Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167751 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rojali
"Mutu pendidikan merupakan proses yang mengacu kepada standar proses dan hasil, mutu proses memiliki hubungan kausal dengan mutu hasil. Jika proses pembelajaran bermutu, maka standar kompetensi lulusan akan dapat dicapai dengan bermutu pula. Dengan demikian, keberadaan pengawas sekolah untuk meningkatkan mutu sangatlah penting.
Tesis ini membahas tentang pengaruh sistem pengawasan terhadap mutu layanan pendidikan di SMA Negeri Kabupaten Bekasi. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed methode dengan menggabungkan kualitatif dan kuantitatif. Penulis mengambil sampel dari populasi yang ada dengan menggunakan disproportionate Stratified Random Sampling. Pengolahan data hasil penelitian menggunakan program software SPSS (Statistical Package for Social Science) for Windaow Release 17,00.
Hasil penghitungan dengan methode Analisa Regresi Linear menunjukan pengaruh dari variabel kepengawasan terhadap mutu layanan pendidikan adalah sebesar Hasil yang diperoleh adalah sebesar 0.891 (r2 yx = 0.794) mengindikasikan bahwa kurang lebih 79.4 % variasi perubahan Peningkatan Mutu Layanan Pendidikan ditentukan oleh sistem pengawasan artinya Pengaruh Sistem Pengawasan terhadap Mutu Layanan Pendidikan adalah Signifikan secara statistik.

Education quality is a process that refers to the process of quality standards and quality results that refer to the graduate competence standars. Quality processes have a causal relationship with the quality results. If the learning process quality is good, then the graduate competence standars will be achieved well. The second achievement of the quality in question, obviously requires the existence of the school superintendent.
The focus of this study is the influence of Supervision system toward education service quality of state senior high school in Bekasi regency. This research is mixed methods and this samples from existing using disproportionate Stratified Random Sampling. Research processing data uses SPSS software program (Statistical Package for Social Science) for Window Release 17.00.
The calculations results with the Linear Regression Analysis methods show the influence of supervisory variables on the quality of education services is 0891 (r2yx = 0794) . Significance values result coefficient regression 79.4% It means the influence of Monitoring System on Education Service is statistically significant.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T26057
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zhafira Wirananda
"Pembangunan pendidikan di Indonesia dalam mencapai pemerataan dan kesetaraan dalam pelayanannya, pemerintah memberlakukan kebijakan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru pada tahun 2017 agar meratanya kualitas di setiap sekolah sehingga menghilangkan stigma sekolah favorit. Namun dalam pelaksanaannya, sistem zonasi mempengaruhi input sekolah yaitu siswa menjadi sangat heterogen. Dalam sebuah proses pendidikan, tentunya input yang berubah dapat mempengaruhi pula proses serta output dari pendidikan tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kualitas pendidikan SMA Negeri di Kota Bekasi berdasarkan proses pendidikan yang berlangsung sebelum dan sesudah berlakunya sistem zonasi yang disampaikan oleh Tokuhama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah post-positivis, teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan studi literatur, serta analisis yang digunakan secara kualitatif. Adapun hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa tidak terjadi perubahan kualitas pendidikan di SMAN 1 Bekasi hal tersebut disebabkan karena sekolah tersebut dapat menjaga kualitasnya dengan menyesuaikan kondisi siswa yang beragam. Sementara itu, SMAN 5 Bekasi mengalami penurunan kualitas yang disebabkan karena sekolah tersebut menuntut siswanya untuk mengikuti proses pembelajaran yang berlaku di sekolahnya sehingga mempengaruhi hasil belajarnya. Sedangkan SMAN 15 Bekasi menerima manfaat dari adanya keberagaman input di sekolahnya dengan melakukan upaya standarisasi pelayanan dan perbaikan proses pembelajaran sehingga kualitas pendidikannya meningkat.

Zoning system policy for the New Student Admission in 2017 which aimed for being able to equalize the quality of education in each school and eliminate the stigma of favorite schools, is the background for Indonesia development of education in achieving equity and equality in its services. However, in its implementation, the zoning system influences school inputs which is become very heterogeneous. In an educational process, the changing inputs can also influence the process and output of the education. Therefore, this study aims to describe the quality of the education of Public High Schools in Bekasi based on the educational process that took place before and after the enactment of the zoning system delivered by Tokuhama. The method used in this study is post-positivist, data collection techniques through in-depth interviews and literature studies, and its analysis used qualitatively. The results of this study found that there was the quality of education at SMAN 1 Bekasi has not changed because the school was able to maintain its quality by adjusting the conditions of those various students. Meanwhile, SMAN 5 Bekasi experienced a decline in quality due to the school's demand for students to follow and adjust in the learning process that applies in their school so that it affected the students learning outcomes. Whereas SMAN 15 Bekasi received benefits from the diversity of school inputs by making efforts to standardize services and improve the learning process so that their education quality improved. "
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Lathifah
"Tesis ini membahas tentang Implementasi KTSP di SMA N di Kabupaten Brebes, bertujuan untuk membahas permasalahan Implementasi KTSP di SMA Negeri yang ada di Kabupaten Brebes dan Apakah faktor ? faktor yang berhubungan dengan Implementasi dapat mendukung atau menghambat pelaksanaan KTSP.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Positivisme, mengingat tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengungkap proses yang terkait dengan manusia dan fisik, memahami fenomena yang ada di organisasi yang dijadikan sasaran penelitian, yakni masih belum optimalnya penerapan kebijakan tentang KTSP di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif dengan wawancara mendalam, diharapkanakan ditemukan penjelasan dan fakta dari obyek atau subyek yang akan diteliti.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada 4 faktor yang sangat besar pengaruhnya terhadap Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMA Neteri yang ada di Kabupaten Brebes yaitu :(1) Faktor komunikasi tidak berjalan secara efektif dan intensif, mulai dari sosialisasi tahap awal hingga supervisi dan monitoring. (2) Faktor sumberdaya manusia belum sepenuhnya optimal untuk mendukung pelaksanaan KTSP di sekolah. (3) Faktor isi kebijakan KTSP,dalam beberapa aspek dokumen KTSP di sekolah masih perlu dikembangkan dan diperbaiki, sehingga pada akhirnya bisa sesuai dengan ketentuan. (4) Lingkungan Kebijakan seperti guru, siswa, komite sekolah, Dinas Pendidikan Kabupaten dan Dewan endidikan Kabupaten, dijumpai kurangnya keterlibatan dan dukungan konkret terhadap pelaksanaan kebijakan kurikulum/KTSP di sekolah.

This thesis discusses about the implementation of education unit level curriculum of state senior high school in Brebes Regency is aimed to answer the research question: How is the implementation of Education Unit Level Curriculum of state senior high school and are the factors that is related to the implementation will support or disturb it.
The research used positivism approach, since the main purpose of this research is to unfold the process that is related to the human being and materials, to understand the phenomena in the organization as a subject research, is still not optimal yet of implementation of this curriculum in senior high school. The method is used in the research is qualitative with detailed interview in order to find the explanation and the fact of the object and subject will be researched.
The result of the research shows that there are 4 factors which have significant effect toward this, they are: (1) communication factors which does not run effectively nor intensively since socialization up to monitoring and evaluation stage; (2) manpower factor, it does not fully support the implementation of school based curriculum in school; (3) the content of the school based policy factor, in some parts of the school based curriculum document, they need to be completed; (4) stakeholder factor namely: teachers, students, school cometee, Dinas Pendidikan, Dewan Pendidikan, they have less in supporting the implementation of educational unit level curriculum in school.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29525
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pakdin Kusing
"Tesis ini membahas strategi untuk Peningkatkan Mutu Pendidikan Sekolah Menengah Atas Negeri yang masih memiliki peringkat prestasi rendah di Kabupaten Alor. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan rekomendasi berupa strategi kebijakan kepada kepala sekolah untuk meningkatkan mutu Pendidikan Sekolah Menengah Atas Negeri yang masih memiliki peringkat prestasi rendah di Kabupaten Alor. Penelitian ini menggunakan analisis SWOT, untuk mengidentifikasi faktor internal (SW) dan eksternal (OT) agar dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang dimiliki oleh sekolah, kemudian menggabungkannya untuk mendapatkan strategi perioritas yang dapat meningkatkan mutu pendidikan, kemudian dilanjutkan dengan menentukan indikator mana dari faktor internal dan eksternal yang berpeluang meningkatkan mutu pendidikan antara stakeholder penyedia jasa pendidikan (kepala sekolah dan guru) dengan stakeholder pengguna jasa pendidikan (siswa, komite sekolah). Hasil analisis data menyebutkan bahwa sekolah mempunyai kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, Strategi yang di hasilkan adalah ST, yaitu strategi yang memaksimalkan kekuatan untuk mengatasi ancaman.

This thesis discusses the strategy for increasing educational quality at public senior high schools with low performance level in Alor Regency. The aim of the study is to have recommendation in the form of strategic policy towards school principals in order to increase the educational quality of public senior high schools which still low performance level in Alor Regency. This study is applied using SWOT analysis, to identify internal factors (Strength, Weakness) and external factors (Opportunity, Threats) in order to know the strength and weakness then opportunity and threats belong to schools, and then develop the integration to have strategic priority for increasing educational quality, followed by deciding indicators from internal and external factors in opportunity to increase the educational quality among stakeholder of educational service provider (school principal and teachers) and stakeholder of educational service consumer (students, parents and publics). The result of data analysis is mentioned that schools have strength and weakness then opportunity and threats in the effort to increase educational quality. The result strategic is ST (Strenght Threats) that is strategic to maximum power to overcome threats
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35274
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supriyono
"ABSTRAK
Sistem supervisi akademik pengawas sekolah adalah kegiatan pengawasan akademik yang dilakukan oleh pengawas satuan pendidikan terhadap guru dalam melaksanakan tugasnya, agar lebih profesional dan kompeten dalam bidangnya.
Sistem pengawasan terdiri tiga dimensi kegiatan, yaitu memantau, menilai, dan membina. Profesiolalisme guru adalah merupakan sikap mental yang senantiasa mendorong untuk mewujudkan diri sebagai guru profesional yang kompetensi dalam bidangnya. Kompetensi profesionalisme guru terdiri dari empat dimensi yaitu pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh antara sistem supervisi akademik pengawas sekolah terhadap profesionalisme guru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sistem supervisi akademik pengawas sekolah terhadap profesionalisme guru di SMA Negeri 1 Padang Ratu Lampung Tengah. Jenis penelitian adalah eksplanatif dengan dua variabel, yaitu sistem supervisi akademik pengawas sekolah sebagai variabel bebas dan profesionalisme guru sebagai variabel terikat. Data diperoleh menggunakan kuesioner, kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi sederhana dan regresi ganda.
Hasil penelitian diketahui bahwa sistem supervisi akademik pengawas sekolah berpengaruh signifikan terhadap profesionalisme guru. Demikian pula hasil analisis regresi berganda terhadap masing-masing dimensi variabel bebas, seluruh dimensi supervisi akademik berpengaruh secara serempak terhadap masing-masing dimensi profesionalisme guru. Secara parsial, dimensi supervisi akademik pengawas sekolah yang berpengaruh signifikan terhadap masingmasing dimensi profesionalisme guru adalah dimensi menilai dan dimensi membina/melatih terhadap dimensi kompetensi pedagogik profesionalisme guru; Dimensi menilai pengawas sekolah dalam melakukan supervisi akademik berpengaruh signifikan terhadap dimensi kompetensi profesional profesionalisme guru; Dimensi membina/melatih dari kegiatan supervisi akademik pengawas sekolah berpengaruh signifikan terhadap dimensi kompetensi kepribadian profesionalisme guru; Dimensi membina/melatih dari kegiatan supervisi akademik pengawas sekolah berpengaruh signifikan terhadap dimensi kompetensi sosial profesionalisme guru.
Kata Kunci: sistem supervisi akademik, profesionalisme guru

ABSTRACT
Supervision academic system of school supervisor is the action supervision academic that is done by supervisor of education unit toward the teacher in professional carrying out their duties. There are three actions in dimensions supervision system, they are supervising, scoring, and guiding. The teacher professionalism is the expression of attitude than gain to the professional.
There are four dimensions of teacher professionalism. They are pedagogic, professional, character, and social. The formulation problem in this research is whether there is influences between the supervision academic system of school supervisor towards the teacher professionalism. The aim of research to analyze the influence of the supervision academic system of school supervisor toward the teachers professionalism at state SMA 1 Padang Ratu Central Lampung. The kind of the research is explanative with two variable, supervision academic system of school supervisor is as in independent variable and teachers professionalism is as dependent variable. The data?s are abstained by using questioners, and then the analyzed using simple regression analysis and multiple regression.
The result of research is known that the supervision academic of school supervisor influences significantly toward the teacher professionalism, and so the result of the double analysis regression toward to each dimension independent variable the all dimension of supervision academic influence compactly toward to each the dimension of the teacher professionalism partially. The dimensions of supervision academic of school supervisor that influence significantly toward each dimension of scoring and dimension of guiding toward the dimension of pedagogic competence. The dimension of scoring of school supervisor in doing supervision academic influence significantly toward the dimension of teacher professionalism; dimension of guiding from actions supervision academic of school supervisor influence significantly toward the dimension of the teacher character professionalism; dimension of guiding from the activities supervision academic of school supervisor influence significantly toward the dimension of social.
Key word : supervision academic system, teacher professionalism.
"
2011
T29523
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Lelis Maryati
"Tesis ini membahas pengaruh budaya organisasi dan perilaku kepemimpinan kepala sekolah terhadap Kinerja guru menurut persepsi guru SMA Negeri yang ada di Kabupaten Indramayu. Budaya organisasi yang kuat akan membantu sekolah dalam memberikan kepastian kepada seluruh sivitas akademika untuk tumbuh, berkembang dan memahami suatu sistem makna bersama yaitu seperangkat karakteristik utama yang dihargai oleh seluruh sivitas akademika dan membedakan sekolah tersebut dengan sekolah lainnya. Sedangkan perilaku kepemimpinan kepala sekolah adalah perilaku kepala sekolah yang mengarahkan aktivitas seluruh sivitas akademika untuk mencapai sasaran dan tujuan bersama.
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kembali faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja guru. Variabel-variabel yang digunakan adalah budaya organisasi dan perilaku kepemimpinan kepala sekolah. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Teknis analisis data menggunakan regresi sederhana dan regresi ganda, serta untuk menyatakan besar kecilnya kontribusi variabel X1, varibel X2 terhadap variabel Y ditentukan menggunakan rumus koefisien determinan. Analisis dengan regresi ganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel budaya organisasi dan perilaku kepemimpinan kepala sekolah yang dihipotesiskan berpengaruh terhadap kinerja guru.
Hasil penelitian menurut 168 orang guru yang menjadi sampel, menunjukkan bahwa budaya organisasi dan perilaku kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh positif terhadap kinerja guru, dengan nilai . Artinya bila budaya organisasi baik, maka kinerja guru akan meningkat. Begitu pula dengan perilaku kepemimpinan. Semakin baik perilaku kepemimpinan kepala sekolah maka kinerja guru juga akan meningkat.

This thesis discusses the influence of organizational culture and principal?s leadership behavior toward teacher?s performance according to the perceptions of senior high school teachers in District Indramayu. Strong organizational culture will assist schools in providing certainty for all of academic society to grow, develop and understand a system of shared meaning namely is a set of key characteristics valued by all of academic society and distinguish these schools with other schools. While the principal's leadership behavior is the behavior of principals who direct the activities of all academic society to achieve common goals and objectives.
The purpose of this research is to examine the factors that influence the performance of teachers. The variables used are organizational culture and leadership behavior of principal, This research is descriptive quantitative research design. Technical analysis of data is using a simple regression and multiple regression, and to declare the size of the contribution of the X1 variable, X2 variable toward Y variable coefficients are determined using the determinant formula. Multiple regression analysis is used to determine the effect of variables of organizational culture and leadership behavior of principals who hypothesized effect on teacher performance.
The results according to the 168 teachers as a sample, indicate that the organizational culture and behavior of school leadership have positive effect on teacher performance. It means that if the organization's culture, is better, the teacher's performance will increase. So do the leadership behaviors. If the leadership behavior of the principal is better, the teacher performance also will increase.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T29557
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faitun Mariya
"Penelitian ini menganalisis faktor - faktor yang menjadi determinan efisiensi pendidikan pada tingkat SMP dan SMA per kabupaten/kota di Indonesia tahun 2003 dan 2012. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa nilai efisiensi pendidikan masih banyak berada dibawah 1 yang menggambarkan mayoritas kabupaten/kota belum efisien dalam pendidikan. Model tobit digunakan untuk mencari determinan efisiensinya. Hasil penelitian ini menemukan lebih banyak variabel yang mempengaruhi efisiensi pendidikan pada tingkat SMP dibandingkan tingkat SMA. Perbedaan ini mungkin disebabkan adanya program wajib belajar sembilan tahun.

This study analyzes the determinant of system and budget efficiency for education in junior and senior high school education at district/city level in Indonesia year 2003 and 2012. Most of efficiency?s coefficients in last study are below one. it means that majority of district/city are not efficient in term of education. In order to reach an efficient condition, this study use Tobit model to analyze its determinant. The result of this analysis is that efficiency in junior high school level has more influencing factors than senior high school level and the difference probably caused by "wajib belajar sembilan tahun" program."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S65074
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rozana Ahlamia, auhtor
"Penelitian ini membahas mengenai kepuasan siswa terhadap layanan perpustakaan di SMA Islam Al-Azhar 4. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kepuasan siswa terhadap layanan perpustakaan SMA Al-Azhar yang meliputi 5 dimensi SERVQUAL dan mengidentifikasi kendala apa saja yang ditemui dalam pelaksanaan perpustakaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 5 dimensi yang diukur hasilnya memiliki kecenderungan puas. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa banyak kritik yang diberikan oleh siswa terhadap perpustakaan demi menghasilkan perpustakaan yang lebih baik.

This study discusses the students satisfaction with the services of the library at Al-Azhar 4 Islamic Senior High School. The purpose of this study was to determine the level of student satisfaction with the services of Al-Azhar Senior High School library that includes five dimensions of SERVQUAL and identify any obstacles encountered in the implementation of the library. This study uses a quantitative approach with survey method. Data was collected by distributing questionnaires.
The results showed that of the 5 dimensions measured result has a tendency to settle. This study also shows that many critics are given by students to the library in order to produce a better library.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61262
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Permatasari
"Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan iklim sekolah terhadap kinerja Rintisan SMA Bertaraf Internasional di Kabupaten Cirebon. Subyek penelitian adalah guru pengajar. Sampel yang diambil sebanyak 68 orang dengan teknik sampel jenuh. Metode analisis yang digunakan kuantitatif dengan tehnik analisis korelasi. Instrumen disusun dalam bentuk angket dengan menggunakan skala Likers.
Penelitian ini membuktikan bahwa: Pertama, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional sebesar 0.731. Kedua, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara iklim sekolah dengan kinerja Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional sebesar 0.731.

The objective of this research were to examine the contribution of the influence leadership and climate school to the performance of Pioneering International Standard Senior High School (RSBI) in Cirebon Distric. The subject consist of class teachers. The total sampel was taken 68 by using saturation sampling technique. Research method which is used is quantitative by using correlation analisys. The instrument was arranged in the form of Likert Scale.
The research implied the influence that: first, there was a positive and significant correlation between leadersheep and performance Pioneering International Standard Senior High School of 0.583. Second, there was a positive and significant correlation between school climate and performance Pioneering International Standard Senior High School of 0.534.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30016
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Amelia
"Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Lokasi penelitian di SMA Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi dengan sampel 180 responden yang dipilih melalui simple random sampling. Tujuan penelitian adalah mengetahui determinan yang berpengaruh dan paling dominan terhadap perilaku seksual pranikah remaja. Hasil penelitian menunjukkan adanya 34,4 remaja memiliki perilaku seksual pranikah dengan risiko tinggi yang diantaranya sekitar 33,9 telah melakukan cium bibir, 16,1 cium leher sampai dada, 13,3 meraba area sensitif, 7,2 menempelkan alat kelamin, dan 5,6 melakukan hubungan seksual. Variabel yang paling dominan adalah peran teman sebaya, dimana remaja yang memiliki peran teman sebaya tinggi memiliki peluang 4,6 kali lebih tinggi untuk melakukan perilaku sekspranikah berisiko tinggi dibandingkan dengan responden yang memiliki peran teman sebaya rendah setelah dikontrol variabel pengetahuan, sikap, dan keterpaparan media pornografi.

This research was conducted by using quantitative method and data analysis was based on cross sectional design. The location of this research was is Senior High School in Jatiasih Bekasi with 180 samples that was selected through simple random sampling. Theo bjectives of this study were to find out the relationship between the determinants with the premarital sexual behavior of adolescents and to find out the dominant variable of premarital sexual behavior of adolescents. The results showed that 34,4 of adolescents had high risk premarital sexual behavior, of which about 33,9 had kissed the lips,16,1 kissed the neck to the chest, 13,3 touched sensitive area, 7,2 had petting, and 5,6 had sexual intercourse. The most dominant variable is the role of peer group, where adolescents with high role of peer group have 4.6 times higher for having high risk premarital sexual behavior than adolescents who have low role of peer group after controlled by variables of knowledge, attitude, and exposure of pornographic media."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50617
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>