Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 99720 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ade Kurniah
"ABSTRAK
Bermain terapeutik sangat penting dilakukan untuk mengurangi efek hospitalisasi
dan kelangsungan tumbuh kembang anak yang dirawat di rumah sakit. Fenomena
yang ditemukan adalah bermain terapeutik belum berjalan optimal. Pengetahuan
perawat tentang bermain terapeutik akan mempengaruhi perilaku perawat dalam
pelaksanaan bermain terapeutik. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
tingkat pengetahuan perawat tentang bermain terapeutik di ruang rawat inap anak
RSAB Harapan Kita Jakarta. Desain penelitian deskriptif dengan teknik cluster
random sampling. Jumlah sampel 74 perawat ruang rawat inap anak. Pengumpulan
data menggunakan kuesioner, dan analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil
penelitian menemukan bahwa sebagian besar 73% perawat memiliki tingkat
pengetahuan yang cukup tentang bermain terapeutik. Disarankan untuk rumah sakit
agar membuat kebijakan-kebijakan yang mendukung peningkatan pengetahuan
perawat tentang bermain terapeutik.

Abstract
Therapeutic play is very important to reduce the effects of hospitalization and the
continuity of growth and development of children whom cared at hospital.
Unfortunately, therapeutic play has not been implemented optimally. Nurses?
knowledge about therapeutic play will affect their behavior in the implementation of
therapeutic play. The research objective was to determine nurses? knowledge level
about therapeutic play in the children ward RSAB Harapan Kita. This research used
descriptive design with cluster random sampling techniques. The respondents were
74 nurses who work in inpatient ward. Data was collected using questionnaires, and
was analysis using univariate analysis. The results obtained as much as 73% of nurses
had sufficient levels of knowledge about therapeutic play. It is recommended that
hospital establishes policies that support the improvement of nursing knowledge
about therapeutic play.
;"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43477
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Riris Wijayati
"Mengalami sakit dan dirawat di Rumah Sakit merupakan kondisi yang dapat menyebabkan krisis pada anak. Hospitalisasi dapat menimbulkan kecemasan pada anak yang berdampak negatif pada perkembangan anak dimasa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan perawat tentang intervensi bermain pada pasien anak. Jenis penelitian adalah deskriptif kategorik dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling pada 96 perawat. Hasil analisis univariat diketahui sejumlah 93(96,9%) perawat di ruang anak memiliki tingkat pengetahuan baik tentang intervensi bermain. Peningkatan intervensi bermain pada pasien anak direkomendasikan sebagai upaya mengurangi dampak hospitalisasi.

Being sick and hospitalized can cause crisis among children. Hospitalization may cause anxiety which can affect their growth in their future. Nurses? knowledge about play intervention may reduce negative impacts of hospitalization. This study aimed to identify nurses? knowledge about play intervention on pediatric patients. This study was a descriptive study to 96 pediatric nurses, which was choosen with consecutive sampling technique. The result showed that 93(96,9%) of the nurses have a good knowledge level about play intervention. The improvement of play intervention on caring for pediatric patients is necessary as an effort to reduce negative impacts of hospitalization. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S60195
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Sari Andayani
"Anak yang dirawat di rumah sakit sering mengalami ketakutan, kecemasan dan stress karena adanya perubahan aktifitas dari yang biasa dilakukan dan merasa tidak nyaman pada saat dirawat di rumah sakit. Sikap regresi merupakan fenomena pada anak yang sedang mengalami rawat inap di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik dengan tingkat pengetahuan perawat tentang perawatan atraumatik pada anak. Desain penelitian deskriptif korelatif ini melibatkan 66 perawat dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner tentang perawatan atraumatik pada anak.
Analisis univariat menyimpulkan mayoritas responden memeliki pengetahuan baik (95%) tentang perawatan atraumatik pada anak. Analisis bivariat menjelaskan tidak ada hubungan yang signifikan antara usia,jenis kelamin, masa kerja, tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan dengan nilai p berturut-turut (p=0,41, p=0,3, p=0,35, dan p=0,89). Pengetahuan perawat tentang perawatan atraumatik perlu ditingkatkan melalui perilaku caring kepada anak, sehingga anak tidak merasa terbebani secara psikologis ketika berhadapan dengan tim kesehatan khususnya perawat.

Children admitted to hospital often experience fear, anxiety and stress due changed from the usual activities, uncomfortable when hospitalized or called with atraumatic care . Attitude was a phenomenon or regression in children who were experiencing inpatient in the hospital. Descriptif correlation study design involving 66 respondents had a good knowledge 95% about atraumatic care in children . Bivariat analysis expalined that there was no relationship between age, sex, education, and years of service with the level of knowledge (p=0,8, p=0,3, p=0,89, p= 0,9). Knowledge of atraumatic care nurses need to be enhanced through child caring behavior to the patient, so that the child does not feel overwhelmed when dealing with psychological health team particularly nurses."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47799
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neneng Surastiningsih
"Untuk memfasilitasi agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal maka dalam pemberian pelayanan asuhan keperawatan harus memperhatikan prinsip atraumatic care. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan perawat tentang atraumatic care di ruang rawat anak RSAB Harapan Kita Jakarta. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan metode cross sectional, menggunakan besar sampel 107 perawat yang bertugas di ruang perawatan anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 61 orang (57 %) termasuk kategori kurang baik pengetahuannya tentang atraumatic care dan 46 orang (43 %) termasuk kategori baik pengetahuannya tentang atraumatic care. Penelitian ini merekomendasikan agar perawat dapat lebih meningkatkan pengetahuannya tentang atraumatic care. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai dasar pemikiran untuk mengadakan pelatihan atau seminar tentang atraumatic care.

The principle of a-traumatic care need to be implemented in nursing care to facilitate the children growth and development. This study aims to describe nurses' knowledge of a-traumatic care in pediatric ward at RSAB Harapan Kita hospital, Jakarta. A descriptive method with cross sectional approach was applied. The sample size is 107 nurses who work in children ward. The results showed that 61 (57%) nurses have poor knowledge of a-traumatic care. This study recommends that nurses should improve their knowledge of a-traumatic care through training and seminars on atraumatic care."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S57604
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Nengah Kusumawati
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran pengetahuan perawat tentang perawatan metode kanguru. Metode penelitian ini menggunakan desain deskriptif. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah perawat yang berjumlah 55 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total sampling yaitu melibatkan seluruh populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 14 (25,5%) orang memiliki pengetahuan yang tinggi tentang perawatan metode kanguru dan 41 (74,5%) orang memiliki pengetahuan yang cukup tentang perawatan metode kanguru. Penelitian ini merekomendasikan agar perawat dapat lebih meningkatkan pengetahuannya tentang perawatan metode kanguru dan rumah sakit setempat hendaknya meningkatkan fasilitas yang dibutuhkan dalam pelaksanaan perawatan metode kanguru.

The research objective was to obtain nurses? knowledge about kangaroo method care. This research method used descriptive design with total sampling technique that is involving the entire population. The respondents were 55 nurses.The results showed that 14 (25,5%) respondents had high level of knowledge about the kangaroo method care and 41(74,5%) respondents had moderate knowledge about it. This study recommends that nurses can further improve their knowledge about kangaroo method care, and local hospitals should improve the facilities that required for implementation of kangaroo method care."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
S44114
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Riyani
"Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan karakteritik ibu dengan tingkat pengetahuan ibu tentang DBD dan penanganannya di ruang rawat anak RSAB Harapan Kita. Metode penelitian yang digunakan desain deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu yang anaknya di rawat inap dengan DBD di ruang anak RSAB Harapan Kita berjumlah 55 orang. Metode dalam pengambilan sampel menggunakan quota sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden sebanyak 45 orang (82%) memiliki pendidikan tinggi. Hasil uji bivariat menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara usia, tingkat pendidikan dan status pekerjaan dengan pengetahuan ibu tentang DBD dan penanganannya (P= >0,05). Penelitian ini merekomendasikan untuk penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan desain penelitian yang berbeda seperti desain penelitian eksperimen atau yang mengarah ke observasi untuk melihat secara langsung penanganan ibu terhadap anak yang dirawat dengan DBD.

The purpose of this study was to determine the relationship characteristic of mothers with maternal knowledge about dengue and handling in the child care room RSAB Harapan Kita. The method of research used descriptive correlative design with cross-sectional approach. The sample of this study were all mothers in the hospitalized children with dengue in RSAB Hrapan Kita 55 people. The sampling method using quota sampling. The showed that most respondents as many as 45 people (82%) are college education. Bivariate test results stating that there was no relationship between age, education level and employment status of the mothers knowledge about dengue and treatment (p>0,05). This study recomeds further research should use different research design such as experimental design or research that leads to the observation to see fitsthand the handling of mothers of children who were treated with DHF.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46751
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atik Setiawati
"Ruang Neonatus Intensive Care Unit (NICU) merupakan salah satu ruang perawatan kritis yang membutuhkan keterampilan khusus dari perawatnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat stres kerja perawat di ruang NICU RSAB Harapan Kita. Pengambilan sampel menggunakan tekhnik total sampling, dengan jumlah responden 37 orang perawat dan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner tentang stres kerja. Analisa yang digunakan adalah analisis univariat.
Hasil penelitian ini menunjukkan 59,5% responden memiliki tingkat stres ringan, 32,4% responden memiliki tingkat stres sedang dan 8,1% responden memiliki tingkat stres berat. Saran bagi bidang keperawatan RSAB Harapan Kita dapat membuat sebuah wadah konseling sebagai tempat bertemunya perawat dan dilakukannya rotasi kerja secara berkala. Untuk institusi pendidikan perlu dikembangkan mata ajaran keperawatan jiwa melalui simulasi manajemen stres kerja perawat dan rekomendasi bagi penelitian selanjutnya adalah melihat faktor-faktor apa saja yang menyebabkan stres kerja di ruang NICU.

Neonatus Intensive Care Unit (NICU) is one of the critical care room that need a special skills from the nurses. This research is a quantitative descriptive to know the level of nurses work?s stress in NICU RSAB Harapan Kita. The sampling population are 37 nurses of NICU of Harapan Kita, using the technique of total sampling, with univariat analysis and the data collected by using questionnaire.
The result of research shows that 59,5% respondents have low level stress, 32,4% respondents have middle level stress and 8,1% respondents have high level stress. The Advice for RSAB Harapan Kita that they can make a nurses consulting group as a place to express their feeling and do a work rotation temporary. Hopefully the nurse could know and also handle the work?s stress. For the education institution, they need to develop subject about psychiatric nursing and management of nursing that talk deeply nurses work?s stress management, and for the next research is by looking at what factors that make work?stress in NICU.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S61473
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elsa Naviati
"Banyak orangtua cemas saat menunggu anak opname di rumah sakit. Kecemasan orangtua memerlukan dukungan perawat sebagai orang terdekat selama di rumah sakit. Teridentifikasinya hubungan dukungan perawat dengan tingkat kecemasan orangtua di ruang rawat anak RSAB Harapan Kita Jakarta merupakan tujuan dalam penelitian ini. Penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan pendekatan belah lintang. Sampel ditentukan dengan metode consecutive sampling sebanyak 86 responden. Pengukuran menggunakan Kai Kuadrat. Penelitian menunjukkan ada hubungan antara dukungan perawat disemua elemennya yaitu komunikasi dan informasi (p value 0,017), emosional (p value 0,003), penilaian (p value 0,003) dan instrumental (p value 0,011) dengan tingkat kecemasan orangtua dan variabel yang paling berhubungan dengan tingkat kecemasan orangtua yaitu dukungan penilaian.

Many parents are anxious when waiting for child hospitalization. Anxiety parents need support for nurses as the nearest person in the hospital. Identification of nursing support relationships with parent?s anxiety levels in pediatric ward RSAB Harapan Kita Jakarta is the goal in this study. This is a descriptive observational study with cross sectional approach. The sample is determined by the method of consecutive sampling of 86 respondents. Measurements using Chi Square. Studies show that there is a relationship between support for nurses in all elements of communication and information (p value 0.017), emotional (p value 0.003), appraisal (p value 0.003) and instrumental (p value 0.011). The variables most associated with the level of parental anxiety is appraisal support."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Neneng Herawati
"Ibu primipara akan mengalami proses menyusui. Proses menyusui (laktasi) merupakan proses alamiah yang terjadi pada setiap ibu setelah melahirkan, termasuk ibu primipara (perempuan yang pertama kali melahirkan). Keberhasilan pemberian ASI sangat dipengaruhi oleh teknik menyusui yang benar. Penelitian ini bertujuan menggambarkan tingkat pengetahuan ibu primipara tentang teknik menyusui yang benar dan kecukupan ASI pada bayi. Desain penelitian deskriptif sederhana dengan consecutive sampling sebanyak 106 responden.
Didapatkan hasil penelitian untuk tingkat pengetahuan teknik menyusui (perlekatan mulut bayi pada payudara, posisi, persiapan dan cara) kurang baik sebesar 50,9%, tetapi untuk tingkat pengetahuan tanda bayi cukup memperoleh ASI baik 56,6%. Penelitian ini merekomendasikan akan peningkatkan kesadaran pemenuhan kecukupan ASI pada bayi dan kenyamanan bagi ibu (pencegahan perlukaan payudara dan kepercayaan diri tinggi saat menyusui bayinya).

Primiparous mothers will experience the process of breastfeeding. Breastfeeding process (lactation) is a natural process that happens to every post partum mother, including primiparous mothers (women whohave given birth once). Breastfeeding success is strongly influenced by the proper breastfeeding technique. This study aimed to describe theprimiparous mothers’ level of knowledge of the proper breastfeeding technique and the adequacy of breast milk for the baby. The design of this study was simple descriptive with consecutive sampling. The samples were 106 respondents.
The result showed that the level of knowledge of breastfeeding techniques (the baby’s latch, positioning, preparation and method) 50.9% was not good, but the level of knowledge of the indication that the baby getssufficient breast milk was good(56.6%). This study recommends the increase of mothers’ awareness to breastfeed their babies sufficiently and the mothers’ convenience (preventing breast injury and improving breastfeeding self efficacy).
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47099
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Masitoh
"Kinerja perawat sangat penting untuk dikaji karena jumlah tenaga keperawatan pada umumnya merupakan jumlah tenaga terbesar di setiap rumah sakit. Menurut model teori perilaku dan kinerja oleh Gibson (1987 dalam Ilyas, 1999) bahwa ada tiga variabel yang mempengaruhi kinerja seseorang antara lain variabel individu diantaranya faktor demografis dan variabel organisasi. RSAB Harapan Kita Jakarta sebagai rumah sakit rujukan nasional khusus kasus anak dan ibu hamil/bersalin perlu mengetahui bagaimana kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap dan hubungannya dengan karakteristik demografis dan karakteristik organisasi.
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan sampel 156 responden. Variabel independen yang diteliti adalah karakteristik demografis perawat meliputi umur, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan dan masa kerja. Karakterisatik organisasi mencakup kepemimpinan, struktur organisasi, imbalan dan desain pekerjaan. Variabel dependen yaitu kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua variabel dari karakteristik demografis tidak ada hubungan dengan kinerja perawat, sedangkan ada dua variabel dari karakteristik organisasi yaitu kepemimpinan kepala ruangan (p = 0,023) dan struktur organisasi (p = 0,0001) berarti ada hubungan signifikan dengan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap berdasarkan analisis bivariat dengan uji kai-kuadrat. Pada analisis multivariat dari dua variabel tersebut menunjukkan bahwa struktur organisasi merupakan variabel yang mempunyai hubungan paling bermakna dengan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap dengan nilai p = 0,0021 dan odds rasio sebesar 3,15 dengan menggunakan uji regresi logistik.
Mempertimbangkan hasil penelitian bahwa variabel struktur organisasi yang mempunyai hubungan paling signifikan dengan kinerja perawat, maka upaya peningkatan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap tidak terlepas dari sosialisasi struktur organisasi yang ada disamping pengaruh berbagai faktor lainnya baik karakteristik demografis maupun karakteristik organisasi.

An Analysis on Executing Nurse's Work and Its Correlation with Demographic Characteristic and Organizational Characteristic at Inpatient Unit of Harapan Kita Maternal Hospital RSAB JakartaTo study executing nurse's work is very important because they commonly constitute the biggest personnel in number in every hospital. According to Gibson's behavior and work theory (1987 in Ilyas, 1999), there are three variables that influence someone's work. Among of them is individual variable that consists of demography and organizational variable. Harapan Kita Maternal Hospital RSAB Jakarta as national reference maternal hospital should understand executing nurse's work at inpatient unit and its relation with demography and organizational characteristic.
This research used cross sectional design with 156 samples of respondents. The researched independent variable was demography characteristics of nurses covering age, sex, marital status, education and tenure. Organizational characteristic involved leadership, structure of organization, rewards and work design. And the dependent variable was executing nurses' work at inpatient unit of the hospital.
The findings indicated that there was no relation between the entire variables of demography characteristics with nurses' work. Meanwhile there were two variables of organizational characteristic, that were unit manager's leadership (p = 0.023) and structure of organization (p 0.0001), indicated a significant relation with executing nurses' work at inpatient unit based on bivariat analysis with chi-square test. The multivariat analysis of the two variables implied that the structure of organization was the variable that had the most significant relation with their work at inpatient unit with p = 0.0021 and odds ratio as much 3,15 with logistic regression test.
Considering the findings that structure of organization had the most significant relation with nurses' work, so the improvement of their work at inpatient unit could not be separated with socialization of organization structure and some influences of other factors either demography characteristic or organizational one.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
T4742
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>