Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13037 dokumen yang sesuai dengan query
cover
London: Sage, 1998
610.73 INF
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ike Anggraeni Gunawan
"Sistem Informasi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) penting diperkuat di puskesmas agar mampu mengumpulkan dan menghasilkan data berkualitas, dapat diandalkan serta dimanfaatkan dalam perencanaan dan penentuan arah kebijakan. Keberhasilan suatu upaya/implementasi terhadap sistem informasi kesehatan akan lebih fokus serta tepat sasaran jika diketahui faktor yang menjadi penentu, potensial, dan berperan dalam mencapai kinerja program KIA yang optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi pemanfaatan informasi dalam menunjang program kesehatan ibu dan anak di puskesmas. Penelitian bersumber dari Risfaskes Puskesmas Tahun 2011 dengan desain studi potong lintang. Sebesar 6.302 puskesmas digunakan sebagai sampel. Analisis Structural Equation Modelling (SEM) digunakan untuk merefleksikan respon variabel yang diamati atau ―indikator‖ dengan variabel laten (melalui model pengukuran atau confirmatory factor analysis/CFA) dan menggambarkan hubungan yang ada di antara variabel laten melalui model struktural.
Pemanfaatan informasi tidak terbukti berperan dalam menunjang kinerja program KIA, namun kualitas informasi terbukti memiliki kontribusi. Pemanfaatan informasi KIA di puskesmas belum berjalan dengan baik karena kemampuan SI yang tidak kuat, rendahnya dukungan kebijakan, kurang tersedianya prosedur kerja, dan minimnya tenaga ahli. Hal ini menyebabkan ketidaktepatan waktu pengumpulan informasi dan ketidaksesuaian informasi dengan kebutuhan serta belum terbangunnya budaya pemanfaatan informasi secara optimal.
Hasil penilaian COBIT 5 mengungkap bahwa kemampuan SI KIA masih berada pada level 1, bersifat ad hoc atau sistem sudah ada namun belum dikelola serta dijalankan dengan terorganisasi sehingga pada implementasinya sistem tersebut mengalami berbagai permasalahan. Sistem pada akhirnya kurang maksimal dalam menghasilkan informasi yang berkualitas serta kurang dalam pengunaannya sehingga pemanfaatan informasi yang ada belum memberikan dampak yang optimal terhadap kinerja program KIA. Di antara komponen building blocks, sumber daya manusia merupakan variabel yang paling berperan dalam menunjang kinerja program KIA di puskesmas.

Strengthened Maternal and Child Health (MCH) Information systems in Primary Health Care (PHC) was essential in assuring data quality to provide high-quality information for planning and decision-making in MCH issues. Implementation of intervention would be more focused and specific if we could identify the determinant and potential factors that played an important role in achieving better MCH performance.
This study aimed to examine the role of information quality and utilization in supported MCH program performance in PHC. This was a cross-sectional research with secondary data derived from health facility research conducted by Health Research and Development Board, Ministry of Health. As much as 6302 PHC were analyzed by structural Equation Modelling (SEM).
The study revealed that information utilization did not significant in influenced MCH program performance but information quality did. Information utilization was still low because of the low capability of the information system, lack of policy support, operational procedures not completely available and limited human expertise. This situation led to the timeliness of reports, inappropriateness information for decision making and the lack of data for decision-making cultures.
COBIT 5 assessment showed that MCH information system capability present at level 1 (performed process/ad hoc). The information system already existed but not well organized thus it couldn?t generate high-quality information and low in usage. Among other building bloks, human resources had the strongest correlation with MCH program performance.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
D2232
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Deluca, Joseph M., 1956-
Washington: American Hospital Association, 1996
362.102 85 DEL c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Laurentia Dewi Fatmawati
"Nurse turn over merupakan tantangan bagi manajer untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan perawat di rumah sakit. Perawat baru mengalami masa transisi sebelum menjadi perawat yang kompeten. Preceptorship menjembatani gap antara teori dengan praktik dan mengurangi risiko "reality shock" yang terjadi ketika preceptee memasuki tempat kerja pertama kali. Keberhasilannya sangat bergantung pada preceptor sebagai pemandu preceptee. Intervensi pada penelitian ini dengan pelatihan preceptorship, yang bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh implementasi model preceptorship terhadap pengetahuan, kemampuan, dan sikap preceptor. Desain penelitian quasi eksperiment Non Randomized Control Group Pretest Postest Design dengan sampel 35 orang preceptor pada kelompok intervensi dan 35 orang preceptor pada kelompok kontrol, menggunakan teknik consecutive sampling. Data dianalisis menggunakan Uji Chi-square dan Mc Nemar.
Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang bermakna pada pengetahuan dan ketrampilan (p< =0,05), sedangkan sikap preceptor tidak ada perbedaan yang bermakna setelah mendapatkan implementasi model preceptorship (p> =0,05). Implikasi penelitian ini dapat mengurangi turn over dan meningkatkan kinerja preceptor sehingga akan menunjang kualitas pelayanan keperawatan. Rumah sakit diharapkan menerapkan preceptorship dengan menunjuk preceptor yang telah lulus pelatihan preceptorship melalui penugasan tertulis dilengkapi panduan serta supervisi sebagai upaya meningkatkan kompetensinya dalam memberikan bimbingan klinik kepada preceptee.

Nurse turn over is a callenge for the nurse manager to fulfill nurse in the hospital. new nurses as well as transition period before becoming experienced nurse. Preceptorship has bridged the gap between theory and practice as well as reduced the risk of ? reality shock? which always occur when preceptee first starting to work at the workplace. The success depends on how the preceptor acts as preceptee guide. The intervention of this research is preceptorship training to identify the effect of the implementation preceptorship model on the improvement of preceptor knowledge, skill, and attitude in hospital. Research design quasi experiment Non Randomized Control Group Pretest Postest Design with 35 samples of preceptor in intervention group and 35 samples in control group using sampling concecutive technique. Data analyze with Chi-square Test and Mc Nemar Test.
Research result shows there has been significant increase on preceptor knowledge and skill obtained after implementing preceptorship model (p<0,05) but not for attitude (p> =0,05). This research implication could reducing preceptor turn over and the improvement work performance so will be support quality of nursing services. Regarding that, the hospital applies preceptorship by designate preceptor was graduated preceptorship training that written assignment along with guidance and supervision as the efforts to enhanse their competency in providing clinical guidance to the preceptee.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T46033
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurdiana
"Kepala ruangan sebagai perawat manajer yang bersentuhan langsung dengan staf, melaksanakan strategi untuk meningkatkan retensi agar stafnya mempunyai keinginan untuk bertahan bekerja. Strategi yang telah dilaksanakan kepala ruangan seringkali kurang membuahkan hasil yang baik karena beberapa faktor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi strategi kepala ruangan dalam meningkatkan retensi perawat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional.
Penelitian ini menggunakan total sampling dari kepala ruangan sesuai kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan merupakan modifikasi dari instrumen strategi retensi perawat dan pengembangan dari beberapa sumber terkait.
Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan yang bermakna antara struktur organisasi, dukungan pimpinan, fungsi perencanaan, fungsi ketenagaan, dan fungsi pengendalian dengan strategi retensi p = 0,002 ndash; 0,044, ? = 0,05 . Faktor yang paling dominan mempengaruhi adalah dukungan pimpinan p = 0,032; OR = 2,817, 95 CI dan fungsi ketenagaan p = 0,042; OR = 2,714, 95 CI . Rekomendasi: Kepala ruangan perlu dukungan yang kuat dari pimpinan rumah sakit dalam melaksanakan strategi untuk meningkatkan retensi perawat.

Head nurse as a nurse manager in direct contact with staff, executes a strategy to increase retention so that his staff has a desire to survive. Strategies that have been implemented by head nurse are often poorly managed due to several factors. The purpose of this study was to identify factors that may influence the strategy in increasing nurse retention.
This research is descriptive research with cross sectional approach. This study used total sampling from head nurse according to inclusion criteria. The instrument used is a modification of the nurse 39 s retention strategy and development tool from several related sources.
The result showed that there was a significant relationship between organizational structure, leadership support, planning function, staffing function, and controlling function with retention strategy p 0,002 0,044, 0,05 . The most dominant factors influenced were leadership support p 0.032, OR 2.817, 95 CI and staffing function p 0.042 OR 2.714, 95 CI . Recommendations Nurse retention strategies conducted by head nurse need strong support from hospital management for their success in improving nurse retention."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T50547
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagaol, Rutmauli Br
"Perilaku profesional di rumah sakit umum pusat rujukan di Jakarta dapat memenuhi harapan pasien sehingga memberikan kepuasan kepada pelanggan. Nilai menjadi landasan dalam mengarahkan perilaku seseorang sehingga mampu menampilkan sikap yang sesuai harapan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi nilainilai profesional perawat dalam mengarahkan perilaku perawat. Desain penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologi dengan metode pengambilan sampel purposive sampling. Sepuluh perawat sebagai partisipan telah dipilih dan dilakukan wawancara mendalam. Data dianalisis dengan menggunakan metode Colaizzi.
Hasil penelitian didapatkan enam tema yaitu 1) perasaan senang, bangga, dan semakin mengerti karakter pasien dalam menjalani profesi perawat; 2) banyaknya tantangan yang dihadapi dalam menjalani profesi perawat; 3) kompetensi manajer dalam menghadapi tantangan; 4) perawat memberikan pelayanan berdasarkan ilmu dan keterampilan, rasa ingin menolong dan welas kasih sebagai bentuk ibadah dan komitmen kepada profesi; 5) merasakan kepuasan dalam menajalani profesi perawat; dan 6) harapan terhadap pengembangan profesi.
Perawat yang profesional memiliki sikap yang positif dan memiliki harapan untuk pengembangan profesi. Rumah sakit tempat perawat bekerja dapat mengembangkan pendidikan dan penelitian keperawatan sehingga mampu memberikan praktik yang berbasis bukti. Manajer keperawatan dapat memberikan pelayanan yang didasari ilmu, keterampilan dan sikap sebagai bentuk ibadah dan komitmen terhadap profesi sehingga menjadi role model bagi perawat yang dipimpin.

Professional behavior at a public hospital referral center in Jakarta could meet the patients expectations, so it could provide the satisfaction to customers. Values are the basis for directing one`s behavior so that they are able to display attitudes as expected. The purpose of this study was to explore nurses professional values in directing nurse behavior. The design of this study used a phenomenological qualitative method with a purposive sampling method. Ten nurses were selected as participants and were involved in-depth interviews. Data were analyzed using the Colaizzi method.
The results obtained six themes: 1) felt happy, proud, and improved their understanding the character of patients in undergoing the nursing profession; 2) many challenges faced in undergoing the nursing profession; 3) the competency of manager in facing challenges; 4) nurses provided services based on knowledge and skills, a sense of helping and compassion, as a form of worship and commitment to the profession; 5) felt satisfaction in undergoing a nursing profession; 6) a hope of professional development.
Professional nurses have a positive attitude and have a hope for professional development. The hospitals where nurses work could develop nursing education and research so they are able to provide the evidence-based practices. The nursing managers could provide services based on knowledge, skills and attitudes as a form of worship and commitment to the profession, so the manager could be a role model for other nurses that they led.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T53289
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Novi Sandra
"Perilaku etik perawat pelaksana menjadi perhatian kepala ruangan dalam memberikan pelayanan keperawatan. Kepala ruangan yang menjalankan fungsi dengan baik akan berpengaruh terhadap penerapan praktik keperawatan dan penerapan prinsip etik keperawatan. Metode penelitian ini, menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling dengan jumlah sampel 147 di rumah sakit X Tangerang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil penelitian menggunakan uji chi-square dengan CI 95%, menunjukan hasil bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara jenis kelamin (p-0,926), usia (p-0,438), tingkat pendidikan (p-0,983), jenjang karir (p-0,415), lama bekerja (p-0,353) dengan penerapan prinsip etik perawat. Terdapat hubungan signifikan antara fungsi perencanaan (p- 0,035), fungsi pengorganisasian (p-value 0,008), fungsi ketenagaan (p-value 0,001), fungsi pengarahan (p-0,002) serta fungsi pengendalian (p-value 0,008) dengan penerapan prinsip etik perawat.  Fungsi pengarahan kepala ruangan yang dilakukan dengan baik akan meningkatkan kesadaran penerapan prinsip etik dalam pelayanan keperawatan, maka perlu adanya optimalisasi fungsi kepala ruangan yang terencana dalam penerapan prinsip etik.

The ethical behavior of implementing nurses is a concern for the head nurses in providing nursing services. The Head nurse carries out the function properly will affect the application of nursing practice and the application of nursing ethical principles. This research method uses a quantitative approach with a cross-sectional design. Sampling with a total sampling technique with a total sample of 147 in Hospital X Tangerang. The resulted of the studi using the chi-square test with 95% CI, showed that there was no significant relationship between gender (0.926), age (0.438), education level (0.983), career path (0.415), length of work (0.353) with application of nursing ethical principles. There is a significant relationship between the functions of planning (p-value 0.035), organizing (p-value 0.008), staffing (p-value 0.001), actuacting (p-value 0.002) and controlling (p-value 0.008) with the application of nurse ethical principles. with the application of ethical principles of nurses. with the application of ethical principles of nurses. The function of Head Nurse that is done well will increase awareness of the application of ethical behavior in nursing services, it is necessary to optimize the function of the Head Nurse that is planned in the application of ethical principles."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tinuk Ervariawati
"Turnover perawat mengakibatkan berkurangnya tenaga keperawatan yang kompeten sesuai kebutuhan rumah sakit dan masalah lainnya. Di RS X turnover perawat terjadi setiap tahun. Pada tahun 2015 terjadi 20,47 dan pada tahun 2016 sebanyak 25,87 perawat dari rata-rata perawat pada tahun itu. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi persepsi turnover perawat menurut prespektif perawat, manajer, direksi-pengurus yayasan. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan pada tiga kelompok partisipan yaitu perawat yang telah keluar dengan indepth interview, manajer dengan Focus Disscusion Group FGD , dan direksi dan pengurus yayasan dengan indepth interview. Total partisipan ada 17 orang yang terdiri dari 6 perawat, 6 manajer, dan 5 direksi dan pengurus yayasan. Analisis dilakukan menurut metode Colaizi.
Hasilnya teridentifikasi 10 tema terdiri dari tiga tema dari partisipan perawat, satu tema dari partisipan manajer, tiga tema dari direksi - pengurus yayasan, dua tema dari perawat dan manajer, satu tema dari manajer dan direksi ndash; pengurus yayasan. Kesimpulan penelitian ini yaitu ada persamaan dan perbedaan tema yang berhasil diidentifikasi tentang turnover perawat berdasarkan persepsi perawat, manajer, direksi dan pengurus yayasan. Saran utama atas hasil penelitian ini yaitu perlu menyamakan persepsi untuk bisa mewujudkan kebersamaan dalam kerja.

Nursing turnover results in a reduced competent nursing staff according to hospital needs and other problems. At RS X turnover nurses occur every year. By 2015 there will be 20.47 and in 2016 there are 25,87 of nurses from the average nurse in that year. The purpose of this study is to explore the perceptions of nursing turnover according to the nurse 39 s perspective, managers, board of directors. The research design used is qualitative research with case study approach. The data were collected in three groups of participants nurses who had been out with indepth interviews, managers with Focus Disscusion Group FGD, and directors and administrators of the foundation with indepth interview. A total of 17 participants consisted of 6 nurses, 6 managers, and 5 directors and foundation managers. The analysis was performed according to the Colaizi method.
The results identified 10 themes consisting of three themes from nurse participants, one theme from the manager 39 s participants, three themes from the board of directors, two themes from nurses and managers, one theme from managers and board directors. The conclusion of this research is that there are similarities and differences of themes that have been identified about nurse turnover based on the perception of nurses, managers, directors and administrators of the foundation. The main suggestion on the result of this research is that need to equate perception to be able to realize togetherness in work.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T51196
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York : Springer, 1981
610.73 NUR (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>