Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135676 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Siti Zuraida
"Penelitian ini membahas tentang pemanfaatan sistem informasi terhadap kinerja pekerja di poliklinik Rumah Sakit A Jakarta. Data diperoleh dari hasil persepsi pekerja di poliklinik Rumah Sakit A Jakarta yang menggunakan sistem informasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pemanfaatan sistem informasi terhadap kinerja pekerja di poliklinik Rumah Sakit A Jakarta. Berdasarkan teori yang ada, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan sistem informasi, seperti ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, dan lingkungan sosial.
Dengan menggunakan uji chi-square, maka didapatkan hasil penelitian bahwa ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, dan lingkungan sosial tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap pemanfaatan sistem informasi. Sedangkan pemanfaatan sistem informasi memiliki hubungan yang signifikan terhadap kinerja pekerja di poliklinik Rumah Sakit A Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif analitik, dengan cara menyebarkan kuesioner. Jumlah sampel yang diteliti adalah sebanyak 75 pekerja.

This study discusses the use of information systems on the performance of workers in a Jakarta hospital clinic. Data obtained from the perception of workers in a Jakarta hospital clinic that use information systems. The purpose of this study is to reveal the use of information systems on the performance of workers in a Jakarta hospital clinic. Based on the existing theory, there are factors that influence the use of information systems, such as performance expectations, business expectations and social environment.
By using the chi-square test, the obtained results showed that the performance expectations, business of the expectations and social environment has no significant relation to the use of information systems, while the use of information systems has a significant relationship to the performance of workers in a Jakarta hospital clinic. This research is a descriptive quantitative analytic, by distributing questionnaires. The number of samples studied are as many as 75 workers.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45585
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ronal Adi Putra
"Skripsi ini membahas tentang sistem penilaian kinerja karyawan di Rumah Sakit Haji Jakarta. Ada sembilan variabel yang diteliti yaitu penilai, karyawan yang dinilai, metode penilaian, instrumen penilaian, periode dan waktu penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan hasil penilaian, tindak lanjut hasil penilaian dan hambatan dan kendala dalam penilaian. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam dan telaah dokumen. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu Oktober sampai Desember 2012. Informan dari penelitian ini terdiri dari sembilan orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem penilaian kinerja karyawan di Rumah Sakit Haji Jakarta belum berjalan secara optimal, bias dan subyektivitas dalam penilaian masih tinggi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis menyarankan agar merevisi instrumen penilaian dengan menambah unsur penilaian yang lebih terukur dan standar yang jelas, dilakukan sosialisasi kepada penilai dan karyawan yang dinilai tentang penilaian kinerja, dalam memberikan penilaian juga bisa dilibatkan atasan, bawahan, dan rekan kerja, penilai dapat membuat catatan khusus setiap karyawan yang dinilai sebagai dasar dalam memberikan penilaian, dan mengoptimalkan pemanfaatan hasil penilaian dengan membuat program pengembangan karyawan sesuai dengan kebutuhan karyawan.

The focus of this study is about overview of the employee performance appraisal system in Haji Jakarta Hospital. There are nine variabeles studied, namely appraiser, employees who appraised, appraisal methods, appraisal instrument, time and appraisal period, appraising, processing of appraisal result, follow-up appraisal result, barriers and constraints in appraisal. This research was qualitative approach with a design case study. Data collection in this research used in-depth interviews and document review. This research was conducted in three months, October until December 2012. Informant of this research consists of nine persons. The results of this research showed that the employee performance appraisal system in Haji Jakarta Hospital not running optimally, bias and subjectivity in appraisal is still high. Based on these results, the author suggest to revising the appraisal instruments with adding the element of appraisal that is measurable and clearly defined standards, conducted socialization to the appraiser and employees who appraised about performance appraisal, in appraising could also be involved superiors, subordinates and peers, appraiser can make special note of any employees who is appraised as a basis for appraising, and optimizing the use of appraisal results by creating employee development programs according to the needs of the employees."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S44803
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amran Rizal
"ABSTRAK
Dalam perkembangannya, pengelolaan rumah sakit sangat dipengaruhi oleh tuntutan dari
lingkungan, yaitu lingkungan eksternal dan internal. Kinerja rumah sakit merupakan
faktor penting yang harus diperhatikan untuk menghadapi tuntutan lingkungan tersebut.
Salah satu bentuk penilaian kinerja organisasi adalah dengan menggunakan Balanced
Scorecard (BSC) menjadi sebuah model sistem pengukuran kinerja yang paling popular
dewasa ini yang menyediakan kerangka komprehensif serta menjadi solusi yang baik
dalam kerangka pengukuran kinerja, ada perspektif yang dinilai yaitu keuangan,
pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran-pertumbuhan. Penelitian ini
dilakukan di RSUD KH. Hayyung Kepulauan Selayar, penilaian kinerja rumah sakit
menggunakan 13 indikator kinerja atau key performance indocator (KPI). Pengembangan
sistem pada penelitian ini menggunakan System Development Life Cycle (SDLC) metode
Rapid Application Development dengan pilihan model sistem prototipe. Hasil dari
penelitian ini adalah dibangunnya suatu sistem informasi penilaian kinerja rumah sakit
yang dapat menyajikan informasi dan memberikan gambaran mengenai kinerja rumah
sakit dalam bentuk tabel penilaian dan grafik capaian realisasi-target tiap indikator untuk
masing-masing perspektif, serta kesimpulan yang menunjukkan nilai akhir kinerja rumah
sakit.

ABSTRACT
In its development, the management of the hospital is strongly influenced by the demands of the
environment, namely the external and internal environment. The performance of the hospital is
an important factor that must be considered to face the demands of the environment. One form of
organizational performance appraisal is to use the Balanced Scorecard (BSC) into a model of
today's most popular performance measurement system that provides a comprehensive framework
as well as a good solution within the performance measurement framework, given the financial,
customer, business process internal, and learning-growth. This research was conducted at RSUD
KH. Hayyung Selayar Islands, assessment of hospital performance using 13 performance
indicators or key performance indocator (KPI). System development in this research using System
Development Life Cycle (SDLC) method of Rapid Application Development with choice of
prototype system model. The result of this research is the construction of an information system
of performance assessment of the sakfit house which can present the performance appraisal
information in the form of assessment table and achievement-target achievement graph of each
indicator for each perspective, and conclusion that show the final value of hospital performance."
2018
T53814
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amran Rizal
"ABSTRAK
Dalam perkembangannya, pengelolaan rumah sakit sangat dipengaruhi oleh tuntutan darilingkungan, yaitu lingkungan eksternal dan internal. Kinerja rumah sakit merupakanfaktor penting yang harus diperhatikan untuk menghadapi tuntutan lingkungan tersebut.Salah satu bentuk penilaian kinerja organisasi adalah dengan menggunakan BalancedScorecard BSC menjadi sebuah model sistem pengukuran kinerja yang paling populardewasa ini yang menyediakan kerangka komprehensif serta menjadi solusi yang baikdalam kerangka pengukuran kinerja, ada perspektif yang dinilai yaitu keuangan,pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran-pertumbuhan. Penelitian inidilakukan di RSUD KH. Hayyung Kepulauan Selayar, penilaian kinerja rumah sakitmenggunakan 13 indikator kinerja atau key performance indocator KPI . Pengembangansistem pada penelitian ini menggunakan System Development Life Cycle SDLC metodeRapid Application Development dengan pilihan model sistem prototipe. Hasil daripenelitian ini adalah dibangunnya suatu sistem informasi penilaian kinerja rumah sakityang dapat menyajikan informasi dan memberikan gambaran mengenai kinerja rumahsakit dalam bentuk tabel penilaian dan grafik capaian realisasi-target tiap indikator untukmasing-masing perspektif, serta kesimpulan yang menunjukkan nilai akhir kinerja rumahsakit.

ABSTRACT
In its development, the management of the hospital is strongly influenced by the demands of theenvironment, namely the external and internal environment. The performance of the hospital isan important factor that must be considered to face the demands of the environment. One form oforganizational performance appraisal is to use the Balanced Scorecard BSC into a model oftoday 39 s most popular performance measurement system that provides a comprehensive frameworkas well as a good solution within the performance measurement framework, given the financial,customer, business process internal, and learning growth. This research was conducted at RSUDKH. Hayyung Selayar Islands, assessment of hospital performance using 13 performanceindicators or key performance indocator KPI . System development in this research using SystemDevelopment Life Cycle SDLC method of Rapid Application Development with choice ofprototype system model. The result of this research is the construction of an information systemof performance assessment of the sakfit house which can present the performance appraisalinformation in the form of assessment table and achievement target achievement graph of eachindicator for each perspective, and conclusion that show the final value of hospital performance. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aria Permana
"Budaya organisasi mempunyai pengaruh pada kinerja (Robbins, 1996) dapat digambarkan pada saat pegawai membentuk suatu persepsi subjektif secara keseluruhan mengenai organisasi berdasarkan pada faktor-faktor seperti toleransi resiko, tekanan pada tim, dan dukungan orang yang kesemuanya ini menjadi budaya atau kepribadian organisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai pada Rumah Sakit Haji Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksplanatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya organisasi "Islami dan Berkelas Dunia" milik Rumah Sakit Haji Jakarta dapat dikategorikan budaya yang kuat. Demikian pula dengan hasil kuesioner kinerja pegawai yang artinya pegawai Rumah Sakit Haji Jakarta dapat dikategorikan telah memiliki kinerja yang baik. Budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai artinya perubahan budaya organisasi mempunyai pengaruh searah terhadap perubahan kinerja pegawai. Budaya organisasi memberikan pengaruh sebesar 51.3% terhadap kinerja pegawai dan sisanya sebesar 48.7% merupakan pengaruh dari faktor lain diluar model regresi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45574
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fifi Lailasari Hadianastuti
"Rumah Sakit merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya harus ditunjang oleh data melalui Sistem Informasi Kesehatan (SIK) dimana informasi yang dihasilkan akan bermanfaat bagi kegiatan manajemen Rumah Sakit, selain untuk monitoring pelayanan kesehatan individual. Penggunaan informasi dalam tingkat manapun membutuhkan informasi yang berkualitas yaitu relevan, berguna pada waktu yang tepat, dapat ditelusuri dan bebas dari kesalahan.
Sejak tahun 2000 Rumah Sakit Harum telah memulai uji coba implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Oleh karena itu dibutuhkan suatu studi mengenai pengembangan SIMRS di Rumah Sakit Harum melalui analisis tahap-tahap pengembangan sistem yang sudah dilakukan. Analisis tahap-tahap pengembangan sistem ini menggunakan dan mengkombinasikan model-model dari beberapa konsep sehingga menjadi rumusan kerangka konsep, yaitu SDLC (System Development Life Cycle) yang sering digunakan dalam pengembangan sistem informasi, PDCA (Plan-Do-Check-Act) yang sering digunakan dalam peningkatan kualitas berkesinambungan (Continuous Quality Improvement) serta model IPO (input process-output) yang dapat digunakan untuk perencanaan strategik sebagai salah satu kegiatan dalam pengembangan sistem informasi.
Model PDCA digunakan sebagai template atau panduan dalam tahap-tahap pengembangan sistem informasi, dengan beberapa aspek yang berkaitan di dalamnya diambil dan aspek-aspek yang diberikan dalam model SDLC dan PDCA. Panduan tersebut dapat diaplikasikan atau diterapkan pada semua jenis dan ukuran organisasi agar menghasilkan sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan sehingga informasi yang diperoleh dari sistem yang dikembangkan tersebut dapat terus ditingkatkan kualitasnya, selain juga dapat meningkatkan kualitas sistem informasinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai tahap-tahap pengembangan yang dilakukan oleh RS Harum dalam pengembangan sistem informasinya serta membandingkan dengan tahap-tahap pada template pada kerangka konsep. Data yang dikumpulkan dalam studi ini adalah data kualitatif dengan telaah dokumen, observasi fisik dikonfirmasi dengan wawancara, serta wawancara mendalam. Informan dari studi ini adalah karyawan yang akan ditugaskan menjadi operator dalam sistem informasi yang berasal dari bagian akuntansi, rekam medis dan perawatan, dengan 2 karyawan yang diwawancara dari masing-masing bagian sehingga jumlah seluruh karyawan yang diwawancara adalah 6 karyawan serta 3 informan yang mewakili pihak manajemen serta 1 informan kunci.
Dalam studi ini ditemukan bahwa belum dilakukan atau belum terpenuhinya beberapa komponen dalam sebagian tahap pengembangan sistem informasinya. Beberapa tahap yang belum terpenuhi tersebut berhubungan dengan dokumentasi yang menyimpan informasi perkembangan dan kendala yang dihadapi pada tiap tahap pengembangan; dokumentasi mengenai pelatihan dan model untuk operasional dan penanganan kesalahan (error handling); mengenai tim implementasi; mengenai penerimaan operator (user acceptance) serta mengenai organisasi pengelola sistem informasi.
Proses pengembangan sistem informasi ini belum berjalan seluruhnya, atau masih melakukan beberapa proses uji coba. Untuk mendapatkan sistem informasi dengan fungsi yang maksimal dan sesuai dengan harapan atau tujuan dari pengembangan sistem informasi, sebaiknya dapat diperhatikan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam kegiatan uji coba sistem dan untuk selanjutnya dalam kegiatan peningkatan kualitas, dapat diterapkan tahap-tahap yang disediakan model-model peningkatan mutu. Dalam tahap-tahap pada metode PDCA maupun SDLC terdapat contoh kegiatan dan alat ukur yang dapat dipergunakan. Juga disarankan untuk membuat semacam tabel praktis (untuk assessment) yang dapat membantu pendokumentasian mengenai perkembangan atau kendala yang dialami dalam proses pengembangan sistem informasi yang kemudian dapat digunakan untuk kegiatan analisis, menugaskan tim mutu untuk melakukan assessment tersebut, mememperbaiki persepsi operator melalui pelatihan yang kegiatankegiatannya dapat menumbuhkan rasa keterlibatan mereka, serta mempertimbangkan pengorganisasian pengelolaan informasi dengan bentuk yang sesuai dengan kebutuhan Rumah Sakit Harum.

Study on the Quality of Information System Development in Harum Hospital, Jakarta Timur, 2001Hospital is functioned as health service facility. A fine health service ought to be supported by health data through Health Information System (HIS). Adjacent to that, information that was created also useful to Hospital's management, besides its value to monitor individual health care. The use of information at any level requires qualified information that is, relevant, timeliness, verifiability and error free.
Since the year 2000, Harum Hospital had started implementation trial for its Hospital Information System development. The study is done to analyze every phase on information system development that has made by Hospital. The analysis on phases of hospital information system development employs and combines some models as conceptual frame, with each model represent its area of expertise, those are: SDLC (System Development Life Cycle) which is frequently applied in information system development, PDCA (Plan-Do-Check-Act) as a model that is more often than not applied to improve quality continuously and IPO (Input-Process-Output) model which is usually applied to do a strategic planning as one of the activities to develop information system. Qualified information is generated from appropriate information system. The activities in this study is using phases given by PDCA as a template and using some of its applicable aspects with other relevant aspects were taken from subjects in SDLC and TO. The blending of SDLC and IPO into PDCA approach is expected to be applicable to all type and size of organization so, the following information system development can produce suitable information system and as well, the quality of information system can be improved continuously.
The purpose of this research is to comprehend the information system development phases that is done by Harum Hospital and how well-suited are those if compared to phases in the template. Data were collected qualitatively with document review, tangible observation with interview and in-depth interview. The information source was choosen from the employees that will be functioned as operators in the information system, they are each 2 employees from accounting department, medical record and nursing with the total of 6 employees, plus 3 information sources that stand for management and 1 key informant.
It is shown in this study that phases which are done in the information system development from the first phase to the phase of trial run were not completed entirely if it was compared with phases given by SDLC and PDCA. Phases that are not accomplish suitably was quite important, those are about documentation that kept information on positive changes and obstacle that happens in every phase; documentation about training, operations manual and error handling guidance; about information system institution in the organization; about implementation team; and about user acceptance.
The trial and implementation in this information system development activity are not totally occupied and are doing the trial phase by the time this study was completed. To obtain system with maximum function and system that fits to the expectations or objectives of the information system development, it is recommended to give more notification on activities that can be done in system trial, while for the next quality improvement activities, other steps provided by quality improvement's model can be implemented. There are some example of activities and measurement in PDCA and SDLC phases. Those activities are very flexible and very applicable. It is also suggested to make a practical table to manage an assessment and to help recording the improvement or obstacle that occurs in the information system development phases, which it can be used in evaluation activities, it is much useful as well to revise operator's perception and their acceptance about information system through training and evaluation, and also to consider an information organization with a proper form that meets Hospital's needs."
Universitas Indonesia, 2002
T2892
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Hidayanti
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas pemanfaatan informasi rekam medis di bagian penunjang
medis dan bagian marketing RS Satya Negara Jakarta Tahun 2011, bertujuan
memperoleh gambaran pemanfaatan informasi yang dihasilkan oleh bagian rekam
medis untuk membuat perencanaan, evaluasi maupun pengambilan keputusan di
bagian penunjang medis dan bagian marketing. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kualitatif dengan teknik wawancara mendalam dan pengamatan untuk
memperoleh data primer, sedangkan untuk memperoleh data skunder dengan
melakukan telaah dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bagian
penunjang medis tidak memanfaatkan informasi rekam medis untuk membuat
perencanaan di bagiannya. Sedangkan oleh bagian marketing, informasi rekam medis
sudah dapat dimanfaatkan dengan baik untuk membuat perencanaan dan evaluasi
program. Penulis menyarankan agar bagian penunjang medis memanfaatkan
informasi yang dihasilkan oleh bagian rekam medis untuk membuat perencanaan di
bagian penunjang medis.

ABSTRACT
This study discusses about the utilization of the medical record information by the
medical support division and marketing division in Satya Negara Hospital Jakarta
2011. The objective of this research is to get the description of utilization of
information that generated by the medical record division to make program planning,
evaluation and decision making in the medical support division and marketing
division. This study used qualitative research method with in-depth interview
technique and observation to get primary data, anddocument review to get secondary
data. This paper states that medical support divission does not use medical
information to make the program planning, while the marketing division, uses
medical record information to make the program planning and evaluation. The author
suggested that the medical support division utilizes information generated by the
medical record to make planning in their division."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dionisius Denizar
"[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses implementasi sistem informasi
rumah sakit terpadu yang pertama di Indonesia. Penelitian ini menggunakan
penedekatan studi kasus melalui observasi dan wawancara pihak-pihak yang terkait
dengan proses implementasi sistem informasi rumah sakit ini. Observasi dan
wawancara dilakukan di sebuah rumah sakit swasta di Jakarta Selatan. Hasil
penelitian menunjukkan adanya peningkatan produktivitas pelayanan khususnya
dalam hal medis dan mempermudah prosedur yang sudah berlaku sebelumnya.;This research aims to analyze the first integrated hospital information system
implementation in Indonesia. This research using case study approach with
observation and interview with related parties in the hospital information system
implementation process. The observation and interview was conducted in a private
hospital in South Jakarta. The result shows that there is increase in service
productivity, especially in medical operation. Also facilitating the current procedure
that is conducted in the hospital, This research aims to analyze the first integrated hospital information system
implementation in Indonesia. This research using case study approach with
observation and interview with related parties in the hospital information system
implementation process. The observation and interview was conducted in a private
hospital in South Jakarta. The result shows that there is increase in service
productivity, especially in medical operation. Also facilitating the current procedure
that is conducted in the hospital]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59225
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Prawira
"Teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja sehingga kegiatan dapat terselesaikan dengan cepat, tepat, akurat dan meningkatkan produktifitas kerja. Penelitian ini menganalisa implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit di Rumah Sakit X dengan metode penelitian kualitatif dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan telaah dokumen. Hasil penelitianmenunjukkan adanya kendala dari implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang bernama Hospit dilihat dari variabel komunikasi, sumber daya,disposisi, dan struktur organisasi. Didapatkan sistem yang out of date,kompetensi SDM yang kurang di bidang IT. Pedoman, panduan, petunjuk teknisdan SOP mengenai Hospit ini pun tidak ada. Saran untuk permasalahan diatasadalah mengganti sistem Hospit atau mengembangkan versinya menjadi yangterbaru serta pengembangan dari kompetensi SDM di bagian IT.

Information technology can improve performance so that activities can beresolved quickly, precisely, accurately and improve productivity. This studyanalyzes the implementation of Hospital Information System in Hospital X with aqualitative research method by observation, interviews, and review documents.The results showed the presence of constraints on the implementation of HospitalManagement Information System named Hospit views of variable communication,resources, disposition, and organizational structure. System is out of date, lack ofcompetence of human resources in the IT department. Guidelines, guides,technical manuals and SOP regarding this Hospit did not exist. Suggestions forthe problems is to replace the system Hospit or develop into the latest version aswell as the development of human resource competencies in IT department"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nelly Wulansari
"Sejak tahun 1999, RS Kanker "Dharmais" telah menggunakan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMKA). Sistem informasi ini merupakan paket sistem informasi yang dibuat oleh Departemen Kesehatan R.I. Namun walaupun telah ada SIMKA, RSKD masih mengalami beberapa masalah dalam menangani data kepegawaiannya, antara lain adanya duplikasi data, data yang tidak akurat dan juga data yang tidak lengkap.
Sehubungan dengan permasalahan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap pemanfaatan SIMKA di RSKD untuk mengenali penyebab masalah tersebut dan mencarai cara pemecahan masalah yang tepat. Penelitian ini dimulai dengan menentukan komponen-komponen yang berpengaruh dalam pemanfaatan SIM secara umum dan membobot derajat kepentingan komponen-komponen tersebut dengan menggunakan metode Proses Hirarki Analitik (PHA). Hasil pembobotan tersebut selanjutnya dijadikan dasar untuk melakukan evaluasi terhadap kondisi/kinerja komponen-komponen SIMKA di RSKD.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh komponen dalam pemanfaatan SIMKA di RSKD berada dalam kondisi yang lemah. Dengan hasil ini maka disarankan untuk melakukan perrbaikan terhadap seluruh komponen SIMKA itu sendiri dengan melibatkan semua pihak terkait. Dan hal yang paling mendasar adalah membangun pemahaman akan pentingnya arti SIMKA bagi rumah sakit.

Since 1999, Dharmais Cancer Hospital has been using Human Resources Management Information System called SIMKA. This system is made by Ministry of Health of Republic of Indonesia. Nevertheless, Dharmais Cancer Hospital still have some problems of taking it human resources datas in hand, such as, duplication datas, inaccurate datas and also uncompleted datas.
In accordance with that problems, this study is to aim at evaluating the utilization of SIMKA in Dharmais Cancer Hospital. This evaluation means to find the sources of those problems and also find its solution. The step of the research began with ascertaining the components of a Management Information System in general and then make the rank of those components by using Hierarchical Analytical Process Method. The result of this step will be used as the foundation in evaluating the condition of the component in accordance with the utilization of SIMKA at Dharmais Cancer Hospital.
Results show that all of the components of the utilization of SIMKA at Dharmais Cancer Hospital laid in weak conditions. With these results, the recommended solution is totally improvement of all components of SIMKA by involving all related parties in hospital. And the most importance thing is to developed the perception of how important SIMKA is to the hospital.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14123
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>