Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 82182 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meilia Irawan
"ABSTRAK
Skripsi ini merupakan sebuah penelitian tentang elipsis frasa-frasa bahasa Arab dalam Alma'tsurat sughra. Frasa yang diteliti berupa frasa nominal, frasa ajektival, frasa adverbial, frasa pronominal dan frasa preposisional. Penelitian terhadap frasa didasarkan pada inti pembentuknya yang kemudian dikelompokkan berdasarkan dua jenis frasa bahasa Arab yakni: الترآيب الاضاف /at-tarkīb al-idhāfī/ dan الترآيب الوصفي /at-tarkīb al-washfī/. Elipsis pada frasa diungkapkan melalui analisis sintaksis dan semantik. Fokus analisis sintaksis terletak pada pemarkah dan urutan kata sedangkan fokus analisis semantik yakni dengan mempertimbangkan makna leksikal maupun gramatikal yang terkandung di dalam konstruksi frasa.

ABSTRACT
The research is a research about deletion of the phrases in Al ma'tsurat Sughra. The phrases which are analyzed: nominal phrase, adjectival phrase, adverbial phrase, pronominal phrase and preposisional phrase. The research of phrase is based on core in two kinds the Arabic phrases, they are: الترآيب الاضافي /at-tarkīb al-idhāfī/ and الترآيب الوصفي /attarkīb al-washfī/. Deletion of phrases is explained by syntax and semantic analysis. Syntax analysis focus on the case and the structure of phrase whereas semantic analysis, considers the meaning of words in construction of the phrase."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1766
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pandu Arifin
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang kosakata bahasa Arab laras olahraga yang dilihat dari segi morfologi dan semantik. Analisis ini adalah analisis kualitatif dengan desain deskriptif. Signifikansi analisis ini adalah untuk memaparkan kepada pembaca tentang bentuk-bentuk dan makna-makna dalam kosakata bahasa Arab laras olahraga. Data-data dalam skripsi ini secara garis besar didapatkan dari koran Al-Rayat dari Qatar dan kamus istilah olahraga dan sepakbola. Hasil analisis ini ?dari sisi morfologi?menyatakan bahwa kosakata bahasa Arab laras olahraga ada yang berbentuk arabisasi, derivasi, abreviasi, singkatan, dan hibrida. Sedangkan dari sisi semantik, kosakata bahasa Arab laras olahraga ada yang berbentuk metafora dan penerjemahan. Jika ditinjau dari relasi makna yang ada, kosakata bahasa Arab laras olahraga tak berbeda dengan kosakata-kosakata pada laras lain, yaitu adanya homonimi, polisemi, sinonimi, hiponimi, antonimi, idiom, dan juga istilah.

ABSTRACT
This research discusses about the analysis of Arabic sport registers from morphology and semantics perspective, by using qualitative method with a descriptive-analyzed. This research?s purpose is to explain about Arabic sport registers in the terms of morphology and semantics process. The data in this thesis largely obtained from the Al-Rayat newspaper that is released in Qatar, sports, and football terminology dictionary. The results of this research -in the sight of morphology- state that Arabic sport vocabularies were formed through arabization, derivation, abbreviations, and hybrid. In the terms of semantics, Arabic sports vocabularies emerged from metaphorical process and translation. However, when it is viewed from the meaning relation theory, the Arabic sport registers do not have any differences with other languages, namely, the existence of homonymy, polysemy, synonymy, hyponymy, antonymy, idioms, and terminology."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1807
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hesti Indah Lestari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna peribahasa bahasa Arab, yang meliputi empat permasalahan pokok, yaitu: (1) bagaimana mengetahui makna leksikal yang terdapat di dalam peribahasa bahasa Arab, (2) bagaimana mengetahui makna asosiasi peribahasa bahasa Arab, (3) bagaimana menyimpulkan makna kias peribahasa bahasa Arab, (4) apakah ada padanan peribahasa bahasa Arab sebagai bahasa sumber di dalam peribahasa bahasa Indonesia sebagai bahasa sasaran.
Prosedur analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (I) inventarisasi data peribahasa yang bertema mencela dan memuji dalam kitab Fara'idu I-Adab, (2) klasifikasi data ke dalam jenis dan tema masing-masing, (3) analisis data, (4) penyajian hasil analisis.
Analisis semantis makna peribahasa bahasa Arab menunjukkan bahwa data peribahasa bertema mencela yang berjumlah 382, dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis peribahasa, yaitu: (1) ibarat yang memiliki jumlah terbesar, yaitu 207 data, (2) pepatah, jumlahnya sebanyak 125 data, (3) perumpamaan berjumlah 50 data. Sedangkan pada jenis bidal dan pemeo, sama-sama tidak ditemukan pada., data peribahasa bertema mencela.
Analisis semantis makna peribahasa bahasa Arab bertenta memuji yang berjumlah 152 data, juga dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis peribahasa, yaitu: (I) jenis ibarat yang berjumlah 102 data, (2) jenis pepatah berjumlah 35 data, dan (3) jenis perumpamaan berjumlah 15 data. Pada tema ini juga tidak ditemukan jenis bidal dan pemeo.
Di dalam kitab Fara'idu I-Adab terdapat 534 data peribahasa yang bertema mencela dan memuji. Jumlah ini merupakan tema yang sangat produktif dibandingkan tema nasihat dan ancaman. Dari hasil analisis semantis dapat disimpulkan bahwa untuk memahami makna peribahasa tidak mungkin hanya mengetahui makna leksikal masing-masing kata yang ada di dalamnya, karena makna peribahasa adalah sebuah kasus unik yang harus dipahami makna asosiasi, makna kias, dan padanannya dalam peribahasa bahasa Indonesia. Makna peribahasa akan lebih jelas terlihat bila dimasukkan pada situasi digunakannya, atau dapat diklasifikasikan berdasarkan tema dan jenisnya

"
1999
S13226
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Kusdaryanti
"Idiom bahasa Arab dalam Sejumlah Ayat al-Qur'an; Suatu Analisis Sintaktis-Semantis. (Di bawah bimbingan Basuni Imamuddin, M.A.). Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005. Penelitian mengenai karakteristik idiom dalam beberapa ayat al-Qur'an telah dilakukan oleh penulis dengan menggunakan 35 ayat al-Qur'an sebagai korpus untuk analisis, pada bulan Februari 2005 hingga Juli 2005, tujuannya ialah untuk mengetahui bentuk-bentuk idiom yang ada dalam al-Qur'an dan pembagian idiom-idiom tersebut berdasarkan kolokasi makna. Penulis juga sedikit membahas penerjemahan idiom. Karena pembahasan idiom tidak dapat lepas dari pembahasan penerjemahannya. Pengumpulan data diambil dari beberapa ayat al-Qur'an yang ada dalam AI_-Qur'an Terjemah Indonesia yang disusun oleh Tim DISBINTALAD. Penulis mengambil sejumlah ayat yang mewakili klasifikasi idiom dari segi bentuk maupun kolokasi makna. Kesimpulan yang penulis dapatkan dari beberapa ayat al-Qur'an yang digunakan sebagai korpus menunjukkan bahwa bentuk idiom-idiom yang ada dalam ayat-ayat tersebut paling banyak ditemukan dalam bentuk frase. Bentuk frase ini lebih khusus lagi berbentuk frase verbal, yaitu frase yang induknya berupa verba, dengan pola verba + preposisi. Dari segi kolokasi makna, idiom bahasa Arab diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu idiom opaque atau idiom mutlak, idiom transparan, dan semi-idiom. Idiom opaque banyak ditemukan dalam bentuk frase. Penulis tidak menemukan idiom opaque dalam bentuk kalimat pada korpus yang digunakan penulis. Idiom transparan banyak ditemukan dalam bentuk frase, klausa, maupun kalimat. Semi-idiom banyak ditemukan dalam bentuk klausa dan kalimat. Ada juga semi-idiom dalam bentuk frase. Penelitian mengenai idiom bahasa Arab masih sangat sedikit. Dari penelitian yang jumlahnya relatif sedikit itu pun, sebagian besar penelitian idiom bahasa Arab tersebut dilakukan oleh para linguis Barat. Baru beberapa orang saja dari para linguis Arab yang melakukan penelitian untuk tema tersebut. Penulis berharap penelitian- penelitian tentang idiom bahasa Arab terus ditingkatkan. Sebagai bahasa yang banyak mengandung idiom, bahasa Arab dapat kita pahami dengan baik bila kita memahami karakteristik dan struktur idiom bahasa Arab."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S13415
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Firdaus
"Skripsi ini membahas tentang kosakata bahasa Arab laras tata busana yang diteliti melalui kajian morfo-semantik. Metode analisis yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode kualitatif. Tujuan analisis ini adalah memaparkan analisis pembentukan kata dan analisis makna dalam kosakata bahasa Arab laras tata busana. Data-data dalam skripsi ini secara garis besar didapatkan dari Fashion Glossary fashionglossary.herokuapp.com, kamus istilah tata busana daring berbahasa Arab-Inggris/Inggris-Arab yang disusun oleh Muhammad Abdul Hamid Hagag. Peneliti menggunakan 126 kosakata sebagai sampel penelitian. Penulis menemukan dua proses pembentukan secara morfologis arabisasi dan derivasi dan dua proses pembentukan secara semantis metafora dan penerjemahan dalam korpus penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pembentukan morfologis yang paling banyak muncul adalah cara derivasi yang berjumlah 25 data dan proses pembentukan semantis yang paling banyak muncul adalah cara penerjemahan yang berjumlah 43 data. Secara morfologis, hal ini menunjukkan kekayaan gramatika bahasa Arab karena memiliki pola pembentukan kata-kata baru yang sepadan dengan kosakata dalam menghasilkan kosakata baru. Sedangkan secara semantis, hal ini menunjukkan bahwa dalam bahasa Arab belum terdapat padanan terhadap konsep kosakata laras tata busana bahasa Inggris sehingga pembentukannya dihasilkan dengan cara menerjemahkan per kata.

This thesis discusses the Arabic vocabulary of the fashion that is examined through morpho semantic studies. The method of this analysis is qualitative method. The purpose of this analysis is to explain about word forming analysis and meaning analysis in the Arabic vocabulary fashion. The data in this thesis was obtained from Fashion Glossary fashionglossary.herokuapp.com, online dictionary of the Arabic English English Arabic fashion terms created by Muhammad Abdul Hamid Hagag. The researcher discovers 126 vocabulary as the research sample. The researcher discovers the two morphological forming process arabization and derivation and two semantical forming process metaphors and translations in the research corpus. The results of this study indicate the morphological forming process that appear the most is derivation with 25 data and semantical forming process that appear the most is translation with 43 data. Morphologically, this shows the richness of Arabic grammar because it has a pattern of new words formation that is commensurate with the vocabulary in generating new vocabulary. While semantically, this shows that in Arabic there is no equivalent to the concept of English fashion barrel vocabulary therefore its formation is produced by translating per word.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Setiawati
"Skripsi ini membahas bahasa Arab TKI di Arab Saudi yang dipandang dari aspek fonologi, morfologi, dan sintaksis. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis komparatif, yaitu dengan membandingkan bahasa Arab standar dan bahasa Arab nonstandar. Signifikansi analisis ini yaitu untuk memaparkan kepada pembaca mengenai perubahan fonologi, morfologi, dan bentuk kalimat dalam bahasa Arab nonstandar. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendapat Lado mengenai bilingualisme. Data dalam skripsi ini secara garis besar berasal dari kuesioner, modul pengajaran, dan hasil pengamatan. Hasil analisis dari aspek fonologi menyatakan bahwa terdapat beberapa perubahan bunyi dalam bahasa Arab nonstandar yaitu afesis, apokop, sinkop, proteis, dan paragog. Dari Aspek morfologi ditemukan bahwa dalam bahasa Arab nonstandar juga terdapat proses derivasi dan infleksi. Dan dari aspek sintaksis, kalimat dalam bahasa Arab nonstandar terdiri dari kalimat minor, kalimat mayor, kalimat nomina, kalimat verba, kalimat tanya, kalimat perintah, dan kalimat larangan. Selain itu, penulis menganalisis bagaimana penguasaan bahasa Arab TKI di Arab Saudi.

This research describes about the Arabic language by Indonesian employers that looked from phonology, morphology, and syntactic aspect. An analysis method that used in this research is comperative analysis which compared standard Arabic with nonstandard Arabic. signification of this analysis are describe readers about changes of phonology, morphology and sentence form in nonstandard Arabic. This research using lado’s perfective about bilingualisme. The data in this paper outlines obtained from questionnaires, teaching modules, and from the observations. The results of analize phonological aspect states that there are some sound changes in Arabic nonstandard namely afesis, apokop, syncope, proteis, and paragog. From Morphology Aspect in Arabic found that there are processes nonstandard derivations and inflections. From syntax aspect, sentence in nonstandard Arabic consists of minor phrase, major phrase, noun phrase, verb phrase, interrogative, imperative, and negative commands. In addition, the writer analyze how Indonesian employers mastery nonstandar Arabic in Saudi Arabia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S115
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Riyanti
"This study discusses the formation of Arabic vocabulary terminology Mathematical be viewed from two perspectives, namely morphology and semantics. This research is a descriptive analysis that aims to identify the process of word formation and assorted shapes and semantic analysis in the vocabulary of Arabic terminology Mathematics. The data used as a corpus is the Dictionary of Mathematical Terms compiled by Qatar University and the English-Arabic Glossary Mathematics compiled The State Education Department, The University of the State of New York. Results of the study found that the vocabulary of Arabic terminology shaped Mathematics Arabization, derivation, combination of words, abbreviations and emblems of letters, eponymous, pluralization and preferences. In terms of semantics, vocabulary Arabic terminology Matematka formed by extension of meaning ( semantic extension ), translation ( calque ), and idiomatic meaning.
This thesis is dealing with the forming of arabic vocabulary in Mathematics terminology viewed by morph semantics perspectives. The method of the research used here is descriptive analysis in order to know the process of forming, the forms and analysis of semantics of Arabic vocabulary in Mathematics term. The Dictionary of Mathematical Terms from Qatar University and the English-Arabic Mathematics Glossary from The state Education Department, The University of The State of New York are the best data used in this research. By this research I found that the vocabulary in Mathematics term can be in forms of arabicization, derivation, abbreviation, composite word (phrase), eponym, plural, and preference. In semantics perspectives, the Arabic vocabulary in Mathematics term can be in forms semantic extension, calque, and idiomatic form as well.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S62385;S62385
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Chaer, 1942-
Jakarta: Rineka Cipta, 2002
412 ABD p (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Suenobu, Toshio
"Ini adalah studi frasa preposisional temporal (FPrT) bahasa Indonesia. Sampai saat ini, frasa preposisional dianggap sebagai struktur yang sangat sederhana, yaitu preposisi dan nomina atau frasa nominal. Akan tetapi, sejak tahun 1970-an anggapan itu ditepis banyak pakar sehingga mulailah banyak dilakukan penelitian tentang frasa preposisional, baik dari aspek sintaktis maupun semantis.
Penelitian ini berkaitan dengan aspek sintaktis dan semantis FPrT. Aspek sintaktis yang dibahas adalah preposisi dan kategori pelengkap preposisi, pola FPrT, pelesapan preposisi, distribusi FPrT, dan fungsi sintaktis FPrT. Sementara itu, aspek semantis yang diteliti berkaitan dengan peran semantis FPrT dan perbedaan makna antara satu preposisi dengan preposisi lain dalam konstruksi FPrT.
Sumber data penelitian ini adalah buku kumpulan cerpen Derabat, buku sejarah Zaman Peralihan dan Penakluk Rezim Orde Baru, majalah Tempo, dan surat kabar Kompas. Pemilihan itu didasari oleh pemikiran perlunya keterwakilan dari berbagai ragam pemakaian bahasa untuk mendapatkan data yang variatif.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada 31 preposisi yang dapat menjadi unsur FPrT. Kategori pelengkap preposisi pada FPrT bahasa Indonesia ternyata tidak hanya berupa nomina atau frasa nominal, tetapi juga dapat berupa adjektiva, demonstrativa, numeralia, dan frasa preposisional. Berkaitan dengan analisis pelesapan, preposisi yang dapat dilesapkan adalah preposisi pada, di, dan selama. Pelesapan itu bersifat kecenderungan saja dan opsional.
FPrT bahasa Indonesia dalam konstruksi sintaktis dapat berada pada posisi awal, tengah, dan akhir jika FPrT berfungsi sebagai keterangan. Jika FPrT tersebut menjadi pewatas belakang pada frasa nominal, tentu posisi FPrT selalu di belakang nomina. FPrT dapat menduduki fungsi predikat dan keterangan dalam kalimat. Jika dianalisis dari sudut struktur topik-komen, FPrT dapat menjadi topik.
FPrT bahasa Indonesia memiliki peran semantis titik waktu, jangka waktu, arah kewaktuan, frekuensi, dan kebersamaan waktu. Hal itu masih dapat dibagi lagi ke dalam subperan semantis lainnya.

This is a study of temporal prepositional phrases (TPPs) in the Indonesian language. Until recently, temporal prepositional phrases have been considered as simple structures consisting of a preposition and a noun or noun phrase. Since the 1970s, however, this view has been criticized by many linguists. Since then, prepositional phrases have been analysed from both syntactic and semantic points of view.
The research reported here deals with both syntactic and semantic aspects of TPPs. The syntactic aspect discussed covers the category of preposition complements, the distribution of TPPs, their syntactic function, and the deletion of prepositions in the use of TPPs. The semantic aspect studies the semantic role of TPPs and the differences in meaning among prepositions in TPPs constructions.
Data are taken from a short story collection entitled Derabat, from the history books 2aman Peralihan and Penakluk Rezim Orde Baru, from Tempo magazine; and from the daily newspaper Kompas. These sources were chosen as representative of the wide variety of current language forms and uses in order to collect as many diverse data items as possible.
The analysis found that there are 31 prepositions that can be associated with TPPs. The results also showed that the category of preposition complement does not only consist of a noun or noun phrase, but also adjectives, demonstratives, and prepositional phrases. Using deletion analysis, it has been thought that only pada, .di, and selama could be deleted without affecting meaning. However, it was discovered that this type of deletion is only one of the options in TPPs.
TPPs as adverbials in syntactic constructions can be in either the initial, middle, or final positions. As back modifiers of noun phrases, TPPs always follow nouns. They also function as predicates and adverbials. In topic-comment structures, TPPs can function as topic sentences.
TPPs have semantics roles as points of time, spans of time, time directions, time frequencies, and time simultaneity, which can be divided into other semantic sub-roles.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2001
T8097
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanggang, Sihar
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>