untuk menghitung karena nilai ekonomi dari aset informasi tidak diukur. Penelitian ini akan membahas informasi manajemen aset di industri kesehatan menggunakan Steven Informatian Profil Aset (IAP), khususnya pada proses bisnis inti. Kuantifikasi nilai ekonomi aset informasi dilakukan melalui analisis risiko menggunakan diagram tulang ikan. Ini adalah hasil pemetaan risiko dalam kategori Ranti yang Generik / TI Nilai Bisnis, dikombinasikan dengan empat Su model dampak bisnis (keuangan, operasional, pelanggan, dan karyawan). Hal ini bertujuan untuk membantu menentukan metrik yang menunjukkan kuantifikasi kerugian finansial yang mungkin timbul dari kehilangan informasi aset. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa IAP dapat digunakan sebagai metode manajemen informasi aset, serta praktek terbaik dalam penerapan awal manajemen risiko. Penelitian ini juga menemukan bahwa nilai aset informasi tidak selalu sesuai dengan nilai positif ekonominya karena tergantung pada tingkat pemulihan data di masing-masing aset.

Abstract
One primary issue in healthcare industry is the lack of proper management in its information asset. The loss of information asset can be classified as a disaster that might lead to financial loss. Often, this financial loss is hard to calculate since the economic value of the information asset is not quantified. This study will address information asset management in healthcare industry using Steven?s Informatian Asset Profiling (IAP), specifically on its core business process. Quantification of the economic value of information asset is performed through risk analysis using fishbone diagram. It is the mapping result of risks categories in Ranti?s Generic IS/IT Business Value, combined with Su?s four models of business impact (financial, operational, customer, and employee). It aims to help determining quantification metrics which shows financial loss that might result from information asset loss. The result of this study shows that IAP can be used as a method of information asset management, as well as the best practice in the early application of risk management. The study also finds that information asset value does not always correspond positively with its economic value as it depends on the level of data recovery in each asset."
[Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia], 2011
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hermawan Soeroso
"Penelitian ini berjudul analisis dan perancangan sistem informasi manajemen aset tetap perusahaan izin usaha pertambangan batubara PT XYZ. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus pada data yang diperlukan sesuai dengan topik, dan melakukan analisis terhadap sistem berjalan, untuk menidentifikasi adanya peluang, masalah, kebutuhan dan kelemahan sistem informasi manajemen aset tetap perusahaan izin usaha pertambangan batubara PT XYZ dan diharapkan dapat dilakukan perbaikan atau penyempurnaan sistem berjalan, sehingga menghasilkan sistem informasi persediaan yang handal, dapat digunakan, dan mampu menyediakan informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi manajemen aset tetap pernsahaan izin usaha pertambangan batubara terdapat kelemahan sehinga terjadi keterlambatan proses pengadaan aset tetap perusahaan. Melalui analisis dan perancangan sistem informasi manajemen aset tetap perusahaan izin usaha pertambangan batubara akan terjadi peningkatan proses pengadaan, pencatatan, pengelolaan yang signifikan pada sistem informasi manajemen aset tetap perusahaan sehingga dapat memonitor lebih akurat pengadaan yang diperlukan yaitu pengadaan aset tetap perusahaan.

This study, entitled the analysis and design of information systems fixed asset management company coal mining license XYZ. This study uses a case study on the necessary data appropriate to the topic, and conducted an analysis of the system is running, to identify opportunities, problems, needs and vulnerabilities of information systems fixed asset management company business license coal miner PT XYZ and are expected to do repairs or improvements the system is running, resulting in inventory information system that is reliable, usable, and able to provide information in accordance with needs. The results showed that fixed asset management information system of coal mining permit companies there are weaknesses so that a delay of the process of procurement of fixed assets of the company. Through the analysis and design of information systems fixed asset management company coal mining license will be an increase in the procurement process, recording, managing significant fixed asset management information system so that companies can more accurately monitor the procurement necessary namely the procurement of fixed assets of the company."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Delis Septianti Balgis
"Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit merupakan salah satu rumah sakit di daerah Jakarta Timur yang telah mendukung pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) DKI Jakarta, yaitu dengan cara mengimplementasikan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Saat ini RSKD Duren Sawit sedang dalam tahap penerapan keamanan informasi SIMRS berdasarkan ISO/IEC 27001. Hal tersebut selaras dengan adanya Peraturan Mentri Kominfo No.4 tahun 2016 tentang sistem standar manajemen pengamanan informasi untuk penyelenggaraan sistem elektronik. Namun berdasarkan hasil evaluasi indeks Keamanan Informasi (KAMI) dari Badan Siber dan Sandi Negara, penerapan keamanan informasi di RSKD Duren Sawit belum memenuhi standar keamanan informasi. Penyebab utama dari permasalah tersebut ialah belum adanya penerapan manajemen risiko yang belum mengacu pada standar keamanan informasi. Oleh karena itu, perlu adanya perancangan manajemen risiko keamanan informasi untuk SIMRS RSKD Duren Sawit. Penelitian ini menggunakan kerangka kerja ISO/IEC 27005 sebagai panduan dalam merancang manajemen risiko serta mendukung konsep umum yang ditetapkan dalam ISO/IEC 27001. Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu primer dan sekunder. Pengumpulan data primer berdasarkan wawancara secara langsung di Bagian Pelaksanan SIMRS RSKD Duren Sawit. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan menganalisis dokumen internal RSKD Duren Sawit terkait SIMRS. Penelitian ini menghasilkan 7 skenario risiko yang akan diterima (accept) dan 62 skenario yang akan dikontrol (mitigate). Rekomendasi kontrol disusun dengan mengacu pada ISO/IEC 27002. Berdasarkan penelitian ini dapat meminimalisir dampak kerugian bagi RSKD Duren Sawit. Selain itu, dapat meningkatkan keamanan informasi pada SIMRS RSKD Duren Sawit yang sesuai dengan regulasi pemerintah, serta dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan pihak manajemen demi peningkatan layanan SIMRS RSKD Duren Sawit.

Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit is one of the hospitals in the East Jakarta area that has supported the development of the Regional Health Information System DKI Jakarta (SIKDA), by implementing the Hospital Management Information System (SIMRS). Currently RSKD Duren Sawit is in the stage of implementing information security SIMRS based on ISO/IEC 27001. This is in line with the Regulation of the Minister of Communication and Information No. 4 of 2016 concerning the standard system of information security management for the implementation of electronic systems. However, based on the results of the evaluation of Indeks Keamanan Informasi (KAMI) from Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), the application of information security in RSKD Duren Sawit is not yet fulfilled information security standards. The root cause of these problems is because information security risk management does not refer to information security standards. Therefore, it is necessary to design an information security risk management for SIMRS RSKD Duren Sawit. This research uses the ISO / IEC 27005 framework as a guide in designing risk management and supports the general concepts from ISO / IEC 27001. Data collection will be divided into primary and secondary data. Primary data collection is based on direct interviews with Bagian Pelaksanan SIMRS RSKD Duren Sawit. Secondary data collection will be done by analyzing the internal documents of RSKD Duren Sawit related to SIMRS. This research produces 7 risk scenarios that will be accepted and 62 scenarios that will be controlled (mitigate). Control recommendations are prepared by referring to ISO/IEC 27002. Based on this research can minimize the impact of losses for the Duren Sawit RSKD. In addition, it can improve information security on the Duren Sawit RSKD SIMRS in accordance with government regulations and can be used as a material for consideration and management decision making for the improvement of SIMRS RSKD Duren Sawit service.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sania Nastiti
"Penelitian ini membahas perilaku pencarian informasi dokter umum di Rumah Sakit Haji Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kebutuhan informasi dokter selalu berkaitan dengan peran kerja nya sebagai profesi dokter berupa informasi bidang kesehatan dan dunia medis; perilaku pencarian informasi dokter memiliki tingkat urgensi yang tinggi; penggunaan internet serta sumber informasi elektronik yang dominan dan menjadi pilihan utama dalam mengakses informasi; dokter cenderung mengandalkan pengetahuan yang sudah ada dalam dirinya dalam proses pemeriksaan pasien; dokter memerlukan setidaknya lebih dari satu sumber informasi dalam pencarian informasi.Penelitian ini membahas perilaku pencarian informasi dokter umum di Rumah Sakit Haji Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kebutuhan informasi dokter selalu berkaitan dengan peran kerja nya sebagai profesi dokter berupa informasi bidang kesehatan dan dunia medis; perilaku pencarian informasi dokter memiliki tingkat urgensi yang tinggi; penggunaan internet serta sumber informasi elektronik yang dominan dan menjadi pilihan utama dalam mengakses informasi; dokter cenderung mengandalkan pengetahuan yang sudah ada dalam dirinya dalam proses pemeriksaan pasien; dokter memerlukan setidaknya lebih dari satu sumber informasi dalam pencarian informasi.

This study focus on information seeking behavior of general practitioners in Rumah Sakit Haji Jakarta. This is a qualitative research with observation approach and interview. The result of the research could be described that physicians need of information always related to its work roles as a medical professional such as medical related information and health information the information seeking behavior of physicians has a high degree of urgency the use of internet as well as any other electronic information sources are dominant for the information seeking physicians tend to use their tacit knowledge when examining patients and physicians need more than one information source when seeking for the information."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sania Nastiti
"Penelitian ini membahas perilaku pencarian informasi dokter umum di Rumah Sakit Haji Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kebutuhan informasi dokter selalu berkaitan dengan peran kerja nya sebagai profesi dokter berupa informasi bidang kesehatan dan dunia medis; perilaku pencarian informasi
dokter memiliki tingkat urgensi yang tinggi; penggunaan internet serta sumber informasi elektronik yang dominan dan menjadi pilihan utama dalam mengakses informasi; dokter cenderung mengandalkan pengetahuan yang sudah ada dalam dirinya dalam proses pemeriksaan pasien; dokter memerlukan setidaknya lebih dari satu sumber informasi dalam pencarian informasi

This study focus on information seeking behavior of general practitioners in Rumah Sakit Haji Jakarta. This is a qualitative research with observation approach and
interview. The result of the research could be described that physicians need of information always related to its work roles as a medical professional such as medical related information and health information; the information seeking behavior of physicians has a high degree of urgency; the use of internet as well as any other electronic information sources are dominant for the information seeking; physicians tend to use their tacit knowledge when examining patients; and physicians need more than one information source when seeking for the information.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S70110
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Murdick, Robert G.
Jakarta : Erlangga , 1993
658.403 8 MUR i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Murdick, Robert G.
Jakarta: Erlangga, 1997
658.403 8 MUR i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Murdick, Robert G.
Jakarta : Erlangga , 1995
658.403 8 MUR i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Firdaus Herliansyah
"Badan Kepegawaian Daerah BKD Provinsi Riau merupakan Organisasi Pemerintahan Daerah OPD yang memiliki tugas dan fungsi dalam pelayanan dan manajemen Aparatur Sipil Negara ASN di Provinsi Riau, seperti pelayanan administrasi kenaikan pangkat, pindah instansi, cuti dan pensiun. Dari Laporan Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Riau tahun 2016 diketahui bahwa pencapaian peningkatan pelayanan manajemen ASN pada tahun 2015 realisasi yang tercapai 52.21 dari target 82, sedangkan di tahun 2016 target diturunkan menjadi 60 dari sebelumnya 84 dengan mempertimbangkan rendahnya pencapaian di tahun-tahun sebelumnya. Permasalahan yang saat ini dihadapi adalah masih ditemukannya data pegawai yang tidak konsisten, proses layanan yang lambat, dan banyaknya berkas yang menumpuk. Hal ini dikarenakan Sistem Informasi Kepegawaian yang ada saat ini hanya berfungsi menyajikan data kepegawaian secara elektronik, akan tetapi belum menyediakan fitur-fitur untuk mendukung proses pelayanan sehingga layanan kepegawaian masih berjalan secara manual. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan sebuah solusi berupa perancangan Sistem Informasi Manajemen ASN Provinsi Riau yang menyediakan fitur bagi ASN untuk mengajukan permohonan layanan ke BKD. Perancangan Sistem Informasi pada penelitian ini mengadaptasi metode pengembangan sistem SDLC yang dimodifikasi dan mengambil tahapan analisis dan desain. Pengumpulandata yang dilakukan melalui wawancara, observasi dan studi dokumen yang menghasilkan system request yaitu kebutuhan untuk membuat data lebih akurat dan konsisten, mempercepat proses layanan, dan dapat diakses secara online. Dari kebutuhan tersebut maka diturunkan menjadi fungsi-fungsi di dalam sistem yangkemudian dimodelkan menggunakan UML sehingga dihasilkan fitur pengajuan layanan secara online, verifikasi melalui sistem, mengelola permohonan, dan pengaduan layanan. Sedangkan tahapan desain dalam penelitian ini menghasilkan human computer intercation design, data management design dan physical architecture layer design yang dirancang sesuai requirement yang didapatkan. Hasil perancangan Sistem Informasi yang dibuat juga memiliki manfaat Business Process Automation BPA seperti form input data yang konsisten, serta penghitungan SKP dan angka kredit fungsional secara otomatis. Sistem juga akan memberikan Business Process Improvement BPI dengan fitur permohonan online sehingga tidak lagi melalui pencatatan di Petugas Administrasi, dan juga adanya notifikasi apabila dokumen persyaratan tidak lengkap diunggah maka tidak bisa melanjutkan permohonan sehingga tidak perlu mengantarkan berkas ulang. Sistem juga akan memberikan Business Process Reengineering BPR dimana ASN dapat mengajukan layanan secara online tanpa harus datang ke kantor BKD dan membawa banyak berkas. Selain itu juga sistem memberikan Business Process Oppurtunity BPO berupa tersedianya layanan pengelolaan permohonan oleh ASN pengguna layanan sehingga bisa memantau perkembangan permohonannya, dan juga fitur helpdesk yang memungkinkan ASN mendapatkan kemudahan pengaduan dan informasi yang lebih baik mengenai layanan kepegawaian.

The Regional Civil Service Agency BKD of Riau Province is a Regional Government Organization OPD that has duties and responsibilities in the service and management of Civil Servant ASN in Riau Province, such as administrative services promotion, relocation agency, leave and retirement. From the Riau Civil Service Agency Performance Report of 2016, it is known that the achievement of Civil Servant management service improvement in 2015 reached the percentage 52.21 from the target 82 , while in 2016 the target was reduced to the percentage of 60 from 84 previously, considering the low achievement in the previous year. The problems currently encountered are the inconsistency of employee data discovery, the slow of service process, and the number of files that accumulate in the office space. This is because the existing Human Resources Information System only serves to present employee data electronically, but has not provided features to support the service process so that the personnel service is still running manually. To overcome these problems required a solution in the form of Management Information System Civil Servant of Riau Province that provides features for Civil Servant to apply for service to BKD. Information System that Designed in this research adapted method of development of modified SDLC system and take step analysis and design. Data collection is done through interviews, observations and document studies that result in system requests ie the need to make data more accurate and consistent, speed up the service process, and can be accessed online. From these requirements, it is derived into functions in the system which are then modeled using UML resulting in online service submission features, system verification, application management, and service complaints. While the design stage in this study produces human computer intercation design, data management design and physical architecture layer design designed according to the requirements obtained. The results of the design of Information Systems created also have the benefits of Business Process Automation BPA such as consistent data input form, and calculation of SKP and functional credit numbers automatically. The system will also provide Business Process Improvement BPI with online application feature so that it is no longer through registration in the Administration Officer, and also notification if the incomplete requirements document is uploaded then can not continue the application so there is no need to deliver the file again. The system will also provide Business Process Reengineering BPR where ASN can apply online without having to come to BKD office and carry multiple files. In addition, the system provides Business Process Oppurtunity BPO in the form of availability of application management services by Civil Servant service users so that it can monitor the progress of the request, as well as helpdesk feature that allows ASN to get complaints ease and better information about the service personnel."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dickson, Gary W.
New York: McGraw-Hill, 1985
658.4 DIC m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>