Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134488 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S6970
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The research was conducted at educational tools companies to obtain with the effect of cohesiveness, leadership style and organizational culture on organizational effectiveness, , by using a survey methods with path analysis applied in testing hypothesis. The amount of 417 companies selected by simple random sampling with 120 samples and each sample was represented by its director or owner to fill the data. The research reveals that : 1) there is a direct positive effect of cohesiveness on organizational culture; 2) there is a direct positive effect of cohesiveness on organizational effectiveness; 3) there is a direct positive effect of leadership style on organizational culture; 4) there is a positive direct effect of leadership style on organizational effectivenes; and 5) there is a positive direct effect of organizational culture on organizational effectivenes. Due to this findings it could be drawn that 6) there is a indirect positive effect of cohesiveness on organizational effectivenes through organizational culture; and 7) there is an indirect positive effect of leadership style on organizational effectivenes through organizational culture. The result explain that the cohesiveness, leadership style, organizational culture are the variances of organizational effectiveness. Therefore, it implies that the organizational effectivenes can be improved by developing the cohesiveness, leadership style, organizational culture."
JUPEKEB
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"This causal study was aimed to answer the question of whether job performance affected by organization culture, and leadership style. The research data was gathered from PT. PELNI (Persero) and analyzed by using path analysis model after putting all variables into a correlation matrix..."
MMJA 9:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S6948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Yuni Astuti
"Latar belakang pemilihan judul diatas didasarkan pada adanya penurunan kinerja petugas di RUTAN Klas I Jakarta Pusat yang diindikasikan diakibatkan oleh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi yang kurang kondusif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Gaya Kepemimpinan(X1) dan Budaya Organisasi (X2) terhadap Kinerja Petugas (Y) di Rumah Tahanan Negara Klas I Jakarta Pusat. Dalam penelitian ini penulis menguji tiga hipotesis yaitu tentang pengaruh positif antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja petugas, Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja dan Pengaruh antara Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Petugas. Populasi yang diteliti adalah petugas Rumah Tahanan Klas I Jakarta Pusat sebanyak 336 orang, dan sampel yang diteliti adalah 78 orang. Instrumen penelitian dalam bentuk kuesioner dengan menggunakan skala likert 1-5. Dari hasil penelitian ini didapatkan data bahwa Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja petugas di Rumah Tahanan Klas I Jakarta Pusat.

The background of the title above was based on the existence degredation of staff performance at First Detention Centre of Central Jakarta, which is indentified caused by the reseach lack ondusiveness of leadership form and organizational culture. The Purpose of this reseach is to find out the effect leadership form (X1) and organization culture (X2) on staff performance (Y) at First Detention Centre of Central Jakarta. Three hypotheses analyzed by the reseach in this reseach, those are the positive effect of Leadership Form on Staff?s Performance, the effect of Organizational Culture on Performance and the effect Leadership Form and Organizational Culture on Staff?s Performance. As population of this reseach were staffs of First Detention Centre of Central Jakarta sum as 336 person, and of sample were 78 person. The instrument used was queshioner with scale of 1-5. The result that Leadership Form and Organizational Behavior have significant effect on staff performance at First Detention Centre of Central Jakarta, gained from the result of this reseach."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T 25016
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Isma Arum Wardiana
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh akuntabilitas, gaya kepemimpinan, kompetensi
dan motivasi terhadap kinerja organisasi, khususnya pada organisasi pemerintahan desa di Kabupaten
Sidoarjo. Sampel pada penelitian ini diambil dengan menggunakan metode pengumpulan data
dengan simple random sampling. Jumlah sampel yang digunakan yaitu sebanyak 111 responden
yang berada di 34 wilayah desa di Kabupaten Sidoarjo. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan
teknik analisis PLS (Partial Least Square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan
transformasional berpengaruh positif terhadap kinerja dan motivasi kerja manajerial. Selanjutnya
kompetensi manajerial berpengaruh positif terhadap motivasi kerja manajerial. Penelitian ini
memiliki keterkaitan dengan praktik dalam mendukung pemerintahan desa dalam menciptakan
tata kelola yang baik.
ABSTRACT
This research aimed to find out the effect of accountability, leadership style, competency and
motivation on the organization performance, especially in government organization, Sidoarjo. The
data collection thecnique used simple random sampling. Furthermore, there were 111 respondents
as sample in 34 village area, Sidoarjo. Moreover, the data analysis thecnique used PLS (Partial Least
Square. The research result concluded the transformasional leadership style had positive effect on
the performance and motivation of managerial porformance. Furthermore, the managerial ownership
had positive effect on the motivation managerial work. Furthermore, this research had correlated
with the government support to create a good governance."
Jakarta : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis , 2019
657 ATB 12:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sugianto Marweki
"Penelitian ini berangkat dari masalah. Masalah ini diidentifikasi berawal dari adanya laporan analisa dan evaluasi Divisi Profesi dan Pengamanan Internal (Divpropam) Polri tahun 2010 tentang pengaduan masyarakat / data pelanggaran dan data kejadian yang terjadi di lingkungan Polri tahun 2005 - 2009. Berdasarkan laporan tersebut, satuan kerja / fungsi yang paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat adalah fungsi reserse. Pengaduan masyarakat dan pelanggaran disiplin sebagaimana yang dilaporkan oleh Divpropam Polri tersebut juga ditemukan di Satreskrim Polrestabes Semarang, seperti penyidikan yang tidak profesional, penyalahgunaan wewenang, penanganan kasus tidak tuntas / lambat, menghindari tanggung jawab dinas, pemerasan, memukul dan mengancam masyarakat dengan senjata, dan surat penangkapan tidak didaftarkan dalam buku register Satreskrim.
Pelanggaran disiplin anggota, menurut kesimpulan Divpropam Polri, disebabkan karena lemahnya pembinaan fungsi teknis kepolisian, lemahnya pengawasan, dan lemahnya pembinaan disiplin. Disiplin anggota berkaitan erat dengan kepuasan kerja. Apabila anggota puas dalam bekerja maka disiplinnya baik, sebaliknya apabila anggota tidak puas maka disiplinnya rendah.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja anggota Satreskrim Polrestabes Semarang. Semuanya diidentifikasi berdasarkan pelanggaran disiplin anggota dan kejadian faktual yang terjadi di Satreskrim Polrestabes Semarang. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja tersebut adalah faktor gaya kepemimpinan dan faktor iklim organisasi.
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menguji apakah terdapat hubungan dan pengaruh antara gaya kepemimpinan dan iklim organisasi baik secara individu maupun secara bersama-sama dengan kepuasan kerja anggota Satreskrim Polrestabes Semarang dan mengetahui bagaimana tingkat kepuasan kerja anggota Satreskrim Polrestabes Semarang.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survey. Untuk populasi sebanyak 181 anggota maka diperoleh sampel sebanyak 123 anggota. Perhitungan jumlah sampel menggunakan tabel penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu dengan tingkat kesalahan 5% yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Pengukuran data dilakukan dengan menggunakan skala Likert. Analisis data menggunakan analisis korelasi dan regresi.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa : 1). Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan dengan kepuasan kerja anggota Satreskrim Polrestabes Semarang, 2). Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja anggota Satreskrim Polrestabes Semarang. 3). Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan dan iklim organisasi secara bersama-sama dengan kepuasan kerja anggota Satreskrim Polrestabes Semarang. 4). Diketahui kondisi lingkungan kerja yang memiliki tingkat kepuasan kerja paling tinggi.

This research is started from an issue which is identified from analysis and evaluation report of Police Profession and Internal Security Division (Divpropram) year 2010. It contains public report / data violation and data cases that happen in police environment between 2005-2009. Based on those reports, work unit / function that is critized the most by public is investigation function. Public complaints and disciplinary violations as stated by Police Divpropam are also found in crime investigation unit of Semarang city police resort such as unprofessional investigations, abuse of authority, slow / incomplete case handling, avoiding official responsibility, extortion, beating and threatening public with weapon, and unregistered warrant letter in crime investigation unit register book.
Furthermore, personnel's disciplinary violations, according to Police Divpropam conclusion, are due to the weakness of police technical function guidance, supervision, and discipline guidance. Personnel's discipline is closely related to working satisfaction. If a personnel feels satisfied in his work, then the discipline is good. On the contrary, if he is not satisfied then the discipline is bad.
There are some factors which influence the personnel's working satisfaction of crime investigation unit of Semarang city police resort. All of them are identified based on personnel's disciplinary violation and factual event that is happened in crime investigation unit of Semarang city police resort. Those factors are leadership style and organization environment.
As for the purpose of this research, it is to find out whether there is a connection and influence between leadership style and organization environment individually or all together along with job satisfaction level of the personnel of crime investigation unit of Semarang city police resort.
This is a quantitative research which use survey method. From the population of 181 personnels, 123 personnels are acquired as the sample. The calculation of sample quantity uses sample quantity determining table from certain population with 5 % error sampling that is developed by Isaac and Michael. Sample selection is conducted by using Proportionate Stratified Random Sampling technique. Data measurement is done by using Likert scale. Data analysis uses correlation and regression analysis.
The results of the analysis are (1) there is a positive and significant influence between leadership style to job satisfaction of crime investigation unit personnel of Semarang city police resort, (2) there is a positive and significant influence between organization environment to job satisfaction of crime investigation unit personnel of Semarang city police resort, (3) there is an positive and significant influence of both leadership style and organization environment to job satisfaction of crime investigation unit personnel of Semarang city police resort, and (4) it is confirmed that working environment has the highest job satisfaction level.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29683
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pandujiwo Noormanadi
"Karang Taruna adalah organisasi yang telah berdiri sejak tahun 1960 namun hingga saat ini masih memiliki berbagai permasalahan terhadap anggotanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap komitmen organisasi di Karang Taruna Bukit Duri.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan sensus karena jumlah populasi kurang dari 100 orang sehingga semua anggota populasi dijadikan sampel. Penelitian ini memakai kuesioner sebagai instrumennya. Dari 60 kuesioner yang disebar, sebanyak 57 kuesioner kembali. Hasil analisis distribusi frekuensi para Karang Taruna Bukit Duri menunjukkan variabel yang dominan adalah transactional leadership untuk gaya kepemimpinan, supportive culture untuk budaya organisasi, dan affective commitment untuk komitmen organisasi.
Hasil penelitian berdasarkan regresi linear sederhana menunjukkan bahwa transactional leadership berpengaruh positif signifikan terhadap affective commitment, supportive culture juga memberikan pengaruh positif signifikan terhadap affective commitment. Secara simultan, transactional leadership dan supportive culture memberikan pengaruh positif terhadap affective commitment, namun hanya supportive culture saja yang memberikan pengaruh signifikan.

Karang Taruna has been established since 1960 but until now still have many problems regards its members. The purpose of this study is to analyze the influence of leadership style and organizational culture on organizational commitment in Karang Taruna Bukit Duri.
This study use quantitative approach. Sampling techniques use the census method as the population is less than 100 people. The study used a questionnaire as an instrument. Of the 60 questionnaires distributed, a total of 57 questionnaires were returned. The analysis of the frequency distribution of the Karang Taruna Bukit Duri indicate that the dominant variable is transactional leadership for leadership style, supportive culture for organizational culture, and affective commitment for the organizational commitment.
The results based on simple linear regression showed that transactional leadership give a significant positive influence on affective commitment, supportive culture also give a significant positive influence on affective commitment. Simultaneously, transactional leadership and supportive culture provide a positive influence on affective commitment, but only supportive culture affords significant influence.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
S3316
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yekti Mahardini
"Setiap organisasi dituntut untuk dapat menampilkan kinerja yang efektif dalam menghadapi persaingan di dunia keija. untuk mencapai organisasi yang efektif maka organisasi seringkah membutuhkan suatu implementasi akan perubahan (Robbins, 1990). Dalam hal ini, manusia adalah komponen penting dalam organisasi, yang berarti menjadi pelaksana keberlangsungan organisasi itu sendiri (Wood dalam Purwaningsiwi, 2002). Ketika dihadapkan dengan perubahan, masing-masing individu akan menampilkan berbagai macam respon yang berbeda, pemimpin menjadi faktor penting untuk menjadi figur yang dapat berperan sebagai model, penasehat dan pengawas (Hofstede dalam Ratulangie, 2002) dalam perubahan yang terjadi, kepemimpinan yang dapat memainkan peranan penting dalam mengkomunikasikan bagaimana perubahan dapat membawa individu kepada performa yang lebih baik adalah kepemimpinan transformasional.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran hubungan antara gaya kepemimpinan transformasional dengan sikap terhadap perubahan organisasi. Selain itu, penelitian ini juga dilakukan untuk melihat gambaran penyebab sikap pegawai terhadap perubahan organisasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif.
Penelitian dilakukan dengan tehnik pengambilan sampel purposive sampling. Subyek penelitian ini adalah pegawai dari PT. X dan PT. Y yang berjumlah 81 orang dengan kriteria: latar belakang pendidikan terakhir adalah SLTA dan telah bekerja minimal 2 tahun. Alat ukur yang digunakan untuk penelitian ini adalah kuesioner MLQform 5X untuk mengukur gaya kepemimpinan transformasional yang di adaptasi dari Bemard M. Bass dan Bruce J. Avolio (1991) serta kuesioner sikap terhadap perubahan organisasi yang dibuat berdasarkan teori Judson (2000), Hultman (1999) dan Galpin (1996). Gaya kepemimpinan transformasional mempunyai lima aspek, yaitu attributed charisma dan idealized influence, inspirational leadership, intelleclual stimulation dan individualized consideration. Tiap aspek ini akan dilihat hubungannya dengan sikap terhadap perubahan organisasi. Dari gambaran penyebab sikap pegawai yang terdiri dari penyebab tahu, penyebab mampu dan penyebab mau, akan dilihat hubungannya dengan sikap terhadap perubahan organisasi.
Dari perhitungan korelasi antar aspek gaya kepemimpinan transformasional, diperoleh hasil bahwa aspek-aspek tersebut saling berkorelasi secara signifikan dan dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek tersebut mengukur hal yang hampir sama. Oleh karena itu, peneliti hanya melakukan penghitungan pada gaya kepemimpinan transformasional secara keseluruhan saja. Hasil penelitian ini secara umum menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan transformasional dengan sikap terhadap perubahan organisasi. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi seorang atasan menunjukkan aspek-aspek kepemimpinan transformasional, tidak berarti akan menyebabkan semakin menerimanya seseorang (bawahan) dalam sikapnya terhadap perubahan organisasi. Secara khusus dari penelitian diperoleh bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara gaya kepemimpinan transformasional dengan sikap terhadap perubahan organisasi, berdasarkan masa keija lebih dari 10 tahun. Sehingga dapat dijelaskan bahwa semakin sering atasan menampilkan gaya kepemimpinan transformasional maka semakin tinggi penerimaan pada kelompok subyek dengan masa kerja lebih dari 10 tahun, terhadap perubahan organisasi.
Penelitian ini masih memerlukan penelitian lanjutan lainnya dengan memperbanyak subyek penelitian dan perbaikan pada adaptasi alat ukur MLQ form 5X, juga perbaikan pada kuesioner sikap terhadap perubahan organisasi. Selain itu masih diperlukan perbaikan dalam hal pengambilan data. Hal ini diharapkan dapat menunjang hasil penelitian yang lebih baik. Selain itu juga perlu dilihat faktor-faktor lain yang berhubungan dengan sikap terhadap perubahan organisasi."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
S3245
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>