Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 205527 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rindia Nurwidia Permatasari
"Penelitian ini membahas mengenai analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan asuhan keperawatan dalam upaya keselamatan pasien di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara TK. I R. Said Sukanto Kramat Jati pada tahun 2011. Analisis pelayanan keperawatan diteliti berdasar pada komponen kualifikasi perawat, waktu kerja perawat, dan lingkungan organisasi rumah sakit dengan menggunakan perawat pelaksana sebagai subjek penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif desain cross sectional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat 22% perawat pelaksana yang menilai bahwa tindakan asuhan keperawatan yang tidak aman. Penilaian berdasarkan tindakan asuhan keperawatan berdasar pada solusi praktik keselamatan pasien. Hasil penelitian uji bivariat dengan menggunakan chi-square menunjukkan variabel masa kerja perawat dan kondisi kerja memiliki hubungan yang signifikan dengan tindakan asuhan keperawatan dalam upaya keselamatan pasien.

This research attempts to analyze the factors that correlates to nurse care practices based on patient safety in inpatient ward at Bhayangkara Tk. I R. Said Sukanto Hospital in the Year 2011. Furthermore to analyze the nurse delivery services that includes component of nurse qualification, working time, organizational environment with nurse staff as the research subject. This research is conducted with quantitative method and cross sectional design.
Result shows that there are still 22% nurse staff with unsafe nurse care practices. The assesment of the nurse care practices is based on the solutions of patient safety practices. Resulting the research of bivariat test using chi-square shows in the period of employment and work conditions have significant corelation to nurse care practices based on patient safety.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Sartikasari
"Penelitian ini membahas mengenai hubungan persepsi perawat terhadap kejadian insiden keselamatan pasien berdasarkan laporan adanya kejadian insiden keselamatan pasien yang terjadi di rumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan terhadap 81 perawat pelaksana dengan desain studi cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan variabel komunikasi dengan nilai-p 0,019. Dengan kata lain kurangnya komunikasi antara perawat dengan tenaga medis lainnya berpengaruh terhadap kejadian insiden keselamatan pasien. Peneliti menyarankan membuat kebijakan pengisian bukti pemberian KIE, setiap pergantian shift melakukan briefing, monitoring dan evaluasi serta membuat jalur komunikasi dengan tenaga medis lainnya agar tercipta umpan balik terkait keselamatan pasien.

This research is a quantitative research conducted on 81 implementing nurses with cross sectional study design. The results showed that there is a correlation of communication variables with p value 0,019. In other words, the lack of communication between nurses and other medical personnel influences the incidence of patient safety incidents. The researchers suggested that make policy of charging proof of giving of KIE, each shift change to do briefing, monitoring and evaluation as well as make communication line with other medical personnel to create patient safety related feedback. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S70021
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salvico Reinir Daada
"Perawat diharuskan untuk melaksanakan komunikasi efektif adalam melaksanakan asuhan keperawatan. Situasi, Latar Belakang, Analisis, dan Perencanaan (SBAR) Komunikasi merupakan metode yang memudahkan perawat ataupun tenaga kesehatan yang lain dalam penyampaian informasi perkembangan kesehatan pasien dalam proses timbang terima. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat dalam penerapan komunikasi SBAR saat timbang terima.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitis dengan desain cross sectional terhadap 55 perawat yang diambil dengan teknik total sampling dari 3 ruangan rawat inap kelas 1, 2 dan 3 (ruangan anggrek, melati dan cempaka) RSUD Pasar Rebo.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat dalam penerapan SBAR komunikasi (nilai p=0,113). Akan tetapi secara deskriptif didapatkan hubungan positif antara pengetahuan dengan sikap perawat dalam penerapan SBAR komunikasi (r=0,332) sehingga menunjukan bahwa semakin tinggi pengetahuan perawat maka semakin baik juga sikap penerapan SBAR komunikasi.
Direkomendasikan untuk pihak RSUD Pasar Rebo agar dapat mengembangkan standar komunikasi SBAR ke seluruh ruangan di RSUD Pasar Rebo sehingga komunikasi yang efektif dapat menjadi budaya di antara tenaga kesehatan di rumah sakit.

Nurses are required to carry out effective communication in nursing care. Situation, Background, Analysis, and Recommendation (SBAR) Communication is a method that facilitates nurses or other health personnel in exchanging the information of patient?s development during handover. This study aims to determine the relationship between knowledge and attitude of nurses in the SBAR communication application during handover.
This research is analytical research with cross-sectional design of 55 nurses taken from 3 inpatient rooms (indoor orchid, jasmine and frangipani) Pasar Rebo.
The results showed no significant correlation between knowledge and attitude of nurses in implementing SBAR communication (p value = 0.113). However, there was positive relationship between knowledge and attitude of nurses in implementing SBAR communication (r = 0.332), showing that the higher a nurse's knowledge, the better the attitude in performing SBAR communication.
Pasar Rebo Hospital should develop and enhance the SBAR communication standard to all inpatient rooms so that a better effective communication can become a culture among health care professionals.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S63724
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Syafitrah
"Perilaku perawat dalam pencegahan Hospital Acquired Pneumonia (HAP) mempengaruhi kejadian HAP di rumah sakit. Hasil observasi beberapa perawat belum menjalankan praktik pencegahan HAP dengan benar. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi determinan perilaku perawat dalam pencegahan HAP. Penelitian deskriptif dengan desain cross sectional ini menggunakan sampel 107 perawat. Hasil penelitian menunjukkan jenis kelamin (p꞊0.001; 95%CI꞊0.047;0.431), fasilitas (p꞊0.001; 95%CI꞊1.902;11.11), sikap (p꞊0.036; 95%CI꞊1.138;5.625), dan pengetahuan (p꞊0.001; 95%CI꞊2.105;11.66) mempengaruhi perilaku perawat dalam pencegahan HAP. Sementara usia (p꞊0.110; 95%CI꞊0.933;4.505), masa kerja (p꞊0.067; 95%CI꞊1.023;4.958), pelatihan (p꞊1.00; 95%CI꞊0.332;2.483), motivasi (p꞊0.118; 95%CI꞊0.916;5.975), dan supervisi kepala ruang (p꞊0.203; 95%CI꞊0.821;3.921) tidak mempengaruhi perilaku perawat dalam pencegahan HAP. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan pengetahuan, sikap, dan fasilitas untuk meningkatkan perilaku perawat dalam pencegahan HAP.

Nurses behaviors on the prevention of Hospital Acquired Pneumonia (HAP) may affect the incidence of HAP. Our observations showed that some nurses did not perform HAP prevention properly. This study aimed to identify determinants of nurses’ behaviors on the prevention of HAP. The study employed a descriptive cross- sectional design. A sample of 107 nurses took part in the study. Results revealed that nurses’ sex (p꞊0.001; 95%CI꞊0.047;0.431), attitude (p꞊0.036; 95%CI꞊1.138;5.625), knowledge (p꞊0.001; 95%CI꞊2.105;11.66) and hospital facilities (p꞊0.001; 95%CI꞊1.902;11.11), affected nurses’ behaviors on the prevention of HAP. On contrary, nurses’ age (p꞊0.110; 95%CI꞊0.933;4.505), motivation (p꞊0.118; 95%CI꞊0.916;5.975), job tenure (p꞊0.067; 95%CI꞊1.023;4.958), trainings (p꞊1.00; 95%CI꞊0.332;2.483), and head nurse oversight (p꞊0.203; 95%CI꞊0.821;3.921) did not affect nurses’ behaviors on the prevention of HAP. This study recommended the enhancement of nurses behavior and attitude as well as hospital facilites in order to improve nurses’ behaviors on the prevention of HAP.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S61618
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilis Suryani
"Pembimbing klinik sangat berperan dalam proses pembelajaran mahasiswa yang melaksanakan tindakan langsung kepada pasien di rumah sakit, namun peran pembimbing masih belum optimal dalam memberikan pembimbingan yang menjamin keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan peran pembimbing klinik dengan pelaksanaan keselamatan pasien oleh mahasiswa di rumah sakit. Responden penelitian sebanyak 196 mahasiswa tingkat akhir Sekolah Tinggi Keperawatan yang terdiri dari program Ners, D3 Keperawatan, dan D3 Kebidanan. Desain penelitian menggunakan pendekatan potong lintang. Analisis regresi logistik menyampaikan ada hubungan bermakna antara peran pembimbing klinik dengan pelaksanaan keselamatan pasien yang dilaksanakan oleh mahasiswa setelah dikontrol dengan jenis pendidikan (p= 0,02; CI= 1,19–3,71). Rekomendasi antara lain peran pembimbing klinik perlu ditingkatkan dalam  pelaksanaan keselamatan pasien oleh mahasiswa.

Clinical instructor has an important role in student learning process in implementing direct intervention toward patient within the hospital. The purpose of this study is to determine the correlation between the role of clinical instructor and patient safety implementation by the student in hospital. This is descriptive correlational method which is recruited 196 students in their final year in Stikes as respondents. These respondents were studying in bachelor nursing, diploma nursing and diploma in midwifery program. The study used cross sectional design. The result by regression logistic shows significant correlation between the role of clinical instructor and patient safety implementation by the student where education as a confounding factor were controlled (p= 0,02; CI= 1,19“3,71). It is recommended that increase for clinical instructor in patient safety and implementation of patient safety by students."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
610 UI-JKI 18:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
St. Louis: Mosby Year Book, 1994
610.730 699 NUR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Stein-Parbury, Jane
St. Louis : Elsevier , 2005
610 STE p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Huzaimah
"Pada anak usia sekolah yang dirawat akan menunjukkan reaksi prilaku kecemasan karena perpisahan, kehilangan kendali, kesepian, bosan, frustasi, permusuhan dan berusaha menunda peristiwa yang menyakitkan. Untuk mencegah hal tersebut diperlukan figur perawat yang tepat dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak sehingga anak siap mengalami hospitalisasi. Hal itulah yang ingin diteliti dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif sederhana dengan jumlah sampel 30 orang anak usia sekolah yang dirawat di RSAB Harapan Kita. Untuk melihat figur perawat yang diinginkan pleh anak usia sekolah yang dirawat dinilai berdasarkan skoring tertinggi dari jawaban yang diberikan anak pada kuesioner yang diberikan. Figur perawat yang diinginkan anak adalah perawat ramah, memanggil nama anak, menyentuh anak dan menjelaskan setiap tindakan yang dilakukan pada anak serta memberikan pendidikan kesehatan pada saat anak akan pulang rawat dan selama anak di rawat dirumah. Penelitian ini tidak hanya berhenti disini tetapi dapat ditindaklanjuti dengan penelitian lain untuk melihat figur perawat dalam memberikan intervensi keperawatan yang lain pada anak usia sekolah yang dirawat."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA5069
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shelly Aprilia
"ABSTRAK
Sertifikasi dari JCI sebagai badan akreditasi internasional merupakan
achievement yang didambakan oleh setiap rumah sakit. Fokus dari akreditasi JCI
adalah patient safety yang tertuang dalam chapter utama yaitu IPSG (International
Patient Safety Goals). Chapter tersebut dikembangkan untuk mengidentifikasi
masalah-masalah medik yang berpotensi menimbulkan outcome yang tidak
diharapkan. Sebagian besar standar IPSG diterapkan oleh perawat, khususnya
perawat di instalasi rawat inap yang dituntut untuk selalu berinteraksi dengan
pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis variabel individu,
organisasi, dan psikologis perawat terhadap penerapan IPSG.
Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional. Populasi penelitian
adalah seluruh perawat di instalasi rawat inap. Analisis statistik yang digunakan
analisis bivariat dengan uji chi square serta regresi logistik sederhana, dan analisis
multivariat dengan uji regresi logistik ganda model prediksi. Berdasarkan hasil
analisis statistik, variabel individu yang memiliki hubungan signifikan dengan
perilaku penerapan IPSG adalah usia, status pernikahan, lama kerja di unit, lama
kerja sejak lulus pendidikan, jenjang jabatan, frekuensi pelatihan patient safety, dan
sosialisasi terkait mutu rumah sakit. Variabel organisasi yang memiliki hubungan
dengan penerapan IPSG adalah pengaruh organisasi sedangkan pada variabel
psikologis, variabel yang memiliki hubungan dengan penerapan IPSG adalah
pengetahuan. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel yang
berhubungan bermakna dengan perilaku penerapan IPSG adalah variabel
pengetahuan setelah dikontrol oleh variabel umur, status pernikahan, pelatihan, dan
pengaruh organisasi.

ABSTRACT
Certification of JCI as an international accreditation corporation is an
achievement which are coveted by every hospital. The focus of JCI accreditation is
patient safety which contained in the main chapter that is IPSG (International
Patient Safety Goals). That chapter were developed to identify medical problems
that could potentially lead to an unexpected outcome. Most of the IPSG standards
applied by the nurses, especially nurses in inpatient installation whom are required
to always interact with patients. The purpose of this study was to analyze the
variables of individual, organizational, and psychological of nurses to the
implementation of IPSG.
This study is a cross sectional study. The study population was all nurses in
inpatient installation. Statistical analysis used bivariate analysis with chi square test
and simple logistic regression, and multivariate analysis with multiple logistic
regression test prediction model. Based on the results of statistical analysis, the
individual variables that have a significant relationship with the behavior of the
implementation of IPSG is the age, marital status, length of employment in the unit,
length of employment since graduation, hierarchy, the frequency of patient safety
training, and socialization-related quality of hospital. Organization variable which
related to the implementation of IPSG is the influence of organization, while the
psychological variable, variable that have a relationship with the implementation of
IPSG is knowledge. The results of multivariate analysis showed that variables
significantly associated with the behavior of the implementation of IPSG is
knowledge after controlled by the age, marital status, training, and organizational
influence."
Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Dwi Kurniawati
"Masyarakat Indonesia umumnya saat ini merupakan masyarkat perkotaan. Dampak negatif dari kehidupan perkotaan merupakan pajanan jangka panjang polutan yang dapat menggangu saluran pernafasan. Salah satu gangguan pernafasan yang disebabkan yaitu Asma. Seseorang yang sudah terkena asma kemudian harus mengontrol asmanya dengan baik dengan menghindari faktor ekstrinsik allergen dan intrinsik aktifitas, cuaca, dan kecemasan . Untuk itu, dibutuhkan asuhan keperawatan psikososial pada pasien asma terutama dalam mengatasi kecemasan yang dapat menyebabkan perburukan penyakit. Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan ansietas pada klien dengan asma. Penulisan ini melibatkan satu klien yang diintervensi dengan asuhan keperawatan ansietas selama empat hari. Hasil menunjukkan bahwa asuhan keperawatan ansietas dapat menurunkan ansietas yang dirasakan oleh klien Score menggunakan Hamilton Anxiety Scale HAM-A dari 28 menjadi 20 . Analisis ini merekomendasikan agar dilakukannya integrasi asuhan keperawatan psikososial dengan asuhan keperawatan fisik pada klien asma, seperti melakukan tarik nafas dalam, teknik distraksi, hipnotis 5 jari, dan kegiatan spiritual. Penanganan kasus psikosial selain ansietas pada asma sangat dianjurkan.

Indonesian society in general today is an urban community. The negative impact of urban life is a long term pollutant exposures that can interfere respiratory tract. One of the respiratory disorders caused is Asthma. A person who has been exposed to asthma then should control his asthma well with avoid of extrinsic allergen and intrinsic factors activity, weather, and anxiety . For that, it takes psychosocial nursing care in asthma patients, especially in anxiety that can cause worsening disease. This writing aims to analyze anxiety nursing care on clients with asthma. This writing involves one client who intervened with anxiety nursing care for four days. The results showed that anxiety nursing care may decrease anxiety felt by the client Score using Hamilton Anxiety Scale HAM A from 28 to 20 . This analysis recommended that integration of psychosocial nursing care with physical nursing care to asthma clients, such as deep breathing, distraction techniques, 5 finger hypnosis, and spiritual activities. Psychosocial case treatment in addition to anxiety in asthma is highly recommended.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>