Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 99885 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irvanda Kurniadi Virdaus
"Knowledge management system merupakan sistem yang dibuat untuk mengelola knowledge yang ada, baik yang bersifat tacit, maupun ekplisit. Knowledge management system banyak dibutuhkan dalam organisasi karena knowledge yang ada pada organisasi tersebut harus dikelola agar termanfaatkan dengan baik. Untuk membangun sistem ini digunakan metode Software Development Life Cycle dengan model waterfall sebagai metode Software Engineering. Adapun tahapan SDLC antara lain user requirement, design analysis, implementation, dan testing. Dalam penerapannya, knowledge management system ini dibangun menggunakan Mediawiki sebagai framework untuk membangunnya. Dalam skripsi ini dilakukan tiga pengujian, yaitu unit testing, load testing, dan usability testing. Dari pengujian yang dilakukan didapatkan hasil unit testing keberhasilan sebesar 96,47% yang menunjukkan bahwa fitur-fitur yang terdapat pada sistem sudah berjalan dengan baik. Dari load teting didapatkan hasil rata-rata response time untuk akses halaman utama sebesar 4705,1 ms dan rata-rata response time untuk akses halaman artikel sebesar 2173,5 ms, dimana hasil tersebut menunjukkan response time yang wajar. Untuk load testing dengan variasi virtual user menunjukkan kenaikan response time yang linear. Dari usability testing didapatkan hasil untuk pengguna rata-ratanya sebesar 4,73 dan untuk responden acak menghasilkan nilai rata-rata sebesar 4,14 dari skala 1-6. Hal tersebut menunjukkan sistem yang diterapkan sudah sesuai terhadap perusahaan dan cukup efektif dalam penggunaannya.

KMS is built to manage knowledge, either tacit or explicit knowledge. KMS is needed to manage knowledge so that organization can use their knowledge properly.( versi lain: Many organization need KMS because their knowledge need to be managed so that the knowledge can be used properly ). Software Engineering Development Life Cycle with Waterfall model was used in the KMS developing process of this research. The SDLC phase of Waterfall model consists of user requirement gathering, design analysis, implementation, and testing phase. In the implementation phase, Mediawiki was used as the framework to build the KMS. Three kind of testing was used in this research, which were unit testing, load testing, and usability testing. It can be derived from unit testing that the success rate to use the system was 96,47% which means the system features was running well. From load testing, showed that the average response time to access the main page was 4705,1 ms and the average response time to access article page was 2173,5 ms, which means the system had acceptable response time. Load testing with virtual user variation showed that there was linear response time escalation. The result of usability testing was 4,73 for average user and 4,14 for random respondents in 1-6 scale. In conclusion, the testing result showed that the system had been implemented properly according to corporate needs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1835
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Richard Bonardo
"Untuk dapat terus berkembang sebuah organisasi memerlukan cara untuk mengelola asset pengetahuannya atau yang biasa di kenal sebagai Knowledge management (KM). KM didefinsikan sebagai upaya untuk menangkap, mengolah dan membagikan asset pengetahuan dalam perusahaan. Ada beberapa langkah penting saat sebuah organisasi membangun Knowledge Management system nya. Dimulai dengan Knowledge acquisition, Knowledge Creation, Knowledge Storage dan di akhiri dengan Knowledge application. Roda ini harus terus berputar agar perbaikan terus berkelanjutan.
Riset ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang seberapa efektif upaya pengelolaan aset pengetahuan dan apa saja yang dapat di usulkan untuk membuka peluang perbaikan. Dua kelompok informan di kumpulan sebagai nara sumber untuk mewakili pandangan dari sisi Senior Management dan di sisi lain kelompok pekerja yang merupakan community of practice di perusahaan.
Model Baku yang digunakan dalam riset ini adalah Model Sukses Knowledge Management yang diusulkan oleh Jennex & Olfman dan di gabungkan dengan model SECI dari Nonaka & Takeuchi. Riset ini adalah sebuah study case tentang performa sebuah KMS di industry Hulu Minyak dan Gas yang seringkali di persepsi kan sebagai ilmu yang sudah konvensional dan using.
Dari hasil penelitian ditemukan ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan dari system KM yang ada saat ini yaitu, membangun trust dan appreciation dan perbaikan service quality dari perangkat lunak yang ada saat ini.

To be able to continue to grow an organization needs a way to manage its knowledge assets or commonly known as Knowledge management (KM). KM is defined as an effort to capture, process and share knowledge assets within the company. There are several important steps when an organization builds its Knowledge Management system. It starts with Knowledge acquisition, Knowledge Creation, Knowledge Storage and ends with Knowledge application. This wheel must continue to rotate so that repairs will continue.
This research aims to provide an overview of how effective the management of knowledge assets and what can be proposed to open opportunities for improvement. Two groups of informants were gathered as resource persons to represent the views from the Senior Management side and on the other hand the workers group was the community of practice in the company.
The standard model used in this research is the Knowledge Management Success Model proposed by Jennex & Olfman and combined with the SECI model from Nonaka & Takeuchi. This research is a study case about the performance of a KMS in the Upstream Oil and Gas industry which is often perceived as a conventional and using science.
From the results of the study it was found that there are several aspects that need to be improved from the current KM system, namely building trust and appreciation and improving service quality from existing software.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54652
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuki Arsanti
"Pengetahuan merupakan hal yang sangat penting untuk dimiliki oleh sebuah organisasi. Dengan adanya pengetahuan dan pemerataan pengetahuan antara pegawai akan meningkatkan kemampuan kompetensi dan kompetitif organisasi tersebut sehingga dapat dirasakan manfaatnya baik secara langsung dan tidak langsung oleh semua pegawai. Dalam membangun sistem manajemen pengetahuan diperlukan penetapan prioritas dalam proses manajemen pengetahuan sehingga dapat dilihat baik kesesuaian pengetahuan yang dibutuhkan dengan teknologi yang akan dipakai. Sistem manajemen pengetahuan yang dikembangkan dalam bentuk prototipe akan menunjang proses manajemen pengetahuan yaitu combination, externalization, internalization dan exchange dengan menghasilkan fitur yang diambil berdasarkan kesesuaian teknologi yang dipilih yaitu manajemen dokumen, forum diskusi, chatting, dan wiki. Langkah-langkah yang dipakai sehingga menghasilkan prioritas proses manajemen pengetahuan adalah dengan menggunakan solusi manajemen pengetahuan yang melihat faktor kontingensi yang ada di organisasi sehingga dapat teridentifikasi kebutuhan manajemen pengetahuan yang spesifik untuk organisasi saat ini dan fasilitas untuk pengembangan sistem manajemen pengetahuan.

Knowledge is an important thing to be owned by organization. With knowledge sharing among employees improves the competence and competitiveness of an organization and employees will benefit from that. Knowledge Management System development need priority of the process and technology compatibility of the Knowledge Management that will be used. Knowledge Management System will be developed in prototype and including process knowledge management such as combination, externalization, internalization, and exchange with feature like document management, forum discussion, chatting, and wiki. The steps to develop knowledge management using knowledge management solutions that apprehend contingency factors within the organization so it can be identified spesific current needs and facilities for the development"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"makalah ini mengelaborasi aktivitas knowledge management pada perpustakaan Badan Litbang dan Diklat (BalitbangDiklat) Kementrian agama. sebagai lembaga riset, Balitbangdiklat menghasilkan banyak kajian dan penelitian yang menjadi pengetahuan berharga bagi masyarakat luas. Aset pengetahuan yang dimiliki lembaga riset ini bermula dari pengetahuan dan pengalaman yang dimiiki individu peneliti yang menghasilkan karya atau hasil penelitian bagi institusinnya yang kemudian dikelola oleh institusinya. Pengelolaan pengetahuan tersebut melalui infrastruktur yang dibangun mulai dari proses organisasi, sisstem, dan metode yang digunakan. Praktek knowledge management pada perpustakaan Balitbangdiklat meliputi kegiatan menciptakan pengetahuan baru, mengumpulkan dan mengolah pengetahuan baru , melakukan pendokumentasian dan pemeliharaan pengetahuan, serta menyebarkan dan berbagi pengetahuan secara menyeluruh di perpustakaan. Aktivitas yang dilakukan untuk menyebarkan dan berbagi pengeatahuan adalah dengan melakukan tatap muka, diskusi dan dialog terbuka , baik secara langsung maupun dengan memanfaatkan teknologi informasi. akhirnya pengetahuan yang implisit atau tacit dan telah dipublikasikan mampu dicapture oleh perpustakaan Batlitbangdiklat guna kepentingan bersama."
020 VIS 17:3 (2015) (2)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dhika Audi Prathama
"Penerapan Knowledge Management di perusahaan nampaknya sudah menjadi suatu kebutuhan mendasar pada era globalisasi ini. Kurangnya pengelolaan pengetahuan di divisi Medical Representative PT. Darya-Varia Laboratoria, Tbk dapat menghambat proses pemerataan kompetensi karyawan. Hal ini terjadi karena terbawanya pengetahuan yang unik seiring dengan karyawan yang pensiun atau pindah ke perusahaan lain, sehingga dibutuhkan suatu solusi untuk menyimpan dan menyebarkan pengetahuan tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model yang sesuai untuk sistem manajemen pengetahuan di perusahaan. Penelitian dilakukan pada divisi Medical Representative PT. Darya-Varia Laboratoria, Tbk dimana lokasi setiap pegawai tersebar di seluruh Indonesia. Penelitian ini menggunakan metodologi contingency factor dari Sabherwal & Fernandez karena cocok diterapkan pada perusahaan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan empat proses manajemen pengetahuan, yaitu externalization, routines, socialization for knowledge discovery, socialization for knowledge sharing.
Berdasarkan proses-proses yang dianalisis, maka didapatkan lima teknologi, yaitu document management, article management, online library, forum discussion, dan chatting. Semua proses dan teknologi tersebut dijadikan dasar untuk pengembangan sistem manajemen pengetahuan.

Application of Knowledge Management in the company seems to have become a basic necessity in this era of globalization. Lack of knowledge management in the division Medical Representative PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk can hinder the process of equalization competence of employees. This happens because the entrainment unique knowledge as employees retire or move to another company, so company need a solution to store and disseminate such knowledge.
This study aims to obtain an appropriate model for the knowledge management system in the company. The study was conducted at the Medical Representative division of PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk where the location of each employee throughout Indonesia. This study uses a methodology contingency factor of Sabherwal and Fernandez as compatible to the company. Based on research conducted found four knowledge management process, namely externalization, routines, socialization for knowledge discovery, socialization for knowledge sharing.
Based processes are analyzed, it obtained five technologies, namely document management, article management, online library, discussion forums, and chat. All the processes and the technology is used as the basis for the development of knowledge management systems.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sudarto
"Untuk menghadapi persaingan antara perusahaan-perusahaan di Indonesia dengan perusahaan asing di era pasar bebas, maka diperlukan langkah-langkah antisipatif dengan meningkatkan kinerja perusahaan jasa konstruksi di Indonesia sehingga memiliki kemampuan untuk bersaing. Berdasarkan gambaran tersebut, maka perlu dilakukan tindakan perbaikan pada perusahaan jasa konstruksi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kinerja perusahaan jasa konstruksi di Indonesia. Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan jasa konstruksi, antara lain: faktor internal, faktor eksternal serta market forces. Kinerja perusahaan jasa konstruksi dapat diukur dari indikator profitability, growth, sustainability, dan competitiveness. Untuk meningkatkan daya saing yang tinggi dalam era globalisasi, dikembangkan suatu sistem pendukung keputusan dengan menggunakan sistem komputer yang berbasis knowledge-base untuk melakukan tindakan koreksi sebagai alat bantu untuk pengendalian kinerja jasa konstruksi di Indonesia agar dapat bersaing di era pasar bebas.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi berbagai permasalahan yang merupakan sumber risiko yang mengakibatkan penurunan kinerja perusahaan jasa konstruksi serta tindakan koreksi terhadap penyebab, kemudian mengembangkan sistem pendukung keputusan dalam proses pengendalian kinerja perusahaan yang berbasis Knowledge Base Management System. Pertanyaan yang harus dijawab dalam penelitian ini, yaitu: pertama, faktor-faktor apa saja yang mempunyai pengaruh terhadap kesuksesan perusahaan jasa konstruksi? Kedua, apabila terjadi masalah terhadap faktor pengaruh tersebut, risiko apa saja yang ditimbulkannya pada perusahaan jasa konstruksi?. Ketiga, bagaimanakah pengaruh risiko-risiko pada perusahaan jasa konstruksi terhadap kesuksesan perusahaan jasa konstruksi? Keempat, bagaimanakah tindakan perbaikan yang harus dilakukan terhadap penyebab terjadinya permasalahan pada perusahaan jasa konstruksi di Indonesia? Ada dua pendekatan penelitian yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut. pertanyaan pertama dan kedua yang tersebut dalam research question diatas dapat dijawab dengan pendekatan survai menggunakan kuesioner dan wawancara terstruktur terhadap pakar perusahaan jasa konstruksi. Sedangkan untuk menjawab pertanyaan (research question) ketiga dan keempat dilakukan pendekatan dengan studi kasus pada perusahaan jasa konstruksi di Indonesia serta beberapa perusahaan jasa konstruksi di luar negeri yang akan digunakan sebagai benchmarking dan validasi penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan, pertama permasalahan internal yang mempunyai tingkat pengaruh cukup besar terhadap penurunan kinerja perusahaan jasa konstruksi di Indonesia, antara lain: manajer yang tidak kompeten, rendahnya kemampuan manajerial dan entreprenuerial, rendahnya produktivitas, minimnya pengetahuan dan kemampuan teknik SDM, masalah finansial yang kurang baik dan pembayaran terlambat. Kedua, permasalahan pada faktor eksternal perusahaan terdiri dari: tingginya tingkat suku bunga, tingkat investasi PMA dan PMDN yang rendah, bencana alam, ancaman dari peserta bisnis baru dan tingginya tingkat persaingan. Ketiga, permasalahan pada faktor market forces terdiri dari: hambatan dalam mendapatkan pangsa pasar, persaingan yang tidak sehat, strategi segmentasi pasar yang kurang tepat, ketidakseimbangan supply demand, rendahnya daya saing perusahaan dalam teknologi dan inovasi, kegagalan dalam mendapatkan, mempertahankan serta menciptakan pasar.
Masing-masing variabel permasalahan tersebut mengakibatkan terjadinya dampak dengan tingkat risiko sangat tinggi sampai rendah. Dan setiap variabel dampak tersebut mempunyai penyebab terjadinya permasalahan. Untuk mengantisipasi terjadinya penurunan kinerja perusahaan, diperlukan suatu tindakan koreksi terhadap penyebab terjadinya permasalahan. Tindakan koreksi yang diperlukan sangat tergantung pada penyebab terjadinya penyimpangan serta dampak tingkat perbedaan penyimpangannya antara realisasi dengan rencana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rekomendasi tindakan koreksi yang dilakukan para pakar merupakan tindakan koreksi dari kejadian/peristiwa yang sudah terjadi. Tindakan koreksi ini bersifat preventif atau pencegahan terhadap kejadian sebelumnya, sehingga tindakan ini dapat juga disebut sebagai tindakan preventif.
Penggunaan program KBMS sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan untuk memilih tindakan koreksi dapat membantu meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pemilihan tindakan koreksi dalam usaha meningkatkan kinerja perusahaan jasa konstruksi di Indonesia. Program KBMS yang dihasilkan mendukung proses pengendalian kinerja perusahaan jasa konstruksi dan dapat dimanfaatkan oleh seorang asistan manajer yang belum mempunyai pengalaman yang lama di perusahaan untuk membantu dalam memilih tindakan koreksi yang efektif terhadap permasalahan yang terjadi di lapangan.

In facing competition between local construction companies and those foreign ones in Indonesia, especially in this free trade era, anticipative steps are needed by improving the performance of those companies thus they all have the ability to compete. Based on that image, corrective actions in a construction company are required toward related factors which influence the improvement of Indonesian construction company performance. Several factors which influence the performance of a construction company are: internal factor, external factor and market forces. The performance of a construction company can be measured by indicators such as profitability, growth, sustainability, and competitiveness. In improving a high competitiveness in the globalization era, a decision support system has been developed by using a knowledge-based computer system, where it can recommend corrective action as a tool in controlling the performance of a construction company in Indonesia.
The objective of this research is to identify various problems which are the risk sources that affect the decrease of a construction company performance followed by identifying the corrective actions towards their related causes, and completed by developing a decision support system in the company performance control process based on Knowledge Based Management System. Questions that must be answered in this research are: First, What are the influential problems toward the decrease ofa construction company, performance and what are the indicators? Second, What are the factors the can decrease the company's performance and what are the levels of the risk effects and their causes? Third, How to anticipate those problems in order to improve the company's performance effectively? Fourth, How ls a KBMS can be applied as a decision making tool in controlling the company's performance? There are two research approaches that will be used in answering those questions. The first and the second research questions will be answered by implementing survey approach using questionnaires and structured interviews towards construction company experts. The third and the fourth research questions will be answered by applying case study approach in Indonesian and foreign construction companies that will be used for benchmarking and validation.
The results in this research are as follows, first, internal problems tend to be the most influential factor in construction company's performance, where incompetent managers, low managerial and entrepreneurial skills, low productivity, minimum knowledge and technical skills in its human resources, bad financial problems and late payment are the most influential ones. Second, problems in the company's external factors are: a high interest rate, a low investment level, natural disaster, threats from new business player and a high level of competition. Third, problems in the market forces factors are: constraints in capturing market, an unhealthy competition, inaccurate market segmentation strategy, unbalanced supply-demand, low competent in technology and innovation, failure in capturing,maintaining and creating market.
Each of the problem variables are causing effects with various risk levels from a low risk up to high risk. Each of the effect variables has its root causes. In order to anticipate the decrease of the company's performance, corrective actions for the related problem causes are required. Those corrective actions depend on the causes of the problems and also the risk levels of the effects. The research results show that the corrective action recommendations obtained from the experts are corrective actions from existing/historical events. These actions are characterized as preventions toward the past events, where they also can be called as preventive actions.
KBMS program implementation as a tool in decision making can help increase the efficiency in choosing the proper corrective actions in effort to improve the performance of Indonesian construction companies. The developed KBMS program can support the controlling process of construction company's performance and also can be applied by assistant manager who has less experience in helping to decide and choose the effective corrective action for problems occurred in the company.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
D855
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lesika Suharita
"Pelayanan merupakan tugas utama sebuah organisasi pemerintahan tidak terkecuali dengan Departemen Komunikasi dan Informatika. Biro Kepegawaian dan Organisasi merupakan satuan kerja di bawah unit Sekretariat Jenderal Departemen Komunikasi dan Informatika. Berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika nomor 25/P/M.KOMINFO/7/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Komunikasi dan Informatika, salah satu fungsi yang diselenggarakan oleh Biro Kepegawaian dan Organisasi yaitu penyelesaian masalah-masalah kepegawaian. Dalam menyelesaikan masalah kepegawaian, pengetahuan dan pengalaman seorang pegawai sangat dibutuhkan sehingga diperlukan sebuah knowledge management system untuk mengelola dan mendistribusikan pengetahuan serta pengalaman tersebut kepada pegawai lainnya agar pelayanan prima pun dapat terwujud. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah rancangan model knowledge management system yang sesuai dengan kondisi Biro Kepegawaian dan Organisasi dalam mewujudkan pelayanan prima melalui analisis dan perancangan prototipe dari model yang dikembangkan. Model knowledge management system dihasilkan dari analisis faktor-faktor kontingensi yang kemudian dipetakan ke dalam SECI model dari Nonaka dan Takeuchi. Model knowledge management system yang dikembangkan pada Biro Kepegawaian dan Organisasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya termasuk ke dalam penangkapan pengetahuan yaitu melalui proses internalisasi dan eksternalisasi. Aplikasi dari model knowledge management system dapat digunakan untukmengevaluasi model tersebut serta diperlukan strategi dalam pengimplementasiannya. Database knowledge management system dapat.

The service was the main task of an organization of the government including with the Department of Communication and Informatics. The bureau of Employment and Organization is a part of Secretariat General in Department of Communication and Informatics. Based on Minister Communications and Informatics regulation number 25/P/M.KOMINFO/7/2008 about the Organization and managerial in Department of Communication and Informatics, one of the functions that was held by the Bureau of Employment and Organization that is solving the employment problems.In resolving the problem of the employment, knowledge and the experience of an employee really were needed so we needed Knowledge Management System to manage and distribute knowledge as well as this experience to the other employee so that the good service could be then realized. This research aim to getting model of Knowledge Management System according with condition at Bureau of Employment and Organization in realizing good service through analysis and develop prototype from developed model. Knowledge Management System Model is yielded from contingency factor analysis and then mapped into Nonaka and Takeuchi SECI model.Knowledge management system model what is developed at Bureau of Employment and Organization as according to fundamental duty and its function representing in knowledge capture that is internalization and externalization process. Knowledge management system application from model can be used to evaluated that model and also strategy needed for implementing that knowledge - management. Knowledge management system database can applicable to helpdesk employment application."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kaniasari
"Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk merekomendasikan strategi retensi yang tepat sesuai kebutuhan perusahaan, khususnya bagi karyawan dengan talenta kunci sebagai bagian dari populasi kapital intelektual yang dimiliki perusahaan. Penulisan dikontekskan pada perusahaan yang bergerak dalam induslri Information and Communication Technology (?ICT?) Sesuai natura bisnisnya, perusahaan ICT tergolong time-driven, maksudnya, waktu merupakan faktor yang relatif menentukan competitive advantage dan market positioning perusahaan di pasaran industri dan memiliki karyawan dengan ciri "Tech Made Easy", atau berorientasi pada kemajuan teknologi.
Kerangka penulisan didasarkan pada ciri karyawan, natura bisnis, serta potensi Departemen SDM untuk mengambil kepemilikan strategi retensi teisebut. Dalam hal ini, retensi dilakukan dengan membangkitkan rasa keterikatan melalui trust karyawan tzrhadap perusahaan. Pendekatan sedemikian diambil berdasarkan (1) ciri karyawan yang cenderung memilih bekerja di perusahaan ICT yang dianggap lebih ?Sadar teknologi?, (2) trust merupakan media terjadinya. knowledge sharing yang dapat membuat perusahaan dapat "sadar teknologi? lebih cepat dibanding perusahaan pesaing, serta (3) fungsi unit SDM sebagai Agen Perubahan yang dapat memfasilitasi timbulnya trust tersebut.
Secara khusus, tujuan penulisan ini dicobaterapkan pada suatu perusahaan ICT yang saat ini mengalami krisis trust karyawan karena disfungsi unit SDM yang ada di dalamnya. Beberapa rekomendasi dicoba-ajukan sebagai model implementasi jangka pendek dan menengah, mengingat perusahaan berpacu dengan batas waktu yang ditetapkan Pemerintah sebelum pencabutan ijin operasi secara permanen. Diharapkan rekomendasi ini akan bermanfaat bagi Perusahaan untuk meningkatkan competitive advantage-nya di pasar lokal walaupun sebagai perusahaan pemula, serta menghindari kemungkinan kerugian finansial dan reputasi internasional. Selanjutnya, penulisan ini diharapkan dapat menjadi titik awal dari rekomendasi strategi retensi di industri lainnya di masa mendatang."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T17809
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Fauziana
"ABSTRAK
Pembahan dunia secara global dan radikal dan juga pesatnya era knowledge
economy (Drucker, 1990) mau tidak mau menyebabkan semua organisasi baik
profit maupun non-profit harus memiliki kemampuan beradaptasi yang ringgi
tcrhadap perubahan ilu sendiri. Pfizer Inc. sebagai salah satu perusahaan farmasi
multi nasional terbesar di dunia juga mcnyadari kcbutuhan akan adanya
kemampuan beradaptasi ini.
Dicanangkan oleh CEO baru, Jeffrey B. Kindler, Pfizer torus bcrbcnah diri sejak
pertengahan tahun 2006. Namun, transfonnasi bagi Pfizer bukanlah sekedar
efisiensi dalam hal pengurangan biaya semata. Transformasi bagi Pfizer, lebih ke
arah menjadikan Pfizer perusahaan yang lebih balk, mampu berkarya dan
berkontribusi terhadap perubahan dunia, menuju dunia yang lebih sehat dan lebih
baik sesuai motto Pfizer terbaru, " Working for a healthier World'""".
Di PT. Pfizer Indonesia, divisi Finance juga tcrus melakukan pernbenahan diri.
Antara lain dengan mengadakan Finance Survey 2006. Smvey tersebut bertujuan
uniuk melihat sejuah mana karyawan memandang kinerja departemen dan
divisinya, memahami ekspelctasi karyawan terhadap hubungan antara atasan,
bawahzm dan rekan sekerja, serta ekspektasi karyawan terhadap program
pengembangan diri dan harapan terhadapjenjang karir di masa datang. Dari hasil
survey yang ada, penulis menganalisisnya untuk menggagas beberapa altcrnatif
solusi dan rckomendasi bagi kemajuan Finance di masa mendatang.
Dari beberapa teori mengenai human capital yang dikaitkan dengan knowledge
management, change management, culture management, learning organization
dan leadership agility, penulis merangkum istilah baru mengenai agile knowledge
worker, yang hingga saat ini penuiis belum mendapatkan referensi mengenai
istilah agile knowledge worker. Sehingga konsep mengenai agile knowledge
worker penulis harapkan menjadi wacana baru bagi pengembangan human capital
dan knowledge management.
Penulis juga menggagas beberapa altematif intervensi, solusi serta implementasi
untuk mewujudkan human capital readiness dan agile knowledge worker di divisi
Finance, antara Iain: menciptakan kriteria dan karakteristik Agile Knowledge
Worker di divisi Finance; mendesain C0re-C0mpel?NCy dan core-curriculum yang
sesuai; mendesain dan menggalakan knowledge sharing session di Divisi Finance
sebagai implementasi dari knowledge managernenl yang mendukung lerciplanya
sustained learning organization; scrta mengantisipasi dampak psikologis yang
timbul dari adanya perubahan tersebut.
Kata kunci: Transformasi, Human Capital, Knowledge Management, Agile
Knowledge Worker
Strategi pengembanganu., Eva Fauziana, FPsi UI, 2007.

ABSTRACT
Radical and global changes in the world and also the fast development of
knowledge economy era (Drucker, 1990) affected and force all profit and non-
profit organizations to be radically adaptive to the changes. Pfizer Inc, as one of
the biggest pharmaceutical corporation in the world, also aware of the needs to be
adaptive on the radical change. Led by new CEO, Mr. Jeffrey B. Kindler, Pfizer
keeps on enhancing and improving himself by conducting Pfizer transfonnation
since early 2006. For Pfizer People, transformation is not a short cut process of
reduction costs and restueturization, but transformation are mainly focused to
develop healthier and better enviroment in the world as stated in Pfizer new moto:
" Working for a healthier War-1d?*".
ln Finance division PT. Pfizer Indonesia, the improvement and enhancement
process are led by conducting Finance Survey in February 2006. The survey
becomes the basic evaluation and the key indicator as Finance performance. The
objectives of this survey were to analyze how Finance colleagues see their
division?s performance; to understand colleagues? expectations on the superiors-
subordinates relationships and general organization as a whole; to understand
employees expectations on the individual development especially on the job
enlargement, job enhancement, Ieaming development programs which support
career path development and also to analyze Finance improvement in business
partnering enhancement.
From some theories on human capital compiled with other theories, references
and understanding on knowledge management, change management, culture
management lvaming organization and agility leadership, I summarize the new
concept on agile knowledge worker. I haven?t found any references related to
agile knowledge worker. I strongly support that the limitation of this new concept
can be the new thoughts and ideas of the human capital and knowledge
management development and implementation.
I also suggest some interventions, solutions, recommendation and its
implementation to create human capital readiness, especially in Finance Division
PT. Pfizer Indonesia. I also recommend on how to build agile knowledge worker?s
ciiterias and characteristics by designing Finance core competencies and core
curriculum; triggering knowledge sharing sessions as one ofthe knowledge
management implementation which support and enhance sustained learning
organization culture in Pfizer Indonesia. I also recommend some solutions how to
solve the psychological impacts might appear after these interventions applied.
Key words: Transfomtation, Human Capital, Knowledge Management, Agile
Knowledge Worker.

"
2007
T34108
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marlisa Kurniaty
"Tesis ini membahas kualitas pelayanan di PT Graha Martha. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab tingginya tingkat keluhan pelanggan. Untuk mencapai kinerja tinggi perusahaan harus meningkatkan kualitas layanannya kepada pelanggan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan menggunakan data dari wawancara dan observasi untuk menganalisis penyebab internal dan eksternal masalah ketidakhadiran. Faktor internal berupa analisis keterlibatan karyawan dan faktor eksternal berupa analisis karakteristik serta keterlibatan pekerjaan. Hasil studi menunjukkan bahwa perusahaan harus menerapkan intervensi manajemen pengetahuan dan intervensi teknostruktural menggunakan teori Employee Involvement (EI). Peningkatan kualitas pelayanan melalui program Employee Involvement difokuskan pada empat elemen pokok yaitu kekuasaan, informasi, pengetahuan dan keterampilan, dan remunerasi untuk meningkatkan keterlibatan Engineers terhadap perusahaan yang pada akhirnya akan menghasilkan kinerja perusahaan yang tinggi.

This thesis discuses the quality of service in PT Graha Martha. It aims to identify the causes of the rate of customers. this research applies qualitative design and uses data from interviews and obsevations to analyze the eployee engagement analysis whilst the external factors focus on abalyzing the job characteristic and job involvement. the results of the study suggest that the company shoul implement knowledge managemnet and technostructural interventions using Employee Involvement theory. Quality of service involvement through Employee Involvement program is focused on four principal elements namely power, information, knowledge and skills, and remuneration to increac=se engineers' involvement to the company which eventually will results in high corporate performance.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T42255
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>