Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135046 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S5054
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Dyahagitha Kusumawardhani
"Skripsi ini membahas mengenai perkenalan program e-government yang dilakukan pemerintah kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Humas Pemprov DKI Jakarta dalam menyosialisasikan Program Jakarta Smart City serta mengetahui pendapat dari masyarakat Jakarta mengenai program ini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang menggunakan metode wawancara mendalam kepada informan sebagai metode pengambilan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Humas Pemprov DKI Jakarta berperan sebagai back-up management dalam sosialisasi Jakarta Smart City sesuai tugas dan fungsinya. Penelitian ini menyarankan bahwa humas memiliki peran penting dalam sosialisasi sehingga humas diperlukan untuk dapat memberikan saran kepada pembuat kebijakan. Selain itu, humas perlu menggunakan media, baik konvensional maupun internet, yang lebih beragam agar dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

This thesis discuss about introduction of e-government program held by the government for the citizens. The purpose of this research is to know the role of DKI Jakarta Provincial Government Public Relations on the socialization of Jakarta Smart City Program and to know the opinion of the Jakarta citizens regarding this program. This research is a descriptive qualitative research using in-depth interview on the informants as the method in collecting data.
The result of this research shows that DKI Jakarta Provincial Government Public Relations have done a good role as back-up management in socialization Jakarta Smart City according to their duties and functions. This research suggests that public relations have an important role in socialization so that public relations have to be able to give recommendations to the policy makers. Furthermore, public relations need to use various types of media, whether conventional or Internet, in order to reach the whole citizens.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S63218
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Soedjono
"Hubungan dengan media (Media Relations) adalah salah satu aspek dari kegiatan lembaga Hubungan Masyarakat (humas) yang cukup penting dan strategis. Dikatakan demikian, karena media (diwakili oleh wartawan) sebagai mitra kerja humas memiliki fungsi penyampai informasi, mendidik dan membentuk opini publik melalui surat kabar atau majalah. Posisi media itu menjadi semakin penting bila respon publik dapat diterima dan dikomunikasikan kembali melalui media tersebut.
Namun, pada prakteknya, untuk mencapai sebuah hubungan kerja yang baik antara humas dengan media tidak semudah yang dibayangkan. Meskipun juga disadari adanya kesalingtergantungan hubungan kerja antara humas dengan media, tetapi tak jarang timbul kesalahpahaman dan koflik di antaranya. Konflik itu menjadi semakin hebat, bila humas tertimpa oleh suatu krisis citra perusahaan.
Dilatari oleh kondisi tersebutlah, penulis mencoba mengkaji aspek hubungan dengan media sebagai salah satu fungsi humas, dengan mengambil kasus Humas PT. Merpati Nusantara Airlines, dengan kajian lebih mendalam di saat Humas Merpati menghadapi krisis citra perusahaan. Contoh krisis yang diniaksud adalah ketika Merpati menghadapi musibah kecelakaan pesawat dan ketika adanya pergantian direktur utama beberapa waktu silam.
Hasil penggalian data melalui wawancara mendalam terhadap pejabat Humas Merpati dan lima wartawan - 4 surat kabar nasional (KOMPAS, Republika, Media Indonesia, Suara Karya) dan 1 majalah Gatra - beserta observasi hubungan media secara langsung, dapat diperoleh gambaran sebagai berikut :
1. Meskipun kedudukan Humas Merpati telah berada pada posisi yang cukup ideal dan strategis di dalam tubuh organisasi perusahaannya, namun ternyata kehadirannya di dalam sistem perusahaan kurang banyak berperan. Hal ini lebih banyak disebabkan oleh adanya konflik personal yang sangat mempengaruhi hubungan kerja, baik itu konflik dari luar (Departemen Perhubungan) maupun dari dalam (Manajemen).
2. Hubungan media yang dilakukan oleh Humas Merpati telah berjalan cukup baik. Namun, terlalu baiknya hubungan tersebut -- baik formal maupun informal - nampaknya Humas Merpati "memanfaatkan" hubungan tersebut dalam mempengaruhi media untuk urusan pemuatan berita.
3. Hubungan media di saat krisis, Humas Merpati belum menampakkan perannya dalam memberikan informasi kepada media massa. Dalam hal ini, Humas Merpati lebih berkonsentrasi kepada kegiatan yang bersifat internal, seperti protokoler penyelenggaraan acaranya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
T-9058
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elsya Yunita
"Penelitian ini membahas tentang pelaksanaan media relations di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam mensosialisasikan program dan kebijakan kementerian, serta bagaimana peran Humas di dalamnya. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis, pendekatan kualitatif dan bersifat deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan studi kepustakaan/ literatur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Humas telah dapat melaksanakan berbagai kegiatan media relations dengan baik, di mana dalam hal ini Humas telah menjalankan perannya sebagai teknisi komunikasi dan fasilitator komunikasi. Namun, pelaksanaan fungsi media relations itu sendiri belum dinilai maksimal sebab Humas belum dapat menjalankan perannya sebagai sumber informasi dengan baik.

This study discusses the implementation of media relations at Ministry of Education and Culture in socializing programs and policies, as well as examining the importance of PR. This study utilizes constructivist paradigm and descriptive qualitative approach. In-depth interviews and literature studies have been selected as the main methods of data collection.
The result of this study demonstrates how PR has been able successful in performing various activities of media relations, in which PR has been delegated to act as communication technician and facilitator of communication. However, the implementation of media relations's function is yet to be at its best since PR has not been performing up to par as a source of information.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S4912
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4502
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Laila Nur Fitriani
"Penelitian inimerupakan penelitian yang mencoba menjelaskan peran suatu bagian dalam sebuah organisasi,dalam mencapai tujuan organisasi. Penelitian ini mengkaji peranan Hubungan Masyarakat (humas) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dengan mengacu pada pelaksanaan Undang-undang no. 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik danbagaimana humas kementerian tersebut menerapkan beberapa hal yang diwajibkan dalam undang-undang demi tercapainya suatu konsep good governance.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan metode studi kasus yang menjadikan HumasKementerian PU sebagai objek penelitian. Pada pengumpulan data, penelitian ini menggunakan wawancara terhadap beberapa pihak yang berwenang dalam pengambilan keputusan strategis pada kinerja humas. Disamping itu peneliti menggunakan teori multi sistem dari Grunig sebagai alat analisis kinerja suatu kelompok atau organisasi.
Penelitian ini menemukan bahwa Humas Kementerian PU adalah tipe organisasi Sinkronis (synchronic) yang lebih mengutamakan respon masyarakat dari kebijakan yang sudah ditentukan. Disamping itu Humas Kementerian PU saat ini memiliki perilaku organisasi yang dikategorikan sebagai routine habit yang menjalankan program hanya sebatas rutinitas tanpa melakukan pencarian informasi yang lengkap. Sedangkan dari sisi anggota organisasi sebagian besar anggota Humas Kementerian PU saat ini bertipe routine habit yang bersifat pasif dan lebih bersifat menunggu arahan yang diberikandari atasan dibandingkan melakukan inisiatif tertentu.

This research conducted to explain how part of organization playing its role to reach out the organization?s aim. It trying to inspect the role of the public relations of Kementerian Pekerjaan Umum (PU) in applying the Act, which is UU no. 25 year 2009 about public services, and how they implemented compulsory Act in order to achieve good governance concept.
This research is a qualitative case study method and the public relations of Kementerian Pekerjaan Umum (PU) is the research object. Data collected by interviewing several official that have authorities in strategic decision-making in the public relations performances. Besides that, researcher using the Grunig?s theory of multi-system as organization?s analysis tools.
This research discover that they are a synchronic type organization, which means they accentuate responses from civilians about the policy that have been made before. At the same time, they have a fashion (so called ?routine-habit?) in running policy without digging any further complete information on how people responses. Meanwhile, this ?routine-habit? is also become a manner among organization?s member, lack of initiative and passively waiting for duty call.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zhenia Ayu Wanditha
"Jurnalis/wartawan pada era keterbukaan informasi ini memiliki peran penting dalam hal menyebarkan informasi. Dalam memperoleh pemberitaan, wartawan harus bertemu dengan praktisi humas yang juga melakukan aktivitas media relations untuk memperoleh publikasi. Artikel ini berfokus pada peran humas dalam menyikapi praktik wartawan amplop. Kegiatan khusus media relations digunakan untuk membina hubungan yang baik dengan media massa agar mendapatkan reputasi dan citra positif perusahaan.Hubungan dengan media massa ini dibutuhkan praktisi humas yang kredibel dan memiliki kemampuan untuk berhubungan baik dengan media massa. Selain itu, praktisi humas juga dituntut mampu bertindak profesional dengan membuat siaran berita yang bernilai berita, sehingga dapat bersaing dengan berbagai berita dari perusahaan lain yang dikirimkan ke media tersebut. Dengan hubungan media yang baik dan sikap professional ini diharapkan praktik wartawan amplop dikalangan wartawan dan praktisi humas dapat berkurang, bahkan dihapuskan. Dalam artikel ini juga turut mewawancarai beberapa praktisi jurnalis dan humas. Kode Etik Jurnalistik dan Kode Etik Perhumas dijadikan acuan yang kuat dalam makalah ini.

As a journalist at the era of information has an important role to spread the information correctly. To get the better news, journalist has to meeta PR practioners wiht also do the media relatons in return to get the publications. In this article will focused on PR rsquo s role in addressing the envelope of journalism, special case for media relations will used to have a better relationship with masss media to have a good company reputation. In relation with mass media, we need a credible PR practitioners which has a good relationship with journalist. In addition , practitioner public relations must capable of acting professional by making a newa with news worth, so that can compete with news from other company. In that way we hope it will reduce an envelope of journalism practice. In this article also interviewed some of PR practitioners and journalist. Code of Journalistic Ethics and Code of PR Ethics.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tita Miasari
"RINGKASAN EKSEKUTIF
Analisis Situasi
Majalah Rolling Stone Indonesia merupakan salah satu majalah musik di Indonesia yang mampu bertahan selama 10 tahun (terhitung 2005-2015) Kurang efektifnya komunikasi dua arah bagi Rolling Stone Indonesia dengan publiknya terutama bagi pelanggan baik itu melalui offline ataupun online Banyak bermunculan kompetitor majalah yang juga membuat berbagai macam bentuk promosi menarik untuk majalahnya baik secara online dan offline, misalnya dengan membuat festival musik, konser ataupun kampanye. Serta pengadaan berbagai media baru yang atraktif, seperti website dan sosial media yang membuat popularitas dan citra mereka terus meningkat.
Tujuan
Menjadikan majalah Rolling Stone Indonesia sebagai media musik dengan citra yang unggul dan membangun awareness masyarakat Indonesia terhadap majalah Rolling Stone Indonesia sebagai sumber segala informasi terpercaya mengenai industri musik di Indonesia.
Strategi
Membangun awareness akan adanya perbaikan media komunikasi dua arah melalui program komunikasi bertema ?Music for Life?, yang menekankan pada musik sebagai sumber kehidupan dan harapan bagi Indonesia. Berfokus pada Rolling Stone Indonesia dengan pelanggan. Membuat aktivitas dan pesan kunci program yang konsisten membahas mengenai industri musik Indonesia dalam ?Music for Life?. Menigkatkan pemanfaatan berbagai media dengan berfokus kepada media digital sebagai saluran utama komunikasi, seperti website kampanye dan social media.
Khalayak Sasaran
Pelanggan
Mereka yang telah berlangganan ataupun membeli majalah Rolling Stone Indonesia secara berkala, serta membaca majalah Rolling Stone Indonesia. Laki-laki usia 20-30 tahun, SES B+ - A+, berdomisili di kota-kota besar di Indonesia.
Masyarakat umum
Merupakan masyarakat Indonesia yang sesuai target pasar majalah Rolling Stone Indonesia, yaitu mulai usia 18 hingga 40 tahun, SES B+ - A+, berdomisili di kota-kota besar di Indonesia, baik laki-laki maupun perempuan, terutama para penggemar musik.
Pesan Kunci
Rolling Stone Indonesia memberikan segala informasi terbaru dan eksklusif mengenai industri musik di Indonesia.
Program
Memperbaiki media online yaitu akun jejaring sosial dan email sebagai media dua arah antara Rolling Stone Indonesia dengan publik, Memperbaharui konten pada website serta membuat newsletter khusus bagi pelanggan melalui direct mail Memanfaatkan jaringan relasi, antara majalah Rolling Stone Indonesia dengan para musisi Indonesia dari berbagai aliran musik untuk berpartisipasi juga berperan sebagai buzzer dari kampanye Music for Life Mengusahakan adanya kerjasama dengan media lain terkait publikasi seluruh kegiatan kampanye Music for Life, yaitu radio Menjadikan perayaan ulang tahun ke-10 Rolling Stone Indonesia sebagai pengenalan kampanye Music for Life kepada publik serta ajang pemberian penghargaan kepada para pekerja di industri musik dalam Editor?s Choice Award Mengefektifkan kembali Release Party dan Rock Market sebagai media promosi majalah Rolling Stone Indonesia Mengefektifkan kembali Rolling Stone goes to School & Campus sebagai pemberian edukasi serta media promosi majalah Rolling Stone Indonesia ke generasi muda (Calon target pasar dari Majalah Rolling Stone Indonesia) Mengaktifkan kembali channel Youtube Rolling Stone Indonesia dengan membuat kegiatan Jamming with Rolling Stone Indonesia, berupa video series dari penampilan singkat musisi Indonesia Menjadikan perayaan pesta akhir tahun Rolling Stone Indonesia sebagai penutupan dari kampanye Music for Life kepada publik.
Jadwal
Januari - Desember 2015
Anggaran
Total anggaran yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan rangkaian kegiatan kampanye Music for Life adalah Rp 1.286.680.000,-
Evaluasi
Metode evaluasi yang digunakan adalah metode input, output dan outcome.
Input : evaluasi terhadap segala proses yang berlangsung dalam pra pelaksanaan kegiatan kampanye Music for Life
Output : evaluasi terhadap sesuatu yang nyata sebagai hasil dari berbagai kegiatan dalam rangkaian kampanye Music for Life.
Outcome : pengukuran dampak dan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan kampanye Music for Life.
EXECUTIVE SUMMARY
Situation Analysis
Rolling Stone Magazine Indonesia is one of the magazine focuses in Indonesia's music industry that is capable to survive for 10 years (2005-2015). Rolling Stone Indonesia has a lack of communication effectiveness especially to its customer?through offline and online contacts. The emerging of competitors who offer various kinds of promotions for their magazines through online and offline, for example by making music festivals, concerts, or campaigns. Also the emerging of various attractive new media, like website and social media making their popularity and image constantly rising.
Goal
To make Rolling Stone Indonesia Magazine as a supreme media for music industry with excellent image and to develop Indonesian citizens? awareness that Rolling Stone Magazine Indonesia is a trusted source for music industry in Indonesia.
Strategy
Building awareness regarding the improvement of two ways communication through communication program themed ?Music for Life? in which emphasize music as the source of life and hope for Indonesia. Especially focusing on relationship between Rolling Stone Indonesia and customers; generally focusing on relationship between Rolling Stone Indonesia and Indonesia citizen. Conducting activities and creating key messages for programs that consistently discuss about Indonesia music industry in ?Music for Life? Executing media relations efforts focusing on digital media as the main communication channel, such as website campaign and social media.
Target Audience
General public
Indonesian citizen who fits Rolling Stone Indonesia prospective costumer target, which is people aged 18 ? 25 years , SES B+ - A+, living in big cities in Indonesia, male or female, especially music fans.
Customers
Those who subscribe or buy and read Rolling Stone Indonesia gradually. Male at the age of 20-30 years old, SES B+ - A, domiciled in Indonesia?s big cities.
Key Messages
Rolling Stone Indonesia Magazine is the top music magazine in Indonesia which provides exclusive and most updated information regarding Indonesia music industry.
Programs
Improving online media, namely social networking accounts and email as the two ways communication tools between Rolling Stone Indonesia and its public. Renewing website content as well as producing special newsletter for customers through direct mail. Utilizing network relations between Rolling Stone Magazine Indonesia and Indonesian Musicians from various music genres to also participate and take part as a buzzer for Music for Life campaign. Putting effort on cooperation with other media regarding campaign publicity of Music for Life, especially radio. Making Rolling Stone Indonesia's 10th year anniversary celebration as the introduction for Music for Life campaign to general public followed by conducting Editor?s Choice Awards for the employees in music industry. Reviving Release Party and Rock Market as promoting media for Rolling Stone Magazine Indonesia. Bringing back Rolling Stone goes to School & Campus as a channel to educate as well as to promote Rolling Stone Magazine Indonesia to young generation. (Future target market of Rolling Stone Magazine Indonesia). Reactivating Youtube channel Rolling Stone Indonesia by implementing Jamming session with Rolling Stone Indonesia, in the form of series of short performances from Indonesian Musicians. Making Rolling Stone Indonesia?s end of year celebration as the closing of the campaign Music for Life to the public.
Schedule
January - December 2015
Budget
Total budget required for the implementation of overall ?Music for Life? campaign activities is Rp 1.266.680.000,-
Evaluation
The evaluation method that is used in this program is input, output, and outcome method.
Input : an evaluation towards all process that take place in the implementation of activities
Output : an evaluation towards tangible things as a result of activities
Outcome : impact measurement and evaluation of the activities implementation"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>