Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 206020 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dini Sulistyanti
"ABSTRAK
Penyakit kanker pada anak adalah salah satu penyakit yang masih mematikan
namun bisa disembuhkan. Anak dengan kanker harus menghadapi perubahanperubahan
sebagai dampak dari penyakit maupun proses pengobatannya.
Perubahan fisik dan psikologis yang terjadi akan berpengaruh pada pembentukan
konsep diri mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran konsep
diri anak kanker. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Sampel penelitian adalah anak
dengan kanker di Wilayah Jakarta dan sekitarnya dengan total 41 anak. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 23 anak (56.1%) memiliki konsep diri
positif dan 18 anak (43.9%) masih memiliki konsep diri negatif. Komponen
konsep diri meliputi citra tubuh, ideal diri, harga diri, peran, dan identitas diri juga
sebagian besar responden memiliki nilai yang positif. Saran bagi orang tua dan
praktisi kesehatan adalah untuk memberikan dukungan emosional kepada anak
dengan kanker guna mendukung perkembangan konsep diri positif

Abstract
Pediatric cancer is a terminal disease, but it can be cured. Child with cancer
should face many changes in their body as the impact of the disease or medical
treatment. Physical and psychological changes, could give an effect on their selfconcept
development. The purpose of this study is to describe self-concept in
child with cancer. Design of this study was a quantitative with descriptive method.
The respondents of this study are child with cancer in Jakarta and surroundings,
about 41 school-age children and adolescent who had cancer. The result shows
that as 23 child (56.1%) had a positive self-concept and 18 child (43.9%) still had
a negative self-concept. The component of self-concept such as self-image, selfideal,
self-esteem, role, and self-identity best part had a positive result. This
research suggests parents and health practitioner to give emotional support to
child with cancer in order to support positive development of self-concept.
"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43485
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fallah Adi Wijayanti
"Hospitalisasi dapat menyebabkan dampak negatif pada anak. Dampak negatif pada anak usia sekolah dan remaja dapat diminimalkan dengan meningkatkan sistem dukungan, meminimalkan perpisahan, dan mempertahankan kontak terutama dengan teman sebaya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kualitas dan bentuk dukungan teman sebaya pada anak usia sekolah dan remaja yang dirawat di rumah sakit. Penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif melibatkan 100 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden mendapat dukungan dari teman sebaya dalam kategori cukup (51%), sisanya dalam kategori kurang (28%) dan baik (21%). Bentuk dukungan yang diterima yaitu: dukungan penghargaan (21,4%); dukungan informasional (21,2%); dukungan kebersamaan (20,8%); dukungan emosional (19,5%); dan dukungan instrumental (17,1%). Penelitian ini merekomendasikan bahwa dukungan teman sebaya pada anak usia sekolah dan remaja yang dirawat di rumah sakit perlu dioptimalkan untuk meminimalkan dampak negatif hospitalisasi.

Abstract
Hospitalization might have negative impact on children. Impact of hospitalization in school-age children and adolescents can be minimized by improving the support system, minimizing separation, and maintaining contact, especially with peers. The aim of the study was to describe the quality and form of peer group support in hospitalized school-age children and adolescents. Quantitative descriptive study was conducted among 100 respondents by purposive sampling. Most of the respondent had enough peer support (51%), the rest had less peer support (28%) and had good peer support (21%). Forms of support received were esteem support (21,4%); informational support (21,2%); companionship support (20,8%); emotional support (19,5%); and instrumental support (17,1%). There is need to optimizing any form of peer group support in order to minimize the negative impact of hospitalization in school-age children and adolescents."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43687
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Rahma Firdhania
"Perkembangan teknologi yang sangat pesat di Indonesia khususnya kota DKI Jakarta telah memengaruhi berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah gaya hidup dengan peningkatan aktivitas sedentari yang dilakukan oleh anak-anak usia sekolah dan remaja, seperti bermain gadget dan menonton televisi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas sedentari dengan kecerdasan emosional pada anak usia sekolah dan remaja di wilayah Jakarta Barat.
Desain penelitian menggunakan studi cross sectional dengan jumlah sampel 107 responden, yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Adolescent Sedentary Activity Questionnaire ASAQ dan kuesioner kecerdasan emosional EQ.
Hasil penelitian menunjukkan mayoritas anak-anak memiliki tingkat aktivitas sedentari yang tinggi > 5 jam/hari. Aktivitas bermain handphone atau gadget merupakan aktivitas dengan rata-rata terbanyak yakni 152 menit/hari. Hasil uji statistik membuktikkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara aktivitas sedentari dengan kecerdasan emosional pada anak usia sekolah dan remaja di wilayah Jakarta Barat, dimana p value 0,000.

Technological developments nowadays have increased in Indonesia, especially the city of DKI Jakarta has influenced various aspects of life, one of which is the lifestyle with the increase in sedentary activity conducted by school age children and adolescents, such as playing gadgets and watching television.
This study aims to determine the relation between sedentary activity with emotional intelligence in school age children and adolescents in the area of West Jakarta. This research used cross sectional study with a sample 107 respondents.
The method used in research is consecutive technique. The research instrument used 2 questionnaires namely Adolescent Sedentary Activity Questionnaire ASAQ questionnaire and emotional intelligence questionnaire EQ. The majority of children have high sedentary activity levels 5 hours day. Activity playing mobile or gadget is the activity with the highest average that is 152 minutes day.
The results of this research proved that there is a relationship between the sedentary activity with emotional intelligence in school age children and adolescents in West Jakarta, where p value 0,000.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S68862
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rukayah
"ABSTRAK
Akupresur merupakan salah satu terapi komplementer pada anak yang mengalami
mual muntah lambat akibat kemoterapi. Mual muntah merupakan efek samping
yang dapat menimbulkan stres pada anak dan keluarga. Penelitian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi pengaruh terapi akupresur terhadap mual muntah lambat
akibat kemoterapi pada anak usia sekolah yang menderita kanker di RS Kanker
Dharmais Jakarta. Desain penelitian adalah kuasi eksperimen dengan pre-post
without control design berupa pemberian akupresur pada titik P6 dan St36
sebanyak 2 kali selama 3 menit setiap 6 jam sekali pada hari kedua setelah
kemoterapi. Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling, 20
responden anak usia sekolah dipilih sebagai responden. Hasil penelitian
menunjukkan penurunan rerata mual muntah setelah akupresur (p value=0,000).
Kesimpulan akupresur dapat menurunkan mual muntah lambat akibat kemoterapi
pada anak usia sekolah yang menderita kanker. Rekomendasi penelitian
akupresur dapat diterapkan sebagai terapi non farmakologi untuk mengurangi
mual muntah lambat akibat kemoterapi pada anak.

ABSTRACT
Acupressure is one of the complementary therapy on children who experience
delayed chemotherapy-induced nausea and vomiting (CINV). Nausea vomiting is
an effect that cause stress in children and their family. The purpose of this
research was to identify the effect of acupressure to delayed chemotherapyinduced
nausea and vomiting in school age who suffered from cancer at Kanker
Dharmais Hospital Jakarta. The study design was quasi eksperiment with pre-post
test without control design form of acupressure point P6 and St36 2 times for 3
minutes every 6 hours. Sample by consecutive sampling, 20 respondents age
children selected for the study. Further, result also showed that there is a
significant decreases of the mean delayed nausea and vomiting scores after
acupressure. The conclusion was that the acupressure can decrease delayed CINV
in school age who suffered from cancer. Acupressure research recommendations
can be applied as a non-pharmacological therapy to reduce nausea and vomiting
caused by chemotherapy than in children."
2013
T32586
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Mariani Rahayu Adrian
""Tourism, Blessing or Blight" suatu pertanyaan yang muncul pada awal berkembangnya kepariwisataan dunia. Sebuah pertanyaan yang juga setiap kali patut dicatat sebagai peringatan, pada saat setiap kali bangsa Indonesia akan memasuki tahapan-tahapan perkembangan dunia pariwisata Indonesia, yang semakin gencar dipacu untuk menjadi primadona penghasil devisa non migas. Memang pada kenyataannya, pariwisata bisa menjadi pisau bermata dua. Di satu sisi banyak keuntungan-keuntungan yang dapat diraih dari kegiatan pariwisata, sementara di sisi lain bukan tidak mungkin pariwisata dapat mendatangkan kerugian yang tidak dapat diperhitungkan sebelumnya - seperti dampaknya terhadap proses pentransferan nilai-nilai luhur budaya bangsa kepada generasi muda.
Oleh karena itu, generasi muda khususnya remaja selain merupakan "pangsa pasar" terbesar bagi dunia pariwisata Indonesia, juga merupakan "kekayaan" terbesar yang harus dilindungi dari pengaruh buruk perkembangan dunia pariwisata Indonesia. Berbagai upaya perlu terus dilakukan agar melalui dunia pariwisata, rasa kebanggaan nasional terhadap persatuan dan kesatuan bangsa, terhadap kekayaan alam dan budaya bangsa yang tersebar sebagai objek-objek dan daya tarik wisata Indonesia, di kalangan remaja justru akan lebih meningkat. Demi memberi sumbangan terhadap langkah-langkah tersebutlah penelitian ini dilakukan.
Dalam dunia pariwisata Indonesia, objek wisata yang berjumlah ribuan dan terdiri dari beragam jenis, sebagian besar di antaranya merupakan "sesuatu yang sudah ada sejak dahulu", yang kemudian di tata kembali atau dilengkapi fasilitasnya. Hanya sebagian kecil saja yang benar-benar baru dibuat oleh manusia pada awal kebangkitan pariwisata Indonesia. Tentu saja sejalan dengan proses kehidupan, tanpa penanganan yang serius, objek-objek wisata - apapun jenisnya - akan habis di makan usia. Semakin banyak objek wisata yang "mati", yang terbengkalai dan yang tidak tertangani dengan baik, maka apa yang akan menjadi daya tarik lagi bagi kepariwisataan Indonesia.
Dengan mempelajari intensi untuk mengunjungi objek wisata di kalangan wisatawan remaja serta untuk memahami proses terjadinya perilaku mengunjungi objek wisata dengan menggunakan kerangka Multi Attributes Intention, maka diharapkan akan diperoleh langkah-langkah positip untuk mempertemukan remaja dan objek wisata, sehingga kepentingan ideal dan kepentingan ekonomis dalam pengembangan pariwisata Indonesia dapat dicapai.
Metode yang digunakan untuk menganalisa data hasil penelitian adalah metode analisis Structural Equation Modeling dengan menggunakan program LISREL. Demikian pula uji reliabilitas dan validitas konstruk yang menggunakan analisis faktor yang bersifat konfirmatorik, dilakukan dengan bantuan program yang sama.
Secara umum hasil penelitian menunjukkan bahwa Model Multi Attributes Intention dari Fishbein yang dikembangkan oleh Ajzen dapat digunakan untuk meramalkan Intensi dan Perilaku mengunjungi objek wisata - yang dalam hal ini adalah Taman Mini "Indonesia Indah". Meskipun demikian, berdasarkan hasil analisa struktural, pola hubungan antar variabel dalam model tersebut dalam penelitian ini tidak sepenuhnya dapat diterima. Beberapa hubungan yang mengalami perubahan adalah sebagai berikut :
1. Sikap tidak berperan secara langsung dalam meramalkan Intensi.
2. Sikap memiliki hubungan langsung dengan nilai koefisien yang cukup tinggi dengan Norma Subjektif.
3. Perceived Behavior Control (PBC), selain berperan dalam meramalkan Intensi dan Perilaku, ternyata juga memiliki dampak terhadap Sikap.
Selain itu, hasil analisa juga memperlihatkan bahwa :
1. Citra Merek tidak memiliki hubungan yang signifikan, baik terhadap Sikap maupun Intensi. Dengan kata lain dapat disebutkan bahwa Citra Merek tidak memberikan sumbangan apapun terhadap proses peramalan Intensi mengunjungi objek wisata di kalangan wisatawan nusantara remaja.
2. Meskipun pada tingkat hubungan yang relatif rendah, Konsep Diri memiliki sumbangan yang signifikan pada pembentukan Sikap.
Mengenai tingkat Intensi mengunjungi objek wisata, khususnya Taman Mini "Indonesia Indah" (TMII), yang memang cukup rendah, tampaknya disebabkan oleh adanya perbedaan pandangan antara pengelola TMII dengan remaja mengenai apa sebenarnya yang diperlukan sebagai daya tarik TMII.
Di satu sisi, reputasi TMII sebagai suatu kawasan wisata nasionaI cukup baik di mata remaja, penampilan dan acara-acara yang disajikan dari segi ideal dinilai "baik" dan dipercaya "bermanfaat" untuk remaja. Namun di sisi lain, pada kenyataanya acara-acara yang ditampilkan oleh TMII dianggap tidak sesuai dengan keinginan remaja.
Selain itu, penelitian ini juga memperlihatkan betapa lemahnya penyampaian informasi dan saluran promosi mengenai produk-produk TMII kepada masyarakat, khususnya remaja. Hal ini menyebabkan cukup banyak acara yang sebenarnya sudah diusahakan untuk dikemas sesuai sclera remaja, tetapi informasinya tidak sampai pada kalangan remaja pada umumnya, sehingga mereka tidak mengetahui adanya acara-acara tersebut."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Dely Maria
"Nutrisi yang baik berkontribusi pada tumbuh kembang anak usia sekolah. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan karakteristik keluarga dan tugas kesehatan kel uarga dalam pemenuhan nutrisi dengan status gizi anak usia sekolah. Desain penel itian cross sectional, menggunakan metode proportional random sampling, respo nden sebesar 276. Sampel penelitian siswa kelas 4-5 beserta orangtua siswa di SD wilayah kelurahan Pondokranggon. Uji statistik menggunakan chi-square dan regr esi logistik. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan signifikan jumlah anak d alam keluarga, kemampuan keluarga merawat dengan status gizi anak usia sekola h. status gizi anak usia sekolah tidak terlepas dari kemampuan keluarga melakuka n tugas kesehatan keluarga khususnya kemampuan keluarga merawat.

One of the support systems in school age children's growth and development is nutrition. The goal research is correlation family characteristic and family health task in nutrition status. This experiment using design with cross sectional. 276 samples were taken with proportional random sampling method. The samples are students grade 4-5 in one of the elementary schools in kelurahan pondokranggon. Statistic test with chi-square and logistic. This experiment give result that there are correlation between child member in a family and family capability in full fill school age children's nutrition. Sschool age children's nutrition dependent with the family capability in nurture.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42499
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Besti Erfina
"Penelitian ini dilatarbelakangi dengan semakin bertambahnya jumlah anak jalanan yang berusia remaja yang identik dengan pencarian jati diri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pembentukan konsep diri pada anak jalanan dan siswa SMU yang berusia remaja. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif perbandingan. Populasi pada ppenelitian ini adalah remaja anak jalanan dan siswa SMU. Siswa SMU diambil dari SMU 65 Jakarta Barat, sedangjean anak jalanan yang berusia remaja diambil secara incidental dengan syarat memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Jumlah sampel pada penelitian sebanyak 87 orang. Data diperoleh melalui instrument berupa kuisioner yang dibagikan dan diisi oleh setiap responden. Kuisioner dibagi menjadi pertanyaan data demografi dan pertanyaan mengenai konsep diri. Data dianalisa dengan statistic univariat dan bivariat Pengujian ada tidaknya perbedaan dilakukan uji hipotesa dua arah dengan derajat kemaknaan 0.05. hasil hipotesa didapatkan perbedaan yang bermakna. Hal tersebut berarti ada perbedaan konsep diri remaja yang bermakna antara kelompok responden anak jalanan dan siswa SMU yang berusia remaja."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5638
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elfira
"Bullying seringkali terlihat di lingkungan sekolah, namun perilaku ini kurang mendapat perhatian dari orang dewasa. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bullying memiliki banyak dampak negatif pada korban dan pelaku, contohnya pada harga diri anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara bullying dengan harga diri anak usia sekolah di sekolah dasar A, B, C, dan D. Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan sampel anak usia sekolah di SD A, B, C, dan D sebesar 83 responden yang dipilih dengan teknik sampling stratifikasi acak sederhana. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 66,3% anak pernah mengalami kejadian bullying baik sebagai pelaku maupun korban. Hasil penelitian ini diharapkan akan merekomendasikan kepada pihak sekolah untuk memberlakukan program anti-bullying sehingga perilaku bullying di sekolah dapat dicegah atau ditanggulangi.

Bullying often occured in school, but this behavior is lack of attention from the adults. Some of researchers found that bullying have many negative effects to the bullies or the victims, as well as to the child’s self-esteem. This study aims to determine the correlation between school age’s children self-esteem and bullying incidence at school. The method that used in this study was descriptive correlative method with point time approach (cross sectional) and involved 83 students in fourth and fifth grade at SD A, B, C, and D. Sampling technique that used in this study was stratified random sampling. Results of this study showed that 66,3% students at SD A, B, C, and D was involved with bullying. Therefore, school insitution should have an anti-bullying program to prevent or reduce bullying in school.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46091
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Fitriani
"Sarapan merupakan asupan makanan pertama dan terpenting dalam sehari. Kebiasaan sarapan penting bagi anak usia sekolah. Penelitian ini bertujuan menggambarkan pengetahuan ibu mengenai kebiasaan dan sikap sarapan anak usia sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Teknik stratified random sampling digunakan untuk pengumpulan data pada 106 responden. Penelitian menggunakan kuesioner untuk kemudian dianalisis univariat.
Hasil penelitian menunjukkan 64,2% ibu mengetahui frekuensi sarapan anak setiap hari dan 50,94% ibu memiliki pengetahuan baik mengenai sikap sarapan anak. Penelitian ini merekomendasikan untuk meningkatkan kebiasaan sarapan anak dengan mengoptimalkan pengetahuan ibu mengenai manfaat sarapan bagi anak usia sekolah.

Breakfast is the first and the most important meal of the day. Eating breakfast is beneficial for school-age children. The aim of the study is to describe mother’s knowledge about breakfast habits and attitudes of their children. This study design was quantiative descriptive. Stratified random sampling technique on 106 respondents was used to collect data. This study used questionnaire in purpose analyzed by univariate analysis.
The results showed 64,2% mothers knew that children eat breakfast everyday and 50,94% mothers had good knowledge about children breakfast attitudes. Optimazing mother’s knowledge was needed to improve breakfast habits of school-age children.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47172
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>