Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 141850 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Skeet, Muriel
Jakarta: EGC, 1993
616.025 2 SKE t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta pada tanggal 27 November sampai dengan 25 Desember 2006, berdasarkan fenomena usia yang lerdapat pada ruang rawat kritis yaitu sebanyak 35% perawat berusia diatas 40 tahun, dengan tuntutan keterampilan untuk menguasai kondisi pasien yang mengancam kehidupan. Tujuan penelitian ini adalah peneliti ingin mengetahui hubungan pengaruh usia terhadap efektifitas kinerja perawat di ruang rawat kritis. Desain yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif korelasi. Sampel yang dipakai berjumlah 32 orang yang merupakan populasi total perawat di ruang rawat kritis Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo. Metode yang digunakan total sampling dengan rumus presisi mutlak.
Hasil penelitian sebagai berikut: usia mayoritas rsponden yang kurang dari 40 tahun yaitu sejumlah 65,6%, sedangkan yang Iebih dari 40 tahun sebanyak 34,4%.
Bcrdasarkan kriteria Iama bekerja didapat hasil kurang dari 10 tahun sebesar 31%, Il sampai 20 tahun sebesar 44% dan lebih dari 20 tahun sebesar 25%. Efektititas kinegia mayoritas populasi termasuk dalam kriteria baik yaitu sebanyak 62,5% dan sangat baik sebesar 37,5%. Hubungan usia perawat dan efektifitas kinerja perawat pada usia kurang dari 40 tahun sebanyak 6S,6% dengan tingkat kincrja dengan kategori baik yitu sebanyak I8,75% dan sangat baik 43,7S%. Sedangkan pada usia diatas 40 tahun dengan kriteria baik sebanyak 9,4% dan baik sekali 28,l%. Hasil yang dianalisa di dapat bahwa tidak ada pengaruh usia terhadap efektifitas kinerja perawat di ruang rawat kritis dengan P value = 0,05 < P < 1,0 dan a = 0,05."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5545
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Kecemasan erat kaitannya dengan perasaan takut. Pada keluarga kecemasan dapat timbul bila ada anggota keluarga berobat ke unit gawat darurat (UGD) karena sakit atau kecelakaan dan memerlukan tindakan yang cepat untuk menolong jiwanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecepatan penanganan penderita gawat darurat terhadap tingkat kecemasan keiuarga di UGD RSUFK UKI. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif sederhana dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuisoner. Penelitian dilakukan pada tanggal 19 - 24 Desemebr 2005 dengan responden sebanyak 46 orang. Analisa hasil menunjukan tidak ada hubungan kecepatan penanganan penderita gawat darurat den dan tingkat kecemasan keluarga. Sebanyak 29 orang (63,04 %) responden menyatakan penanganan di UGD RSU FK UKI sangat Cepat dan 32 orang (69,57 %) mengalami kecemasan sedang. Penelitian ini perlu ditindak lanjuti dengan penelitian tentang faktor - faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan keluarga yang berobat ke UGD."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
TA5555
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Papyrus
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2010
613 PAP w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Suhariyanto
"ABSTRAK
Pendampingan, supervisi, dan bimbingan yang kurang dari kepala ruang dapat
mempengaruhi kepatuhan penggunaan masker dan sarung tangan oleh perawat.
Upaya untuk meningkatkan kepatuhan tersebut dapat dilakukan melalui penguatan
peran interpersonal kepala ruang dengan pendekatan teori Peplau. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh penguatan peran
interpersonal kepala ruang dengan pendekatan teori Peplau terhadap penerapan
SPO penggunaan alat pelindung diri perawat. Penelitian ini menggunakan metode
pre-eksperimental design, one group pre and post test without control. Sampel
penelitian sebanyak 38 tindakan keperawatan dan kolaborasi medis dengan teknik
incidental sampling dan analisis paired t-test.Hasil penelitian menunjukan
perlakuan penguatan peran interpersonal teori Peplau meningkatkan kepatuhan
penerapan SPO penggunaan APD secara bermakna (p = 0,001). Implikasi
penelitian dapat meningkatkan keselamatan perawat yang berimbas keselamatan
pasien, sebagai evidence base nursing, bahan ajar pendidikan dan pengembangan
teori keperawatan. Diperlukan kebijakan, dan pendampingan dari pimpinan
keperawatan, serta pengembanganmelalui workshop sebagai salah satu
kompetensi pemimpin keperawatan.

ABSTRACT
The lack of mentoring, supervision and guidance from the head nurses can
influence the nurses? compliance to use masks and gloves. One effortto improve
this compliance is by strengthening the interpersonal roles of head nurses using
Peplau?s theoretical approach. The purpose of this study was to identify the
impacts of strengthening the interpersonal roles of head nurses using Peplau?s
theoretical approach on the implementation of Standard Operating Procedure
(SPO) of nurses? Personal Protective Devices (PPD). This study useda
quantitative method of pre-experimental design with one group pre-test and posttest
design without control. The samples were 38 nursing procedures and medical
collaborations which were taken incidentally and analyzed using paired t-test. The
results showed that the intervention of strengthening the interpersonal roles of
head nurses using Peplau?s theoretical approach significantly improved the
compliance on the implementation of SPO of PPD (p =0.001). The findings of this
study can be used to improve the safety of nurses, which will affect the patient
safety, function as evidence-based nursing, and contribute to the teaching
materials for nursing education and the development of nursing theory. Policies
and supervisions from nursing leaders are required as well as development efforts
through workshops as a competence of nursing leaders"
2016
T46193
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Destiawan Eko Utomo
"Praktik residensi keperawatan medikal bedah adalah rangkaian program pendidikan
magister keperawatan yang dilaksanakan dalam tatanan pelayanan keperawatan.
Keperawatan medikal bdah berfokus pada konsep dan prinsip dasar medikal dan bedah
dalam penerapan ilmu dan teknologi keperawatan untuk memenuhi kebutuhan pasien
dewasa yang mengalami perubahan fisik dengan atau tanpa gangguan struktural. Praktik
residensi ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati. Kegiatan praktik
residensi ini terdiri dari pemberi asuhan keperawatan (care giver) dengan gangguan
muskuloskeletal menggunakan pendekatan teori adaptasi Roy. Asuhan keperawatan telah
diberikan pada pasien fraktur, MBD, SCI, Spondilitis TB, Skoliosis dan kasus lainnya.
Penerapan evidencebased nursing (EBN) melalui intervensi penerapan pada Brief
Massage pada pasien post operasi THR dan TKR yang membantu dalam menurunkan
nyeri, kecemasan dan meningkatkan kepuasan terhadap manajemen nyeri. Proyek inovasi
yang diterapkan adalah peran perawat sebagai pioneer dalam pengembangan penerapan
ERAS (Enhanced Recovery After Surgery) pada pasien operasi hip. Diharapkan dengan
pengembangan program ini mengurangi lama hari rawat (LOS), mengurangi komplikasi
yang terjadi, mengurangi angka morbiditas.
The practice of medical surgical nursing residency is a series of nursing master education
programs carried out in the nursing service order. Medical nursing has focused on the
concepts and basic medical and surgical principles in applying nursing science and
technology to meet the needs of adult patients who experience physical changes with or
without structural disorders. This residency practice was carried out at Fatmawati Central
General Hospital. This residency practice activity consists of care giver providers with
musculoskeletal disorders using Roy's adaptation theory approach. Nursing care has been
given to patients with fractures, MBD, SCI, Spondylitis TB, Scoliosis and other cases.
Application of evidence-based nursing (EBN) through application intervention in the
Brief Massage in patients with postoperative THR and TKR that help reduce pain,
anxiety and increase satisfaction with pain management. The innovation project applied is
the role of nurses as a pioneer in the development of the application of ERAS (Enhanced
Recovery After Surgery) in patients with hip surgery. It is expected that the development of
this program will reduce the length of day of care (LOS), reduce the complications that
occur, reduce morbidity rates."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Rahmita Frizanggi
"Hal yang pertama kali dilakukan oleh perawat ketika pasien dengan kondisi gawat darurat datang ke instalasi gawat darurat yaitu melakukan triase. Pengetahuan dan persepsi keterampilan triase perawat memiliki pengaruh besar dalam efisiensi fungsional instalasi gawat darurat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan persepsi keterampilan triase pada perawat di instalasi gawat darurat. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif cross-sectional dengan metode purposive sampling sebanyak 62 perawat instalasi gawat darurat rumah sakit di Kota Depok. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini yaitu umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, lama bekerja, pelatihan kegawatdaruratan, pengetahuan triase, dan persepsi keterampilan triase. data dianalisis menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan (58,1%) dan persepsi keterampilan triase (67,7%) kategori cukup. Oleh karena itu, pihak Rumah Sakit dapat melakukan evaluasi terhadap kemampuan triase perawat dan memfasilitasi para perawat untuk mendapatkan pelatihan kegawatdaruratan secara berkala untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.

The first action taken by nurses when a patient come with an emergent issue to the emergency unit is triage. Nurse's triage knowledge and skill perception have a significant impact to the functional efficiency of emergency unit. The purpose of this study is to determine the description of triage knowledge and skill perception among nurses in emergency unit. This study used descriptive cross-sectional design with a purposive sampling method to 62 emergency unit nurses in Depok. The variables examined in this study were age, gender, level of education, length of work, emergency training, triage knowledge, and perception of triage skills. Data were analyzed using univariate analysis. The results of this study indicate that the majority of respondents have a sufficient level in both of knowledge (58.1%) and triage skills perception (67.7%). Therefore, the Hospital can evaluate the ability of triage nurses and facilitate nurses to get emergency training on a regular basis to improve the quality of nursing services."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Ariadi
"Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah salah satu instalasi Rumah Sakit yang melayani pasien 24 jam dengan tujuan memberikan pertolongan segera agar tidak terjadi kematian, kecacatan. Hal yang paling penting dari pelayanan IGD adalah respon time, berbagai kondisi dan banyaknya pasien yang datang secara bersamaan untuk segera mendapatkan pelayanan secara cepat dan tepat, sehingga dapat memberikan kepuasan pasien salah satunya. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat hubungan antara response time perawat dengan tingkat kepuasan pasien di zona kuning Instalasi Gawat Darurat (IGD). Desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode cross sectional. Responden dipilih dengan metode consecutive sampling dengan jumlah 108 responden. Cara untuk mendapatkan hasil dengan pengamatan menggunakan stopwatch digital, lembar observasi respon time dan kuesioner kepuasan pasien dengan CECSS (Consumer Emergency Care Satisfaction Scale). Pada penelitian ini ditemukan tidak adanya hubungan antara response time perawat dengan tingkat kepuasan pasien di zona kuning Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan p value 0,410. Kesimpulan dari penelitian ini menjadi sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut. Sehingga dapat menganalisis faktor-faktor yang dapat berhubungan terhadap variabel-variabel yang telah diteliti.

Emergency Department (ED) is one of the hospital installations that serves patients 24 hours with the aim of providing immediate assistance to prevent death, disability. The most important thing from the emergency services is the response time, various conditions and the number of patients who come together to immediately get services quickly and precisely, so that one can provide patient satisfaction. The purpose of this study was to examine the relationship between nurse response time and level of patient satisfaction in the yellow zone of the Emergency Department. The research design was a quantitative approach with cross sectional method. 108 respondents were recruited using consecutive sampling method. Response time was measured using a digital stopwatch and filled in the observation sheet and patient satisfaction was measured Consumer Emergency Care Satisfaction Scale (CECSS). The result found no relationship between nurse response time with patient satisfaction in the yellow zone of the Emergency Department (ED) with p value 0,410. The conclusions of this study serve as the basis for further research. So that it can analyze the factors that can be related to the variables that have been studied."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gde Yasa Antarika
"Kecemasan dan nyeri merupakan masalah paling umum pada pasca operasi bedah jantung terbuka. Kedua hal tersebut akan menimbulkan efek negatif seperti meningkatkan penggunaan analgetik, komplikasi paru, gangguan tidur, waktu penyembuhan luka, lama serta biaya perawatan rumah sakit. Pranayama alternate nostril breathing merupakan terapi non-farmakologi yang dapat menurunkan kecemasan dan nyeri pasca bedah jantung. Evidence based nursing practice (EBNP) bertujuan menilai pengaruh pranayama alternate nostril breathing terhadap kecemasan dan nyeri pada pasien pasca bedah jantung. Subjek penelitian sebanyak 44 orang dibagi menjadi kelompok intervensi sejumlah 22 orang dan kelompok kontrol 22 orang. Kelompok intervensi mendapat perlakuan pranayama alternate nostril breathing sedangkan kelompok kontrol berupa relaksasi napas dalam. Penilaian kecemasan menggunakan The State-Trait Anxiety Inventory (STAI) sedangkan penilaian nyeri menggunakan Visual Analog Scale (VAS) 0-100 mm. Uji statistik penelitian menggunkan analisis bivariat dengan uji paired t test dan independent t test. Hasil penelitian menunjukkan pranayama alternate nostril breathing dapat menurunkan intensitas kecemasan dan nyeri pada kelompok intervensi (p-value <0,05) dibandingkan kelompok kontrol. Pranayama alternate nostril breathing merupakan intervensi non-farmakologi dalam menurunkan kecemasan dan nyeri pasien pasca bedah jantung yang bersifat sederhana, murah, efektif, efesien, dan fleksibel. Penelitian lanjutan perlu dilakukan dengan menggunakan sampel lebih besar serta instrumen penilaian kecemasan pasca operasi yang lebih spesifik.

Anxiety and pain are the most common problems after open heart surgery. Both of them causes negative effects such as increasing the use of analgesics, pulmonary complications, sleep disturbances, wound healing time, hospital length of stay and cost. Pranayama alternate nostril breathing is a non-pharmacological therapy that can reduce anxiety and pain in post-cardiac surgery patients. Evidence based nursing practice (EBNP) aims to assess the effect of Pranayama alternate nostril breathing on anxiety and pain in post-cardiac surgery. The subjects were 44 people who divided into an intervention group of 22 people and a control group of 22 people. The intervention group received Pranayama alternate nostril breathing while the control group was get deep breathing relaxation. The State-Trait Anxiety Inventory (STAI) was used for anxiety assessment while the Visual Analog Scale (VAS) for pain assesment. The statistic test used bivariate analysis with paired t test and independent t test. Pranayama alternate nostril breathing could reduce the intensity of anxiety and pain in the intervention group (p-value <0.05) compared to the control group. Pranayama alternate nostril breathing is a non-pharmacological intervention for reducing anxiety and pain in post-cardiac surgery patients that is simple, inexpensive, effective, efficient, and flexible. Further research needs to be done using a larger sample and a more specific postoperative anxiety assessment instrument."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abraham Bernadus Rumayara
"Praktik residensi keperawatan medical bedah memberikan kesempatan kepada residen untuk mengimplementasikan fungsi implementator, educator, innovator dan peneliti asuhan keperawatan spesialistik pada gangguan kardiovaskular. Residen menerapkan proses keperawatan dengan pendekatan teori konservasi Levine pada 30 kasus kelolaan resume dan satu kasus kelolaan utama. Implementasi asuhan keperawatan berbasis bukti dengan intervensi akupresur pada acupoints Shenmen dan Yengchuan untuk meningkatkan kualitas tidur pada pasien acute coronanry syndrome. Sebagai inovator residen menginovasi awakening and spontaneous breathing trial protocol untuk memandu perawat dalam mengkaji kesiapan weaning ventilator pada pasien post operasi jantung yang tersedasi dan menggunakan ventilator. Akupresur pada acupoins Shenmen dan Yengchuan secara significant meningkatkan kualitas tidur pada kelompok intervensi (p = 0,009). Awakening and spontaneous breathing trial protocol mudah diterapkan sebagai prosedur pengakajian kesiapan weaning ventilator, mudah dipahami dan memberikan manfaat bagi perawat dan pasien.

The practice of surgical and medical nursing residency provides an opportunity for resident to implement the functions of implementer, educator, innovator and researcher in specialistic nursing care in cardiovascular disorders.Resident applyed the nursing process using Levine's conservation theory approach by managing 30 resume cases and one main case. Implementation of evidence-based nursing care by applying of acupressure intervention on Shenmen and Yengchuan acupoints to improve sleep quality in patients with acute coronary syndrome. As an innovator, resident innovated the awakening and spontaneous breathing trial protocol to guide nurses in assessing weaning ventilator readiness in sedated and ventilated postoperative cardiac patients. Applying acupressure on the Shenmen and Yengchuan acupoints significantly improved sleep quality in the intervention group (p = 0.009). Awakening and spontaneous breathing trial protocols are easy to implement as a procedure to assess weaning ventilator readiness beside easy to understand and beneficial for nurses and patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>