Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146607 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tenny Oktarina
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai upaya untuk mengatasi masalah terkait dengan rendahnya
pencapaian keberhasilan penyelesaian proyek pada PT. XYZ dengan menggunakan
strategi optimalisasi fungsi manajemen pengetahuan perusahaan. Penelitian ini adalah
penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan desain deskriptif. Berdasarkan hasil
pengukuran atas knowledge management maturity level perusahaan, disarankan agar
perusahaan meningkatkan pengelolaan pengetahuan yang telah berjalan saat ini,
khususnya pada aspek people melalui pelaksanaan pengembangan kepemimpinan para
manajer lini. Dalam tesis ini juga disusun sejumlah rekomendasi intervensi yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan awareness dan komitmen para manajer lini agar dapat
terlibat secara aktif dalam pengelolaan manajemen pengetahuan di perusahaan.

Abstract
This thesis is focus on discussing about the way to solve unexpected project
management result that happen at PT. XYZ by optimized corporate knowledge
management function. This research is a qualitative and quantitative research with
descriptive design. Based on knowledge management maturity level assessment result,
suggested that company should improve it knowledge management process, especially
in people aspect by developing its leaders (line managers). There are also some
interventions recommendation that company could implement to improve line managers
awareness and commitment, so that they will actively involved in knowledge
management activity"
2011
T30466
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fauzy As Sidiqy
"Menurut laporan CHAOS yang dikeluarkan oleh Standish Group pada tahun 2015, hanya sekitar 29% proyek TI yang mengalami kesuksesan. Penerapan manajemen proyek merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan proyek di perusahaan. PT. XYZ sebagai perusahaan terkemuka dibidang solusi TI masih mengalami kendala dalam menerapkan manajemen proyek di perusahaan. Kompetensi dari manajemen proyek dapat diwakilkan melalui tingkat kematangan manajemen proyek di perusahaan. Pengukuran terkait kematangan manajemen proyek di PT. XYZ masih belum pernah dilakukan. Untuk itu, dilakukan sebuah penelitian terkait tingkat kematangan manajemen proyek di PT. XYZ. Penelitian menggunakan metodologi kualitatif dan kuantitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk melakukan pengukuran terhadap tingkat kematangan manajemen proyek di perusahaan menggunakan model kematangan Kerzner (KPMMM). Setelah nilai tingkat pengukuran didapatkan, kemudian dilakukan wawancara dengan para pakar manajemen proyek untuk menyusun rekomendasi-rekomendasi peningkatan tingkat kematangan manajemen proyek perusahaan. Hasil dari penelitian adalah tingkat kematangan manajemen proyek PT. XYZ berada pada tingkat 1 dan kemudian disusun lima rekomendasi bersama pakar sebagai upaya peningkatan tingkat kematangan. Kelima rekomendasi tersebut yaitu penyusunan manajemen portofolio perusahaan, peningkatan jumlah dan kompetensi SDM, penyusunan prosedur pelaksanaan proyek, penggunaan tools dalam mengelola proyek, dan penyusunan manajemen perubahan.

According to the CHAOS report released by Standish Group in 2015, only 29% of IT projects can be categorized as success. The implementation of project management is one of the factors that influence the success of the project in the company. PT. XYZ, as a leading company in the field of IT solutions, still has problems in implementing project management inside the company. The competence of project management in the company can be represented by the maturity level of project management. Measurements related to project management maturity at PT. XYZ has never been done before. For this reason, a research was conducted regarding a measurement of the project management maturity at PT. XYZ. This research uses qualitative and quantitative methodologies. The quantitative method is used to measure the maturity level of project management in companies using the Kerzner maturity model (KPMMM). After getting the value of the measurement level, interviews with project management experts are then conducted to formulate recommendations for increasing the level of maturity of the company's project management. The results of this research are the maturity level of PT. XYZ is at level 1 and then five recommendations are prepared with experts as an effort to increase the level of maturity. The five recommendations are making the company portfolio management, increasing the number and competence of project managers, preparing the procedures for implementing projects, using tools in managing projects across the company, and preparing the change management."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Univeristas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ridha Satria
"Karena usianya yang sudah tua, fasilitas kilang kerap menghadapi ancaman insiden dan kecelakaan, bahkan cedera fatal dapat terjadi jika berjalan tanpa perencanaan pemeliharaan yang tepat. Proyek-proyek revitalisasi yang dilakukan ditujukan untuk mengganti, memperbaiki, atau menambah kapasitas produksi kilang yang sudah ada. Seperti proyek-proyek lain di sektor konstruksi, kinerja proyek revitalisasi cenderung mengalami kelemahan umum yang serupa dan berulang, yakni: penundaan proyek, pembengkakan biaya, ruang lingkup yang bertambah-tambah, kecelakaan operasional, proyek dibatalkan atau bahkan dihentikan. Mempertimbangkan tahap Perencanaan Proyek adalah waktu terbaik bagi sebuah proyek untuk mengalami pengembangan ide, melakukan perubahan ruang lingkup, menyiapkan rekayasa proyek yang sangat baik, dan lain-lain, maka penelitian ini memusatkan perhatian pada pemilihan dan prioritas proyek di tahap Perencanaan Proyek. Fokusnya kemudian diperdalam ke sub-tahap Perencanaan Proyek (inisiasi, konseptual, dan kajian lanjut) dengan tujuan menghilangkan proyek yang tidak layak, tidak menjanjikan, dan yang tidak dapat memenuhi persyaratan sebelum lebih banyak sumber daya organisasi dikeluarkan yang dapat memicu masalah lebih besar bagi organisasi, terutama masalah keuangan. Penelitian ini secara runut telah berhasil memberikan sebuah sistem pemilihan proyek yang berbasis Project Portfolio Management, dimulai dari dikembangkannya sebuah kerangka kerja (framework) berdasarkan studi literatur yang cukup panjang dan dalam. Kerangka kerja tersebut memuat langkah pemilihan proyek yang menerapkan gated system terdiri dari tiga tahapan, yaitu inisiasi, konseptual, dan kajian lanjut. Penelitian ini mampu menetapkan standar indikator-indikator yang menjadi kriteria seleksi proyek revitalisasi beserta bobotnya yang diperoleh melalui analisis data menggunakan SmartPLS. Analisis data yang dilakukan mampu memberikan bukti dimana proses seleksi baik pada tahapan inisiasi, seleksi dan kajian lanjut ikut mendorong keberhasilan portofolio proyek, dengan mediasi oleh variabel keberhasilan perencanaan proyek. Keberhasilan portofolio proyek akan berarti keberhasilan pada Portfolio Management Office (PMO) yang mengelola proyek-proyek revitalisasi di PT XYZ. Akhirnya, output dari penelitian adalah berupa template standar yang dapat digunakan untuk menilai usulan proyek secara transparan dan akuntabel.

Due to its ageing, refinery facilities face the thread of being suffered from incidents and accidents, even fatal injury may be caused if running without proper maintenance planning. The revitalization project is performed intended to replace, repair, or increase production capacity at an existing refinery. Like other projects in construction sector, the revitalization projects tends to experience the same common flaws in their performance; project delay, cost overrun, scope creeping, operational mishaps, cancelled or stopped. Since the best time for a project to experience idea development, conduct scope changes, prepare excellent project engineering etc is at Front-end stage, then this paper localized the attention on project selection and prioritization at the Front-end. The focus is then zoomed in to the sub-stage of Front-end (initiation, conceptual, and basic engineering design) to elliminate the infeasible and unpromising projects that cannot meet the requirement before more resources are expended which can ignite catastrophic event to organization, especially financial. This research has successively succeeded in providing a project selection system based on Project Portfolio Management, starting with the development of a framework based on a long and deep literature study. The framework contains steps for selecting projects that implement a gated system consisting of three stages, namely initiation, conceptual, and Front-End Engineering Design (FEED). This research was able to establish standard indicators which were the criteria for selecting the revitalization project along with their weights which were obtained through data analysis using SmartPLS. The data analysis carried out was able to provide evidence that the selection process, both at the stages of initiation, selection and (FEED), contributed to the success of the project portfolio, mediated by the variable of pre-project success. The success of the project portfolio will mean the success of the Portfolio Management Office (PMO) which manages "
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogi Fahmi Hakimi
"ABSTRAK
PT XYZ adalah salah satu organisasi yang memiliki kemampuan untuk melakukan implementasi teknologi informasi pada suatu organisasi. Perusahaan yang fokus dalam memberikan solusi perangkat lunak dengan manajemen yang telah berpengalaman selama lebih dari 20 tahun. Solusi yang ditawarkan oleh perusahaan antara lain adalah enterprise data warehouse dan enterprise reconciliation. Namun saat ini masih banyak proyek yang tidak bisa berjalan tepat waktu dan biaya. Salah satu penyebabnya adalah tidak adanya project portfolio management di perusahaan. Tujuan dari penelitian ini untuk menghasilkan rancangan pengembangan kapabilitas project portfolio management PPM yang sesuai untuk perusahaan. Hasil dari penelitian ini adalah nilai kapabilitas kematangan yang ada pada PT XYZ dan rancangan pengembangan kapabiltas PPM. Nilai kematangan dengan pendekatan perhitungan rata-rata didapatkan nilai 1.96. Sedangkan nilai kematangan dengan pendekatan nilai terendah yaitu 1.

ABSTRACT
PT XYZ is one of the organizations that has ability to implement information technology in an organization. The company is focusing on delivering software solutions with proven experienced management for more than 20 years. Solutions offered include enterprise data warehouse and enterprise reconciliation. In terms of project performance, some projects are completed according to expectations of management. However, there were still many projects that did not complete on time and on budget. One of the reasons was the absence of project portfolio management in the company. The purpose of this study is to produce a design development of project portfolio management capability that is appropriate for the company. The results from this study is value of capability maturity that exist in PT XYZ and design for capability development PPM. Maturity value using the approach of the average value is 1.96. Maturity value using the approach of the lowest value is 1."
2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Novalina
"Dalam mencapai transformasi digital maka Bank XYZ sebagai salah satu bank BUMN terbesar di Indonesia berusaha mengembangkan sistem dan aplikasi yang mendukung berjalannya proses bisnis sehingga dengan situasi demikian maka kebutuhan akan implementasi atau pengembangan teknologi informasi di Bank XYZ pun turut meningkat. Berdasarkan laporan dokumen Project Status Report APD tahun 2020 bersumber dari PMO, kesuksesan APD yang mencapai on schedule serta mengikuti definisi kesuksesan proyek menurut PMBOK yaitu sebesar 66%, sedangkan proyek lainnya dikategorikan sebagai potential to be delayed, delayed, live implementation dan hold/dropped. Persentase kesuksesan proyek di APD tidak memenuhi target yang telah ditetapkan. Berdasarkan analisis permasalahan, maka perlu dilakukan pengukuran tingkat kematangan manajemen proyek pada grup APD Bank XYZ. Pengukuran kematangan dilakukan dengan menggunakan model pengukuran PMMM Kerzner. Penelitian dilakukan dengan mixed method yaitu kuantitatif dan kualitatif. Sebelum pengumpulan data kuantitatif, kuesioner PMMM divalidasi dengan metode kualitatif dengan wawancara kepada pakar sehingga memperoleh hasil tambahan 25 pertanyaan untuk melengkapi kuesioner. Selanjutnya, pengumpulan data kuantitatif dilakukan melalui penyebaran kuesioner untuk menghitung tingkat kematangan manajemen proyek. Pada tahap terakhir pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan wawancara untuk memperoleh rekomendasi dari pakar di bidang manajemen proyek. Berdasarkan hasil pengukuran maka diperoleh bahwa tingkat kematangan manajemen proyek grup APD Bank XYZ belum lolos di level 1. Berdasarkan hasil pengukuran maka diberikan rekomendasi baik dari best practices dan rekomendasi pakar dalam manajemen proyek. Beberapa rekomendasi peningkatan kematangan manajemen proyek antara lain training, penggunaan tools project management, landing plan dan knowledge management.

In achieving digital transformation, Bank XYZ as one of the largest state-owned banks in Indonesia was trying to develop systems and applications that support the running of business processes. Based on that situation, the need for implementation or development of information technology at Bank XYZ was also increased. Based on the 2020 APD Project Status Report document report sourced from the PMO, information was obtained that the success of project that achieved on schedule and followed the definition of project success according to PMBOK was 66%, while other projects were categorized as potential to be delayed, delayed, live implementation and hold /dropped. The percentage of project success in APD does not meet the set targets. Based on the analysis of the problem, it was necessary to assess the maturity level of project management in the APD group Bank XYZ. Maturity assessment would be carried out using the PMMM measurement model by Kerzner. The research was conducted using a mixed-method, namely quantitative and qualitative. Quantitative data was collected using a questionnaire to calculate the maturity level of project management. The qualitative collection was carried out by interview to obtain recommendations from experts in the field of project management. Based on the measurement results, it is found that the maturity level of the APD Bank XYZ group project management has not passed level 1. Based on the measurement results, recommendations were given both from best practices and expert recommendations in project management. Several recommendations for increasing project management maturity include training, use of project management tools, landing plans, and knowledge management."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Ichsan
"ABSTRAK
Di dalam organisasi yang berbasis proyek (project driven organization)
keberhasilan sebuah proyek dalam menghasilkan produknya sangat bergantung
dari kualitas SDM yang melakukan pekerjaan tersebut yang dipengaruhi oleh 4
faktor utama:
• Faktor profesionalisme (Manajemen Proyek, Teknis dan Non Teknis)
• Faktor manusia (Soft Skills)
• Faktor bisnis (Business Exposure)
• Faktor pengalaman
Dengan tidak terbinanya kualitas SDM, maka kemungkinan akan buruknya
kualitas dari produk atau deliverables dari proyek yang mereka kelola akan
semakin tinggi.
Walaupun demikian, masih tetap banyak organisasi/perusahaan yang tidak
memperhatikan peningkatan kualitas SDM Manajemen Proyeknya, sehingga
selain memperburuk kualitas dari produk proyek tersebut, hal tersebut juga akan
mengurangi motivasi SDM tersebut. Bahkan tidak sedikit untuk menanggulangi
masalah tersebut, organisasi-organisasi tersebut melakukan penculikan SDM.
Hal ini dapat diperbaiki dengan menerapkan sistem Jenjang Karir yang
berkonsentrasi dengan evaluasi dan Pengembangan kompetensi serta kemampuan
SDM Manajemen Proyek yang terpadu sesuai dengan strategi bisnis korporat,
sehingga SDM Manajemen Proyek akan semakin terarah untuk menghasilkan
produk produk proyek yang semakin baik.
Tesis ini ditulis dengan maksud untuk meneliti studi kasus pada PT XYZ dengan
lebih menitik beratkan kajian terhadap Jenjang Karir SDM Manajemen Proyek
yang telah ada dan menggali penerapan sistem pengembangan kompetensi dan
kemampuan SDM Manajemen Proyek yang saling terkait. Dengan menggunakan
metode penelitian deskriptif terhadap ke empat faktor di atas dan pembobotan
berdasarkan Analytic Hierarcy Process dari Pakar Manajemen Proyek dari PT
XYZ, sistem skoring dan peta pengembangan SDM dapat tercipta.
Dengan adanya sistem skoring tersebut, rencana pengembangan mutu SDM
Manajemen Proyek yang berbasis kompetensi dan kemampuan akan semakin
baik dan terarah ke pemenuhan strategi bisnis PT XYZ.

ABSTRACT
In project driven organizations, Human Resource plays a big role in determining
the quality of project deliverables. The quality of Human Resources though are
influenced by 4 (four) major factors:
• Professionalism (Project Management, Technical and Non Technical)
• Human factors
• Business factors
• Experiences
The probability of deterioration of deliverable’s quality can be increased, if the
above factors can not be maintained and further developed.
Though the above factors are important, still many organizations/companies do
not take them into consideration which is not only affecting the result
deterioration of the project deliverables, but also the people churn, thus the
organizations becoming resource kidnappers to accommodate their needs.
This problem can be solved where integrated project management career path that
concentrating on evaluation and resources development plan is applied and hence
it will lead the fulfillment of company’s business strategy.
This thesis is written to explore the case at PT XYZ and concentrated on analysis
of the existing PM Career Path and related project management development plan.
Using the descriptive method and analytic hierarchy process from related experts
in PT XYZ, a scoring and mapped/integrated PM Resource Development Plan can
be established.
With this improved scoring system, PM Resources Quality Development and
Competency Based PM Human Resource Management can be developed and in
line with the company’s strategy."
2008
T40654
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dhiemas Rangga Yonathan Sembor
"PT XYZ adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri keamanan identitas. Penelitian ini mengangkat tema permasalahan pengelolaan pengetahuan yang kurang efektif di Unit Bisnis MO PT XYZ. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan Knowledge Management System (KMS) di Unit Bisnis MO PT XYZ serta merancang sistemnya. Analisis kebutuhan knowledge management system menggunakan metodologi Becerra-Fernandez dan analisis Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI). Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed method) dalam pengumpulan dan analisis data. Instrumen pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, focus group discussion, dan survei kuesioner. Analisis OCAI pada penelitian ini menunjukkan bahwa organisasi memiliki budaya pasar. Selain itu, analisis metodologi Becerra-Fernandez menghasilkan prioritas proses manajemen pengetahuan di organisasi penelitian, yaitu sosialisasi baik itu knowledge discovery maupun knowledge sharing, pertukaran, arahan, dan kombinasi. Fitur KMS yang dikembangkan pada penelitian ini adalah grup chat, manajemen dokumen, dan case-based reasoning. Perancangan KMS menggunakan metode prototyping, diagram UML, dan arsitektur sistem Tiwana. Diagram UML yang digunakan meliputi use case diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram, dan behavioral state machine diagram. Rancangan sistem menghasilkan 12 use-case dan 4 aktor. Arsitektur sistem yang dirancang meliputi interface layer, access and authentication layer, collobarative intellignce and filtering, application layer, transport layer, middleware and legacy integration layer, dan repository layer. Prototipe sistem divalidasi dengan menggunakan pendekatan user acceptance test.

.XYZ is a company engaged in the identity security industry. This study raises the theme of less effective knowledge management problems in MO Business Unit. This study aims to analyze the needs of Knowledge Management System (KMS) in MO Business Unit XYZ and design the system. The analysis of the knowledge management system used the Becerra-Fernandez methodology and analysis of the Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI). This study used a mixed method in data collection and analysis. The data collection instruments used included interviews, focus group discussions, and questionnaire surveys. The OCAI analysis in this study shows that organizations have a market culture. In addition, the analysis of the Becerra-Fernandez methodology resulted in a priority of knowledge management processes in research organizations, namely socialization for both knowledge discovery and knowledge sharing, exchange, direction, and combination. The KMS features developed in this study are chat group, document management, and case-based reasoning. KMS design used prototyping methods, UML diagrams, and Tiwana system architecture. UML diagrams used include use case diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram, and behavioral state machine diagram. The system design produced 12 use cases and 4 actors. System architecture are designed include interface layer interface, access and authentication layer, collobarative intelligence and filtering, application layer, transport layer, middleware and legacy integration layer, and repository layer. The system prototype is validated using the user acceptance test approach."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Univeristas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ringgy Masuin
"Integrated management system is a necessity, where every company must be able to carry out a quality management system, safety management, occupational health and the environment simultaneously. This situation will certainly complicate the construction company in its implementation. Most of the integrated management system research is done not in construction companies, but in the manufacturing sector and also does not ensure knowledge management. Whereas to improve organizational performance, it is necessary to consider knowledge management in a practical information system. Practical web-based information systems are important for the successful implementation of integrated management systems. The development of Information Systems and knowledge management in this integrated management system is to be able to improve organizational performance in construction companies. The methodology in first phase is using PLS-SEM on process integration, RII and Neural Network on the integration risks contained in process integration, RII on audit integration to ensure process integration is carried out properly, then all of them are carried out knowledge management through RAM RACI. This research will produce a information system integrated management system to improve organizational performance with the development of knowledge management.

Sistem manajemen terintegrasi adalah suatu keniscayaan, dimana setiap perusahaan harus dapat melaksanakan sistem manajemen mutu, manajemen keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan secara bersamaan. Keadaan ini tentu akan menyulitkan perusahaan konstruksi dalam penerapannya. Sebagian besar penelitian sistem manajemen terintegrasi dilakukan bukan di perusahaan konstruksi, tetapi di sektor manufaktur dan juga tidak memastikan untuk manajemen pengetahuan. Padahal untuk meningkatkan kinerja organisasi, perlu mempertimbangkan manajemen pengetahuan dalam sistem informasi yang praktikal. Sistem informasi yang praktikal penting dilakukan untuk kesuksesan penerapan sistem manajemen terintegrasi. Pengembangan Sistem Infomasi dan manajemen pengetahuan pada sistem manajemen terintegrasi ini adalah untuk dapat meningkatkan kinerja organisasi pada perusahaan konstruksi. Metodologi penelitian ini dimulai dengan menggunakan PLS-SEM pada integrasi proses, RII dan Neural Network pada integrasi resiko yang terdapat dalam integrasi proses, RII pada integrasi audit untuk memastikan integrasi proses dilaksanakan dengan baik, kemudian kesemuanya di lakukan manajemen pengetahuan melalui RAM RACI. Pada akhirnya, penelitian ini akan menghasilkan sistem informasi sistem manajemen terintegrasi  untuk meningkatkan kinerja organisasi dengan pengembangan manajemen pengetahuan."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
D2773
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lock, Dennis
Jakarta: Erlangga, 1981
658.404 LOC pt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dyasrenny Tiara Putri
"Meningkatnya jumlah industri dan sistem berbasis proyek meningkatkan kebutuhan tenaga profesional yang dapat mengatur proyek dengan baik. Untuk menjadi manajer proyek yang baik dibutuhkan kemampuan dalam menyelesaikan masalah secara signifikan dan dapat mengembangkan pengetahuan secara terus menerus. Kemampuan tersebut membutuhkan pengalaman yang belum dapat dipelajari pada pembelajaran secara konvensional dikelas. Serious simulation game dipercaya dapat memberikan hasil experienced-learning yang lebih baik dibanding pembelajarn konvensional. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif evaluasi melalui kasus Project Management Game berdasarkan poin pembelajaran pada PMBOK. Evaluasi yang diterapkan menggunkan fase pembelajaran kognitif Bloom's Taxonomy dengan PMG sebagai alat pembelajaran utama dan pembelajaran konvensional dikelas sebagai kontrol. Evaluasi menghasilkan instrumen evaluasi yang valid dan dapat dipercaya yang dapat menjadi dasar poin pembelajaran untuk mengembangkan permainan manajemen proyek lain atau untuk mendapatkan perbaikan pembelajaran dari sudut pembelajaran kognitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PMG lebih baik digunakan untuk memberikan practical-skill menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan pada Bloom's Taxonomy dan dapat menjadi cara alternatif belajar Manajemen Proyek.

The increasing amount of industry and the project based system drives the need of professional that can handle and manage projects well. A good project manager need a significant ability to solve that problem and can develop the knowledge continously. That ability need more skill experiences that can't be learned from the traditional learning method in the class, so does the industrial engineer that originally develop to have such things. The use of serious game for knowledge transfer especially in the classroom is believed to be better than traditional lecturing. Therefore, this paper aims to provide an alternative way to evaluate these through a project management game case study based on the learning points from PMBOK. The evaluation will be developed using the Bloom's Taxonomy learning phase through Project Management Game as the main learning media and class learning method as a control. The evaluation resulting a valid and reliable evaluation instrument that can be a learning point base to develop another project management game or to get a learning improvement from cognitive point of view. The result indicates that PMG is better used to give practical skill analyze, evaluate, and create on Bloom's Taxonomy Level and can be an alternative way of learning Project Management.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S66295
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>