Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191257 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dianur Hikmawati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas Pelatihan Service Excellence bagi pegawai di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita tahun 2012. Penelitian dilakukan terhadap pegawai yang telah mengikuti Pelatihan Service Excellence di tahun 2010 sebanyak 50 orang dan juga terhadap 30 pasien. Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner, observasi, wawancara, dan telaah data sekunder yang terkait dengan pelatihan. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan rancangan cross-sectional. Kerangka konsep penelitian ini terdiri dari variabel independen (evaluasi pada tingkat reaksi, tingkat pembelajaran, tingkat perilaku, tingkat hasil) dan variabel dependen (efektivitas pelatihan).
Dari hasil penelitian, diperoleh bahwa gambaran evaluasi pelatihan pada keempat level menunjukkan hasil yang baik. Namun, evaluasi pada tingkat perilaku menunjukkan hasil yang negatif dengan kategori implementasi perilaku yang belum memenuhi standar layanan prima sebesar 53,3%. Dari hasil uji Chi Square, diperoleh bahwa variabel yang berhubungan dengan efektivitas pelatihan adalah tingkat hasil (level result). Peneliti menyarankan agar pihak manajemen lebih aktif melakukan evaluasi pasca pelatihan secara berkala dan berkesinambungan.

This study aims to evaluate of the ?Service Excellence? Training effectiveness for employees at the at the Harapan Kita Cardiac and Blood Vessel Hospital Jakarta, Year 2012. This research was conducted on 50 employees who have attended on Service Excellence Training in 2010 and also 30 patients. Data were collected from questionnare, observation, interviewing, and training?s database analysis. This study is descriptive analytic with cross-sectional design. Conceptual framework of this study consists of the independent variables (evaluation on the reaction level, learning level, behaviour level, result level) and the dependent variable (training effectiveness).
From the research, found that on the fourth level of training evaluation showed good results. However, the evaluation at behavioral level showed negative result with the behavioral implementation category that does not meet the standards of excellent service at 53.3%. From the results of Chi Square test, obtained that the variables related to the effectiveness of training is the result level. Researcher suggests the management to evaluate this training periodically and continuously.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Permata Rezeki
"ABSTRAK
Tesis ini membahas bagaimana komunikasi dokter dalam memberikan informasi kepada pasien di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Dengan spesialisasi penyakit jantung dimana kondisi penyakit tersebut sangat mendekati dengan kematian, sehingga tidak hanya memiliki kemampuan secara profesionalisme, tetapi juga memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan paradigma postpositivistik. Melalui wawancara dan observasi terhadap seorang dokter, dapat disimpulkan bahwa dokter dalam kegiatan pelayanan medik mampu mengaplikasikan pendekatan komunikasi ?patient centered style? dengan baik. Dengan mendengarkan keluhannya dengan seksama, yang dibantu dengan memperhatikan komunikasi verbal dan non-verbal yang ada pada pasien. Dalam penelitian ini melihat hambatan komunikasi dokter dan pasien dalam memberikan informasi melalui kegiatan pelayanan medik di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita.

ABSTRACT
With specialization of heart disease where the disease condition is very close to death, so doctors not only has the professional capacity but also have good communication skills. This research uses qualitative research methods Through in-depth interview and observasion with a doctors, it can be concluded that the doctors has establishing communications with good enough for the patient. The doctor could implemented communication approach ?patient centered style? in medical servicesses process well. Listen carefully to the complaint, which is assisted by obsrving verbal and non-verbal communication that exist. In this study also learn about barriers to communication between doctor and patient in providing information through the activities of medical service in the Hospital Cardiovascular and Blood Vessel Harapan Kita.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35563
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Hermawan
"Penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab kematian utama penduduk dunia (30%). Untuk menghadapi masalah ini perlu diketahui distribusi penyakit kardiovaskuler terhadap faktor-faktor risikonya secara lebih spesifik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penyakit kardiovaskuler pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita Tahun 2012. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari rekam medik RSJPD Harapan Kita menggunakan desain studi cross sectional dengan jumlah sampel 339 orang dianalisis secara univariat.
Hasil menunjukkan Ischemic Heart Diseases merupakan penyakit dengan proporsi terbesar yaitu 43,36%. Berdasarkan letak lesi, penyakit jantung memiliki proporsi terbesar yaitu 87,02%. Penyakit kardiovaskuler cenderung mengenai kelompok usia 51-60 tahun dengan proporsi 29,79%. Penyakit kardiovaskuler cenderung menyerang laki-laki dan orang dengan tingkat pendidikan menengah. Diketahui bahwa proporsi pasien hipertensi dan diabetes mellitus cenderung lebih besar di antara pasien penyakit pembuluh darah otak daripada pada pasien penyakit jantung ataupun pasien penyakit pembuluh darah perifer.

Cardiovascular disease is the most common death cause (30%) . To face the problem it’s necessary to know the distribution of cardiovascular disease specifically to its risk factors. This research aims to describe the cardiovascular disease among the hospitalized patients in Harapan Kita Cardiovascular Hospital in 2012. This research uses the secondary data from Harapan Kita Cardiovascular Disease medical record and also uses cross sectional design with 339 sample and analyzed in univariate.
The results show that among the cardiovascular diseases in inpatient unit in Harapan Kita Cardiovascular Hospital, Ischemic Heart Diseases is the diseases with the biggest proportion which is 43,36%. According to lesion location, heart disease has the biggest proportion which is 87,02%. Cardiovascular diseases tend to affect the 51-60 years old group of age by 29,79% among other age groups. Cardiovascular diseases tend to affect men and those who have middle educational level. The results also show that proportion of patients with hypertension and Diabetes Melitus tends to be bigger among cererovascular diseases patients than heart diseases patients or peripheral vascular diseases patients.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46020
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mayang Triasih
"Skripsi ini membahas tentang adanya tren penurunan jumlah kunjungan pasien rawat inap yang menunjukkan indikasi rendahnya tingkat loyalitas pasien di Instalasi Rawat Inap RSAB Harapan Kita, dimana pasien mungkin beralih pada rumah sakit lain atau mungkin tidak kembali melakukan kunjungan karena merasa tidak puas karena layanan yang diberikan.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan variabel independen yaitu kualitas pelayanan (tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan empathy) dengan variabel dependen yaitu loyalitas pasien di Instalasi Rawat Inap RSAB Harapan Kita tahun 2012. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional, dengan jumlah sampel 106 responden yang merupakan pasien baru ataupun pasien lama. Untuk menguji analisis univariat digunakan analisis distribusi frekuensi, sedangkan untuk menguji analisis bivariat menggunakan uji kai kuadrat.
Hasil analisis menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan dengan loyalitas pasien karena p value < α (α = 0,05). Didapatkan nilai p value untuk masing-masing dimensi kualitas pelayanan; yaitu tangibles (p value = 0,001), reliability (p value = 0,023), responsiveness (p value = 0,006), assurance (p value = 0,002) dan empathy (p value = 0,033). Begitu juga dengan hubungan kepuasan pasien dengan loyalitas pasien menunjukkan adanya hubungan yang signifikan yaitu p value = 0,001.

This thesis discusses the trend of decline in the number of patient visits that show indications of low levels of patient loyalty Installation Inpatient RSAB Harapan Kita, where the patient may be switched to another hospital or may not return to visit because it was not satisfied by the services provided.
The purpose of this study to determine the relationship of independent variables of service quality (tangibles, reliability, responsiveness, assurance and empathy) with the dependent variable in patient loyalty Installation Inpatient RSAB Harapan Kita in 2012. This study used a cross-sectional study design, the sample size is 106 respondents were new patients or patients longer. To test for univariate analysis of frequency distribution analysis was used, while to test bivariate analysis using quadratic kai test.
The analysis showed no significant relationship between service quality and loyalty of patients as p value < α (α = 0.05). Obtained p value for each dimension of service quality, that is tangibles (p value = 0.001), reliability (p value = 0.023), responsiveness (p value = 0.006), assurance (p value = 0.002) and empathy (p value = 0.033). So is the relationship of patient satisfaction with the loyalty of the patients showed a significant relationship ie, p value = 0.001.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45429
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Asyrofi
"Pasien heart failure sering mengalami masalah intoleransi aktifitas dan keletihan yang membutuhkan intervensi manajemen energi untuk menghasilkan toleransi aktifitas, ketahanan, konservasi energi, dan self-care activity daily living. Penelitian bertujuan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan manajemen energi pasien heart failure. Desain cross sectional, sampel 132 responden, teknik consecutive sampling.
Hasil menunjukkan hubungan signifikan antara pengetahuan, ansietas, dan dukungan sosial dengan manajemen energi, dan ansietas menjadi faktor dominan. Penelitian ini merekomendasikan untuk meningkatkan pengetahuan, menurunkan ansietas, dan meningkatkan dukungan sosial pasien heart failure, sehingga diharapkan dapat meningkatkan manajemen energi pasien heart failure.

Patients with heart failure often experienced activity intolerance and fatique which need energy management intervention in order to gain activity tolerance, endurance, energy conservation, and self-care; activity daily living. This research aims was analyzing the factors dealing with energy management of the patients with heart failure. This research was using cross-sectional design and consecutive sampling technique with 132 respondents.
The finding of this research showed a significant association between knowlege, anxiety, and social support factors with energy management, among these variables anxiety becomes the dominant factor. This study recommends to improve knowledge, reduce anxiety and improve social support of the heart failure patients, which is expected to improve energy management of the heart failure patients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T34868
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lailiyatul Munawaroh
"ST elevation myocardial infarction STEMI merupakan kasus infark miokardium yang paling banyak ditemukan dengan intervensi utamanya ialah primary percutaneous coronary intervention PPCI. Pasca PPCI, kualitas hidup pasien STEMI ditentukan oleh kemampuannya mengontrol faktor risiko terjadinya infark berulang. Dalam hal ini diperlukan dukungan keluarga. Karena itu peneliti ingin melihat hubungan dukungan keluarga dengan pasien STEMI pasca PPCI. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan desain cross sectional. 34 responden direkrut dalam penelitian ini.
Hasil menunjukan nilai mean dukungan keluarga ialah 64,44 dari nilai maksimal 75 dan nilai mean kualitas hidup 68,36 dari nilai maksimal 100. Hasil uji korelasi menunjukan tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup p value = 0,310, Hasil penelitian merekomendasikan perlu dilakukan penelitian serupa dengan menyeragamkan karakteristik responden dan mengontrol faktor perancu.

ST elevation myocardial infarction is the most common myocardial infarction cases. The main intervention of this case is primary percutaneous coronary intervention PPCI. After PPCI, quality of life in STEMI patienst is depend on their ability to control risk factor of reinfarction. In this condition patients need family support. Therefore, the researcher want to know about the correlation between family support and quality of life in patient after PPCI. This research is a correlation research which use cross sectional dsign. 34 respondents are recruited in this research.
The result shows that the average value of family support is 64.44 from maximumvalue 75 and the average value of quality of life is 68,36 from maximum value 100. Correlation test result shows that there is no correlation between family support and quality of life p value 0,310. This result recommend that similar research should be done with equal respondents characteristics and controlled counfounding factors.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pane, Taruli Tua
"Stroke merupakan penyakit nomor 3 terbesar dan paling sering menyebabkan kematian di Indonesia. Prevalensi kejadian stroke di Indonesia menurut riskesdas 2007 adalah sebesar 8,3 per 1000 penduduk. Di Jakarta sendiri prevalensi kejadian stroke masih berada di atas prevalensi nasional yaitu 12,5 per 1000 penduduk dan menimbulkan banyak problem baik dari sisi sosial maupun ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan faktor risiko kejadian stroke iskemik dan stroke hemoragik pada pasien stroke di RS Harapan Kita Tahun 2012. Penelitian dilakukan dengan menganalisis data sekunder berupa status rekam medis pasien menggunakan desain studi cross sectional. Hasil menunjukkan terdapat pasien penderita stroke iskemik (10,4%) dan hemoragik (89,6%) dengan karakteristik umur ≥62 tahun (51,5%), berjenis kelamin laki-laki (62%), pendidikan rendah (17,8%), memiliki perilaku merokok (37,4%), mengidap hipertensi (81,6%) dan DM (50,3%). Berdasarkan analisis bivariat tidak ditemukan adanya perbedaan yang secara statistik bermakna antara faktor risiko dengan kejadian stroke, namun perbedaan proporsi faktor risiko pada stroke iskemik selalu lebih besar dibandingkan stroke hemoragik.

Stroke is the third disease which often cause death in Indonesia. Prevalence of stroke in Indonesia from Riskesdas 2007 is 8,3 per 1000 person. Prevalence of stroke in Jakarta is still higher then national prevalence that is 12,5 per 1000 person and cause a lot of problems both in terms of social and economic. This research aims to identify different risk factors of ischemic and hemorragic stroke in inpatient of stroke at National Cardiovascular Center Harapan Kita 2012. The study was conducted by analyzing secondary data from patient medical record by using cross sectional study. Results showed that there were patients with ischemic stroke (10,4%) and hemorrhagic (89,6) with a characteristic age ≥62 years (51,5%), male (62%), low education (17,8%), smoking behaviour (37,4%), hypertension (81,6%) and diabetes (50,3%). Based on bivariate analysis, result shows that there is no statistical difference between risk factors and incidence of stroke, but the difference proportion of risk factors in ischemic stroke always greater than hemorrhagic stroke."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S52571
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrul
"Kecemasan pada pasien yang menjalani kateterisasi jantung dapat mengakibatkan proses kateterisasi jantung terganggu, meningkatkan risiko penyakit dan serangan jantung berulang, serta meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kombinasi guided imagery dan abdominal breathing terhadap respon psikofisiologis kecemasan. Penelitian ini menggunakan desain randomisasi controlled trial. Sampel penelitian berjumlah 78 orang pasien CAD yang menjalani kateterisasi jantung elektif.
Hasil penelitian menunjukkan penurunan signifikan respon psikofisiologis kecemasan setelah pemberian kombinasi guided imagery dan abdominal breathing (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah kombinasi guided imagery dan abdominal breathing menurunkan respon psikofisiologis kecemasan. Rekomendasi untuk manajemen rumah sakit agar menggunakan kombinasi guided imagery dan abdominal breathing sebagai standar operasional prosedur ruangan kateterisasi jantung.

Anxiety in patients undergoing cardiac catheterization can lead to impair cardiac catheterization process, increase the risk of recurrent disease and heart attacks, as well as increase morbidity and mortality. This study aimed to determine the effect of a combination of guided imagery and abdominal breathing on psychophysiological response anxiety. This study used a randomized controlled trial design. These samples included 78 patients with CAD who underwent elective cardiac catheterization.
The results showed that a significant decrease in anxiety psychophysiological response after the administration combination of guided imagery and abdominal breathing (p <0.05). The conclusion of the study is a combination of guided imagery and abdominal breathing reduce anxiety psychophysiological responses. A recommendation is directed foward the hospital management to use a combination of guided imagery and abdominal breathing can be used as a standard operating procedure cardiac catheterization room.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43691
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafiati Pracitasari
"Skripsi ini membahas tentang gambaran dan faktor-faktor organisasi yang berhubungan dengan pencapaian kinerja Sub Seksi Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta Tahun 2011. Adapun faktor-faktor organisasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah sumber daya, kepemimpinan, imbalan, struktur organisasi, desain pekerjaan, dan supervisi di Sub Seksi Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan. Latar belakang penelitian ini adalah hasil pencapaian kinerja Sub Seksi Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan tahun 2010 sebesar 52,58%.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor organisasi yang berhubungan dengan pencapaian kinerja Sub Seksi Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta Tahun 2011. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan faktor organisasi yang berhubungan dengan pencapaian kinerja Sub Seksi Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta Tahun 2011 adalah sumber daya, struktur organisasi, desain pekerjaan, dan supervisi
This thesis discusses about description and organizational factors related to the performance achievement Sub-Section of Occupational Health, Safety, and Environment at the Harapan Kita Cardiac and Blood Vessel Hospital Jakarta in 2011. Organizational factors in this study are resources, leadership, compensation, organizational structure, job design, and supervise in Sub-Section of Occupational Health, Safety, and Environment. Background of this research is the performance achievement Sub-Section of Occupational Health, Safety, and Environment in 2010 was to 52.58%.
Aims of this study is to know the organizational factors associated with performance achievement Sub-Section of Occupational Health, Safety, and Environment at the Harapan Kita Cardiac and Blood Vessel Hospital Jakarta in 2011. This study used qualitative descriptive interpretive approach. The data were collected by means of deep interview.
The results of this study indicate that organizational factors related to the performance achievement Sub-Section of Occupational Health, Safety, and Environment at the Harapan Kita Cardiac and Blood Vessel Hospital Jakarta in 2011 are the resources, organizational structure, job design, and supervision.
"
Depok: Unversitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>