Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 75009 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Sakina
"Penggunaan Blackberry di Indonesia banyak tidak diiringi media literasi yang tinggi, berakibat informasi yang diterima tidak diserap. Hal ini berdampak pada kesimpangsiuran isu yang menyebabkan ketidakpastian informasi tinggi dan dapat menimbulkan kecemasan terutama pada fasilitas broadcast message (BM).
Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui pemaknaan broadcast message (BM) bagi khalayak golongan bawah pengguna Blackberry. Penelitian ini menggunakan paradigma kritis, pendekatan kualitatif, strategi social constructivism, dan menggunakan model analisis pemaknaan khalayah, Stuart Hall.
Hasil penelitian menemukan bahwa ketiga informan dengan latar belakang pendidikan rendah memaknai konten broadcast message dengan negotiated reading, artinya mereka tidak sepenuhnya percaya pada broadcast message. Untuk isu-isu tertentu mereka termasuk dalam kategori negotiated reading, artinya mereka baru percaya setelah terlebih dahulu melakukan konfirmasi dengan orang yang mereka anggap lebih menguasai materi dan memiliki latar belakang pendidikan tinggi.

In Indonesia, many of Blackberry?s using is not accompanied by the highly of media literacy that can cause the information received is not well absorbed. It may lead to blurred issue which may effect unclear highly information and can cause anxiety, especially in broadcast message (BM) feature.
The aim in making this research is to know the reception analysis of broadcast message (BM) for lower class people of Blackberry users. This research uses critical paradigm, qualitative approach, social constructivism strategy and Stuart Hall's analysis model, the definition of audiences.
The result of this research found that the three informants with lower educational background define the broadcast message feature with negotiated reading. It means they do not fully accept the broadcast message they received. They can be categorized as negotiated readings in certain issues. It means they will accept the message after asking for further confirmation from people they may think know better about the issues and have higher educational background.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Oemar Madri Bafadhal
"Pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, banyak beredar pesan disinformasi yang isinya bersinggungan antara isu sosial, politik, dan SARA. Salah satu isu yang ramai tersebar adalah migrasi 10 juta penduduk Cina ke Indonesia dan Jakarta Bersyariah. Isu ini kemudian berkembang menjadi wacana publik. Presiden Joko Widodo beserta jajaran kementerian telah berulang kali mengklarifikasi isu tersebut. Namun, masih ada orang yang menganggap bahwa informasi ini benar. Artikel ini mencoba memberikan penjelasan atas fenomena ini dari lensa Encoding/Decoding dan Komunitas Interpretif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam terhadap lima informan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa khalayak menggunakan posisi budaya, sejarah kehidupan, dan komunitas interaktif yang terdiri dari komunitas sosial dan komunitas interpretif sebagai strategi untuk menginterpretasi suatu pesan. Interaksi dengan komunitas interpretif dan komunitas sosial mereka yang terbatas juga menguatkan pemaknaan mereka terhadap isu ini. Hal ini menandakan bahwa teks dalam komunitas virtual tidak lagi dipandang sebagai perpanjangan pesan atau penambahan informasi, namun ditujukan untuk memelihara suatu komunitas di masyarkat dalam waktu yang relatif sementara.

Around the campaign season of Jakarta Governor 2017 election, several disinformation messages related to social issues, politics, and ethnicity are circulating among communities. One of the most widespread rumor is about the migration of 10 million Chinese citizens to Indonesia and Jakarta Shariah law. This issue then developed into public discourse. President Joko Widodo, as well as well any other related to that disinformation, has repeatedly clarified the issue. However, some group in society assume that this information is correct. This research attempts to provide an explanation for this phenomenon using Encode Decode and Interpretive Communities as conceptual lens. Data collection was done by using in depth interview technique on five informants.
The result of this research shows that audiences use cultural positions, life histories, and interactive communities consisting of social communities and interpretive communities as a strategy to interpreting a message. Interaction with their interpretive communities and their limited social community could also strengthen their meaning on this issue. The result of this research also implies that the act of sharing disinformation text is not purely for projecting information but an act of maintaining society in time.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T47557
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Delfa Agustia
"Layanan ride-hailing merupakan on-demand transportation service yang menghubungkan penumpang dengan pengemudi melalui sebuah aplikasi berbasis mobile. Salah satu fitur yang terdapat pada aplikasi tersebut adalah fitur pemberian tip yang digunakan oleh penumpang ketika ingin memberikan tip secara elektronik kepada pengemudi. Akan tetapi, intensi penumpang untuk memberikan tip melalui fitur di aplikasi tersebut masih rendah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat meningkatkan intensi pemberian tip melalui aplikasi sehingga fitur yang telah disediakan dapat digunakan dengan optimal. Penelitian ini akan menganalisis pengaruh dari faktor message framing, message evidence, dan user effort terhadap intensi pemberian tip melalui aplikasi (intention to tip via application). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental between subject 2 (message framing: pesan sosial, pesan fungsional) x 2 (message evidence: ada, tidak ada) x 2 (user effort: low effort, high effort). Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara online kepada 424 responden dan diolah menggunakan metode ANOVA pada aplikasi SPSS. Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa message framing, message evidence, dan user effort berpengaruh terhadap intensi pengguna untuk memberikan tip melalui aplikasi. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa message framing menggunakan nilai sosial (pesan sosial) memiliki pengaruh yang lebih tinggi dibandingkan message framing menggunakan nilai fungsional (pesan fungsional). Pemberian message evidence pada fitur pemberian tip juga terbukti dapat meningkatkan intensi pemberian tip, dibandingkan tidak memberikan message evidence. Rancangan fitur pemberian tip yang low user effort akan lebih meningkatkan intensi pemberian tip, dibandingkan dengan fitur yang high user effort. Selain itu, pengaruh yang diberikan oleh message framing akan semakin kuat ketika ditampilkan pada fitur yang dirancang dengan low user effort, begitupun dengan pengaruh yang diberikan oleh message evidence. Terakhir, hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa pengaruh yang diberikan oleh faktor message framing dan message evidence akan semakin kuat ketika kedua faktor tersebut ditampilkan secara bersamaan pada satu halaman (low user effort).

Ride-hailing is an on-demand transportation service that connects passengers with the driver through a mobile-based application. One of the features provided in the application is the tipping feature, which is used by passengers who want to give a tip electronically to the driver. However, the intention of ride-hailing users to tip via the application is still lacking. Therefore, this study aims to analyze factors that can be used to increase the intention of ride-hailing users to tip via the application, so the tipping feature provided in the application will be used optimally. This study examined the effects of message framing, message evidence, and user effort factors on the intention of ride-hailing users to tip via the application. This study was conducted with 2 (message framing: social messages, functional messages) x 2 (message evidence: yes, no) x 2 (user effort: low user effort, high user effort) between-subjects experiment. Data collection was carried out by
distributing an online questionnaire filled by 424 respondents and processed using ANOVA in SPSS. The result indicates that message framing, message evidence, and user effort affects the intention of ride-hailing users to tip via the application. It can be interpreted that message framing using social value (social message) has a greater effect than message framing using functional value (functional message). The intention of ridehailing users to tip via application was higher when providing message evidence on the tipping feature. The user interfaces design of the tipping feature that emphasized low user effort can increase the intention to tip via the application, compared to the high user effort. In addition, the effects of message framing will be stronger when displayed on the tipping feature that low user effort, as well as the effects of message evidence. Finally, the results of this study also proved that the effects of message framing and message evidence will be greater when both messages (message framing dan message evidence) were displayed simultaneously on the same page (low user effort).
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dunggio, Jackline G.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S9790
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anneke Puspa Calliandra
"Brand personality merupakan suatu strategi pemasaran yang potensial untuk meningkatkan loyalitas konsumen terhadap suatu merek tertentu. Hal ini terutama berlaku pada produk high involvement. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh brand personality terhadap brand loyalty melalui kepuasan konsumen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui penyebaran kuesioner kepada 200 mahasiswa FISIP UI, dengan analisa eksplanatif dan Structural Equation Model (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa brand personality memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap brand loyalty melalui customer satisfaction.

Brand personality is a potential marketing strategy to increase consumer loyalty towards a particular brand. This is especially true in high-involvement products. The objective of this study was to determine how the influence of brand personality on brand loyalty through customer satisfaction. This study uses a quantitative approach by distributing questionnaires to 200 FISIP UI students, with explanative analysis and Structural Equation Model (SEM). The results showed that brand personality has no significant influence on brand loyalty through customer satisfaction."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Turina Farouk
"Penelitian ini menganalisis jaringan data komunik.asi BlackBerry di Divisi Marketing Communication PT. Excelcomindo Pratama menggunakan kerangka untuk mengetahui model jaringan komunikasi yang terbentuk, indikator dari nilai konsumsi, fitur komunikasi data yang paling tersentralitas, serta anggota jaringan yang menjadi.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa model jaringan komunikasi yang te!bentuk odalah lingkaran dengan temuan menarik bahwa indikator aman dan ketergantungan yang merupakan indikator dari nilai emosional memiJiki sentralitas yang ekstrirn, serta memunculkan juga push mail sehagai fitur komunikasi data yaog paling tersentralitas, dengan adanya salah satu anggota jaringan yang menjadi star pada jaringan pengguna BlackBerry di Divisi Marketing Communication PT. Excelcomindo Pratama.

This research is conducted to analyze Blackberry communication in Marketing Communication Division PT. Excelcomindo Pratama by using a framework to reveal established communication network model consumption value indicator the most centralized Blackberry data communication feature, and the network member who becomes a star in network.
The result shows that the established communication network is an interesting circle. The secure indicator, dependency, and craziness are emotional value indicator which have extreme centrality and push mail becomes the most centralized data communication feature because a member of network becomes the star in Marketing Communication Division PT. Excelcomindo Pratama Blackberry users network.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T32474
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Diaudin
"Pada saat sekarang ini dimana teknologi berkembang sangat cepat, telah banyak menimbulkan inovasi dalam produk elektronika, salah satunya adalah produk elektronik komunikasi. salah satu produk smartphone yang terkenal pada saat ini adalah Blackberry. Peredaran perangkat Blackberry di Indonesia tidak terlepas dari peran distributor yang mendistribusikan dan memasarkan Blackberry kepada konsumen. Namun di dalam praktiknya terdapat Peredaran Blackberry rekondisi atau yang lebih di kenal dengan Blackberry BM rekondisi yang sudah cukup mencemaskan,karena telah merugikan banyak pihak baik produsen maupun konsumen, oleh karena itu. Konsumen dan pelaku usaha mempunyai hubungan yang sangat penting dimana keduanya saling membutuhkan. Dari hubungan keduanya terdapat kedudukan yang tidak seimbang antara konsumen dan pelaku usaha dimana kedudukan konsumen lebih rendah daripada pelaku usaha. Oleh karena itu diperlukan perlindungan hokum terhadap konsumen agar tidak dirugikan oleh pelaku usaha.

At the present time where technology is developing very fast, has generated a lot of innovation in electronics products, one of which is electronic communication products. one of the famous smartphone product at the moment is Blackberry. distribution of Blackberry devices in Indonesia can not be separated from the role of distributors who distribute and market the Blackberry to consumers. But in practice there Distribution Blackberry reconditioned or more in the know with BM reconditioned Blackberry is quite worrying, because it has hurt many people both producers and consumers. Consumers and businesses have a very important relationship which both need each other. Of the relationship between the two positions are not balanced between consumers and businesses where consumers notch lower than businesses. It is therefore necessary legal protection to consumers that are not harmed by firms.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S45809
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Rudy Fardiyan
"Tesis ini membahas nilai-tanda BlackBerry yang merupakan bagian dari komodifikasi yang muncul pada era masyarakat konsumen menggantikan nilaiguna suatu objek konsumsi. Penelitian ini adalah penelitian kritis dengan desain kualitatif yang menggunakan metode semiotika. Hasil penelitian menyarankan bahwa perlu dilakukan lebih banyak penelitian kritis terhadap objek-objek konsumsi, mengingat objek-objek ini merupakan artifak dari suatu peradaban sehingga pada objek-objek tersebut terdapat unsur-unsur ideologis dari sebuah wacana yang berkembang dalam peradaban dimana objek tersebut diproduksi, diditribusi dan dikonsumsi.

The focus of this study is about the sign-value of BlackBerry which is a part of commodification that emerge on consumer society's era replacing function-value of object consumption. The purpose of this study is to understand what are these BlackBerry sign-value looks a like. Knowing this will allow us to identify the grand narrative behind the existence of objects which is could help us to become more selective on consuming objects. This research is a critical semiotic. The data were collected by analysing technologies that built the object. The researcher suggest that we need more critical study toward objects whereas the objects are a very common thing around us that could be hiding the power of ideology on our civilization."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30649
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vicentius Hino Saputra
"Penelitian ini membahas mengenai kreativitas iklan dari sisi subjektivitas khalayak, secara spesifik di bidang periklanan daring yang sedang berkembang pesat. Peneliti menggunakan riset Smith dan Yang (2004) sebagai acuan untuk memahami konsep kreativitas iklan dalam periklanan. Kreativitas iklan dalam penelitian ini juga dikaitkan dengan model Hierarchy of Effects (HOE). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktivis dan strategi penelitian fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dan informan cenderung mengingat iklan yang mereka lihat di media sosial dengan bentuk video. Sesuai dengan konsep kreativitas iklan, mereka memaknai kreativitas iklan mengacu pada aspek divergensi dan atau relevansi. Pada iklan berbentuk video, aspek divergensi harus tampil pada bagian awal supaya dapat menarik perhatian khalayak. Sedangkan aspek relevansi berkaitan dengan efektivitas penyampaian pesan promosi dari sebuah iklan. Pengalaman informan ketika berinteraksi dengan iklan daring didominasi pengalaman negatif. Internet merupakan medium dengan orientasi tujuan sehingga informan menganggap iklan daring merupakan pengganggu.

This study discusses advertising creativity from audience subjectivity in online advertising which is the growing market of advertising. The concept of advertising creativity used in this research is taken from Smith and Yangs research (2004). Advertising creativity in this research will be associated with Hierarchy of Effects model (HOE). This is a qualitative research with constructivist paradigm. This study shows that respondent and informant tend to recall online ads that appeared in social media in form of video. In accordance with the concept of advertising creativity, they interpret creativity in an advertisement refer to divergence and relevance aspect. On video based ad, divergence aspect must shown in the beginning of the ad in order to grip attention. Meanwhile, relevance aspect is related to effectiveness of promotion message delivery to audience. Informants experience when interacting with online advertisements is dominated by negative experiences. They believe online advertisements are distraction. That is because internet is a goal-oriented medium."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andry Rivan Sumara
"ABSTRAK
Implikasi yang terjadi karena perkembangan media internet yang melaju
pesat adalah jumlah website atau situs yang meningkat dan ledakan informasi.
Namun ledakan situs dan informasi tersebut tidak selalu berefek positif. Terdapat
pula informasi yang berisi negatif, berkontent illegal menurut Undang-Undang.
seperti situs-situs yang berisi pornografi, kekerasan, terorisme, penipuan,
perjudian dan lain sebagainya. Sementara itu upaya pemerintah untuk memblokir
situs tidak sebanding dengan pertumbuhan website tersebut. Oleh sebab itu,
pemerintah melakukan penyuluhan kampanye perubahan sosial dalam
penggunaan internet. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan
pretest posttest control group design. Tujuannya adalah untuk mengetahui
mengukur perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku yang disebabkan oleh
kampanye ini. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan pengetahuan
pada pretest dan posttest pada kelompok eksperimen namun sebaliknya, tidak
terjadi perbedaan dalam sikap dan perilaku pada kelompok eksperimen.

ABSTRACT
The implications that occur due to the development of internet media is moving rapidly is the number of websites or sites that are increased and the
explosion of information. But the explosion site and the information does not
always have a positive effect. There is also information that contains negative,
which have illegal contents under the Act. such as sites containing pornography,
violence, terrorism, fraud, gambling and so forth. While the government attempts
to block sites that are not comparable with the growth of the website. Therefore,
the government is doing outreach campaigns for social change in the uses of the
internet. This study used an experimental method with pretest and posttest control
group design. The goal is to determine measure changes in knowledge, attitudes
and behavior caused by this campaign. The results showed there are differences in
knowledge on the pretest and posttest results in the experimental group, but on the
contrary, no differences in attitudes and behaviors in the experimental group"
2015
T44681
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>