Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146511 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Larasati Septani
"ABSTRAK
Perusahaan yang mengeluarkan produk atau sistem baru pasti akan melakukan kegiatan publisitas. Salah satu tujuan dari publisitas ialah untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa perusahaan sedang mengeluarkan produk baru. Pada saat menginformasikan kepada masyarakat, tentu saja terdapat dampak yang positif dari kegiatan tersebut. Salah satu dampak positif yang terjadi adalah terdorongnya intensi masyarakat untuk menggunakan produk tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Publisitas Terhadap Intensi Mahasiswa FISIP UI Menggunakan Produk Perusahaan PT. KRL Commuter Jabodetabek.
Teori dan konsep yang digunakan, yaitu Marketing Public Relations (MPR), Publisitas, Intensi, dan Pengaruh Media. Menggunakan pendekatan kuantitatif dan penarikan sampel purposif. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang kuat antara publisitas terhadap intensi Mahasiswa FISIP UI angkatan 2011 untuk menggunakan KRL Commuter.

ABSTRACT
The company issued a new product or system will definitely be doing publicity. one of the goals of publicity is to inform the public that the company was issued a new product. At the moment of informing the public, there is the positive impact of such activities. One of the positive impact that occurs people?s intention to use these product. This research aims to determine the influence of publicity towards intention to UI's student to use the product of PT. KRL Commuter Jabodetabek Company.
This research theories and concepts are used, i.e Marketing Public Relations (MPR), Publicity, Media Influensce, and intention. Use the quantitave approach and purposive sampling. The result of the research is there is a very strong influence from publicity towards the FISIP UI?s Student intention to use the KRL Commuter.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Lorsiani
"PT. GTA Indonesia pada Mei 2011 secara resmi mengumumkan perihal perusahaan tersebut diakuisisi oleh Kuoni Destination Management. Perihal akuisisi menimbulkan asumsi ? asumsi negatif mengenai akan adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan perampingan departemen. Sejak diumumkannya akuisisi, PT. GTA Indonesia mengalami turn over karyawan/ti yang cukup tinggi yakni sebesar 36%. Adapun communication tool yang digunakan management selama proses akuisisi hingga integrasi yakni one way communication dengan media email.
Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh strategi komunikasi organisasi terhadap iklim komunikasi organisasi. Sampel penelitian adalah karyawan/ti PT. GTAIndonesia sebanyak 40 orang dengan masa kerja minimal dua tahun. Pendekatan penelitian adalah kuantitatif yang bersifat eksplanatif. Hasil penelitian ini adalah adanyapengaruh dari strategi komunikasi organisasi terhadap iklim komunikasi organisasi.

PT. GTA officially announced the acquisition by Kuoni Destination Management on May 2011. However, the acquisition causes negative perceptions among the staff, such as : staff termination and department termination. Since the acquisition, staff resignation was increase for 36%. Management was using one way communication with email as the communication tool to convey the information about the acquisition.
This research tried to find out the influence of organizational communication strategy towards organizational communication climate. The sample is 40 employees who?s been worked for more than two years in PT.GTA Indonesia. The research method using quantitative and explanative. The result of this research conclude there is an influence of organizational communication strategy towards organizational communication climate.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sebayang, Natasa Atidhira
"ABSTRAK
Berbelitnya sistem birokrasi yang ditetapkan oleh Polri dalam pengumaan
SIM, STNK, dan BPKP (SSB) menimbulkan citra negatif di mata masyarakat yang
akhirnya menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada institusi kepolisian dan
menyebabkan masyarakat enggan bersentuhan langsung dengan kepolisian.
Menyadari buruknya reputasi kepolisian inilah yang pada akhirnya melatar belakangi
Polri untuk segera kembali membangun trust building yang dijabarkan dalam
program reformasi birokrasi 2005-2010 yang bertujuan untuk memberikan pelayanan
yang cepat, transparan dan akuntabel.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi Polda
Metro Jaya dalam menjalankan program transparansi pelayanan SSB melalui Nine
Steps of Strategic Public Relations. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan
kualitatif, dengan metode pengumpulan data melalui wawancara rnendalam dengan
responden terpilih. Metode analisa data dilakukan dengan dengan menelaah seluruh
data yang didapat dari berbagai sumber, kemudian data tersebut dianalisa dan
dibandingkan dengan teori yang digunakan sebagai acuan penelitian. Selain
melakukan wawancara, peneliti juga melakukan survey mengenai transparansi
pelayanan SSB kepada masyarakat selaku stakeholder, melalui kuesioner.
Hasil temuan peneliti menunjukkan bahwa strategi komuuikasi pada
pelayanan SSB Polda Metro Jaya menerapkan kerangka Nine Steps yakni dengan
strategi proactive, meliputi action strategies dan communication strategies, yang
ditujukan kepada internal dan eksternal publik Polda Metro Jaya.. Selain itu, hasil
kuesioner juga menunjukkan bagaimana masyarakat mengetahui adanya sosialisasi
program transparansi tersebut, dan perubahan seperti apa yang dirasakan oleh
masyarakat selaku pengguna jasa.

Abstract
Complicated bureaucracy established by the Police in handling driver's
license, vehicle registration, and certificate of ownership (SIM/ STNK/BPKP - SSB)
has led to a negative image in the eyes of the public. This negative image ultimately
reduces the level of public confidence in the institution and has caused a public
reluctance to come into contact with the police. Realizing its poor reputation the
Indonesian Police urged to immediately re-establish its trustworthiness to the public.
This program is outlined in the 2005-2010 bureaucratic reform programs that aim to
provide fast transparent and accountable service.
The purpose of this study was to determine how Polda Metro Jaya strategize
its communication program for the SSB service transparency through the Nine Steps
of Strategic Public Relations. This research was conducted with a qualitative
approach, through in-depth interviews with selected respondents. The data was then
analyzed by reviewing all the data obtained from various sources, then analyzed and
compared with the theories used as the research reference. Additional& this study
also accommodated a survey on transparency SSB, through questionnaires
distributed to the community as stakeholder.
The findings suggested that the communication strategy for SSB services in
Polda Metro Jaya is adapting to the Nine Steps framework through proactive
strategies, including action strategies and communication strategies, aimed to Polda
Metro Jaya's internal and external public. In addition, the questionnaire also
suggested how the community is aware of such transparency socialization program,
and how the perceive the changes as service user.
"
2010
T29388
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Precisian, Magneta Nan
"Skripsi ini membahas fungsi Humas dalam membangun relasi organisasi kepolisian dengan publiknya melalui sosial media Twitter. Twitter merupakan alat yang tepat untuk menggapai banyak publik dan memberikan kesempatan bagi organisasi untuk membentuk suatu relasi baru dengan publik yaitu relasi online. Kepolisian melalui TMC Polda Metro masuk ke dalam media ini dan menggunakannya sebagai alat komunikasi. Sehingga dalam penelitian ini, peneliti bertujuan untuk menggambarkan: pola penggunaan, keberadaan model Humas, bentuk relasi dan interaktivitas yang terjadi dalam sosial media Twitter tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode analisis isi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kepolisian tidak hanya menggunakan media sosial untuk berkomunikasi kepada masyarakat, tetapi juga dengan masyarakat. Meskipun begitu, sangat disayangkan kecenderungan penggunaan model relasi dua-arah yang terdapat dalam akun Twitter TMC Polda Metro masih kecil dan interaktivitas dalam tweet polisi mayoritasnya adalah rendah.

The focus of this study is the function of PR in creating relations between police organization and its public through social media Twitter. As a tools that can reach vast publics through cyber-world, Twitter gives chances for organization to make new relation called online relationships. The Indonesian Police Organization is using this new media through work unit named TMC Polda Metro. So with this study, researcher meant to describe: the pattern of usage, existance of PR models, design of OPR, and the interactivity that lies in this new media. This is a quantitative study using content analysis method. The data analysis showed that police not only used social media for communicating to its public but also with its public. But it is unfortunate because the trend of two-way relation model was small and the interactivity contained in the tweets were low."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jeffrey Haribowo
"Penelitian ini menganalisa strategi komunikasi Mobil Cepu Ltd. ketika berinteraksi dengan para pemangku kepentingan dari latar belakang budaya yang berbeda di wilayah Blok Cepu. Hasil temuan pcneliti menunjukkan bahwa perusahaan telah memasukkan program kehumasan sebagai bagian dari stratcgi bisnis perusahaan. Perusahaan memiliki sebuah alat perancangan kehumasan strategis yang disebut dengan Best Practices in External Affairs (BPEA). Pada bagian akhir, peneliti membandingkan implementasi BPEA dengan 9 Steps of Strategic Public Relations Planning dari Smith. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bagaimana perusahaan menjadikan budaya lokal sebagai dasar perancangan program kehu masan.

As a country rich with natural resources, Indonesia has attracted a lot of foreign investment. This study analyzes Mobill Cepu Ltd's communication strategies when interacting with stakeholders from different cultural background in Cepu Block area. The findings show that the company has external relations effort that is embedded to their business strategy. The company has a strategic public relations planning tool named Best Practices in External Affairs (BPEA). This research is eventually comparing the implementations of BPEA to Smith's 9 steps of strategic public relations planning. In addition, this study will also demonstrate how the company as adapting to the local when designing their public relations programs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T28511
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fadia Adzra Kamila
"Di Indonesia, pelecehan seksual masih kerap terjadi di ruang-ruang publik terutama di dalam transportasi umum seperti kereta. Berbagai media daring pun memberitakan kasus pelecehan seksual yang terjadi di kereta rel listrik (KRL) maupun kereta api di bawah naungan PT KAI ini. Meskipun kasus pelecehan seksual di KRL dan kereta api yang diberitakan sama, masing-masing media menyajikan berita ini secara berbeda yang menghasilkan realitas yang berbeda pula. Berangkat dari hal ini, penulis melakukan analisis teks pemberitaan di media daring yang berfokus melihat bagaimana media Kompas dan Detik melakukan framing pada wacana berita kasus pelecehan seksual di KRL dan kereta api. Dari analisis tersebut, penulis juga ingin melihat bagaimana tone berita yang dihasilkan framing media Kompas dan Detik terhadap kasus pelecehan seksual di kereta ini membentuk persepsi khalayak akan reputasi PT KAI. Berdasarkan analisis yang dilakukan, ditemukan bahwa kedua media melakukan framing berita dengan mengambil sudut pandang serta menekankan aspek tertentu yang berbeda satu sama lainnya. Kompas menyajikan berita kasus pelecehan seksual di kereta dengan menggunakan perspektif yang berpihak pada KAI. Sementara itu, Detik menyajikan berita kasus pelecehan seksual ini menggunakan perspektif yang berpihak pada pemangku kepentingan PT KAI, terutama pengguna layanan kereta dan publik. Hal ini menunjukkan, tone berita yang dihasilkan Kompas cenderung positif dibandingkan tone berita dalam media Detik yang cenderung negatif. Sehingga kedua media melakukan framing berita secara berbeda yang menghasilkan realitas yang kontradiktif terkait kasus pelecehan seksual di kereta. Hal ini juga menjadi temuan bahwa framing oleh media dapat membentuk bagaimana persepsi masyarakat terhadap reputasi perusahaan PT KAI sebagai penyedia layanan transportasi umum kereta berdasarkan realitas yang ditampilkan di media.

In Indonesia, sexual harassment cases often happen in public transportation such as public trains. Several online medias cover these sexual harassment cases in public train provided by PT KAI. Although these medias cover the same cases of sexual harassment in public train of PT KAI, each media has different ways of serving the information regarding the cases, leading to different reality captured in the mind of their audiences. Therefore, the author conducted a text analysis in online media Kompas and Detik to see how both media frame their news report regarding the sexual harassment cases that took place in public train. From this text analysis, the author would also gain insights on how the tone of the news produced by Kompas and Detik through their framing regarding the sexual harassment cases in public train has shaped the public's perception toward corporate reputation of PT KAI. Based on the analysis conducted, the author found that these two media framed the news by taking a different point of view and emphasizing certain aspects that were different from each other. Kompas presents news regarding cases of sexual harassment in trains using a perspective that is in favor of PT KAI. Meanwhile, Detik presents the news of this sexual harassment cases using a perspective that favors PT KAI stakeholders, especially train service users and the public. This finding shows that the tone of news produced by Kompas tends to be positive compared to the tone of news produced by Detik that tends to be negative. Thus, Kompas and Detik as online media framed the news differently which resulted in contrast realities shown on each media related to cases of sexual harassment in the train. Other than that, the author found that framing by the media could shape how the public perceives the reputation of PT KAI as a provider of rail public transportation services based on the reality shown in the media."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Zahrina Basyarah
"Commuter line sebagai ruang yang bergerak dan berpindah dalam rel penggunanya bersifat sementara dan beragam. Dari hasil pengamatan langsung terhadap lapangan, pengguna yang beragam ini menyebabkan perilakunya juga beragam dalam menilai ruang commuter line. Hal ini dipengaruhi oleh faktor fisik dari ruangan itu sendiri dan faktor non fisik dari pemikiran manusia terhadap faktor fisik yang ada. Perilaku manusia yang beragam ini termasuk ke dalam affordances dan affordances yang dilakukan berkali-kali dengan melalui pertimbangan serta prediksi dari penggunanya sehingga sampai kepada tahap beradaptasi. Adaptasi penting untuk dilakukan agar dapat bertahan pada gerbong KRL commuter line yang berbeda dari ruang-ruang pada umumnya, bergerak (dalam rel), tetap, terbatas, dan keberagaman penumpangnya tiap kurun waktu.
Commuter line as a moving space in its tracks is temporary and diversed. From the results of direct observation of the field, this diverse user behavior cause variousity in commuter line space assessment. It is influenced by the physical factors of the room itself and the non-physical factors of the human mind to the physical factors that exist. This diverse human behavior belong to the affordances and affordances that done many times with the consideration and prediction of users that come to the stage of adaptation. Adaptation is important to do in order to survive in KRL commuter line car, which are different from other spaces in general, moves (in rails), fixed, finite, and the diversity of passengers of each period."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55260
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Woro Kurniasih
"Penelitian ini membahas mengenai pajak reklame atas media promosi KRL Commuter Line. Permasalahan yang diangkat adalah mengenai implementasi pemungutan pajak reklame atas media promosi KRL Commuter Line di Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam.
Hasil dari penelitian ini adalah masih menimbulkan ketidakseuaian antara konsep pajak daerah yang baik dengan pemungutan yang terjadi di lapangan. Selain itu belum adanya peraturan yang mengatur secara spesifik mengenai pajak daerah yang bersifat mobile, khususnya pajak reklame atas media promosi di KRL Commuter Line. Sehingga masing-masing Pemerintah Daerah, merasa mempunyai hak dalam pemungutan pajak daerah atas pajak reklame di KRL Commuter Line ini.

This research explain about advertisment tax at media promotion KRL Commuter Line. This research raised one problem, that is implementation advertisment tax at media promotion KRL Commuter Line in Province DKI Jakarta and Depok City. The approach of research is qualitative approach with deep interview.
The result of this research is local tax concept not suitable with the real collection of this tax. Therefore promotion media in KRL Commuter Line is mobile and not have specific regulation. So, the each local goverment feel have to claim advertisment tax at media promotion KRL Commuter Line.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S56652
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Rahmah Kurniawati
"KRL Commuter Line merupakan angkutan umum massal khususnya angkutan kereta api yang beroperasi melalui jalur DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) merupakan moda transportasi yang banyak diminati oleh masyarakat. Meningkatkan pelayanan angkutan umum dan menyediakan rangkaian transportasi yang berkelanjutan merupakan langkah penting untuk mengurangi ketergantungan pemakaian kendaraan pribadi. Salah satu tantangan dalam mengingkatkan jumlah penumpang angkutan umum khususnya angkutan kereta api adalah mengatasi masalah first-mile dan last-mile dari perjalanan kereta api. Lokasi penelitian dilakukan di stasiun Bogor dimana stasiun tersebut merupakan stasiun dengan jumlah penumpang KRL Commuter Line terbanyak di area Jabodetabek. Metode pengumpulan data dari penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu studi literatur dan survey. Hasil analisis menunjukkan pada kondisi cuaca cerah, preferensi moda pengumpan didominasi oleh moda sepeda motor. Namun pada saat kondisi cuaca hujan gerimis maupun hujan deras, terjadi pergeseran preferensi pemilihan moda pengumpan menjadi memilih taksi online/taksi konvensional. Pada moda angkutan umum (bus BRT Transpakuan, angkot) menunjukkan bahwa ketika tersedia fasilitas halte beratap, maka probabilitas pemilihannya juga semakin meningkat dibandingkan dengan kondisi saat halte tanpa atap, baik dalam kondisi cuaca cerah, hujan gerimis, dan hujan deras.

KRL Commuter Line is a mass public transportation, especially rail transportation, that operates through DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi (Jabodetabek) routes, which are modes of transportation that are in great demand by the public. Improving public transport services and providing a sustainable transport network are important steps to reduce dependency on private vehicle use. One of the challenges in increasing the number of passengers on public transport, especially rail transport, is overcoming the first-mile and last-mile problems of train travel. The research was conducted at the Bogor station, which is the station with the highest number of KRL commuter line passengers in the Jabodetabek area. Data collection methods from this study are divided into two categories: literature studies and surveys. According to the analysis's findings, the motorcycle mode predominates in the feeder mode preference when the weather is sunny. However, when the weather conditions are drizzling or heavy rain, there is a shift in preference from selecting the feeder mode to choosing online taxis or conventional taxis. The public transportation modes (BRT Transpakuan buses, angkots) show that when there are roofed bus stops, the probability of choosing them also increases compared to conditions without roof stops, both in sunny weather, drizzling, and heavy rain."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firstka Sarah Andhini
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran public relations dalam membangun corporate image atau citra perusahaan PT KAI Commuter Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif . Kesimpulan Peran dari public relations PT KAI Commuter Jabodetabek adalah sebagai communicator , juru bicara yang mewakili perusahaan dalam memberi segala informasi yang ada terkait segala bentuk komunikasi yang dijalankan perusahaan. Salah satu strategi yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan media sosial untuk dapat menginformasikan kebutuhan perusahaan kepada publik. Media sosial merupakan sarana efektif disebabkan karena dengan menggunakan media sosial, perusahaan dapat berinteraksi secara langsung.

This study aims to determine the role of public relations in building the corporate image of PT KAI Commuter Jabodetabek. This study uses a qualitative method. Conclusion The role of public relations PT KAI Commuter Jabodetabek is as a communicator, a spokesman representing the company in providing all information related to all forms of communication that run the company. The strategies that can be used is to use social media to inform the needs of the company to the public. Social media is an effective tool due to the use of social media, companies can interact directly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>