Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150616 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Sartika
"ABSTRAK
Self efficacy perawat penting dalam penggunaan sistem informasi keperawatan
karena dapat menentukan keberhasilan penggunaannya, meningkatkan kualitas
dokumentasi keperawatan dan kualitas pelayanan keperawatan. Penelitian
fenomenologi ini bertujuan untuk mengeksplorasi self efficacy perawat dalam
penggunaan sistem informasi keperawatan (SIMKEP) di RSIA Bunda Jakarta.
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam kepada sepuluh
perawat yang memiliki kepercayaan diri menggunakan SIMKEP dan dianalisis
dengan metode Colaizzi. Hasil penelitian ditemukan beberapa tema yaitu respon
menggunakan SIMKEP, keuntungan menggunakan SIMKEP, kepercayaan diri
menggunakan SIMKEP, upaya-upaya untuk mampu menggunakan SIMKEP,
kendala dalam menggunakan SIMKEP, faktor-faktor yang meningkatkan
kepercayaan diri menggunakan SIMKEP, dan harapan dalam menggunakan
SIMKEP. Hal baru yang ditemukan pada penelitian ini yaitu waktu munculnya
kepercayaan diri menggunakan SIMKEP, bentuk kendala dari rekan kerja, hal-hal
yang dilakukan dalam menghadapi kendala serta harapan tentang reward dapat
meningkatkan self efficacy perawat dalam menggunakan SIMKEP.
Direkomendasikan kepada perawat untuk meningkatkan self efficacy melalui
mempelajari SIMKEP, sering menggunakan SIMKEP, mengikuti pelatihan
tentang SIMKEP serta melanjutkan pendidikan dan kepada manajer diharapkan
agar dapat mengoptimalkan peran dan fungsi-fungsi manajemen untuk
meningkatkan self efficacy perawat dalam menggunakan SIMKEP.

Abstract
Nurse?s self efficacy was an important aspect for nursing information system as it
can determine the success of its use, improve the quality of nursing documentation
and the quality of nursing services. A phenomenology study was carried out to
explore the nurse?s self efficacy in utilizing nursing information system
(SIMKEP) in Bunda Mother and Child Hospital Jakarta. The method of data
collection was indepth interview to ten nurses who have self efficacy in using
SIMKEP and data was analyzed by Colaizii?s method. The study found several
themes that use SIMKEP responses, the advantages of using SIMKEP, self
efficacy in using SIMKEP, efforts to use SIMKEP, barriers in using SIMKEP,
factors that increase self efficacy and expectations in using SIMKEP. The newly
found in this study were the emergence of self efficacy in using SIMKEP, the
shape constraints of co workers, things were done in the face of barriers and
expectations about the rewards can increase self efficacy in using SIMKEP.
Recommended for nurses to enhance self efficacy by learning SIMKEP, often
using SIMKEP, training and continues the education, and the managers in order to
optimize the role and management functions to enhance self efficacy in using
SIMKEP nurses."
2012
T31406
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Butarbutar, Panca Oberti
"Efikasi diri merupakan keyakinan seseorang ketika melakukan suatu bentuk kontrol terhadap fungsi dirinya dan kejadian dalam lingkungan, yang digambarkan sebagai penentu bagaimana seseorang tersebut merasa, berfikir, memotivasi diri dan berperilaku. Keperawatan transkultural adalah area ilmu dan budaya yang pada proses belajar dan praktek keperawatannya berfokus pada perbedaan dan kesamaan budaya serta menghargai keyakinan, nilai, dan pola hidup dalam memberikan asuhan keperawatan yang bermakna dan bermanfaat.
Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi efikasi diri tentang keperawatan transkultural pada perawat di rumah sakit. Desain penelitian menggunakan cross sectional dengan metode total sampling, jumlah sampel penelitian 190 perawat rawat inap rumah sakit di Palangka Raya. Kuesioner yang digunakan adalah Transcultural Self-Efficacy Tool TSET telah di uji Validitas dengan nilai Alpha Cronbach 0,760. Perawat rata-rata didominasi usia 32 tahun, jenis kelamin perempuan, agama Kristen Protestan, suku Dayak, tingkat Pendidikan DIII Keperawatan, jenjang karir PK 2 dan lama kerja 10 tahun.
Hasil penelitian menunjukan efikasi diri yang tinggi sebesar 79,5 , efikasi diri sedang sebesar 20,5, dan tidak ada efikasi diri yang rendah. Efikasi diri yang tinggi merupakan tantangan bagi rumah sakit agar terus meningkatkan dan mempertahankannya sebagai modal pada mutu pelayanan keperawatan. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat dilakukan dengan metode kualitatif dengan mengekplorasi efikasi diri tentang keperawatan transkultural pada perawat pada suku tertentu dengan mengaitkan pada pemberian asuhan keperawatan.

Self efficacy is a person 39 s belief when performing a form of control over his or her function and events in the environment, which is described as determining how a person feels, thinks, motivates himself or behaves. Transcultural nursing is an area of science and culture that in its learning and nursing practice focuses on cultural differences and similarities and values the beliefs, values, and lifestyle in providing meaningful and useful nursing care.
The objective of the study was to identify self efficacy on transcultural nursing in hospital nurses. The research design was cross sectional with total sampling method, the number of research samples of 190 hospital nurses in Palangka Raya. The questionnaire used is the Transcultural Self Efficacy Tool TSET that has been tested with the value of Validity Alpha Cronbach 0.760. The average nurse is predominantly 32 years old, female type, Christian religion, Dayak ethnicity, Nursing DIII Education level, PK 2 career path and average 10 years of service.
The results showed high self efficacy by 79.5 , moderate self efficacy of 20., and no low self efficacy. High self efficacy is a challenge for hospitals to continue to improve and maintain it as a capital on the quality of nursing services. Further research is expected to be conducted by qualitative methods by exploring the self efficacy of transcultural nursing on the nurses in certain tribes by linking to the provision of nursing care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amiruddin
"ABSTRAK
Implementasi jenjang karir akan meningkatkan efikasi diri perawat dalam pemberian asuhan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemahaman dan persepsi jenjang karir dengan efikasi diri dalam pemberian asuhan keperawatan. Desain penelitian cross sectional eksplorative dengan jumlah sampel 182 perawat diambil dengan teknik simple random sampling. Data dianalis menggunakan uji Korelasi Pearson, Kruskal-Wallis dan Regresi Linear Multivariabel. Hasil penelitian menunjukkan nilai tertinggi efikasi diri adalah perawat dengan level PK IV 80 74 dari nilai total, gambaran persepsi perawat pada jenjang karir sudah 82 56 , sedangkan efikasi diri 77,9 167,52 dan pemahman terhadap jenjang karir 75 36 masih dibawah 80 , terdapat hubungan yang bermakna antara pemahaman dengan efikasi diri p

ABSTRACT
The implementation of career ladder will improve nurse rsquo s self efficacy in applying nursing care. The objective of this study was to identify the relationship between understanding of career ladder, the perception of career ladder and self efficacy in applying nursing care. The study was used sectional explorative design and 182 nurses were participated in this study. The Sampling technique in this study was simple random sampling. Pearson correlation, Kruskall Wallis, and Linear Regression Multivariable were employed for data analyzing in this study. The result study was showed that highest level of self efficacy among nurses was in PK IV level 80 , the perception of nurse career ladder was 82 from totally value. The result study also was showed the relationship between understanding of nurse career ladder.
"
2017
T47254
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anwar Kurniadi
"ABSTRAK
Self efficacy pembimbing klinik mampu meningkatkan sosialisasi keperawatan profesional kepada
mahasiswa keperawatan. Akan tetapi kenyataan dilapangan terbukti masih rendah dan kurang mendapat
perhatian. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh penerapan modul bimbingan klinik
efektif(MBKE) terhadap self efficacy pembimbing klinik. Metode penelitian tahap satu menggunakan
kualitatif untuk mengidentifikasi modul bimbingan klinik yang di harapkan oleh mahasiswa program
Ners. Hasil penelitiannya adalah teridentifikasi 10 tema yang dijadikan 5 dimensi. Hasil ini dilakukan
konsul pakar yang menghasilkan modul bimbingan klinik efektif (MBKE). Model ini dilengkapi buku
panduan implementasi dan modul materi pelatihan. Metode penelitian tahap kedua menggunakan disain
pre-post test with control group, digunakan untuk mengetahui pengaruh MBKE terhadap pengetahuan,
sikap, dan self efficacy. Pemilihan sampel menggunakan consecutive sampling, yang menghasilkan 74
perawat (37 kelompok intervensi dan 37 kelompok kontrol). Hasil penelitian ini membuktikan bahwa
pelatihan BKE: 1) mampu meningkatan pengetahuan (p value=0,00), sikap (p value=0,00), dan self
efficacy (p value=0,00) pembimbing klinik; 2) pengaruh terbesar terhadap pengetahuan (77%).
Simpulan yaitu pelatihan MBKE mampu meningkatkan pengetahuan, sikap, dan self efficacy pembimbing
klinik, serta pengaruh terbesar dalam meningkatkan pengetahuan (77%). Penelitian lanjutan dapat
dilakukan dengan menambah variabel yang berdampak langsung kepada mahasiswa keperawatan

ABSTRACT
Self efficacy of clinical nurse instructors (CNI?s) could improve the socialization of nursing professional
of nursing students, whereas, on the fact that their self efficacy was still low. The purpose of this study
was to know the effect of effective clinical teaching model to CNI?s self efficacy. The the first step used
qualitatif research with phenomology design, that resulted 10 themes and become 5 dimensions as
clinical teaching that was hoped by nursing student. After consulting to two nursing expert, finally it
formed effective clinical teaching module (ECTM). The second step used pre-post test with control group
design, to know the effects of ECTM by training toward knowledge, attitudes, and self efficacy. The
sampling method used consecutive sampling that included 74 CNI?s (37 intervention and 37 control).
The researh result showed that ECTM training: 1) could improve significantly(P value 0,00), the variable
knowledge, attitudes and self efficacy; 2) knowledge variable most effected (77%). The conclusion were
the ECT training significantly improved knowledge, attitudes and self efficacy of CNI?S, and knowledge
was the most effected variable. The next research conduct study with many variables that directly effect
to nursing students."
2016
D2223
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuti Alawiah
"Kebudayaan dapat memengaruhi perilaku dan persepsi sehat dan sakit seseorang. Asuhan keperawatan secara peka budaya diperlukan untuk memahami kebutuhan klien dengan budaya yang beragam. Efikasi diri sangat diperlukan dalam melakukan asuhan keperawatan peka budaya agar memberikan kepercayaan dalam melakukan asuhan keperawatan peka budaya sehingga menghasilkan perilaku caring yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan efikasi diri dalam pemberian asuhan keperawatan peka budaya terhadap perilaku caring mahasiswa profesi ners. Penelitian ini melibatkan 102 orang mahasiswa profesi ners yang berasal program regular dan ekstensi menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi dengan metode pengumpulan data secara cross sectional dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan efikasi diri dalam pemberian asuhan keperawatan peka budaya mahasiswa profesi ners sudah sangat tinggi dilihat dari proporsinya (83,2%) dan perilaku caring mahasiswa profesi ners juga sangat baik dilihat dari proporsinya (93,67%). Hasil uji analisis dengan menggunakan uji spearman rho menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi diri dalam pemberian asuhan keperawatan peka budaya terhadap perilaku caring mahasiswa profesi ners (p value = 0.0001). Penelitian ini menyarankan dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai tingkat efikasi diri dalam pemberian asuhan keperawatan peka budaya terhadap perilaku caring pada tahap akademik sarjana yang sudah memulai praktik di rumah sakit, maupun perawat di yang bekerja di rumah sakit.

Culture can influence a person's behavior and perception of health and illness. Culturally sensitive nursing care is needed to understand the needs of clients with diverse cultures. Self-efficacy is very necessary in carrying out culturally sensitive nursing care in order to provide confidence in performing cultural nursing care so as to produce good caring behavior. This study aims to determine the relationship of self-efficacy in providing cultural care to the caring behavior of nursing profession students. This study involved 102 professional students from both regular and extension programs using a descriptive correlation design with cross sectional data collection methods with purposive sampling technique. The results showed that self-efficacy in providing nursing care to nursing professional students was very high seen from the proportion (83.2%) and caring behavior of nursing professional students was also very good seen from the proportion (93.67%). The results of the analysis using the Spearman Rho test showed that there was a significant relationship between self-efficacy in providing cultural care to the caring behavior of nursing professional students (p value = 0.0001). It is recommended that further research be conducted on the level of self-efficacy in providing cultural care for caring behavior at the academic level who have started practicing in hospitals, as well as nurses working in hospitals."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Rahmah Suri
"Stigma mengenai pasien dengan gangguan jiwa mampu menimbulkan terjadinya ansietas dan dapat mempengaruhi kinerja mahasiswa keperawatan saat melakukan praktik klinik. Ansietas dapat ditangani dengan cara memiliki efikasi diri yang tinggi agar dapat melakukan kegiatan yang akan dijalani dengan baik. Penelitian dilakukan dengan metode cross sectional dan bertujuan untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan tingkat ansietas mahasiswa keperawatan yang sedang praktik klinik dalam menghadapi pasien di rumah sakit jiwa. Jumlah responden adalah 107 mahasiswa yang dipilih dengan teknik non probability sampling yaitu purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi yaitu mahasiswa D3 dan S1 Profesi atau Ners, mahasiswa keperawatan yang melakukan praktik klinik dalam menghadapi pasien di rumah sakit jiwa, dan mahasiswa yang bersedia menjadi responden. Instrumen yang digunakan adalah General Self Efficacy dan Hamilton Anxiety Rating Scale. Penelitian ini telah dinyatakan lolos uji etik dengan nomor surat S-197/UN2.F12.D1/PDP.04.04/2022. Adapun analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat dan analisis bivariat berupa Uji One Way Anova. Berdasarkan analisis data univariat didapatkan bahwa sebagian besar mahasiswa berusia dewasa awal, berjenis kelamin perempuan, dan memiliki tingkat pendidikan D3. Efikasi diri yang terjadi pada responden dalam penelitian ini yaitu cenderung tinggi tanpa memiliki ansietas atau normal. Berdasarkan uji One Way Anova didapatkan bahwa nilai p value adalah 0,000. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara efikasi diri dengan tingkat ansietas mahasiswa keperawatan yang sedang praktik klinik dalam menghadapi pasien di rumah sakit jiwa. Penelitian ini merekomendasikan agar mahasiswa dapat meningkatkan efikasi diri atau keyakinan diri sehingga dapat meminimalkan perasaan cemas ketika dihadapkan langsung dengan pasien untuk memberikan asuhan keperawatan saat praktik klinik. Penelitian lebih lanjut yang menghubungkan kondisi lingkungan dengan tingkat ansietas saat praktik klinik pada mahasiswa keperawatan disarankan.

Stigma regarding patients with mental disorders can cause anxiety and can affect student sleep performance when doing clinical practice. Anxiety can be handled by having high self-efficacy in order to carry out the activities that will be carried out well. The study was conducted with a cross sectional method and aimed to determine the relationship between self-efficacy and anxiety levels of nursing students who are practicing clinically in dealing with patients in psychiatric hospitals. The number of respondents was 107 students who were selected using a non-probability sampling technique, namely purposive sampling based on inclusion criteria, namely D3 and S1 Professional or Nurse students, nursing students who did clinical practice in dealing with people with mental disorders in mental hospitals, and students who were willing to become respondents. The instruments used are General Self Efficacy and Hamilton Anxiety Rating Scale. This research has been declared to have passed the ethical test with letter number S-197/UN2.F12.D1/PDP.04.04/2022. The data analysis carried out is univariate analysis and bivariate analysis in the form of One Way Anova Test. Based on univariate data analysis, it was found that most of the students were in early adulthood, female, and had a D3 level of education. The self-efficacy that occurred in the respondents in this study tended to be high without having anxiety or being normal. Based on the One Way Anova test, it was found that the p value was 0.000. The results of this study indicate that there is a relationship between self-efficacy and anxiety levels of nursing students who are practicing clinically in dealing with patients in psychiatric hospitals. This study recommends that students can increase self-efficacy or self-confidence so as to minimize feelings of anxiety when confronted directly with patients to provide nursing care during clinical practice. Further research that relates environmental conditions to the level of anxiety during clinical practice in nursing students is recommended."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
610.73 MOD
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
610.73 MOD
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Rahmatulloh
"Kepala ruangan mempunyai peran penting, dalam upaya meningkatkan efikasi diri perawat dalam melakukan dokumentasi keperawatan, Kepala ruangan yang memiliki gaya kepemimpinan transformasional, dapat meningkatkan efikasi diri perawat, terutama dalam menghadapi masalah dan menyelesaikan tugas dalam melakukan dokumentasi keperawatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan efikasi diri perawat pelaksana dalam melakukan dokumentasi keperawatan. Metode penelitian ini, menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan desain Cross-sectional. Pengambilan sampel teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 159 perawat pelaksana. Hasil penelitian menggunakan uji chi-square dengan CI 95%, didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan signifikan antara jenis kelamin (p-value 0.043), pelatihan dokumentasi keperawatan (p-value 0.015), gaya kepemimpinan transformasional kepala ruangan (p-value 0.000) dan efikasi diri perawat. Tidak terdapat hubungan antara usia (p-value 0,385), tingkat Pendidikan (p-value 0,693), jenjang karir (p-value 0,975), lama bekerja (p-value 0,051) dan efikasi diri. Hasil regresi logistik berganda, gaya kepemimpinan transformasional menjadi variabel paling dominan. Simpulan dalam penelitian ini adalah penerapan gaya kepemimpinan transformasional kepala ruangan, dapat berkontribusi dalam meningkatkan efikasi diri perawat pelaksana dalam melakukan dokumentasi keperawatan.

Head nurse has an important role on nursing documentation to improve self-efficacy of nurses, Head nurse has a transformational leadership style, increasing self-efficacy of nurse, problem solving and completing tasks on nursing documentation. The purpose of this study is to identify factors related self-efficacy of nurses for conducting nursing documentation. This research method used a quantitative approach with a cross-sectional design. Sampling technique was used a purposive sampling, with number of sample was 159 nurses. The data was analyzed using chi-square test with CI 95%. This study was found there was a significant relationship between the sexes (p-value 0.043), nursing documentation training (p-value 0.015), the transformational leadership style head nurse (p-value 0.000) and the self-efficacy of nurses. No significant relationship between education level (p-value 0.693), career level (p-value 0.975), age (p-value 0.385), length of work (p-value 0.378) and self-efficacy. The result of multiple logistic regression transformational leadership styles was the most dominant variabel. The conclusion of this study was the application of transformational leadership style of head nurse has contributed to increase the self-efficacy of nurses for conducting nursing documentation."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Sartika
"ABSTRAK
Self efficacy perawat penting dalam penggunaan sistem informasi keperawatan karena dapat menentukan keberhasilan penggunaan, meningkatkan kualitas dokumentasi keperawatan dan kualitas pelayanan keperawatan. Penelitian fenomenologi ini bertujuan untuk mengeksplorasi self efficacy perawat dalam penggunaan sistem informasi keperawatan (SIMPRO) di RSIA Bunda Jakarta. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam kepada sepuluh perawat dan dianalisis dengan metode Colaizzi. Hasil penelitian ditemukan beberapa tema yaitu respon menggunakan SIMPRO, keuntungan menggunakan SIMPRO, kepercayaan diri menggunakan SIMPRO, upaya-upaya untuk mampu menggunakan SIMPRO, kendala dalam menggunakan SIMPRO, faktor-faktor yang meningkatkan kepercayaan diri menggunakan SIMPRO, dan harapan dalam menggunakan SIMPRO. Hal baru yang ditemukan pada penelitian ini yaitu waktu munculnya kepercayaan diri menggunakan SIMPRO, bentuk kendala dari rekan kerja, hal-hal yang dilakukan dalam menghadapi kendala serta harapan tentang reward dapat meningkatkan self efficacy perawat dalam menggunakan SIMPRO. Direkomendasikan kepada perawat untuk meningkatkan self efficacy melalui mempelajari SIMPRO, dan mengikuti pelatihan tentang SIMPRO serta melanjutkan pendidikan agar dapat mengoptimalkan peran dan fungsi-fungsi manajemen untuk meningkatkan self efficacy perawat dalam menggunakan SIMPRO."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
610 JKI 17:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>