Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 196612 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Rahel Rara Woda
"Masalah gizi di Indonesia masih besar, tidak hanya masalah gizi kurang tetapi juga gizi lebih. Salah satu faktor pcnycbab adalah pola makan dengan gizi seimbang. Tujuan dari pcnclitian ini adalah untuk melihat pcrubahan dalam pengetahuan, sikap dan praktik dari sckolah dasar anak-anak setelah menerima pelatihan tentang pedoman umum gizi seimbang dengan menggunakan buku saku yang dikembangkan oleh PKGK dan PUSKA FKMUI selama dua minggu. Rancangan penelitian ini adalah sebelum dan sesudah. Intewcnsi dilakukan terhadap 258 siswa kelas 4 dan 5 SD Mardi Yuana, Depok Jawa Barat oleh mahasiswa regular, ekstensi dan pasca saujanajuusan gizi FKMUI dan mahasiswa fakultas farmasi UI sebanyak dua kali. Siswa dan orang tuanya di wawancara dengan menggunakan kuesioner. Hasil menunjukkan adanya peningkatan skor rata-rata yang signitikan (p<0.05) antam sebelum dan sesudah intervensi yaitu pengetahuan 3,2%, sikap 3,4% dan 3,2% untuk pralctik. Hasil ini menunjukkan bahwa perubahan pengetahuan, sikap 'dan praktik' dapat dilakul-can untuk masyarakat sckolah dasar sehingga disarankan untuk menjadi bahan pcrtimbangan mcmasuldcan pengetahuan gizi seimbang dalam salah satu mata pelajaran sckolah seperti mata pelajaran kesehatan jasmani atau ilmu pengetahuan alam.

Nutrition problems in Indonesia is still challenge, not only under nutrition but also the over nutritions. One factor that caused malnutrition is diet with unbalanced nutrition. The purpose of this research is to find out the changes in knowledge, attitudes and practices of primary school children after receiving training on general guidelines for balanced nutrition with the pocket book developed by PKGK and PUSKA FKMUI for two weeks. The design study is pra-experimental by giving test before and attaer interventions conducted on 258 students grade 4 and 5 at Mardi Yuana primary school in Depok, West Java by regular students, extension and magister of nutrition FKMUI and faculty of phannacy UI. Students and parents were interviewed using questionnaires. Results showed that average scores increased significantly (p <0.05) between before and aiter the intervention. Knowledge increased by l3,2%, attitude 3,4% and practice 3,2%. These results indicate that changes in knowledge, attitudes and practices can be done for elementary school communities so that it can be advised to include the knowledge of balanced nutrition in one of the lesson,at school such as physical health or natural science."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T34394
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Setia Nugraha
"Pendidikan gizi sangat penting diajarkan pada anak sejak usia dini. Dengan pengetahuan gizi yang rendah maka akan mempengaruhi pola makan anak dan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit degeneratif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perubahan pengetahuan gizi pada siswa di 2 sekolah dasar. Intervensi dilakukan dengan menggunakan media komik Gizi Seimbang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian praeksperimental dengan desain one-group pre-test post-test. Penelitian dilakukan terhadap 83 siswa SDN 01 Pondok Cina dan 67 siswa MI Nurul Iman Depok pada Mei 2014. Penelitian menggunakan kuesioner sebelum, sesudah dan 2 minggu sesudah dilakukan intervensi. Analisis statistik data menggunakan uji t berpasangan dan uji t independen.
Hasil uji t berpasangan menunjukkan adanya rata-rata skor pengetahuan yang lebih tinggi saat post-test dan post-test 2 dibandingkan dengan pre-test pada kedua kelompok. Hasil uji t independen menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kenaikan skor pada kelompok SDN 01 Pondok Cina dan MI Nurul Iman. Selain itu berdasarkan hasil uji t independen didapat bahwa ada perbedaan yang signifikan pada karakteristik responden pekerjaan ayah terhadap peningkatan skor pengetahuan gizi. Sedangkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara karakteristik keterpaparan sumber informasi, pekerjaan ibu, pendidikan ayah, pendidikan ibu dan pendapatan keluarga terhadap peningkatan skor pengetahuan gizi. Oleh karena itu, komik merupakan media yang efektif dalam menyampaikan pesan mengenai Pedoman Gizi Seimbang pada anak usia sekolah.

Nutrition education is very important to be taught at an early age. Low knowledge about nutrition will affect eating behavior in children and will increase the risk of degenerative diseases. The purpose of this study is to find out the changes in nutrition knowledge in students of two elementary schools. Intervention was performed using the Gizi Seimbang (Balanced Nutrition) comic media. This study was used pre-experimental design research with one-group pre-test-post-test design. Study was conducted on 83 students of SDN 01 Pondok Cina and 67 students of MI Nurul Iman Depok in May 2014. This study used questionnaire before, after, and 2 weeks after the intervention performed. Statistical analysis of the data uses paired-T-test and independent-T-test.
Results of the paired-T-test showed that the average of knowledge score is higher if post- and post-test 2 had given, compared to pre-test, in both groups. Result of the independent-T-test showed no significant differences in score between SDN 01 Pondok Cina and MI Nurul Iman. However, based on results of the latter T-test found that there is significant difference on respondents with characteristics on father's occupation to the improvement of nutrition education. While there was no significant difference between the characteristics of the exposure of information, mother's occupation, father's education, mother's education, and family income to improvement of nutrition education. Therefore, comic is an effective medium to conveying message about Pedoman Umum Gizi Seimbang (General Guidelines on Balanced Nutrition) for school-age children.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55572
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ditta Irma Arimurti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan pengetahuan gizi pada siswa sekolah dasar setelah mendapatkan intervensi dengan menggunakan komik. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimental sebenarnya dengan metode acak sederhana. Penelitian dilakukan kepada 75 siswa dengan menggunakan kuesioner sebelum dan sesudah intervensi. Uji statistik yang digunakan adalah uji t dependen dan ANOVA.
Hasil penelitian menunjukkan adanya rata-rata skor pengetahuan yang lebih tinggi saat post-test dibandingkan dengan pre-test pada kelompok perlakuan komik. Selain itu, terdapat rata-rata skor pengetahuan yang lebih tinggi pada kelompok komik dibandingkan dengan kelompok buku dan kelompok komik dibandingkan dengan kelompok kontrol. Maka dari itu, komik dianggap sebagai media yang lebih efektif dalam menyampaikan pesan gizi seimbang bagi anak SD.

The purpose of this study is to determine the change in nutritional knowledge of elementary school students after receiving a nutrition education by using comic. This study uses true experimental method and simple random sampling. Study conducted to 75 students using questionnaire before and after intervention. Statistical test used are paired t-test and ANOVA.
The result shows that the average scores increased significantly between before and after intervention on comic group. Furthermore, the average score on comic group is higher than those of book group and control group at post-tests. Therefore, comic is recommended as media to deliver nutritional knowledge for elementary school students.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Novia Choiri Insani
"Skripsi ini membahas mengenai perbedaan proporsi antara pengetahuan, sikap, dan perilaku gizi seimbang, serta faktor lainnya dengan status gizi lebih pada guru SD di Kecamatan Beji, Kota Depok tahun 2015. Metode yang digunakan adalah cross sectional yang dilakukan pada bulan April-Mei 2015. Sampel penelitian adalah guru yang mengajar di SD yang tersebar di Kecamatan Beji, Kota Depok tahun 2015. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi gizi lebih sebesar 43,7%. Variabel yang menunjukkan perbedaan proporsi yang signifikan dengan status gizi lebih adalah status perkawinan (OR 3,314 dengan p value 0,036) dan tingkat pendapatan (OR 2,449 dengan p value 0,015). Sedangkan variabel usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pengetahuan, sikap, dan perilaku gizi seimbang serta asupan energi dan zat gizi makro tidak menunjukkan perbedaan proporsi yang signifikan.

This study was conducted to explored the association of knowledge, attitude, practice of balanced nutrition and other factor with overweight/obesity of primary school in Beji, Depok City, in 2015. A random sample of 144 teachers from 3 private primary school and 8 public primary school in Beji, Depok City constituted the study population. A cross-sectional study was conducted using quantitative datacollection methods on April-May 2015. The combine prevalence of overweight and obesity in sample study was 43,7%. Marital status (OR 3,314 p value 0,036) and income (OR 2,449 p value 0,015) had a significant association with overweight/obesity in sample study. Age, sex, education, knowledge, attitude, practice balanced nutrition, and intake of energy and macronutrient didn?t have significant association with overweight/obesity.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60383
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ikha Deviyanti Puspita
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat retensi pengetahuan, sikap, dan perilaku pasca pelatihan gizi seimbang pada tahun 2012 dengan jumlah responden penelitian sebanyak 669 orang yang terdiri dari siswa kelas 5 dan 6 dari 10 SD terpilih di Kota Depok, Jawa Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2012, menggunakan metode campuran (mixed methode) atau mengkombinasikan kualitatif dan kuantitatif dengan desain crossectional. Analisis yang digunakan adalah Uji T dan analisa kualitatif. Hasil penelitian ini ialah terdapat perbedaan perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku gizi seimbang Post test I dan Post test II terhadap pengetahuan total gizi seimbang (p=0,000), pengetahuan sumber zat gizi (p=0,000), pengetahuan fungsi zat gizi (p=0,000), sikap total gizi seimbang (p=0,000), sikap konsumsi (p=0,000), sikap tabu dan persepsi (p=0,000), sikap olah raga dan air putih (p=0,000), praktik gizi seimbang (p=0,000), perilaku sarapan (p=0,000), dan perilaku frekuensi (p=0,001). Sikap dan perilaku gizi seimbang Post test II terhadap pendidikan Ayah (p=0,000).
Pengetahuan gizi seimbang Post test II terhadap pekerjaan Ibu (p=0,000). Serta, perubahan perilaku total gizi seimbang Post test II terhadap pendidikan Ibu (p=0,000). Selain itu, paparan informasi gizi seimbang yang dilakukan 1 semester 2 kali oleh guru mempengaruhi retensi pengetahuan dan sikap ke arah positif, sedangkan untuk aspek perilaku belum sepenuhnya terlihat. Siswa kelas 5 dan 6 mempunyai retensi baik setelah 16 bulan diberikan intervensi pengetahuan dan sikap gizi seimbang, namun untuk retensi perilaku belum sepenuhnya terlihat perubahan ke arah positif. Agar retensi perilaku gizi seimbang dapat meningkat, maka direkomendasikan untuk menambah frekuensi pembelajaran melalui media yang mudah diingat siswa secara berkesinambungan di lingkungan SD maupun orangtua siswa dan membuat pedoman membaca Pedoman Gizi Seimbang.

This aims study to see the retention of knowledge, attitudes, and behavior of after nutrition balanced education in 2012 with the number of survey respondents as many as 669 people consisting of students in grade 5 and 6 of the 10 selected Elementary Schools in the Depok city, West Java. The study was conducted in March through May 2012, using mixed methods or a combination of qualitative and quantitative with crossectional design. The analysis used T test and qualitative analysis. The results of this study is that there are differences significant in changes in knowledge, attitudes, and behavior of balanced nutrition post test I and post test II for total balanced nutrition knowledge (p = 0.000), knowledge of nutrient sources (p = 0.000), knowledge of nutrient function (p = 0.000), total balanced nutrition attitude (p = 0.000), consumption attitudes (p = 0.000), taboo attitudes and perceptions (p = 0.000), attitude and water sports (p = 0.000), the practice of balanced nutrition (p = 0.000 ), the behavior of breakfast (p = 0.000), and the behavior of the frequency (p = 0.001). Attitudes and behavior of balanced nutrition post test II's for education father (p = 0.000).
Balanced nutrition knowledge post test II to work mother (p = 0.000). As well, total behavior change post test II balanced nutrition for mother education (p = 0.000). In addition, exposure to information balanced nutrition made 1 semester 2 times by the teacher affects the retention of knowledge and attitude towards positive, while for the behavioral aspects not yet fully visible. Students grades 5 and 6 have good retention after 16 months of intervention provided balanced nutrition knowledge and attitudes, but for the retention behavior is not fully visible change in the positive direction. So that the retention behavior of balanced nutrition can be improved, it is recommended to increase the frequency of learning through the media that is easy to remember the students on an ongoing basis within the school and the parents of students and make reading the guidelines Balanced Nutrition Guidelines.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T31315
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiana Intan Rahayu Pertiwi
"Status nutrisi merupakan hal yang paling penting dan harus dipantau pada proses tumbuh kembang anak, termasuk balita. Masa balita adalah masa emas dari seluruh perjalanan kehidupan seseorang karena pertumbuhan dan perkembangan sangat pesat terjadi pada masa ini. Peran dari orang tua, terutama ibu adalah hal yang terpenting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu, perilaku ibu, dan sikap ibu tentang gizi seimbang terhadap status nutrisi balita. Teknik pengambilan sampel digunakan secara stratified random sampling untuk 21 Posyandu yang tersebar di masing-masing 21 RW wilayah Kelurahan Pancoran Mas, Depok. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan metode Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukkan sebesar 77,6% ibu berpengetahuan baik, 81,3% ibu bersikap baik, dan 83,2% ibu berperilaku baik tentang gizi seimbang dan sebanyak 76,6% balita memiliki status nutrisi yang normal. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang bermakna (p<0,05) antara pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu tentang gizi seimbang dengan status nutrisi balita. Hasil ini dapat menjadi acuan petugas kesehatan untuk melakukan promosi kesehatan yang lebih baik dalam meningkatkan status nutrisi balita dengan edukasi kepada orangtua, maupun kader kesehatan.

Nutritional status is the most important aspect for the growth process of a human. The children under five of age period is the golden period of the human life because rapid growth and development occur during this period. The role of the parents, particularly the mother are paramount. The purpose of the study is to determine the relationship between mother?s knowledge level, attitudes and behaviour about nutritional balance toward the nutritional status of children under five years old. The sampling technique used stratified random sampling from 21 Posyandus scattered in each 21 RW at Pancoran Mas, Depok. Data were analyzed using univariate and bivariate with Chi-Square.
The results indicated 77.6% of the mothers has good knowledge, 81.3% of mothers has good attitude and 83.2% of mothers has good behaviour on nutritioal balance and as much as 76.6% children had normal nutritional status. Thus, the results for bivariate analysis showed that the knowledge level, attitudes, and behavior?s of mothers about nutritional balance toward the nutritional status of children under five years old is correlated significantly. These results can be a reference for health care workers to conduct better health promotion to improve nutritional status of infants by educating parents and health cadres.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S64077
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam bidang gizi, yaitu gizi kurang dan gizi lebih. Makanan jadi ?tidak sehat? yang melimpahnya dikemas secara sangat menarik, ditambah dengan pengertian salah tentang "4 Sehat 5 Sempurna" sebagai Gizi Seimbang memberikan kontribusi tidak kecil terhadap masalah gizi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pendekatan KIE (Komunikasi, Edukasi dan Informasi) di sekolah dapat merubah Pengetahuan, Sikap dan Praktek (PSP) anak sekolah tentang Gizi Seimbang. Penelitian ini dilakukan di dua Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Depok, melibatkan 132 anak kelas 4 dan 5. Desain penelitian adalah before and after, dengan metoda pengumpulan data secara kualitatif dan kuantitatif. Sebagian besar siswa dan ibunya ternyata mempunyai pendapat bahwa gizi seimbang sama dengan "4 Sehat 5 Sempurna". Pengertian ini didapat murid dari apa yang diajarkan gurunya, sedangkan guru bersumber dari Buku Ajar Ilmu Pengetahuan Alam. Intervensi KIE telah meningkatkan pengetahuan dan sikap, serta sebagian praktek murid dan orang tua. Disimpulkan bahwa pendekatan KIE mempunyai potensi yang baik untuk merubah PSP anak sekolah. Disarankan agar buku ajar guru disesuaikan sehingga materi yang disampaikan kepada murid sekolah berisi pesan yang tepat.

Indonesia is still being challenged by nutritional problems, both under and over nutrition. The availability of various?unhealthy? food with attractive packaging combined with misconception of balance diet as "4 Sehat 5 Sempurna", might contribute to the situation. This study aims at evaluating the effectiveness of IEC strategy in changing the Knowledge, Attitude and Practice regarding balance diet among elementary school communities. The study design is a before and after, located at two public schools in Depok, with 132 students grade 4 and 5 and their mother. Qualitative approach as well as baseline and endline surveys were used. Most students and their parents considered that balance diet is "4 Sehat 5 Sempurna". This knowledge was originated from their teachers? teaching and media. The teachers knowledge was based on the school reference book. The intervention has improved students main knowledge and attitude. While some practices have improved there are others that still need to be improved. It is concluded that IEC intervention is potential to change the KAP of the students. Teachers need to be supported by correct reference book to be in line with what they are teaching."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Laksminingsih
"Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam bidang gizi, yaitu gizi kurang dan gizi lebih. Makanan jadi ?tidak sehat? yang melimpahnya dikemas secara sangat menarik, ditambah dengan pengertian salah tentang ?4 Sehat 5 Sempurna? sebagai Gizi Seimbang memberikan kontribusi tidak kecil terhadap masalah gizi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pendekatan KIE (Komunikasi, Edukasi dan Informasi) di sekolah dapat merubah Pengetahuan, Sikap dan Praktek (PSP) anak
sekolah tentang Gizi Seimbang. Penelitian ini dilakukan di dua Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Depok, melibatkan 132 anak kelas 4 dan 5. Desain penelitian adalah before and after, dengan metoda pengumpulan data secara kualitatif dan kuantitatif. Sebagian besar siswa dan ibunya ternyata mempunyai pendapat bahwa gizi seimbang sama dengan ?4 Sehat 5 Sempurna?. Pengertian ini didapat murid dari apa yang diajarkan gurunya, sedangkan guru bersumber dari Buku Ajar Ilmu Pengetahuan Alam. Intervensi KIE telah meningkatkan pengetahuan dan sikap, serta sebagian
praktek murid dan orang tua. Disimpulkan bahwa pendekatan KIE mempunyai potensi yang baik untuk merubah PSP anak sekolah. Disarankan agar buku ajar guru disesuaikan sehingga materi yang disampaikan kepada murid sekolah berisi pesan yang tepat."
Depok: Fakultas Ilmu kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
KESMAS 5:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Dwi Nur
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan pengetahuan, sikap, dan norma subyektif siswa SMA swasta terpilih di Jakarta setelah diberikan media leaflet dan video gizi seimbang. Media leaflet yang digunakan merupakan milik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sedangkan media video yang digunakan merupakan hasil pengembangan dari media leaflet. Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimental dengan 2 kelompok perlakuan. Penelitian dilakukan pada 54 siswa kelas X di SMA swasta sederajat terpilih, masing-masing kelompok berjumlah 27 siswa. Pengambilan data penelitian dilakukan sebanyak 4 kali, yang terdiri dari pre-test, post-test 1, post-test 2, dan post-test 3. Uji Statistik yang digunakan adalah uji t-berpasangan untuk menganalisis perbedaan rata-rata antara sebelum dan sesudah diberikannya intervensi pada masing-masing kelompok dan uji t-independen untuk menganalisis perbedaan rata-rata antar kelompok. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan pengetahuan yang signifikan (P = 0,000) setelah diberikan media pada masing-masing kelompok, namun perubahan sikap dan norma subyektif tidak signifikan. Perbedaan perubahan antara kedua kelompok tidak signifikan, namun perubahan pada kelompok video cenderung lebih tinggi.

The purpose of this study is to see changes in the knowledge, attitudes, and subjective norms of selected private high school students in Jakarta after being given leaflet and educational video about balanced nutrition. The leaflet used is the property of the Ministry of Health of the Republic of Indonesia, while the video used is the result of the development of leaflet media. The study used quasi-experimental design with 2 treatment groups. The study was conducted on 54 grade 10th students in selected private high schools, each group consist of 27 students. The data collection was carried out 4 times in each group, consisting of pre-test, post-test 1, post-test 2, and post-test 3. The statistical test used was the paired t-test to analyze the average difference between before and after given interventions in each group and independent t-test to analyze differences in mean between groups. The results showed a significant difference in knowledge (P = 0,000) after being given the media in each group, but changes in attitudes and subjective norms were not significant. The difference in changes between the two groups was not significant, but changes in the video group tended to be higher."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>