Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 199278 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maudiah Dwi Oktari
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai analisis pelaksanaan Sistem Informasi
Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) dilihat dari aspek input, proses, dan output
di Biro Kepegawaian Kementerian Agama RI. Penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif dengan desain deskriptif, dimana peneliti mencoba menggambarkan
fenomena atau gejala yang dalam hal ini adalah analisis pelaksanaan Sistem
Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) dilihat dari aspek input, proses,
dan output di Biro Kepegawaian Kementerian Agama RI. Hasil penelitian
menyebutkan pelaksanaan SIMPEG Biro Kepegawaian Kementerian Agama RI
belum sepenuhnya terlaksana dengan baik karena dari delapan indikator hanya
empat indikator yang dikategorikan baik. Empat indikator yang sudah
dikategorikan baik adalah indikator kualitas SDM, anggaran pelaksanaan
SIMPEG, SOP/pedoman, dan evaluasi/monitoring dan empat indikator lainnya
yang dikategorikan belum baik adalah indikator fasilitas pendukung, data
dasar/awal, pemeliharaan data, dan laporan akhir data SIMPEG.

ABSTRACT
This thesis about analysis of Implementation of Personnel Management
Information System (SIMPEG) viewed from the aspects of input, process, and
output at Bureau of Personnel Department of Religious. This is qualitative
research with descriptive design. Reseacher tried to describe phenomenon and fact
about analysis of Implementation of Personnel Management Information System
(SIMPEG) viewed from the aspects of input, process, and output at Bureau of
Personnel Department of Religious. The result is analysis of Implementation of
Personnel Management Information System (SIMPEG) viewed from the aspects
of input, process, and output at Bureau of Personnel Department of Religious have
not optimally yet because of from the eight indicators, four are categorized
as good, and the others are categorized as not good. Four Indicators categorized as
good are human resource quality, budget to implementation, Standard Operating
Procedure/SOP, evaluation/monitoring and four other indicators categorized as
not good are support facilities, database, data maintenance, and data SIMPEG
final report."
Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2011
S1188
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander Sapto Utomo Putro
"Skripsi ini membahas mengenai penelusuran informasi dengan menggunakan OPAC, hambatan yang dialami pemakai saat melakukan penelusuran dan tingkat keberhasilan dalam temu kembali dokumen. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus dan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menyarankan untuk memperbaiki fitur dan isi yang terdapat di OPAC, menambah fasilitas komputer dan membuat panduan mengenai penggunaan OPAC yang baik. Hal tersebut dilakukan agar mempermudah dan mempercepat pengguna dalam melakukan proses penelusuran informasi di perpustakaan.

This essay discussed about information retrieval through OPAC, barriers experienced by user, and success rate in document retrieval. This research using qualitative methods and case studies presented by descriptive. Results of the essay is suggesting to fix the contents and feature of OPAC, adding computer facilities and create guidelines on the use of OPAC good. This is done in order to simplify and speed up the user in the process of information retrieval in the library.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S54903
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pranajaya
"ABSTRAK
Tesis ini membahas hasil penelitian tentang Kualitas Isi dan Sistem Informasi TJP Info Center di Pusat Informasi Harian The Jakarta Post. TJP Info Center merupakan sebuah Sistem informasi berbasis intranet yang dibangun guna meningkatkan layanan kebutuhan informasi wartawan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kualitas isi dan sistem informasi TJP Info Center. Penelitian ini adalah penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif, menggunakan alat kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas isi TJP Info Center sudah baik karena nilai yang diperoleh adalah 3,38 (skala 3-4). Sedangkan kualitas sistem informasi disarankan untuk diperbaiki karena mendapat nilai 2,77 (skala 2-3). Dengan adanya perbaikan maka wartawan dapat bekerja lebih mudah, dan dengan cepat memperoleh informasi yang dibutuhkan. Secara keseluruhan atau umum TJP Info Center sudah baik.

ABSTRACT
The focus of this study is the journalists of The Jakarta Post Daily who are the users of The TJP Info Center, a system information which is applied in The Jakarta Post Infomation Center (JP Info Center). The purpose of this research is to identify the quality of content and the system of infomation of The TJP Info Center. It is essential to understand how this facility is helping the newsearching routines of journalists.This research is quantitative, the data were collected from joumalists as respondents through questionnaires. Questionnaires were sent to 80 journalists of The Jakarta Post Daily. Results indicated that the quality of the content of The TJP Info Center is good (scale 3-4). On the other hand the quality of the system of infomation on the TJP Info Center is not good (scale 2-3). The researcher suggest that the quality of the system of infomation of The TJP Info Center should be improved which can help the journalists work easier and more comfortable, especially they can get infomation very quickly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
T27852
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Isa Antariksa
"ABSTRAK
Dalam persaingan dunia usaha saat ini, suatu perusahaan akan merasa ketinggalan bila tidak menerapkan sistem informasi di dalam organisasinya. Hal ini disebabkan karena perusahaan yang dapat memperoleh informasi lebih dini dan menggunakannya dengan baik akan memiliki keuntungan untuk bereaksi lebih cepat dibanding pesaingnya dalam menghadapi perubahan-perubahan pasar yang terjadi. Sistem informasi yang dimaksud adalah sistem yang bisa mengumpulkan dan mengelola informasi sehingga berguna bagi perusahaan.
Terdapat beberapa perubahan seiring dengan digunakannya sistem informasi di dalam perusahaan yang menyangkut bentuk organisasi, kebijakan dan sumber daya manusia. Perubahan tersebut antara lain menyangkut cara kerja, sistem kerja, budaya, dan lain-lain. Hal yang terkait langsung dengan perubahan tersebut adalah manajemen dan sumber daya manusia.
Penerapan sistem informasi dalam perusahaan dapat menimbulkan berbagai hal, misalnya tentang pengurangan jumlah pegawai, tentang perubahan aturan, sehingga diperlukan kiat-kiat manajerial untuk mengatasi hal-hal tersebut.
Tesis ini membahas hal-hal yang berkaitan dengan penerapan sistem informasi dalam perusahaan yang dikaitkan dengan : bentuk organisasi, perilaku organisasi, budaya organisasi, aspek sumber daya manusia, aspek-aspek kendala lain dalam penerapannya. Diharapkan tesis ini dapat dijadikan nara sumber bagi para manajer yang ingin menerapkan sistem informasi.

ABSTRACT
In a global competition and global market nowadays, organization needs to gain advantage from the usage of Information System. This organization tends to react quicker against any change in it's environment initiated by competitors, new regulations, etc., than any other competitors who doesn't use information system.
When management decides to use or implement Information System inside an organization, there will be some changes happened in their organization's environment. Some of the changes include structure of the organization, new policies must be accepted, new way to communicate each other and the change in human behaviors.
The implementation of information system itself bring along problems (e.g. human reluctancy, anxiety, etc) for the changes it made. An information technology manager should captured and solved these problems using their capabilities and knowledge in organizational basis.
This thesis discuss implementation of information system in an organization. It will consider about organization cultures, organization behaviors, human resources, problems and solutions. Hopefully this thesis can be used as a source for a manager who wants to implement information technology.
Bibliography : 33 (1968 - 1997)
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1998
T 749
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mustangimah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sistem temu-kembali informasi yang diaplikasikan pada dokumen bidang nuklir berbahasa Indonesia, dan untuk mengetahui dokumen yang ditemukan mempunyai hubungan bibliografi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Sistem Temu Kembali Informasi yang dikembangkan di Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan dokumen bidang nuklir sebanyak 630 cantuman dalam basis data bibliografi. Pertanyaan (query) yang digunakan berasal dari pemakai (user) berupa judul penelitian dalam bidang nuklir. Pertanyaan terdiri dari 10 pertanyaan sederhana dan 10 pertanyaan kompleks. Pencarian dilakukan dengan pembangunan faset dari istilah yang terkandung dalam pertanyaan dengan memanfaatkan operator Boolean, dan penilaian relevansi terhadap dokumen yang ditemukan dilakukan oleh pakar subjek dalam masing-masing pertanyaan. Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini yaitu : ada perbedaan efektivitas temu-kembali informasi pada pertanyaan sederhana dan pertanyaan kompleks, dan semakin tinggi kekuatan pasangan bibliografi semakin tinggi tingkat relevansi dua dokumen. Pengujian hipotesis menggunakan uji Mann-Whitney dengan paket program statistik Kwikstat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem temu-kembali informasi mempunyai ketepatan temu-kembali di atas 50%, dan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata antara pertanyaan sederhana dengan pertanyaan kompleks. Analisis pasangan bibliografi (bibliographic coupling) terhadap dokumen yang ditemukan menunjukkan bahwa bibliografi memberikan kontribusi yang lemah (0,15) terhadap pemasangan dokumen. Bila dokumen relevan dipasangkan dengan dokumen lain, kekuatan pasangan bibliografi tidak berpengaruh terhadap tingkat relevansi dokumen kedua. Akan tetapi bila dokumen relevan mar]inal dipasangkan dengan dokumen lain, kekuatan pasangan bibliografi dapat meningkatkan tingkat relevansi dokumen kedua. Hal ini menunjukkan adanya keterhubungan dokumen walaupun bukan keterhubungan subjek yang diindikasikan oleh pasangan bibliografi. Berdasarkan hasil tersebut, bibliografi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efektivitas sistem temu-kembali informasi yaitu untuk meningkatkan penemuan dokumen yang berguna (pertinent document) dengan penggabungan pencarian berdasarkan istilah dan pencarian berdasarkan sitasi.

ABSTRACT
The objectives of this research are to determine to what extent the information retrieval system effectiveness which applied to nuclear documents collection in Indonesian language, and to determine to what extent the documents retrieved have bibliographic relationship to one another. This research is using the Information Retrieval System developed by Computer Science Faculty, University of Indonesia.
This investigation is using 630 documents in the bibliographic database. The queries come from the real user, consist of 10 simple queries and 10 complex queries. The searching was performed by building facet and combined using Boolean operators, then the subject experts determine relevance judgement of document retrieved for each query. Hypothesis are tested: there exists a difference of information retrieval effectiveness between simple and complex queries, and the higher bibliographic coupling strength between two documents more relevant the two documents. The hypothesis are tested using Mann-Whitney procedure using Kwikstat program package.
The results show that the information retrieval system yielded precision result more than 50% and there is no significance difference between simple and complex queries. Bibliographic coupling analysis shows that the bibliography made a weak contribution to the pairing of documents. If the relevant documents have paired with the other documents, bibliographic strength has not effected the second document relevance level. but if the marginally relevant documents have paired with the other documents, bibliographic strength can increase the second document relevance level. These characteristic shows that there exist document relatedness although there are not subject relatedness. Based on this result, bibliography can be used to improve the information retrieval effectiveness by increasing the pertinent document retrieved using citation-based searching as a complement to term-based searching.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Zulkasi
"Perancangan Sistem Informasi Berbasis Internet untuk Laporan Fisik dan Keuangan dilatar belakangi oleh kondisi wilayah timur Indonesia yang secara geografis sulit dijangkau, padahal wilayah itu juga terdapat proyek proyek-pengembangan pedesaan yang harus pantau dari pusat.
Kondisi diatas menimbulkan permasalahan dalam hal pelaporan proyek yang masih manual sehingga sering timbul distorsi dalam pengiriman data yang berakibat ketidak akuratan pelaporan proyek.
Oleh karena itu perlu dibangun suatu sistem informasi untuk mengatasi masalah tersebut. Sistem informasi yang dikembangkan ini terdiri dari pengembangan perangkat lunak, perangkat keras, perangkat data dan perangkat otak (SDM) yang merupakan komponen dari sistern informasi, selain itu juga dibuat rencana untuk implementasi sistem dan perawatan sistem.
Kerangka-Kerangka teori yang digunakan dalam perancangan un adalah prespektif mengenai informasi itu sendiri bagaimana informasi digunakan untuk mengurangi ketidak pastian, konsep mengenai jaringan komputer, Internet dan fasilitas-fasilitasnya, Konsep Dynamic Web yang memungkinkan basis data terpusat melalui Internet, Definisi dan klasifikasi sistem informasi, strata SIM berdasarkan kegiatan manajemen, System Development Life cycle Software Quality Assurance serta Kelembagaan di Departemen Pemukiman dan Pengembangan Wilayah.
Metodologi yang digunakan untuk perancangan ini ialah System Development Lifecycle yang menerangkan tahapan dari pengembangan sistem, identifikasi dari kegiatan sistem informasi dalam konteks model sistem informasi, Identifikasi data yang diperlukan, Identifikasi komponen sistem informasi, rancangan global solusi permasalaban dan rencana implementasi dari sistem yang sudah dikembangkan.
Perancangan sistem mengikuti alur dari system developmen lifecycle suatu investigasi sistem yang sudah ada, analisa sistem dan perancangan sistem yang terdiri dan perancangan perangkat keras, perangkat lunak, perangkat data dan perangkat otak.
Rencana implementasi dan sistem yang sudah dikembangkan adalah dengan menggunakan metode pilot project danpararel, berarti akan ditunjuk satu daerah untuk mengimplementasikan sistem yang baru dan saat sistem yang baru berjalan sistem yang lama juga ikut berjalan sampai akhirnya diambil alih oleh sistem yang baru. Rencana perawatan sistem direncanakan secara menyeluruh pada seluruh komponen sistem informasi yaitu perangkat lunak, keras, data dan otak.
Kesimpulan dari perancangan ini ialah sistem yang dirancang secara sistimatis dan menyeluruh dengan memperhatikan komponen-komponen sistem informasi diharapkan dapat menjawab permasalahan yang timbul dari pemakaian sistem manual dan kemungkinan pengembangan lebih lanjut tetap terbuka.
Saran dari perancangan ini ialah Teknologi internet dapat digunakan sebagai pilihan untuk pengembangan sistem informasi yang lain, oleh karena itu pengetahuan mengenai teknologi internet perlu disosialisasikan terutama pada para perancang proyek, disamping itu dukungan dari pihak manajemen puncak juga sangat diperlukan untuk menjamin keberhasilan suatu sistem informasi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T10541
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andy
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang efektifnya penanganan dokumen gambar teknik pada pusat arsip development department PT PAM LYONNAISE JAYA ( PALYJA ). Masalah bentuk fisik dokumen gambar teknik yang berbeda dengan dokumen lain yang berbasis bahan kertas merupakan masalah utama yang harus dicari solusinya dalam konteks penyimpanan, penataan dan temu kembali dokumen tersebut. Tujuan penelitian ini diarahkan untuk membuat sistem kearsipan secara menyeluruh khususnya mengenai sistem penyimpanan dan penataan dokumen gambar teknik di tempat tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat studi kasus sehingga tidak perlu digeneralisasikan ke konteks lain. Pendekatan penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode pengumpulan data secara kualitatif. Dokumen gambar teknik dengan berbagai macam bentuk fisik dan isinya merupakan obyek dari peneltian ini. Pembahasan dalarn penelitian ini merupakan suatu analisis untuk mencari solusi dari permasalahan yang merupakan hasil penggabungan dari ketiga model pengumpulan data yaitu observasi lapangan, wawancara, dan studi kepustakaan. Pembahasan tersebut menyimpulkan bahwa dokumen gambar teknik memerlukan suatu teknik tersendiri dalam penyimpanannya seperti digulung, mendatar, ataupun vertikal. Tempat penyimpanan dokumen jenis ini pun harus mempunyai tempat khusus terpisah dari jenis dokumen lain seperti drawer cabinets, vertical cabinets, dan gulungan. Begitu pula dengan masalah penataan harus disesuaikan dengan kaidah-_kaidah kearsipan yang berlaku. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut maka proses temu kembali dengan menggunakan sarana temu kembali akan berjalan dengan efektif. Semua itu tentunya hams disesuaikan juga dengan keadaan di pusat arsip yang bersangkutan."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
S14888
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Budi Prahoro
"Pertamina adalah salah satu badan usaha milk negara yang bergerak dalam bidang usaha perminyakan dan gas bumi. Dari beberapa bisnis unit yang tersebar diseluruh Indonesia salah satunya adalah Unit Pengolahan III Plaju Sumatra Selatan. Bisnis unit ini mengolah minyak mentah menjadi bahan bakar minyak dan berbagai macam jenis produk lainnya.
Sebagaimana umumnya suatu mesin produksi, selama Kilang beroperasi akan terjadi penurunan unjuk kerja. Untuk dapat mempertahankan unjuk kerja yang maksimal sesuai dengan perencanaan maka diperlukan perawatan. Janis perawatan yang dilaksanakan dibagi atas dua jenis yaitu perawatan regular yang dilaksanakan sehari-hari dan perawatan menyeluruh yang sering disebut juga TIA (Turn Around), dimana pelaksanaannya dilaksanakan terjadwal.
Permasalahan utama yang dihadapi oleh manajemen saat ini terjadi pada pelaksanaan proyek Turn Around karena sering terjadinya keterlambatan, akibat tidak tersedianya material dan fasilitas pendukung lainnya. Sesuai dengan prosedur perssahaan, bagian logistik yang bertanggung jawab atas ketersediaan material dan penyediaan fasilitas transportasi yang diperlukan untuk pelaksanaan Proyek Turn Around.
Dalam upaya untuk membantu penyelesaian permasalahan tersebut diatas, penulis berusaha untuk merancang sistem informasi berbasis komputer yang akan banyak membantu kelancaran dalam proses penyediaan material dan alat transportasi oleh bagian Logistik. Pembuatan sistem informasi ini didasarkan kepada hasil pengamatan yang menyatakan keterlambatan penyediaan material disebabkan karena lamanya proses analisa dari kebutuhan material untuk TIA dan proses pemantauannya yang tidak akurat.
Perancangan sistem informasi ini dilakukan dengan mengadopsi metoda Structured Analysis and Design Method (SSADM). Pada dasamya metoda ini menggunakan teknik untuk memodelkan tiga unsur utama yaitu data, proses dan aliran data. Perancangan dimulai dari pendifinisian masalah, kemudian menganalisa sistem dengan data flow diagram. Keinginan si pemakai (User requirement) juga ditampung sebagai dasar menentukan persyaratan sistem. Dokumentasi data juga dilakukan untuk menyaring data apa saja yang dibutuhkan dan selanjutnya dinormalisasi. Dari data tersebut kemudian akan dibentuk Entity Relationship Diagram dan Logical Record Structure yang akan menjadi dasar dalam perancangan database.
Perancangan sistem informasi ini menggunakan analisa kualitatif dan hanya dilaksanakan sampai dengan rancangan bentuk awal saja, termasuk perancangan databasenya, sedangkan tahap implementasi tidak dilakukan. Namun demikian dari hasil rancangan ini diharapkan akan menjadi basis sebagai upaya membantu penyelesaian dalam permasalahan pelayanan kelogistikan untuk mendukung T/A yang tepat waktu.

Pertamina is the one of governments' enterprise that involves in oil business. Pertamina have several business units spread out all over Indonesia and one of them is Unit Pengolahan III, Plaju, Sumatra Selatan. This Business unit convert the crude oil to fuel and other products like lobe oil, polypropylene, purified terepthalic acid etc.
As a machine production, the Refinery would experience the performance deterioration in day to day operation. In order to maintain the performance as a maintenance planning, it must be performed the maintenance. Basically there are two type of maintenance, first regular maintenance, conducted in daily basis and second overall maintenance, called Turn Around (TIA), conducted as maintenance scheduling.
The main problem facing the management recently is that the implementation of TIA project is often delay, caused by the shortage of material required and other supporting facilities. Based on function organizational, the Logistic has an authority to provide the material required and transportation facilities for supporting Turn Around project.
To solve that problem, it is necessary to design Computer based Information System. in designing of Information System adopt Structured Analysis and Design Method (SSADM). This method uses the technique for modeling data, process and data flow. The designing firstly define the problem, then analyze the system by using data flow diagram. At the same time The User Requirement were gathered as the basis for determining system requirement. Data documentation would be conducted to define data required and then performed normalization process. From data normalization then would be created Entity Relationship Diagram and Logical Record structure for database design.
System Information design used qualitative analysis and were performed until designing a prototype of information system included database design. Even though the implementation stage was not conducted but the designing of information system at least can assist the logistic to solve that problem that is logistic services to support Turn Around project on time.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T5426
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vilianty Rizki Utami
"Skripsi ini membahas tentang Proses Temu Kembali Arsip Vital di Kantor Arsip Daerah (KAD) Kota Tangerang sebagai upaya untuk meningkatkan temu kembali arsip vital di KAD, khususnya arsip vital Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Tujuannya adalah untuk mengetahui proses temu kembali arsip vital IMB, penyebab tidak ditemukannya arsip vital IMB di KAD Kota Tangerang serta hubungan KAD dengan lembaga pencipta arsip vital tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan cara observasi, studi literatur dan wawancara semi-struktur.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa kurangnya advokasi arsip, kurangnya keamanan akses arsip, arsip vital yang tidak lengkap saat diserahkan dari lembaga pencipta dan tidak dibuatnya daftar pencarian arsip vital yang belum diserahkan oleh lembaga pencipta, merupakan penyebab tidak ditemukannya arsip vital IMB di KAD pada saat pencarian oleh pengguna.

This undergraduate thesis covers Vital Archives Building Permit Retrieval Processing in Regional Archive Office (KAD) on Tangerang City as efforts for increasing vital archives retrieval in KAD, especially Building Permits Vital Archives. The purpose is to find out the retrieval process on building permits vital archives, the reasons behind building permits archives vital which hard to find when it’s needed, and the relationship between KAD and building permits vital archives creator units (lembaga pencipta arsip IMB). This research use qualitative approach, with case study as research methods. Colleting data methods through observation, literature study,and semi-stucture interview.
The result of this research are less of archives advocation, unsecure archives access, uncomplete building permits vital archives when it's need acquisitions, and there is not archive retrieval list for vital archives which has not been aquisitioned from vital archives creator, as the caused for building permits vital archives in KAD hard to finds when it’s needed.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52888
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>