Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178741 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Meity Sulistia Ayu
"ABSTRAK
Perilaku kesehatan dan keselamatan kerja perawat perlu ditingkatkan dengan
menggunakan panduan keselamatan perawat. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh penggunaan panduan keselamatan perawat terhadap perilaku
kesehatan dan keselamatan kerja perawat di Rumah Sakit Siaga Raya. Penelitian ini
menggunakan metode quasi experiment design: non equivalent control group.
Sampel yang digunakan 68 perawat, 34 pada kelompok intervensi di Rumah Sakit
Siaga Raya dan 34 pada kelompok kontrol di Rumah Sakit Setia Mitra. Penelitian
menunjukkan terdapat pengaruh penggunaan panduan keselamatan perawat terhadap
perilaku kesehatan dan keselamatan kerja perawat (p= 0,001; α= 0,05), mencakup
subvariabel pengetahuan (p= 0,001; α= 0,05), sikap (p=0,04; α=0,05), dan tindakan
(p=0,02; α=0,05). Penelitian ini merekomendasikan panduan keselamatan perawat
dapat digunakan sebagai acuan bagi perawat untuk meningkatkan perilaku kesehatan
dan keselamatan kerja perawat di rumah sakit

ABSTRACT
Nurses behaviour of work health and safety needs to be improved by using nurses
safety guidelines. This study aims is to determine the effect of the use of nurses safety
guidelines for nurses behavioral work health and safety in Siaga Raya Hospital. This
research used quasi experiment design: non-equivalent control group.The sample
used 68 nurses, 34 in the intervention group in Siaga Raya Hospital and 34 in the
control group in Setia Mitra Hospital. Research shows there is an influence of use of
nurses safety guidelines to the nurse behavior of work health and safety (p = 0.001;
α= 0.05), includes subvariabel knowledge (p = 0.001; α= 0.05), attitudes (p = 0,
04: α= 0.05), and action (p = 0.02; α= 0.05). Study recomendation is nurse safety
guidelines can be used as a reference for nurses to improve nurses behavior of work
health and safety in hospitals."
2012
T30746
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Yulis
"ABSTRAK
Studi Fenomenologi: Upaya Kepala Ruangan menjaga Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perawat di Rumah Sakit Umum Pusat RSUP Persahabatan Peran kepala ruangan dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja perawat sangatlah penting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran pengalaman kepala ruangan dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja perawat. Penelitian ini menggunakan desain kualitaif dengan metode fenomenologi. Jumlah partisipan pada penelitian ini adalah 7 partisipan kepala ruangan yang diwawancara dengan tekhnik wawancara mendalam terkait pengalamannya menjaga keselamatan dan kesehatan kerja perawat selama bekerja sebagai kepala ruangan.Teridentifikasi 7 tema pada penelitian yaitu: Peduli dengan kondisi SDM perawat, meningkatkan kesadaran perawat untuk menjaga keselamatan dan kesehatan diri sendiri, Memberi pertolongan dan perlakuan khusus pada perawat yang cedera, mengobservasi jenis kecelakaan dan penyakit yang sering terjadi di ruangan,memberikan suasana kerja yang kondusif dari aspek: manajemen, fasilitas, tim kesehatan dan iklim kerja, meminimalkan atau menghilangkan resiko bahaya dan terjadi penyakit, refleksi kepala ruangan terhadap upaya yang telah dilakukan. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya melakukan pencegahan terhadap kecelakaan dan penyakit akibat kerja dirumah sakit. Mencegah terjadinya kecelakaan salah satunya dengan meningkatkan peran dan fungsi manajemen kepala ruangan, melalui peningkatan pengetahuan terkait manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, serta kemampuan manajerial dan kempimpinan. Kata Kunci: fenomenologi, keselamatan dan kesehatan kerja, perawat, kepala ruangan.

ABSTRACT
Phenomenology Study Effort of head nurse to keep the occupational safety and health of nurse in Rumah Sakit Umum Pusat RSUP PersahabatanThe head nurse rsquo s role in maintaining the safety and occupational health nurses is essential. The purpose of this research is to gain an experience of head nurses in maintaining the safety and occupational health nurses.This study used qualitative design with the phenomenological approach. Seven participants were partisipated by in depth interview techniques related to their experiences while working as the head nurses. This research Identified seven themes Concern for the condition of the human resources of nurses, Enhance nurses awareness of the importance of keepingthe safety and healthiness of theirselves, Give aid and special treatment to injured nurse,Observe types of accidents and illnesses that often occur in the room, Provide a conducive working atmosphere of the management, facilities, health care team and work climate aspects, Minimize or eliminate the risk of danger and illness occurs, The last reflection of head nurses to the efforts that have been made. This study recommends the importance of preventing the accident and occupational diseases in the hospital. One way to protect the accidents by improving the roleand function of Leadeship and management of the head nurses, improving knowledge about occupational safety and health management and leadership ability. Keywords Phenomenology, occupational safety and health, nurses, head nurses. "
2017
T46892
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Maryunif
"Dalam menghadapi era globalisasi karakteristik yang paling menonjol adalah kompetisi internasional yang tajam. Untuk tetap bisa bertahan, setiap unit usaha harus mengembangkan keunggulan mutu dan pelayanannya.
Rumah Sakit merupakan suatu institusi yang padat modal, padat teknologi dan padat karya. Untuk dapat mencapai suatu standar kompetisi internasional, salah satu kuncinya adalah pengembangan kemampuan dan perilaku sumber daya manusia yang sesuai dengan tuntutan yang ada. Sumber daya manusia harus dapat bekerja sama dalam sebuah sistem pelayanan rumah sakit.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia di rumah sakit antara lain dapat dicapai melalui pendidikan dan latihan (diklat). Ditinjau dari komposisi SDM di Rumah Sakit, tenaga perawat menempati persentase terbesar.
Berdasarkan hasil pengamatan sering terjadi bahwa kepuasan pasien terhadap kecanggihan teknologi rumah sakit, dengan bangunan dan fasilitas yang megah serta kepiawaian dokternya menjadi kurang sempurna tanpa dukungan tenaga perawat yang profesional. Hal ini disebabkan karena pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan di Rumah Sakit , dimana fungsi perawat berlangsung selama 24 jam secara terus menerus setiap hari.
Dalam kurun waktu 5 tahun telah diselenggarakan sebanyak 178 kali program diklat perawat RSPP, yang terdiri atas 3 kelompok diktat, yaitu kelompok yang berdasarkan Manajemen Keperawatan, Asuhan Keperawatan dan kelompok yang dikaitkan dengan Penunjang Pelayanan.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi tentang kebutuhan program diklat bagi perawat yang dapat memenuhi kebutuhan peserta baik secara individu maupun organisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan wawancara mendalam secara tematik serta mendapat data sekunder tentang pengelolaan program.
Dari hasil penelitian antara lain diperoleh gambaran mengenai pelaksanaan diklat saat ini, kebutuhan diklat bagi perawat, kesesuaian materi diklat terhadap tugas-tugas keperawatan, bentuk evaluasi dan usulan bagi program pelatihan bagi diklat mendatang. Untuk pelaksanaan diklat saat ini sudah cukup baik namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain belum adanya struktur organisasi yang jelas bagi diklat sehingga menyebabkan kurang terprogramnya pelaksanaan diklat. Untuk kebutuhan diktat bagi perawat diharapkan program pendidikan dan pelatihan yang dilakukan dapat menunjang tugas-tugas keperawatan, antara lain dengan cara mengadakan diklat yang efektif serta dapat memenuhi bidang pengetahuan dalam menjalankan profesinya.
Untuk kesesuaian materi terhadap tugas-tugas keperawatan, menurut hasil wawancara diperoleh informasi bahwa materi yang diberikan masih bersifat situasional belum terprogram dan dirasakan masih kurang khususnya yang menyangkut tugas-tugas keperawatan. Evaluasi untuk penyelenggaraan diklat sudah dilakukan, namun belum ada format yang baku. Bentuk evaluasi yang biasa dilakukan bersifat observasi secara langsung baik dari dokter, perawat, pasien ataupun keluarga pasien. Untuk pelaksanaan diklat mendatang ada beberapa subjek yang diusulkan oleh para informan, dan diharapkan usulan yang bersifat bottom up tersebut dapat digunakan untuk menyusun suatu program pendidikan dan pelatihan perawat Rumah Sakit Pusat Pertamina di tahun mendatang.
Daftar Kepustakaan : 32 ( 1978 -2001 )

1997 - 2001 Nurse Education and Training Program Evaluation OF Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP)
International competition becomes more crucial in the globalize world. To be survive and successful, every business unit has to improve their quality of their product and services.
Hospital is an institution which is strongly supported by capital, technology and human resource. One of the requirements for hospital to be competitive globally is to improve the technical skills and behaviour of its human resources. Human resources should be able to cooperate in the hospital service system.
Human resources quality improvement in hospital can be achieved through education and training. The highest percentage of human resources in hospital is composed by nurses.
Based on the observation, high technology medical equipments, excellent facilities I buildings, skilled and professional doctors are not enough to satisfy its customers without support from the professional nurses. Nurses play an important role in providing services to customer since they are the one who mostly interact with customer all the time, 24 hours a day, 7 days a week.
Within 5 years, the RSPP Nurse Education and Training program have been held for 178 times_ These programs are divided into 3 categories as followed: The Nurse Management, Nurse Care and Service Support.
The aim of this research is to identify the education and training program which is needed by the Nurse both individually and organizationally to improve their performance which at the end it would improve the quality of the service of the Hospital. The research method used here is the qualitative method by using in-depth interview which is supported by secondary data of the program management.
The research is intended to give an overview on how the current education and training program works, training needs of the nurse, the relevance of the training materials with the nurse activities, evaluation and suggestion for the education and training program. Although the current education and training program is already running well, still there are things to be encouraged such as establishing clear organization structure for people involved to make the training better programmed. The training and education program is expected to be supportive for nurses in doing their job. Therefore it should be an effective training that can increase the knowledge and skill in their profession as a nurse.
Based on the interview with nurses who attend the training and education program, it is informed that the current program is designed on case by case basis which come up on the daily activities. Hence it is not well programmed and inadequate specifically for nurses job. The hospital should design more integral and comprehensive training program for the nurse. Even though RSPP has program evaluation, but there is lack of standard evaluation. The form of current evaluation is direct observation conducted by doctors, nurses, patients or patient's families. On the interview done by the researcher 1 writer, several nurses suggested training subjects to be adopted in designing the education and training program for the coming years.
Reference : 32 ( 1978 -2001 )"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T 4499
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Syafril Zahran
"Skripsi ini mengkaji penyelenggaraan kesehatan dan keselamatan kerja bagi perawat sebagai tenaga kerja dalam Rumah Sakit Islam Asshobirin pada masa Pandemi COVID-19 menggunakan metode penelitian yuridis-normatif dengan tipe penelitian problem identification. Rumusan masalah yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah mengenai kesesuaian penyelenggaraan kesehatan dan keselamatan kerja bagi perawat sebagai tenaga kerja di Rumah Sakit Islam Asshobirin berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pada masa Pandemi COVID-19 dan peraturan hukum yang sudah diterbitkan oleh pemerintah Indonesia dalam menjamin Kesehatan dan Keselamatan Kerja bagi Perawat Sebagai Tenaga Kerja Kesehatan dalam Rumah Sakit Islam Asshobirin terselenggara pada masa Pandemi Covid-19. Data penelitian menggunakan data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer dan sekunder, serta melalui wawancara mendalam dengan informan dari Rumah Sakit Islam Asshobirin dengan dua anggota Tim Pencegahan Penyakit Infeksi. Simpulan dari penelitian ini adalah: bahwa penyelenggaraan Kesehatan dan Keselamatan Kerja terhadap perawat di Rumah Sakit Islam Asshobirin sudah sesuai dengan peraturan-peraturan hukum yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 dan juga dilengkapi dengan peraturan-peraturan yang diterbitkan oleh Menteri Kesehatan. Selain itu, peraturan-peraturan yang diterbitkan oleh pemerintah sudah mencukupi dalam menjamin perlindungan para Perawat dalam menjalankan tugasnya di Rumah Sakit Islam Asshobirin. Penelitian ini menyarankan kepada pemerintah terutama Kementerian Kesehatan dan Kementerian Ketenagakerjan untuk menjaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja bagi perawat dan memberikan pengawasan serta sanksi yang pantas kepada pihak-pihak yang melanggar Protokol Kesehatan agar tidak mempersulit penanganan Pandemi COVID-19 serta kepada pihak Rumah Sakit untuk menegakkan disiplin dan edukasi tentang Protokol Kesehatan.

This thesis examines the implementation of occupational health and safety for nurses as workers in Asshobirin Islamic Hospital during the COVID-19 Pandemic using juridical- normative research method with problem identification research type. The formulation of the problem that becomes the study in this research is about the suitability of the implementation of occupational health and safety for nurses as workers in Asshobirin Islamic Hospital based on Law No. 13/2003 concerning Manpower during the COVID-19 Pandemic and legal regulations that have been issued by the Indonesian government in ensuring Occupational Health and Safety for Nurses as Health Workers in Asshobirin Islamic Hospital is implemented during the Covid-19 Pandemic. The research data used secondary data consisting of primary and secondary legal materials, as well as through in-depth interviews with informants from Asshobirin Islamic Hospital with two members of the Infectious Disease Prevention Team. The conclusion of this research is: that the implementation of Occupational Health and Safety for nurses at Asshobirin Islamic Hospital is in accordance with the legal regulations contained in Law Number 13 Year 2003 and also complemented by regulations issued by the Minister of Health. In addition, the regulations issued by the government are sufficient to ensure the protection of nurses in carrying out their duties at Asshobirin Islamic Hospital. This study suggests to the government, especially the Ministry of Health and the Ministry of Manpower, to maintain Occupational Health and Safety for nurses and provide supervision and appropriate sanctions to those who violate the Health Protocol so as not to complicate the handling of the COVID-19 Pandemic and to the Hospital to enforce discipline and education about the Health Protocol."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Hasri Herdianti
"Pelatihan merupakan unsur penting untuk meningkatkan kompetensi pegawai dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Untuk mencapai pelatihan yang tepat guna, perlu dilakukan evaluasi guna melihat apakah pelatihan yang diberikan sudah mencapai sasaran. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil pelatihan perilaku caring yang dilaksanakan RSUD Pasar Rebo tahun 2011 terhadap perawat di unit rawat inap.
Penelitian ini bersifat kuantitatif. Kuesioner evaluasi diberikan pada 12 responden perawat unit rawat inap yang ikut pelatihan perilaku caring dan 83 responden pasien di ruang perawatan untuk mengetahui penerapan perilaku caring perawat di tempat kerjanya.
Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa sebagian peserta pelatihan dari unit rawat inap memberikan penilaian baik untuk evaluasi reaksi kecuali pada aspek fasilitas. Pengetahuan peserta meningkat pada evaluasi belajar. Namun pada evaluasi perilaku, sebagian peserta menunjukkan hasil kurang caring, begitu pula persepsi dari pasien.

Training is an essential element to improve the competence of employees in performing their works. In order to achieve appropriate training, it should be evaluated to see whether the training has reached the target. Therefore, this study aims to evaluate the outcome of caring behaviour training that conducted by Pasar Rebo general hospital in 2011 against inpatient units nurses.
It's quantitative research. Evaluation questionnaires given to 12 respondents of inpatient unit nurses who take the training and 83 respondents of inpatient unit patients to know the implementation of nurses caring behaviour in the workplace.
Based on researches, result show that some trainees give a good assessment for the evaluation of the reaction except in facitiies aspect. Participants's knowledge was increased on the learning evaluation. But in the behavioural evaluation, half of perticipants showed less caring as well as perception of patients.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Nurmaida
"Program preceptorship adalah pendekatan efektif dalam pengajaran klinik, merupakan bagian integral dari orientasi perawat baru. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan program preceptorship dan karakteristik perawat dengan proses adaptasi perawat baru di PKSC, RSB, dan RSPI. Desain penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian 100 perawat baru. Instrumen digunakan adalah kuesioner.
Hasil penelitian adalah variabel berhubungan dengan proses adaptasi dimana nilai p < 0,05 adalah self efficacy, lama kerja, dan konflik. Faktor dominan berhubungan dengan proses adaptasi adalah self efficacy dengan nilai OR 6,68. Program preceptorship dan karakteristik perawat berhubungan dengan proses adaptasi perawat baru. Manajer keperawatan perlu menyediakan sumber dukungan preceptor yang kompeten untuk meningkatkan self efficacy perawat baru sehingga membantu proses adaptasi.

Preceptorship program is the effective approach in clinical teaching and an integral part of the orientation of new nurses. The research aims to determine the relationship preceptorship programs and the characteristics of nurses with the adaptation process of new nurses in PKSC, RSB, and RSPI. The study design used a descriptive correlation with the cross-sectional approach. The samples 100 new nurses. The instrument used was a questionnaire.
The results are the variables associated with the process of adaptation in which the p-value <0.05 was self-efficacy, length of employment, and conflict. Dominant factor related to the adaptation process is selfefficacy with the OR 6.68. Preceptorship programs and the characteristics of nurses associated with the process of adaptation of new nurses. Nursing managers need to provide a competent source of support preceptor for new nurses improve the selfefficacy so that helps the adaptation process.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faiz Makarim
"Salah satu permasalahan yang ditemukan pada masa perubahan pembelajaran masa pandemi dan tatap muka adalah keterlibatan agentik dalam belajar, hal tersebut erat kaitannya dengan persepsi gaya mengajar controlling guru serta locus of control pada siswa SMA. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran internal locus of control dan external locus of control sebagai moderator dalam hubungan antara persepsi gaya mengajar controlling guru dengan keterlibatan agentik pada siswa SMA. Responden penelitian berjumlah 1474 siswa SMA di Jakarta. Penelitian ini menggunakan tiga alat ukur, yaitu Agentic Engagement Scale, Perceived Teacher’s Teaching Style Scale, dan Levenson Multidimensional Locus of Control. Pengolahan data dilakukan menggunakan analisis regresi berganda menggunakan perangkat JASP. Hasil analisis menemukan bahwa internal locus of control memoderasi hubungan antara perspsi gaya mengajar controlling dengan keterlibatan agentik siswa SMA. Kemudian ditemukan juga bahwa external locus of control memoderasi hubungan antara persepsi gaya mengajar controlling guru dengan keterlibatan agentik siswa SMA. Hasil ini menjelaskan bahwa kedua locus of control memiliki peran dalam memoderasi hubungan antara persepsi gaya mengajar controlling dengan keterlibatan agentik pada siswa SMA. Implikasi dari penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pihak sekolah, terutama guru dan konselor di SMA untuk dapat memberikan gaya mengajar yang tepat bagi siswa dalam rangka meningkatkan keterlibatan dalam belajar.

One of the problems found during the pandemic and face-to-face learning changes is agentic engagement in learning, which is closely related to the perception of the teacher's controlling teaching style and locus of control in high school students. This study aims to examine the role of internal and external locus of control as moderators in the relationship between controlling teaching style and agentic engagement in high school students. The research respondents totaled 1474 high school students in Jakarta. This study used three measuring instruments, namely Agentic Engagement Scale, Perceived Teacher's Teaching Style Scale, and Levenson Multidimensional Locus of Control. Data processing was conducted using multiple regression analysis using the JASP tool. The analysis found that internal locus of control moderated the relationship between perceived controlling teaching style and agentic engagement. It was also found that external locus of control moderated the relationship between perceived controlling teaching style and agentic engagement. These results explain that both locus of control have a role in strengthening or weakening the relationship between perceived controlling teaching style and agentic engagement in high school students. The implication of this study can be an input for schools, especially teachers and counselors in high school to be able to provide the right teaching style for students in order to increase engagement in learning."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ermi Nuryanti
"Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang intinya adalah pelayanan medis. Pelayanan tersebut tidak rnungkin diberikan tanpa adanya pelayanan keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan di rumah sakit. Hal ini mempunyai pengaruh besar terhadap citra pelayanan rumah sakit. Oleh karena itu upaya peningkatan mutu rumah sakit tidak; akan mencapai optimal tanpa upaya peningkatan pelayanan keperawatan. Dalam hal ini upaya peningkatan mutu Sumber Daya Manusia Keperawatan merupakan unsur yang paling penting. Sehingga peningkatan pendidikan dan pelatihan perawat-perawat di RSUP Dr. Kariadi Semarang merupakan program yang diutamakan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan dari perawat terhadap peningkatan pendidikan dan untuk mengetahui motivasi perawat terhadap peningkatan pendidikan.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif, cross sectional dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 300 perawat yang bertugas di ruang rawat inap RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Dengan bantuan analisa statistik parametrik dengan uji Chi-Square, maka dari tiga variabel karakterisitik cliduga secara teoritis dan empiris ada hubungan dengan motivasi.
Dari basil penelitian ini disimpulkan bahwa faktor-faktor demografi, pekerjaan dan perilaku mempengaruhi motivasi perawat untuk meningkatkan pendidikannya.

Hospital is one of health care services with curative treatment as the main services. One of the important component of hospital services is nursing services, which strongly affecting hospital's image in community.
Quality of nursing services depends on the quality of its human resources. Therefore education and training of nurses is one of the important aspects increasing quality of nursing services.
The objective of study is to describe factors aff~ng nurse's motivation to enroll in education program at Dr. Kariadi Hoapital.
The study using cross sectional design utilizing survey research methodology. The sample is 300 nurses who is working at inpatient room in the hospital. Data analysis is done using Chi-Square statistical method.
The study found that nurse's motivation to joint education program is affected by their demographic characteristics, type of job, and their personal behavior. The studyconcluded that intervention to increase nurse's enrollment to continuing education program should consider the three factors found in this study."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press), 2006
613.62 KES
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yudithia Lisnanditha
"Skripsi ini membahas hubungan antara kepemimpinan, budaya keselamatan kerja, iklim keselamatan kerja terhadap perilaku keselamatan kerja dalam studi kasus PT. Krama Yudha Ratu Motor (KRM). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa budaya keselamatan kerja dapat memoderasi kepemimpinan dengan iklim keselamatan kerja, namum tidak dapat mempengaruhi iklim keselamatan kerja dan perilaku keselamatan kerja. Di sisi lain, kepemimpinan tidak dapat mempengaruhi iklim keselamatan kerja. Sedangkan iklim keselamatan kerja dapat mempengaruhi perilaku keselamatan kerja.

The focus of this study is the relationship between leadership, safety culture and safety climate on safety behavior at PT. Krama Yudha Ratu Motor. The study was a quantitative study.
The results showed that the safety culture may moderate the leadership of the safety climate, yet can not affect neither the safety climate nor safety behavior. On the other hand, leadership can not affect the safety climate. While the safety climate may affect the safety behavior.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>