Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3551 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Fauzi Rachman
Bandung: Mizania, 2008
297.3 FAU h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Andon Hestiantoro
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2008
612.662 AND m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Purwadi
"ABSTRAK
Ruang lingkup dan cara penelitian
Latihan fisik (berat) dapat menyebabkan gangguan daur haid karena gangguan poros hipotalamus - hipofisis. Insiden gangguan daur haid ini akan berkurang jika latihan fisik dikurangi atau dihentikan sama sekali. Untuk mengetahui hubungan antara latihan fisik dengan gangguan daur haid pada siswa Semaba Polwan di Jakarta, telah dilakukan penelitian kuasi eksperimen one group pre test- post test design terhadap 82 orang (total sampel) siswa Semaba Polwan di Ciputat Jakarta. Pre tes dilakukan sebelum menjalani latihan fisik, post tes I setelah responden menjalani latihan fisik tingkat berat dan post tes II setelah responden menjalani latihan fisik tingkat sedang. Berat badan dan tinggi badan diukur dengan alat timbang badan dan pengukur tinggi badan. Tingkat latihan fisik ditetapkan melalui perkalian antara berat badan responden dengan energy expenditure aktivitas tersebut dengan rujukan tabel energy expenditure during various activities. Derajat stresor kerja ditentukan dengan kuesioner survai diagnostik stres yang telah disesuaikan dengan keadaan di Sepolwan, kuesioner symptom check list 90 (SCL 90) digunakan untuk mengukur adanya psikopatologi dan gangguan daur haid diketahui dari kartu catatan daur haid. Teknik analisis yang digunakan : uji chi square, penghitungan relative risk dengan confidence interval 95 %, uji korelasi, paired z-test dan analisis regresi logistik dari program SPSS.
Hasil :
Hasil penelitian menunjukkan bahwa insiden gangguan daur haid sebelum latihan fisik 8,4 %, setelah latihan fisik berat selama tiga bulan 87,8 % dan setelah dosis latihan fisik diturunkan menjadi tingkat sedang 44,0 %. Proporsi gangguan daur haid saat post tes f dibanding saat pre tes menunjukan hasil yang bermakna (p 0,000; RR = 591,47 CI95 %174,43-2005,52) dan proporsi gangguan daur haid saat post tes I dibanding post tes II menunjukan hasil yang bermakna (p=0,000; RR = 4,54 C195 %2,18-9,53).Insiden gangguan daur haid yang terjadi berkurang dengan menurunnya tingkat latihan fisik. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa risiko untuk timbulnya gangguan daur haid pada siswa yang menjalani latihan fisik berat 18,12 kali dibandingkan siswa yang menjalani latihan fisik ringan. Stresor kerja dan perubahan berat badan tidak berhubungan dengan terjadinya gangguan daur haid.
Kesimpulan :
Secara umum dapat disimpulkan bahwa timbulnya gangguan daur haid pada siswa Semaba Polwan terutama berhubungan dengan latihan fisik. Gangguan daur haid ini tidak berhubungan dengan stresor kerja dan perubahan berat badan. Dari insiden gangguan daur haid tersebut berkurang dengan menurunnya tingkat latihan fisik.

Scope & Methodology :
Heavy physical exercise has been recognized to cause menstrual dysfunction due to disturbance on the hypothalamic - pituitary axis. The incidence of menstrual dysfunction will decrease, if the burden of physical exercise is decreased or stopped. To study the relationship between physical exercise and menstrual dysfunction among female police cadets in Jakarta; a one group pre & post test design experiment study was conducted on 82 subjects (total sample) female police cadets from Ciputat, Jakarta.
The pre test was conducted before the physical exercise program started, the first post test after 3 months heavy physical exercise and second post test after moderate physical exercise. The body weight and high was measured, physical exercise was classified by multiplying body weight energy expenditure in activity using was measured using Stress Diagnostic Questionnaire adjusted for this population, the Symptom Check List 90 (SCL 90), while menstrual dysfunction was diagnosed by using a menstrual recording chart. Statistical analyses used were Chi - square test, relative risk with 95%, test of association, paired z-test and logistic regression functions.
Result & Conclusions :
The incidence of menstrual dysfunction before a physical exercise program was 8,4 %, after 3 months exposed to a heavy physical exercise it was 87,8 % and after a moderate physical exercise it decreased to 44,0 %. Also were reported that significant differences found between the pre test and first post test (p=0,000; RR= 591,47 CI 95 % 174,43 - 2005,52) and also between the first and the second post test (p=0,000; RR=4,54 CI 95 % 2,18 - 9,53). Further analysis showed that the risk of heaving menstrual dysfunction among cadet during heavy physical exercise was 18,12 times compared to light physical exercise. Psychological stress and the changes in body weight showed no relation with menstrual dysfunction. Generally the study showed that the occurrence of menstrual dysfunction among the cadets was related to the physical exercise. The occurrence of menstrual dysfunction showed no relation with psychological stress and changes in body weight. The incidence of menstrual dysfunction decreased with the decrease of physical exercise.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dewasa muda adalah salah satu tahapan tumbuh kembang dalam kchidupan manusia
yang mengalami banyak tuntutan untuk memiliki banyak peran dalam kehidupan.
Memulai hidup lepas dari keluarga, memiliki karir, dan mengurus keluarga. Hal ini
menuntut wanita untuk memiliki kondisi tubuh yang prima sehingga dapat menjalankan
tugas perkembangannya dengan baik. Hal tersebut dapat dipenuhi dengan melakukan
olahraga teratur. Wanita dewasa muda juga telah mengalami adaptasi terhadap perubahan hormon yang terjadi pada setiap wanita, ditunjukan dengan siklus haid yang teratur. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh olahraga teratur yang dilakukan wanita dewasa muda terhadap siklus haid yang dialaminya. Penelitian dilakukan terhadap 26 responden dan menggunakan desain deskriptif korelasi. Dari penelitian didapatkan hasil bahwa wanita dewasa muda cenderung memiliki siklus haid yang normal yang terjadi pada wanita secara umum. Dengan menggunakan rumus pearson moment product correlation coefisien didapatkan hasil tidak ada hubungan yang signifikan antara olahraga teratur yang dilakukan wanita dewasa muda dengan keteraturan siklus haid yang mereka alami."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5147
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pinky Saptandari E.P. Wisjnubroto
"Nelayan sebagai pekerjaan tradisional tumbuh secara alamiah di pemukiman pantai. Penelitian di perkampungan nelayan pantai Kejawan Lor, Kelurahan Kenjeran, Kotamadya Surabaya, banyak menjelaskan dan memperkuat dugaan tersebut. Pekerjaan nelayan relatif membutuhkan tingkat pendidikan formal yang rendah, namun membutuhkan energi fisik yang tinggi.
Kebutuhan akan kekuatan fisik ini juga berlaku bagi para isteri nelayan. Karena hasil tangkapan kemudian diserahkan kepada para isteri untuk dijual, ataupun diolah sedemikian agar dapat dikonsumsi untuk jangka yang lebih lama dan mempunyai nilai ekonomis lebih tinggi. Di pemukiman nelayan pantai Kejawan Lor proses nilai tambah produksi ini sepenuhnya diselenggarakan oleh para isteri nelayan.
Sebagai isteri nelayan, mereka harus bertanggung jawab dan pelaksana tunggal kelangsungan hidup rumah tangga. Dengan demikian secara praktis, ada tiga peran yang harus dijalankan secara konsisten oleh para isteri nelayan Kejawan Lor, yakni: (a) peran produktif-ekonomis, (b) peran reproduktif (biologis dan sosial), dan (c) peran sebagai pengelola kegiatan komunitas/sosial.
Ketiga peran ini berjalan bersamaan dan hampir-hampir tanpa henti. Bahkan pada saat haidpun -- demikian pusat perhatian penelitian ini -- tidak menghambat ketiga peran tersebut. Betapa beratnya beban kerja produktif tidak akan mengurangi peran domestik yang merupakan peran ideal yang diharapkan terhadap wanita. Oleh sebab itu, haid ataupun tidak, semua kegiatan tetap harus berjalan sebagaimana biasanya.
Secara biologis, haid, antara lain, ditandai dengan penurunan kondisi fisik. Pada saat kondisi fisik menurun, idealnya dibutuhkan istirahat yang cukup. Apabila kondisi biologis ini dihubungkan dengan adanya berbagai tabu haid, penelitian ini memperoleh temuan yang menunjukkan bahwa tabu haid tersebut tidak mendukung kondisi biologis pads saat wanita haid. Kenyataan ini menunjukkan bahwa tabu merupakan suatu keyakinan, merupakan suatu yang harus dan memang sudah demikian alam mengatur. Keyakinan ini -- dengan demikian -- mengesankan adanya suatu sub-ordinasi pada peran wanita."
Depok: Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muthmainnah
"Skripsi ini membahas mengenai pengaturan dan penerapan cuti haid pekerja/buruh perempuan pada perusahaan dalam Federasi Buruh Lintas Pabrik. Penelitian yang dilakukan berjenis yuridis normatif dengan analisis data secara kualitatif yang bersifat deskriptif analitis. Adapun Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui pengaturan mengenai hal tersebut dan mengidentifikasi permasalahan hukum terkait cuti haid pada perusahaan dalam Federasi Buruh Lintas Pabrik.

This thesis mainly discusses about two issues which are the regulation and the implementation of menstruation leave in companies within cross-factory union. Research conducted with the normative juridical research with qualitative data analysis which is descriptive analytical. The objective of the research is to know the rules regarding menstruation leave for women worker in companies within Cross-Factory Union and to identify the issues of the menstruation leave implementation."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S59931
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Asad
Djakarta: Jajasan Kesedjahteraan Bersama, 1975
297.32 ASA m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Nyeri Haid (Dysmenorrhea) bila dibandingkan dengan gangguan menstruasi yang
lairmya, merupakan keluhan yang paling sering dialami oleh remaja. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan remaja putri
di Jakarta tentang nyeri haid (Dysmenorrhe) baik mengenai pengertian, penyebab, tanda
dan gejala maupun cara yang tepat dalam mengatasinya. Sebelumnya telah dilakukan uji
coba kepada 30 orang terhadap instrumen yang digunakan. Hasil uji inter reliabilitas
pada tingkat pengetahuan tentang nyeri haid (dysmenorrhea) menunjukan hasil r-alpha
(Cronbach’s Alpha)=0,763. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif sederhana
yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan remaja putri tentang
gejala dan cara mengatasi nyeri haid (Dysmenorrhea), dengan jumlah sampel 92. Sampel
tersebut dipilih dengan menggunakan simple random sampling. Data demografi, riwayat
menstruasi dan tingkat pengetahuan diolah dengan menggunakan analisa univariat yang
bertujuan melihat proporsi dan distribusi frekuensi dari seluruh variable. Hasil penelitian
menunjukan bahwa bahwa tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh remaja putri di SMP
9 SSN Jakarta Timur mengenai nyeri haid (Dysmenorrhea) tergolong sedang sebanyak
69 orang (75,0%), namun untuk memperoleh hasil yang optimal perlu untuk menambah
jumlah sampel dan tempat penelitian agar hasil yang diperoleh dapat lebih representatif."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
TA5589
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Pratama
"Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) atau Sindrom Ovarium Polikistik (SOPK) banyak dialami wanita dan diperkirakan diderita oleh 10-15% wanita di seluruh dunia . Penyakit ini menjadi biang keladi gangguan haid dan kesuburan (infertilitas) pada wanita usia reproduktif, dan dalam jangka panjang dapat meningkatkan berbagai komplikasi, seperti diabetes tipe 2, hipertensi, bahkan kanker endometrium.
Dalam buku PCOS dan Gangguan Haid 101 ini Anda akan mengetahui apa yang menjadi penyebab, seperti apa gejalanya, dan bagaimana cara mengatasi serta mencegahnya.
Ditulis oleh duo dokter kebidanan dan kandungan dan dokter umum yang sudah tak diragukan lagi kredibilitasnya, diharapkan pengetahuan dan wawasan yang dibagikan akan membuat setiap wanita semakin peduli terhadap kesehatan dirinya, bisa membantu mencegah, dan mencari pertolongan ke tempat yang tepat ketika timbul masalah.
"
Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2022
612.662 GIT p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>