Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 98902 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Junita Anggrahaeni
"Skripsi ini bertujuan untuk memaparkan sisi maskulinitas yang ada dalam iklan cetak minuman vodka berbahasa Rusia. Minuman vodka telah menjadi minuman tradisi khas Rusia, yang erat kaitannya dengan sifat maskulin. Dalam menganalisis iklan minuman vodka ini, teori Pierce, Barthes dan konsep maskulinitas. Dari penggabungan ketiga teori tersebut, dapat dilihat sisi maskulinitas yang dimunculkan dalam iklan cetak minuman vodka berbahasa Rusia.
Metode deskriptif-analisis digunakan dalam menganalisis iklan cetak ini dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta secara kontekstual. Dari 12 iklan cetak minuman vodka berbahasa Rusia, dapat disimpulkan sisi atau bentuk maskulinitas yang dipromosikan adalah tampilan fisik yang kuat, pekerja keras, memiliki teman dekat, emosional dengan wanita, kebebasan, kesuksesan, gaya hidup mewah dan status sosial.

The undergraduate thesis is aimed to describe the masculinities side found in Russian Vodka printed advertisement. Vodka is a traditional Russian beverage which is closely related to masculinity. The theories used in analyzing these Russian Vodka printed advertisements are Pierce?s, Barthes? and masculinity concept. From the interrelated analysis of these three theories, the researcher finds that masculinity can be represented in Russian vodka printed advertisements.
Descriptive-analytical methods used in analyzing this print ad by describing the facts contextually. Of the 12 print advertisments Russian vodka, it can be concluded that the side or promoted forms of masculinity is the physical appearance of a strong, hard worker, have close friends, emotionally with women, freedom, success, luxurious life style and social status."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1892
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Putri Aprillia
"Penelitian ini menganalisis representasi maskulinitas dalam iklan rekrutmen militer Rusia dengan slogan “Ты же мужик” (Kau kan pria) yang ditujukan kepada para pria di Rusia untuk mendaftar militer pada masa perang Rusia-Ukraina. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan mise en scène untuk menguraikan representasi maskulinitas pada iklan pendaftaran rekrutmen militer Rusia dengan menggunakan teori semiotika Roland Barthes (1964) bersamaan dengan konsep maskulinitas hegemoni dari R. W. Connell dan James W. Messerschmidt (2005), dan konsep struktur patriarki dari Sylvia Walby (1990). Hasil penelitian ini mengungkap adanya penekanan pada re-tradisionalisasi maskulinitas yang dikonstruksi dan disampaikan melalui sinergi isyarat linguistik dan visual dalam iklan rekrutmen militer Rusia yang mencerminkan maskulinitas hegemoni dan patriarki di era Federasi Rusia.

This research analyzes the representation of masculinity in Russian military recruitment advertisement with the slogan “Ty zhe muzhik” (You are a man) aimed at men in Russia to enlist in the military during the Russia-Ukraine war. This research uses a qualitative research and mise en scene method to describe the representation of masculinity in Russian military recruitment enlistment advertisement using Roland Barthes' semiotic theory (1964) along with R. W. Connell and James W. Messerschmidt's concept of the hegemony of masculinity (2005), and Sylvia Walby's concept of patriarchal structure (1990). The results of this research reveal an emphasis on re-traditionalization masculinity which is constructed and conveyed through the synergy of linguistic and visual cues in Russian military recruitment advertisements which reflect the hegemonic masculinity and patriarchy in the era of the Russian Federation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Bayu Sekaruthami
"Penelitian ini mengkaji makna iklan vodka produksi luar Rusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna yang terkandung dalam lima iklan vodka Rusia dengan menganalisis tanda-tanda yang terdapat pada teks dan visual iklan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Ada dua teori yang digunakan yaitu: teori semantik oleh Peirce (Noth, 1990:44-45) dengan trikotomi keduanya ( Ikon, Indeks, dan simbol ) sebagai unit analisis: dan teori Multimodal oleh Kress & Leeuwen (2006:43) tentang tiga metafungsi (ideasional: gambar naratif dan konseptual, interpersonal: gaze, distance, perspective, dan textual: new-given, ideal-real, center-margin, salience, frame). Hasil penelitian menemukan bahwa teks dan visual dalam iklan menjadi satu kesatuan makna dan iklan vodka produksi luar Rusia menampilkan ciri Rusia.

This research discusses the meanings of advertisements for vodka produced outside Russia. This research aims to find the meanings contained in five Russian vodka advertisements by analyzing the signs contained in the text and visuals of the advertisements. This research was conducted using a qualitative approach with a decriptive method. There are two theories used, namely: semantic theory by Peirce (Noth, 1990: 44-45) with its second trichotomy (Icon, Index, and symbol) as the unit of analysis: and Multimodal theory by Kress & Leeuwen (2006: 43) about three metafunctions (ideational: narrative and conceptual images; interpersonal: gaze, distance, perspective; and textual: new-given, ideal-real, center-margin, salience, frame). The results of the study found that text and visuals in advertisements become a unity of meaning and advertisements for vodka produced outside Russia display Russian characteristics."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Oktafianto
"Fungsi media selain sebagai sumber informasi, juga mempunyai kekuatan yang dapat mempengaruhi kesadaran khalayak. Produsen Extra Joss menggunakannya melalui penciptaan simbol atau tanda dalam upaya mempengaruhi kesadaran, yang mencakup pembentukan makna melalui audio, benda-benda, dan aktivitas yang merupakan sistem tanda. Dalam iklan Extra Joss versi laki, nilai-nilai maskulin dikembangkan dalam narasi iklannya. Permasalahan yang diteliti ialah “Bagaimana representasi maskunilitas pada produk minuman energi dalam iklan televisi?” Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivis dengan metode semiotika Roland Barthes yang menganalisis pemaknaan dua tahap tanda. Hasilnya, ditemukan adanya konstruksi pesan maskulinitas pada iklan televisi Extra Joss versi laki secara jelas dan terepresentasi dalam iklan Extra Joss versi laki. Terdapat tiga karakteristik maskulinitas tradisional dalam iklan Extra Joss dan tidak dijumpai karakteristik maskulinitas baru atau yang disebut juga metroseksual. Tiga karakteristik maskulinitas tradisional dalam iklan Extra Joss versi laki yang ditemukan adalah bahwa laki-laki tidak boleh mengeluh walaupun dalam kondisi capek. Yang kedua adalah mitos kejantanan laki-laki dan ketiga adalah mitos kekuatan laki-laki. Media pun turut andil dalam membentuk citra maskulin. Iklan sebagai tayangan yang sering tampil di televisi telah memproduksi representasi maskulinitas yang ada di Indonesia.

The function of the media apart from being a source of information, also has the power to influence public awareness. Extra Joss producers use it through the creation of symbols or signs in an effort to influence consciousness, which includes the formation of meaning through audio, objects, and activities which are a sign system. In the Extra Joss Television ad, masculine values ​​are developed in the advertising narrative. The problem studied is "How is the representation of masculinity in energy drink products in television commercials?" The paradigm used in this research is the constructivist paradigm with Roland Barthes' semiotic method which analyzes the two-stage sign's meaning. As a result, it was found that the construction of a masculinity message in the television ad “Extra Joss versi laki” was clearly represented in the television ad “Extra Joss versi laki”. There are three characteristics of traditional masculinity in Extra Joss advertisements and there is no new masculinity characteristic or what is also called metrosexual. Three characteristics of traditional masculinity in the television ad “Extra Joss versi laki” that were found were that men should not complain even when they are tired. The second is the myth of male virility and the third is the myth of male power. The media also took part in forming a masculine image. Advertisements as shows that often appear on television have produced representations of masculinity in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nicke Ariestianti Dungga
"ABSTRAK
Kooka merupakan merk pakaian wanita berasal dari Prancis. Kooka mempublikasikan produknya dengan menampilkan iklan yang menggambarkan sosok perempuan lebih dominan terhadap laki-laki. Melalui artikel ini penulis akan menganalisis bagaimana penggambaran perempuan dalam iklan Kooka di media cetak Prancis dengan melihat simbol-simbol yang terdapat di dalamnya

ABSTRACT
Kooka is women rsquo s fashion brand from France. Kooka published their products by making their advertisement which is showing that womens are more dominant than guys. With this article, the writer will analyze the representation of women in Kooka advertisement in France by seeing the symbols."
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Karlina Dewi
"Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan representasi gender yang ditampilkanmelalui iklan minuman Diet Coke yang menggandeng perancang busanaternamaPrancis, Jean-Paul Gaultier. Representasi gender yang dimaksud merupakan carauntukmewakilkan tentang keadaan perbedaan peran perempuan dan laki-laki yangberkembang di dalam lingkungan sosial masyarakat. Iklan ini sekaligus mematahkanstereotip gender yang membudaya di masyarakat patriarki. Stereotip gender diartikansebagai pandangan atau perilaku yang menunjukkan perbedaan biologis mempengaruhi perbedaan secara sosiologis. (Oakley, 1972). Stereotip gender direpresentasikanmelalui berbagai jenis media, periklanan salah satunya. Budaya patriarki di masyarakat Prancisjuga mempengaruhi media di Prancis. Metode yang digunakan dalampenelitianini adalah metode kualitatif. Fokus penelitian ini adalah untuk menunjukkan representasi gender dari dua tokoh perempuan dalam iklan Coca Cola yang memperlihatkankeduaperempuan yang menggunakan baju wanita tetapi di sisi lain, wajahnya tertutupgambarJean-Paul Gaultier yang merupakan seorang pria. Representasi gender ditunjukkanolehkedua iklan ini melalui model iklan, baju yang mereka kenakan, pose, warnayangdominan di dalam iklan, desain kemasan dan tipografi. Melalui representasi warna, pose, baju, dll terlihat adanya representasi gender yang tidak sesuai dengan aturangenderyang berlaku dalam masyarakat. Sehingga bisa dikatakan bahwa Jean-Paul Gaultierberusaha menawarkan gender yang baru atau menanamkan nilai gender-fluid dalamkarya-karyanya.

This research aims to explain the gender representation shown in the Diet Cokedrinkadvertisement which collaborates with the famous French fashion designer, Jean-Paul Gaultier. Gender representation in question is a way to represent the differencesintheroles of women and men that develop in the social environment of society. Thisadvertisement also breaks gender stereotypes that are entrenched in patriarchal societies. Gender stereotypes are defined as views or behavior that showbiological differences influence sociological differences. (Oakley, 1972). Gender stereotypesarerepresented through various types of media, advertising is one of them. The patriarchal culture in French society also influences the media in France. The method usedinthisresearch is qualitative method. The focus of this research is to showthegenderrepresentation of two female characters in the Coca Cola advertisement whichshowsthe two women wearing women's clothes but on the other hand, their faces arecoveredby the image of Jean-Paul Gaultier, who is a man. Gender representation is showninthese two advertisements through the advertising models, the clothes they wear, poses, dominant colors in the advertisement, packaging design and typography. Throughtherepresentation of colors, poses, clothes, etc., it can be seen that there is agenderrepresentation that is not in accordance with the gender rules that apply in society. Soitcan be said that Jean-Paul Gaultier is trying to offer a new gender or instill gender-fluid values in his works. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anniesa Fithriana
"Skripsi ini memaparkan simbol-simbol maskulinitas dalam salah satu film rusia yang mengangkat biografi Valerij Kharlamov sebagai jalan cerita utamanya. Film ini berjudul Легенда №17/Legenda No. 17/Legend No. 17 karya sutradara Nikolai Lebedev. Film ini menceritakan kehidupan Kharlamov dalam memperjuangkan kariernya di dunia ice hockey hingga ia menjadi seorang pemain hoki es legendaris dari Uni Soviet. Dalam menganalisis film ini, penulis menggunakan teori Peirce, Barthes dan konsep maskulinitas. Dari penggabungan ketiga teori tersebut, dapat dilihat sisi maskulinitas yang dimunculkan dalam film tersebut. Metode deskriptif-analisis digunakan dalam menganalisis film ini dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta secara kontekstual. Dari analisis film ini, dapat disimpulkan bahwa sisi atau bentuk maskulinitas yang diperlihatkan adalah tampilan fisik dan mental yang kuat, pekerja keras, kebebasan, hubungan emosional dengan wanita, dan juga kesuksesan.

This undergraduate thesis describes the symbols of masculinity in one of Russian film, which tells about biography of Valerij Kharlamov as main focus in this film. The film is Легенда №17/Legenda No. 17/Legend No. 17 by Nikolai Lebedev. This film tells about Valerij Kharlamov's up and down in his life, or "from zero to hero" to be the best and legendary ice hockey player in Uni Soviet. The theories used in analyzing these film are Peirce's, Barthes' and masculinity concept. From the interrelated analysis of these there theories, the researcher finds that masculinity can be represented in Russian film. Descriptive-analytical methods used in analyzing this film by describing the facts contextually. By analyzing these film, it is concluded that forms of masculinity is the physical appearance of a strong, hard worker, freedom, emotionally with women, and success.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S54315
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Kusuma Dirayati
"Anime merupakan salah satu bentuk media yang memiliki peran penting dalam menyajikan representasi pada masyarakat. Pada anime Tokyo Mew Mew, kecenderungan sebagai tokoh utama dengan kekuatan super dan tokoh perempuan sebagai hal yang perlu dilindungi telah diputarbalikkan. Anime yang ditujukan pada anak-anak dan remaja ini bertemakan kelompok superhero perempuan yang melawan kejahatan. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dua hal, yaitu Representasi Maskulinitas dan Representasi Femininitas dalam superhero perempuan dalam anime Tokyo Mew Mew. Penulis menggunakan teori Representasi Stuart Hall. Analisis akan dilakukan dengan metode deskriptif, yaitu dengan memaparkan karakteristik tokoh-tokoh superhero perempuan, relasi kuasa antara tokoh laki-laki dengan tokoh perempuan, serta makna representasi yang ditonjolkan pada anime Tokyo Mew Mew. Hasil penelitian ini adalah adanya temuan nilai-nilai femininitas dan maskulinias pada superhero perempuan pada anime Tokyo Mew Mew.

Anime is one form of media that has an important role in presenting a representation in society. In the Tokyo Mew Mew anime, the main character with super powers is the female and the male characters is being protected by the female character. Targeting children and teen agers as audience, this anime has the theme of a female superhero group that fights crime. This study attempts to see the Representation of Masculinity and Representation of Femininity in female superheroes in the Tokyo Mew Mew anime. Using the concept of representation by Stuart Hall, the analysis will becarried out using descriptive methods, describing the characteristics of female superhero figures, the power relations between male figures and female figures, and the meanings of representation highlighted in the Tokyo Mew Mew anime. The results of this study are the findings of feminine and masculine values on female superheroes in the Tokyo Mew Mew anime."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hani Permata Sari
"Objektifikasi perempuan di dalam iklan masih menjadi suatu perdebatan seiiring banyaknya iklan yang menjadikan perempuan sebagai objek. Skripsi ini membahas iklan-iklan Nike yang hadir pada kisaran tahun 2002 sampai dengan tahun 2009. Terdapat dua hal yang digarisbawahi di dalam skripsi ini. Melalui analisis 8 iklan Nike, penelitian kualitatif dilakukan untuk melihat wacana apa yang ditawarkan oleh pengiklan melalui teks dan konteks iklan. Penelitian ini juga akan melihat bagaimana iklan-iklan ini mendobrak mitos perempuan yang hadir di masyarakat melalui konotasi-konotasi teks dan konteks iklan dan teori feminisme. Dengan menggunakan konsep Cook mengenai wacana periklanan dan teori Barthes mengenai konotasi dan mitos, penelitian ini melihat bahwa pengiklan menampilkan karakter-karakter perempuan yang berbeda dari mitos perempuan yang ada di dalam masyarakat.

The objectification of women advertisements instill becomes a debate since there are many advertisements display women as the object. This thesis looks at Nike advertisements that released in around 2002 until 2009. There are two major points that this thesis attempts to highlights. First, throughout 8 Nike advertisements, the goal of this qualitative research is to depict the discourse that offered by advertiser through the advertisements' text and context. Second, this research also is to show how the advertisements fail to comply with women's myth in social through text and context's connotations and feminism theory. Using Cook's concept of discourse of advertising and Barthes' theory of connotation and mythologies, this paper shows that advertiser represents women's characters that differ from women's myths in the society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52686
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Ivan Marah Muda
"ABSTRAK
Karya ilmiah ini membahas tentang representasi perempuan maskulin dalam sembilan iklan digital bir Belanda merek Amstel, Dommelsch, dan Kordaat periode 2003-2019 yang diambil dari situs internet Youtube. Bir merupakan minuman beralkohol yang identik dengan sesuatu yang maskulin dan untuk meningkatkan penjualan, ketiga perusahaan mengubah strategi penjualan mereka dalam menarik perhatian kaum perempuan dengan menggunakan sosok perempuan yang memiliki ciri-ciri maskulin dalam iklan mereka. Dalam karya ilmiah ini, digunakan metode analisis-deskriptif dengan menganalisis kesembilan iklan secara keseluruhan dengan teori semiotika (indeks, ikon, dan simbol) dari Charles Peirce serta konsep maskulinitasnya Hofstede, Mackinnon, dan Cortese. Penelitian ini mencoba menjabarkan ciri-ciri representasi maskulinitas pada sosok perempuan dalam kesembilan iklan bir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa maskulinitas ditampilkan melalui aspek verbal dan nonverbal. Aspek verbal berupa dialog, monolog, narasi, dan jargon yang mengacu pada kekuatan, kesuksesan, dan kebebasan. Sementara itu, aspek nonverbal yang menunjukan maskulinitas adalah berupa latar tempat, atribut, properti, profesi, serta bahasa tubuh dari tokoh perempuan dalam iklan yang diteliti.

ABSTRACT
This paper discusses the representation of masculine women in nine digital advertisements of Dutch beer brands Amstel, Dommelsch, and Kordaat in the 2003-2019 period taken from the internet site Youtube. Beer is an alcoholic beverage that is synonymous with something masculine and to increase sales, the three companies changed their marketing strategy in attracting the attention of women using female figures who have masculine characteristics in their advertisements. In this paper, the descriptive-analytical method is used by analyzing all nine advertisements as a whole with the theory of semiotics (indexes, icons, and symbols) from Charles Peirce and the concepts of masculinity of Hofstede, Mackinnon, and Cortese. This research tries to describe the characteristics of the representation of masculinity in female figures from the nine advertisements. The results of the study show that masculinity is seen from the verbal aspect using dialogue, monologue, narration, and jargon that refers to strength, success, and freedom. While the nonverbal aspects that show the most masculinity are in the form of place settings, attributes, properties, professions, and body language of the female characters in the advertisements researched."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>